Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara nutrisi tanaman dengan fotosintesis, pertumbuhan, dan hasil tanaman. Nutrisi seperti nitrogen, fosfor, magnesium, dan kalium memainkan peran penting dalam proses fotosintesis, pengangkutan asimilat, dan efisiensi pertumbuhan tanaman."
agronomi memiliki beberapa aspek di dalamnya. agronomi sangat penting bagi bidang pertanian. agronomi berbeda dengan agrobisnis, dan dengan agroteknologi, namun tidak terpisah antara satu dengan lainnya.
agronomi memiliki beberapa aspek di dalamnya. agronomi sangat penting bagi bidang pertanian. agronomi berbeda dengan agrobisnis, dan dengan agroteknologi, namun tidak terpisah antara satu dengan lainnya.
Tumbuhan membutuhkan komponen anorganik dari lingkungan baik CO2 dari atmosfer dan hara mineral dari tanah. Tumbuhan membutuhkan hara organik maupun anorganik. Hara organik oleh tumbuhan dibutuhkan dalam bentuk senyawa karbon. Hal ini berhubungan dengan karbon, hidrogen dan oksigen yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Sedangkan hara anorganik umumnya berasal dari tanah. Hara anorganik yang diakuisisi dari tanah dalam bentuk ion. Hara mineral umumnya secara terus menerus akan mengalami siklus melalui semua organisme dimana hara tersebut akan masuk ke biosfer melalui sistem perakaran tumbuhan. Luas permukaan akar dan kemampuan akar mengabsorpsi ion anorganik pada konsentrasi rendah dari dalam tanah menyebabkan absorpsi hara mineral oleh tumbuhan merupakan proses yang sangat efektif. Hara mineral yang telah diabsorpsi oleh akar kemudian ditranslokasi ke berbagai organ tumbuhan. Selanjutnya hara mineral tersebut akan digunakan untuk berbagai fungsi biologis. Proses akuisisi hara mineral dari dalam tanah yang dilakukan tumbuhan juga dibantu orgamisme lain, seperti cendawan mikoriza dan bakteri pengikat nitrogen.
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 4. Penambatan CO2 Pada Tumbuhan
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2H/4
LISTY KHOPIPAH HRP 212114066
YUDA DANDA PRATAMA 212114069
ANNISA UTAMI 212114075
IKA SURIANI 212114077
M. RAYHAN ULMI 212114083
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2I/4
DEWI FIRMAYANI 212114115
LIYA ALVIANA 212114117
ROSALINDA MAHDALENA 212114128
ADYANI MAULINDA 212114130
MAUTIA HAZIZAH 212114132
CLAUDY FRIESTA MELANIE 212114134
CINDY MARLINA TAMBUNAN 212114136
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Topik BahasanTopik Bahasan
MingguMinggu Topik BahasanTopik Bahasan
11 Nutrisi, fotosintesis dan pengangkutan asimilatNutrisi, fotosintesis dan pengangkutan asimilat
22 Nutrisi pertumbuhan, komponen dan hasil tanamanNutrisi pertumbuhan, komponen dan hasil tanaman
Peran cadangan nutrisi biji dalam pertumbuhan tanamanPeran cadangan nutrisi biji dalam pertumbuhan tanaman
33 Efisiensi nutrisi dan ketahanan tanaman terhadap cekamanEfisiensi nutrisi dan ketahanan tanaman terhadap cekaman
nutrisi rendah.nutrisi rendah. Efisiensi nutrisi nitrogen pada tanamanEfisiensi nutrisi nitrogen pada tanaman
padipadi
44 Efisiensi nutrisi fosfor pada tanaman padi.Efisiensi nutrisi fosfor pada tanaman padi. KetahananKetahanan
tanaman padi terhadap keracunan besitanaman padi terhadap keracunan besi
55 Peran pertanian menanggulangi defisiensi nutrisi mikroPeran pertanian menanggulangi defisiensi nutrisi mikro
masymasyarakatarakat
66 Seminar MahasiswaSeminar Mahasiswa
77 Seminar MahasiswaSeminar Mahasiswa
88 Seminar MahasiswaSeminar Mahasiswa
4. Nutrisi tanaman mempunyai peran dalamNutrisi tanaman mempunyai peran dalam
pembentukan, distribusi dan penggunaanpembentukan, distribusi dan penggunaan
fotosintatfotosintat
Fotositat dibentuk dalam reaksiFotositat dibentuk dalam reaksi
fotosintesisfotosintesis
Fotosintesis terdiri dari reaksi cahayaFotosintesis terdiri dari reaksi cahaya
untuk menghasilkan ATP dan NADPHuntuk menghasilkan ATP dan NADPH2,2, dandan
reaksi gelap berperan mereduksi COreaksi gelap berperan mereduksi CO22
menjadi karbohidrat denganmenjadi karbohidrat dengan
memanfaatkan ATP dan NADPHmemanfaatkan ATP dan NADPH22 tersebuttersebut
5.
6. Nutrisi dan Reaksi Cahaya FotosintesisNutrisi dan Reaksi Cahaya Fotosintesis
Tempat Terjadinya FotosintesisTempat Terjadinya Fotosintesis
9. Peran nutrisiPeran nutrisi
Penyusun klorofil yaitu N dan Mg, FePenyusun klorofil yaitu N dan Mg, Fe
Fotolisis air menghasilkan eFotolisis air menghasilkan e--
mengisi PS IImengisi PS II
di pacu ensim yang mengandung Mndi pacu ensim yang mengandung Mn
Cytokrom b dan cyt f, akseptor eCytokrom b dan cyt f, akseptor e--
dengandengan
pusat Fe, penurunan Fe menurunkan PS Ipusat Fe, penurunan Fe menurunkan PS I
dan PS IIdan PS II
Plastosianin akseptor ePlastosianin akseptor e--
koensimkoensim
mengandung Cumengandung Cu
10. Fe pada Feredoksin diikat oleh S,Fe pada Feredoksin diikat oleh S,
penurunan Fe menurunkan kandunganpenurunan Fe menurunkan kandungan
feredoksin daunferedoksin daun
P diperlukan dalam pembentukan ATPP diperlukan dalam pembentukan ATP
dan NADPHdan NADPH22
PS I adalah donor ePS I adalah donor e--
untuk Ountuk O22
menghasilkan superoksida radikal yangmenghasilkan superoksida radikal yang
diubah menjadi Hdiubah menjadi H22OO22 oleh ensimoleh ensim
superoksida dismutase yang mengandungsuperoksida dismutase yang mengandung
Cu dan Zn, mungkin MnCu dan Zn, mungkin Mn
11. Penyusun KlorofilPenyusun Klorofil (Bagaimana Proses)(Bagaimana Proses)
6 – 35% total Mg ada di klorofil, N juga penyusun.6 – 35% total Mg ada di klorofil, N juga penyusun.
