Makalah ini membahas sejarah pembaharuan dalam Islam, mulai dari definisi pembaharuan, pemikiran Islam sebelum periode modern, hingga pemikiran Islam modern di Mesir, Turki, dan India-Pakistan. Beberapa tokoh pemikir dan reformis utama dalam periode modern dijelaskan seperti Muhammad Ali Pasya di Mesir dan Sultan Mahmud II di Turki.
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamSmywlndr wlndr
Tokoh-tokoh pembaharuan dan modernisasi dunia Islam Muhammad Ali Pasya, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, dan Jamaluddin al-Afghani memainkan peran penting dalam memajukan dunia Islam melalui pembaharuan di bidang militer, ekonomi, pendidikan, dan intelektual. Mereka berupaya mengubah kondisi umat Islam yang tertinggal dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan modern dari Barat.
Gerakan pembaruan Islam di Mesir diawali oleh kebangkitan nasionalisme di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Pasya dan berlanjut dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir seperti Al-Tahtawi, Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridla yang memperkenalkan gagasan-gagasan modern untuk menyesuaikan Islam dengan tuntutan zaman."
perkembangan ilmu semasa Tamadun islamJaidi Didiey
Dokumen ini membahas tentang kontribusi ilmuan pada zaman keemasan Islam di bawah khalifah Bani Abbasiyah. Zaman ini menyaksikan peningkatan gaji pensyarah, penterjemahan buku ke bahasa lain, dan berdirinya rumah ilmu Baitul Hikmah. Beberapa ilmuan terkemuka zaman ini meliputi Hunain bin Ishaq yang menterjemah lebih 100 buku, Yuhanna bin Musawi yang bertanggung jawab atas penterjemahan bu
Tokoh-tokoh Pembaharuan dan Modernisasi Dunia IslamSmywlndr wlndr
Tokoh-tokoh pembaharuan dan modernisasi dunia Islam Muhammad Ali Pasya, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, dan Jamaluddin al-Afghani memainkan peran penting dalam memajukan dunia Islam melalui pembaharuan di bidang militer, ekonomi, pendidikan, dan intelektual. Mereka berupaya mengubah kondisi umat Islam yang tertinggal dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan modern dari Barat.
Gerakan pembaruan Islam di Mesir diawali oleh kebangkitan nasionalisme di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Pasya dan berlanjut dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir seperti Al-Tahtawi, Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridla yang memperkenalkan gagasan-gagasan modern untuk menyesuaikan Islam dengan tuntutan zaman."
perkembangan ilmu semasa Tamadun islamJaidi Didiey
Dokumen ini membahas tentang kontribusi ilmuan pada zaman keemasan Islam di bawah khalifah Bani Abbasiyah. Zaman ini menyaksikan peningkatan gaji pensyarah, penterjemahan buku ke bahasa lain, dan berdirinya rumah ilmu Baitul Hikmah. Beberapa ilmuan terkemuka zaman ini meliputi Hunain bin Ishaq yang menterjemah lebih 100 buku, Yuhanna bin Musawi yang bertanggung jawab atas penterjemahan bu
Dokumen tersebut membahas tentang kejayaan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Masa kekuasaan dinasti ini merupakan zaman keemasan Islam dimana banyak ilmu penting diterjemahkan ke bahasa Arab dan lahirnya berbagai ilmuwan. Dinasti Abbasiyah juga mendukung gerakan penerjemahan karya-karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga peringkat kemajuan Tamadun Abbasiyah yaitu kelahiran dan penguatan, kegemilangan, serta kejatuhan. Pada peringkat pertama disebutkan beberapa faktor yang mendorong kelahiran zaman Abbasiyah sebagai zaman kemajuan ilmu pengetahuan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tradisi pembaruan dalam Islam yang disebut tajdid.
