SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
AKUNTANSI BIAYA
KELOMPOK 3
Sylvia Irma Iriani 203020303069
Yuna Ramadhani Darsono 203020303097
Resa Devina 203020303067
Samuel Kalvin Febrianto 203020303118
Gracio Sitepu 203020303091
Tiara Puspita Sari 203020303076
Elinise Via Triwina 203010303002
Jessica Eucharistia Sriadi 203020303061
Michael Juniardo 203010303017
Vania Theofani Agatha 203030303227
Sumanto Yuanda Putra 203010303010
SLIDE 1
BAB 13
SISTEM BIAYA
STANDAR
SLIDE 2
DEFINISI BIAYA STANDAR
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu
satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah
asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.
Kata-kata biaya yang seharusnya dikeluarkan mengandung arti bahwa
biaya yang ditentukan dimuka merupakan pedoman didalam
pengeluaran biaya yang sesungguhnya.
SLIDE 3
MANFAAT SISTEM BIAYA
STANDAR DALAM PENGENDALIAN
BIAYA
SLIDE 4
Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Sistem biaya standar
memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk
melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan
pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemiliha tenaga kerja, dan
kegiatan yang lain.
Sistem biaya standar yang menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari
biaya standar memungkinkan manajemen melaksanakan pengelolaan mereka dengan
“prinsip kelainan”.
KELEMAHAN BIAYA STANDAR
Tingkat kekuatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung
dengan tepat. Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku
atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka waktu pendek.
Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan
standar jarang sekali dilakukan. Perubahan standar menimbulkan
masalah persediaan.
SLIDE 5
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi didalam perusahaan yang
dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab.
Secara umum kegiatan setiap pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan
adalah mengelola masukan menjadi keluaran. Jika masukan suatu pusat
pertanggungjawaban dikalikan dengan harganya akan diperoleh pendapatan
(revernues) pusat pertanggungjawaban tersebut. Semua pusat
pertanggungjawaban dapat diukur masukannya, tetapi tidak semua
pengeluaran pertanggungjawaban dapat diukur secara kuantitatif.
Berdasarkan atas masukan dan keluarnnya, pusat pertanggungjawaban didalam
perusahaan secara garis besar dapat dibagi menajdi 4 macam : pusat biaya,
pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi.
SLIDE 6
PUSAT BIAYA (EXPENSE
CENTER)
Adalah pusat
pertanggungjawa
ban yang prestasi
manajernya diukur
berdasarkan
masukannya.
PUSAT PENDAPATAN
Adalah pusat yang
pertanggungjawaban
yang prestasi
manajernya diukur
berdasarkan
keluarannya.
PUSAT INVESTASI
Adalah pusat
pertanggungjawaban
yang prestasi
manajernya diukur
berdasarkan
perbandingan antara
laba yang diperoleh
dengan investasi
didalam pusat
pertanggungjawaban
tersebut.
PUSAT LABA
Adalah pusat
pertanggungjawaban
yang prestasi
manajernya diukur
berdasarkan selisih
antara keluaran dan
masukan (laba)
SLIDE 7
Pusat biaya dapat dibagi lebih lanjut menurut sifat biaya yang dikeluarkan
oleh pusat pertanggungjawaban tersebut.
• Engineered expense center adalah pusat biaya yang sebagian besar
biayanya berupa engineered expense, yaitu biaya yang masukan dan
keluarnnya mempunyai hubungan yang nyata dan erat.
• Discretionary Expense Center adalah pusat biaya yang sebagian besar
biayanya berupa discretionary expense, yaitu biaya yang antara
masukan dan keluarannya tidak memiliki hubungan yang erat dan
nyata.
SLIDE 8
PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR
Prosedur penentuan biaya standar yang dibagi ke dalam tiga bagian
yaitu :
• Biaya bahan baku standar.
• Biaya tenaga kerja standar.
• Biaya overhead pabrik standar.
Biaya bahan baku standar terdiri dari:
• Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran
fisik tertentu atau lebih dikenal dengan nama kuantitas standar.
• Harga per satuan masukan fisik tersebut, atau disebut pula harga
standar.
SLIDE 9
Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan
spesifikasi produk, baik mengenai ukuran,bentuk,warna,karakteristik
pengolahan produk, maupun mutunya.
Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan:
• Penyelidikan teknis.
• Analisis catatan masa lalu dalam bentuk :
1. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau
pekerjaan yang sama dalam periode tertentu dimasa lalu
2. Menghitung rata-rata pemakai bahan baku dalam pelaksanaan
pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk dimasa lalu.
3. Menghitung rata-rata pemakaian bahan bau dalam pelaksaan
pekerjaan yang paling baik.
SLIDE 10
Dalam kartu bahan baku ini dapat pula meliputi kelonggaran standar untuk pemborosan atau
kerugian yang normal terjadi,tetapi bisa juga pemborosan bahan baku diperlihatkan sebagai
selisih (variance) dari standar atau sebagai untur biaya overhead pabrik (sehingga kuantitas
standar bahan baku tidak termasuk didalamnya unsur pemborosan bahan baku).
Untuk mengubah kuantitas standar bahan baku menjadi biaya bahan baku standar, maka perlu
ditentukan harga standar bahan baku.
Harga bahan baku dipakai sebagai harga standar dapat berupa:
• Harga yang diperkirakan akan berlaku dimasa yang akan datang,biayanya untuk jangka waktu
satu tahun.
• Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar.
• Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang
Harga yang akan dipilih sebagian tergantung dari jenis fluktuasi harga yang diperkirakan dan tujuan
penggunaan biaya standar tersebut.
Harga standar bahan baku dugunaakn untuk:
1. Mengecek pelaksaan pekerjaan departemen pembelian.
2. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga laba perusahaan.
Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada umunya
digunakan selama setahun berikutnya. Tetapi harga standar ini dapat diubah bila terjadi
penurunan atau kenaiakn harga yang bersifat luar biasa.
