SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ISU-ISU KEBIJAKAN PENDIDIKAN KE DEPAN
Ir.Hendarman, M.Sc. Ph.D
Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud
Peneliti Utama bidang Kebijakan Pendidikan IV-d Email:
hendarmananwar@gmail.com
hendarman@kemdikbud.go.id
HP: 0815 135 62284
WA: 087872321719
1
Disampaikan pada “Seminar Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan Rencana Induk
Pengembangan Inklusif Kota Bandung”, Kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Puslitjak
Kemendikbud RI, Bandung 5 September 2016
ISU-ISU UMUM
2
ISU-ISU MAKRO
1
2 Profesionalisme
Guru
3
Pengelolaan Sekolah/Pelayanan
4
Wajib Belajar 12 Tahun
Kurikulum dan Penilaian
a. Konsep: Gratis, Subsidi Silang
b. Pendanaan (APBN, APBD, Masyarakat)
c. Daya Tampung
d. Ketersediaan Guru dan Tendik
e. Partisipasi Masyarakat
a. Sertifikasi dan Tunjangan Profesi
b. Pre-service dan in-service
c. Ujian Kompetensi dan Penilaian Kinerja
a. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer
b. Revitalisasi Komite Sekolah
c. Manajemen Berbasis Sekolah
d. Layanan PKLK – Keberagaman
a. High Order Thinking Skills dan Keterampilan
Abad 21
b. Siklus Penilaian (Kelas, Sekolah, Nasional,
Internasional)
c. Pelatihan Guru
5
Standar dan Akreditasi
a. SPM dan SNP
b. Pemanfaatan Akreditasi
c. Sistem dan Alat Pengukuran
6
7
8
3
Penguatan Pendidikan Karakter
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan
Program Indonesia Pintar
a. Modalitas (Ko, Intra, Ekstra-Kurikuler)
b. Asesmen keberhasilan
c. Indikator Keberhasilan
d. Alokasi waktu Belajar
a. Integrasi Formal, Non Formal, Informal
b. Pengakuan Sertifikasi
c. Dual-System
d. PNBP
a. Data Kemiskinan
b. Tepat sasaran, waktu, jumlah
c. Pemanfaatan
4
sar
nerapkan
i untuk kegiatan
1 32
Kecakapan Abad 21 yang Dibutuhkan
Kurikulum
Monitor & feedback K13
Kurikulum kontekstual – KTSP
Kurikulum vokasi
Kurikulum inklusif futuristik
Pembelajaran
Pembelajaran abad 21
Pembelajaran dinamis saintifik
Wholistic learning
Perbukuan
Buku pendamping kurikulum
Buku teks
Buku pengayaan
Buku bacaan
Penilaian
Penilain Kelas & Sekolah
INAP
Ujian Nasional
Survei Internasional
4
Kualitas Karakter
Bagaimana menghadapi lingkungan
yang terus berubah.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Iman & taqwa
Cinta tanah air
Rasa ingin tahu
Inisiatif
Gigih
Kemampuan beradaptasi
Kepemimpinan Kesadaran
sosial dan budaya
1. Berpikir
kritis/m
masalah
2. Kreativitas
3. Komunikasi
4. Kolaborasi
emecahkan 1. Baca tulis
2. Berhitung
3. Literasi sains
4. Literasi informasi teknologi
5. dan komunikasi
6. Literasi keuangan
7. Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan
SK
L
Penilaian
Kelas
Penilaian
SP
(PTK)
Penilaian
eksternal
(INAP/
PMTK)
Ujian
Nasional
Benchmark
Internasional
• Formatif – diagnostik
• Penilaian harian oleh guru
• Penguatan kompetensi guru
• Formatif
• Summatif
• Semua kelas
• Semesteran
• Akhir tahun
• Akhir jenjang
• Oleh sekolah
• Progress monitoring & evaluasi
• Kelas 4,8,11
• Survey atau sensus
• Tahunan
• Oleh pemerintah
• Sumatif
• Kelas 9, 12
• Sensus
• Oleh pemerintah
• Kompetensi dasar
• Kelas 4, 9/10
• Survei
• PISA, TIMSS
5
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Kekerasan fisik di dalam lingkungan
pendidikan menjadi berita yang tiada henti... Bentuk Kekerasan di Lingkungan Sekolah, 2013
Hasil Penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Tahun 2013
Bentuk Kekerasan
6
Informasi dan Data Pelaku dan Korban Kekerasan
7
ISU-ISU WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
8
Rasional
9
Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003:
BAB VIII WAJIB BELAJAR Pasal 34
(1) Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
(3) Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
(4) Ketentuan mengenai wajib belajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Agenda Nawacita 5:
Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar" dengan wajib belajar 12 Tahun bebas pungutan; peningkatan
layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartu "Indonesia Sehat"; serta peningkatan kesejahteraan
masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan
program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar; program rumah kampung deret atan rumah susun murah yang
disubsidi serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019
Sumber : http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory
Negara Penyelenggara Wajib Belajar
9
ISU-ISU
1
2
Pendanaan
3
Daya Tampung
4
Regulas
i
Ketersediaan GTK
a. Peraturan Daerah
b. Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
10
a. APBN
b. APBD
c. Masyarakat
a. Ruang Kelas
b. Unit Sekolah
a. Kualifikasi dan Kompetensi
b. Guru Mapel Umum, Mapel Adaptif, Normatif dan
produktif
c. Pelatihan Guru
d. Mutasi
Konteks Kota Bandung
12
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Pelaksanaan wajib belajar 12 tahun
harus mempunyai payung atau
landasan hukum agar semua daerah
mau mengalokasikan sumber
dayanya, terutama anggaran, untuk
menjamin akses pendidikan hingga
jenjang pendidikan menengah atau
SMA/SMK.
Selama ini pelaksanaan wajib belajar
12 tahun tidak maksimal di banyak
daerah karena tidak ada kewajiban
bagi daerah untuk memastikan akses
hingga pendidikan menengah.
Kota Bandung telah memiliki
Peraturan Walikota tentang
Penyelenggaraan Pendidikan, tapi
bagaimana implementasi saat ini di
beberapa tempat?
Regulasi
12
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019
(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)
TC UC TC UC TC UC TC UC TC UC
A BiayaPengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 268.742 1,08 282.946 1,13 300.199 1,18 319.462 1,24 341.082 1,31
B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 1.138.577 4,58 1.198.751 4,77 1.271.848 5,02 1.353.461 5,27 1.445.056 5,54
Biaya Operasional Non Personalia 198.030 0,80 208.496 0,83 221.209 0,87 235.405 0,92 251.336 0,96
Biaya Operasional Personalia 654.213 2,63 688.788 2,74 730.790 2,88 777.682 3,03 830.312 3,18
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 279.120 1,12 293.871 1,17 311.790 1,23 331.798 1,29 354.252 1,36
Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 7.215 0,03 7.596 0,03 8.059 0,03 8.576 0,03 9.156 0,04
C BiayaPribadi PesertaDidik 530.949 2,13 559.011 2,23 593.099 2,34 631.153 2,46 673.869 2,58