2. Tajdid bertujuan memberikan jawaban terhadap penyimpangan dan selalu dibenarkan oleh Al-Quran.
3. Dokumen tersebut juga membahas tokoh-tokoh pembaru Islam seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliullah, dan Muhammad Abduh serta ide-ide mereka dalam melakukan pembaruan
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Bab 3 membahasikan sumbangan tamadun Islam kepada peradaban dunia melalui berbagai zaman, termasuk zaman Rasulullah SAW yang meletakkan dasar-dasar negara dan masyarakat Islam, zaman khalifah yang meluaskan Islam, zaman keemasan Abbasiyyah dan Andalusia, serta pengaruh tamadun Islam terhadap Renaisans di Eropa melalui ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Pada masa modern, dunia Islam mengalami perkembangan pesat setelah memerdekakan diri dari penjajahan. Tokoh-tokoh pembaru berusaha membersihkan ajaran Islam dari penyimpangan dan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan serta kebudayaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan Islam pada masa modern, khususnya pada masa pembaruan.
2. Pada masa pembaruan, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban melalui perkembangan di bidang ajaran, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
3. Perkembangan pemikiran Islam pada masa modern memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia, antara lain melalui m
Dokumen ini membahas tentang kontribusi ilmuan-ilmuan Islam dalam bidang falsafah, astronomi, botani, dan fisika sejak zaman Socrates hingga Al-Jazari. Ilmuan-ilmuan tersebut meliputi Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Khazin, Ibnu Baitar, dan Al-Jazari.
Dokumen tersebut membahas tentang kejayaan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Masa kekuasaan dinasti ini merupakan zaman keemasan Islam dimana banyak ilmu penting diterjemahkan ke bahasa Arab dan lahirnya berbagai ilmuwan. Dinasti Abbasiyah juga mendukung gerakan penerjemahan karya-karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga peringkat kemajuan Tamadun Abbasiyah yaitu kelahiran dan penguatan, kegemilangan, serta kejatuhan. Pada peringkat pertama disebutkan beberapa faktor yang mendorong kelahiran zaman Abbasiyah sebagai zaman kemajuan ilmu pengetahuan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tradisi pembaruan dalam Islam yang disebut tajdid.
2. Tajdid bertujuan memberikan jawaban terhadap penyimpangan dan selalu dibenarkan oleh Al-Quran.
3. Dokumen tersebut juga membahas tokoh-tokoh pembaru Islam seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliullah, dan Muhammad Abduh serta ide-ide mereka dalam melakukan pembaruan
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Bab 3 membahasikan sumbangan tamadun Islam kepada peradaban dunia melalui berbagai zaman, termasuk zaman Rasulullah SAW yang meletakkan dasar-dasar negara dan masyarakat Islam, zaman khalifah yang meluaskan Islam, zaman keemasan Abbasiyyah dan Andalusia, serta pengaruh tamadun Islam terhadap Renaisans di Eropa melalui ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Pada masa modern, dunia Islam mengalami perkembangan pesat setelah memerdekakan diri dari penjajahan. Tokoh-tokoh pembaru berusaha membersihkan ajaran Islam dari penyimpangan dan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan serta kebudayaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan Islam pada masa modern, khususnya pada masa pembaruan.
2. Pada masa pembaruan, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban melalui perkembangan di bidang ajaran, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
3. Perkembangan pemikiran Islam pada masa modern memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia, antara lain melalui m
Dokumen ini membahas tentang kontribusi ilmuan-ilmuan Islam dalam bidang falsafah, astronomi, botani, dan fisika sejak zaman Socrates hingga Al-Jazari. Ilmuan-ilmuan tersebut meliputi Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Khazin, Ibnu Baitar, dan Al-Jazari.
