SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-PP)
#ABDULRAZAK
#STIEPELITABUANAKAMPUSIIMAROS
3WORKFROMHOME
SIFAT PBB
Pajak Daerah
Pajak Objektif (bersifat kebendaan)
Official Assesment System (menggunakan
SPPT)
SUBJEK PBB
 Subjek pajak
Orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi,
memperoleh manfaat atas bumi, memiliki bangunan, menguasa bangunan dan
memperoleh manfaat atas bangunan
 Wajib Pajak
Subjek pajak yang harus membayar pajak
 Hak-hak atas bumi dan bangunan PBB
Mengacu pada UU Agraria yaitu Hak Milik, Hak Guna Bangun, Hak Guna Usaha, Hak
Pakai, dan Hak Pengelolaan
SUBJEK PBB
Apabila subjek pajak yang ditetapkan Dirjen Pajak dirasa tidak
benar, maka Subjek pajak dapat mengajukan keberatan dengan
memberikan keterangan secara tertulis.
Pembayaran PBB yang dilakukan WP tidak ada kaitannya dengan
status hak kepemilikan objek pajak, sehingga pelunasan PBB
bukanlah merupakn bukti kepemilikan hak.
OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Bumi
Bumi merupakan permukaan bumi dan tubuh bumi yang adadibawahnya. Permukaan
bumi meliputi tanahdan perairan pedalamanserta laut wilayah RI.(sawah,ladang,
kebun,tanah,tambang, dll).
Bangunan
Merupakan suatu konstruksi teknik yang ditanam ataudilekatkan secara tetap pada
tanahdan/atau perairan pedalamandan/ataulaut(rumah tempat tinggal,bangunan
usaha, gedungdll).
FAKTOR PENENTUKLASIFIKASI BUMI DAN BANGUNAN
Bumi
◦ Letak
◦ Peruntukan
◦ Pemanfataan
◦ Kondisi lingkungandan lain-lain
Bangunan
◦ Bahanyang digunakan
◦ Rekayasa
◦ Letak
◦ Kondisi lingkungandan lain-lain
OBJEK YANG TIDAK DIKENAKAN PBB
Tanah dan bangunan untuk kepentingan umum di bidang ibadah,
sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang
tidak memperoleh keuntungan.
Tanah dan bangunan yang digunakan untuk kuburan umum,
peninggalan purbakala atau sejenisnya.
Tanah dan bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik
atau konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik.
OBJEK YANG TIDAK DIKENAKAN PBB
 Tanah yang merupakan hutang lindung suaka alam, taman
nasional, pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah
negara yang belum dibebani sesuatu hak.
 Tanah dan bangunan yang digunakan oleh perwakilan
organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri
Keuangan.
ADMINISTRASI PBB
Untuk keperluan pendataan, subjek pajak wajib mendaftarkan
objek pajaknya dengan mengisi Surat Pemberitahuan Objek
Pajak(SPOP) ke Dirjen Pajak.
SPOP yang telah diisi dikembalikan ke Dirjen Pajak selambat-
lambatnya 30 hari sejak SPOP diterima subjek pajak.
Dirjen Pajak akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT) berdasarkan SPOP
ADMINISTRASI PBB
Dirjen Pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak
(SKP) apabila
◦ SPOP tidak disampaikan dan telah ditegur secara tertulis
◦ Berdasrkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata
terdapat selisih perhitungan jumlah pajakyang harus dibayar.
TARIFDAN DASAR PENGENAAN PBB
Tarif
◦ Untuk menentukan besarnya PBB yang terutang, maka nilai jual objek
pajak dikalikan dengan tarif paling tinggi sebesar 0,3% (UU No. 28
Tahun 2009)
Nilao JualObjek Pajak(NJOP)
◦ NJOP ditetapkan perwilayah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
dengan mendengar pertimbangan Gubernur.
TARIFDAN DASAR PENGENAAN PBB
Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jualbeli yang wajar
Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenisnya yang
letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui
harga jualnya.
Nilai perolehan baru
Penentuan Nilai JualObjek Pengganti
TATACARA PEMBAYARAN PBB
Bank atau kantor pos dan giro tempat
pembayaran yang tercantum pada SPPT dapat
melaluiATM
Petugas pemungut PBB kelurahan/desa yang
ditunjuk resmi
NILAI JUALOBJEK PAJAKTIDAK KENA PAJAK (NJOPTKP)
Merupakan batas NJOP atas bumi dan bangunan yang tidak kena pajak.
Besarnya NJOPTKP maksimum Rp 10.000.000
Setiap WP memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak 1 kali dalam
