1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Satu :
Materi Pokok : Optik
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
SMK/MAK :
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar
1. Memahami ciri-ciri cermin dan lensa.
2. Menerapkan konsep alat-alat optik dalam teknologi dan rekayasa.
3. Mengolah informasi yang berhubungan dengan hukum pemantulan dan pembiasan
cahaya.
4. Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.
III. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1) Menyelesaikan cermin dan lensa
2) Menerapkan konsep pemantulan pada cermin
3) Memahami hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus.
4) Menerapkan konsep pembiasan cahaya pada lensa
5) Mengetahui pembentukkan bayangan pada alat optik seperti lup, mikroskop,
teleskop dan teropong bumi
b. Proses
1) Melalakukan percobaan sederhana untuk mengetahui pembetukkan bayangan
pada lensa dan cermin
2. 2) Melakukan pembuatan alat optik sederhana
3) Menyelesaikan persoalan pemantulan dan pembiasan
2. Psikomotor
Melakukan percobaan pemantulan dan pembiasan cahaya.
3. Afektif
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan berperilaku
santun, tanpa merasa terbebani
b. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa
dapat:
1. Mengamati demonstrasi guru di dalam kelas, peserta didik dapat menemukan penerapan
konsep pemantulan dan pembiasan cahaya pada kehidipan sehari-hari.
2. Memahami mengenai pembentukkan bayangan pada cermin dan lensa.
3. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan
cembung.
4. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada lensa bikonkaf dan
bikonveks.
5. Memahami konsep pemantulan dan pembiasan dalam kehidupan sehari – hari dan
teknologi.
V. Materi Ajar
Hukum Pemantulan Cahaya
Berdasarkan percobaan Snellius, hukum pemantulan cahaya dinyatakan sebagai berikut:
1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang sama besar dengan sudut pantul.
Keterangan :
i = sudut datang
r = sudut pantul
N = garis normal
3. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut:
a) Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin.
Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-
sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan
langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangannya).
b) Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin.
c) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan
jarak bayangan terhadap cermin.
Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Cermin cekung memiliki sifat yang dapat mengumpulkan cahaya (konvergen). Dengan
demikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka
berkas-berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama.
Seperti halnya pada cermin datar, pada cermin lengkung berlaku hukum pemantulan cahaya.
Pada cermin cekung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:
1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus (F).
4. 2) Berkas sinar datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
3) Berkas sinar datang melalui pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali melalui
pusat kelengkungan (P).
Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cekung, kita cukup
menggunakan dua buah berkas sinar istimewa di atas. Pembentukan bayangan benda pada
cermin cekung antara lain:
1) Benda terletak antara F dan O
Sifat bayangan yang terbentuk adalah tegak, maya, diperbesar, terletak sebelum titik O
2) Benda terletak pada titik F O
Tidak akan terbentuk bayangan atau bayangan ada di tak hingga.
5. 3) Benda terletak antara F dan P
Sifat bayangan yang terbentuk adalah: terbalik, nyata, diperbesar, terletak setelah titik P
4) Benda terletak pada titik P
Sifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, sama besar, terletak pada titik P
5) Benda terletak setelah titik P
Sifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, diperkecil, terletak antara F dan P.
Pembentukan bayangan pada cermin cembung
Cermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya (divergen). Dengan
demikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka
berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama.
6. Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:
1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal
dari titik fokus (F).
2) Berkas sinar datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3) Berkas sinar datang menuju pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali seolah-
olah berasal dari pusat kelengkungan (P).
7. Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita
cukup menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin
cembung selalu berada antara titik O dan F.
Perhatikan gambar berikut!