SLIDE 11
BIAYA TENAGA KERJA
Seperti halnya dengan biaya bahan baku standar,biaya tenaga kerja standar terdiri
dari dua unsur : jam tenaga kerja standard an tariff upah standar.
Syarat mutlak berlakunya jam tenaga tariff upah standar adalah :
1. Tata letak pabrik (plant layout) yang efisien dengan peralatan yang modern
sehingga dapat dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang
minimum.
2. Pengembangan staf perencanaan produksi ,routing, scheduling dan dispatching,
agar supaya aliran proses produksi lancer, tanpa terjadi penundaan dan
kesimpangsiuran.
3. Pembelian bahan baku direncanakan dengan baik,sehingga tersedia pada saat
dibutuhkan untuk produksi.
4. Standardisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan intruksi-intruksi
dan latihan yang cukup bagi karyawan,sehingga proses produksi dapat
dilaksanakan dibawah kondisi yang paling baik.
SLIDE 12
Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara:
1. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu
pekerjaan dari kartu harga pokok (cost sheet) periode yang lalu.
2. Membuat test-run operasi produksi dibawah keadaan normal yang
diharapkan.
3. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja
karyawan dibawah keadaan nyata yang diharapkan.
4. Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada
pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan pokok.
SLIDE 13
Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai
kegiatan yang dijalankan ,tingkat kecepatan tenaga kerja yang
diperlukan dan rata-rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan
dibayar.
Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar:
1. Perjanjian dengan organisasi karyawan.
2. Data upah masa lalu. Yang dapat digunakan sebagai tarif upah
standar adalah : rata-rata hitung, rata-rata tertimbang, atau median
dari upah karyawan masa lalu.
3. Penghitungan tariff upah dalam keadaaan operaso normal.
SLIDE 14
BIAYA OVERHEAD PABRIK STANDAR
Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead
yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal.
Manfaat utama tariff overhead standar ini meliputi unsur biaya overhead
pabrik variable dan tetap adalah untuk penentuan harga pokok produk
dan perencanaan , agar supaya tarif overhead standar ini dapat
bermanfaat untuk pengendalian biaya , maka tarif ini harus dipisahkan
kedalam tetap dan variabel.
Untuk pengendalian biaya overhead pabrik dalam system biaya standar,
perlu dibuat anggaran fleksibel, yaitu anggaran biaya untuk beberapa
kisaran (range) kapasitas.
SLIDE 15
JENIS STANDAR
Standar dapat digolongkan atas dasar keketatan atau kelonggaran sebagai
berikut :
 Standar Teroretis. Standar teoteris disebut dengan standar ideal, yaitu standar
yang ideal yang dalam pelaksanaannya sulit untuk dapat dicapai.
 Rata-rata Biaya Waktu Yang Lalu. Rata-rata biaya yang berlaku memandang
biaya-biaya yang tidak efisien, yang seharusnya tidak boleh dimasukan sebgai
unsur biaya standar.
 Standar Normal. Standar normal didasarkan atas taksiran biaya dimasa yang
akan datang dibawah asumsi keadaan ekonomi dan kegiatan normal.
Pelaksanaan Terbaik yang Dapat Dicapai (Attainable High Perfomance).
Standar ini banyak digunakan dan merupakan kriteria yang paling baik untuk
menilai pelaksanaan.
SLIDE 16
ANALISIS PENYIMPANGAN BIAYA SESUNGGHNYA DARI BIAYA
STANDAR
Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan
selisih (variance). Analisis selisih biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung berbeda dengan analisis selisih biaya overhead
pabrik. Ada dua kapasitas dalam selisih biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung yaitu, kapasitas sesungguhnya dan kapasitas
standar.
Sedangkan dalam analisi selisih biaya overhead pabrik terdapat tida
macam kapasitas yaitu, kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar,
dan kapasitas normal.
SLIDE 17
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI LANGSUNG
Ada tiga model analisis selisih biaya produksi langsung :
 Model Satu Selisih (The one-Way Model)
Dalam model ini, selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar tidak
dipecahkan ke dalam selisih harga dan selisih kuantitas. Analisis selisih dalam
model ini dapat digambarkan dengan rumus berikut ini :
St = (HSt x KSt) – (HS x KS)
 Model Dua Selisih (The Two-Way Model)
Dalam model aalisi selisih ini, selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya
standar dipecahkan menjadi dua macam selisih, yaitu sesilih harga dan selisih
kuantitas atau efesiensi. Rumus perhitungan selisih dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut ini :
SH = (HSt – HS) x KS rumus perhitungan selisih harga
SK = (KSt – KS) x HSt rumus perhitungan selisih kuantitas
SLIDE 18
 Model Tiga Selisih (The Three-Way Model)
Dalam model ini, selisih antara biaya standard dan biaya sesungguhnya dipecah menjadi tiga macam
selisih berikut ini : selisih harga, selisih kuantitas, dan selisih harga/kuantitas.
Dalam model tiga selisih, rumus perhitungan selisih harga dan kuantitas dapat dilakukan dengan tiga
cara tergantung dari kondisi berikut :
1. Jika harga standar dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi atau lebih rendah dari
harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya, model tiga selisih lebih teliti dalam
membebankan selisih harga kepada manajer fungsi pembelian dan selisih kuantitas kepada
manajer fungsi produksi dibandingkan dengan model dua selisih.
2. Jika harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun sebaliknya kuantitas standar
lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya, maka perhitungan selisih harga dengan model tiga
selisis adalah sebagai berikut :
SH = (HSt – HS) x KS
SK = (KSt – KS) x HSt
SHK = nol
3. Jika harga standar lebih tinggi dari harga sebelumnya, namun sebaliknya kuantitas standar lebih
rendah dari kuantitas sesungghnya, maka perhitungan selisih harga dan kuantitas dengan model
tiga selisih adalah sebagai berikut :
SH = (HSt – HS) x KSt
