SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
UNDANG-UNDANG
NOMOR 1 TAHUN 2022
TENTANG
Hubungan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
2
DASAR HUKUM
UU NO. 21 TAHUN 1997
UU NO. 20 TAHUN 2000
UU NO. 28 TAHUN 2009
3
UU NO. 1 TAHUN 2022
4
TANAH
Memenuhi kebutuhan
dasar untuk papan
Alat investasi yg
menguntungkan
Bagi yang memperoleh hak atas
tanah
Memberikan kontribusi kepada negara
dengan membayar pajak (BPHTB)
Lahan usaha
WAJAR
5
PRINSIP-PRINSIP YANG DIATUR
DALAM UNDANG-UNDANG TTG BPHTB
o Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang
selanjutnya disingkat BPHTB adalah Pajak atas perolehan
hak atas tanah dan/atau Bangunan.
o Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah perbuatan
atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak
atas tanah dan/atau Bangunan oleh orang pribadi atau Badan.
o Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah hak atas tanah,
termasuk hak pengelolaan, beserta Bangunan di atasnya,
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang
pertanahan dan Bangunan.
o Tarif sebesar 5% dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena
Pajak (NPOPKP)
o Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP)
ditetapkan sebesar paling sedikit Rp 80.000.000,00
(delapan puluh juta rupiah) dan Rp 300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah) atas waris atau hibah wasiat
o
OBJEK PAJAK
Pasal 44 ayat (1)
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
PEMINDAHAN HAK
PEMBERIAN HAK
BARU
bambang tedja m.r. 6
JENIS PEROLEHAN HAK ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Pasal 44 ayat (2)
A. PEMINDAHAN HAK karena :
1. Jual beli; 2. Tukar menukar;
3. Hibah; 4. Hibah wasiat;
5. Waris;
6. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain;
7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
8. Penunjukan pembeli dalam lelang;
9. Pelaksanaan putusan hakim yg. mempunyai kekuatan
hukum tetap;
10. Penggabungan usaha;
11. Peleburan usaha;
12. Pemekaran usaha;
13. Hadiah.
B. PEMBERIAN HAK BARU karena :
1. Kelanjutan pelepasan hak;
2. Di luar pelepasan hak.
bambang tedja m.r. 7
JENIS HAK-HAK ATAS TANAH
Pasal 44 ayat (3)
Diatur dalam UUPA
(UU No. 5/1960)
Diatur dalam UURS
(UU No. 16/1985)
PP No. 43/1983 jo.
PP No. 112/2000
• Hak Milik
• Hak Guna Usaha
• Hak Guna Bangunan
• Hak Pakai
• Hak Milik atas
satuan Rumah
Susun
• Hak Pengelolaan
bambang tedja m.r. 8
OBJEK PAJAK
YANG TIDAK DIKENAKAN BPHTB
Pasal 44 ayat (6)
• Untuk kantor Pemerintah, Pemerintah Daerah yang dicatat
sebagai Barang Milik Negara atau Barang Milik Daerah;
• Perwakilan diplomatik dan konsulat (asas timbal balik);
• Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk
pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum;
• Badan/perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Keuangan dengan syarat tidak
menjalankan usaha di luar fungsinya;
• Orang pribadi/badan karena konversi hak/perbuatan hukum lain
tanpa perubahan nama;
• Orang pribadi /badan karena wakaf;
• Orang pribadi/badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah;
• Untuk masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan. 9
SUBJEK PAJAK
Pasal 45
Orang pribadi atau badan yang memperoleh
hak atas tanah dan/atau bangunan
dikenakan kewajiban membayar pajak
Wajib Pajak
10
DASAR PENGENAAN
Pasal 46
Nilai Perolehan Objek Pajak
(NPOP)
Harga Transaksi
------------------------
• jual beli
• penunjukan
pembeli dalam
lelang
Nilai Pasar
---------------------------------
• tukar menukar
• hibah
• hibah wasiat