Sifat bayangan selalu tegak, maya, diperkecil, terletak di antara titik O dan titik F
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus adalah sebagai berikut:
'
i i i
f s s
= +
dengan: s = jarak benda ke cermin
s’ = jarak bayangan ke cermin
f = jarak fokus
Karena f =
2
R
, maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai:
'
i i i
f s s
= +
/ 2 '
i i i
R s s
= +
2
'
i i
R s s
= +
dengan s = jarak bayangan ke cermin
s’= jarak bayangan ke cermin
R = jari-jari cermin
8. Pembiasan
Jika seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda, sinar tersebut akan mengalami
pembiasan tepat pada titik perpotongan sinar terhadap garis pertemuan antara kedua medium
tersebut. Jika arah rambat sinar dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat,
sina akan dibiaskan mendekati garis normal dan sebaliknya jika arah rambat sinar dari medium
rapat
Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa Cembung
Untuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cembung dapat digunakan sinar-sinar
istimewa, yaitu:
a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama, akan dibiaskan menuju titik fokus di
seberang.
b) Berkas sinar datang melalui titik fokus, akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi
diteruskan.
9. Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa Cekung
Untuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, digunakan sinar-sinar
istimewa, yaitu:
a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
pertama.
b) Berkas sinar datang menuju titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi
diteruskan.
IV. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Discovery Learning
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
V. Alat/Media/Bahan
• Alat : cermin datar, cermin cekung, cermin cembung dan lensa.
• Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK kelas XI, lembar kerja siswa.
10. Pertemuan Pertama (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Memberi Salam
• Mengecek kehadiran siswa
• Memberikan motivasi / apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
• Siswa dibagi dalam 5 kelompok
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang pemantulan pada cermin
datar
Menanya
• Membimbing kelompok untuk menentukan
pembentukan bayangan yang terjadi pada
cermin datar.
Mengeksplorasi
• Melakukan percobaan dengan
menggunakan cermin cekung dan cermin
cembung
• Mengamati pembentukan bayangan yang
terjadi pada cermin cekung dan cermin
cembung
• Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi
• Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
• Masing-masing kelompok diberikan latihan
soal
• Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
• Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
• Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
• Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
• Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung
10 menit
11. Pertemuan Kedua (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Memberi Salam
• Mengecek kehadiran siswa
• Memberikan motivasi / apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
• Siswa dibagi dalam 5 kelompok
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang pembiasan pada lensa
Menanya
• Membimbing kelompok untuk menentukan
pembentukan bayangan yang terjadi pada
lensa cekung dan lensa cembung.
Mengeksplorasi
• Melakukan percobaan dengan
menggunakan lensa cekung dan lensa
cembung
• Mengamati pembentukan bayangan yang
terjadi pada lensa cekung dan lensa
cembung
• Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi
• Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
• Masing-masing kelompok diberikan latihan
soal
• Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
• Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
• Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
• Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
• Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung
10 menit
12. Pertemuan Ketiga (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Memberi Salam
• Mengecek kehadiran siswa
• Memberikan motivasi / apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
• Siswa dibagi dalam 5 kelompok
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang lup, mikroskop, teleskop
dan teropong bumi.
Menanya
• Guru membimbing kelompok untuk
menentukan pembentukan bayangan yang
terjadi pada lup, mikroskop, teleskop dan
teropong bumi.
Mengasosiasi
• Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
• Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
• Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
• Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan 10 menit
13. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
• Pengamatan Sikap • Lembar Pengamatan Sikap
• Tes Kinerja • Rubrik penilaian kinerja
• Tes Tertulis • Tes Uraian
• Portofolio • Panduan Penyusunan Portofolio
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi
- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013 Fisika Jilid 1
Lampiran 1 (Lembar Kerja Siswa)
14. LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan
Menentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.
Alat dan Bahan
- Lensa
- Layar
- Mistar
- Lilin sebagai benda
Cara Kerja
1. Pasanglah posisi lilin, lensa dan layar seperti pada gambar.
2. Letakkan lilin sejauh 4 cm dari lensa.
3. Geserlah layar maju atau mundur hingga mendapatkan bayangan paling tajam.
4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk letak benda sejauh 8 cm, 12 cm dan 16 cm.
5. Buatlah tabel pengamatan
No Jarak benda (s) Jarak bayangan (s’)
1.