Jumlah Siswa SD 248.849 251.178 253.516 256.669 260.742
A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 158.406 1,24 166.289 1,29 175.877 1,36 183.957 1,42 198.254 1,50
B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 872.262 6,80 915.668 7,10 968.466 7,46 1.012.958 7,84 1.091.683 8,24
Biaya Operasional Non Personalia 121.586 0,95 127.637 0,99 134.995 1,04 141.198 1,09 152.171 1,15
Biaya Operasional Personalia 452.217 3,53 474.720 3,68 502.093 3,87 525.158 4,07 565.973 4,27
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 292.454 2,28 307.007 2,38 324.709 2,50 339.627 2,63 366.023 2,76
Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 6.006 0,05 6.304 0,05 6.669 0,05 6.975 0,05 7.516 0,06
C BiayaPribadi PesertaDidik 474.943 3,71 498.577 3,86 527.327 4,06 551.549 4,27 594.414 4,49
Jumlah Siswa SMP 128.184 129.004 129.798 129.161 132.445
A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 97.846 1,52 109.416 1,59 120.940 1,67 133.426 1,75 146.288 1,84
B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 570.486 8,87 637.943 9,25 705.128 9,73 777.930 10,22 852.915 10,74
Biaya Operasional Non Personalia 77.960 1,21 87.179 1,26 96.360 1,33 106.309 1,40 116.556 1,47
Biaya Operasional Personalia 314.032 4,88 351.165 5,09 388.148 5,35 428.223 5,63 469.501 5,91
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 174.206 2,71 194.805 2,83 215.321 2,97 237.552 3,12 260.449 3,28
Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 4.287 0,07 4.794 0,07 5.299 0,07 5.846 0,08 6.409 0,08
C BiayaPribadi PesertaDidik 13.740 5,98 14.423 6,24 15.255 6,56 15.956 6,89 17.196 7,24
Jumlah Siswa SMA 64.315 68.949 72.499 76.096 79.383
A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 124.485 2,16 139.800 2,26 155.960 2,37 173.669 2,49 192.183 2,62
B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 667.320 11,60 749.415 12,10 836.046 12,72 930.975 13,37 1.030.223 14,05
Biaya Operasional Non Personalia 124.191 2,16 139.470 2,25 155.593 2,37 173.259 2,49 191.730 2,61
Biaya Operasional Personalia 320.334 5,57 359.742 5,81 401.326 6,10 446.896 6,42 494.538 6,74
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 217.927 3,79 244.736 3,95 273.028 4,15 304.028 4,37 336.440 4,59
Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 4.868 0,08 5.467 0,09 6.099 0,09 6.792 0,10 7.515 0,10
C BiayaPribadi PesertaDidik 344.090 5,98 386.420 6,24 431.089 6,56 480.036 6,89 531.214 7,24
Jumlah Siswa SMK 57.535 61.944 65.739 69.645 73.330
A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 649.479 6,00 698.451 6,26 752.976 6,58 810.514 6,92 877.807 7,27
B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 3.248.645 31,85 3.501.777 33,22 3.781.488 34,92 4.075.324 36,71 4.419.877 38,58
Biaya Operasional Non Personalia 521.768 5,12 562.782 5,34 608.157 5,61 656.171 5,90 711.793 6,20
Biaya Operasional Personalia 1.740.796 16,61 1.874.415 17,32 2.022.357 18,21 2.177.959 19,14 2.360.324 20,12
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 963.706 9,90 1.040.419 10,33 1.124.848 10,85 1.213.005 11,41 1.317.164 11,99
Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 22.376 0,23 24.161 0,24 26.126 0,25 28.189 0,26 30.596 0,28
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
Total
2015
SD/MI
2016 2017 2018 2019
(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)
Jenjang Komponen Biaya
Pendanaan: Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019
TC = Total Cost,
UC = Unit Cost
C BiayaPribadi PesertaDidik 1.363.722 17,80 1.458.431 18,57 1.566.770 19,52 1.678.694 20,51 1.816.693 21,56 13
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JAWA BARAT Kota BANDUNG
Baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung, rata-rata 50% kondisi daya tampung ruang kelas masih dalam kondisi rusak (walaupun bersifat
ringan), namun kondisi ini menunjukkan bahwa daya tampung siswa di sekolah terutama sekolah menengah perlu mendapat perhatian penuh dari
pemerintahsetempat dalam rangkamewujudkan program wajib belajar 12 tahun.
Dengan kondisi tersebut, apa strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Dinas pendidikan) terkait dengan banyaknya kondisi ruang
kelas yangrusak?
14
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
DAYA TAMPUNG RUANG KELAS BARU
Sumber: NationalIndicators for Education Planning(NIEP), PDSPK, Kemendikbud:
Data per 20-06-2016 06:00:00
Berdasarkan
ketersediaan
analisis rasio jumlah lulusan SMP terhadap
rombel di Kelas 1 SM saat ini, Kota bandung
memiliki rasio rombel < 1 yang berarti ketercapaian sarana dan
prasarananya sudah memadai untuk menampung 100 % lulusan
SMP masuk SM dalam kerangka wajib belajar 12 tahun
Namun demikian pemerintah daerah sudah siap dengan
ketersediaan ruang kelas? Apa langkah-langkah daerah terkait
dgn belum tercapainya ketersediaan ruang kelas utk menampung
siswa baru di SM
Kota
Bandung
Kab. Kudus
Kota
Padang
Panjang
Kota
Yogyakarta
Kota
Mataram
Kota
Samarinda
Lulusan SMP 31,560 6,638 1,654 10,095 5,707 7,843
Siswa Kelas 1 SM 39,063 9,538 1,437 12,069 7,296 12,772
-
10,000
5,000
20,000
15,000
30,000
25,000
40,000
35,000
45,000
Kota
Bandung
Kab. Kudus
Kota
Padang
Panjang
Kota
Yogyakarta
Kota
Mataram
Kota
Samarinda
Rombel SMP 3,414 738 133 737 610 1,087
Rombel SMA 1,881 297 103 625 343 438
Rasio Rombel 0.8079 0.6960 1.1510 0.8364 0.7822 0.6141
0.0000
0.2000
0.4000
0.6000
0.8000
1.0000
1.2000
1.4000
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
15
Kab/Kota Sampel Rasio
Lulusan
dan
Rombel
Rasio
Kecukupan RKB
Kota Bandung 0,8079 RKB Cukup Memadai
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
54%
45% 42%
20%
35%
41% 53%
70%
11% 14%
5% 10%
SD
Belum Kualifikasi
SMP SMA
Kualifikasi
SMK
Sertifikasi
JAWA BARAT
JUMLAH GURU: 398.861 orang
Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi
Kota BANDUNG
Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi
52% 51% 47%
30%
34% 33%
40%
58%
14% 16%
5% 12%
SD SMP SMA
Kualifikasi
SMK
SertifikasiBelum Kualifikasi
62.5
56.7
60.7
Rerata Nilai Uji Kompetensi Guru
perjenjang Thn. 2015
66.7
59.3
TK SD
Sumber: Ditjen GTK, 2015
SMP SMA SMK
Rerata Nilai Uji Kompetensi Guru
perjenjang Thn. 2015
64.7
60.5
65.6
69.4
64.1
TK
Sumber: Ditjen GTK, 2015
SD SMP SMA SMK
JUMLAH GURU: 26.082 orang
Guru
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JAWA BARAT Kota BANDUNG
