SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
CLINICAL PRIVILEGE
Pendahuluan
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit
diantaranya untuk :
– Memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan SDM RS
– Meningkatkan mutu dan mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit
Untuk menjaga keselamatan pasien salah satunya
adalah dengan menjaga kompetensi dokter yg
melakukan tindakan medis tertentu
• UU no 44 Tahun 2009 ttg RS, Psl 29 ayat 1
butir r : RS wajib menyusun dan melaksanakan
peraturan internal RS (Hospital Bylaws).
Dalam Peraturan Internal Staf Medik RS
(medical Staff Bylaws) antara lain diatur
kewenangan klinik (clinical privilege)
Lanjutan....
• Walau seseorang memiliki brevet spesialisasi
dari Kolegium Ilmu Kedokteran  RS wajib
memverifikasi kembali kompetensinya dalam
lingkup spesialisasinya (credensialing)
• Kompetensi seorang dokter:
• Komponen kompetensi keprofesian (Kognitif
dan psikomotor)
• Komponen kesehatan: Fisik, Mental dan
sosial
Lanjutan....
• Seorang tenaga medis yg telah lolos
credensialing  diberi kewenangan klinis
(clinical privilege)
• Bila dlm tindakan medis seseorang dokter
dianggap membahayakan keselamatan
pasien maka kewenangan klinis dapat
dicabut sebagian atau seluruhnya
Lanjutan….
Mis-konsepsi dan Mis-aplikasi tentang proses
kredensial di RS
• Kredensial dianggap sebagai kewenangan
mutlak komite medis untuk menerima atau
menolak tenaga medis yang mau bekerja di
sebuah RS
• Proses kredensial di RS dilakukan secara tidak
standar seringkali dilandasi subyektifitas dan
like and dislike  kebutuhan RS /masyarakat
akan dokter tertentu menjadi terkendala
Lanjutan….
• Miskonsepsi Masyarakat tentang
layanan Medis:
Output Layanan medis RS adalah
kesembuhan, bila layanan medis
menghasilkan akibat buruk
(unexpected, unintended, undesired)
 malpraktek medis
Landasan Hukum Kredensial
• Undang Undang No. 44/2009 Tentang Rumah Sakit
 pasal 29 ayat 1 butir r  setiap RS wajib
menyusun dan melaksanakan hospital bylaws
• Dalam penjelasan UU tsb  setiap RS wajib
melaksanakan tata kelola klinik yang baik (good
clinical governance). Hal ini harus dirumuskan oleh
setiap RS dalam medical staff bylaw antara lain
diatur kewenangan klinis (clinical privilege)
Landasan Hukum Kredensial
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005
Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf
Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit
• Pedoman Kredensial dan Kewenangan Klinis
(Clinical Privilege) di RS, PERSI, 2009
KREDENSIAL
• Proses kredensial adalah proses evaluasi oleh
suatu RS terhadap seorang tenaga medis
untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis
untuk menjalankan tindakan medis tertentu
dalam lingkungan RS tersebut untuk periode
tertentu
Mengapa Credensialing:
• Perkembangan IPTEKDOK berkembang pesat
 kompetensi seseorang dapat berkurang,
bertambah atau kadaluwarsa
• Seseorang tenaga medis dapat mengalami
gangguan kesehatan yang menyebabkan
menurun atau hilangnya kompetensi  bila
dipaksakan akan membahayakan keselamatan
pasien
TUJUAN KREDENSIAL
• Tujuan Kredensial adalah untuk
mengendalikan kewenangan dalam
melakukan tindakan medik (delination
clinical privilege) bagi setiap dokter
agar pasien benar-benar berada
ditangan seorang tenaga medis yang
kompeten
TARGET KREDENSIAL
• Setiap dokter yang bekerja disebuah RS  harus
memiliki surat penugasan di RS tersebut dari Kepala RS
RS
– Surat Penugasan (clinical appointment) adalah surat
yang diterbitkan oleh Kepala RS kepada seorang
dr/drg untuk melakukan tindakan medis berdasarkan
daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya
– Kewenangan klinik (clinical privilege) kewenangan
untuk melakukan tindakan medis tertentu di sebuah
RS tertentu berdasarkan Surat Penugasan dari kepala
RS
CLINICAL PRIVILEGE
• Clinical privileges result from a process in which the Governing
Body or its delegate grants a health care professional the
authority to provide health care services within defined limits
in a health care facility.
• They represent the range and scope of clinical responsibility
that a professional may exercise in the facility.
• Clinical privileges are specific to the individual, usually in a
single health care facility (or group of facilities such as a rural
District/Region or a Multi-Purpose Service) and relate to the
resources, equipment and staff available.
• Recommendations are made to the Governing Body following
the determination of what a health care professional can or
cannot do in a facility.
Governing Body
• Fasilitas Yan Kes tertentu
• punya fasilitas tertentu
• Seorang dokter
• Memiliki kompetensi tertentu
Credensial
Penugasan klinik
(clinical appointment)
Duration of Clinical Privileges
• Clinical privileges shall be granted for a
specific period of time, usually three (3) years
but should not be longer than five (5) years.
• The Credentials and Clinical Privileges
Committee may make recommendation as to
any limitation on the duration of clinical
privileges if appropriate.
Australian council for safety and quality in health care .
National guidelines for credentials and clinical privileges.
Proses Pemberian Clinical Privilege
Direktur RS
Komite Medik
Sub Komite
credensial
Dokter
Diterima / Tidak
Melamar
Diterima