satu Tahun Pajak
Apabila WP mempunyai beberapa Objek Pajak maka yang diambil
berdasarkan nilai terbesar bukan gabungan dari beberapa Objek Pajak
Besarnya NJOPTKP ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pajak
atas nama Menteri Keuangan dengan pertimbangan pendapat Pemda.
PENGURANGAN PBB
Objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang
luar biasa
Kondisi tertentu sehingga objek pajak terletak di lokasi
yang nilai jualnya tinggi sedangkan penghasilannya hanya
dapat disatu tempat dan tidak mampu untuk memenuhi
kewajibannya.
SYARAT PENGAJUAN PENGURANGAN
Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai
alasan-alasannya.
Melampirkan foto copy SPPT yang bersangkutan dan bukti-bukti
lain yang mendukung
 Surat pengajuan pengurangan hanya untuk satu tahun pajak dan satu objek
pajak
 Dikirim selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal diterimanya SPPT oleh
wajib pajak.
CARA MENGHITUNG
Tarif tunggal paling tinggi 0,3%
NJOPKP = NJOP-NJOPTKP
 PBB = Tarif X NJOPKP
 PBB = 0,3% X NJOP - NJOPTKP
CONTOH PERHITUNGAN PBB
Diketahui Objek Pajak dengan Luas Tanah sebesar 100m2 dengan
Luas Bangunan sebesar 80m2. Penetapan harga tanah dan
Bangunan sesuai dengan NJOP adalah sebesar Rp 1.000.000,-
per mtr untuk tanah dan sebesar Rp 800.000,- per meter untuk
bangunan.
Tentukan besarnya PBB Terutang?
JAWABAN
Objek Pajak
 LuasTanah,100m2 =100m2xRp1.000.000,- Rp100.000.000,-
 LuasBangunan,80m2 =80m2xRp800.000,- Rp64.000.000,-+
 NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp164.000.000,-
Pengurang
 NJOPTKP =Rp25.000.000,- Rp139.000.000,-
 Dasar Tarif Pengenaan PBB
 DasarTarif sebesar 0.1% x Rp139.000.000,- Rp139.000,-
Dengan demikian besarnya PPB terhutangyang harus dibayar sebesar Rp139.000,-
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN (BPHTB)
OBJEK PAJAK
PerolehanHak AtasTanahDan/Atau Bangunan
◦ PemindahanHak
◦ PemberianHak Baru
Objek pajakyangtidakkena BPHTB
◦ Perwakilan diplomatik
◦ Negara untukkepentinganumum
◦ Badan/OrganisasiInternasional
◦ Konversi haktanpaperubahan nama
◦ Wakaf
◦ Kepentinganibadah
PERLAKUANKHUSUS OBJEK YANGDIKENANKAN BPHTB
Objek Pajak yang diperoleh karena waris, hibah wasiat, dan hak
pengelolaan yang diatur dengan PP
Untuk memberikan rasa keadilan
◦ Pada saat meninggal dunia pada hakikatnya terjadi pemindahan hak
kepada ahli waris
◦ Hibah waris merupakan penetapan wasiat berdasarkan surat wasiat
DASAR PENGENAAN PAJAK
 Nilai PerolehanObjek Pajak (NPOP)
Harga transaksi
◦ Jualbeli
◦ Penunjukanpembelidalam lelang
Nilai pasar
◦ Tukar-menukar
◦ Hibah
◦ Pemberianhak baru
◦ Waris
◦ Penggabunganusaha
◦ Peleburanusaha
◦ Pemekaranusaha dll.
NPOP tidakdiketahui/lebihrendahdariNJOP PBB
◦ Berdasarkan NJOP PBB
NILAI PEROLEHANOBJEK PAJAKTIDAK KENA PAJAK (NPOPTKP)
Ditetapkan Kakanwil denganpertimbangan Pemdadanperkonomian daerah
NPOPTKP RSH danRusunSederhana
◦ Sebesar Rp 55.000.000
NPOPTKPWarisan
◦ PalingbanyakRp 300.000.000
NPOPTKP UsahaKecil
◦ Sebesar Rp 10.000.000
NOPTKP Lainnya
◦ PalingbanyakRp 60.000.000
TARIF DAN PENGHITUNGAN PAJAK
 Tarif tunggal 5%
 BPHTB = (NPOP – NPOPPTKP) xTarif
 Jika NJOP digunakan sebagai dasar pengenaan pajak
 BPHTB = (NJOP – NPOPTKP) xTarif
CONTOH PERHITUNGAN BPHTB
Diketahui Objek Pajak BPHTB sebagai Berikut;
ObjekPajak
 LuasTanah,100m2 =100m2xRp1.000.000,- Rp100.000.000,-
 LuasBangunan,80m2 =80m2xRp800.000,- Rp64.000.000,-+
 NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp164.000.000,-
 Pengurang
 NJOPTKP =Rp60.000.000,- Rp104.000.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Rp104.000.000,-
Dasar Tarif Pajak BPHTB
Untuk Pembeli tariff 5% x NPOKP
 DasarTarif sebesar5% x Rp104.000.000,- Rp5.200.000,-
Untuk Penjual tariff 5% x NPOP
 DasarTarif sebesar 5% x Rp164.000.000,- Rp8.200.000,-
Dengan demikian besarnya BPHTB terhutang yang harus dibayar Pembeli sebesar Rp5.200.000,-
sedangkan yang harus dibayar Penjual adalah sebesar Rp8.200.000,0
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