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74, Tahun 2008 tentang Guru (PP 74/2008) dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 41, Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas
41/2007), rasio guru-siswa diharapkan berada dibawah standar minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan tersebut.
Secara nasional bahwa rasio siswa-guru telah berada di bawah standar minimal. Artinya, berdasarkan peraturan (PP
74/2008 dan Permendiknas 41/2007) bahwa rasio minimal jumlah guru di Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung sudah
sesuai dengan jumlah siswa atau tidak melampaui jumlah ketentuan yang ada. Namun yang perlu diperbaiki adalah
masalah pendistribusian yang belum merata.
17
Jenjang Rasio siswa-guru
(Negeri & Swasta)
Tahun 2014/2015)
Peraturan
Pemerintah No.
74/2008
Permendiknas
No.41/2007
SD 1:15 1:20 1:28
SMP 1:14 1:20 1:32
SMA 1:12 1:20 1:32
SMK 1:14 1:15 1:32
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016
18
KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016
Jawa Barat
Prakarya dan Kewirausahaan 150
330
Bimbingan Konseling 357
482
Antropologi 128
NamaMataPelajaran PNS AKG Kekuranga
n
Kelebiha
n
Muatan Lokal
Bahasa
Asing Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan
Seni Budaya
Sosiolog
i
Ekonom
i
Geograf
i Sejarah
Kimia
Biologi
Fisika
Matematika
20
254
397
184
76
168
170
517
289
455
208
128
258
264
390
190
274
209
250
264
380
299
410
286
365
601
592
AKG
PNS
Pendidikan Kewarganegaraan 328 277 51 -
Bahasa Indonesia 493 557 64 -
Bahasa Inggris 458 535 77 -
Matematika 592 601 9 -
Fisika 365 286 79 -
Biologi 410 299 111 -
Kimia 380 264 116 -
Sejarah 250 209 41 -
Geografi 274 190 84 -
Ekonomi 390 264 126 -
Sosiologi 258 128 - 130
Seni Budaya 208 455 247 -
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 289 517 228 -
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
170 168 2 -
Bahasa Asing 76 184 108 -
Muatan Lokal 254 397 143 -
Antropologi 20 128 108 -
Bimbingan Konseling 357 482 125 -
Prakaryadan Kewirausahaan 330 150 - 180
Bahasa Inggris 535
Catatan: 458
1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015 Bahasa Indonesia 557
493
2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran2014/2015
Pendidikan Kewarganegaraan 277
3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen 328
4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program - 100 200 300 400 500 600 700
5.Guru PNS, termasuk DPK
6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri Hal - 10
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016
19
KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016
Jawa Barat - Kota Bandung
NamaMataPelajaran PNS AKG Kekuranga
n
Kelebiha
n
Pendidikan Kewarganegaraan 27 10 - 17
Bahasa Indonesia 37 17 - 20
Bahasa Inggris 19 19 0 -
Matematika 46 20 - 26
Fisika 26 11 - 15
Biologi 26 11 - 15
Kimia 35 10 - 25
Sejarah 9 7 2 -
Geografi 20 7 - 13
Ekonomi 22 9 - 13
Sosiologi 16 7 - 9
Seni Budaya 16 31 15 -
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 20 34 14 -
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
9 30 21 -
Bahasa Asing 4 17 13 -
Muatan Lokal 14 29 15 -
Antropologi - 7 7 -
Bimbingan Konseling 57 29 28 -
Prakaryadan Kewirausahaan 48 22 - 27
Catatan:
1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015
2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/2015
3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen
4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program
5.Guru PNS, termasuk DPK
6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri
KEBIJAKAN BARU PENELITIAN
21
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Sasaran Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan
untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan-temuan baru. Penelitian
ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan kompetensi dasar peneliti. harus
memiliki sumbangan pada pengembangan ilmu-ilmu sosial
humaniora.
Riset
DASAR
untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan
persoalan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan
kontribusi terhadap penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau
bernegara secara tidak langsung.
Riset
TERAPAN
disebut sebagai advanced research, merupakan penelitian sosial yang ditujukan untuk
menguji atau mengembangkan konsep, model, atau proposisi
sehingga dapat bermanfaat bagi penyelesaian persoalan dalam kehidupan
bermasyarakat atau bernegara
Riset
PENGEMBANGAN
untuk menghasilkan keluaran (output) naskah akademis dari kegiatan pengkajian
kebijakan dan atau pengumpulan data penelitian dalam waktu pendek yang
merupakan penugasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang
mendesak
KAJIAN
AKTUAL
STRATEGIS
21
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora
dengan melakukan studi literaturDESK
STUDY
kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan
humaniora yang dilakukan melalui penelitian lapangan
berupa survei, etnografi (wawancara dan pengamatan),
participation action research, focus group discussion
(FGD), kajian bersama komunitas
PENELITIAN
LAPANGAN
DALAM NEGERI
LUAR NEGERI
DALAM NEGERI
LUAR NEGERI
• objek penelitiannyakurangdari 5 lokasi di dalam negeri (KECIL)
• objek penelitiannya5 sampa1 dengan10 lokasi di dalam negeri
(MENENGAH)
• bjek penelitiannyalebih dari 10 lokasi di dalam negeri (BESAR)
DALAM NEGERI
Jenis & Lokasi Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan
22
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RI SET ILMU SOSIAL,
HUMANIORA, SENI BUDAYA, DA N PENDIDIKAN
JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RISET ILMU SOSIAL,
HUMANIORA, SENI BUDAYA, DAN PENDIDIKAN
23
Kategori
penelitian
Jumlah
peneliti
Lokasi penelitian Waktu pengumpulan
data
RISET DASAR DESK STUDY 1 – 3 org Dalam negeri 3 - 6 bln
Luar negeri
(termasuk dalam negeri)
1 - 3 bln
PENELITI LAPANGAN 4 – 7 org Dalam negeri
Skala kecil: 1-5 lokasi
1 – 2 bln
Dalam negeri
Skala menengah: 6-10 lokasi
2 – 3 bln
Dalam negeri
Skala besar: > 10 lokasi
3 – 4 bln
Luar Negeri 1 bln
RISET TERAPAN DESK STUDY 2 - 7 org Dalam negeri 1 bln
Luar negeri
(termasuk dalam negeri)
1 bln
PENELITI LAPANGAN Dalam negeri 4 – 5 bln
Luar negeri 1 bln
RISET
PENGEMBANGAN
PENELITI LAPANGAN 3 – 5 org Dalam negeri 6 bln
KAJIAN
AKTUAL
DESK STUDY
&/
LAPANGAN
3 – 5 org Dalam/Luar Negeri 1-3 bln
TERIMA
KASIH
15

