SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Dasar teknologi hasil ternak
Dibuat oleh :
Rilo febrian
Agung sampurna
Jeki maki loja
 Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan
pada suhu dibawah titik didih dan dalam
jangka waktu tertentu.Teknik ini digunakan
untuk mengawetkan bahan pangan yang
tidak tahan suhu tinggi. Teknik ini juga dapat
mematikan sebagian mikroba yang ada
dalam bahan pangan Bahan pangan yang
dapat dipasteurisasi adalah susu, anggur,
madu dan sebagainya.
 Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengolahan susu dengan cara
pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Susu
pasteurisasi siap minum merupakan salah satu produk susu yang telah
banyak diminati oleh konsumen. Susu pasteurisasi merupakan bentuk
lain dari susu segar dan merupakan salah satu cara untuk
memperpanjang daya tahan susu segar . Jaminan kualitas dan keamanan
pada susu pasteurisasi diharapkan akan dapat meningkatkan konsumsi
susu secara umum, dan secara tak langsung akan mendorong upaya
peningkatan produksi susu. Peningkatan konsumsi susu yang diharapkan
adalah peningkatan konsumsi susu segar atau susu murni, bukan susu
bubuk dalam kaleng.
 Proses termal dengan suhu sedang (mild heat
treatment) pada bahan pangan
 Umumnya dilakukan pada suhu < 100 oC
Contoh Pasturizer
 Membunuh mikrobia vegetatif tertentu terutama
yang bersifat patogen
 Inaktivasi enzim
 Pengawetan produk
 Mempertahankan kualitas sensoris
 Menghindari pemanasan berlebih pada produk
kaleng
 Kebutuhan panas pada proses pasteurisasi
dan daya simpan produk, dipengaruhi oleh :
 Jenis produk pangan
 pH produk pangan
▪ Produk pangan dengan keasaman rendah (pH > 4,5),
tujuan pasteurisasi adalah mendestruksi bakteri
patogen
▪ Pada produk pangan dengan keasaman tinggi (pH < 4,5),
tujuan pasteurisasi adalah destruksi mikrobia pembusuk
dan enzim
 Proses yang umum dalam pasteurisasi
ditujukan untuk membunuh Mycobacterium
tuberculosis, yang merupakan bakteri yang
tidak membentuk spora
 Kebutuhan panas untuk pengawetan produk
dengan cara pasteurisasi ditentukan oleh nilai D
dari enzim dan mikrobia yang paling tahan panas
yang ada dalam produk
 Pasteurisasi susu
▪ D60 dan reduksi 12 sikuls log C.burnetii
▪ Pengukuran aktivitas enzim alkalin fosfatase (karena nilai D
sama dengan patogen yang resisten)
 Pasteurisasi telur cair 
▪ reduksi 9D bakteri S.seftenberg
▪ Pengukuran aktivitas enzim amilase
 Secara umum, nilai F0 atau nilai proses merupakan
waktu dalam menit pada suhu tertentu yang akan
memberikan efek yang sama seperti pada 150oF
(65.6oC).
 Konsep nilai z dan D juga digunakan
 z adalah rentang kenaikan suhu yang akan meningkatkan
laju kematian mikroba.
 Nilai D atau decimal reduction time merupakan waktu
dalam menit yang akan menurunkan jumlah mikroba awal
menjadi 1/10-nya.
 Mengetahui perubahan-perubahan yang
terjadi akibat proses pasteurisasi
 Mengidentifikasi jenis produk yang dapat dan
tidak dapat dipasteurisasi
 Mengetahui pengawetan lain yang
diperlukan untuk suatu produk yang telah
dipasteurisasi
 Susu segar 500 ml
 Santan kelapa 500 ml
 Jus jeruk 500 ml
 Sari wortel 500 ml
 Jus tomat 500 ml
 Sari apel 500 ml
 Termometer
 Panci
 Pengaduk
 Kompor gas
 Viskosimeter
 pH meter
 Color reader
 Timbangan
 Stopwatch
 Analisis bahan awal
 Analisa :
▪ nilai pH,
▪ warna dengan Color Reader,
▪ viskositas dengan viskosimeter,
▪ berat bahan yang akan dipasteurisasi,
▪ penampakan (adanya kekeruhan, endapan, padatan
tersuspensi, ketidakstabilan emulsi),
▪ pengamatan warna secara visual.
 Masukkan bahan yang beratnya telah diketahui ke dalam
panci.
 Panaskan sampai suhu 71C. Pertahankan suhu tersebut
selama 10 menit.
 Selama pemanasan bahan selalu diaduk supaya transfer
panas homogen.
 Angkat panci dari kompor. Setelah bahan dingin lakukan
analisis meliputi
▪ berat bahan setelah pasteurisasi, hitung besarnya penyusutan.
▪ nilai pH
▪ viskositas dengan viskosimeter
▪ warna dengan Color Reader
▪ warna secara visual
▪ penampakan (adanya kekeruhan, endapan, ketidakstabilan emulsi, padatan
tersuspensi)
 METODE PERCOBAAN
 Siapkan susu 1 liter dan masukkan pada wadah
(panci)
 Panaskan susu dan catat suhu pada interval waktu
tertentu sampai 80oC.
 PERHITUNGAN
 F0 = t . 10(T-65.6)/Z
t = waktu dalam menit
T= suhu yang dicapai saat (t) dalam Celcius
Z = tergantung target mikroba yang akan dibunuh
 Buat tabel pengamatan waktu dan suhu yang dicapai
 Masukkan semua nilai ke persamaan F0
 Buat grafik t vs 10(T-65.6)/Z
 Tentukan luasan di bawah kurva
 Bandingkan hasil perhitungan matematis dan luasan dari
kurva
pasteurisasi.ppt