Fe berperan dalam pembentukan prekursorFe berperan dalam pembentukan prekursor
sintesis klorofil yaitu asam S-aminolevulinatsintesis klorofil yaitu asam S-aminolevulinat
12. Reaksi Cahaya FotosintesisReaksi Cahaya Fotosintesis
ZZ
NADP+NADP+
QQ FeFe HH22
Cyt b6Cyt b6 FeFe 2e e o2e e o22 HH22OO22
2e2e Cyt fCyt f Cu CuZnCu CuZn
PCPC
PS IPS I HH22O+OO+O22
MnMn 2e2e PS IIPS II Mg, N, Fe Mg, N, Fe FeMg, N, Fe Mg, N, Fe Fe
HH22O 1/2 OO 1/2 O22
HH22
16. Peran P dalam pembentukan ATP danPeran P dalam pembentukan ATP dan
NADPHNADPH22
17. Saat terjadi aliran elektron dari PS II keSaat terjadi aliran elektron dari PS II ke
PS I, terjadi pemompaan proton dariPS I, terjadi pemompaan proton dari
stroma ke lumen tilakoid, diimbangistroma ke lumen tilakoid, diimbangi
dengan transpor Mg dan K ke stromadengan transpor Mg dan K ke stroma
19. Nutrisi dan Fiksasi CONutrisi dan Fiksasi CO22
Mg mempengaruhi Ru BP karboksilase :Mg mempengaruhi Ru BP karboksilase :
karena Mg terikat pada ensim dankarena Mg terikat pada ensim dan
mengaktifasi ensim untuk meningkatkanmengaktifasi ensim untuk meningkatkan
efisiensi pengikatan CO2 ke Ru BP,efisiensi pengikatan CO2 ke Ru BP,
P diperlukan untuk aktivitas Ru BPP diperlukan untuk aktivitas Ru BP
karboksilasekarboksilase
21. K juga berperan dalam bukaan stomata,K juga berperan dalam bukaan stomata,
sehingga berpengaruh terhadap difusi COsehingga berpengaruh terhadap difusi CO22
Mekanisme : sel penjaga terkena sinarMekanisme : sel penjaga terkena sinar
matahari- fotosintesis - asam malat –matahari- fotosintesis - asam malat –
pecah -> Hpecah -> H++
dan malatdan malat--
. H. H++
keluar vakuolakeluar vakuola
sel penjaga – Ksel penjaga – K++
masuk - Kmalat - larut air,masuk - Kmalat - larut air,
menurunkanmenurunkan ΨΨs - menurunkans - menurunkan ΨΨ, lebih, lebih
rendah dari sel sekitar - endo osmosis -rendah dari sel sekitar - endo osmosis -
memperbesar vakuola - plasma selmemperbesar vakuola - plasma sel
mendesak membran - menekan dindingmendesak membran - menekan dinding
sel penjaga, tebal tidak sama, bagian tipissel penjaga, tebal tidak sama, bagian tipis
menggembung, bagian tebal dekatmenggembung, bagian tebal dekat
stomata cekung – stomata terbukastomata cekung – stomata terbuka
23. Tanaman C4Tanaman C4
Na diperlukan dalam perubahan piruvatNa diperlukan dalam perubahan piruvat
menjadi PEP dalam mesofil tanaman Cmenjadi PEP dalam mesofil tanaman C44
Zn terdapat di dalam enzim karbonatZn terdapat di dalam enzim karbonat
anhidrase pada tanaman Canhidrase pada tanaman C44 berfungsi : 1.berfungsi : 1.
merubah HCOmerubah HCO33
--
menjadi COmenjadi CO22 yang difiksasiyang difiksasi
RuBP karboksilase, 2. merubah CORuBP karboksilase, 2. merubah CO22
menjadi HCOmenjadi HCO33
--
yang difiksasi PEPyang difiksasi PEP
karboksilasekarboksilase
25. Metabolisme KarbohidratMetabolisme Karbohidrat
Triose fosfat – senyawa dalam biosintesisTriose fosfat – senyawa dalam biosintesis
sukrose dan pati. Triose fosfat dapatsukrose dan pati. Triose fosfat dapat
disimpan di kloroplas atau diangkut kedisimpan di kloroplas atau diangkut ke
sitosol - dipengaruhi oleh P.sitosol - dipengaruhi oleh P.
P menghambat - ADP glukoseP menghambat - ADP glukose
pirofosforilase - enzim - sintesis pati.pirofosforilase - enzim - sintesis pati.
Defisiensi P mengakibatkan akumulasiDefisiensi P mengakibatkan akumulasi
patipati
( P tinggi – pati rendah, P rendah pati( P tinggi – pati rendah, P rendah pati
tinggi)tinggi)
26.
27. Pengangkutan fotosintatPengangkutan fotosintat
K mempunyai peran dalam pengangkutanK mempunyai peran dalam pengangkutan
sukrose dari sumber ke lubuksukrose dari sumber ke lubuk
Peran K : 1. menjaga pH jaringanPeran K : 1. menjaga pH jaringan
pengangkutan tetap tinggi, 2. menjagapengangkutan tetap tinggi, 2. menjaga
potensial osmotik cairan ploem tetappotensial osmotik cairan ploem tetap
rendah sehingga memacu aliran sukrosarendah sehingga memacu aliran sukrosa
ke lubukke lubuk
Mg mempunyai peran lebih pentingMg mempunyai peran lebih penting
dibanding Kdibanding K
29. Fotooksidasi dan klorosisFotooksidasi dan klorosis
Kekurangan Mg dan K menurunkan lajuKekurangan Mg dan K menurunkan laju
fotosintesis, mempunyai kebutuhanfotosintesis, mempunyai kebutuhan
NADPH rendah, feredoksin tereduksiNADPH rendah, feredoksin tereduksi
melepaskan e ke Omelepaskan e ke O22 – membentuk– membentuk
superoksida radikal (Osuperoksida radikal (O22
--
) dapat merusak) dapat merusak
membran tilakoid dan klorofil – terjadimembran tilakoid dan klorofil – terjadi
klorosis dan nekrosis pada intensitasklorosis dan nekrosis pada intensitas
cahaya tinggicahaya tinggi
Kekurangan K dan Mg pada daunKekurangan K dan Mg pada daun
rambutan – kering tepi daun (nekrosis)rambutan – kering tepi daun (nekrosis)
30. Defisiensi K – kering tepi daun rambutanDefisiensi K – kering tepi daun rambutan
31. Akibat Nekrosis daun rambutanAkibat Nekrosis daun rambutan
Daun nekrosis tidak dapat melakukanDaun nekrosis tidak dapat melakukan
fotosintesis, tetapi menyerap cahayafotosintesis, tetapi menyerap cahaya
matahari – mengurangi distribusi cahayamatahari – mengurangi distribusi cahaya
ke daun bawah.ke daun bawah.