Dokumen tersebut membahas musik tradisional suku Dayak di Kalimantan Barat, termasuk alat-alat musiknya seperti sape, keledi, dan agung. Musik Dayak memiliki fungsi spiritual dan sosial dalam upacara adat dan ritual keagamaan untuk mengusir roh jahat atau memanggil leluhur. Nilai-nilai yang tersirat dalam musik dan tarian Dayak antara lain nilai religius, spiritual, moral, dan melestarikan identitas sosial budaya m
Makalah agama tentang akidah dan awal mula permusuhan manusia dengan iblisNurhayun Rismawati
Makalah ini membahas tentang tradisi budaya kuda lumping di Desa Purbalingga dan pandangan Islam serta skenario drama permusuhan manusia dengan iblis. Tradisi kuda lumping adalah kesenian rakyat tradisional Jawa yang menampilkan tari, musik, dan nilai-nilai religius. Menurut pandangan Islam, kesenian ini dapat digunakan untuk dakwah sementara kesurupan yang terjadi bukan karena kesenian itu sendiri. Skenario drama permusu
Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit, mampu menghitung koordinat secara langsung. Tahapan kerjanya meliputi penempatan statif di atas titik, pengaturan nivelmen dan centering untuk mengarahkan pembidik ke titik sasaran, serta pengukuran dan penyimpanan data koordinat untuk pengolahan selanjutnya.
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...bramantiyo marjuki
Teks tersebut merupakan dokumen rencana strategi dan program pembangunan wilayah Kabupaten X yang mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah melalui analisis agregat dan intra-wilayah serta merumuskan alternatif skenario dan program pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang."
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahFitrah Plur
Makalah ini membahas tentang kebudayaan penduduk Kalimantan Tengah, khususnya tiga suku yaitu Ngaju, Ot-Danum, dan Ma'anyan. Pembahasan meliputi identifikasi suku, jumlah penduduk, bentuk desa, mata pencaharian, sistem kekerabatan, kemasyarakatan, dan keagamaan ketiga suku tersebut.
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Bantenbramantiyo marjuki
Does Tanjung lesung specialized economic zone will boost Banten Economic income? or it is just mere an agglomeration of economic activity that will just increasing of the regional disparities of Banten and Indonesia.
Suku Minangkabau dan Dayak merupakan dua suku besar di Indonesia. Suku Minangkabau berasal dari Sumatera Barat dengan budaya kuat yang dipengaruhi Islam. Mereka menganut sistem matrilineal dan memiliki rumah adat bernama Rumah Gadang. Suku Dayak tersebar di Kalimantan dengan kepercayaan tradisional dan bahasa yang beragam di setiap daerahnya. Rumah adat mereka disebut Rumah Betang.
This document discusses remote sensing and geographical information systems. It defines remote sensing as obtaining information about the Earth's surface without direct contact using sensors. Applications of remote sensing include urban planning, agriculture, and environmental monitoring. Geographical information systems integrate spatial data to analyze and visualize patterns. The document outlines how remote sensing from satellites provides a global perspective and both technologies are useful for civil engineering tasks like infrastructure planning, site analysis, and structural health monitoring.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
Makalah ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk. Budaya mempengaruhi nilai dan persepsi konsumen terhadap produk. Studi kasus tentang produk kecantikan Shinzui menunjukkan pengaruh budaya Jepang dalam iklan dan nama produk mempengaruhi minat konsumen Indonesia untuk membelinya, meski manfaatnya diragukan.
This is a powerpoint publication, consisting of 73 powerpoint slides about the impact and guidelines for palm oil production on peatlands. From the Central Kalimantan Peatlands Project (CKPP): www.ckpp.org
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Light-imaging Detection and Ranging (LiDAR) has become a common tool used in mapping and is being dispatched to complete more and more projects, but do you understand what this technology is, how it works, and what it can be used for? Through this brief but informative presentation, we’ll get you up-to-date on LiDAR
technology and its ability to offer acquisition of digital elevation data for large-scale mapping projects. We’ll also
discuss how LiDAR can work alongside traditional aerial photography and photogrammetric techniques – making it even more powerful.