More Related Content

What's hot

Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarKebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarNASuprawoto Sunardjo
 
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAK
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAKDokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAK
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAKsikalondang1
 
Pelan strategik lembaga disiplin
Pelan strategik lembaga  disiplinPelan strategik lembaga  disiplin
Pelan strategik lembaga disiplinjamaiena
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduFKIP UHO
 
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian Infografis
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisGerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian Infografis
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
 
Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Dede Irawan
 
Pedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahPedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahIwan Falahuddin
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009smpbudiagung
 
Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18Gus Fendi
 
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPPanduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPFajar Baskoro
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsOwner Fashion
 
Panduan gerakan literasi sekolah di smk
Panduan gerakan literasi sekolah di smkPanduan gerakan literasi sekolah di smk
Panduan gerakan literasi sekolah di smkAdLys AbeatLy
 
Kurikulum dokumen
Kurikulum dokumenKurikulum dokumen
Kurikulum dokumenGus Fendi
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-fileSamsul Ziljian
 
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dinisopyansoleh
 

What's hot (20)

Pengelolaan PAUD
Pengelolaan PAUDPengelolaan PAUD
Pengelolaan PAUD
 
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarKebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
 
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAK
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAKDokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAK
Dokumen 1 SDN UPT XV BULUH CARAK
 
Pelan strategik lembaga disiplin
Pelan strategik lembaga  disiplinPelan strategik lembaga  disiplin
Pelan strategik lembaga disiplin
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian Infografis
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisGerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian Infografis
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian Infografis
 
Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)Juknis pendampingan (versi ms)
Juknis pendampingan (versi ms)
 
Pedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolahPedoman pendampingan sekolah
Pedoman pendampingan sekolah
 
Panduan penilaian ppk
Panduan penilaian ppkPanduan penilaian ppk
Panduan penilaian ppk
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
 
Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18
 
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMPPanduan gerakan literasi sekolah di SMP
Panduan gerakan literasi sekolah di SMP
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
 
Panduan gerakan literasi sekolah di smk
Panduan gerakan literasi sekolah di smkPanduan gerakan literasi sekolah di smk
Panduan gerakan literasi sekolah di smk
 
Elemen Perubahan
Elemen PerubahanElemen Perubahan
Elemen Perubahan
 
Kurikulum dokumen
Kurikulum dokumenKurikulum dokumen
Kurikulum dokumen
 
Standar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbmStandar pengelola pkbm
Standar pengelola pkbm
 
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-filePedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
Pedoman pengelolaan-kelas-pendidikan-anak-usia-dini-file
 
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini
01 kebijakan pra literasi pada anak usia dini
 

Viewers also liked

Seminar Pendidikan Inklusif
Seminar Pendidikan InklusifSeminar Pendidikan Inklusif
Seminar Pendidikan InklusifMuhammad Surya
 
Pemetaan guru sma
Pemetaan guru smaPemetaan guru sma
Pemetaan guru smaihsanul73
 
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Kadir Ruslan
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Pendidikan Inklusif
Pendidikan InklusifPendidikan Inklusif
Pendidikan InklusifVince Here
 
Bonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devBonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devKadir Ruslan
 
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomi
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomiIde penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomi
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomiDias Satria
 
Teknologi untuk mea
Teknologi untuk meaTeknologi untuk mea
Teknologi untuk meaPrasetyo Adi
 
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/Industri
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/IndustriPeluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/Industri
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/IndustriJoko Prasetyo
 
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)Universitas Negeri Malang
 
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi mea
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi meaPeluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi mea
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi meadjayawangi
 
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensiNailul Hasibuan
 
Proses Pelatihan Berbasis Kompetensi
Proses Pelatihan Berbasis KompetensiProses Pelatihan Berbasis Kompetensi
Proses Pelatihan Berbasis KompetensiBowo Witoyo
 