kredensial
Proses kredensial
Surat Penugasan / Clinical Appointment
Berakhirnya Kewenangan Klinis
• S P (clinical Appointment) habis masa berlakunya 
dilakukan rekredensial
• Dicabut oleh kepala RS  dokter tersebut dinyatakan
tidak kompeten lagi melakukan tindakan medis
tertentu berdasarkan rekomendasi komite medik
berdasarkan kinerja nyata dokter tsb
• Contoh :
– Terganggu kesehatan fisik maupun mental,
– Terjadi medical error karena inkompetensi  dibina agar
dapat memperoleh kompetensi kembali
– Karena tindakan disiplin dari komite medik

More Related Content

Similar to Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit

Organisasi RM.ppt
Organisasi RM.pptOrganisasi RM.ppt
Organisasi RM.pptDadanHendri
 
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).ppt
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).pptPPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).ppt
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).pptFitriArkhamFauziah
 
komite_keperawatan rumah sakit
komite_keperawatan rumah sakitkomite_keperawatan rumah sakit
komite_keperawatan rumah sakitFeinaRSKasihGroup
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2ANAS MULDER
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanljjkadinkes
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptxMarselRuis
 
Standar Klinik Bab 1 TKK Suprapto.pptx
Standar Klinik Bab 1 TKK  Suprapto.pptxStandar Klinik Bab 1 TKK  Suprapto.pptx
Standar Klinik Bab 1 TKK Suprapto.pptxbudiikhsan4
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxssuser629316
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfwindyarlin
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxSosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxDannyTWiryawan
 
LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfLAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfposkesbulungan
 
Manajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluargaManajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluargaRizal_mz
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdf
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdfSosialisasi Permenkes 34 2022.pdf
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdfdwis33
 

Similar to Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit (20)

Organisasi RM.ppt
Organisasi RM.pptOrganisasi RM.ppt
Organisasi RM.ppt
 
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).ppt
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).pptPPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).ppt
PPT-UEU-Audit-Klinis-Pertemuan-8 (2).ppt
 
komite_keperawatan rumah sakit
komite_keperawatan rumah sakitkomite_keperawatan rumah sakit
komite_keperawatan rumah sakit
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
Mi 5 Materi perijinan
Mi 5 Materi perijinanMi 5 Materi perijinan
Mi 5 Materi perijinan
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
 
Standar Klinik Bab 1 TKK Suprapto.pptx
Standar Klinik Bab 1 TKK  Suprapto.pptxStandar Klinik Bab 1 TKK  Suprapto.pptx
Standar Klinik Bab 1 TKK Suprapto.pptx
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptxSosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pptx
 
LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfLAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
 
Mi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasiMi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasi
 
Manajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluargaManajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluarga
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Pa ariks
Pa ariksPa ariks
Pa ariks
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdf
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdfSosialisasi Permenkes 34 2022.pdf
Sosialisasi Permenkes 34 2022.pdf
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (18)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

