Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Dokumen tersebut membahas tentang pemusnahan sampel mikrobiologi. Sampel-sampel seperti urin, darah, feses, pus, sputum, dan sekret vagina yang telah digunakan untuk analisis mikrobiologi akan dimusnahkan dengan cara dibuang ke wastafel sambil dialiri air atau ditimbun di tempat khusus. Sediaan atau media kultur yang telah digunakan akan dimusnahkan dengan cara direndam dalam larutan desinfektan sepert
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Dokumen tersebut membahas tentang pemusnahan sampel mikrobiologi. Sampel-sampel seperti urin, darah, feses, pus, sputum, dan sekret vagina yang telah digunakan untuk analisis mikrobiologi akan dimusnahkan dengan cara dibuang ke wastafel sambil dialiri air atau ditimbun di tempat khusus. Sediaan atau media kultur yang telah digunakan akan dimusnahkan dengan cara direndam dalam larutan desinfektan sepert
Kamar operasi adalah unit khusus di rumah sakit untuk melakukan tindakan bedah yang membutuhkan lingkungan steril. Terdiri dari area bebas terbatas, semi ketat, dan area ketat. Kamar operasi harus memenuhi persyaratan seperti ventilasi, penerangan, peralatan, dan sistem pembuangan limbah yang memisahkan limbah cair dan padat untuk mencegah penyebaran infeksi.
Buku pedoman ini membahas tentang teknik pencampuran obat suntik dan penanganan sediaan sitostatika secara aseptis di instalasi farmasi rumah sakit. Terdapat informasi mengenai persiapan pencampuran, teknik pencampuran obat dari ampul dan vial, ketidakcampuran beberapa obat suntik, serta penanganan kecelakaan selama proses pencampuran.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pasien dan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikroba, termasuk sputum, darah, feses, dan urine. Langkah-langkah pentingnya adalah membersihkan area pengambilan, mengambil jumlah spesimen yang cukup, dan menyimpan/mengirim spesimen dengan benar menggunakan media transport untuk menjaga kualitas spesimen.
Penanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan obat kanker secara aseptis untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan menjaga keamanan personil, produk dan lingkungan, serta menghindari kontaminasi silang melalui prosedur yang ketat.
Filtrasi digunakan untuk memisahkan partikel padat dari fluida dengan melewatkannya melalui medium penyaring. Filtrasi diklasifikasikan berdasarkan gaya pendorong aliran menjadi penyaring gaya berat, tekanan, vakum, dan sentrifugal. Filtrasi banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi untuk membersihkan bahan baku obat.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
El documento trata sobre la epistemología de la contabilidad. Explica que la contabilidad surgió con el desarrollo del mercado y el intercambio de bienes en sociedades antiguas como Grecia y Roma. Define la contabilidad como una ciencia social que cuantifica los recursos económicos y financieros de personas y empresas. Explora los elementos fundamentales de la contabilidad incluyendo su objeto, objetivo, conceptos teóricos, principios, métodos y leyes.
The document discusses different types of ambiguity that can occur in writing. It defines ambiguity as occurring when a word, phrase, or sentence can have multiple possible interpretations and it is unclear which meaning is intended. Ambiguity can be caused by words with multiple meanings or structural elements in a sentence that allow for more than one grammatical reading. To avoid ambiguity, writers should make sure the intended meaning is clear from context or rephrase ambiguous sentences. Structural ambiguity can sometimes be resolved by restructuring the sentence. The overall document provides examples and explanations of different sources of ambiguity to help writers identify and address ambiguous elements in their own writing.
Research Strategies: Laying the Foundation for Art Historical Researchrfleming2175
This document provides an overview of research strategies for art historical research using Metropolitan Museum of Art objects as examples. It discusses different types of information sources like books, periodicals, indexes, databases and websites. It explains how to search tools like the library catalog, periodical indexes, full-text databases and Google to find information about objects. The document demonstrates searching for information about three example objects, with varying levels of initial information provided. It emphasizes discerning quality sources and using bibliographies to find additional relevant materials from different information formats and sources.