Tajuk 3 peraturan pelaksanaan pendidikan inklusif
Tajuk 3  peraturan pelaksanaan pendidikan inklusifTajuk 3  peraturan pelaksanaan pendidikan inklusif
Tajuk 3 peraturan pelaksanaan pendidikan inklusifcikgusuepkhas
 
FILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONGFILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONGIka Nurrohmah
 
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...Kadir Ruslan
 

Viewers also liked (20)

Seminar Pendidikan Inklusif
Seminar Pendidikan InklusifSeminar Pendidikan Inklusif
Seminar Pendidikan Inklusif
 
Pemetaan guru sma
Pemetaan guru smaPemetaan guru sma
Pemetaan guru sma
 
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
Paparan prof. sri moertiningsih adioetomo ph.d (fgd 10 maret lamhannas ri)
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Pendidikan Inklusif
Pendidikan InklusifPendidikan Inklusif
Pendidikan Inklusif
 
Bonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_devBonus demografi pop_dev
Bonus demografi pop_dev
 
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomi
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomiIde penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomi
Ide penelitian: skripsi thesis disertasi - sosial ekonomi
 
Teknologi untuk mea
Teknologi untuk meaTeknologi untuk mea
Teknologi untuk mea
 
Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruanPendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan
 
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/Industri
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/IndustriPeluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/Industri
Peluang TKJ & Multimedia Di Dunia Usaha/Industri
 
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)
Tugas ringkasan tujuan &amp; prospek pendidikan kejuruan (fix)
 
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasiPendidikan vokasi
Pendidikan vokasi
 
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi mea
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi meaPeluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi mea
Peluang dan tantangan kepar jabar dalam menghadapi mea
 
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensi
 
Proses Pelatihan Berbasis Kompetensi
Proses Pelatihan Berbasis KompetensiProses Pelatihan Berbasis Kompetensi
Proses Pelatihan Berbasis Kompetensi
 
Met pen pendidikan
Met pen pendidikanMet pen pendidikan
Met pen pendidikan
 
Tajuk 3 peraturan pelaksanaan pendidikan inklusif
Tajuk 3  peraturan pelaksanaan pendidikan inklusifTajuk 3  peraturan pelaksanaan pendidikan inklusif
Tajuk 3 peraturan pelaksanaan pendidikan inklusif
 
FILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONGFILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONG
 
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...
Kebijakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Periode Bonus Demo...
 
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
 

Similar to Wajib Belajar 12 Tahun

Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukanaden aja
 
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Ady Setiawan
 
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfMateri Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfconan70
 
Materi ekspose kadis pendidikan
Materi ekspose kadis pendidikanMateri ekspose kadis pendidikan
Materi ekspose kadis pendidikanHironymus Ghodang
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Rofi Pratama
 
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docx
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docxDepan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docx
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docxtriwibowoandung3
 
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakatWinarto Winartoap
 
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakatWinarto Winartoap
 
Pembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiPembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiAgus Dwiyanto
 
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxFajar Baskoro
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxsusantonarto84
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkbtkipkalteng
 
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_final
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_finalPedoman pelaksanaan osn-guru_2015_final
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_finalTopik Budiantoro
 
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...Unggul Sagena
 
Kebijakan DITPSMK
Kebijakan DITPSMKKebijakan DITPSMK
Kebijakan DITPSMKTaufiq Abah
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifPustaka Literasi
 
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptx
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptxBimtek SPMI Sekolah Binaan.pptx
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptxDian Putra
 

Similar to Wajib Belajar 12 Tahun (20)

Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukan
 
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
 
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfMateri Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
 
Materi ekspose kadis pendidikan
Materi ekspose kadis pendidikanMateri ekspose kadis pendidikan
Materi ekspose kadis pendidikan
 
Ka.Dipendik.ppt
Ka.Dipendik.pptKa.Dipendik.ppt
Ka.Dipendik.ppt
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
 
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
Kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM)
 
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docx
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docxDepan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docx
Depan Road MAp SMK PUSAT KEAUNGGULAN.docx
 
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
 
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
26 ps-2014 bantuan smk dalam rangka pemberdayaan masyarakat
 
Pembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasiPembaharuan diklat dan globalisasi
Pembaharuan diklat dan globalisasi
 
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
 
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_final
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_finalPedoman pelaksanaan osn-guru_2015_final
Pedoman pelaksanaan osn-guru_2015_final
 
Bos smk 2014
Bos smk 2014Bos smk 2014
Bos smk 2014
 
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
Presentasi Beasiswa LPDP Lengkap -- Indonesia Presidential Scholarship dan Be...
 
Kebijakan DITPSMK
Kebijakan DITPSMKKebijakan DITPSMK
Kebijakan DITPSMK
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif
 
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptx
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptxBimtek SPMI Sekolah Binaan.pptx
Bimtek SPMI Sekolah Binaan.pptx
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Wajib Belajar 12 Tahun