SK = (KSt – KS) x HS
SHK = nol
SLIDE 19
SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Seperti telah disebutkan diatas, perhitungan selisih biaya overhead pabrik berbeda dengan
perhitungan selisih biaya produksi langsung yang telah diuraikan. Perhitungan tarif biaya
overhead pabrik adalah menggunakan kapasitas normal, sedangkan pembebanan biaya
overhead pabrik kepada produk menggunakan kapasitas sesungguhnya yang dicapai.
 Model Satu Selisih
Dalam model ini, selisih biaya overhead pabrik dihitung dengan cara mengurangi biaya
overhead pabrik dengan tarif standar pada kapasitas standar dengan biaya overhead
pabrik sesungguhnya.
 Model Dua Selisih
Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan model satu selisih dapat dipecah menjadi
dua macam selisih yaitu selisih terkendalikan, dan selisih volume.
 Model Tiga Selisih
Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan model satu selisih dapat dipecah menjadi
tiga macam selisih yaitu selisih pengeluaran, selisih kapasitas, dan selisih efesiensi.
 Model Empat Selisih
Model empat selisih ini merupakan perluasan model tiga selisih. Dalam model ini, selisih efesiensi
dalam model tiga selisih dipecah lebih lanjut menjadi dua selisih berikut ini yaitu selisih
efesiensi variabel dan selisih efesiensi tetap.
SLIDE 20
BIAYA BAHAN BAKU
1. Model Satu Selisih
(HSt x KSt) – (HS x KS)
2. Model Dua Selisih
Selisih harga biaya bahan baku
(HSt – HS) x (KS)
Selisih kuantitas biaya bahan baku
(KSt – KS) x HsT
3. Model Tiga Selisih
Selisih harga biaya bahan baku
(HSt – HS) x (KS)
Selisih kuantitas biaya bahan baku
(KSt – KS) x HsT
SLIDE 21
BIAYA TENAGA KERJA
1. Model Satu Selisih
(TUSt x JKSt) – (TUS x JKS)
2. Model Dua Selisih
Selisih tarif upah
(TUSt – TUS) x JKS
Selisih efisiensi upah
(JKSt – JKS) x TUSt
3. Model Tiga Selisih
Selisih tarif upah
(TUSt – TUS) x JKSt
Selisih efisiensi upah
(JKSt – JKS) x TUS
SLIDE 22
SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
1. Model Satu Selisih
2. Model Dua Selisih
3. Model Tiga Selisih
4. Model Empat Selisih
SLIDE 23
AKUNTANSI BIAYA STANDAR
Secara garis besar sistem akuntansi biaya standar dapat dibagi menjadi dua
yaitu metode tunggal (single plan) dan metode ganda (partial plan).
Perbedaan antara dua sistem akuntansi biaya standar tersebut terletak
pada waktu penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara
biaya standar dengan biaya sesungguhnya kepada manajemen.
SLIDE 24
ALIRAN BIAYA STANDAR DALAM METODE GANDA
1. Pencatatan biaya bahan baku
2. Pencatatan biaya tenaga kerja langsung
3. Pencatatan biaya overhead pabrik
4. Pencatatan harga pokok produk jadi
5. Pencatatan harga pokok produk dalam proses
6. Pencatatan harga pokok produk yang dijual
7. Pencatatan selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar
SLIDE 25
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN)
Untuk memberikan gambaran penggunaan metode tunggal, berikut ini disajikan
akuntansi biaya standar, yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu pencatatan
biaya bahan baku, pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
SLIDE 26
PENCATATAN BIAYA BAHAN BAKU
Pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dipengaruhi oleh
saat pencatatan selisih harga bahan baku.Oleh karena itu,
pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dibagi
menjadi tiga:
 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli
 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai
 Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli dan
dipakai
SLIDE 27
SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT
BAHAN BAKU DIBELI
Dalam metode pencatatan ini, rekening persediaan bahan baku didebit
sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli
dengan harga standar bahan baku per satuan. Rekening utang
dagang dikredit sebesar kuantitas sesungguhnya bahan baku baku
yang dibeli dengan harga sesungguhnya bahan baku per satuan
Pada saat bahan baku dipakai, rekening barang dalam proses didebit
dengan hasil kali kuantitas standar bahan baku yang dipakai dengan
harga standar, sedangkan rekening persediaan bahan baku dikredit
sebesar kuantitas bahan baku yang sesungguhnya dipakai dengan
harga standar.
SLIDE 28
SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT
BAHAN BAKU DIPAKAI
Dalam metode ini, pada saat bahan baku dibeli, rekening persediaan
bahan baku didebit sebesar hasil kali kuantitas bahan baku yang dieli
dengan harga sesungguhnya bahan baku per satuan dan rekening
utang dagang di kredit dengan jumlah yang sama.
Pada saat bahan baku dipakai, rekening barang dalam proses didebit
sebesar hasil kali kuantitas standar bahan baku dikalikan dengan
harga standar bahan baku per satuan, sedangkan rekening
persediaan bahan baku dikredit sebesar kuantitas sesungguhnya
bahan baku yang dipakai dikalikan dengan harga sesungguhnya
persatuan bahan baku. Selisih yang timbul dari pendebitan rekening
baranf dalam proses dan pengkreditan rekening persediaan bahan
baku adalah: selisih harga dan selisih kuantitas
SLIDE 29
SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT
BAHAN BAKU DIBELI DAN DIPAKAI
Metode ketiga ini meruakan kombinasi antara metode 1 dan metode 2
yang telah diuraikan di atas. Pada saat bahan baku dibeli, selisih harga
yang terjadi dicatat dalam rekening selisih harga pembelian bahan
baku. Pada saat bahan baku dipakai, sebagian dari selisih harga yang
melekat pada bahan baku yang dipakai ditransfer ke rekening selisih
harga bahan baku yang dipakai.
SLIDE 30
PENCATATAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Pencatatan biaya tenaga kerja langsung dilakukan melalui 3 tahap berikut ini:
 Pencatatan utang upah langsung
 Pencatatan distribusi upah langsung
 Pencatatan pembayaran upah langsung
Distribusi upah langsung dilakukan dengan mendebit rekening barang dalam
proses sebesar hasil kali jam kerja standar dengan tariff upah standar, dan
mengkredit rekening gaji dan upah sebesar hasil kali jam kerja sesungguhnya