Kewenangan Tenaga Medis dalam rumah sakit

  • 2. Pendahuluan Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit diantaranya untuk : – Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan SDM RS – Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit Untuk menjaga keselamatan pasien salah satunya adalah dengan menjaga kompetensi dokter yg melakukan tindakan medis tertentu
  • 3. • UU no 44 Tahun 2009 ttg RS, Psl 29 ayat 1 butir r : RS wajib menyusun dan melaksanakan peraturan internal RS (Hospital Bylaws). Dalam Peraturan Internal Staf Medik RS (medical Staff Bylaws) antara lain diatur kewenangan klinik (clinical privilege)
  • 4. Lanjutan.... • Walau seseorang memiliki brevet spesialisasi dari Kolegium Ilmu Kedokteran  RS wajib memverifikasi kembali kompetensinya dalam lingkup spesialisasinya (credensialing) • Kompetensi seorang dokter: • Komponen kompetensi keprofesian (Kognitif dan psikomotor) • Komponen kesehatan: Fisik, Mental dan sosial
  • 5. Lanjutan.... • Seorang tenaga medis yg telah lolos credensialing  diberi kewenangan klinis (clinical privilege) • Bila dlm tindakan medis seseorang dokter dianggap membahayakan keselamatan pasien maka kewenangan klinis dapat dicabut sebagian atau seluruhnya
  • 6. Lanjutan…. Mis-konsepsi dan Mis-aplikasi tentang proses kredensial di RS • Kredensial dianggap sebagai kewenangan mutlak komite medis untuk menerima atau menolak tenaga medis yang mau bekerja di sebuah RS • Proses kredensial di RS dilakukan secara tidak standar seringkali dilandasi subyektifitas dan like and dislike  kebutuhan RS /masyarakat akan dokter tertentu menjadi terkendala
  • 7. Lanjutan…. • Miskonsepsi Masyarakat tentang layanan Medis: Output Layanan medis RS adalah kesembuhan, bila layanan medis menghasilkan akibat buruk (unexpected, unintended, undesired)  malpraktek medis
  • 8. Landasan Hukum Kredensial • Undang Undang No. 44/2009 Tentang Rumah Sakit  pasal 29 ayat 1 butir r  setiap RS wajib menyusun dan melaksanakan hospital bylaws • Dalam penjelasan UU tsb  setiap RS wajib melaksanakan tata kelola klinik yang baik (good clinical governance). Hal ini harus dirumuskan oleh setiap RS dalam medical staff bylaw antara lain diatur kewenangan klinis (clinical privilege)
  • 9. Landasan Hukum Kredensial • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005 Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit • Pedoman Kredensial dan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) di RS, PERSI, 2009
  • 10. KREDENSIAL • Proses kredensial adalah proses evaluasi oleh suatu RS terhadap seorang tenaga medis untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis untuk menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan RS tersebut untuk periode tertentu
  • 11. Mengapa Credensialing: • Perkembangan IPTEKDOK berkembang pesat  kompetensi seseorang dapat berkurang, bertambah atau kadaluwarsa • Seseorang tenaga medis dapat mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan menurun atau hilangnya kompetensi  bila dipaksakan akan membahayakan keselamatan pasien
  • 12. TUJUAN KREDENSIAL • Tujuan Kredensial adalah untuk mengendalikan kewenangan dalam melakukan tindakan medik (delination clinical privilege) bagi setiap dokter agar pasien benar-benar berada ditangan seorang tenaga medis yang kompeten
  • 13. TARGET KREDENSIAL • Setiap dokter yang bekerja disebuah RS  harus memiliki surat penugasan di RS tersebut dari Kepala RS RS – Surat Penugasan (clinical appointment) adalah surat yang diterbitkan oleh Kepala RS kepada seorang dr/drg untuk melakukan tindakan medis berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya – Kewenangan klinik (clinical privilege) kewenangan untuk melakukan tindakan medis tertentu di sebuah RS tertentu berdasarkan Surat Penugasan dari kepala RS
  • 14. CLINICAL PRIVILEGE • Clinical privileges result from a process in which the Governing Body or its delegate grants a health care professional the authority to provide health care services within defined limits in a health care facility. • They represent the range and scope of clinical responsibility that a professional may exercise in the facility. • Clinical privileges are specific to the individual, usually in a single health care facility (or group of facilities such as a rural District/Region or a Multi-Purpose Service) and relate to the resources, equipment and staff available. • Recommendations are made to the Governing Body following the determination of what a health care professional can or cannot do in a facility.
  • 15. Governing Body • Fasilitas Yan Kes tertentu • punya fasilitas tertentu • Seorang dokter • Memiliki kompetensi tertentu Credensial Penugasan klinik (clinical appointment)
  • 16. Duration of Clinical Privileges • Clinical privileges shall be granted for a specific period of time, usually three (3) years but should not be longer than five (5) years. • The Credentials and Clinical Privileges Committee may make recommendation as to any limitation on the duration of clinical privileges if appropriate. Australian council for safety and quality in health care . National guidelines for credentials and clinical privileges.
  • 17. Proses Pemberian Clinical Privilege Direktur RS Komite Medik Sub Komite credensial Dokter Diterima / Tidak Melamar Diterima kredensial Proses kredensial Surat Penugasan / Clinical Appointment
  • 18. Berakhirnya Kewenangan Klinis • S P (clinical Appointment) habis masa berlakunya  dilakukan rekredensial • Dicabut oleh kepala RS  dokter tersebut dinyatakan tidak kompeten lagi melakukan tindakan medis tertentu berdasarkan rekomendasi komite medik berdasarkan kinerja nyata dokter tsb • Contoh : – Terganggu kesehatan fisik maupun mental, – Terjadi medical error karena inkompetensi  dibina agar dapat memperoleh kompetensi kembali – Karena tindakan disiplin dari komite medik