SlideShare a Scribd company logo
KETUA TIM KERJA YANKES PRIMER LAIN & JAMINAN KESEHATAN
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL
TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
disampaikan pada:
Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Sosialisasi Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga di Puskesmas
Jakarta, 22 – 25 Agustus 2022
Outline
I. Pendahuluan
II. Penyelenggaraan Kredensial dan
Rekredensial
III. Tindak Lanjut Hasil Kredensial dan
Rekredensial
IV. Pembinaan dan Pengawasan
V. Penutup
VI. Lampiran
Juknis Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Pendahuluan
• Risnakes 2017: 66,1%
PKM, nakesnya task
shifting dan 95,9% PKM,
nakesnya multi tasking
• Berpotensi timbul insiden
yang berkaitan dengan
tindakan medis &
berdampak pada
berkurangnya mutu
pelayanan
• Untuk menjaga
keselamatan pasien,
perlu ada pengamanan
dengan pemberian
kewenangan klinis
melalui kredensial
1. Umum
• Tersedia acuan bagi
dinkes kab/ kota dalam
melakukan kredensial
Nakes di Puskesmas
2. Khusus
• Tersedia mekanisme
kredensial &
rekredensial
• Tersedia acuan dalam
menyusun instrumen
kredensial &
rekredensial
• Tersedia acuan dalam
menindaklanjuti hasil
kredensial &
rekredensial
• Penyelenggaraan
kredensial & rekredensial
Nakes di Puskesmas, yaitu
untuk dokter, dokter gigi,
perawat & bidan
• Tindak lanjut hasil
kredensial & rekredensial
• Pembinaan & pengawasan
penyelenggaraan
kredensial & rekredensial
• Contoh formulir yang
diperlukan dalam
penyelenggaraan
kredensial & rekredensial
• Tenaga kesehatan dan
Puskesmas
• Dinkes kab/ kota
• Dinkes provinsi
• Organisasi Profesi
• Kemenkes
Tujuan Ruang Lingkup
Latar Belakang Sasaran
Penyelenggaraan Kredensial & Rekredensial
Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Setiap Nakes di Puskesmas menjalani kredensial paling sedikit 5 tahun sekali.
Penyelenggara kredensial & rekredensial: Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
▪ Menetapkan kebijakan & prosedur bagi nakes untuk memperoleh
kewenangan klinis
▪ Bertanggung jawab atas tersedianya sumber daya yang dibutuhkan
▪ Menetapkan frekuensi & jadwal kredensial dan rekredensial setiap tahun
a) mempertimbangkan ketersediaan sumber daya & pemetaan nakes di
Puskesmas
b) dapat disinkronkan dengan waktu pengurusan STR & SIP
▪ Membentuk dan menetapkan tim kredensial (untuk periode tertentu)
Tim Kredensial
▪ Jumlah ganjil, minimal 2 orang perwakilan dinkes kabupaten/ kota & 1 orang
perwakilan organisasi profesi
▪ Perwakilan dinkes dapat berasal dari internal dinkes atau UPT, tim penguji kompetensi
jabfungkes, atau anggota komite keperawatan (untuk perawat).
• Jenis profesi sama
• Tidak pernah kena
sanksi etika, disiplin
dan hukum
•Tidak ada konflik
kepentingan
• Kualifikasi
pendidikan minimal
sama
•Dinkes kab/ kota
 Jenis jabfung sama
 Jenjang jabfung
minimal setara
•OP
 Memiliki
surat
penugasan
•Menyusun instrumen
penilaian
•Melakukan penilaian
kewenangan klinis
•Merekomendasikan
kewenangan klinis
•Melaksanakan
kredensial
secara independen
•Memeriksa
kelengkapan berkas
•Meminta data/
dokumen tambahan
Syarat Umum Syarat Khusus Tugas Kewenangan
Contoh SK Penetapan Tim Kredensial
(Lampiran A/ Formulir 1)
Mekanisme Kredensial dan Rekredensial
•1.Pengusulan
Tenaga
Kesehatan
2. Penilaian
Kewenangan
Klinis
•3. Penerbitan
Kesimpulan
Rekomendasi
•4. Penetapan
Kewenangan
Klinis
Usulan dari Nakes
Puskesmas, Verifikasi
& Validasi oleh
Kepala Puskesmas
Dilakukan oleh tim
kredensial
menggunakan
instrumen penilaian
Resume dari seluruh
