Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
1. menurut kamu kenapa konflik agama terjadi di Indonesia
2. Menurut pendapat kamu apa makna dari pemahaman ketuhanan yang maha esa
3. Bagaimana sikap kamu menghadapi kehidupan sekarang beragama di Indonesia
4. Dalam pancasila bagaimana bangasa Indonesia bisa bangkait seperti dulu kala
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. KELOMPOK10
NAMA : ALVIAH TRIANA
NO.REG : 1508517009
PRODI : TATA BOGA
NAMA : FERA FITRIA
NO.REG : 1207617009
PRODI : PEND. SENI TARI
KEMBALI
3. Pengertian
Pancasila
KEMBALI
Pengertian
Agama
Pancasila adalah ideologi dasar
bagi negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima
dan śīla berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Agama adalah ajaran sistem
yang mengatur tata
keimanan kepada Tuhan
Yang Maha kuasa serta tata
kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia
an manusia
serta lingkungan. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
4. hubungan agama
menurut NKRI yang
berdasarkan Pancasila
a. Negara adalah berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekularisme karena
hakikatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai
makhluk Tuhan.
c. Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang
berKetuhanan yang Maha Esa. Konsekuensinya setiap warga
memiliki hak asasi untuk memeluk dan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama masingmasing.
5. d. Tidak ada tempat bagi pemaksaan
agama karena ketakwaan itu bukan hasil
peksaan bagi siapapun juga.
e. Memberikan toleransi terhadap orang lain
dalam menjalankan agama dalam negara.
f. Negara pda hakikatnya adalah merupakan
“…berkat rahmat Allah yang Maha Esa”.
g. Segala aspek dalam melaksanakan dan menyelenggatakan
negara harus sesuai dengan nilai nilai Ketuhanan yang Maha
Esa terutama norma-norma Hukum positif maupun norma
moral baik moral agama maupun moral para penyelenggara
negara.
6. Dengan perkembangan, sila ketuhanan Yang Maha Esa dapat
dijabarkan dalam beberapa point penting atau biasa disebut
dengan butir-butir pancasila.
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
7. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
8. ARTI PENTING PANCASILA TERHADAP
PLURALITAS AGAMA
Pada bagian Batang Tubuh, tercantum pada pasal 29 ayat 1 dan 2, sebagai
berikut:
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memluk
agama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu.
Pengaturan kehidupan beragama di Indonesia secara yuridis diperkuat oleh
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagaimana tercantum pada:
Pasal 156 :
“Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa
dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan
perbuatan:
1. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau
penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.
2. Dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga
yang tidak bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
9. SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR
PANCASILA
• Dalam pengembangannya
pada sila Ketuhanan Yang
Maha Esa antara lain
percaya dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
masing-masing atas
kemanusiaan yang beradap.
• Membina adanya kerjasama
dan toleransi antara sesama
pemeluk agama dan
penganutkepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
yang erat kaitannya dengan
agama mengandung nilai-nilai
religius antara lain keyakinan
terhadap adanya Tuhan Yang
Maha Esa dengan sifat-sifatnya
yang maha sempurna, yakni
Maha Pengasih, Maha Kuasa,
Maha Adil, dll.
10. Makna Ketuhanan yang
Maha Esa
KEMBALI
1 . Sila pertama dalam
Pancasila ”Ketuhanan Yang
Maha Esa” menjadi faktor
penting untuk mempererat
persatuan dan
persaudaraan, karena
sejarah bangsa Indonesia
penuh dengan
penghormatan terhadap nilai-
nilai ”Ketuhanan Yang Maha
Esa.”
2 . Seminar Pancasila ke-1
Tahun 1959 di Yogyakarta
berkesimpulan bahwa sila
”Ketuhanan Yang Maha Esa”
adalah sebab yang pertama
atau causa prima. Ini berarti,
”Ketuhanan Yang Maha Esa”
harus menjadi landasan dalam
melaksanakan pengelolaan
negara dari rakyat, negara bagi
rakyat, dan negara oleh rakyat.
11. 3 . Seminar Pancasila
ke-1 Tahun 1959 di
Yogyakarta juga
berkesimpulan bahwa
sila ”Ketuhanan Yang
Maha Esa” harus
dibaca sebagai satu
kesatuan dengan sila-
sila lain dalam
Pancasila secara utuh.