• waris
• pemasukan dlm
perseroan atau badan
hukum lainnya
• pemisahan hak
• penggabungan usaha
• hadiah.........dll
Apabila NPOP
tidak diketahui
atau lebih
rendah dari
NJOP PBB
NJOP PBB
11
NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK TIDAK
KENA PAJAK ( NPOPTKP)
Rp 300.000.000,00
untuk waris atau hibah wasiat
bagi OP yg msh dlm hub. klg.
sedarah dlm. garis keturunan
lurus 1 derajat keatas atau
kebawah termasuk suami/istri
Rp 80.000.000,00
selain perolehan hak dari
waris dan hibah wasiat
12
TARIF PAJAK
Pasal 47
Untuk kesederhanaan dan kemudahan
penghitungan pajak
5%
Tarif Tunggal
13
CARA PERHITUNGAN PAJAK
Pasal 48
BPHTB = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif
Bila NJOP digunakan sebagai dasar
pengenaan
BPHTB = (NJOP – NPOPTKP) x Tarif
atau
14
TEMPAT TERUTANG PAJAK
Pasal 48
di wilayah Daerah
Yang meliputi letak tanah dan/atau
bangunan
15
SAAT PAJAK TERUTANG
Pasal 49
- jual beli - tukar-menukar
- hibah - hibah wasiat
- pemasukan dlm. perseroan/badan
hukum lainnya
- pemisahan hak yg. mengakibatkan
peralihan
- penggabungan usaha
- peleburan usaha
- pemekaran usaha - hadiah
-
- putusan hakim
- lelang
- pemberian hak baru sbg. kelanjutan
pelepasan hak & diluar pelepasan hak
- waris
sejak tgl. dibuat dan ditanda
tanganinya akta
sejak tgl. pendaftaran
perolehan hak
sejak tgl. putusan pengadilan
yang tetap
sejak tgl. penunjukan
pemenang lelang
sejak tgl. diterbitkannya surat
keputusan pemberian hak
16
PENETAPAN, SISTEM DAN
PROSEDUR PEMUNGUTAN
WP BPHTB wajib membayar sendiri pajak yang terutang dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)
SSPD juga merupakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)
SSPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani
oleh Wajib Pajak atau kuasanya
Ketentuan mengenai bentuk, isi dan tatacara pengisian SSPD diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah
17
SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN
Penetapan SSPD mengacu pada sistem dan prosedur
pemungutan BPHTB
Sistem dan prosedur diatas mencakup tatacara penyampaian,
pembayaran, penelitian, pelaporan, penagihan dan pengurangan
SSPD-BPHTB serta pendaftaran dan pengurusan akta pemindahan
hak atas tanah dan/atau bangunan
Ketentuan mengenai sistem dan prosedur pemungutan BPHTB diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah
18
KETENTUAN BAGI PEJABAT
Notaris/PPAT/Kakanwil/Kakan.
Pertanahan
Bukti Pembayaran BPHTB
• Penandatanganan Akta
• Penandatanganan Risalah Lelang
• Pendaftaran hak/peralihan hak
Sanksi :
Jika melanggar ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan (2)
- Notaris/PPAT = denda Rp 7.500.000,00
- Kakanwil/Kakan. Pertanahan Kod./Kab. = Peraturan Perundang-
undangan
19
KEWAJIBAN MELAPOR
BAGI PEJABAT
Notaris/PPAT
Pembuatan Akta/
Risalah Lelang
Bulan yang
bersangkutan
Batas waktu pelaporan
kepada Kepala Daerah atau
pejabat yang ditunjuk
Tanggal 10
bulan berikutnya
Sanksi :
Lewat waktu denda Rp 250.000,00
untuk setiap laporan
20
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 189 dan 192
Semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah serta Pajak dan Retribusi dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-
Undang ini.
Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini
ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-
Undang ini mulai berlaku.
21
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 193
UU ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan yaitu tanggal 5
Januari 2022
22
UUHubunganKeuangan
UUHubunganKeuangan