rekomendasi hasil
penilaian rincian
kewenangan klinis
Ditetapkan oleh
Kadinkes Kab/ Kota.
Memuat nama nakes,
daftar kewenangan
klinis, masa berlaku
1. Pengusulan Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan
menyampaikan dokumen
persyaratan kepada Kepala
Puskesmas
Kepala Puskesmas:
• Verifikasi dan validasi
dokumen persyaratan,
termasuk usulan
kewenangan klinis
berdasarkan ruang lingkup
pelayanan Puskesmas
• Mengajukan permohonan
kredensial/ rekredensial
kepada Kadinkes Kab/
Kota
Dokumen persyaratan
• Formulir kredensial (self assessment), di dalamnya
memuat usulan rincian kewenangan klinis yang
diminta, yaitu:
1. Kompeten seluruhnya
2. Memerlukan supervisi
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di
luar kompetensinya
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena
fasilitas tidak tersedia
• Dokumen kelengkapan:
1. Daftar Riwayat hidup
2. STR yg berlaku
3. SIP yg berlaku
4. Sertifikat Ukom Jabfung (bila ada)
5. Sertifikat pelatihan/ workshop/ pengembangan
kompetensi lain (5 tahun terakhir)
6. Surat keterangan sehat dari fasyankes
7. Pas foto terbaru
2. Penilaian Kewenangan Klinis
Kadinkes Kab/ Kota
menugaskan tim
kredensial (sesuai
jenis nakes dan
sesuai jadwal)
)
Tim Kredensial
melakukan penilaian :
• Metode portfolio
menggunakan
instrumen penilaian,
antara lain daftar
rincian kewenangan
klinis (menyusun,
mengkaji ulang
secara periodik)
• Dapat dilengkapi dgn
wawancara &
observasi
Aspek
penilaian:
• Kompetensi
teknis,
• Perilaku etis
• Kesehatan
fisik dan
mental
Hasil penilaian dirumuskan
dalam bentuk
rekomendasi yang
diberikan untuk setiap
rincian kewenangan klinis
yang diusulkan.
Rekomendasi berupa:
1. Disetujui berwenang
penuh;
2. Disetujui dibawah
supervisi;
3. Tidak disetujui, karena
belum memenuhi
kompetensinya; atau
4. Tidak disetujui, karena
fasilitas tidak tersedia
2. Penilaian Kewenangan Klinis
Daftar Rincian Kewenangan Klinis:
▪ Acuan utama adalah standar kompetensi/ profesi
 Dokter: SKDI (Perkonsil 11/2012 atau regulasi terbaru penggantinya)
 Dokter gigi: SKDGI (Perkonsil 40/2015 atau regulasi terbaru penggantinya)
 Perawat: standar profesi perawat (Kepmenkes 425/2020 atau regulasi terbaru penggantinya)
 Bidan: standar profesi bidan (Kepmenkes 320/2020 atau regulasi terbaru penggantinya)
▪ Rincian kewenangan klinis yang dicantumkan: diagnosis/ penyakit/ masalah dan tindakan
dengan level kompetensi 4
▪ Nakes dapat mengusulkan kewenangan klinis tambahan berupa:
 diagnosis/ penyakit/ masalah dengan level kompetensi selain 4 yang sudah mendapat
sertifikasi pengakuan dari kolegium terkait
 kewenangan yang sedang didelegasikan, dibuktikan dgn surat pendelegasian kewenangan
dari kadinkes kab/ kota
3. Penerbitan Kesimpulan Rekomendasi
Kewenangan Klinis
▪ Tim kredensial menyampaikan kesimpulan rekomendasi kewenangan klinis kepada
kadinkes kab/kota
▪ Kesimpulan rekomendasi berupa :
•Direkomendasikan :
Bila semua kewenangan klinis disetujui sesuai
dengan yang diusulkan
Direkomendasikan dengan catatan :
Bila ada perbedaan antara rekomendasi yang
diberikan tim dengan kewenangan klinis yang
diusulkan
•Tidak direkomendasikan :
Bila seluruh kewenangan klinis yang diusulkan tidak
disetujui dan/ atau terdapat masalah etik
4. Penetapan Kewenangan Klinis
▪ Kadinkes Kabupaten/ Kota menetapkan kewenangan klinis
berdasarkan rekomendasi yang disampaikan tim kredensial
▪ Surat penetapan kewenangan klinis paling sedikit memuat:
 Nama tenaga kesehatan pemohon
 Daftar rincian kewenangan klinis yang ditetapkan