4 . “Negara berdasar
atas Ketuhanan Yang
Maha Esa” juga harus
dimaknai bahwa
negara melarang
ajaran atau paham
yang secara terang-
terangan menolak
Ketuhanan Yang Maha
Esa, seperti
komunisme dan
atheisme.
12. Sejalannya Agama dengan
Pancasila
Fungsi pancasila harus jelas
terwujud dalam membuat
aturan antara umat beragama
dan berkercayaan terhadap
Tuhan YME.
Agar pengamalan pancasila sila pertama
dapat berjalan sejalan dengan pancasila
maka penduduk Indonesia harus mengerti
Pancasila dan agama yang mereka anut
atau percaya.
13. Pandangan dari beberapa agama di
indonesia mengenai Pancasila..
Pandangan Islam
Sebagai negara yang bermayoritas penduduk agama
islam, Pancasila sendiri yang sebagai dasar negara
Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh agama yang
tertuang dalam sila pertama yang berbunyi sila
“Ketuhanan yang Maha Esa”. yang pada awalnya
berbunyi “… dengan kewajiban menjalankan syariat
islam bagi pemeluknya” yang sejak saat itu dikenal
sebagai Piagam Jakarta.
14. Karena itulah sampai detik ini bunyi sila pertama adalah
“ketuhanan yang maha esa” yang berarti bahwa Pancasila
mengakui dan menyakralkan keberadaan Agama, tidak hanya
Islam namun termasuk juga Kristen, Katolik, Budha dan Hindu
sebagai agama resmi negara pada saat itu.
Namun dua ormas Islam terbesar saat itu dan masih
bertahan sampai sekarang yaitu Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah menentang penerapan Piagam Jakarta
tersebut, karena dua ormas Islam tersebut menyadari
bahwa jika penerapan syariat Islam diterapkan secara tidak
langsung namun pasti akan menjadikan Indonesia sebagai
negara Islam dan secara “fair” hal tersebut dapat
memojokkan umat beragama lain. Yang lebih buruk lagi
adalah dapat memicu disintegrasi bangsa terutama bagi
provinsi yang mayoritas beragama nonislam.
15. Pandangan Katolik
KEMBALI
Gereja katolik sangat menerima pancasila.
Contoh: sepak terjang Mgr Soegiyopranoto yang
terkenal dengan kata-katanya yang membakar
semangat umatKatolik Indonesia, yaitu dengan kalimat
"100 persen Katolik dan 100 persen warga
Indonesia."Juga apa yang dilakukan tokoh Partai
Katolik pada zaman itu, IJ Kasimoyang menjadi tokoh
yang disegani di Tanah Air.
Kalau pun pada akhirnya negara kita berpegang pada
ideologi Pancasila, Gereja Katolik pun dengan tangan
terbuka mendukung dan menerima asas Pancasila
sebagai azas tunggal yang memang layak dijadikan
pegangan dalam kehidupan bernegara.
16. PANDANGAN KRISTEN
Iman Kristen tidak mewajibkan orang-orang Kristen
untukmembangun negara Kristen melainkan mengajarkan
umatnya untuk bersama –sama dengan masyarakat
Indonesia lainnya untuk membangun bangsa ini. ImanKristen
dengan Pancasila tidak dapat di campuradukan. Karena
masing – masingmempunyai falsafah tersendiri, namun di
dalam Pancasila terkandung nilai – nilaiIman Kristen.
17. Pandangan Buddha
Pancasila atau panca-sila adalah kode etik fundamental dari
Buddha, rela dilakukan oleh pengikut Buddha Gautama. Istilah
ini adalah "Kebajikan Lima" (Lima Aturan atau Sila Kebajikan).
Kaum awam berjanji untuk mengikuti ajaran pada saat yang
sama mereka menjadi Buddhis, berlindung dalam Tiga Permata:
Dalam Buddha (guru),
dalam Dharma (ajaran)
dan ketiga dalam Sangha (komunitas spiritual).
Seperti semua aspek dari ajaran Buddha dharma atau, Pancasila
dianggap sebagai logika daripada supranatural berasal dan
harus dilakukan secara sukarela dan bukan sebagai paksaan.