2. OUTLINE
C. Implementasi
UpayaPencegahan Dan
Penurunan Stunting Di
Puskesmas
B. Strategi Nasional
Percepatan Penurunan
Stunting, Melalui
Pelaksanaan 5 (lima)
A. Stunting Di Indonesia,
Sebaran Dan Prevalensi
Balita Stunting
3. DEFINISI STUNTING
Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya
Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
masa awal setelah anak lahir,
stunting baru nampak setelah anak usia 2 tahun
3
Balita stunting ditandai kondisi fisik panjang badan atau tinggi badan
anak lebih pendek dari anak normal seusianya
8. 8
Framework Penurunan Stunting
5 PILAR PERCEPATAN
PENCEGAHAN
STUNTING
INTERVENSI OUTPUT INTERVENSI DAMPAK
PREVALEN
SI
STUNTING
TURUN
menjadi 14%
2024
PILAR 1:
Komitmen dan Visi
Kepemimpinan
PILAR 2:
Kampanye Nasional
dan Perubahan
Perilaku
PILAR 3:
Konvergensi
Program Pusat,
Daerah dan Desa
PILAR 4:
Ketahanan
Pangan dan Gizi
PILAR 5:
Pemantauan
dan Evaluasi
Spesifik
Sensitif
• Tablet tambah darah (ibu hamil dan
remaja)
• Promosi dan konseling menyusui
• Promosi dan konseling PMBA
• Suplemen gizi makro (PMT)
• Tata laksana gizi buruk
• Pemantauan dan promosi
pertumbuhan
• Suplementasi kalsium
• Suplementasi vitamin A
• Suplementasi Zinc untuk diare
• Pemeriksaan kehamilan
• Imunisasi
• Suplemen gizi mikro seperti Taburia
• Manajemen Terpadu Balita Sakit
• Air bersih dan sanitasi
• Bantuan pangan non tunai
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
• Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
• Program Keluarga Harapan (PKH)
• Bina Keluarga Balita (BKB)
• Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL)
• Fortifikasi Pangan
Peningkatan cakupan intervensi
pada sasaran 1.000 HPK
Konsumsi Gizi
Pola Asuh
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Perbaikan Asupan Gizi
Penurunan Infeksi
• Anemia
• BBLR
• ASI Eksklusif
• Diare
• Kecacingan
• Gizi Buruk
Sumber: Stranas Percepatan Pencegahan Anak Stunting (2018)
9. Upaya-upaya untuk mencegah dan
mengurangi gangguan secara
langsung.
Kegiatan ini pada umumnya
dilakukan oleh sektor kesehatan.
Kegiatannya antara lain berupa
imunisasi, PMT ibu hamil dan
balita, monitoring pertumbuhan
balita di Posyandu.
Sasaran : kelompok khusus (Ibu
Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak
0-23 bulan).
Kontribusi: 30%
Upaya-upaya untuk mencegah
dan mengurangi gangguan
secara tidak langsung.
Berbagai kegiatan
pembangunan pada umumnya
non-kesehatan.
Kegiatannya antara lain
penyediaan air bersih,
perbaikan sanitasi, kegiatan
penanggulangan kemiskinan,
dan kesetaraan gender.
Sasaran: masyarakat umum.
Kontribusi: 70%
INTERVENSI SENSITIF
INTERVENSI SPESIFIK
9
INTERVENSI GIZI hanya bagian kecil
dari solusi penanggulangan STUNTING
12. ALUR PELAKSANAAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
DI PUSKESMAS
KEBIJAKAN
PROGRAM
PENYEDIAAN SUMBER DAYA
PENGGERAKAN PELAKSANAAN
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENERAPAN
MANAJEMEN
PUSKESMAS