Kamar operasi adalah unit khusus di rumah sakit untuk melakukan tindakan bedah yang membutuhkan lingkungan steril. Terdiri dari area bebas terbatas, semi ketat, dan area ketat. Kamar operasi harus memenuhi persyaratan seperti ventilasi, penerangan, peralatan, dan sistem pembuangan limbah yang memisahkan limbah cair dan padat untuk mencegah penyebaran infeksi.
Buku pedoman ini membahas tentang teknik pencampuran obat suntik dan penanganan sediaan sitostatika secara aseptis di instalasi farmasi rumah sakit. Terdapat informasi mengenai persiapan pencampuran, teknik pencampuran obat dari ampul dan vial, ketidakcampuran beberapa obat suntik, serta penanganan kecelakaan selama proses pencampuran.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pasien dan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikroba, termasuk sputum, darah, feses, dan urine. Langkah-langkah pentingnya adalah membersihkan area pengambilan, mengambil jumlah spesimen yang cukup, dan menyimpan/mengirim spesimen dengan benar menggunakan media transport untuk menjaga kualitas spesimen.
Penanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan obat kanker secara aseptis untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan menjaga keamanan personil, produk dan lingkungan, serta menghindari kontaminasi silang melalui prosedur yang ketat.
Filtrasi digunakan untuk memisahkan partikel padat dari fluida dengan melewatkannya melalui medium penyaring. Filtrasi diklasifikasikan berdasarkan gaya pendorong aliran menjadi penyaring gaya berat, tekanan, vakum, dan sentrifugal. Filtrasi banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi untuk membersihkan bahan baku obat.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
El documento trata sobre la epistemología de la contabilidad. Explica que la contabilidad surgió con el desarrollo del mercado y el intercambio de bienes en sociedades antiguas como Grecia y Roma. Define la contabilidad como una ciencia social que cuantifica los recursos económicos y financieros de personas y empresas. Explora los elementos fundamentales de la contabilidad incluyendo su objeto, objetivo, conceptos teóricos, principios, métodos y leyes.
The document discusses different types of ambiguity that can occur in writing. It defines ambiguity as occurring when a word, phrase, or sentence can have multiple possible interpretations and it is unclear which meaning is intended. Ambiguity can be caused by words with multiple meanings or structural elements in a sentence that allow for more than one grammatical reading. To avoid ambiguity, writers should make sure the intended meaning is clear from context or rephrase ambiguous sentences. Structural ambiguity can sometimes be resolved by restructuring the sentence. The overall document provides examples and explanations of different sources of ambiguity to help writers identify and address ambiguous elements in their own writing.
Research Strategies: Laying the Foundation for Art Historical Researchrfleming2175
This document provides an overview of research strategies for art historical research using Metropolitan Museum of Art objects as examples. It discusses different types of information sources like books, periodicals, indexes, databases and websites. It explains how to search tools like the library catalog, periodical indexes, full-text databases and Google to find information about objects. The document demonstrates searching for information about three example objects, with varying levels of initial information provided. It emphasizes discerning quality sources and using bibliographies to find additional relevant materials from different information formats and sources.
This summary provides an overview of the key details from the multi-paragraph newspaper article:
- The article discusses animal control issues in Douglas County, Oregon handled by the lone animal control deputy, Lee Bartholomew.
- Bartholomew responds to around 250 miles of calls each shift, prioritizing incidents involving dog bites or threats to humans. Dog bites were the most reported, with 178 incidents in 2012 compared to 74 cat bites.
- The article highlights some of Bartholomew's recent calls, including responding to reports of dogs chasing goats, concerns about an elderly couple's dog, and a pit bull biting a 15-year-old girl.
- As animal control staff
This document discusses the history of schools in Douglas County, Oregon from the late 1800s through the early 1900s. It highlights excerpts from old yearbooks, school handbooks, and graduation programs that provide interesting insights into the policies, traditions, and culture of schools in that era. It also mentions how schools have changed significantly over time, from the lack of technology in the past to the increased professionalization of teachers and principals. The document celebrates the graduating class of 2014 while reflecting on past graduating classes and the evolution of schools.
Este documento contiene un cuaderno de recuperación para el curso 2011/12 del departamento de tecnología del IES Gonzalez de Aguilar. Incluye preguntas sobre formatos de papel, escalas de dibujo técnico, dibujos de ángulos y piezas, un esquema de circuito eléctrico y fichas sobre herramientas. También contiene preguntas sobre conceptos básicos de informática.
