Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain, maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah, kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila khususnya Sila Kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila ini menegaskan pengakuan martabat setiap manusia dan perlakuan yang adil serta beradab di antara manusia. Nilai-nilai sila ini mencakup pengakuan hak asasi manusia, keadilan, dan pengertian bahwa manusia memiliki daya cipta yang membedakannya dari makhluk lain.
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nasionalisme dan globalisasi serta pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme. Nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan kepada bangsa, sedangkan globalisasi adalah proses integrasi antarnegara yang dipengaruhi teknologi. Globalisasi berpengaruh terhadap merosotnya rasa nasionalisme karena anak muda lebih tertarik pada budaya asing.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila beserta lambang-lambangnya. Dibahas pula mengenai sejarah perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara."
Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan nilai-nilai dasarnya untuk dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman melalui interaksi dengan dinamika masyarakat tanpa mengubah pokok-pokoknya. Ideologi ini bersifat terbuka, dinamis, dan mengacu pada harta kekayaan budaya bangsa serta konsensus masyarakat bukan keyakinan sekelompok orang.
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu rule of law, hak asasi manusia, upaya KPK untuk memberikan sanksi pidana berat bagi koruptor, dan kasus pernikahan anak di bawah umur.
Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat sejak dahulu. Pancasila kemudian dijadikan ideologi negara yang menjadi pedoman dan tujuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi Pancasila bersifat terbuka karena dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui penafsiran baru.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan lima lambang Pancasila beserta makna dan tujuan dari masing-masing sila Pancasila;
(2) Lima lambang Pancasila tersebut adalah bintang lima puntung untuk Ketuhanan Yang Maha Esa, mata rantai untuk Kemanusiaan yang adil dan beradab, pohon beringin untuk Persatuan Indonesia, kepala banteng untuk Kerakyatan yang
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)bodat bodat
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila merupakan sumber hukum negara yang diimplementasikan melalui hierarki peraturan perundang-undangan. Pancasila juga berfungsi sebagai cita-cita normatif dan sarana pemersatu masyarakat Indonesia.
BAB III membahas tentang keterbukaan dan jaminan keadilan. Keterbukaan dalam kepribadian bangsa Indonesia berarti sikap jujur, komunikatif, dan terbuka untuk menerima kritik. Keterbukaan penting untuk mencegah korupsi dan menciptakan hubungan harmonis antara pemerintah dan rakyat. Jaminan keadilan merujuk pada konsep keadilan distributif, komutatif, alamiah, konvensional, dan legalitas. Kur
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganSilvia Indriani
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Indonesia prasejarah dan zaman kerajaan Hindu-Buddha, mulai dari zaman prasejarah, jenis manusia purba yang hidup di Indonesia, perkembangan masyarakat pada zaman prasejarah, serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, dan Kediri.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan di tengah keragaman, prinsip-prinsip nasionalisme dan kebebasan bertanggung jawab, serta manfaat mempertahankan persatuan dan kesatuan untuk memperkuat NKRI dan mencapai tujuan pembangunan. D
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
1. Hakikat bangsa adalah suatu masyarakat yang bersatu karena sejarah, nasib, dan kepentingan yang sama serta mendiami wilayah tertentu. 2. Negara adalah organisasi yang dapat memaksakan kekuasaannya secara sah di suatu wilayah. 3. Nasionalisme adalah situasi kejiwaan dimana kesetiaan total diberikan kepada negara atas nama bangsa.
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
Dokumen tersebut membahas latar belakang pendidikan kewarganegaraan, tujuannya, dan beberapa teori mengenai negara dan bangsa seperti unsur-unsur negara, bentuk negara, dan pengertian bangsa. Dokumen juga membahas hak dan kewajiban warga negara serta hubungannya dengan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila khususnya Sila Kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila ini menegaskan pengakuan martabat setiap manusia dan perlakuan yang adil serta beradab di antara manusia. Nilai-nilai sila ini mencakup pengakuan hak asasi manusia, keadilan, dan pengertian bahwa manusia memiliki daya cipta yang membedakannya dari makhluk lain.
Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian nasionalisme dan globalisasi serta pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme. Nasionalisme adalah rasa cinta dan kesetiaan kepada bangsa, sedangkan globalisasi adalah proses integrasi antarnegara yang dipengaruhi teknologi. Globalisasi berpengaruh terhadap merosotnya rasa nasionalisme karena anak muda lebih tertarik pada budaya asing.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila beserta lambang-lambangnya. Dibahas pula mengenai sejarah perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara."
Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan nilai-nilai dasarnya untuk dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman melalui interaksi dengan dinamika masyarakat tanpa mengubah pokok-pokoknya. Ideologi ini bersifat terbuka, dinamis, dan mengacu pada harta kekayaan budaya bangsa serta konsensus masyarakat bukan keyakinan sekelompok orang.
Dokumen tersebut membahas tentang empat topik utama yaitu rule of law, hak asasi manusia, upaya KPK untuk memberikan sanksi pidana berat bagi koruptor, dan kasus pernikahan anak di bawah umur.
Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat sejak dahulu. Pancasila kemudian dijadikan ideologi negara yang menjadi pedoman dan tujuan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi Pancasila bersifat terbuka karena dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui penafsiran baru.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan lima lambang Pancasila beserta makna dan tujuan dari masing-masing sila Pancasila;
(2) Lima lambang Pancasila tersebut adalah bintang lima puntung untuk Ketuhanan Yang Maha Esa, mata rantai untuk Kemanusiaan yang adil dan beradab, pohon beringin untuk Persatuan Indonesia, kepala banteng untuk Kerakyatan yang
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)bodat bodat
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila merupakan sumber hukum negara yang diimplementasikan melalui hierarki peraturan perundang-undangan. Pancasila juga berfungsi sebagai cita-cita normatif dan sarana pemersatu masyarakat Indonesia.
BAB III membahas tentang keterbukaan dan jaminan keadilan. Keterbukaan dalam kepribadian bangsa Indonesia berarti sikap jujur, komunikatif, dan terbuka untuk menerima kritik. Keterbukaan penting untuk mencegah korupsi dan menciptakan hubungan harmonis antara pemerintah dan rakyat. Jaminan keadilan merujuk pada konsep keadilan distributif, komutatif, alamiah, konvensional, dan legalitas. Kur
Dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara dan pandanganSilvia Indriani
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Indonesia prasejarah dan zaman kerajaan Hindu-Buddha, mulai dari zaman prasejarah, jenis manusia purba yang hidup di Indonesia, perkembangan masyarakat pada zaman prasejarah, serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram, dan Kediri.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan di tengah keragaman, prinsip-prinsip nasionalisme dan kebebasan bertanggung jawab, serta manfaat mempertahankan persatuan dan kesatuan untuk memperkuat NKRI dan mencapai tujuan pembangunan. D
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
1. Hakikat bangsa adalah suatu masyarakat yang bersatu karena sejarah, nasib, dan kepentingan yang sama serta mendiami wilayah tertentu. 2. Negara adalah organisasi yang dapat memaksakan kekuasaannya secara sah di suatu wilayah. 3. Nasionalisme adalah situasi kejiwaan dimana kesetiaan total diberikan kepada negara atas nama bangsa.
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
Dokumen tersebut membahas latar belakang pendidikan kewarganegaraan, tujuannya, dan beberapa teori mengenai negara dan bangsa seperti unsur-unsur negara, bentuk negara, dan pengertian bangsa. Dokumen juga membahas hak dan kewajiban warga negara serta hubungannya dengan negara berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen tersebut berisi profil beberapa orang beserta hobinya dan motto hidupnya. Juga menjelaskan pengertian identitas nasional, unsur-unsurnya, sifat dan hakekat bangsa serta negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian negara dan bangsa, wawasan kebangsaan, integrasi nasional, character building, dan ketahanan nasional. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa negara adalah organisasi politik yang berdaulat atas suatu wilayah dan bangsa, wawasan kebangsaan Indonesia mendorong persatuan dan kemerdekaan, sedangkan integrasi nasional dan pembangunan karakter bangsa diperlukan untuk memperkuat keta
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Terdiri dari 6 bab yang membahas tentang makna manusia, masyarakat, bangsa, dan negara; terbentuknya bangsa dan negara; hakikat bangsa dan negara; pengertian, tujuan, dan fungsi NKRI; serta semangat kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bangsa dan negara, unsur-unsur pembentukan negara, teori terbentuknya negara, bela negara, dan ancaman-ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia.
