Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi peralatan ruang operasi, prinsip aseptis, dan prosedur operasi yang meliputi persiapan peralatan, ruang operasi, dan petugas untuk mencegah kontaminasi dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik (CDAKB) untuk perusahaan penyalur alat kesehatan. Dokumen ini membahas tentang persyaratan umum sistem manajemen mutu, pengelolaan sumber daya, penyimpanan dan penanganan persediaan, serta pengiriman dan penyerahan produk kepada konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembersihan dan prinsip sterilitas di ruang operasi dengan tujuan mencegah infeksi, termasuk cara-cara pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu serta teknik pemakaian sarung steril untuk meja operasi dan peralatan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik (CDAKB) untuk perusahaan penyalur alat kesehatan. Dokumen ini membahas tentang persyaratan umum sistem manajemen mutu, pengelolaan sumber daya, penyimpanan dan penanganan persediaan, serta pengiriman dan penyerahan produk kepada konsumen.
Standar Kamar Operasi memberikan panduan mengenai persyaratan kamar operasi yang baik, meliputi definisi, bagian-bagian, alur pasien dan petugas, persyaratan fasilitas seperti ventilasi, suhu, dan peralatan, serta prosedur pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu-waktu untuk menjaga sterilitas dan mencegah penularan infeksi.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara-cara mencegah penularan infeksi, teknik sterilisasi dan desinfeksi, serta penanganan sampah medis secara aman. Unsur penting yang ditekankan adalah mencuci tangan, menggunakan peralatan pelindung diri, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran infeksi.
Kamar operasi adalah unit khusus di rumah sakit untuk melakukan tindakan bedah yang membutuhkan lingkungan steril. Terdiri dari area bebas terbatas, semi ketat, dan area ketat. Kamar operasi harus memenuhi persyaratan seperti ventilasi, penerangan, peralatan, dan sistem pembuangan limbah yang memisahkan limbah cair dan padat untuk mencegah penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara penularan infeksi, pengertian prinsip pencegahan infeksi, komponen proses terjadinya penyakit, dan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan, menggunakan perlengkapan pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode sterilisasi yang ada, yaitu sterilisasi secara mekanik, fisik, dan kimiawi. Metode sterilisasi secara mekanik meliputi filtrasi dan penyaringan. Sedangkan metode sterilisasi secara fisik meliputi pemanasan kering, radiasi, dan pemanasan secara terputus-putus. Terakhir, metode sterilisasi secara kimiawi meliputi menggunakan etilena oksida dan formaldehida
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pelayanan dispensing steril di apotek rumah sakit. Ia menjelaskan pengertian dispensing steril, tujuannya, persyaratan ruangan dan peralatan, serta langkah-langkah pencampuran sediaan steril secara aseptis untuk memastikan sterilitas produk dan keselamatan petugas. Dokumen ini sangat berguna bagi petugas farmasi untuk memahami proses dispensing steril secara tepat.
Standar Kamar Operasi memberikan panduan mengenai persyaratan kamar operasi yang baik, meliputi definisi, bagian-bagian, alur pasien dan petugas, persyaratan fasilitas seperti ventilasi, suhu, dan peralatan, serta prosedur pembersihan rutin, mingguan, dan sewaktu-waktu untuk menjaga sterilitas dan mencegah penularan infeksi.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara-cara mencegah penularan infeksi, teknik sterilisasi dan desinfeksi, serta penanganan sampah medis secara aman. Unsur penting yang ditekankan adalah mencuci tangan, menggunakan peralatan pelindung diri, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran infeksi.
Kamar operasi adalah unit khusus di rumah sakit untuk melakukan tindakan bedah yang membutuhkan lingkungan steril. Terdiri dari area bebas terbatas, semi ketat, dan area ketat. Kamar operasi harus memenuhi persyaratan seperti ventilasi, penerangan, peralatan, dan sistem pembuangan limbah yang memisahkan limbah cair dan padat untuk mencegah penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara penularan infeksi, pengertian prinsip pencegahan infeksi, komponen proses terjadinya penyakit, dan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan, menggunakan perlengkapan pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode sterilisasi yang ada, yaitu sterilisasi secara mekanik, fisik, dan kimiawi. Metode sterilisasi secara mekanik meliputi filtrasi dan penyaringan. Sedangkan metode sterilisasi secara fisik meliputi pemanasan kering, radiasi, dan pemanasan secara terputus-putus. Terakhir, metode sterilisasi secara kimiawi meliputi menggunakan etilena oksida dan formaldehida
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pelayanan dispensing steril di apotek rumah sakit. Ia menjelaskan pengertian dispensing steril, tujuannya, persyaratan ruangan dan peralatan, serta langkah-langkah pencampuran sediaan steril secara aseptis untuk memastikan sterilitas produk dan keselamatan petugas. Dokumen ini sangat berguna bagi petugas farmasi untuk memahami proses dispensing steril secara tepat.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
DEFINISI ASEPTIS
Kondisi dimana tidak ada mikroorganisme
patogen pada jaringan
ASAL MIKROORGANISME
Endogenous flora from patient
Exogenous flora from operating room,
personnel, and from the environment
APPLICATION
Facilities and environment
Surgical site
Surgical team
Surgical equipment
4. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
• Proses destruksi seluruh
mikroorganisme (bakteri, virus,
spora) pada suatu obyek
DEFINISI
•Phenol, and its derivatives
•Alcohols
•Halides
•Aldehydes
•Chloroform
•Ethylene oxide (EtO)
Disinfectant
nonliving
object
• Alcohols
• Povidone Iodine
• Chlorhexidine
Antiseptic
living
object
5. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
Masuk ruangan, ganti alas kaki
khusus untuk di dalam (ada
ruang persiapannya).
Ventilasi baik
Ruang mudah dibersihkan
Lantai, langit-langit, dinding
harus rata, tidak berpori dan
terbuat dari bahan tahan api
Pembersihan lantai dengan
sistem pel, vacuum cleaner,
dan desinfektan
6. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
Perlengkapan dari kain dicuci
bersih dengan sabun dan
dikeringkan. Disterilkan dengan
Autoclave.
Operation Aparatus logam
disterilkan dengan :
- Rebus air mendidih
- Autoclave (steam~uap panas)
- Alkohol 70%
Peralatan lain bisa dengan
Desinfektan .
7. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
100ºC selama 15-30 menit
Kelemahan : jika alat tidak
terendam semua maka
sebagian m.o tidak mati, korosi
Efek korosi ditekan dengan
penambahan sodium karbonat
2% atau sodium hidroxid 0,1%,
penggunaan air alkalis
Tidak boleh untuk alat gelas,
karet
Untuk gunting/jarum
18. Sterilisasi
Peralatan
Ruang Operasi
Hewan
Petugas
Operasi
Prinsip Aseptis
Material sampah biologi kumpulkan
untuk masuk incenerator
Material sampah non biologi daur
ulang.
* a. Perlengkapan dari kain kumpulkan
untuk dicuci.
* b. Peralatan operasi (surgery)
masukkan bak air desinfektan,
bersihkan dgn kapas beralkohol.
(atau direbus air mendidih).
* a dan b lakukan sterilisasi Autoclave.
* Bersihkan lantai sistem Pel dan Sedot
debu