dengan tarif upah sesungguhnya.
SLIDE 31
PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
Pencatatan biaya overhead pabrik dalam metode tunggal (single plan)
dipengaruhi oleh metode analisis selisih biaya yang digunakan.
 Metode Dua Selisih
 Metode Tiga Selisih
 Metode Empat Selisih
SLIDE 32
PANCATATAN HARGA PRODUK JADI
Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
dilakukan dengan mengkredit rekening barang dalam proses dan
mendebit rekening persediaan produk jadi sebesar hasil kali kuantitas
produk jadi yang di transfer ke gudang dengan harga pokok standar
per satuan produk
SLIDE 33
SELISIH KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN SELISIH HASIL
(MATERIALS MIX DAN YIELD VARIANCE)
Bahan baku yang dipakai dalam perusahaan seringkali terdiri atas berbagai
macam dan mutu. Dalam pensahaan-perusahaan tertentu, seringkali terdapat
kemungkinan untuk mengubah komposisi bahan baku yang dipakai dengan
tujuan untuk merendahkan biaya, dengan mutu dan kuantitas hasil produk
yang tetap memuaskan. Penurunan biya dapat dilakukan dengan perbaikan
hasil bahan baku yang dipakai.
SLIDE 34
SELISIH HASIL
Hasil dapat didefinisikan sebagai jumlah produk utama yang
dihasilkan dan pengolahan sejumlah bahan baku tertentu.
SLIDE 35
PENCATATAN SELISIH KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN
SELISIH HASIL
Selisih komposisi bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai dalam
produksi. Dalam hal ini rekening barang dalam proses didebit sebesar hasil kali
kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai menurut komposisi standar
dengan harga standar bahan baku per satuan dan rekening persediaan bahan
baku dikredit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang
dipakai menurut komposisi sesungguhnya dengan harga standar bahan baku
per satuan. Selisih pendebitan rekening barang dalam proses dengan
pengkreditan rekening persediaan bahan baku tersebut dicatat dalam rekening
selisih komposisi bahan baku.
SLIDE 36
PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Untuk mencatat selisih hasil bahan baku, rekening barang dalam proses
dengan hasil produk sesuai dengan persentase hasil standar kali
biaya bahan baku per satuan produk selesai, sedangkan rekening
persediaan produk jadi didebit dengan hasil produk selesai
sesungguhnya kali biaya bahan baku per satuan produk selesai.
SLIDE 37
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH
Selisih yang terjadi dapat diperlakukan dengan cara :
 Ditutup ke rekening laba rugi
 Dipakai untuk menyesuaikan rekening-rekening harga pokok
penjualan dan persediaan produk jadi dan persediaan barang
dalam proses
SLIDE 38
SELISIH DIBAGIKAN KE REKENING-REKENING PERSEDIAAN
DAN HARGA POKOK PENJUALAN
Pembagian selisih ke rekening rekening persediaan dan harga pokok
penjualan dapatdidasarkan pada perbandingan harga pokok atau
kuantitasna
SLIDE 39
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH
Standar harus diubah hanya apabila kondisi yang mendasari penentuannya telah mengalami
perubahan. Mengenai kapan standar harus diubah, ada dua pendapat.
 Pendapat yang pertama mengatakan bahra standar harus diubah dalam periode akuntansı,
yaitu segera setelah diketahui bahwa standar tersebut keliru ditetapkan.
 Pendapat yang kedua mengatakan bahwa jika standar diperbaiki dalam akuntansi perubahan
tersebut akan menghancurkan standar sebagai alat pengukur efisiensi Oleh karena itu
meskipun standar yang ditetapkan telah mengalami kekeliruan, perbaikan standar hrus
ditunda sampai akhir periode akuntansi.
Jalan tengah yang diambil dalam pertentangan dua pendapat tersebut adalah ditinjau dan segi
praktisnya, apabila terjadi perubahan yang penting dalam metode produksi, tenaga kerja atau
bahan baku yang dipakai baik kuantitas maupun kualitasnya, maka harga standar harus
segera diubah. Baik standar harga bahan maupun standar tarif upah harus diubah bila terjadi
perubahan yang penting pada harga pasar bahan baku dan tarif upah harus. Setiap sistem
harga pokok standar harus ditinjau secara periodik sehingga bisa dilakukan perbaikan jika
standar tersebut ternyata keliruan menjadi ketinggalan terhadap metode produksi. Bagian
akuntansi biaya harus selalu mengadakan penyesuaian dan perbaikan biaya standar agar
supaya standar tersebut tidak menyesatkan manajemen. Perubahan hendaknya diterapkan
pada standar tertentu tanpa mengganggu sistem harga pokok standar secara keseluruhan
SLIDE 40
PERBAIKAN TERHADAP STANDAR
Harus diubah hava apabila kondisi yang mendasan penerinannya telah mengalam perubahan.
Mengenai kapan standar harus diubah, ada dua pendapat. Pendapat yang pertama
mengatakan bahra standar harus dibah dalam penode akuntansı, yuutu segerssetelah dikerah
botrwa standar tersebut keliru ditetapkan. Pendapat yang kedua mengatakan bahaa ja standar
diperbaiki dalam akuntansi penibahan tersebut akan menghancurkan standar sebagai alat
pengukur efisienu Oleblounos numesupun vondar yang ditetapkan telah mengalami kekeliruan,
perbaikan standshanas dicunda sampai akhir penode akuntansJalan tengah yang diambil
dalam pertentangan dua pendapat tersebut adalah dininjau dan segi praktasnya, apabila
terjadi perubahan yang penting dalam metode produksi, tenaga kerja atau bahan baku yang
dipakai baik kuantitas maupun kualitasnya, maka Handar hana segera diubah Bak standar
harga bahan maupun standar tarif upah harus diubah bila terjadi perubahan yang penting pada
harga pasar bahan baku dan tan upah Sedap sssem harg pokok standar harus ditinjau secara
penodik sehingga bisa dilakukan pertakan jika standar cersebut ternyata keliruarau menjadi
ketinggalan terhadap metode produka Bagan akuntanu bura harus selalu mengadakan
penyesuaian dan perbaikan bava vandar agar supaya standar tersebut tidak menyesatkan
manajemen Perubahan hendaknya diterapkan pada standar tertentu tanpa mengganggu
sistem harga pokok standar secara keseluruhan
SLIDE 41
CONTOH
SOAL
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SLIDE 42