Teks tersebut membahas latar belakang pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi warga negara Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan dapat membangun semangat persatuan dan kesadaran hak serta kewajiban warga negara sesuai konstitusi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian identitas nasional dan bentuk-bentuk identitas nasional Bangsa Indonesia, yang mencakup bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, lambang Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, konstitusi UUD 1945, sistem demokrasi, serta hakekat bangsa dan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional dan negara Indonesia. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, sementara negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan melawan penjajahan dan didasari oleh kehendak bersama bangsa Indonesia.
Materi ini membahas tentang rakyat, masyarakat, dan bangsa. Terdapat penjelasan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat terbentuk dari kelompok manusia yang terikat oleh budaya dan hubungan sosial. Bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan sejarah, bahasa, dan wilayah. Faktor pembentuk identitas bangsa Indonesia meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bangsa dan negara serta unsur-unsur pembentukannya. Terdapat penjelasan mengenai manusia sebagai makhluk individu dan sosial, pengertian bangsa menurut para ahli, unsur pembentuk bangsa, pengertian negara dari berbagai perspektif, dan unsur-unsur pembentuk negara seperti rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang terdiri dari beberapa bagian utama yaitu hakikat bangsa dan negara, faktor-faktor pembentukan identitas bersama, dan proses terbentuknya negara Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat bangsa dan negara, termasuk unsur-unsur pembentuknya, serta NKRI sebagai bentuk negara kesatuan di Indonesia.
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluEstiWidyaa
Semoga Karya Tulis Ilmiah saya dapat membantu kalian semua. Semoga bermanfaat dan bila ada kesalahan saya mohon maaf. See you for my next uploaded.....
Similar to PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL (20)
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Pancasila dijelaskan sebagai sistem filsafat yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan. Sila-sila Pancasila memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang mendasari pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan sistem etika yang memberikan dasar bagi penjabaran norma moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan menjadi norma moral dan hukum untuk mengarahkan tindakan manusia."
Pancasila merupakan ideologi nasional Indonesia yang bersifat terbuka dan fleksibel. Ideologi ini mengandung nilai-nilai yang bersumber dari masyarakat Indonesia dan berfungsi sebagai cita-cita normatif dalam penyelenggaraan negara serta sebagai pemersatu bangsa.
Pembahasan Sidang BPUPKI dan PPKI, Pancasila sejak kelahirannya dimaksudkan sebagai Philosofische Groundslag negara atau Dasar Filsafat Negara RI.
Negara dan ketatanegaraan Indonesia harus menempatkan Pancasila sebagai asas kerohaniannya. Artinya, jiwa, semangat, nilai-nilai Pancasila harus menjadi inti-isi yang menjiwai dan meliputi negara dan ketatanegaraan
DINAMIKA PELAKSANAAN UUD '45 SEJAK AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI SEKARANGRifin Sugiarto
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas dinamika pelaksanaan UUD 1945 sejak masa awal kemerdekaan hingga era reformasi, meliputi berbagai masa seperti masa revolusi, Orde Lama, Orde Baru, hingga reformasi beserta perubahan-perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan konstitusi.
PENDIDIKAN PANCASILA adalah sebagai sumber hak dasar nasional, artinya menjadi landasan bagi penyusunan peraturan perundang-undangan Misal : UUD, Ketetapan MPR, UU, Perpu, PP, Kepres dan Perda.
MPR melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR. Sebelum reformasi, MPR yang merupakan lembaga tertinggi negara memiliki kewenangan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dengan suara terbanyak, namun sejak reformasi bergulir, kewenangan itu dicabut sendiri oleh MPR. Perubahan kewenangan tersebut diputuskan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-7 (lanjutan 2) tanggal 09 November 2001, yang memutuskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, Pasal 6A ayat (1).
Lembaga legislatif merupakan lembaga atau dewan yang mempunyai tugas serta wewenang membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah negera. Selain itu, lembaga legislatif juga diartikan sebagai lembaga legislator, yang mana jika di negara Indonesia lembaga ini dijalankan oleh DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPR (Dewan Perwakilan Rakyat, dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Bab ini membahas materi tentang identitas nasional yang meliputi pemahaman tentang pengertian identitas nasional, pluralitas bangsa Indonesia, unsur pembentuk identitas nasional yang berupa suku bangsa, kebudayaan bangsa, dan kondisi geografis.
1. Pasal 26 dan 27 UUD 1945 mengatur tentang siapa yang merupakan warganegara Indonesia dan prinsip kesamaan derajat di hadapan hukum.
2. Warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak serta berkewajiban ikut serta dalam upaya pertahanan negara.
3. UUD 1945 menjamin berbagai kemerdekaan warga negara seperti berserikat, berkumpul, beragama, dan mengeluarkan pendapat.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
KRITERIA NEGARA DEMOKRASI (International Conference of Jurists, Bangkok,1965)
1. Supremacy of Law (Hukum di atas segala hal)
2. Equality before the Law ( Persamaan di hadapan hukum)
3. Constitutional guarantee of Human Rights (Jaminan konstitusional terhadap HAM)
4. Impartial Tribune (Peradilan yang tidak memihak)
5. Civic education (Pendidikan kewarganegaraan)
Proses Terbentuknya Suprastruktur Pemerintahan RI:
Perkembangan NKRI dalam Periode-periode
1. UUD 1945 (1) 18 Agustus -27 Des 1945
2. Konstitusi RIS 1949 : 27 Des 1949- 17 Agust 1950
3. UUD Seemnetara 1950: 17 Agust 1950 – 5 Juli 1959
4. UUD 1945 (II) : 5 Juli 1959 – 2002
5. UUD Negara Republik Indonesia 1945 (III) : 2002 - sekarang
(Negara dan Konstitusi, Prof. Dr. AT Sugito, SH. MM : 20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain, maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas @ sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut.
Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang
terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah,
kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang
undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.
Maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.
2
3. Istilah kepribadian sebagai suatu identitas
adalah totalitas faktor-faktor biologis,
psikologis dan sosiologis yang mendasari
tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut
terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta
karakter yang berada pada seseorang
sehingga seseorang tersebut berbeda dengan
orang yang lainnya. Oleh karena itu
kepribadian adalah tercermin pada
keseluruhan tingkah laku seseorang dalam
hubungan dengan manusia lain (Ismaun,
1981: 6).
4. Bangsa (nation) /nasional, nasionalitas /
kebangsaan, nasionalisme / paham
kebangsaan, semua istilah tersebut dalam
kajian sejarah sulit dirumuskan, sehingga
para pakar di bidang Politik, Sosiologi, dan
Antropologi sering tidak sependapat
Tidak ada rumusan ilmiah yang bisa
dirancang untuk mendefinisikan istilah
bangsa secara objektif, tetapi fenomena
kebangsaan tetap aktual hingga saat ini.
4
5. Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah
bangsa, yaitu natie dan nation (1835), artinya
masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh
sejarah yang memiliki unsur sbb:
1) Satu kesatuan bahasa ;
2) Satu kesatuan daerah ;
3) Satu kesatuan ekonomi ;
4) Satu Kesatuan hubungan ekonomi ;
5) Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan
budaya.
6. Teori Ernest Renan
Oleh Ernest Renan tanggal 11 Maret 1882, yang
dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu asas
kerohanian yang timbul dari :
1) Kemuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan
aspek historis.
2) Keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre
ensemble) diwaktu sekarang yang merupakan aspek
solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap
mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini
dan yang akan datang.
6
7. Lebih lanjut Ernest Renan mengatakan syarat
mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu
hal yang memerlukan persetujuan bersama pada
waktu sekarang, yang mengandung hasrat untuk
mau hidup bersama dengan kesediaan
memberikan pengorbanan-pengorbanan. Bila
warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan
bagi eksistensi bangsanya, maka bangsa tersebut
tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya (Rustam
E. Tamburaka, 1999 : 82).
Titik pangkal dari teori Ernest Renan adalah pada
kesadaran moral (conscience morale), teori ini
dapat digolongkan pada Teori Kehendak,
8. 1. Sifat Negara merupakan suatu keadaan agar dapat
menjadikan suatu Negara yang bertujuan. Sifat-
sifat tersebut mengikat bagi setiap warga
negaranya dan menjadi identitas bagi Negara tsb
2. Sifat Negara tergantung pada landasan ideologi
Negara masing-masing. Namun secara umum dan
dimiliki oleh semua Negara, yaitu: memaksa,
monopoli, mencakup semua dan bersifat
menentukan
8
9. a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan
terhadap warga negaranya, yg bersifat mutlak dan memaksa.
b. Sifat monopoli
Negara dengan kekuasaannya mempunyai hak atas kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya, hal ini menjadi landasan
untuk menguasai sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di
dalam wil neg tsb.
