Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Similar to Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER?
Tugas Program Studi Pancasila, tentang Identitas Nasional. Makalah ini dibuat dengan Tata Cara Penulisan yang Baik dan Benar dibimbing oleh Dosen Drs. H. M. Amin .MM.
Semoga Bermanfaat :D Jangan Lupa Follow my Blog http://julikoding.blogspot.co.id :3 dijamin gk bakal rugi
Similar to Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER? (20)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PETAKONSEP
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik
tentang Identitas Nasional Indonesia
1. Bendera negara Sang Merah Putih
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah Negara Pancasila
D. Membangun Argumen
tentang Dinamika dan
Tantangan Identitas
Nasional Indonesia
E. Mendeskripsikan
Esensi dan Urgensi
Identitas Nasional
Indonesia
4. Apa itu identitas nasional?
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah
dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasional
agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara
bangsa lain dan dapat dibedakan dengan bangsa lain
Identitas nasional mampu menjaga
eksistensi dan kelangsungan hidup
negara-bangsa
Konsep identitas nasional adalah apa yang menjadi
ciri atau karakteristik yang membedakan negara-
bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara
lain. Secara etimologis identitas nasional berasal
dari dua kata “identitas” dan “nasional”. Kata
"identitas" berasal dari bahasa Inggris "Identity"
yang memiliki pengertian harfiah yaitu ciri-ciri,
tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri.
Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang
dimiliki oleh sesorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda
pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri,
misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID Card, Surat Ijin
Mengemudi, Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa. Satu lagi
identitas penting yang harus dimiliki oleh setiap warga negara
Indonesia saat ini adalah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki penghasilan
wajib memiliki NPWP sebagai sarana melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan. NPWP merupakan tanda pengenal diri dan
identitas wajib pajak bagi warga negara Indonesia.
5. Kata "nasional" berasal dari bahasa inggris "national". Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “nasional” berarti bersifat
kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri;
meliputi suatu bangsa.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas
nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau
karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Apabila bangsa Indonesia memiliki identitas nasional maka
bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan mampu
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Tilaar (2007) menyatakan identitas nasional
berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya,
bangsa adalah suatu keseluruhan alamiah dari
seseorang karena daripadanyalah seorang individu
memperoleh realitasnya. Artinya, seseorang tidak
akan mempunyai arti bila terlepas dari
masyarakatnya. Dengan kata lain, seseorang akan
mempunyai arti bila ada dalam masyarakat. Dalam
konteks hubungan antar bangsa, seseorang dapat
dibedakan karena nasionalitasnya sebab bangsa
menjadi penciri yang membedakan bangsa yang
satu dengan bangsa lainnya.
Identitas nasional bagi bangsa Indonesia akan
sangat ditentukan oleh ideologi yang dianut dan
norma dasar yang dijadikan pedoman untuk
berperilaku. Semua identitas ini akan menjadi ciri
yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa
lain. Identitas nasional dapat diidentifikasi baik
dari sifat lahiriah yang dapat dilihat maupun dari
sifat batiniah yang hanya dapat dirasakan oleh
hati nurani.
6. Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul
dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan
UUD NRI 1945.
Pancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan identitas kita selaku
bangsa Indonesia yakni ada unsur kesamaan yang memberi ciri khas kepada
masyarakat Indonesia dalam perkembangannya dari waktu ke waktu. Demikian
juga dengan kepribadian tersebut mampu memunculkan keunikan masyarakat
Indonesia ketika berhubungan dengan masyarakat bangsa lain. Dengan
demikian, Pancasila sebagai jati diri bangsa yang bermakna kepribadian,
identitas dan keunikan, dapat terwujud sebagai satu kesatuan.
Perlu kiranya dipahami bahwa Pancasila merupakan identitas
nasional Indonesia yang unik. Pancasila bukan hanya identitas dalam
arti fisik atau simbol, layaknya bendera dan lambang lainnya.
Pancasila adalah identitas secara non fisik atau lebih tepat dikatakan
bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa (Kaelan, 2002).
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu
mencakup tiga unsur yaitu kepribadian,
identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati
diri bangsa lebih dimaknai sebagai
kepribadian (sikap dan perilaku yang
ditampilkan manusia Indonesia) yang
mencerminkan lima nilai Pancasila. Pancasila
dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi
pada isinya, yakni nilai-nilai luhur yang diakui
merupakan pandangan hidup bangsa yang
disepakati.
