Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis layanan kesehatan rumah sakit untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat guna mendukung pengambilan keputusan manajemen. SIMRS meliputi modul-modul seperti pelayanan pasien, poliklinik, rawat inap, farmasi, dan akuntansi yang terintegrasi secara online.
2. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing
sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawahnya Rumah Sakit harus
merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen,
serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan
pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien
dan menguntungkan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sistem komputerosasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi,
pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat
penting bahkan bisa dikatan mutlak untuk operasional ruumah sakit
3. Menurut Para Ahli
Menurut Abdul Kadir (2003,p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
system infomasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan
mengambil keputusan dalam sebuah organisasi biasanyam SIM menyediakan
infomasi untuk operasi organisasi.
Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan
kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang.
4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi
Kesehatan, mencakup pengelolaan
informasi dalam lingkup manajemen
pasien (front office manajemen) .
01 Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk
sampai keluar
02 Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti :
penyakit dlam, bedah, anak, syaraf, ortopedi, tht, gigi dan mulut,
obgyn, urologi, radiologi, umum, IGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
03 Rawat Inap
04
Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi
pemerikasaan sperti : ECG, EEG, USG, ECHO, CT Scan,
Endoscopy, dan lain-lain
Lingkup ini antara lain sebagai berikut :
5. 05 Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran
untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium,
radiologi,reham medik), baik secara ketiga/asuransi/JPKM
06 Apotik/Farmasi, yag meliputi pengelolaan infrormasi inventori dan
transaksi obat-obatan.
Selanjutnya..
6. 01
Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit
02
Perangkat Kerasa berupa
Komputer, Printer dan lainnya.
03
Jaringan LAN, Wireless dan
lainnya.
04
Standar Operasional Prosedur
SOFTWARE HARDWARE NETWORKING SOP
STRATEGI SIMRS
Berdasarkan definisi diatas, maka kita dapat membagi Sistem
Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang
terlaksana penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai
kebutuhhan :
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data
berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan
dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses
pengambilan keputusan manajemen,sehingga dalam tahapannya akan
membuat beberapa SOP baru guna menunjang kelancaran penerapan
Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
7. 05
Komitmen semua unit/instalasi
yang terkait untuk sama-sama
menjalankan sistem karena
sistem tidak akan berjalan tanpa
di Input.
06
Sumber daya manusia adalah
faktor utama suksesnya sebuah
sistem dimana data di input dan
di proses melalui tenaga-tenaga
SDM tersebut.
KOMITMENT SDM
STRATEGI SIMRS
Berdasarkan definisi diatas, maka kita dapat membagi Sistem
Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang
terlaksana penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai
kebutuhhan :
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data
berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan
dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses
pengambilan keputusan manajemen,sehingga dalam tahapannya akan
membuat beberapa SOP baru guna menunjang kelancaran penerapan
Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
Selanjutnya…
9. Kebutuhan infrasturtur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sitem informasi RS saja, tetapi juga harus
mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Buildingt, Medical Equipment dan lain-lain.
Untuk mendukung pelayanan, makka insfrastruktur jaringan komunikasikan data yang disyaratkan adalah :
1. Meningkatkan untuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer seperti
utilisasi, segmentasi jaringan, dan secuurity.
2. Membatasi broadcase domain pada jaringan duplikat IP address dan segmentasi jaringan menggunkan VLAN untuk
setiap gedung dan atau lantai
3. Memili jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur
4. Memanfaaatkan peralatan aktif yang ada
5. Dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi
6. Dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan sejenisnya baik hardcopy maupun softcopy
7. Perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat.
ARSITEKTUR INFRASTUKTUR
10. ARSITEKTUR DATA
Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperlukan data
yang homogen. Agar dapat dihasilkan datta homogen mak
perlu dibuat arsitektur data yang baik. Beberapa aspek yang
perlu diperhatikan dalam membangung arsitektur data :
Kodefikasi selain keharusan untuk
otomatisasi/ komputerisasi, juga diperlukan
untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut
seperti statistik.
Karena sering bebeda keperluan kode fikasi
data, maka diperlukan mapping data untuk
integrasi dan pengelolaan lebih lanjut,
misalnya mapping kodefikasi antara tarif
dengan kode perkiraan/chart of account,
mapping kode kabupaten/kota dengan
provisnsi dan sejenisnya.
Kodefikasi
Mapping
11. Suatu paket sistem aplikasi yang terintegrasi, yang di hubungkan
secara online pada fungsi pelayanan rumah sakit mulai dari transaksi
manajemen antrian, pendaftaran, pelayanan penunjang, manajemen
operasi/bedah sentral, rekam medis, manajemen keperawatan, kasir/
mobilitas dana, pelayanan piutang, manajemen material,stok barang/obat,
akuntansi dan keuangan, kepegawaian, gizi, linen/laundry, dan fungsi
pelayanan rumah sakit lainnya
ARSITEKTUR APLIKASI
12. KOMUNIKASI DAN KOLABORASI
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa
berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui
protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-
macam jalur komunikasi data dengan aplikasi
berikut:
a. Standarisasi SIMAK BMN (untuk rumah sakit
milik pemerintah
b. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
c. Sistem casemix (khusus yg melaksanakan
program jaminan kesehatan)
d. Aplikasi yang lainnya yg mendukung kinerja
Rumah Sakit
Komunikasi
Kolaborasi dalam bentuk kerjasama Operasional
(KSO) atau Built Oprasional Transfer (BOT)
merupakan salah satu solusi untuk menerapkan
teknologi informasi, sehingga resiko insvestasi
(Hardware, Software, Brainware) dan resiko
pelaksanaan sistem akan berada di pihak
konsultan sehingga Rumah Sakit tidak perlu
melakukan investasiyang besar serta akan di jamin
keberhasilan melaksanakan SIMRS tersebut,
Kerjasama Operasional (KSO) adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing
sepakat untuk melakukan suatau usaha atau hak
usaha yang dimiliki dengan menanggung
keuntugan dan kerugian secara bersama – sama.
Kolaborasi
13. Selanjutnya…
1. FRONT OFFICE
2. PELAYANAN PERAWATAN
3. PELAYANAN PENUNJANG
4. MANAJEMEN KEPERAWATAN
5. LOGISTIK
6. APOTIK/FARMASI
7. GIZI/NUTRISI
8. AKUNTANSI DAN KEUANGAN
9. SDM DAN UMUM
10. INFORMASI EKSEKUTIF
11. MODUL CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN
12. SISTEM SUPPORT & UTILITY
13. PORTAL TERINTEGRASI RUMAH SAKIT
Modul Aplikasi SIMRS terintegrasi meliputi dan tidak terbatas pada modul – modul berikut ini