  • 1. ISU-ISU KEBIJAKAN PENDIDIKAN KE DEPAN Ir.Hendarman, M.Sc. Ph.D Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud Peneliti Utama bidang Kebijakan Pendidikan IV-d Email: hendarmananwar@gmail.com hendarman@kemdikbud.go.id HP: 0815 135 62284 WA: 087872321719 1 Disampaikan pada “Seminar Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan Rencana Induk Pengembangan Inklusif Kota Bandung”, Kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Puslitjak Kemendikbud RI, Bandung 5 September 2016
  • 3. ISU-ISU MAKRO 1 2 Profesionalisme Guru 3 Pengelolaan Sekolah/Pelayanan 4 Wajib Belajar 12 Tahun Kurikulum dan Penilaian a. Konsep: Gratis, Subsidi Silang b. Pendanaan (APBN, APBD, Masyarakat) c. Daya Tampung d. Ketersediaan Guru dan Tendik e. Partisipasi Masyarakat a. Sertifikasi dan Tunjangan Profesi b. Pre-service dan in-service c. Ujian Kompetensi dan Penilaian Kinerja a. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer b. Revitalisasi Komite Sekolah c. Manajemen Berbasis Sekolah d. Layanan PKLK – Keberagaman a. High Order Thinking Skills dan Keterampilan Abad 21 b. Siklus Penilaian (Kelas, Sekolah, Nasional, Internasional) c. Pelatihan Guru 5 Standar dan Akreditasi a. SPM dan SNP b. Pemanfaatan Akreditasi c. Sistem dan Alat Pengukuran 6 7 8 3 Penguatan Pendidikan Karakter Revitalisasi Pendidikan Kejuruan Program Indonesia Pintar a. Modalitas (Ko, Intra, Ekstra-Kurikuler) b. Asesmen keberhasilan c. Indikator Keberhasilan d. Alokasi waktu Belajar a. Integrasi Formal, Non Formal, Informal b. Pengakuan Sertifikasi c. Dual-System d. PNBP a. Data Kemiskinan b. Tepat sasaran, waktu, jumlah c. Pemanfaatan
  • 4. 4 sar nerapkan i untuk kegiatan 1 32 Kecakapan Abad 21 yang Dibutuhkan Kurikulum Monitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasi Kurikulum inklusif futuristik Pembelajaran Pembelajaran abad 21 Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning Perbukuan Buku pendamping kurikulum Buku teks Buku pengayaan Buku bacaan Penilaian Penilain Kelas & Sekolah INAP Ujian Nasional Survei Internasional 4 Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Iman & taqwa Cinta tanah air Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya 1. Berpikir kritis/m masalah 2. Kreativitas 3. Komunikasi 4. Kolaborasi emecahkan 1. Baca tulis 2. Berhitung 3. Literasi sains 4. Literasi informasi teknologi 5. dan komunikasi 6. Literasi keuangan 7. Literasi budaya dan kewarganegaraan
  • 5. Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan SK L Penilaian Kelas Penilaian SP (PTK) Penilaian eksternal (INAP/ PMTK) Ujian Nasional Benchmark Internasional • Formatif – diagnostik • Penilaian harian oleh guru • Penguatan kompetensi guru • Formatif • Summatif • Semua kelas • Semesteran • Akhir tahun • Akhir jenjang • Oleh sekolah • Progress monitoring & evaluasi • Kelas 4,8,11 • Survey atau sensus • Tahunan • Oleh pemerintah • Sumatif • Kelas 9, 12 • Sensus • Oleh pemerintah • Kompetensi dasar • Kelas 4, 9/10 • Survei • PISA, TIMSS 5
  • 6. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan menjadi berita yang tiada henti... Bentuk Kekerasan di Lingkungan Sekolah, 2013 Hasil Penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Tahun 2013 Bentuk Kekerasan 6
  • 7. Informasi dan Data Pelaku dan Korban Kekerasan 7
  • 9. Rasional 9 Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003: BAB VIII WAJIB BELAJAR Pasal 34 (1) Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. (3) Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. (4) Ketentuan mengenai wajib belajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Agenda Nawacita 5: Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar" dengan wajib belajar 12 Tahun bebas pungutan; peningkatan layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartu "Indonesia Sehat"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar; program rumah kampung deret atan rumah susun murah yang disubsidi serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019
  • 11. ISU-ISU 1 2 Pendanaan 3 Daya Tampung 4 Regulas i Ketersediaan GTK a. Peraturan Daerah b. Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota 10 a. APBN b. APBD c. Masyarakat a. Ruang Kelas b. Unit Sekolah a. Kualifikasi dan Kompetensi b. Guru Mapel Umum, Mapel Adaptif, Normatif dan produktif c. Pelatihan Guru d. Mutasi
  • 13. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 Pelaksanaan wajib belajar 12 tahun harus mempunyai payung atau landasan hukum agar semua daerah mau mengalokasikan sumber dayanya, terutama anggaran, untuk menjamin akses pendidikan hingga jenjang pendidikan menengah atau SMA/SMK. Selama ini pelaksanaan wajib belajar 12 tahun tidak maksimal di banyak daerah karena tidak ada kewajiban bagi daerah untuk memastikan akses hingga pendidikan menengah. Kota Bandung telah memiliki Peraturan Walikota tentang Penyelenggaraan Pendidikan, tapi bagaimana implementasi saat ini di beberapa tempat? Regulasi 12
  • 14. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019 (dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa) TC UC TC UC TC UC TC UC TC UC A BiayaPengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 268.742 1,08 282.946 1,13 300.199 1,18 319.462 1,24 341.082 1,31 B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 1.138.577 4,58 1.198.751 4,77 1.271.848 5,02 1.353.461 5,27 1.445.056 5,54 Biaya Operasional Non Personalia 198.030 0,80 208.496 0,83 221.209 0,87 235.405 0,92 251.336 0,96 Biaya Operasional Personalia 654.213 2,63 688.788 2,74 730.790 2,88 777.682 3,03 830.312 3,18 Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 279.120 1,12 293.871 1,17 311.790 1,23 331.798 1,29 354.252 1,36 Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 7.215 0,03 7.596 0,03 8.059 0,03 8.576 0,03 9.156 0,04 C BiayaPribadi PesertaDidik 530.949 2,13 559.011 2,23 593.099 2,34 631.153 2,46 673.869 2,58 Jumlah Siswa SD 248.849 251.178 253.516 256.669 260.742 A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 158.406 1,24 166.289 1,29 175.877 1,36 183.957 1,42 198.254 1,50 