Jumlah buah berkurang, ukuran mungkinJumlah buah berkurang, ukuran mungkin
meningkat, hasil menurun tergantungmeningkat, hasil menurun tergantung
varietas.varietas.
Nekrosis terjadi bila kandungan K di daunNekrosis terjadi bila kandungan K di daun
<1% dan KAN <60%<1% dan KAN <60%
32. Defisiensi ZnDefisiensi Zn
Kekurangan ZnKekurangan Zn
mengakibatkanmengakibatkan
kerusakankerusakan
fotooksidatiffotooksidatif
penyusunpenyusun
tilakoid –tilakoid –
klorosis danklorosis dan
nekrosisnekrosis
terutama yangterutama yang
terkena sinarterkena sinar
mataharimatahari
KandunganKandungan
sukrose sumbersukrose sumber
meningkat,meningkat,
lubuk menurunlubuk menurun
33. Pertumbuhan Tajuk dan AkarPertumbuhan Tajuk dan Akar
Kekurangan N dan P meningkatkanKekurangan N dan P meningkatkan
translokasi karbohidrat ke akar – nisbahtranslokasi karbohidrat ke akar – nisbah
akar tajuk meningkatakar tajuk meningkat
Juga karena keterbatasan kemampuanJuga karena keterbatasan kemampuan
tajuk menampung asimilattajuk menampung asimilat
Kekurangan K dan Mg menurunkanKekurangan K dan Mg menurunkan
translokasi karbohidrat, menekantranslokasi karbohidrat, menekan
pertumbuhan akar – nisbah akar tajukpertumbuhan akar – nisbah akar tajuk
menurunmenurun
36. Marshner (1986) bab 6 Mineral Nutrition and YieldMarshner (1986) bab 6 Mineral Nutrition and Yield
90% berat kering – hasil fotosintesis, 10%90% berat kering – hasil fotosintesis, 10%
mineral nutrisi – hasil biologis. Bagianmineral nutrisi – hasil biologis. Bagian
tanaman dipanen – hasil ekonomis.tanaman dipanen – hasil ekonomis.
Kemampuan memproduksi : ILD, DLD, LAB,Kemampuan memproduksi : ILD, DLD, LAB,
LPN, LPTLPN, LPT
Kemampuan membagi : IPKemampuan membagi : IP
Hubungan nutrisi dengan hasil : kuadratikHubungan nutrisi dengan hasil : kuadratik
Zona defisien, kritis (hasil 90% maksimum),Zona defisien, kritis (hasil 90% maksimum),
kecukupan, toksiskecukupan, toksis
N pada padi zona toksis terjadi karena :N pada padi zona toksis terjadi karena :
rebah, penurunanrebah, penurunan ΨΨ, keracunan, keracunan
37. Hubungan peningkatan nutrisi dengan hasilHubungan peningkatan nutrisi dengan hasil
0
50
100
0 2 4 6 8 10
konsentrasi nutrisi
hasil(%)
defisien kritis cukup toksisdefisien kritis cukup toksis
38. Hubungan Sumber dan LubukHubungan Sumber dan Lubuk
Sumber : bagian tanaman yangSumber : bagian tanaman yang
menghasilkan fotosintatmenghasilkan fotosintat
Lubuk bagian tanaman yang memanfaatkanLubuk bagian tanaman yang memanfaatkan
fotosintatfotosintat
Tanggapan biji dan jerami terhadapTanggapan biji dan jerami terhadap
peningkatan N pada pemberian K berbeda –peningkatan N pada pemberian K berbeda –
berbedaberbeda
Pada K rendah, peningkatan N setelah batasPada K rendah, peningkatan N setelah batas
tertentu menurunkan biji maupun jeramitertentu menurunkan biji maupun jerami
Pada K sedang dan tinggi, peningkatan NPada K sedang dan tinggi, peningkatan N
dapat meningkatkan jerami, tetapi tidakdapat meningkatkan jerami, tetapi tidak
merubah bijimerubah biji
39. Baca vertikal :Baca vertikal :
N rendah, peningkatan K tidak merubahN rendah, peningkatan K tidak merubah
hasilhasil
N cukup, peningkatan K meningkatkanN cukup, peningkatan K meningkatkan
hasil.hasil.
40. Peningkatan N pada Beberapa Pasokan KPeningkatan N pada Beberapa Pasokan K
untuk Biji dan Jeramiuntuk Biji dan Jerami
0
1
2
3
0 10 20
N(mM)
Hasil(g/tanaman)
0.25 K
1.25 K
5.00 K
Biji JeramiBiji Jerami
0
2
4
6
8
0 10 20
N(mM)
Hasil(g/tanaman)
0.25 K
1.25 K
5.00 K
41. PenyebabPenyebab
Keterbatasan lubuk : jumlah biji per malaiKeterbatasan lubuk : jumlah biji per malai
Persaingan lubuk : penambahan jumlahPersaingan lubuk : penambahan jumlah
anakananakan
Keterbatasan sumber : saling naungKeterbatasan sumber : saling naung
42. N - lengas pada JagungN - lengas pada Jagung
Seperti N-KSeperti N-K
PadaPada ΨΨ rendah, peningkatan Nrendah, peningkatan N
menurunkan hasil karena :menurunkan hasil karena :
Tanggapan stomata terhadap kekeringan :Tanggapan stomata terhadap kekeringan :
N <, ABA > stomata menutup, fotosintesisN <, ABA > stomata menutup, fotosintesis
<, hasil <.<, hasil <.
N meningkat, vegetatif >, transpirasi >,N meningkat, vegetatif >, transpirasi >,
bila terjadi pada fase kritis yaitubila terjadi pada fase kritis yaitu
pembentukan biji, hasil<.pembentukan biji, hasil<.
43. SumberSumber
Penurunan hasil terjadi karena penurunanPenurunan hasil terjadi karena penurunan
sumber, penurunan lubuk, atau penurunansumber, penurunan lubuk, atau penurunan
sumber dan lubuksumber dan lubuk
Sumber dipengaruhi : ILD dan LABSumber dipengaruhi : ILD dan LAB
Nutrisi < , LPN daun <, ILD <, fotosintesis <,Nutrisi < , LPN daun <, ILD <, fotosintesis <,
LAB <, hasil <.LAB <, hasil <.
P <, pengembangan sel <, daun kecil,P <, pengembangan sel <, daun kecil,
fotosintesis <. Hasil <; jumlah sel/luas daunfotosintesis <. Hasil <; jumlah sel/luas daun
>, daun hijau tua,>, daun hijau tua,
N <, ukuran sel <, jaringan pengangkut <,N <, ukuran sel <, jaringan pengangkut <,
konduktivitas hidrolik <, tanamankonduktivitas hidrolik <, tanaman
kekeringan, hasil <.kekeringan, hasil <.