More Related Content

What's hot

Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1
Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1
Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1Nuraini359
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtSTF YPIB CIREBON
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Agnescia Sera
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPrincess is Ntxhais
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)L. Novia Wisudyaningrum
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganAgnescia Sera
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiAji Sanjaya
 

What's hot (20)

Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1
Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1
Laporan pkl rohmatan lil alamin 6 b ke 1
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Bahan penyegar
Bahan penyegarBahan penyegar
Bahan penyegar
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)Freezing (pembekuan)
Freezing (pembekuan)
 
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
Mikrobiologi dan Akuatik (PEMBUATAN MEDIA)
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Sterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi MikrobiologiSterilisasi Mikrobiologi
Sterilisasi Mikrobiologi
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 

Similar to pasteurisasi.ppt (20)

Pasteurisasi
PasteurisasiPasteurisasi
Pasteurisasi
 
Pasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploudPasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploud
 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
 
Blanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasiBlanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasi
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Present sempro
Present semproPresent sempro
Present sempro
 
Mjlh9
Mjlh9Mjlh9
Mjlh9
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Blansir
BlansirBlansir
Blansir
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
Sterilisasi pangan
Sterilisasi panganSterilisasi pangan
Sterilisasi pangan
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

pasteurisasi.ppt

  • 1. Dasar teknologi hasil ternak Dibuat oleh : Rilo febrian Agung sampurna Jeki maki loja
  • 2.  Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan pada suhu dibawah titik didih dan dalam jangka waktu tertentu.Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu tinggi. Teknik ini juga dapat mematikan sebagian mikroba yang ada dalam bahan pangan Bahan pangan yang dapat dipasteurisasi adalah susu, anggur, madu dan sebagainya.
  • 3.  Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengolahan susu dengan cara pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Susu pasteurisasi siap minum merupakan salah satu produk susu yang telah banyak diminati oleh konsumen. Susu pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang daya tahan susu segar . Jaminan kualitas dan keamanan pada susu pasteurisasi diharapkan akan dapat meningkatkan konsumsi susu secara umum, dan secara tak langsung akan mendorong upaya peningkatan produksi susu. Peningkatan konsumsi susu yang diharapkan adalah peningkatan konsumsi susu segar atau susu murni, bukan susu bubuk dalam kaleng.
  • 4.  Proses termal dengan suhu sedang (mild heat treatment) pada bahan pangan  Umumnya dilakukan pada suhu < 100 oC Contoh Pasturizer