More Related Content

What's hot

1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]MetaKonten Media Monitoring
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Harisno Al-anshori
 
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfAUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfmtsn2paluta02
 
Presentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPresentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPajeg Lempung
 
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barang
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barangContoh jurnal-akuntansi-belanja-barang
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barangDicky Setiawan
 
Ruang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranRuang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranDadik Hardian
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)marchaaddina
 
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAudit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAdi Subangkit
 
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...GLC
 
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3SumantoYuandaPutra
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaJamal Jonghyun
 

What's hot (20)

Pajak
PajakPajak
Pajak
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
Justek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilirJustek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilir
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
 
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfAUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
 
Presentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi AsetPresentasi Revaluasi Aset
Presentasi Revaluasi Aset
 
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barang
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barangContoh jurnal-akuntansi-belanja-barang
Contoh jurnal-akuntansi-belanja-barang
 
Ruang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranRuang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup Anggaran
 
Fotogrametri
Fotogrametri Fotogrametri
Fotogrametri
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.pptAudit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
Audit Internal-Survey Pendahuluan.ppt
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...
Subcontract Agreement to Perform Building Work (Purchase this doc, Text: 0811...
 
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4laporan penginderaan jauh tahap4
laporan penginderaan jauh tahap4
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Cash flow proyek
Cash flow proyekCash flow proyek
Cash flow proyek
 

Similar to Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUPajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUFurqaan Syah
 
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup APBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup AFurqaan Syah
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Maulina Sahara
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bbe Mee
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanHesni Tiara
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Nandya Guvita
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbbRencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbbDede Azis Nagara
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 

Similar to Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (20)

Materi PBB.pptx
Materi PBB.pptxMateri PBB.pptx
Materi PBB.pptx
 
PBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptxPBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptx
 
Pbb1
Pbb1Pbb1
Pbb1
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
5
55
5
 
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USUPajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
Pajak Bumi Bangunan - Materi Kuliah hk pajak Grup A FH USU
 
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup APBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
PBB Materi Kuliah Hukum pajak Grup A
 
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)Pajak bumi dan bangunan (pbb)
Pajak bumi dan bangunan (pbb)
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
Pajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunanPajak bumi dan bangunan
Pajak bumi dan bangunan
 
Pertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajakPertemuan 9 & 10 pajak
Pertemuan 9 & 10 pajak
 
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6Pbb pelatihan nindya praja smt 6
Pbb pelatihan nindya praja smt 6
 
Booklet pbb
Booklet pbbBooklet pbb
Booklet pbb
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
 
PAJAK SEBAS 1.pdf
PAJAK SEBAS 1.pdfPAJAK SEBAS 1.pdf
PAJAK SEBAS 1.pdf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbbRencana pelaksanaan pembelajaran pbb
Rencana pelaksanaan pembelajaran pbb
 
Materi_BPHTB.pptx
Materi_BPHTB.pptxMateri_BPHTB.pptx
Materi_BPHTB.pptx
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 

More from Abdul Razak

10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuanganAbdul Razak
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan devidenAbdul Razak
 
8 analisis investasi
8 analisis investasi 8 analisis investasi
8 analisis investasi Abdul Razak
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaanAbdul Razak
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_newAbdul Razak
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuanganAbdul Razak
 
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Abdul Razak
 
2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariahAbdul Razak
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1Abdul Razak
 
Kelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoKelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoAbdul Razak
 
Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Abdul Razak
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisAbdul Razak
 

More from Abdul Razak (16)

10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuangan
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
8 analisis investasi
8 analisis investasi 8 analisis investasi
8 analisis investasi
 
7 manajemen kas
7 manajemen kas7 manajemen kas
7 manajemen kas
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan1 konsep dasar manajemen keuangan
1 konsep dasar manajemen keuangan
 
2. silabus
2. silabus2. silabus
2. silabus
 
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018 Cara pendaftaran ppdb sma 2018
Cara pendaftaran ppdb sma 2018
 
2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah2 dasar yurudis perbankan syariah
2 dasar yurudis perbankan syariah
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1
 
Kelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawantoKelas10 ekonomi ismawanto
Kelas10 ekonomi ismawanto
 
Microsoft word 2007
Microsoft word 2007Microsoft word 2007
Microsoft word 2007
 
Ekonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalisEkonomi l iberal kapitalis
Ekonomi l iberal kapitalis
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 