44. LubukLubuk
Hasil menurun karena langsung terjadiHasil menurun karena langsung terjadi
penurunan lubuk, tidak langsung karenapenurunan lubuk, tidak langsung karena
penurunan sumber fotosintat atau zptpenurunan sumber fotosintat atau zpt
Defisiensi nutrisi menurunkanDefisiensi nutrisi menurunkan
pembentukan bunga, penyerbukan ataupembentukan bunga, penyerbukan atau
inisiasi umbiinisiasi umbi
45. Pembentukan bunga apelPembentukan bunga apel
Lebih dipengaruhi macam N yg disemprotkanLebih dipengaruhi macam N yg disemprotkan
dibanding aras Ndibanding aras N
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Perlakuan juml kuncup juml bunga % bungaPerlakuan juml kuncup juml bunga % bunga
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
NONO33 35,5 12,8 38,735,5 12,8 38,7
NONO33 + 8 minggu NH+ 8 minggu NH44 33,3 21,2 63,733,3 21,2 63,7
NONO33 + 24 jam NH+ 24 jam NH44 38,8 30,3 77,538,8 30,3 77,5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
N cukup, bukan pengaruh peran N terhadapN cukup, bukan pengaruh peran N terhadap
46. Pengaruh N terhadap konsentrasi ZPTPengaruh N terhadap konsentrasi ZPT
dalam cairan xylem apeldalam cairan xylem apel
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Perlakuan Kons zeatin juml kuncup panjang tajukPerlakuan Kons zeatin juml kuncup panjang tajuk
µg/ml baru baru (cm)µg/ml baru baru (cm)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Konrl (-N) 0,05 12 16Konrl (-N) 0,05 12 16
NHNH44 1,95 17 341,95 17 34
NONO33 0,82 13 480,82 13 48
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
zeatin (cyt) dari akarzeatin (cyt) dari akar
NHNH44 lebih memacu pembentukan bungalebih memacu pembentukan bunga
48. P berpengaruh terhadap pembentukanP berpengaruh terhadap pembentukan
bunga tomat, gandum dan apel, berkaitanbunga tomat, gandum dan apel, berkaitan
dengan peningkatan sitokinindengan peningkatan sitokinin
Hubungan dengan sitokinin juga terjadiHubungan dengan sitokinin juga terjadi
pada pengaruh K . K< menyebabkanpada pengaruh K . K< menyebabkan
bunga betina steril.bunga betina steril.
49. PenyerbukanPenyerbukan
Jumlah buah dan biji dipengaruhi oleh nutrisi :Jumlah buah dan biji dipengaruhi oleh nutrisi :
CuCu
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Variabel Cu (g/pot)Variabel Cu (g/pot)
------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 0,1 0,4 2,00 0,1 0,4 2,0
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Jumlah anakan 22 15 13 10Jumlah anakan 22 15 13 10
Jerami (g) 7,7 9,0 10,3 10,9Jerami (g) 7,7 9,0 10,3 10,9
Biji (g) 0,0 0,5 3,5 11,8Biji (g) 0,0 0,5 3,5 11,8
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
52. Molibdenum dan BoronMolibdenum dan Boron
Pada jagung : Mo <, jumlah serbuk perPada jagung : Mo <, jumlah serbuk per
kepalasari, ukuran dan viabilitas serbukkepalasari, ukuran dan viabilitas serbuk
sari <sari <
Boron perlu untuk pertumbuhan buluhBoron perlu untuk pertumbuhan buluh
sari. Pada padi Bo < - gabah per malai <.sari. Pada padi Bo < - gabah per malai <.
Tidak terjadi penyerbukan pada barley.Tidak terjadi penyerbukan pada barley.
Tidak terbentuk biji pada jagungTidak terbentuk biji pada jagung
53. Perkembangan bunga dan bijiPerkembangan bunga dan biji
N <, pada kedelai saat berbunga, keguguranN <, pada kedelai saat berbunga, keguguran
bunga >, karena ABA >, jumlah biji <, hasil <.bunga >, karena ABA >, jumlah biji <, hasil <.
Pengaruh K terhadap ABA dan biji gandumPengaruh K terhadap ABA dan biji gandum
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
K ABA (ng/bj) hari stlh bnga Waktu bungaK ABA (ng/bj) hari stlh bnga Waktu bunga
BobotBobot
------------------------------------- - masak biji------------------------------------- - masak biji
(g)(g)
28 35 38 44 (hari)28 35 38 44 (hari)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rendah 7,7 13,4 16,5 2,2 46 16,0Rendah 7,7 13,4 16,5 2,2 46 16,0
Tinggi 3,7 4,4 0 9,4 75 34,4Tinggi 3,7 4,4 0 9,4 75 34,4
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
54. Pasokan N pada jagungPasokan N pada jagung
______________________________________________________________________
Parameter Kontrol -NParameter Kontrol -N
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hasil g/tan 224 77Hasil g/tan 224 77
Jumlah biji/tongkl 669 345Jumlah biji/tongkl 669 345
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
55. Pembentukan dan Pertumbuhan UmbiPembentukan dan Pertumbuhan Umbi
N >, memacu pertumbuhan vegetatif,N >, memacu pertumbuhan vegetatif,
menghambat pembentukan dan pertumbuhanmenghambat pembentukan dan pertumbuhan
umbi kentang dan bit.umbi kentang dan bit.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Kons NOKons NO33 (mEq/l) Pnyrpan NO(mEq/l) Pnyrpan NO33 Prtmbhan umbiPrtmbhan umbi
(mEq/hari X tan) (cm(mEq/hari X tan) (cm33
/hari X tan)/hari X tan)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
1,5 1,18 3,241,5 1,18 3,24
3.5 2.10 4,063.5 2.10 4,06
7.0 6,04 0,447.0 6,04 0,44
NN00 6 hari 0 3,896 hari 0 3,89
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
56. Penghentian pemberian N, pasokanPenghentian pemberian N, pasokan
sitokinin dari akar <, pertumbuhan tajuk<,sitokinin dari akar <, pertumbuhan tajuk<,
ABA/GA di tajuk >, memacu pembentukanABA/GA di tajuk >, memacu pembentukan
umbi.umbi.
Penambahan ABA atau antagonis GAPenambahan ABA atau antagonis GA
yaitu CCC, penghilangan pucuk tempatyaitu CCC, penghilangan pucuk tempat
utama sintesis GA memacu pembentukanutama sintesis GA memacu pembentukan
umbi.umbi.