Makalah ini membahas konsep aqidah dalam Islam, termasuk pengertian aqidah, landasan filosofis dan religiusnya, ruang lingkup aqidah, delapan kaidah aqidah, fungsi dan peran aqidah, serta prinsip-prinsip aqidah dan aliran-alirannya. Aqidah adalah keyakinan yang kokoh terhadap kebenaran-kebenaran agama yang bersumber dari al-Qur'an dan hadis. Landasannya melip
Konsep pembaharuan dalam pendidikan islamNizar Syamsi
Makalah ini membahas konsep pembaharuan dalam pendidikan Islam, termasuk pengertian, pola, dan tokoh pembaharu. Tujuannya adalah memahami upaya perubahan kurikulum dan metode pendidikan Islam menjadi lebih rasional dan sejalan dengan perkembangan ilmu."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang) yang mencakup perkembangan dunia Islam, ajaran Islam, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Islam pada masa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang masa pembaharuan pendidikan Islam, termasuk pengertian modernisasi, latar belakang, pola-pola, dan tokoh pembaharuan pendidikan Islam. Faktor internal dan eksternal memicu proses pembaharuan, dan terdapat tiga pola pembaharuan yakni yang berorientasi pada pendidikan Barat, pemurnian ajaran Islam, dan nasionalisme.
BAB 10PEMBARUAN ISLAM
CREATED BY : MAR’ATUS SA’ADAH FITRIANI ( 21 )
01
MUNCULNYA PEMBARUAN ISLAM (1800 DAN SETERUSNYA)
Harun Nasution (1985) membagi periodisasi sejarah kebudayaan islam menjadi tiga garis besar. Tiga periode besar tersebut adalah :
Menggambarkan kondisi kejayaan dunia islam.
02.
02.
Periode abad klasik ( 650 – 1250 M )
01.
Menggambarkan kondisi kemunduran dunia islam.
Periode abad pertengahan ( 1250 – 1800 M )
Menggambarkan kondisi kebangkitan dunia islam.
Periode abad modern ( 1800 – sekarang )
Menurut Muhaimin ( 2011 ), Islam mencapai kemajuan di abad klasik, disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
Umat islam melaksanakan ajaran al-Qur'an yang memperintahkan supaya manusia banyak menggunakan akal.
Umat islam melaksanakan ajaran Rasulullah saw. Yang mendorong agar kaum Muslimin tidak hanya menuntut “ilmu agama”, tetapi juga mempelajari ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan.
Umat Islam mengembangkan “ilmu agama” dengan berijtihad dan mengembangkan sains. Pada masa itu bukan hanya muncul ahli ilmu hadis,fiqih, dan tafsir. Akan tetapi juga ahli kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika, astronomi, dan sebagainya.
Ulama yang berdiri sendiri. Para ulama pada periode ini menolak tawaran penguasa untuk menjadi pegawainya.
Pada periode abad pertengahan abad ke-16 sampai 18, laju keilmuan dari para ulama semakin melemah ditandai ciri-ciri berikut:
Pada periode abad pertengahan abad ke-16 sampai 18, laju keilmuan dari para ulama semakin melemah ditandai ciri-ciri berikut:
Pada abad modern (abad ke-19) muncul kesadaran umat Islam. Kesadaran tersebut muncul ketika orang Eropa berhasil menguasai dunia Islam. Contoh berhasilnya orang-orang Eropa yang menguasai dunia Islam di antaranya adalah:
TOKOH –TOKOH PEMBARU
02
Tokoh- Tokoh Pembaru Islam Pada Masa Modern
Pembaru dari India
Syah Waliyullah (1703-1762 M)
Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M)
Muhammad Iqbal (1876-1938 M)
Pembaru dari Turki
Sultan Mahmud II (1785-1839 M)
Namik Kemal (1840-1888)
Pembaru dari Mesir
Muhammad Ali Pasya (1765-1849 M)
Rifa’ah Baidawi Rafi’ Al-Tahtawi (1801-1873 M)
Jamaludin Al-Afghani (1839-1897 M)
Muhammad Abduh (1849-1905 M)
Muhammad Rasyid Rida (1865-1935 M)
Pembaru dari India
Lahir di Delhi pada 21 Februari 1703. Ia memperoleh pendidikan dari orang tuanya yang dikenal “sufi” dan pengelola madrasah, yaitu Syah Abd. Rahim. Setelah dewasa, ia turut menjadi guru di madrasah itu.