B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 872.262 6,80 915.668 7,10 968.466 7,46 1.012.958 7,84 1.091.683 8,24 Biaya Operasional Non Personalia 121.586 0,95 127.637 0,99 134.995 1,04 141.198 1,09 152.171 1,15 Biaya Operasional Personalia 452.217 3,53 474.720 3,68 502.093 3,87 525.158 4,07 565.973 4,27 Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 292.454 2,28 307.007 2,38 324.709 2,50 339.627 2,63 366.023 2,76 Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 6.006 0,05 6.304 0,05 6.669 0,05 6.975 0,05 7.516 0,06 C BiayaPribadi PesertaDidik 474.943 3,71 498.577 3,86 527.327 4,06 551.549 4,27 594.414 4,49 Jumlah Siswa SMP 128.184 129.004 129.798 129.161 132.445 A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 97.846 1,52 109.416 1,59 120.940 1,67 133.426 1,75 146.288 1,84 B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 570.486 8,87 637.943 9,25 705.128 9,73 777.930 10,22 852.915 10,74 Biaya Operasional Non Personalia 77.960 1,21 87.179 1,26 96.360 1,33 106.309 1,40 116.556 1,47 Biaya Operasional Personalia 314.032 4,88 351.165 5,09 388.148 5,35 428.223 5,63 469.501 5,91 Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 174.206 2,71 194.805 2,83 215.321 2,97 237.552 3,12 260.449 3,28 Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 4.287 0,07 4.794 0,07 5.299 0,07 5.846 0,08 6.409 0,08 C BiayaPribadi PesertaDidik 13.740 5,98 14.423 6,24 15.255 6,56 15.956 6,89 17.196 7,24 Jumlah Siswa SMA 64.315 68.949 72.499 76.096 79.383 A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 124.485 2,16 139.800 2,26 155.960 2,37 173.669 2,49 192.183 2,62 B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 667.320 11,60 749.415 12,10 836.046 12,72 930.975 13,37 1.030.223 14,05 Biaya Operasional Non Personalia 124.191 2,16 139.470 2,25 155.593 2,37 173.259 2,49 191.730 2,61 Biaya Operasional Personalia 320.334 5,57 359.742 5,81 401.326 6,10 446.896 6,42 494.538 6,74 Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 217.927 3,79 244.736 3,95 273.028 4,15 304.028 4,37 336.440 4,59 Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 4.868 0,08 5.467 0,09 6.099 0,09 6.792 0,10 7.515 0,10 C BiayaPribadi PesertaDidik 344.090 5,98 386.420 6,24 431.089 6,56 480.036 6,89 531.214 7,24 Jumlah Siswa SMK 57.535 61.944 65.739 69.645 73.330 A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan 649.479 6,00 698.451 6,26 752.976 6,58 810.514 6,92 877.807 7,27 B BiayaPenyelenggaraan Pendidikan 3.248.645 31,85 3.501.777 33,22 3.781.488 34,92 4.075.324 36,71 4.419.877 38,58 Biaya Operasional Non Personalia 521.768 5,12 562.782 5,34 608.157 5,61 656.171 5,90 711.793 6,20 Biaya Operasional Personalia 1.740.796 16,61 1.874.415 17,32 2.022.357 18,21 2.177.959 19,14 2.360.324 20,12 Biaya Investasi Sarana dan Prasarana 963.706 9,90 1.040.419 10,33 1.124.848 10,85 1.213.005 11,41 1.317.164 11,99 Biaya Investasi Sumber Daya Manusia 22.376 0,23 24.161 0,24 26.126 0,25 28.189 0,26 30.596 0,28 SMP/MTs SMA/MA SMK Total 2015 SD/MI 2016 2017 2018 2019 (dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa) Jenjang Komponen Biaya Pendanaan: Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019 TC = Total Cost, UC = Unit Cost C BiayaPribadi PesertaDidik 1.363.722 17,80 1.458.431 18,57 1.566.770 19,52 1.678.694 20,51 1.816.693 21,56 13
  • 15. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 JAWA BARAT Kota BANDUNG Baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung, rata-rata 50% kondisi daya tampung ruang kelas masih dalam kondisi rusak (walaupun bersifat ringan), namun kondisi ini menunjukkan bahwa daya tampung siswa di sekolah terutama sekolah menengah perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintahsetempat dalam rangkamewujudkan program wajib belajar 12 tahun. Dengan kondisi tersebut, apa strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Dinas pendidikan) terkait dengan banyaknya kondisi ruang kelas yangrusak? 14
  • 16. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 DAYA TAMPUNG RUANG KELAS BARU Sumber: NationalIndicators for Education Planning(NIEP), PDSPK, Kemendikbud: Data per 20-06-2016 06:00:00 Berdasarkan ketersediaan analisis rasio jumlah lulusan SMP terhadap rombel di Kelas 1 SM saat ini, Kota bandung memiliki rasio rombel < 1 yang berarti ketercapaian sarana dan prasarananya sudah memadai untuk menampung 100 % lulusan SMP masuk SM dalam kerangka wajib belajar 12 tahun Namun demikian pemerintah daerah sudah siap dengan ketersediaan ruang kelas? Apa langkah-langkah daerah terkait dgn belum tercapainya ketersediaan ruang kelas utk menampung siswa baru di SM Kota Bandung Kab. Kudus Kota Padang Panjang Kota Yogyakarta Kota Mataram Kota Samarinda Lulusan SMP 31,560 6,638 1,654 10,095 5,707 7,843 Siswa Kelas 1 SM 39,063 9,538 1,437 12,069 7,296 12,772 - 10,000 5,000 20,000 15,000 30,000 25,000 40,000 35,000 45,000 Kota Bandung Kab. Kudus Kota Padang Panjang Kota Yogyakarta Kota Mataram Kota Samarinda Rombel SMP 3,414 738 133 737 610 1,087 Rombel SMA 1,881 297 103 625 343 438 Rasio Rombel 0.8079 0.6960 1.1510 0.8364 0.7822 0.6141 0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000 1.4000 - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 15 Kab/Kota Sampel Rasio Lulusan dan Rombel Rasio Kecukupan RKB Kota Bandung 0,8079 RKB Cukup Memadai
  • 17. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 54% 45% 42% 20% 35% 41% 53% 70% 11% 14% 5% 10% SD Belum Kualifikasi SMP SMA Kualifikasi SMK Sertifikasi JAWA BARAT JUMLAH GURU: 398.861 orang Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi Kota BANDUNG Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi 52% 51% 47% 30% 34% 33% 40% 58% 14% 16% 5% 12% SD SMP SMA Kualifikasi SMK SertifikasiBelum Kualifikasi 62.5 56.7 60.7 Rerata Nilai Uji Kompetensi Guru perjenjang Thn. 2015 66.7 59.3 TK SD Sumber: Ditjen GTK, 2015 SMP SMA SMK Rerata Nilai Uji Kompetensi Guru perjenjang Thn. 2015 64.7 60.5 65.6 69.4 64.1 TK Sumber: Ditjen GTK, 2015 SD SMP SMA SMK JUMLAH GURU: 26.082 orang Guru