57. Nutrisi dan Hubungan Sumber-LubukNutrisi dan Hubungan Sumber-Lubuk
N tinggi diperlukan untuk ILD optimum 4-6,N tinggi diperlukan untuk ILD optimum 4-6,
menunda pembentukan umbi. Hasil tinggi bilamenunda pembentukan umbi. Hasil tinggi bila
waktu pengisian umbi panjang. Di daerah adawaktu pengisian umbi panjang. Di daerah ada
kekeringan atau frost, hasil umbi belum tinggikekeringan atau frost, hasil umbi belum tinggi
waktu terjadi cekaman – menurunkan hasil.waktu terjadi cekaman – menurunkan hasil.
N rendah , hasil rendah terjadi karenaN rendah , hasil rendah terjadi karena
penurunan ILD lebih cepat. Saat masak, 60-80%penurunan ILD lebih cepat. Saat masak, 60-80%
N di dalam umbi, menyedot N daun, daun lebihN di dalam umbi, menyedot N daun, daun lebih
cepat tua, hasil rendah. Kompetisi N bukancepat tua, hasil rendah. Kompetisi N bukan
karbohidrat.karbohidrat.
Pada serealia N dan P 80% di biji, K 20%.Pada serealia N dan P 80% di biji, K 20%.
Pada buah dan umbi terdapat sebagian besar K.Pada buah dan umbi terdapat sebagian besar K.
59. Peran Nutrisi dalam BijiPeran Nutrisi dalam Biji
Penentu utama kandungan nutrisi dalamPenentu utama kandungan nutrisi dalam
biji adalah ketersediaan nutrisi padabiji adalah ketersediaan nutrisi pada
tanaman induk selama fase reproduktiftanaman induk selama fase reproduktif
Semua faktor lingkungan dan interaksinyaSemua faktor lingkungan dan interaksinya
yang mempengaruhi ketersediaan nutrisiyang mempengaruhi ketersediaan nutrisi
pada tanaman induk dapat menentukanpada tanaman induk dapat menentukan
inisiasi, perkembangan, cadangan nutrisi,inisiasi, perkembangan, cadangan nutrisi,
viabilitas dan vigor biji serta jumlah danviabilitas dan vigor biji serta jumlah dan
pertumbuhan bibitpertumbuhan bibit
61. Pengaruh defisiensi nutrisi terhadapPengaruh defisiensi nutrisi terhadap
perkembangan biji pada umumnya tidakperkembangan biji pada umumnya tidak
langsung, melalui pengaruh langsunglangsung, melalui pengaruh langsung
terhadap perkembangan tanaman indukterhadap perkembangan tanaman induk
Ini terutama terjadi pada nutrisi makroIni terutama terjadi pada nutrisi makro
mobil dalam ploem (N, P, K, Mg, S)mobil dalam ploem (N, P, K, Mg, S)
Defisiensi nutrisi pada tanaman indukDefisiensi nutrisi pada tanaman induk
bukan hanya mempengaruhi kandunganbukan hanya mempengaruhi kandungan
nutrisi biji, tetapi juga susunan kimia bijinutrisi biji, tetapi juga susunan kimia biji
antara lain struktur kulit, laju pengisian bijiantara lain struktur kulit, laju pengisian biji
dan konsentrasi hormondan konsentrasi hormon
62. Nutrisi makro mobil mempengaruhiNutrisi makro mobil mempengaruhi
produksi biji melalui pengaruhnyaproduksi biji melalui pengaruhnya
terhadap jumlah biji. Pengaruhnyaterhadap jumlah biji. Pengaruhnya
terhadap cadangan nutrisi dalam biji kecilterhadap cadangan nutrisi dalam biji kecil
kecuali terjadi defisiensi yang parahkecuali terjadi defisiensi yang parah
Biji dengan cadangan nutrisi rendahBiji dengan cadangan nutrisi rendah
tumbuh tidak baik, kecuali di tanam ditumbuh tidak baik, kecuali di tanam di
tanah yang suburtanah yang subur
Defisiensi salah satu nutrisi pada tanamanDefisiensi salah satu nutrisi pada tanaman
induk mempengaruhi kandungan nutrisiinduk mempengaruhi kandungan nutrisi
yang lainyang lain
63. NitrogenNitrogen
Peningkatan N pada tanaman indukPeningkatan N pada tanaman induk
meningkatkan hasil karena peningkatanmeningkatkan hasil karena peningkatan
jumlah polong, bukan jumlah biji perjumlah polong, bukan jumlah biji per
polong dan bobot 100 biji, jugapolong dan bobot 100 biji, juga
meningkatkan vigor, viabilitas danmeningkatkan vigor, viabilitas dan
pertumbuhan bibitpertumbuhan bibit
Pada gandum yang mendapat cukup N,Pada gandum yang mendapat cukup N,
mempunyai kandungan protein tinggi,mempunyai kandungan protein tinggi,
memberikan hasil 21 – 42 % hasil lebihmemberikan hasil 21 – 42 % hasil lebih
tinggi dibanding yang kurang N dll.tinggi dibanding yang kurang N dll.
65. KaliumKalium
Kandungan K tanaman induk yang tinggiKandungan K tanaman induk yang tinggi
meningkatkan vigor dan ketahananmeningkatkan vigor dan ketahanan
terhadap defisiensi K pada turunannyaterhadap defisiensi K pada turunannya
Pemberian K yang cukup meningkatkanPemberian K yang cukup meningkatkan
kandungan minyak, % asam linoleatkandungan minyak, % asam linoleat
terhadap total asam lemak, bobot 1000terhadap total asam lemak, bobot 1000
biji, viabilitas dan laju perkecambahanbiji, viabilitas dan laju perkecambahan
Defisiensi K pada tanaman induk padaDefisiensi K pada tanaman induk pada
fase reproduktif menurunkan daya simpanfase reproduktif menurunkan daya simpan
benih dan vigorbenih dan vigor
66. FosforFosfor
Infeksi mikoriza pada akar tanaman indukInfeksi mikoriza pada akar tanaman induk
oat liar, meningkatkan kandungan P danoat liar, meningkatkan kandungan P dan
vigor biji, tanaman turunan mempunyaivigor biji, tanaman turunan mempunyai
laju pertumbuhan daun lebih cepat, daunlaju pertumbuhan daun lebih cepat, daun
lebih luas, kandungan nutrisi akar, tajuklebih luas, kandungan nutrisi akar, tajuk
dan biji lebih tinggi serta jumlah biji lebihdan biji lebih tinggi serta jumlah biji lebih
banyakbanyak
68. Magnesium dan BelerangMagnesium dan Belerang
Pasokan S pada tanaman indukPasokan S pada tanaman induk
mempengaruhi kandunganmempengaruhi kandungan
protein, minyak dan Mo –protein, minyak dan Mo –
mempengaruhi vigor danmempengaruhi vigor dan
jumlah tanamanjumlah tanaman
Benih barley dari tanamanBenih barley dari tanaman
induk kurang Mg daninduk kurang Mg dan
ditumbuhkan di pasir,ditumbuhkan di pasir,
mempunyai lebih sedikitmempunyai lebih sedikit
klorofilklorofil
69. SengSeng
Peningkatan kandungan seng dari 355 ngPeningkatan kandungan seng dari 355 ng
per biji menjadi 1.465 ng, mengakibatkanper biji menjadi 1.465 ng, mengakibatkan
hasil pada tanaman keturunan meningkathasil pada tanaman keturunan meningkat
apabila tidak dilakukan pemupukan sengapabila tidak dilakukan pemupukan seng
pada benih yang tumbuh di tanah defisienpada benih yang tumbuh di tanah defisien
ZnZn
70. MolibdenumMolibdenum
Kandungan Mo benih legum besar 10 xKandungan Mo benih legum besar 10 x
lebih besar dari kebutuhan – kedelailebih besar dari kebutuhan – kedelai
Pengaruh ukuran biji :Pengaruh ukuran biji :
- Pada tanaman berbiji kecil : Mo tinggi- Pada tanaman berbiji kecil : Mo tinggi
(1,6(1,6 µg/biji) rendah (0,1µg/biji) tidakµg/biji) rendah (0,1µg/biji) tidak
dapat menghindari defisiensidapat menghindari defisiensi
- Pada tanaman berbiji besar : Mo rendah- Pada tanaman berbiji besar : Mo rendah
(1,4 µg/biji) maupun tinggi (3,6µg/biji)(1,4 µg/biji) maupun tinggi (3,6µg/biji)
dapat mengjindari defisiensi di tanahdapat mengjindari defisiensi di tanah
defisien Modefisien Mo
71.