Recently uploaded (19)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

  • 1. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-PP) #ABDULRAZAK #STIEPELITABUANAKAMPUSIIMAROS 3WORKFROMHOME
  • 2. SIFAT PBB Pajak Daerah Pajak Objektif (bersifat kebendaan) Official Assesment System (menggunakan SPPT)
  • 3. SUBJEK PBB  Subjek pajak Orang pribadi atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, memperoleh manfaat atas bumi, memiliki bangunan, menguasa bangunan dan memperoleh manfaat atas bangunan  Wajib Pajak Subjek pajak yang harus membayar pajak  Hak-hak atas bumi dan bangunan PBB Mengacu pada UU Agraria yaitu Hak Milik, Hak Guna Bangun, Hak Guna Usaha, Hak Pakai, dan Hak Pengelolaan
  • 4. SUBJEK PBB Apabila subjek pajak yang ditetapkan Dirjen Pajak dirasa tidak benar, maka Subjek pajak dapat mengajukan keberatan dengan memberikan keterangan secara tertulis. Pembayaran PBB yang dilakukan WP tidak ada kaitannya dengan status hak kepemilikan objek pajak, sehingga pelunasan PBB bukanlah merupakn bukti kepemilikan hak.
  • 5. OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Bumi Bumi merupakan permukaan bumi dan tubuh bumi yang adadibawahnya. Permukaan bumi meliputi tanahdan perairan pedalamanserta laut wilayah RI.(sawah,ladang, kebun,tanah,tambang, dll). Bangunan Merupakan suatu konstruksi teknik yang ditanam ataudilekatkan secara tetap pada tanahdan/atau perairan pedalamandan/ataulaut(rumah tempat tinggal,bangunan usaha, gedungdll).
  • 6. FAKTOR PENENTUKLASIFIKASI BUMI DAN BANGUNAN Bumi ◦ Letak ◦ Peruntukan ◦ Pemanfataan ◦ Kondisi lingkungandan lain-lain Bangunan ◦ Bahanyang digunakan ◦ Rekayasa ◦ Letak ◦ Kondisi lingkungandan lain-lain
  • 7. OBJEK YANG TIDAK DIKENAKAN PBB Tanah dan bangunan untuk kepentingan umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional yang tidak memperoleh keuntungan. Tanah dan bangunan yang digunakan untuk kuburan umum, peninggalan purbakala atau sejenisnya. Tanah dan bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik atau konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik.
  • 8. OBJEK YANG TIDAK DIKENAKAN PBB  Tanah yang merupakan hutang lindung suaka alam, taman nasional, pengembalaan yang dikuasai desa, dan tanah negara yang belum dibebani sesuatu hak.  Tanah dan bangunan yang digunakan oleh perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
  • 9. ADMINISTRASI PBB Untuk keperluan pendataan, subjek pajak wajib mendaftarkan objek pajaknya dengan mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak(SPOP) ke Dirjen Pajak. SPOP yang telah diisi dikembalikan ke Dirjen Pajak selambat- lambatnya 30 hari sejak SPOP diterima subjek pajak. Dirjen Pajak akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) berdasarkan SPOP
  • 10. ADMINISTRASI PBB Dirjen Pajak dapat mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) apabila ◦ SPOP tidak disampaikan dan telah ditegur secara tertulis ◦ Berdasrkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata terdapat selisih perhitungan jumlah pajakyang harus dibayar.
  • 11. TARIFDAN DASAR PENGENAAN PBB Tarif ◦ Untuk menentukan besarnya PBB yang terutang, maka nilai jual objek pajak dikalikan dengan tarif paling tinggi sebesar 0,3% (UU No. 28 Tahun 2009) Nilao JualObjek Pajak(NJOP) ◦ NJOP ditetapkan perwilayah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dengan mendengar pertimbangan Gubernur.
  • 12. TARIFDAN DASAR PENGENAAN PBB Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jualbeli yang wajar Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenisnya yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya. Nilai perolehan baru Penentuan Nilai JualObjek Pengganti
  • 13. TATACARA PEMBAYARAN PBB Bank atau kantor pos dan giro tempat pembayaran yang tercantum pada SPPT dapat melaluiATM Petugas pemungut PBB kelurahan/desa yang ditunjuk resmi