2.
3.
4.
Pertanyaan
1. Tentukan sifat bayangan yang terbentuk pada setiap percobaan!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Tentukan besarnya fokus lensa tersebut!
………………………………………………………………………………………………….
.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
PENILAIAN PRODUK (LP-1)
OPTIK
15. Butir 1
Jelaskan perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur? Berikan
contohnya!
Butir 2
Sebutkan perbedaaan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin
cembung!
Butir 3
Apa penyebab terjadinya pembiasan cahaya?
Butir 4
Andi mempunyai sebuah cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm. Dimanakah Andi
harus meletakkan sebuah pensil jika bayangan pensil yang Andi inginkan adalah nyata dan
besarnya dua kali semula?
Butir 5
Sebuah benda yang tingginya 7 cm berada di depan lensa cembung yang memiliki
fokus 8 cm. Berapakah jarak benda dari lensa jika bayangan yang terbentuk nyata dengan
tinggi 2 cm?
Butir 6
Sebutkan pembentukan bayangan yang terjadi pada lup, mikrsokop, teleskop dan teropong
bumi
Kunci LP-1:
16. Butir 1
Pemantuan teratur terjadi pada permukaan yang licin dan mengilap sedangkan pemantulan baur
terjadi pada permukaan yang kasar. contoh pemantulan teratur : cermin
Butir 2
Bayangan yang terjadi pada cermin datar : maya, tegak dan sama besar.
Bayangan yang terjadi pada cermin cekung; didaerah I :maya, tegak, diperbesar ; daerah II :
nyata, diperbesar, terbalik; daerah III:nyata, terbalik dan diperkecil.
Bayangan yang terjadi cermin cembung : maya, tegak dan diperkecil.
Butir 3
Pembiasan cahaya terjadi karena seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda
kerapatannya.
Butir 4
M= 2,
's
s
=2
s’= 2s
1 1 1
'f s s
= +
1 1 1
10 2s s
= +
s= 15 cm
Butir 5
1 1 1
'f s s
= +
1 1 1
8 2s
= +
s=
8
3
− cm
Butir 6
Pembentukan bayangan pada lup : maya, tegak dan diperbesar
Pembentukan bayangan pada mikroskop : maya, terbalik dan diperbesar
Pembentukan bayangan pada teleskop :maya, terbalik dan diperbesar
Pembentukan bayangan padateropong bumi : maya, tegak dan diperbesar
LP-2
Format Penilaian Kinerja
17. Rubrik: rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja peserta didik pada waktu
mengerjakan tugas tugas dan kerja ilmiah
Skor Kemampuan/keterampi
lan yang dinilai Skor
Kemampuan
mengorganisasi tugas,
kerja, atau kegiatan
Ketepatan
melaksanakan tugas
5
Peserta didik mempunyai
pemahaman yang jelas
tentang maksud tugas
yang diberikan.
Ia mampu
mengorganisasikan tugas
dengan cara yang logis
sesuai dengan suruhan yang
diberikan.
peserta didik mengamati,
mengukur, mencatat dan
melakukan kegiatan-
kegiatan lainnya dengan
benar dan aman.
4
Peserta didik
membutuhkan sedikit
bantuan untuk
memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan.
Ia mampu mengikuti
instruksi, tapi membutuhkan
beberapa bantuan dalam
mengembangkan prosedur
kerja/ kegiatan yang logis
Pengamatan, pengukuran,
dan hasil kegiatan lainnya
pada umumnya
memuaskan, tapi masih
ada kesalahan dalam
ketepatan mencatat atau
membahas.
3
Peserta didik
membutuhkan bantuan
secukupnya untuk
memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan, serta dalam
mengorganisasikan
kerjanya
Ia mampu mengikuti
tugas/instruksi jika
diberikan sejumlah bantuan
yang berarti
Peserta didik banyak
melakukan kesalahan, baik
pencatatan, dan ketepatan
dalam pencatatan atau pun
hasil kerja lainnya
2
Peserta didik banyak
bergantung pada bantuan
dan dukungan agar
mampu memahami
tujuan tugas/ kegiatan
yang diberikan, dan
melakukannya
Bantuan tetap dibutuhkan
walaupun dalam instruksi
yang sederhana.