72. Efisiensi nutrisi danEfisiensi nutrisi dan
ketahanan tanaman terhadapketahanan tanaman terhadap
cekaman nutrisi rendah.cekaman nutrisi rendah.
73. Efisiensi Pemanfaatan NutrisiEfisiensi Pemanfaatan Nutrisi
Beberapa jenis dan genotipe tanamanBeberapa jenis dan genotipe tanaman
dapat tumbuh dan memberikan hasil yangdapat tumbuh dan memberikan hasil yang
baik di tanah yang kurang suburbaik di tanah yang kurang subur
Tanaman tersebut toleran terhadapTanaman tersebut toleran terhadap
defisiensi nutrisi atau tanaman yangdefisiensi nutrisi atau tanaman yang
efisien nutrisiefisien nutrisi
Mekanisme yang ditempuh adalah denganMekanisme yang ditempuh adalah dengan
meningkatkan efisiensi penyerapanmeningkatkan efisiensi penyerapan
(menghindar) dan/atau meningkatkan(menghindar) dan/atau meningkatkan
efisiensi pemanfaatan nutrisi (toleran)efisiensi pemanfaatan nutrisi (toleran)
74. Peningkatan PenyerapanPeningkatan Penyerapan
Dipengaruhi karakter morfologi danDipengaruhi karakter morfologi dan
fisiologi akarfisiologi akar
Karakter morfologi akar : pertumbuhan,Karakter morfologi akar : pertumbuhan,
distribusi, diameter, rambut akar, mikorizadistribusi, diameter, rambut akar, mikoriza
Karakter fisiologi : efisiensi penyerapanKarakter fisiologi : efisiensi penyerapan
dan mobilisasi nutrisi di rizosferdan mobilisasi nutrisi di rizosfer
75. Pertumbuhan dan Distribusi AkarPertumbuhan dan Distribusi Akar
dipengaruhi genetik,dipengaruhi genetik,
sifat fisik-kimiasifat fisik-kimia
tanah dan rotasitanah dan rotasi
tanamantanaman
KedalamanKedalaman
perakaran tanamanperakaran tanaman
semusim :semusim :
- determinit berhenti- determinit berhenti
setelah berbungasetelah berbunga
- indeterminit terus- indeterminit terus
bertambah tetapibertambah tetapi
lebih lambatlebih lambat
76. Diameter AkarDiameter Akar
Bila alokasi bahan kering sudah pasti,Bila alokasi bahan kering sudah pasti,
akar lebih panjang dengan diameter lebihakar lebih panjang dengan diameter lebih
kecil – peningkatan panjang akar spesifikkecil – peningkatan panjang akar spesifik
(panjang akar per satuan berat)(panjang akar per satuan berat)
77. Rambut AkarRambut Akar
Penyerapan nutrisi tiapPenyerapan nutrisi tiap
satuan panjangsatuan panjang
meningkat bila adameningkat bila ada
rambut akarrambut akar
Dengan jumlah 100/mm,Dengan jumlah 100/mm,
jari-jari 0,005 mm,jari-jari 0,005 mm,
kandungan bahankandungan bahan
kering 5% : luaskering 5% : luas
permukaan meningkatpermukaan meningkat
3x lipat bila bahan3x lipat bila bahan
kering ditambah 2%kering ditambah 2%
80. Karakter Fisiologis (lanjutan)Karakter Fisiologis (lanjutan)
AkarAkar
melepaskanmelepaskan
asam organik :asam organik :
asam malat,asam malat,
sitrat, oksalat –sitrat, oksalat –
melarutkanmelarutkan
nutrisi P.nutrisi P.
Penting untukPenting untuk
nutrisi yangnutrisi yang
dipasok secaradipasok secara
difusi : P, K, Zn,difusi : P, K, Zn,
Mn dan CuMn dan Cu
81. Meningkatkan Efisiensi PemanfaatanMeningkatkan Efisiensi Pemanfaatan
Distribusi nutrisi : remobilisasi, nutrisiDistribusi nutrisi : remobilisasi, nutrisi
dalam organ yang dipanen,dalam organ yang dipanen,
Efisiensi pemanfaan pada tingkatan sel :Efisiensi pemanfaan pada tingkatan sel :
pembagian ruangan, kebutuhan metabolikpembagian ruangan, kebutuhan metabolik
82. Pembagian NutrisiPembagian Nutrisi
Remobilisasi : 50-75% P dalam daunRemobilisasi : 50-75% P dalam daun
diremobilisasi sebelum gugurdiremobilisasi sebelum gugur
Nutrisi dalam organ yang dipanen salingNutrisi dalam organ yang dipanen saling
berlawanan:berlawanan:
- rendah : tanaman menyerap lebih- rendah : tanaman menyerap lebih
sedikitsedikit
- tinggi : bibit tumbuh lebih baik- tinggi : bibit tumbuh lebih baik
83. Efisiensi Pemanfaatan pada Tingkatan SelEfisiensi Pemanfaatan pada Tingkatan Sel
PembagianPembagian
ruangan :ruangan :
vakuolavakuola
merupakanmerupakan
tempattempat
cadangan Pcadangan P
bagibagi
sitoplasmasitoplasma
KebutuhanKebutuhan
metabolik :metabolik :
P terlarut, PP terlarut, P
lipida dan Plipida dan P
residuresidu
84. SengSeng
Peningkatan PenyerapanPeningkatan Penyerapan
Nisbah akar/tajuk lebih besar, akar lebihNisbah akar/tajuk lebih besar, akar lebih
panjang dan lebih luas, lebih kecil < 0,2 mmpanjang dan lebih luas, lebih kecil < 0,2 mm
Peningkatan laju penyerapan maksimum,Peningkatan laju penyerapan maksimum,
Pemanfaatan lebih efisien dan pembagianPemanfaatan lebih efisien dan pembagian
ruang dalam sel, jaringan dan organruang dalam sel, jaringan dan organ
Mikoriza : kacang hijau, jagung, gude.Mikoriza : kacang hijau, jagung, gude.