 Masa berlakunya kewenangan klinis
Rekredensial
 Paling lama 6 bulan sebelum masa berlaku surat penugasan klinis berakhir
 Saat ingin menambah kewenangan klinis atau memulihkan kewenangan klinis
Kesimpulan rekomendasi rekredensial berupa:
▪ Kewenangan yang bersangkutan dilanjutkan, bila tidak ada perubahan kewenangan klinis dari
proses kredensial/rekredensial sebelumnya
▪ Kewenangan yang bersangkutan ditambah, bila ada penambahan kewenangan klinis
▪ Kewenangan yang bersangkutan dikurangi, bila ada pengurangan kewenangan klinis
▪ Kewenangan yang bersangkutan dibekukan untuk waktu tertentu, bila terkena sanksi disiplin
dan/atau etik
▪ Kewenangan yang bersangkutan diubah/dimodifikasi, bila ada perubahan jenis
pelayanan/ tindakan/ keterampilan yang tercantum dalam rincian kewenangan klinis
▪ Kewenangan yang bersangkutan diakhiri, bila rekomendasi hasil penilaian kewenangan klinis
tidak disetujui terhadap seluruh kewenangan klinis yang diusulkan
Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial
(Lampiran C)
Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial
(Lampiran C)
Keberatan Terhadap Hasil Penilaian Kredensial
▪ Tenaga kesehatan dapat menyampaikan keberatan atas
rekomendasi yang diberikan, apabila terdapat ketidaksesuaian
hasil penilaian dengan kewenangan yang diusulkan.
▪ Keberatan tersebut disampaikan kepada kadinkes kabupaten/ kota
melalui kepala Puskesmas.
▪ Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan mekanisme
penyelesaian atas keberatan terhadap hasil penilaian kredensial
tersebut.
Berakhirnya Kewenangan Klinis
Apabila :
▪ Masa berlaku ketetapan kewenangan klinis sudah habis
▪ Kewenangan klinis ditinjau oleh kadinkes kabupaten/ kota, atas
rekomendasi tim kredensial berdasarkan usulan kepala Puskesmas,
dengan pertimbangan:
 Kinerja profesi di lapangan, misal kesehatannya terganggu
 Terjadi insiden yang diduga karena inkompetensi
 Tindakan indisiplin
Tindak Lanjut
Hasil Kredensial dan Rekredensial
Memberikan rekomendasi
peningkatan kapasitas untuk
mencapai kompetensi teknis
yang dipersyaratkan
Melakukan pembinaan
Organisasi Profesi
Dinkes Kab/Kota
Puskesmas
Pembinaan berupa asistensi atau
pendampingan oleh mitra bestari
• Menetapkan penugasan klinis
(clinical appointment)
• Menempatkan nakes sesuai
kriteria
• Mengusulkan pembinaan atau
peningkatan kompetensi ke dinkes
kab/ kota
• Melakukan perencanaan peningkatan
kompetensi secara berkala
Fasilitasi pembinaan dalam
bentuk peningkatan kapasitas
seperti magang, orientasi, dll
Memfasilitasi penyelenggaraan
diklat
Menindaklanjuti pencabutan
kewenangan klinis, antara lain:
merekomendasikan melakukan
pengobatan; memfasilitasi
peningkatan kapasitas;
memberikan pembinaan disiplin
Nama tenaga kesehatan
Rincian kewenangan klinis
mengacu pada SK
penetapan kewenangan
klinis (mengurangi risiko
human error pada saat
menyalin)
Masa berlaku
Lampiran
A. Contoh Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota tentang Tim
Kredensial (Formulir 1)
B. Contoh Surat Permohonan Kredensial/ Rekredensial (Formulir 2)
C. Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial (Formulir 3): Daftar Rincian Kewenangan
Klinis (Permohonan Kewenangan Klinis Nakes; Rincian Kewenangan Klinis; Kesimpulan
Rekomendasi Tim Kredensial; Penetapan Kewenangan Klinis; Rekredensial; Kesimpulan
Rekomendasi Tim Kredensial)
D. Contoh Daftar Riwayat Hidup (Formulir 4)
E. Contoh Surat Penyampaian Kewenangan Klinis (Formulir 5)
F. Contoh Surat Penugasan Klinis (Formulir 6)
Terima kasih
Direktorat Yankes Primer Kemenkes RI