  • 18. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 JAWA BARAT Kota BANDUNG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74, Tahun 2008 tentang Guru (PP 74/2008) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41, Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas 41/2007), rasio guru-siswa diharapkan berada dibawah standar minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan tersebut. Secara nasional bahwa rasio siswa-guru telah berada di bawah standar minimal. Artinya, berdasarkan peraturan (PP 74/2008 dan Permendiknas 41/2007) bahwa rasio minimal jumlah guru di Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung sudah sesuai dengan jumlah siswa atau tidak melampaui jumlah ketentuan yang ada. Namun yang perlu diperbaiki adalah masalah pendistribusian yang belum merata. 17 Jenjang Rasio siswa-guru (Negeri & Swasta) Tahun 2014/2015) Peraturan Pemerintah No. 74/2008 Permendiknas No.41/2007 SD 1:15 1:20 1:28 SMP 1:14 1:20 1:32 SMA 1:12 1:20 1:32 SMK 1:14 1:15 1:32
  • 19. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016 18 KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016 Jawa Barat Prakarya dan Kewirausahaan 150 330 Bimbingan Konseling 357 482 Antropologi 128 NamaMataPelajaran PNS AKG Kekuranga n Kelebiha n Muatan Lokal Bahasa Asing Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Seni Budaya Sosiolog i Ekonom i Geograf i Sejarah Kimia Biologi Fisika Matematika 20 254 397 184 76 168 170 517 289 455 208 128 258 264 390 190 274 209 250 264 380 299 410 286 365 601 592 AKG PNS Pendidikan Kewarganegaraan 328 277 51 - Bahasa Indonesia 493 557 64 - Bahasa Inggris 458 535 77 - Matematika 592 601 9 - Fisika 365 286 79 - Biologi 410 299 111 - Kimia 380 264 116 - Sejarah 250 209 41 - Geografi 274 190 84 - Ekonomi 390 264 126 - Sosiologi 258 128 - 130 Seni Budaya 208 455 247 - Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 289 517 228 - Teknologi Informasi dan Komunikasi 170 168 2 - Bahasa Asing 76 184 108 - Muatan Lokal 254 397 143 - Antropologi 20 128 108 - Bimbingan Konseling 357 482 125 - Prakaryadan Kewirausahaan 330 150 - 180 Bahasa Inggris 535 Catatan: 458 1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015 Bahasa Indonesia 557 493 2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran2014/2015 Pendidikan Kewarganegaraan 277 3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen 328 4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program - 100 200 300 400 500 600 700 5.Guru PNS, termasuk DPK 6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri Hal - 10
  • 20. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016 19 KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016 Jawa Barat - Kota Bandung NamaMataPelajaran PNS AKG Kekuranga n Kelebiha n Pendidikan Kewarganegaraan 27 10 - 17 Bahasa Indonesia 37 17 - 20 Bahasa Inggris 19 19 0 - Matematika 46 20 - 26 Fisika 26 11 - 15 Biologi 26 11 - 15 Kimia 35 10 - 25 Sejarah 9 7 2 - Geografi 20 7 - 13 Ekonomi 22 9 - 13 Sosiologi 16 7 - 9 Seni Budaya 16 31 15 - Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 20 34 14 - Teknologi Informasi dan Komunikasi 9 30 21 - Bahasa Asing 4 17 13 - Muatan Lokal 14 29 15 - Antropologi - 7 7 - Bimbingan Konseling 57 29 28 - Prakaryadan Kewirausahaan 48 22 - 27 Catatan: 1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015 2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/2015 3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen 4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program 5.Guru PNS, termasuk DPK 6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri
  • 22. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 Sasaran Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan-temuan baru. Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan kompetensi dasar peneliti. harus memiliki sumbangan pada pengembangan ilmu-ilmu sosial humaniora. Riset DASAR untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara secara tidak langsung. Riset TERAPAN disebut sebagai advanced research, merupakan penelitian sosial yang ditujukan untuk menguji atau mengembangkan konsep, model, atau proposisi sehingga dapat bermanfaat bagi penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara Riset PENGEMBANGAN untuk menghasilkan keluaran (output) naskah akademis dari kegiatan pengkajian kebijakan dan atau pengumpulan data penelitian dalam waktu pendek yang merupakan penugasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang mendesak KAJIAN AKTUAL STRATEGIS 21
  • 23. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora dengan melakukan studi literaturDESK STUDY kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei, etnografi (wawancara dan pengamatan), participation action research, focus group discussion (FGD), kajian bersama komunitas PENELITIAN LAPANGAN DALAM NEGERI LUAR NEGERI DALAM NEGERI LUAR NEGERI • objek penelitiannyakurangdari 5 lokasi di dalam negeri (KECIL) • objek penelitiannya5 sampa1 dengan10 lokasi di dalam negeri (MENENGAH) • bjek penelitiannyalebih dari 10 lokasi di dalam negeri (BESAR) DALAM NEGERI Jenis & Lokasi Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan 22
  • 24. Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016 JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RI SET ILMU SOSIAL, HUMANIORA, SENI BUDAYA, DA N PENDIDIKAN JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RISET ILMU SOSIAL, HUMANIORA, SENI BUDAYA, DAN PENDIDIKAN 23 Kategori penelitian Jumlah peneliti Lokasi penelitian Waktu pengumpulan data RISET DASAR DESK STUDY 1 – 3 org Dalam negeri 3 - 6 bln Luar negeri (termasuk dalam negeri) 1 - 3 bln PENELITI LAPANGAN 4 – 7 org Dalam negeri Skala kecil: 1-5 lokasi 1 – 2 bln Dalam negeri Skala menengah: 6-10 lokasi 2 – 3 bln Dalam negeri Skala besar: > 10 lokasi 3 – 4 bln Luar Negeri 1 bln RISET TERAPAN DESK STUDY 2 - 7 org Dalam negeri 1 bln Luar negeri (termasuk dalam negeri) 1 bln PENELITI LAPANGAN Dalam negeri 4 – 5 bln Luar negeri 1 bln RISET PENGEMBANGAN PENELITI LAPANGAN 3 – 5 org Dalam negeri 6 bln KAJIAN AKTUAL DESK STUDY &/ LAPANGAN 3 – 5 org Dalam/Luar Negeri 1-3 bln