More Related Content

Similar to UUHubunganKeuangan

15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx
15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx
15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptxdaniameida
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahMedan Comonity
 
No. 8 ttg pajak daerah
No. 8 ttg pajak daerahNo. 8 ttg pajak daerah
No. 8 ttg pajak daerahppbkab
 
Tugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbTugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbibeth_rtk
 
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...Roko Subagya
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANDwi Paris Caesar
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIMeysi Resyanti
 
Uu 28 2007_kup
Uu 28 2007_kupUu 28 2007_kup
Uu 28 2007_kupenokindy
 

Similar to UUHubunganKeuangan (20)

Pertemuan 11 pajak
Pertemuan 11 pajakPertemuan 11 pajak
Pertemuan 11 pajak
 
UU 20 2000
UU 20 2000UU 20 2000
UU 20 2000
 
pp
pppp
pp
 
PBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptxPBB & BPHTB.pptx
PBB & BPHTB.pptx
 
15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx
15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx
15. PPT PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.pptx
 
Resume bphtb
Resume bphtbResume bphtb
Resume bphtb
 
Uu 21 1997
Uu 21 1997Uu 21 1997
Uu 21 1997
 
PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2
 
Pelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemdaPelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemda
 
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerahPerda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
Perda no-08-tahun-2010-tentang-pajak-daerah
 
No. 8 ttg pajak daerah
No. 8 ttg pajak daerahNo. 8 ttg pajak daerah
No. 8 ttg pajak daerah
 
Tugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbTugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtb
 
Uu 20 2000
Uu 20 2000Uu 20 2000
Uu 20 2000
 
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
PP 34 TAHUN 2016 ::::: TENTANG PAJAK PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TAN...
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
 
Uu 28 2007_kup
Uu 28 2007_kupUu 28 2007_kup
Uu 28 2007_kup
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Recently uploaded (19)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