Pemupukan P menghambat mikoriza.Pemupukan P menghambat mikoriza.
Tanaman efisien hidup dengan bakteriTanaman efisien hidup dengan bakteri
pseudomonas flouresenpseudomonas flouresen
85. (Lanjutan Penyerapan Zn)(Lanjutan Penyerapan Zn)
Tanaman efisien melepaskanTanaman efisien melepaskan
phytosideropores - zink chelatingphytosideropores - zink chelating
substances (phytosiderophores)substances (phytosiderophores)
Kebocoran Zn pada tanaman tidak efisienKebocoran Zn pada tanaman tidak efisien
lebih besarlebih besar
Tanaman efisien mengangkut lebihTanaman efisien mengangkut lebih
banyak Zn dari akar ke tajuk, terutamabanyak Zn dari akar ke tajuk, terutama
pada awal pertumbuhanpada awal pertumbuhan
86. Peningkatan Pemanfaatan ZnPeningkatan Pemanfaatan Zn
Tidak terdapat korelasi antara kandungan ZnTidak terdapat korelasi antara kandungan Zn
dalam jaringan dengan efisiensi Zndalam jaringan dengan efisiensi Zn
Dalam kondisi defisien Zn, tanaman efisienDalam kondisi defisien Zn, tanaman efisien
mempunyai aktivitas karbonat anhidarsemempunyai aktivitas karbonat anhidarse
lebih tinggilebih tinggi
Enzim antioksidasi : defisiensi Zn –Enzim antioksidasi : defisiensi Zn –
penurunan ensim superoksida dismutasepenurunan ensim superoksida dismutase
(SOD), peningkatan oksigen radikal bebas –(SOD), peningkatan oksigen radikal bebas –
menurunkan fotosintesis, denaturasi proteinmenurunkan fotosintesis, denaturasi protein
dsb – tanaman efisien penurunan SOD lebihdsb – tanaman efisien penurunan SOD lebih
kecilkecil
87. Peningkatan Pemanfaatan ZnPeningkatan Pemanfaatan Zn
Ukuran biji besar dengan kandungan Zn lebihUkuran biji besar dengan kandungan Zn lebih
banyak – lebih tahanbanyak – lebih tahan
90. Peran Pertanian DalamPeran Pertanian Dalam
Menanggulangi DefisiensiMenanggulangi Defisiensi
Nutrisi Mikro di MasyarakatNutrisi Mikro di Masyarakat
Oleh:Oleh:
Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St.Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St.
91. Antara 1960-1990 produksi beras meningkat
dua kali lipat
Konsumsi beras lebih banyak
Kualitas SDM ditentukan oleh
kualitas pangan yang dikonsumsi
1. Padi mengandung nutrisi mikro yang kecil
2. Penggilingan dapat menghilangkan mutrisi
mikro yang banyak terdapat di bagian kulit
3. Padi juga mengandung antinutrisi
92. penyebab hampir dua pertiga angka kematian padapenyebab hampir dua pertiga angka kematian pada
anak-anak di duniaanak-anak di dunia
50,9% ibu hamil dan 40,5% anak usia balita di50,9% ibu hamil dan 40,5% anak usia balita di
Indonesia menderita anemia.Indonesia menderita anemia.
8,5 juta anak (37% dari 23 juta anak) Indonesia8,5 juta anak (37% dari 23 juta anak) Indonesia
diketahu kurang berat badannya dan menderitadiketahu kurang berat badannya dan menderita
kekurangan nutrisi mikro besi, seng dan vitamin A.kekurangan nutrisi mikro besi, seng dan vitamin A.
Jumlah kematian anak per tahun akibat kekuranganJumlah kematian anak per tahun akibat kekurangan
gizi mencapai 147.000 jiwagizi mencapai 147.000 jiwa
IQ menurun 10-15 poin.IQ menurun 10-15 poin.