More Related Content

What's hot

Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
ssuser954579
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
Ulfah Hanum
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
Zakiah dr
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Muh Saleh
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
fadlykdg
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
fitriaisyahrakhman1
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
husnulchotimah6
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
Fikri Jafar
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
azkar4
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Muh Saleh
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Abdul Aziz Nurse
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
PuskemasPanunggangan
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
DedeRusmana5
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
Trisfariani Cotto
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
abdi1942
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Yusneri Ahs
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
ELFTV
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
yusup firmawan
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
asih gahayu
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
SuMarni41
 

What's hot (20)

Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 

Similar to Paparan Juknis Paparan Kredensial 22 Agustus 2022.pptx

Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Erwin santosa
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
SilvianaHendrawati
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
SUKMADINI WIRATNAWATI
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
JokoSriPujianto
 
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danPedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
yuli anggraeni
 
Patologi anatomi 16
Patologi anatomi 16Patologi anatomi 16
Patologi anatomi 16
Tiara Adila
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
DewaTidur1
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
windyarlin
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
ssuser4b5b18
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
ityarsipanti
 
opening meeting.pptx
opening meeting.pptxopening meeting.pptx
opening meeting.pptx
erningtyasdhea
 
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakitKewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
ssuser67e2c8
 
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan KlinikTata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
dr. Rachel Sagrim
 
Word
WordWord
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
RaymondSirait2
 
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Qaainy
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptx
subagja2
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
DiahAnjarini2
 
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdfPERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
ssuser2ce16a
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
DNAAysa
 

Similar to Paparan Juknis Paparan Kredensial 22 Agustus 2022.pptx (20)

Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
Komite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptxKomite Perawatan.pptx
Komite Perawatan.pptx
 
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danPedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
 
Patologi anatomi 16
Patologi anatomi 16Patologi anatomi 16
Patologi anatomi 16
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
opening meeting.pptx
opening meeting.pptxopening meeting.pptx
opening meeting.pptx
 
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakitKewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit
 
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan KlinikTata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
Tata Laksana Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik
 
Word
WordWord
Word
 
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptxH2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
H2 - Standar Akreditasi Klinik Bab I.pptx
 
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
Manajemen mutu akreditasi kelompok 5_2015
 
AUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptxAUDIT KLINIS.pptx
AUDIT KLINIS.pptx
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
 
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdfPERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
PERAN_DIREKTUR_DAN_KETU_TIM_DALAM_PERSIA.pdf
 
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptxStandar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
Standar Klinik PKP astuti.terbaru akrepptx
 

More from PatenPisan1

Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
PatenPisan1
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
PatenPisan1
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PatenPisan1
 
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
PatenPisan1
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
PatenPisan1
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
PatenPisan1
 
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptxPPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
PatenPisan1
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
PatenPisan1
 
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptxBahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
PatenPisan1
 
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptxMATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
PatenPisan1
 
profil indikator.pptx
profil indikator.pptxprofil indikator.pptx
profil indikator.pptx
PatenPisan1
 
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
PatenPisan1
 
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptxMATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
PatenPisan1
 

More from PatenPisan1 (13)

Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptx
 
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptxPENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
PENYUSUNAN SOP PUSKESMAS.pptx
 
1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx1. Konsep Manris .pptx
1. Konsep Manris .pptx
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptxPPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
PPT_Validasi Data Indikator Mutu_By Agnes Linda.pptx
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
 
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptxBahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
 
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptxMATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
 
profil indikator.pptx
profil indikator.pptxprofil indikator.pptx
profil indikator.pptx
 
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
6- PENYUSUNAN SPO - Copy icamus.pptx
 
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptxMATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
MATERI PPN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING.pptx
 

Recently uploaded

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 

Recently uploaded (20)