More Related Content

What's hot

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Mada Imma
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiSoal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAii Lelasari
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateMaiya Maiya
 

What's hot (20)

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiSoal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediate
 

Similar to Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3

Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Izatora Izanagi
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resumelaillanrr
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biayaahmadihbal
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
Modul minggu 5 6.pptx
Modul minggu 5  6.pptxModul minggu 5  6.pptx
Modul minggu 5 6.pptxAnasRomzy
 
Resume 1 psak 14 persediaan
Resume 1  psak 14 persediaanResume 1  psak 14 persediaan
Resume 1 psak 14 persediaangresyestepina
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaDesi Nurmalasari
 
PPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxPPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxFadThzs
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxMiaAdinda3
 
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptxakuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptxkhudhorimuhammad1
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costingbudieto
 
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...ChelicaKojongians
 
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxkelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxShaidWithmadrid1
 
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptxLucia344353
 

Similar to Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3 (20)

Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
 
Biaya standar
Biaya standarBiaya standar
Biaya standar
 
Standart costing
Standart costingStandart costing
Standart costing
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resume
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Modul minggu 5 6.pptx
Modul minggu 5  6.pptxModul minggu 5  6.pptx
Modul minggu 5 6.pptx
 
Resume 1 psak 14 persediaan
Resume 1  psak 14 persediaanResume 1  psak 14 persediaan
Resume 1 psak 14 persediaan
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
PPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxPPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptx
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptxakuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
 
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptxkelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
kelompok 1 anggaran perusahaan.pptx
 
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
07. KELOMPOK 3 PPT.pptx
 

Recently uploaded

KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 

Recently uploaded (20)

KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 

Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3

  • 1. AKUNTANSI BIAYA KELOMPOK 3 Sylvia Irma Iriani 203020303069 Yuna Ramadhani Darsono 203020303097 Resa Devina 203020303067 Samuel Kalvin Febrianto 203020303118 Gracio Sitepu 203020303091 Tiara Puspita Sari 203020303076 Elinise Via Triwina 203010303002 Jessica Eucharistia Sriadi 203020303061 Michael Juniardo 203010303017 Vania Theofani Agatha 203030303227 Sumanto Yuanda Putra 203010303010 SLIDE 1
  • 3. DEFINISI BIAYA STANDAR Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu. Kata-kata biaya yang seharusnya dikeluarkan mengandung arti bahwa biaya yang ditentukan dimuka merupakan pedoman didalam pengeluaran biaya yang sesungguhnya. SLIDE 3
  • 4. MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA SLIDE 4 Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemiliha tenaga kerja, dan kegiatan yang lain. Sistem biaya standar yang menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar memungkinkan manajemen melaksanakan pengelolaan mereka dengan “prinsip kelainan”.
  • 5. KELEMAHAN BIAYA STANDAR Tingkat kekuatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat. Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka waktu pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan. Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. SLIDE 5
  • 6. PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi didalam perusahaan yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Secara umum kegiatan setiap pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan adalah mengelola masukan menjadi keluaran. Jika masukan suatu pusat pertanggungjawaban dikalikan dengan harganya akan diperoleh pendapatan (revernues) pusat pertanggungjawaban tersebut. Semua pusat pertanggungjawaban dapat diukur masukannya, tetapi tidak semua pengeluaran pertanggungjawaban dapat diukur secara kuantitatif. Berdasarkan atas masukan dan keluarnnya, pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan secara garis besar dapat dibagi menajdi 4 macam : pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. SLIDE 6
  • 7. PUSAT BIAYA (EXPENSE CENTER) Adalah pusat pertanggungjawa ban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan masukannya. PUSAT PENDAPATAN Adalah pusat yang pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan keluarannya. PUSAT INVESTASI Adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dengan investasi didalam pusat pertanggungjawaban tersebut. PUSAT LABA Adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan selisih antara keluaran dan masukan (laba) SLIDE 7
  • 8. Pusat biaya dapat dibagi lebih lanjut menurut sifat biaya yang dikeluarkan oleh pusat pertanggungjawaban tersebut. • Engineered expense center adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa engineered expense, yaitu biaya yang masukan dan keluarnnya mempunyai hubungan yang nyata dan erat. • Discretionary Expense Center adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa discretionary expense, yaitu biaya yang antara masukan dan keluarannya tidak memiliki hubungan yang erat dan nyata. SLIDE 8
  • 9. PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR Prosedur penentuan biaya standar yang dibagi ke dalam tiga bagian yaitu : • Biaya bahan baku standar. • Biaya tenaga kerja standar. • Biaya overhead pabrik standar. Biaya bahan baku standar terdiri dari: • Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik tertentu atau lebih dikenal dengan nama kuantitas standar. • Harga per satuan masukan fisik tersebut, atau disebut pula harga standar. SLIDE 9
  • 10. Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi produk, baik mengenai ukuran,bentuk,warna,karakteristik pengolahan produk, maupun mutunya. Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan: • Penyelidikan teknis. • Analisis catatan masa lalu dalam bentuk : 1. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan yang sama dalam periode tertentu dimasa lalu 2. Menghitung rata-rata pemakai bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk dimasa lalu. 3. Menghitung rata-rata pemakaian bahan bau dalam pelaksaan pekerjaan yang paling baik. SLIDE 10
  • 11. Dalam kartu bahan baku ini dapat pula meliputi kelonggaran standar untuk pemborosan atau kerugian yang normal terjadi,tetapi bisa juga pemborosan bahan baku diperlihatkan sebagai selisih (variance) dari standar atau sebagai untur biaya overhead pabrik (sehingga kuantitas standar bahan baku tidak termasuk didalamnya unsur pemborosan bahan baku). Untuk mengubah kuantitas standar bahan baku menjadi biaya bahan baku standar, maka perlu ditentukan harga standar bahan baku. Harga bahan baku dipakai sebagai harga standar dapat berupa: • Harga yang diperkirakan akan berlaku dimasa yang akan datang,biayanya untuk jangka waktu satu tahun. • Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar. • Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang Harga yang akan dipilih sebagian tergantung dari jenis fluktuasi harga yang diperkirakan dan tujuan penggunaan biaya standar tersebut. Harga standar bahan baku dugunaakn untuk: 1. Mengecek pelaksaan pekerjaan departemen pembelian. 2. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga laba perusahaan. Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada umunya digunakan selama setahun berikutnya. Tetapi harga standar ini dapat diubah bila terjadi penurunan atau kenaiakn harga yang bersifat luar biasa. SLIDE 11
  • 12. BIAYA TENAGA KERJA Seperti halnya dengan biaya bahan baku standar,biaya tenaga kerja standar terdiri dari dua unsur : jam tenaga kerja standard an tariff upah standar. Syarat mutlak berlakunya jam tenaga tariff upah standar adalah : 1. Tata letak pabrik (plant layout) yang efisien dengan peralatan yang modern sehingga dapat dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang minimum. 2. Pengembangan staf perencanaan produksi ,routing, scheduling dan dispatching, agar supaya aliran proses produksi lancer, tanpa terjadi penundaan dan kesimpangsiuran. 3. Pembelian bahan baku direncanakan dengan baik,sehingga tersedia pada saat dibutuhkan untuk produksi. 4. Standardisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan intruksi-intruksi dan latihan yang cukup bagi karyawan,sehingga proses produksi dapat dilaksanakan dibawah kondisi yang paling baik. SLIDE 12
  • 13. Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara: 1. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok (cost sheet) periode yang lalu. 2. Membuat test-run operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. 3. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan dibawah keadaan nyata yang diharapkan. 4. Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan pokok. SLIDE 13
  • 14. Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai kegiatan yang dijalankan ,tingkat kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata-rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayar. Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar: 1. Perjanjian dengan organisasi karyawan. 2. Data upah masa lalu. Yang dapat digunakan sebagai tarif upah standar adalah : rata-rata hitung, rata-rata tertimbang, atau median dari upah karyawan masa lalu. 3. Penghitungan tariff upah dalam keadaaan operaso normal. SLIDE 14
  • 15. BIAYA OVERHEAD PABRIK STANDAR Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Manfaat utama tariff overhead standar ini meliputi unsur biaya overhead pabrik variable dan tetap adalah untuk penentuan harga pokok produk dan perencanaan , agar supaya tarif overhead standar ini dapat bermanfaat untuk pengendalian biaya , maka tarif ini harus dipisahkan kedalam tetap dan variabel. Untuk pengendalian biaya overhead pabrik dalam system biaya standar, perlu dibuat anggaran fleksibel, yaitu anggaran biaya untuk beberapa kisaran (range) kapasitas. SLIDE 15