  • 5.  Membunuh mikrobia vegetatif tertentu terutama yang bersifat patogen  Inaktivasi enzim  Pengawetan produk  Mempertahankan kualitas sensoris  Menghindari pemanasan berlebih pada produk kaleng
  • 6.  Kebutuhan panas pada proses pasteurisasi dan daya simpan produk, dipengaruhi oleh :  Jenis produk pangan  pH produk pangan ▪ Produk pangan dengan keasaman rendah (pH > 4,5), tujuan pasteurisasi adalah mendestruksi bakteri patogen ▪ Pada produk pangan dengan keasaman tinggi (pH < 4,5), tujuan pasteurisasi adalah destruksi mikrobia pembusuk dan enzim
  • 7.  Proses yang umum dalam pasteurisasi ditujukan untuk membunuh Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan bakteri yang tidak membentuk spora
  • 8.  Kebutuhan panas untuk pengawetan produk dengan cara pasteurisasi ditentukan oleh nilai D dari enzim dan mikrobia yang paling tahan panas yang ada dalam produk  Pasteurisasi susu ▪ D60 dan reduksi 12 sikuls log C.burnetii ▪ Pengukuran aktivitas enzim alkalin fosfatase (karena nilai D sama dengan patogen yang resisten)  Pasteurisasi telur cair  ▪ reduksi 9D bakteri S.seftenberg ▪ Pengukuran aktivitas enzim amilase
  • 9.  Secara umum, nilai F0 atau nilai proses merupakan waktu dalam menit pada suhu tertentu yang akan memberikan efek yang sama seperti pada 150oF (65.6oC).  Konsep nilai z dan D juga digunakan  z adalah rentang kenaikan suhu yang akan meningkatkan laju kematian mikroba.  Nilai D atau decimal reduction time merupakan waktu dalam menit yang akan menurunkan jumlah mikroba awal menjadi 1/10-nya.
  • 10.  Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi akibat proses pasteurisasi  Mengidentifikasi jenis produk yang dapat dan tidak dapat dipasteurisasi  Mengetahui pengawetan lain yang diperlukan untuk suatu produk yang telah dipasteurisasi
  • 11.  Susu segar 500 ml  Santan kelapa 500 ml  Jus jeruk 500 ml  Sari wortel 500 ml  Jus tomat 500 ml  Sari apel 500 ml
  • 12.  Termometer  Panci  Pengaduk  Kompor gas  Viskosimeter  pH meter  Color reader  Timbangan  Stopwatch
  • 13.  Analisis bahan awal  Analisa : ▪ nilai pH, ▪ warna dengan Color Reader, ▪ viskositas dengan viskosimeter, ▪ berat bahan yang akan dipasteurisasi, ▪ penampakan (adanya kekeruhan, endapan, padatan tersuspensi, ketidakstabilan emulsi), ▪ pengamatan warna secara visual.
  • 14.  Masukkan bahan yang beratnya telah diketahui ke dalam panci.  Panaskan sampai suhu 71C. Pertahankan suhu tersebut selama 10 menit.  Selama pemanasan bahan selalu diaduk supaya transfer panas homogen.  Angkat panci dari kompor. Setelah bahan dingin lakukan analisis meliputi ▪ berat bahan setelah pasteurisasi, hitung besarnya penyusutan. ▪ nilai pH ▪ viskositas dengan viskosimeter ▪ warna dengan Color Reader ▪ warna secara visual ▪ penampakan (adanya kekeruhan, endapan, ketidakstabilan emulsi, padatan tersuspensi)
  • 15.  METODE PERCOBAAN  Siapkan susu 1 liter dan masukkan pada wadah (panci)  Panaskan susu dan catat suhu pada interval waktu tertentu sampai 80oC.
  • 16.  PERHITUNGAN  F0 = t . 10(T-65.6)/Z t = waktu dalam menit T= suhu yang dicapai saat (t) dalam Celcius Z = tergantung target mikroba yang akan dibunuh  Buat tabel pengamatan waktu dan suhu yang dicapai  Masukkan semua nilai ke persamaan F0  Buat grafik t vs 10(T-65.6)/Z  Tentukan luasan di bawah kurva  Bandingkan hasil perhitungan matematis dan luasan dari kurva