Este documento discute a implementação de um torneio de golfe em um hotel no Algarve para promover o hotel fora da temporada de verão e atrair clientes de golfe. Ele detalha o planejamento do evento, estrutura operacional necessária, orçamento e conclusões sobre como o torneio pode promover o hotel e aumentar a ocupação fora da alta temporada.
This document is a course completion certificate for Jose Luis Caceres from the University of Cape Town for an online course on Climate Change Mitigation in Developing Countries taken through Coursera. The certificate is signed by the Registrar, Royston Pillay, and verifies that Jose Luis Caceres successfully completed the non-credit course on August 16, 2016.
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dalam bidang kedokteran. Sterilisasi digunakan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen pada peralatan medis dengan cara merebus, uap, panas tinggi, atau bahan kimia. Peralatan medis yang disterilkan meliputi logam, kaca, karet, dan plastik. Sterilisasi mencegah terjadinya infeksi silang dan menjaga keamanan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi peralatan ruang operasi, prinsip aseptis, dan prosedur operasi yang meliputi persiapan peralatan, ruang operasi, dan petugas untuk mencegah kontaminasi dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi peralatan ruang operasi, prinsip aseptis, dan prosedur operasi yang meliputi persiapan peralatan, ruang operasi, dan petugas untuk mencegah kontaminasi dan infeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Modul ini membahas tentang pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, meliputi metode cuci tangan, persiapan persalinan dan penerimaan bayi, pencegahan infeksi infus, dan pengolahan alat dan bahan.
Standar Kamar Operasi memberikan panduan mengenai persyaratan kamar operasi yang baik, meliputi definisi, bagian-bagian, alur pasien dan petugas, persyaratan fasilitas seperti ventilasi, suhu, dan peralatan, serta prosedur pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu-waktu untuk menjaga sterilitas dan mencegah penularan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
4. 11. Elektrokardiografi (ECG)
12. Gunting Medis
a) Gunting Tali Pusar
b) Gunting Jaringan
c) Gunting Episiotomi
d) Gunting Verband
e) Nalpuder Hecting
f) Gunting Kuku
13. Pinset Chirurgis
5. PENGELOLAAN ALAT-ALAT MEDIS
Perbekalan steril rumah sakit secara garis besar terbagi atas dua kategori yaitu:
1. Perbekalan steril reusable
•Alat kesehatan berupa instrumen seperti : pisau operasi, gunting operasi,
pinset operasi, baju bedah, sarung tangan.
2. Perbekalan steril disposable use
•contohnya : jarum suntik , cateters (cateters, foley cateters, stomach tube),
alat-alat untuk mengambil / memberikan cairan atau darah (blood
administration set, solution administration set).
6. Siklus penggunaan perbekalan steril :
1. Transportasi
2. Cleaning dan dekontaminasi
3. Pemeriksaan alat
4. Packaging (pengemasan)
5. Sterilisasi
6. Penyimpanan
7. Penggunaan produk steril
7. Cleaning, dekontaminasi, dan desinfektan
Tujuan proses cleaning antara lain :
• Menghilangkan kotoran yang nampak terlihat, seperti bercak darah.
• Menghilangkan kotoran yang tidak terlihat, seperti cairan tubuh
pasien.
• Menghilangkan semaksimal mungkin mikroorganisma yang
mengkontaminasi.
Cleaning meliputi beberapa langkah penting yaitu :
1. Pemeriksaan kelengkapan alat.
2. Proses peredaman.
3. Pencucian.
4. Pembilasan.
5. Pengeringan
8. Cleaning dimulai setelah instrumen digunakan oleh pasien atau
terkena kontaminasi. Setelah diterima oleh petugas dan diperiksa
kelengkapannya, peralatan tersebut harus dicegah terhadap
terjadinya proses pengeringan darah, komponen protein sehingga
nantinya mudah dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menempatkan sejumlah larutan peredam kedalam wadah tertutup.
Produk berikut dapat digunakan sebagai larutan peredam:
•Air
•Larutan enzymatic yang dapat melarutkan senyawa-senyawa protein
•Air dan larutan deterget.