  • 16. JENIS STANDAR Standar dapat digolongkan atas dasar keketatan atau kelonggaran sebagai berikut :  Standar Teroretis. Standar teoteris disebut dengan standar ideal, yaitu standar yang ideal yang dalam pelaksanaannya sulit untuk dapat dicapai.  Rata-rata Biaya Waktu Yang Lalu. Rata-rata biaya yang berlaku memandang biaya-biaya yang tidak efisien, yang seharusnya tidak boleh dimasukan sebgai unsur biaya standar.  Standar Normal. Standar normal didasarkan atas taksiran biaya dimasa yang akan datang dibawah asumsi keadaan ekonomi dan kegiatan normal. Pelaksanaan Terbaik yang Dapat Dicapai (Attainable High Perfomance). Standar ini banyak digunakan dan merupakan kriteria yang paling baik untuk menilai pelaksanaan. SLIDE 16
  • 17. ANALISIS PENYIMPANGAN BIAYA SESUNGGHNYA DARI BIAYA STANDAR Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih (variance). Analisis selisih biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berbeda dengan analisis selisih biaya overhead pabrik. Ada dua kapasitas dalam selisih biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yaitu, kapasitas sesungguhnya dan kapasitas standar. Sedangkan dalam analisi selisih biaya overhead pabrik terdapat tida macam kapasitas yaitu, kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar, dan kapasitas normal. SLIDE 17
  • 18. ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI LANGSUNG Ada tiga model analisis selisih biaya produksi langsung :  Model Satu Selisih (The one-Way Model) Dalam model ini, selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar tidak dipecahkan ke dalam selisih harga dan selisih kuantitas. Analisis selisih dalam model ini dapat digambarkan dengan rumus berikut ini : St = (HSt x KSt) – (HS x KS)  Model Dua Selisih (The Two-Way Model) Dalam model aalisi selisih ini, selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar dipecahkan menjadi dua macam selisih, yaitu sesilih harga dan selisih kuantitas atau efesiensi. Rumus perhitungan selisih dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini : SH = (HSt – HS) x KS rumus perhitungan selisih harga SK = (KSt – KS) x HSt rumus perhitungan selisih kuantitas SLIDE 18
  • 19.  Model Tiga Selisih (The Three-Way Model) Dalam model ini, selisih antara biaya standard dan biaya sesungguhnya dipecah menjadi tiga macam selisih berikut ini : selisih harga, selisih kuantitas, dan selisih harga/kuantitas. Dalam model tiga selisih, rumus perhitungan selisih harga dan kuantitas dapat dilakukan dengan tiga cara tergantung dari kondisi berikut : 1. Jika harga standar dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi atau lebih rendah dari harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya, model tiga selisih lebih teliti dalam membebankan selisih harga kepada manajer fungsi pembelian dan selisih kuantitas kepada manajer fungsi produksi dibandingkan dengan model dua selisih. 2. Jika harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun sebaliknya kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya, maka perhitungan selisih harga dengan model tiga selisis adalah sebagai berikut : SH = (HSt – HS) x KS SK = (KSt – KS) x HSt SHK = nol 3. Jika harga standar lebih tinggi dari harga sebelumnya, namun sebaliknya kuantitas standar lebih rendah dari kuantitas sesungghnya, maka perhitungan selisih harga dan kuantitas dengan model tiga selisih adalah sebagai berikut : SH = (HSt – HS) x KSt SK = (KSt – KS) x HS SHK = nol SLIDE 19
  • 20. SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK Seperti telah disebutkan diatas, perhitungan selisih biaya overhead pabrik berbeda dengan perhitungan selisih biaya produksi langsung yang telah diuraikan. Perhitungan tarif biaya overhead pabrik adalah menggunakan kapasitas normal, sedangkan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk menggunakan kapasitas sesungguhnya yang dicapai.  Model Satu Selisih Dalam model ini, selisih biaya overhead pabrik dihitung dengan cara mengurangi biaya overhead pabrik dengan tarif standar pada kapasitas standar dengan biaya overhead pabrik sesungguhnya.  Model Dua Selisih Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan model satu selisih dapat dipecah menjadi dua macam selisih yaitu selisih terkendalikan, dan selisih volume.  Model Tiga Selisih Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan model satu selisih dapat dipecah menjadi tiga macam selisih yaitu selisih pengeluaran, selisih kapasitas, dan selisih efesiensi.  Model Empat Selisih Model empat selisih ini merupakan perluasan model tiga selisih. Dalam model ini, selisih efesiensi dalam model tiga selisih dipecah lebih lanjut menjadi dua selisih berikut ini yaitu selisih efesiensi variabel dan selisih efesiensi tetap. SLIDE 20
  • 21. BIAYA BAHAN BAKU 1. Model Satu Selisih (HSt x KSt) – (HS x KS) 2. Model Dua Selisih Selisih harga biaya bahan baku (HSt – HS) x (KS) Selisih kuantitas biaya bahan baku (KSt – KS) x HsT 3. Model Tiga Selisih Selisih harga biaya bahan baku (HSt – HS) x (KS) Selisih kuantitas biaya bahan baku (KSt – KS) x HsT SLIDE 21
  • 22. BIAYA TENAGA KERJA 1. Model Satu Selisih (TUSt x JKSt) – (TUS x JKS) 2. Model Dua Selisih Selisih tarif upah (TUSt – TUS) x JKS Selisih efisiensi upah (JKSt – JKS) x TUSt 3. Model Tiga Selisih Selisih tarif upah (TUSt – TUS) x JKSt Selisih efisiensi upah (JKSt – JKS) x TUS SLIDE 22
  • 23. SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK 1. Model Satu Selisih 2. Model Dua Selisih 3. Model Tiga Selisih 4. Model Empat Selisih SLIDE 23
  • 24. AKUNTANSI BIAYA STANDAR Secara garis besar sistem akuntansi biaya standar dapat dibagi menjadi dua yaitu metode tunggal (single plan) dan metode ganda (partial plan). Perbedaan antara dua sistem akuntansi biaya standar tersebut terletak pada waktu penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya kepada manajemen. SLIDE 24
  • 25. ALIRAN BIAYA STANDAR DALAM METODE GANDA 1. Pencatatan biaya bahan baku 2. Pencatatan biaya tenaga kerja langsung 3. Pencatatan biaya overhead pabrik 4. Pencatatan harga pokok produk jadi 5. Pencatatan harga pokok produk dalam proses 6. Pencatatan harga pokok produk yang dijual 7. Pencatatan selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar SLIDE 25
  • 26. METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Untuk memberikan gambaran penggunaan metode tunggal, berikut ini disajikan akuntansi biaya standar, yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu pencatatan biaya bahan baku, pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. SLIDE 26
  • 27. PENCATATAN BIAYA BAHAN BAKU Pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dipengaruhi oleh saat pencatatan selisih harga bahan baku.Oleh karena itu, pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dibagi menjadi tiga:  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai  Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli dan dipakai SLIDE 27
  • 28. SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT BAHAN BAKU DIBELI Dalam metode pencatatan ini, rekening persediaan bahan baku didebit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli dengan harga standar bahan baku per satuan. Rekening utang dagang dikredit sebesar kuantitas sesungguhnya bahan baku baku yang dibeli dengan harga sesungguhnya bahan baku per satuan Pada saat bahan baku dipakai, rekening barang dalam proses didebit dengan hasil kali kuantitas standar bahan baku yang dipakai dengan harga standar, sedangkan rekening persediaan bahan baku dikredit sebesar kuantitas bahan baku yang sesungguhnya dipakai dengan harga standar. SLIDE 28