8. Alasan diperlukannya identitas nasional yaitu agar seluruh
rakyat Indonesia berkepribadian pancasila memiliki
pembeda bila dibandingkan dengan bangsa lain.
Pembeda yang dimaksud adalah kekhasan positif, yakni
ciri bangsa yang beradab, unggul, dan terpuji, bukanlah
sebaliknya yakni kekhasan yang negatif, bangsa yang
tidak beradab, bangsa yang miskin, terbelakang, dan
tidak terpuji. Jadi, bangsa Indonesia harus memiliki
kepribadian dan sikap dalam berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai pancasila yang mencerminkan nilai-nilai
pancasila tersebut.
9. C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik
tentang Identitas Nasional Indonesia
1. Bendera negara Sang Merah Putih
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Semboyan Negara Bhinneka
Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah Negara Pancasila
10. (Tilaar, 2007; Winarno, 2013)
Terdapat dua jenis identitas, yakni identitas primer dan sekunder
• Identitas primer dinamakan juga identitas
etnis yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas
sekunder
• Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau
direkonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Bangsa Indonesia yang memiliki
identitas primer atau etnis atau
suku bangsa lebih dari 700 suku
bangsa telah bersepakat untuk
membentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan
menyatakan proklamas
kemerdekaan tanggal 17 Agustus
1945.
Identitas Primer
Identitas etnis yang
terwujud antara lain dalam
bentuk budaya etnis yang
dikembangkan agar
memberi sumbangan bagi
pembentukan budaya
nasional dan akhirnya
menjadi identitas nasional.
Identitas Sekunder
11. 1908
- Kesadaran rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang dijajah
- Rakyat Indonesia sadar
akan jati diri yang tidak wajar
- Unsur pendidikan sangat
penting
Memberikan semangat bagi
bangsa untuk sadar dan
bangkit sebagai bangsa
untuk menemukan jati diri
Terbatas pada
pengembangan budaya
Jawa
1918
Kongres kebudayaan I
5-7 juli
- Memberikan semangat bagi
bangsa untuk sadar dan bangkit
sebagai bangsa untuk
menemukan jati diri
- Terbatas pada pengembangan
budaya Jawa
1924
Kongres Budaya
Sunda,Bandung
1938
Kongres Bahasa Indonesia I,Solo
- Memberikan semangat bagi
bangsa untuk sadar dan
bangkit sebagai bangsa untuk
menemukan jati diri
- Terbatas pada
pengembangan budaya Jawa
2003
Kongres Kebudayaan Bukittinggi
20-22 Oktober
1948
Kongres kebudayaan Magelang
20-24 Oktober
Sumber Historis
12. Sumber Sosiologis
Secara sosiologis, identitas nasional
telah terbentuk dalam proses
interaksi, komunikasi, dan
persinggungan budaya secara
alamiah baik
melalui perjalanan panjang menuju
Indonesia merdeka maupun melalui
pembentukan intensif pasca
kemerdekaan.
Upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam
lembaga pendidikan formal atau non formal.Dalam
kegiatan tersebut terjadi interaksi antaretnis,
antarbudaya,antarbahasa, antargolongan yang terus
menerus menyatu berafiliasi dan memperkokoh NKRI.
Sumber Politik
Secara politis, beberapa bentuk
identitas nasional Indonesia yang dapat
menjadi penciri atau pembangun jati diri
bangsa Indonesia meliputi:
bendera negara Sang Merah Putih,
bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional atau bahasa negara, lambang
negara Garuda Pancasila, dan lagu
kebangsaan Indonesia Raya.
Bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia
pernah dikemukakan pula oleh Winarno (2013) sebagai berikut:
(1) Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia;
(2) Bendera negara adalah Sang Merah Putih;
(3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya;
(4) Lambang negara adalah Garuda Pancasila;
(5) Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika;
(6) Dasar falsafah negara adalah Pancasila;
(7) Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945;
(8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(9)Konsepsi Wawasan Nusantara; dan
(10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional.
13. Sumber Politik
Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Dasar pertimbangan tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta
lagu kebangsaan Indonesia diatur dalam undang-undang karena :
1. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia
merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang
menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; dan
2. Bahwa bendera, bahasa, dan lambang negara, serta
lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi kebudayaan yang
berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman
budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
14. 1. Bendera negara “Sang Merah Putih”
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU
No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24.
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-
undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-
Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur
dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64.
15. 5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika 6. Dasar Falsafah Negara Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu jua.
