2. Introduction
• Era globalisai mengharuskan sektor kesehatan terutama
Rumah Sakit untuk meningkatkan daya saing dengan
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
pelanggan ataupun pasien dan penyajian laporan yang
akurat bagi para pengambil keputusan.
• Bakan Rumah Sakit cenderung untuk segera merubah
tatanan Rumah Sakit menjadi sebuah badan layanan
umum, sehingga lebih mudah dalam penataan
administrasinya.
• Guna mengatasi hambatan–hambatan dalam pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit, keberadaan “Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit” sangat dibutuhkan,
sebagai salah satu strategik manajemen
dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
memenangkan persaingan.
3. Introduction …
• Sistem Informasi Manajemen merupakan
prosedur pemrosesan data berdasarkan
teknologi informasi yang terintegrasi dan
diintergrasikan dengan prosedur manual dan
prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif dalam
mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen.
• Dalam tahapannya disusun beberapa SOP
baru, guna menungjang kelancaran penerapan
Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
5. Regulasi terkait SIM Rumah Sakit
antara lain:
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 1171 Tahun
2011 tentang SIMRS jo No 82 tahun 2013
tentang SIMRS,
• Peraturan menteri Kesehatan No. 92 tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data
dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi, dan
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014
tentang Sistem Informasi Kesehatan.
6. Perlunya SIM Rumah Sakit
SIMRS dibutuhkan karena:
• diperlukannya informasi untuk memperoleh
kepastian dalam mengambil keputusan, dimana
keputusan yang diambil harus cepat, akurat dan
dapat dipercaya, serta
• perlunya pengelolaan data yang sistematis untuk
pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
• Kepastian data dan kecepatan serta keakuratan
informasi yang diberikan akan menjadi sebuah
penilaian tersendiri oleh pihak yang terlibat
didalamnya, agar terjadinya kepuasan oleh pihak
yang terlibat, baik pasien, rumah sakit, maupun
pihak lain yang berhubungan di dalamnya.
9. SIM Rumah Sakit (SIMRS)
• SIMRS adalah suatu sistem teknologi
informasi komunikasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi
secara tepat dan akurat, dan merupakan
bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
11. • Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nonor 82 Tahun 2013
dijelaskan bahwa Setiap Rumah Sakit wajib
menyelenggarakan SIMRS (Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit).
• Aplikasi penyelenggaraan SIMRS yang dibuat
oleh Rumah Sakit harus memenuhi
persyaratan minimal yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
SIMRS …
12. Persyaratan SIMRS
• Salah satu persyaratan a.l. adalah arsitektur.
Arsitektur SIMRS paling sedikit terdiri atas:
kegiatan pelayanan utama (front office); kegiatan
administratif (back office); dan komunikasi dan
kolaborasi.
• Selain itu Rumah Sakit dapat mengembangkan
SIMRS dengan menambahkan arsitektur
pendukung yang berupa Picture Archiver System
(PACS), Sistem Manajemen Dokumen
(Document Management System), Sistem Antar
Muka Peralatan Klinik, serta Data Warehouse
dan Bussines Intelegence.
13. • Penyelenggaraan SIMRS dapat menggunakan
aplikasi dengan open source (kode sumber
terbuka) yang disediakan oleh Kementerian
Kesehatan atau menggunakan aplikasi yang
dibuat oleh Rumah Sakit.
• Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) harus meliputi hal hal sbb :
Strategi
Proses Bisnis
Arsitektur Infrastruktur
Arsitektur Data
Arsitektur Aplikasi
Keamanan Sistem Informasi
Interoperabilitas
Tata Kelola
18. Fungsi Pelayanan SIMRS
• Tata kelola sistem informasi yang baik harus
selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi
organisasi.
• Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut
WHO tahun 1957), memberikan pelayanan
kesehatan lengkap kepada masyarakat baik
kuratif maupun rehabilitatif, dimana output
layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan
lingkungan, Rumah Sakit juga merupakan pusat
pelatihan tenaga kesehatan serta untuk
penelitian biososial.
19. Keselarasan dgn Proses Bisnis
• Rumah sakit juga merupakan pusat pelayanan rujukan
medik spsialistik dan sub spesialistik dengan fungsi utama
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitasi pasien).
• Secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras
dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu
sendiri, terutama untuk:
informasi riwayat kesehatan pasien/rekam medis
(tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada
pasien),
informasi kegiatan operasional (termasuk informasi
sumber daya manusia, material, alat kesehatan,
penelitian serta bank data.
20. Keselarasan dgn Proses Bisnis …
1. Pelayanan Utama (Front Office)
• Proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau
inap) dan proses pulang.
2. Pelayanan Administratif (Back Office)
• Proses umum Back Office di antaranya
perencanaan, pembelian/ pengadaan,
pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset,
pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang,
piutang, kas, buku besar dan lainnya).
21. • Skema Pelayanan Utama (Front Office)
Pasien Registrasi
Kasir
Poli
Registrasi Rawat Inap Rawat
Inap
Penunjang
Apotik
23. 3. Proses bisnis data tidak terstruktur
• Proses-proses bisnis tersebut di atas yang
melibatkan data-data terstruktur, yang dapat
dikelola dengan relational database
management system,
• Selain itu terdapat proses bisnis yang
melibatkan data yang tidak terstruktur seperti
alur kerja, surat diposisi, email, manajemen
proyek, kolaborasi, team work, manajemen
dokumen dan sejenisnya.
24. • Proses bisnis data tidak terstruktur
Server Pengguna
Pengguna
Pengguna
Pengguna
25. Keselarasan …
• Keberhasilan implementasi sistem informasi
bukan hanya ditentukan oleh teknologi
informasi tetapi juga oleh faktor lain, seperti:
proses bisnis,
perubahan manajemen,
tata kelola IT,
dan lain-lainnya.
• Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga
kerangka kerja secara komprehensif sistem
informasi Rumah Sakit.
26. Menghasilkan Data Output Yang Baik
• Untuk menghasilkan data output yang baik,
benar, akurat dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan sangat dipengaruhi
oleh kedisplinan setiap unit dalam entri data
pelayanan yang dilakukan terhadap pasien.
27. Komponen Utama SIMRS
1. SDM (Human Resources)
2. Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware
Resources) :
(komputer, printer, scanner),
media seperti database (tempat
penyimpanan data), disket, magnetic tape,
optical disc, compact disc, flashdisc, atau
paper form.
3. Sumber Daya Perangkat Lunak (Software
Resources) berupa system software, application
software, dan prosedur.
28. Komponen Utama SIMRS …
4. Sumber daya jaringan komputer (network
resources) mencakup teknologi
telekomunikasi (internet, intranet dan
ekstranet. (jaringan LAN, wireless dan lainnya)
5. SOP (Standard Operating Procedure)
6. Pemantauan (monitoring) untuk memantau
secara berkala data-data yang dimasukkan,
yang bertujuan untuk menjamin keakuratan
informasi yang tersedia.