  • 29. SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT BAHAN BAKU DIPAKAI Dalam metode ini, pada saat bahan baku dibeli, rekening persediaan bahan baku didebit sebesar hasil kali kuantitas bahan baku yang dieli dengan harga sesungguhnya bahan baku per satuan dan rekening utang dagang di kredit dengan jumlah yang sama. Pada saat bahan baku dipakai, rekening barang dalam proses didebit sebesar hasil kali kuantitas standar bahan baku dikalikan dengan harga standar bahan baku per satuan, sedangkan rekening persediaan bahan baku dikredit sebesar kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai dikalikan dengan harga sesungguhnya persatuan bahan baku. Selisih yang timbul dari pendebitan rekening baranf dalam proses dan pengkreditan rekening persediaan bahan baku adalah: selisih harga dan selisih kuantitas SLIDE 29
  • 30. SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA SAAT BAHAN BAKU DIBELI DAN DIPAKAI Metode ketiga ini meruakan kombinasi antara metode 1 dan metode 2 yang telah diuraikan di atas. Pada saat bahan baku dibeli, selisih harga yang terjadi dicatat dalam rekening selisih harga pembelian bahan baku. Pada saat bahan baku dipakai, sebagian dari selisih harga yang melekat pada bahan baku yang dipakai ditransfer ke rekening selisih harga bahan baku yang dipakai. SLIDE 30
  • 31. PENCATATAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Pencatatan biaya tenaga kerja langsung dilakukan melalui 3 tahap berikut ini:  Pencatatan utang upah langsung  Pencatatan distribusi upah langsung  Pencatatan pembayaran upah langsung Distribusi upah langsung dilakukan dengan mendebit rekening barang dalam proses sebesar hasil kali jam kerja standar dengan tariff upah standar, dan mengkredit rekening gaji dan upah sebesar hasil kali jam kerja sesungguhnya dengan tarif upah sesungguhnya. SLIDE 31
  • 32. PENCATATAN BIAYA OVERHEAD PABRIK Pencatatan biaya overhead pabrik dalam metode tunggal (single plan) dipengaruhi oleh metode analisis selisih biaya yang digunakan.  Metode Dua Selisih  Metode Tiga Selisih  Metode Empat Selisih SLIDE 32
  • 33. PANCATATAN HARGA PRODUK JADI Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dilakukan dengan mengkredit rekening barang dalam proses dan mendebit rekening persediaan produk jadi sebesar hasil kali kuantitas produk jadi yang di transfer ke gudang dengan harga pokok standar per satuan produk SLIDE 33
  • 34. SELISIH KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN SELISIH HASIL (MATERIALS MIX DAN YIELD VARIANCE) Bahan baku yang dipakai dalam perusahaan seringkali terdiri atas berbagai macam dan mutu. Dalam pensahaan-perusahaan tertentu, seringkali terdapat kemungkinan untuk mengubah komposisi bahan baku yang dipakai dengan tujuan untuk merendahkan biaya, dengan mutu dan kuantitas hasil produk yang tetap memuaskan. Penurunan biya dapat dilakukan dengan perbaikan hasil bahan baku yang dipakai. SLIDE 34
  • 35. SELISIH HASIL Hasil dapat didefinisikan sebagai jumlah produk utama yang dihasilkan dan pengolahan sejumlah bahan baku tertentu. SLIDE 35
  • 36. PENCATATAN SELISIH KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN SELISIH HASIL Selisih komposisi bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai dalam produksi. Dalam hal ini rekening barang dalam proses didebit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai menurut komposisi standar dengan harga standar bahan baku per satuan dan rekening persediaan bahan baku dikredit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai menurut komposisi sesungguhnya dengan harga standar bahan baku per satuan. Selisih pendebitan rekening barang dalam proses dengan pengkreditan rekening persediaan bahan baku tersebut dicatat dalam rekening selisih komposisi bahan baku. SLIDE 36
  • 37. PERSEDIAAN BAHAN BAKU Untuk mencatat selisih hasil bahan baku, rekening barang dalam proses dengan hasil produk sesuai dengan persentase hasil standar kali biaya bahan baku per satuan produk selesai, sedangkan rekening persediaan produk jadi didebit dengan hasil produk selesai sesungguhnya kali biaya bahan baku per satuan produk selesai. SLIDE 37
  • 38. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH Selisih yang terjadi dapat diperlakukan dengan cara :  Ditutup ke rekening laba rugi  Dipakai untuk menyesuaikan rekening-rekening harga pokok penjualan dan persediaan produk jadi dan persediaan barang dalam proses SLIDE 38
  • 39. SELISIH DIBAGIKAN KE REKENING-REKENING PERSEDIAAN DAN HARGA POKOK PENJUALAN Pembagian selisih ke rekening rekening persediaan dan harga pokok penjualan dapatdidasarkan pada perbandingan harga pokok atau kuantitasna SLIDE 39
  • 40. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH Standar harus diubah hanya apabila kondisi yang mendasari penentuannya telah mengalami perubahan. Mengenai kapan standar harus diubah, ada dua pendapat.  Pendapat yang pertama mengatakan bahra standar harus diubah dalam periode akuntansı, yaitu segera setelah diketahui bahwa standar tersebut keliru ditetapkan.  Pendapat yang kedua mengatakan bahwa jika standar diperbaiki dalam akuntansi perubahan tersebut akan menghancurkan standar sebagai alat pengukur efisiensi Oleh karena itu meskipun standar yang ditetapkan telah mengalami kekeliruan, perbaikan standar hrus ditunda sampai akhir periode akuntansi. Jalan tengah yang diambil dalam pertentangan dua pendapat tersebut adalah ditinjau dan segi praktisnya, apabila terjadi perubahan yang penting dalam metode produksi, tenaga kerja atau bahan baku yang dipakai baik kuantitas maupun kualitasnya, maka harga standar harus segera diubah. Baik standar harga bahan maupun standar tarif upah harus diubah bila terjadi perubahan yang penting pada harga pasar bahan baku dan tarif upah harus. Setiap sistem harga pokok standar harus ditinjau secara periodik sehingga bisa dilakukan perbaikan jika standar tersebut ternyata keliruan menjadi ketinggalan terhadap metode produksi. Bagian akuntansi biaya harus selalu mengadakan penyesuaian dan perbaikan biaya standar agar supaya standar tersebut tidak menyesatkan manajemen. Perubahan hendaknya diterapkan pada standar tertentu tanpa mengganggu sistem harga pokok standar secara keseluruhan SLIDE 40
  • 41. PERBAIKAN TERHADAP STANDAR Harus diubah hava apabila kondisi yang mendasan penerinannya telah mengalam perubahan. Mengenai kapan standar harus diubah, ada dua pendapat. Pendapat yang pertama mengatakan bahra standar harus dibah dalam penode akuntansı, yuutu segerssetelah dikerah botrwa standar tersebut keliru ditetapkan. Pendapat yang kedua mengatakan bahaa ja standar diperbaiki dalam akuntansi penibahan tersebut akan menghancurkan standar sebagai alat pengukur efisienu Oleblounos numesupun vondar yang ditetapkan telah mengalami kekeliruan, perbaikan standshanas dicunda sampai akhir penode akuntansJalan tengah yang diambil dalam pertentangan dua pendapat tersebut adalah dininjau dan segi praktasnya, apabila terjadi perubahan yang penting dalam metode produksi, tenaga kerja atau bahan baku yang dipakai baik kuantitas maupun kualitasnya, maka Handar hana segera diubah Bak standar harga bahan maupun standar tarif upah harus diubah bila terjadi perubahan yang penting pada harga pasar bahan baku dan tan upah Sedap sssem harg pokok standar harus ditinjau secara penodik sehingga bisa dilakukan pertakan jika standar cersebut ternyata keliruarau menjadi ketinggalan terhadap metode produka Bagan akuntanu bura harus selalu mengadakan penyesuaian dan perbaikan bava vandar agar supaya standar tersebut tidak menyesatkan manajemen Perubahan hendaknya diterapkan pada standar tertentu tanpa mengganggu sistem harga pokok standar secara keseluruhan SLIDE 41
  • 43.
  • 44.

Editor's Notes

  1. SLIDE 1
  2. SLIDE 2
  3. SLIDE 3
  4. SLIDE 4
  5. SLIDE 5
  6. SLIDE 6
  7. SLIDE 7
  8. SLIDE 8
  9. SLIDE 9
  10. SLIDE 10
  11. SLIDE 11
  12. SLIDE 12
  13. SLIDE 13
  14. SLIDE 14
  15. SLIDE 15
  16. SLIDE 16
  17. SLIDE 17
  18. SLIDE 18
  19. SLIDE 19
  20. SLIDE 20
  21. SLIDE 21
  22. SLIDE 22
  23. SLIDE 23
  24. SLIDE 24
  25. SLIDE 25
  26. SLIDE 26
  27. SLIDE 27
  28. SLIDE 28
  29. SLIDE 29
  30. SLIDE 30
  31. SLIDE 31
  32. SLIDE 32
  33. SLIDE 33
  34. SLIDE 34
  35. SLIDE 35
  36. SLIDE 36
  37. SLIDE 37
  38. SLIDE 38
  39. SLIDE 39
  40. SLIDE 40
  41. SLIDE 41
  42. SLIDE 17