•Desinfektan
9. Proses cleaning dapat dilakukan:
• Secara manual, cara ini dilakukan apabila rumah sakit tidak mempunyai
peralatan Ulrosonic cleaning atau Washer-sterilize atau washer-
decontaminator
• Ulrosonic cleaning
• Washer-sterilizer washer-decontam inator
Dalam proses cleaning penggunaan desinfektan merupakan salah satu hal
penting yang harus diperhatikan. Di rumah sakit desinfektan digunakan
untuk membersihkan alat kesehatan dan benda-benda dengan permukaan
yang keras seperti meja, almari, lantai dan dinding. Bagian farmasi
biasanya bertugas menyiapkan desinfektan. Dalam menyiapkan suatu
desinfektan farmasis perlu mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
aktivitas suatu desinfektan serta hal-hal yang dapat menyebabkan
inaktivasi suatu desinfektan.
10. Beberapa desinfektan yang banyak digunakan di rumah sakit adalah :
•Alkohol
•Golongan Phenol (Intermediate to Low Level Desinfectan)
•Klorin aktif (intermidiate level desinfectan)
•Glutaraldehyde (Might Level Desinfectan/sterilant)
•Hydrogen pyroksida (High Level Desinfectan )
•Formaldehide (Formalin)
•Amonium quarterner (Low Level Desinfectan
11. Packaging dan sterilisasi.
Terdapat beberapa macam packaging (pengemas), yaitu:
1.Pengemas primer
Contoh pengemas primer adalah kertas 2 lapis, kain 2 lapis,
single atau double laminated film pouch, wadah yang disertai
penyaring.
2. Pengemas sekunder
Pengemas sekunder selain melindungi produk steril dari debu juga
melindungi secara mekanik dan memudahkan dalam transportasi alat
kesehatan steril disposable use.
3. Pengemas selama distribusi instrumen dan linen steril
Merupakan trolley tertutup beroda unruk mendistribusikan produk-
produk steril yang telah dikemas dengan pengemas primer ataupun
sekunder ke ruangan-ruangan di rumah sakit yang membutuhkannya.
12. Beberapa bahan yang digunakan unruk pengemas adalah:
1.Kain
2.Kertas
3.Laminated film pouch
4.Sterilizing drums
5.Sterilizing Containers
13. Terdapat dua macam cara melipat pengemas instrumen dan linen,
yaitu:
1.Envelope fold
15. Penyimpanan dan distribusi
Penyimpanan barang steril memegang peranan panting guna menjaga mutu
sterilitas, agar barang yang sudah steril tidak terkena kontaminasi. Untuk itu
diperlukan ruangan khusus untuk menyimpan barang steril serta almari/tempat
penyimpanan khusus di unit pemakai .
Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan:
•Dirancang untuk tidak menahan debu
•Ruangan harus kering
•Ruangan haras bertekanan positif
•Pintu dan jendela harus berlapis dengan ruangan transisi diantaranya
•Rak tempat barang steril dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan
system FIFO (First In First Out
•Pembersihan ruangan / tempat diusahakan tidak dengan sapu melainkan
dengan mesin penghisap debu.
16. persyaratan almari penyimpanan barang steril antara lain :
•Harus ditempatkan dalam ruangan yang bersih, tidak bercampur atau
berdekatan dengan tempat/rak disposal
•Harus kering
•Minimal sekali seminggu dibersihkan
Untuk pengangkatan barang steril dari ruang penyimpanan ke unit
pemakai diperlukan almari beroda yang tertutup rapat, bersih dan
kering atau menggunakan lift barang steril apabila unit pemakai seperti
ruangan operasi berada tepat diatas area tempat penyimpanan barang
steril seperti yang terdapat pada beberapa nimah sakit besar.
17. Evaluasi perbekalan steril reusable
Evaluasi (kontrol kualitas) terhadap perbekalan steril reusable diperlukan
untuk menjamin kemanan baik bagi pasien maupun para petugasnya. Kontrol
kualitas meliputi:
1.Kontrol kualitas administrative
2.Kontrol kualitas kepuasan pelanggan
3.Kontrol kualitas tehnis
Kontrol selama proses dilakukan dengan menggunakan indikator:
1.Indikator kimia
2.Indikator fisik
3.Indikator biologis
Kontrol sesudah proses
Dilakukan terhadap sterilitas barang serta keadaan fisik barang (keutuhan,
kelengkapan).