c. Sifat mencakup semua
Kekuasaan Negara adl mengikat bagi seluruh warga negaranya,
tanpa pengecualian di suatu negara. Tidak hanya mengikat suatu
golongan, adat budaya, tetapi mengikat secara keseluruhan
masyarakat yang termasuk kedalamnya.
d. Sifat menentukan
Negara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-sikap untuk
menjaga stabilitas Negara itu. Sifat menentukan juga membuat
Negara dapat menentukan secara unilateral dan dapat pula
menuntut bahwa semua orang yang ada di dalam wilayah suatu
Negara (kecuali orang asing) menjadi anggota politik Negara.
10. Misal :
Negara Indonesia memiliki sifat-sifat yang sesuai
dengan Pancasila, yakni:
1. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan Negara yang sesuai
dengan hakikat Tuhan yaitu suatu nilai-nilai agama.
2. Kemanusiaan adalah sifat-sifat keadaan Negara yang
sesuai dengan hakikat manusia.
3. Persatuan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang
sesuai dengan hakikat satu, ( berarti membuat menjadi
satu rakyat, daerah dan keadaan negara Indonesia
sehingga terwujud satu kesatuan).
4. Kerakyatan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang
sesuai dengan hakikat rakyat
5. Keadilan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara yang
sesuai dengan hakikat adil
11. 1. Sifat lahir, yaitu sejumlah pengaruh yang datang dari
luar dan sesuai dengan pandangan hidup bangsa
bangsa Indonesia.
2. Sifat batin atau sifat bawaan Negara Indonesia al :
1) Kekuasaan Negara
2) Pendukung kekuasaan Negara
3) Rakyat
4) Wilayah
5) Adat istiadat
6) Agama.
3. Sifat yang berupa bentuk dan susunan kenegaraan
Indonesia, yaitu bentuk negara kesatuan dan sistem
kedaulatan rakyat.
11
12. 4.Sifat yang berupa potensi, yaitu kekuatan dan daya
dari Negara Indonesia, al:
1) Kekuasaan Negara yang berupa kedaulatan rakyat
2) Kekuasaan tugas dan tujuan Negara untuk memelihara
keselamatan, keamanan dan perdamaian.
3) Kekuasaan Negara untuk membangun, memelihara
serta mengembangkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
4) Kekuasaan Negara untuk menyusun dan mengadakan
peraturan perundang-undangan dan menjalankan
pengadilan.
5) Kekuasaan Negara untuk menjalankan pemerintahan.
12
13. a. Teori Sosiologis
1. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat
hidup sendiri, kebutuhan antar individu tersebut
membentuk suatu masyarakat. Di dalam lingkup
masyarakat terdapat banyak kepentingan individu
yang saling berkaitan dan saling bertentangan.
2. Maka manusia harus dapat beradaptasi dengan baik
untuk menyesuaikan kepentingan-kepentingannya
agar dapat hidup dengan rukun.
13
14. 1. Patriarchaal
Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana
terdapat satu orang yang bijaksana dan kuat yang
dijadikan sebagai kepala keluarga.
2. Patriamonial
Raja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah
kekuasaannya, dan setiap orang yang berada di
wilayah tersebut harus tunduk terhadap raja
tersebut.
3. Pejanjian
Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya
untuk melindungi hak-hak masyarakat itu, dan jika
hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat dapat
meminta pertanggung jawaban raja. 14
15. Secara historis pengertian negara senantiasa
berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat pada
saat itu. Pada zaman Yunani kuno para ahli filsafat
negara merumuskan pengertian Negara secara
beragam, Aristoteles merumuskan Negara dalam
bukunya Politica, yang disebutnya negara polis, yang
pada saat itu masih dipahami negara masih dalam
suatu wilayah yang kecil. Negara disebut sebagai
Negara hukum, yang didalamnya terdapat sejumlah
warga Negara yang ikut dalam permusyawarahan.
Oleh karena itu menurut Aristoteles keadilan
merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya
Negara yang baik, demi terwujudnya cita-cita seluruh
warganya.
15
16. 1. Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan
Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,
Edisi pertama
2. www.geocities.com/apii-
berlin/aktual/identitas_0600.html
3. one.indoskripsi.com
4. chaplien77.blospot.com/2008/07/pengertia
n dan hakikat-bangsa.html
16