UUHubunganKeuangan

  • 1. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2
  • 2. DASAR HUKUM UU NO. 21 TAHUN 1997 UU NO. 20 TAHUN 2000 UU NO. 28 TAHUN 2009 3 UU NO. 1 TAHUN 2022
  • 3. 4 TANAH Memenuhi kebutuhan dasar untuk papan Alat investasi yg menguntungkan Bagi yang memperoleh hak atas tanah Memberikan kontribusi kepada negara dengan membayar pajak (BPHTB) Lahan usaha WAJAR
  • 4. 5 PRINSIP-PRINSIP YANG DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG TTG BPHTB o Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang selanjutnya disingkat BPHTB adalah Pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau Bangunan. o Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau Bangunan oleh orang pribadi atau Badan. o Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta Bangunan di atasnya, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan Bangunan. o Tarif sebesar 5% dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP) o Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) ditetapkan sebesar paling sedikit Rp 80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) dan Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) atas waris atau hibah wasiat o
  • 5. OBJEK PAJAK Pasal 44 ayat (1) PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PEMINDAHAN HAK PEMBERIAN HAK BARU bambang tedja m.r. 6
  • 6. JENIS PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN Pasal 44 ayat (2) A. PEMINDAHAN HAK karena : 1. Jual beli; 2. Tukar menukar; 3. Hibah; 4. Hibah wasiat; 5. Waris; 6. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain; 7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan; 8. Penunjukan pembeli dalam lelang; 9. Pelaksanaan putusan hakim yg. mempunyai kekuatan hukum tetap; 10. Penggabungan usaha; 11. Peleburan usaha; 12. Pemekaran usaha; 13. Hadiah. B. PEMBERIAN HAK BARU karena : 1. Kelanjutan pelepasan hak; 2. Di luar pelepasan hak. bambang tedja m.r. 7
  • 7. JENIS HAK-HAK ATAS TANAH Pasal 44 ayat (3) Diatur dalam UUPA (UU No. 5/1960) Diatur dalam UURS (UU No. 16/1985) PP No. 43/1983 jo. PP No. 112/2000 • Hak Milik • Hak Guna Usaha • Hak Guna Bangunan • Hak Pakai • Hak Milik atas satuan Rumah Susun • Hak Pengelolaan bambang tedja m.r. 8
  • 8. OBJEK PAJAK YANG TIDAK DIKENAKAN BPHTB Pasal 44 ayat (6) • Untuk kantor Pemerintah, Pemerintah Daerah yang dicatat sebagai Barang Milik Negara atau Barang Milik Daerah; • Perwakilan diplomatik dan konsulat (asas timbal balik); • Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum; • Badan/perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan dengan syarat tidak menjalankan usaha di luar fungsinya; • Orang pribadi/badan karena konversi hak/perbuatan hukum lain tanpa perubahan nama; • Orang pribadi /badan karena wakaf; • Orang pribadi/badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah; • Untuk masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. 9
  • 9. SUBJEK PAJAK Pasal 45 Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan kewajiban membayar pajak Wajib Pajak 10
  • 10. DASAR PENGENAAN Pasal 46 Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) Harga Transaksi ------------------------ • jual beli • penunjukan pembeli dalam lelang Nilai Pasar --------------------------------- • tukar menukar • hibah • hibah wasiat • waris • pemasukan dlm perseroan atau badan hukum lainnya • pemisahan hak • penggabungan usaha • hadiah.........dll Apabila NPOP tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB NJOP PBB 11
  • 11. NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK ( NPOPTKP) Rp 300.000.000,00 untuk waris atau hibah wasiat bagi OP yg msh dlm hub. klg. sedarah dlm. garis keturunan lurus 1 derajat keatas atau kebawah termasuk suami/istri Rp 80.000.000,00 selain perolehan hak dari waris dan hibah wasiat 12
  • 12. TARIF PAJAK Pasal 47 Untuk kesederhanaan dan kemudahan penghitungan pajak 5% Tarif Tunggal 13
  • 13. CARA PERHITUNGAN PAJAK Pasal 48 BPHTB = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif Bila NJOP digunakan sebagai dasar pengenaan BPHTB = (NJOP – NPOPTKP) x Tarif atau 14
  • 14. TEMPAT TERUTANG PAJAK Pasal 48 di wilayah Daerah Yang meliputi letak tanah dan/atau bangunan 15
  • 15. SAAT PAJAK TERUTANG Pasal 49 - jual beli - tukar-menukar - hibah - hibah wasiat - pemasukan dlm. perseroan/badan hukum lainnya - pemisahan hak yg. mengakibatkan peralihan - penggabungan usaha - peleburan usaha - pemekaran usaha - hadiah - - putusan hakim - lelang - pemberian hak baru sbg. kelanjutan pelepasan hak & diluar pelepasan hak - waris sejak tgl. dibuat dan ditanda tanganinya akta sejak tgl. pendaftaran perolehan hak sejak tgl. putusan pengadilan yang tetap sejak tgl. penunjukan pemenang lelang sejak tgl. diterbitkannya surat keputusan pemberian hak 16
  • 16. PENETAPAN, SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN WP BPHTB wajib membayar sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) SSPD juga merupakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) SSPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya Ketentuan mengenai bentuk, isi dan tatacara pengisian SSPD diatur dengan Peraturan Kepala Daerah 17
  • 17. SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN Penetapan SSPD mengacu pada sistem dan prosedur pemungutan BPHTB Sistem dan prosedur diatas mencakup tatacara penyampaian, pembayaran, penelitian, pelaporan, penagihan dan pengurangan SSPD-BPHTB serta pendaftaran dan pengurusan akta pemindahan hak atas tanah dan/atau bangunan Ketentuan mengenai sistem dan prosedur pemungutan BPHTB diatur dengan Peraturan Kepala Daerah 18
  • 18. KETENTUAN BAGI PEJABAT Notaris/PPAT/Kakanwil/Kakan. Pertanahan Bukti Pembayaran BPHTB • Penandatanganan Akta • Penandatanganan Risalah Lelang • Pendaftaran hak/peralihan hak Sanksi : Jika melanggar ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan (2) - Notaris/PPAT = denda Rp 7.500.000,00 - Kakanwil/Kakan. Pertanahan Kod./Kab. = Peraturan Perundang- undangan 19
  • 19. KEWAJIBAN MELAPOR BAGI PEJABAT Notaris/PPAT Pembuatan Akta/ Risalah Lelang Bulan yang bersangkutan Batas waktu pelaporan kepada Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk Tanggal 10 bulan berikutnya Sanksi : Lewat waktu denda Rp 250.000,00 untuk setiap laporan 20
  • 20. KETENTUAN PENUTUP Pasal 189 dan 192 Semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah serta Pajak dan Retribusi dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang- Undang ini. Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang- Undang ini mulai berlaku. 21
  • 21. KETENTUAN PENUTUP Pasal 193 UU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu tanggal 5 Januari 2022 22