Rakyat Indonesia menganggap bahwa Pancasila
sangat penting karena keberadaannya dapat
menjadi perekat bangsa, pemersatu bangsa, dan
tentunya menjadi identitas nasional. Dengan kata
lain, Pancasila sebagai identitas nasional memiliki
makna bahwa seluruh rakyat Indonesia menjadikan
Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
17. Apa contoh dinamika kehidupan yang sekaligus menjadi tantangan
terkait masalah identitas nasional Indonesia?
• Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari.
• Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar.
• Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, lebih bangga menggunakan bahasa asing
daripada menggunakan bahasa Indonesia.
• Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan
lagu-lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri.
Bagaimana upaya menyadarkan kembali bangsa Indonesia terhadap pentingnya
identitas nasional dan memfasilitasi serta mendorong warga negara agar
memperkuat identitas nasional?
• Mengembangkan Nasionalisme.
Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri, karena bisa menambah rasa cinta dan bangga
akan hal yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.
• Pendidikan
Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat
efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayaan nasional
dari masing-masing budaya lokal.
18. • Pelestarian Budaya
Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri bangsa. Contohnya dengan membangun rumah adat dan lain sebagainya untuk
mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada di indonesia
• Bela Negara
Pasal 27 ayat 3 UUD 1995 berbunyi : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dari bunyi
pasal tersebut menunjukan bahwa bela negara merupakan hak dan sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara.
Bagaimana strategi yang dapat tawarkan/usulkan untuk memahami,
menghayati, dan mengamalkan Pancasila?
1. Mengenal Pancasila
Tujuan pada tahapan dan tingkatan terendah adalah dimulai dari
mengenal apa itu Pancasila. Pada tingkatan ini setidak-tidaknya
setiap anak bangsa sudah mulai mengetahui bahwa Pancasila itu
ada, dan Pancasila itu bukan nama bagi makanan atau nama orang
atau nama binatang purba atau nama lainnya, melainkan Pancasila
adalah nama bagi falsafah atau pandangan hidup bangsa dan dasar
negara kita, Indonesia.
2. Memahami Pancasila
Dengan memahaminya secara benar dan sedalam-
dalamnya.Dengan begitu akan melahirkan satu kesimpulan yaitu
bahwa Pancasila itu baik, cocok dan karena itu diperlukan.
3. Mengamalkan Pancasila
• Sila ke 1 : Menjalankan ibadah menurut ajarannya.
• sila ke 2 : tidak memilih dalam bergaul dan berteman.
• Sila ke 3 : Mencintai dan memakai produk asli negeri sendiri.
• Sila ke 4 : Bermusyawarah saat mengambil keputusan untuk
mencapai mufakat dan demi kepentingan bersama.
• sila ke 5 : bersikap adil pada semua orang.
19. Bagaimana menghadapi tantangan terkait dengan masalah kecintaan
terhadap bendera negara merah putih, pemeliharaan bahasa Indonesia,
penghormatan terhadap lambang negara dan simbol bangsa sendiri, serta
apresiasi terhadap lagu kebangsaan?
Permasalahannya terletak pada sejauh mana warga negara Indonesia memahami
dan menyadari dirinya sebagai warga negara yang baik yang beridentitas sebagai
warga negara Indonesia. Oleh karena itu, warga negara yang baik akan berupaya
belajar secara berkelanjutan agar menjadi warga negara bukan hanya baik tetapi
cerdas (to be smart and good citizen).
21. Identitas Individu Manusia
Agar individu manusia dapat mengenal atau dikenali oleh individu manusia
lainnya, manusia perlu memiliki ciri atau kata lainnya adalah identitas.
Identitas individu manusia dapat dikenali dari aspek fisik dan aspek psikis.
Aspek fisik dapat berupa jenis kelamin, bentuk fisik, nama, asal etnis,
asal daerah, dan sebagainya.
Aspek psikis dapat berupa watak baik atau watak tidak baik
Apakah identitas nasional itu penting
bagi bangsa-negara? Mengapa?
karena:
Pertama, agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain.
Kedua, identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup negara-
bangsa tersebut.Setiap negara seperti halnya individu manusia tidak dapat hidup menyendiri. Demikian
pula bagi Indonesia, kita perlu memiliki identitas agar dikenal oleh bangsa lain untuk saling memenuhi
kebutuhan.
22. Ketiga, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara
dan bangsa Indonesia. Dengan saling mengenal identitas,
maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling pengertian
(mutual understanding), tidak ada stratifikasi dalam
kedudukan antarnegara-bangsa.