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 

Paparan Juknis Paparan Kredensial 22 Agustus 2022.pptx

  • 1. KETUA TIM KERJA YANKES PRIMER LAIN & JAMINAN KESEHATAN DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PETUNJUK TEKNIS KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS disampaikan pada: Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Sosialisasi Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga di Puskesmas Jakarta, 22 – 25 Agustus 2022
  • 2. Outline I. Pendahuluan II. Penyelenggaraan Kredensial dan Rekredensial III. Tindak Lanjut Hasil Kredensial dan Rekredensial IV. Pembinaan dan Pengawasan V. Penutup VI. Lampiran Juknis Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas
  • 3. Pendahuluan • Risnakes 2017: 66,1% PKM, nakesnya task shifting dan 95,9% PKM, nakesnya multi tasking • Berpotensi timbul insiden yang berkaitan dengan tindakan medis & berdampak pada berkurangnya mutu pelayanan • Untuk menjaga keselamatan pasien, perlu ada pengamanan dengan pemberian kewenangan klinis melalui kredensial 1. Umum • Tersedia acuan bagi dinkes kab/ kota dalam melakukan kredensial Nakes di Puskesmas 2. Khusus • Tersedia mekanisme kredensial & rekredensial • Tersedia acuan dalam menyusun instrumen kredensial & rekredensial • Tersedia acuan dalam menindaklanjuti hasil kredensial & rekredensial • Penyelenggaraan kredensial & rekredensial Nakes di Puskesmas, yaitu untuk dokter, dokter gigi, perawat & bidan • Tindak lanjut hasil kredensial & rekredensial • Pembinaan & pengawasan penyelenggaraan kredensial & rekredensial • Contoh formulir yang diperlukan dalam penyelenggaraan kredensial & rekredensial • Tenaga kesehatan dan Puskesmas • Dinkes kab/ kota • Dinkes provinsi • Organisasi Profesi • Kemenkes Tujuan Ruang Lingkup Latar Belakang Sasaran
  • 4. Penyelenggaraan Kredensial & Rekredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas Setiap Nakes di Puskesmas menjalani kredensial paling sedikit 5 tahun sekali. Penyelenggara kredensial & rekredensial: Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota ▪ Menetapkan kebijakan & prosedur bagi nakes untuk memperoleh kewenangan klinis ▪ Bertanggung jawab atas tersedianya sumber daya yang dibutuhkan ▪ Menetapkan frekuensi & jadwal kredensial dan rekredensial setiap tahun a) mempertimbangkan ketersediaan sumber daya & pemetaan nakes di Puskesmas b) dapat disinkronkan dengan waktu pengurusan STR & SIP ▪ Membentuk dan menetapkan tim kredensial (untuk periode tertentu)
  • 5. Tim Kredensial ▪ Jumlah ganjil, minimal 2 orang perwakilan dinkes kabupaten/ kota & 1 orang perwakilan organisasi profesi ▪ Perwakilan dinkes dapat berasal dari internal dinkes atau UPT, tim penguji kompetensi jabfungkes, atau anggota komite keperawatan (untuk perawat). • Jenis profesi sama • Tidak pernah kena sanksi etika, disiplin dan hukum •Tidak ada konflik kepentingan • Kualifikasi pendidikan minimal sama •Dinkes kab/ kota  Jenis jabfung sama  Jenjang jabfung minimal setara •OP  Memiliki surat penugasan •Menyusun instrumen penilaian •Melakukan penilaian kewenangan klinis •Merekomendasikan kewenangan klinis •Melaksanakan kredensial secara independen •Memeriksa kelengkapan berkas •Meminta data/ dokumen tambahan Syarat Umum Syarat Khusus Tugas Kewenangan
  • 6. Contoh SK Penetapan Tim Kredensial (Lampiran A/ Formulir 1)
  • 7. Mekanisme Kredensial dan Rekredensial •1.Pengusulan Tenaga Kesehatan 2. Penilaian Kewenangan Klinis •3. Penerbitan Kesimpulan Rekomendasi •4. Penetapan Kewenangan Klinis Usulan dari Nakes Puskesmas, Verifikasi & Validasi oleh Kepala Puskesmas Dilakukan oleh tim kredensial menggunakan instrumen penilaian Resume dari seluruh rekomendasi hasil penilaian rincian kewenangan klinis Ditetapkan oleh Kadinkes Kab/ Kota. Memuat nama nakes, daftar kewenangan klinis, masa berlaku