  • 14. NILAI JUALOBJEK PAJAKTIDAK KENA PAJAK (NJOPTKP) Merupakan batas NJOP atas bumi dan bangunan yang tidak kena pajak. Besarnya NJOPTKP maksimum Rp 10.000.000 Setiap WP memperoleh pengurangan NJOPTKP sebanyak 1 kali dalam satu Tahun Pajak Apabila WP mempunyai beberapa Objek Pajak maka yang diambil berdasarkan nilai terbesar bukan gabungan dari beberapa Objek Pajak Besarnya NJOPTKP ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pajak atas nama Menteri Keuangan dengan pertimbangan pendapat Pemda.
  • 15. PENGURANGAN PBB Objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa Kondisi tertentu sehingga objek pajak terletak di lokasi yang nilai jualnya tinggi sedangkan penghasilannya hanya dapat disatu tempat dan tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya.
  • 16. SYARAT PENGAJUAN PENGURANGAN Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasannya. Melampirkan foto copy SPPT yang bersangkutan dan bukti-bukti lain yang mendukung  Surat pengajuan pengurangan hanya untuk satu tahun pajak dan satu objek pajak  Dikirim selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal diterimanya SPPT oleh wajib pajak.
  • 17. CARA MENGHITUNG Tarif tunggal paling tinggi 0,3% NJOPKP = NJOP-NJOPTKP  PBB = Tarif X NJOPKP  PBB = 0,3% X NJOP - NJOPTKP
  • 18. CONTOH PERHITUNGAN PBB Diketahui Objek Pajak dengan Luas Tanah sebesar 100m2 dengan Luas Bangunan sebesar 80m2. Penetapan harga tanah dan Bangunan sesuai dengan NJOP adalah sebesar Rp 1.000.000,- per mtr untuk tanah dan sebesar Rp 800.000,- per meter untuk bangunan. Tentukan besarnya PBB Terutang?
  • 19. JAWABAN Objek Pajak  LuasTanah,100m2 =100m2xRp1.000.000,- Rp100.000.000,-  LuasBangunan,80m2 =80m2xRp800.000,- Rp64.000.000,-+  NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp164.000.000,- Pengurang  NJOPTKP =Rp25.000.000,- Rp139.000.000,-  Dasar Tarif Pengenaan PBB  DasarTarif sebesar 0.1% x Rp139.000.000,- Rp139.000,- Dengan demikian besarnya PPB terhutangyang harus dibayar sebesar Rp139.000,-
  • 20. BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN (BPHTB)
  • 21. OBJEK PAJAK PerolehanHak AtasTanahDan/Atau Bangunan ◦ PemindahanHak ◦ PemberianHak Baru Objek pajakyangtidakkena BPHTB ◦ Perwakilan diplomatik ◦ Negara untukkepentinganumum ◦ Badan/OrganisasiInternasional ◦ Konversi haktanpaperubahan nama ◦ Wakaf ◦ Kepentinganibadah
  • 22. PERLAKUANKHUSUS OBJEK YANGDIKENANKAN BPHTB Objek Pajak yang diperoleh karena waris, hibah wasiat, dan hak pengelolaan yang diatur dengan PP Untuk memberikan rasa keadilan ◦ Pada saat meninggal dunia pada hakikatnya terjadi pemindahan hak kepada ahli waris ◦ Hibah waris merupakan penetapan wasiat berdasarkan surat wasiat
  • 23. DASAR PENGENAAN PAJAK  Nilai PerolehanObjek Pajak (NPOP) Harga transaksi ◦ Jualbeli ◦ Penunjukanpembelidalam lelang Nilai pasar ◦ Tukar-menukar ◦ Hibah ◦ Pemberianhak baru ◦ Waris ◦ Penggabunganusaha ◦ Peleburanusaha ◦ Pemekaranusaha dll. NPOP tidakdiketahui/lebihrendahdariNJOP PBB ◦ Berdasarkan NJOP PBB
  • 24. NILAI PEROLEHANOBJEK PAJAKTIDAK KENA PAJAK (NPOPTKP) Ditetapkan Kakanwil denganpertimbangan Pemdadanperkonomian daerah NPOPTKP RSH danRusunSederhana ◦ Sebesar Rp 55.000.000 NPOPTKPWarisan ◦ PalingbanyakRp 300.000.000 NPOPTKP UsahaKecil ◦ Sebesar Rp 10.000.000 NOPTKP Lainnya ◦ PalingbanyakRp 60.000.000
  • 25. TARIF DAN PENGHITUNGAN PAJAK  Tarif tunggal 5%  BPHTB = (NPOP – NPOPPTKP) xTarif  Jika NJOP digunakan sebagai dasar pengenaan pajak  BPHTB = (NJOP – NPOPTKP) xTarif
  • 26. CONTOH PERHITUNGAN BPHTB Diketahui Objek Pajak BPHTB sebagai Berikut; ObjekPajak  LuasTanah,100m2 =100m2xRp1.000.000,- Rp100.000.000,-  LuasBangunan,80m2 =80m2xRp800.000,- Rp64.000.000,-+  NJOP Dasar Pengenaan Pajak Rp164.000.000,-  Pengurang  NJOPTKP =Rp60.000.000,- Rp104.000.000,- Nilai Perolehan Objek Pajak Rp104.000.000,- Dasar Tarif Pajak BPHTB Untuk Pembeli tariff 5% x NPOKP  DasarTarif sebesar5% x Rp104.000.000,- Rp5.200.000,- Untuk Penjual tariff 5% x NPOP  DasarTarif sebesar 5% x Rp164.000.000,- Rp8.200.000,- Dengan demikian besarnya BPHTB terhutang yang harus dibayar Pembeli sebesar Rp5.200.000,- sedangkan yang harus dibayar Penjual adalah sebesar Rp8.200.000,0