pemberian suplemen peka terhadap situasi ekonomi
politik
defisiensi besi, seng dan vitamin A
Pentingnya solusi yang berkelanjutan
untuk mengatasi defisiensi nutrisi
mikro
Biofortifikasi
93. Besi (Fe)
Seng (Zn)
• Kandungan normal 80mg/kg-
190 mg/kg
• merupakan penyusun enzim
yang aktif dalam fotosintesis
dan respirasi
• Bersama Mo merupakan
unsur dalam enzim nitrit dan
nitrat reduktase, serta dalam
enzim nitrogenase
•mempengaruhi kadar klorofil
• kandungan normal
30mg/kg-160 mg/kg
• merupakan unsur
esensial untuk
enzim dalam
sintesis triptofan
suatu prekursor IAA
Tanaman memerlukan hara makro dan hara mikro
94. MMekanismeekanisme PPenyerapan Fe dalamenyerapan Fe dalam KKeadaaneadaan
DDefisienefisien ((Strategi I dan IIStrategi I dan II))
Strategi IStrategi I
berlaku untuk tanaman dikotil dan monokotil nonberlaku untuk tanaman dikotil dan monokotil non
graminegramine
meliputi :meliputi :
peningkatan reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ di membran plasmapeningkatan reduksi Fe3+ menjadi Fe2+ di membran plasma
sel akar,sel akar,
peningkatan eksudasi proton yang menyebabkanpeningkatan eksudasi proton yang menyebabkan
pengasaman rizosfer,pengasaman rizosfer,
perubahan histologi dan morfologi akarperubahan histologi dan morfologi akar
Strategi IIStrategi II
terjadi pada graminae,terjadi pada graminae,
berupa peningkatan senyawa khelat Fe yangberupa peningkatan senyawa khelat Fe yang
biasanya disebut dengan fitosideroforbiasanya disebut dengan fitosiderofor
95. Defisiensi Fe dan ZnDefisiensi Fe dan Zn
Gejala defisiensi Fe adalah klorosis intervenaGejala defisiensi Fe adalah klorosis intervena
Defisiensi seng pada jagung dan sorgumDefisiensi seng pada jagung dan sorgum
mengakibatkan daun tua mengalami klorosismengakibatkan daun tua mengalami klorosis
intervenaintervena
kandungan besi pada beras hendaknya sekitarkandungan besi pada beras hendaknya sekitar
21,7-26,0 ppm21,7-26,0 ppm
variasi kandungan Fe antara 7,5 – 24,4 ppm danvariasi kandungan Fe antara 7,5 – 24,4 ppm dan
untuk Zn antara 13,5 – 58,4 ppmuntuk Zn antara 13,5 – 58,4 ppm
96. Variasi Kandungan Fe dan ZnVariasi Kandungan Fe dan Zn
genotip padigenotip padi kadar besi (ppm)kadar besi (ppm) kadar seng (ppm)kadar seng (ppm)
11 IR71218-39-3-2IR71218-39-3-2 18,018,0 37,037,0
22 CimelatiCimelati 15,015,0 23,023,0
33 BarumunBarumun 16,216,2 29,029,0
44 IR64IR64 11,411,4 21,021,0
55 AC 153AC 153 25,025,0
varietas lokal kalimantan selatanvarietas lokal kalimantan selatan
66 KututKutut 11,011,0
77 Siam PandakSiam Pandak 83,083,0
varietas unggul dan galur harapanvarietas unggul dan galur harapan
88 MartapuraMartapura 26,026,0 65,065,0
99 GH 47GH 47 70,070,0
1010 GH 173GH 173 28,028,0
1111 IRRIIRRI 24,424,4 58,458,4
1212 BalitpaBalitpa 25,025,0 29,029,0
padi lokalpadi lokal
1313 Unus PutihUnus Putih 20,020,0
1414 Siam PanangahSiam Panangah 108,0108,0
97. Peningkatan kandungan Zn di dalam biji gandum dari 355 mgPeningkatan kandungan Zn di dalam biji gandum dari 355 mg
menjadi 1.465 mg per biji dapat meningkatkan hasil tanamanmenjadi 1.465 mg per biji dapat meningkatkan hasil tanaman
turunannya apabila di tanaman pada tanah defisien Zn dan tidakturunannya apabila di tanaman pada tanah defisien Zn dan tidak
dilakukan pemupukan Zndilakukan pemupukan Zn
Di daerah Utara Jawa Barat 29% tanahnya dikategorikan miskinDi daerah Utara Jawa Barat 29% tanahnya dikategorikan miskin
unsur Znunsur Zn
Persediaan besi pada kebanyakan tanah secara teoritis mencukupiPersediaan besi pada kebanyakan tanah secara teoritis mencukupi
bagi pertumbuhan tanaman secara normalbagi pertumbuhan tanaman secara normal
Namun hNamun hanya sebagian kecil dari total Fe yang larut dalamanya sebagian kecil dari total Fe yang larut dalam
larutan tanah dan tersedia bagi penyerapan akarlarutan tanah dan tersedia bagi penyerapan akar
98. Penerapan Cara Budidaya UntukPenerapan Cara Budidaya Untuk
Meningkatkan Kandungan Nutrisi MikroMeningkatkan Kandungan Nutrisi Mikro
Penggunaan pupuk N, P dan K serta aplikasiPenggunaan pupuk N, P dan K serta aplikasi
pengapuranpengapuran
menyebabkan meningkatnya defisiensi unsur mikro dimenyebabkan meningkatnya defisiensi unsur mikro di
negara berkembangnegara berkembang
Solusi:Solusi:
Untuk Fe, pemupukan daun dengan FeSO4 mungkinUntuk Fe, pemupukan daun dengan FeSO4 mungkin
merupakan pilihan utama untuk pemupukan.merupakan pilihan utama untuk pemupukan.
Untuk Zn, aplikasi ZnSO4Untuk Zn, aplikasi ZnSO4
Pemberian pupuk kandang menyebabkan kandungan ZnPemberian pupuk kandang menyebabkan kandungan Zn
di dalam daun meningkat lebih dari dua kali lipat dari 20di dalam daun meningkat lebih dari dua kali lipat dari 20
mg/kg menjadi 41 mg/kgmg/kg menjadi 41 mg/kg
99. Pandangan Tentang KemungkinanPandangan Tentang Kemungkinan
Penanggulangan Defisiensi Nutrisi MikroPenanggulangan Defisiensi Nutrisi Mikro
Melalui Peningkatan Peran PertanianMelalui Peningkatan Peran Pertanian
Pandangan pesimistisPandangan pesimistis ::
penelitian pertanian lebih banyak untukpenelitian pertanian lebih banyak untuk
membantu petani meningkatkan produksi danmembantu petani meningkatkan produksi dan
memasukkan masalah nutrisi ke dalammemasukkan masalah nutrisi ke dalam
penelitian pertanian cukup sulit.penelitian pertanian cukup sulit.
Pandangan optimisPandangan optimis ::
pemuliaan tanaman merupakan salah satupemuliaan tanaman merupakan salah satu
langkah awal dalam pengembangan kultivarlangkah awal dalam pengembangan kultivar
baru dengan kandungan nutrisi mikro yangbaru dengan kandungan nutrisi mikro yang
tinggi dalam biji maupun bagian lain yangtinggi dalam biji maupun bagian lain yang
dikonsumsidikonsumsi
100. Syarat Tanaman Kaya Nutrisi Mikro AgarSyarat Tanaman Kaya Nutrisi Mikro Agar
Dapat DiterimaDapat Diterima Oleh Petani ProdusenOleh Petani Produsen
dandan KonsumenKonsumen
1.1. Hasil tanaman harus tetap atau lebih tinggi dibandingHasil tanaman harus tetap atau lebih tinggi dibanding
varietas sebelumnyavarietas sebelumnya
2.2. Peningkatan kandungan nutrisi mikro harus cukup nyataPeningkatan kandungan nutrisi mikro harus cukup nyata
berpengaruh terhadap kesehatan manusia,berpengaruh terhadap kesehatan manusia,
3.3. Sifat kandungan nutrisi mikro tinggi harus cukup stabil diSifat kandungan nutrisi mikro tinggi harus cukup stabil di
berbagai kondisi iklim dan tanah,berbagai kondisi iklim dan tanah,
4.4. Ketersediaan biologis nutrisi mikro di dalam varietas baruKetersediaan biologis nutrisi mikro di dalam varietas baru
dapat meningkatkan status nutrisi mikro pada masyarakatdapat meningkatkan status nutrisi mikro pada masyarakat
dengan cara memasak dan cara makan tradisional, dandengan cara memasak dan cara makan tradisional, dan
5.5. Rasa dapat diterima oleh konsumeRasa dapat diterima oleh konsumenn