  • 8. 1. Pengusulan Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan menyampaikan dokumen persyaratan kepada Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas: • Verifikasi dan validasi dokumen persyaratan, termasuk usulan kewenangan klinis berdasarkan ruang lingkup pelayanan Puskesmas • Mengajukan permohonan kredensial/ rekredensial kepada Kadinkes Kab/ Kota Dokumen persyaratan • Formulir kredensial (self assessment), di dalamnya memuat usulan rincian kewenangan klinis yang diminta, yaitu: 1. Kompeten seluruhnya 2. Memerlukan supervisi 3. Tidak dimintakan kewenangannya karena di luar kompetensinya 4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia • Dokumen kelengkapan: 1. Daftar Riwayat hidup 2. STR yg berlaku 3. SIP yg berlaku 4. Sertifikat Ukom Jabfung (bila ada) 5. Sertifikat pelatihan/ workshop/ pengembangan kompetensi lain (5 tahun terakhir) 6. Surat keterangan sehat dari fasyankes 7. Pas foto terbaru
  • 9. 2. Penilaian Kewenangan Klinis Kadinkes Kab/ Kota menugaskan tim kredensial (sesuai jenis nakes dan sesuai jadwal) ) Tim Kredensial melakukan penilaian : • Metode portfolio menggunakan instrumen penilaian, antara lain daftar rincian kewenangan klinis (menyusun, mengkaji ulang secara periodik) • Dapat dilengkapi dgn wawancara & observasi Aspek penilaian: • Kompetensi teknis, • Perilaku etis • Kesehatan fisik dan mental Hasil penilaian dirumuskan dalam bentuk rekomendasi yang diberikan untuk setiap rincian kewenangan klinis yang diusulkan. Rekomendasi berupa: 1. Disetujui berwenang penuh; 2. Disetujui dibawah supervisi; 3. Tidak disetujui, karena belum memenuhi kompetensinya; atau 4. Tidak disetujui, karena fasilitas tidak tersedia
  • 10. 2. Penilaian Kewenangan Klinis Daftar Rincian Kewenangan Klinis: ▪ Acuan utama adalah standar kompetensi/ profesi  Dokter: SKDI (Perkonsil 11/2012 atau regulasi terbaru penggantinya)  Dokter gigi: SKDGI (Perkonsil 40/2015 atau regulasi terbaru penggantinya)  Perawat: standar profesi perawat (Kepmenkes 425/2020 atau regulasi terbaru penggantinya)  Bidan: standar profesi bidan (Kepmenkes 320/2020 atau regulasi terbaru penggantinya) ▪ Rincian kewenangan klinis yang dicantumkan: diagnosis/ penyakit/ masalah dan tindakan dengan level kompetensi 4 ▪ Nakes dapat mengusulkan kewenangan klinis tambahan berupa:  diagnosis/ penyakit/ masalah dengan level kompetensi selain 4 yang sudah mendapat sertifikasi pengakuan dari kolegium terkait  kewenangan yang sedang didelegasikan, dibuktikan dgn surat pendelegasian kewenangan dari kadinkes kab/ kota
  • 11. 3. Penerbitan Kesimpulan Rekomendasi Kewenangan Klinis ▪ Tim kredensial menyampaikan kesimpulan rekomendasi kewenangan klinis kepada kadinkes kab/kota ▪ Kesimpulan rekomendasi berupa : •Direkomendasikan : Bila semua kewenangan klinis disetujui sesuai dengan yang diusulkan Direkomendasikan dengan catatan : Bila ada perbedaan antara rekomendasi yang diberikan tim dengan kewenangan klinis yang diusulkan •Tidak direkomendasikan : Bila seluruh kewenangan klinis yang diusulkan tidak disetujui dan/ atau terdapat masalah etik
  • 12. 4. Penetapan Kewenangan Klinis ▪ Kadinkes Kabupaten/ Kota menetapkan kewenangan klinis berdasarkan rekomendasi yang disampaikan tim kredensial ▪ Surat penetapan kewenangan klinis paling sedikit memuat:  Nama tenaga kesehatan pemohon  Daftar rincian kewenangan klinis yang ditetapkan  Masa berlakunya kewenangan klinis