Ketidaktepatan dalam
pengamatan, pengukuran
atau unsur-unsur hasil kerja
lainnya.
Banyak pengamatan
/unsur-unsur bahasan
luput diamati atau tidak
dicatat/dibahas/
dikerjakan.
1
Tidak memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan yang diberikan
serta tidak mampu
melaksanakan walaupun
dengan bantuan.
Peserta didik tidak mampu
mengikuti suruhan/instruksi
dari tugas yang diberikan.
Pengamatan, pengukuran
atau unsur-unsur hasil
kerja lainnya tidak benar
atau relevan dengan
tugasnya
Lembar Penilaian Kinerja
No Nama Peserta didik Tugas Kerja Ilmiah Diskusi
20. No. Aspek sikap Skala sikap
1 2 3 4 5
Karakter
1 Logis
Memilih alat dan bahan
Membuat rangkaian percobaan
Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas
2 Berpikir kreatif
Melakukan tindakan yang bersifatanalisis
Melakukan tindakan yang bersifatsintesis
Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling
baik
Mampu menciptakan alternatif yang lebih baik
3 Jujur
Melakukankegiatan (mengamati, mencatat,
menyimpulkan- keterampilan proses) dengan
obyektif
Berargumen secara obyektif
4 Bekerja teliti
5 Bertanggung jawab
6 Peduli
7 Berperilaku santun
Keterampilan Sosial
1 Bekerja sama,
2 Menyampaikan pendapat,
3 Menjadi pendengar yang baik,
4 Menanggapi pendapat orang lain
21. LP 3: PSIKOMOTOR (Eksperimen di Laboratorium)
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
2. Tugas perwakilan kelompok peserta didik untuk memilih alat dan bahan yang
dibutuhkan.
22. 3. Beri peserta didik waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan eksperimen sesuai LKS.
4. Tentukan skor peserta didik sesuai dengan format asesmen kinerja pada table di bawah
ini.
5. Berikan format asesmen kepada semua kelompok sebelum kegiatan eksperimen dimulai.
6. Beri peserta didik kesempatan untuk mengases diri sendiri menggunakan format yang
telah mereka terima.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Aktivitas Skor
Maksimum
Skor Asesmen Oleh
Peserta didik
Sendiri
Guru
1 Memilih alat dan bahan 15
2 Membuat rangkaian secara benar 35
3 Melakukan pengamatan dan
pengukuran berulang dengan variasi
kuat arus
25
4 Melakukan pengamatan dan
pengukuran berulang dengan variasi
jarak
25
Skor Total 100
LP 4: KARAKTER
Format pengamatan Prilaku Berkarakter
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
23. Untuk setiap perilakuk berkarakter di dalam tabel berikut ini yang teramati, beri penilaian
menggunakan criteria:
A = sangat baik B = baik
C = menunjukan kemajuan D = perlu perbaikan
No Rincian Tugas Kinerja
(RTK)
Kategori Penilaian Keterangan
A B C D
1 Hati-hati
2 Teliti
3 Jujur
4 Bertanggung jawab
5 Disiplin
6 Sabar
7 Rela berbagi
8 Demokratis
LP 5: KETRAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Ketrampilan Sosial
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
Untuk setiap ketrampilan social yang terdapat di dalam table berikut ini, beri penilaian kepada
peserta didik menggunakan format berikut:
24. No Rincian Tugas Kinerja
(RTK)
Kategori Penilaian Keterangan
A B C D
1 Bertanya
2 Menjawab pertanyaan
3 Menjadi pendengar yang baik
4 Memberikan tanggapan
5 Mengkritisi teman dan guru
secara santun