  • 13. Rekredensial  Paling lama 6 bulan sebelum masa berlaku surat penugasan klinis berakhir  Saat ingin menambah kewenangan klinis atau memulihkan kewenangan klinis Kesimpulan rekomendasi rekredensial berupa: ▪ Kewenangan yang bersangkutan dilanjutkan, bila tidak ada perubahan kewenangan klinis dari proses kredensial/rekredensial sebelumnya ▪ Kewenangan yang bersangkutan ditambah, bila ada penambahan kewenangan klinis ▪ Kewenangan yang bersangkutan dikurangi, bila ada pengurangan kewenangan klinis ▪ Kewenangan yang bersangkutan dibekukan untuk waktu tertentu, bila terkena sanksi disiplin dan/atau etik ▪ Kewenangan yang bersangkutan diubah/dimodifikasi, bila ada perubahan jenis pelayanan/ tindakan/ keterampilan yang tercantum dalam rincian kewenangan klinis ▪ Kewenangan yang bersangkutan diakhiri, bila rekomendasi hasil penilaian kewenangan klinis tidak disetujui terhadap seluruh kewenangan klinis yang diusulkan
  • 14. Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial (Lampiran C)
  • 15. Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial (Lampiran C)
  • 16. Keberatan Terhadap Hasil Penilaian Kredensial ▪ Tenaga kesehatan dapat menyampaikan keberatan atas rekomendasi yang diberikan, apabila terdapat ketidaksesuaian hasil penilaian dengan kewenangan yang diusulkan. ▪ Keberatan tersebut disampaikan kepada kadinkes kabupaten/ kota melalui kepala Puskesmas. ▪ Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan mekanisme penyelesaian atas keberatan terhadap hasil penilaian kredensial tersebut.
  • 17. Berakhirnya Kewenangan Klinis Apabila : ▪ Masa berlaku ketetapan kewenangan klinis sudah habis ▪ Kewenangan klinis ditinjau oleh kadinkes kabupaten/ kota, atas rekomendasi tim kredensial berdasarkan usulan kepala Puskesmas, dengan pertimbangan:  Kinerja profesi di lapangan, misal kesehatannya terganggu  Terjadi insiden yang diduga karena inkompetensi  Tindakan indisiplin
  • 18. Tindak Lanjut Hasil Kredensial dan Rekredensial Memberikan rekomendasi peningkatan kapasitas untuk mencapai kompetensi teknis yang dipersyaratkan Melakukan pembinaan Organisasi Profesi Dinkes Kab/Kota Puskesmas Pembinaan berupa asistensi atau pendampingan oleh mitra bestari • Menetapkan penugasan klinis (clinical appointment) • Menempatkan nakes sesuai kriteria • Mengusulkan pembinaan atau peningkatan kompetensi ke dinkes kab/ kota • Melakukan perencanaan peningkatan kompetensi secara berkala Fasilitasi pembinaan dalam bentuk peningkatan kapasitas seperti magang, orientasi, dll Memfasilitasi penyelenggaraan diklat Menindaklanjuti pencabutan kewenangan klinis, antara lain: merekomendasikan melakukan pengobatan; memfasilitasi peningkatan kapasitas; memberikan pembinaan disiplin
  • 19. Nama tenaga kesehatan Rincian kewenangan klinis mengacu pada SK penetapan kewenangan klinis (mengurangi risiko human error pada saat menyalin) Masa berlaku
  • 20. Lampiran A. Contoh Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota tentang Tim Kredensial (Formulir 1) B. Contoh Surat Permohonan Kredensial/ Rekredensial (Formulir 2) C. Contoh Formulir Kredensial dan Rekredensial (Formulir 3): Daftar Rincian Kewenangan Klinis (Permohonan Kewenangan Klinis Nakes; Rincian Kewenangan Klinis; Kesimpulan Rekomendasi Tim Kredensial; Penetapan Kewenangan Klinis; Rekredensial; Kesimpulan Rekomendasi Tim Kredensial) D. Contoh Daftar Riwayat Hidup (Formulir 4) E. Contoh Surat Penyampaian Kewenangan Klinis (Formulir 5) F. Contoh Surat Penugasan Klinis (Formulir 6)
  • 21. Terima kasih Direktorat Yankes Primer Kemenkes RI