Syah Waliyullah gemar menulis. Beliau banyak meninggalkan karya-karya tulis, di antaranya berjudul Hujjatullah Al-Balighah dan Fuyun Al-Haramain.
Beliau berpendapat bahwa penyebab kemunduran dunia Islam di antaranya adalah sebagai berikut:
Perubahan sistem pemerintahan dari kekhalifahan menjadi kerajaan.
Sistem demokrasi diganti dengan sistem monarki absolut.
Perpecahan di kalangan umat Islam akibat adanya perbedaan aliran. Tiap- tiap aliran mengaku dirinya yang paling benar.
Mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lainnya, sehingga ajaran Islam murni
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, bahkan tuntutan akan pentingnya pendidikan semakin besar mengingat arus perkembangan dunia yang semakin cepat. Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku yang bernilai positif. Pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk membangun manusia seutuhnya. Sedangkan filsafat pendidikan islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama islam. Terdapat 2 jenis pendidikan islam yaitu yang klasik dan modern. Hal ini bisa terjadi karena adanya perkembangan dari pendidikan islam itu sendiri. Baik dari pendidikan islam klasik maupun modern memiliki banyak filsuf dengan pemikirannya masing-masing. Perbedaan yang mendasar adalah jika kaum klasik cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan kepribadian atau mengaktualisasikan potensi dan fakultas manusia, maka kaum kontemporer cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan umat Islam yang bisa eksis dalam masalah ummat maupun masalah kemanusiaan.
Makalah ini membahas sejarah kebudayaan Islam secara singkat dalam tiga periode yaitu masa Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbas, serta periode modern dimana Islam mengalami perkembangan di berbagai belahan dunia.
Gerakan pembaharuan pendidikan Islam pada abad ke-18 dan 19 ditandai dengan munculnya pemikiran baru untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern Barat ke dalam pendidikan agama, seperti yang digagas oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Rida. Keduanya berupaya memodernisasi pendidikan Islam tanpa meninggalkan nilai-nilai dasarnya."
Gerakan pembaharuan Islam bermula dari kontak antara dunia Islam dan Barat yang menimbulkan kesadaran akan kemunduran umat Islam. Muhammad Ali Pasya memodernisasi Mesir dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan baru. Muhammad Abduh melanjutkan gerakan pembaharuan dengan menekankan pentingnya pemahaman terhadap ajaran Islam.
1. Muhammad 'Abduh adalah tokoh pembaharu pendidikan Islam di Mesir abad ke-19. Ia berupaya mereformasi pendidikan dengan menyelaraskan antara pendidikan agama dan umum serta membuka pintu ijtihad.
2. 'Abduh memandang sistem pendidikan Mesir saat itu kaku dan terbelakang. Ia memasukkan ilmu-ilmu modern ke kurikulum pendidikan agama untuk mengurangi jurang antara pendidikan agama dan umum.
3. Pemikir
Pembaharuan Islam bertujuan untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Hal ini didorong oleh beberapa faktor seperti paham tauhid yang bercampur dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai, sifat jumud umat Islam, perpecahan umat, serta pengaruh kontak dengan dunia Barat.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi rata-rata sampel dari suatu populasi. Secara singkat, distribusi rata-rata sampel adalah distribusi dari rata-rata nilai yang dihitung dari berbagai sampel yang diambil secara acak dari populasi. Dokumen ini juga menampilkan beberapa contoh perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan distribusi rata-rata sampel.
Himpunan merupakan kumpulan objek yang berbeda. Ada beberapa cara untuk menyajikan himpunan seperti enumerasi, simbol-simbol baku, notasi pembentuk himpunan, dan diagram Venn. Terdapat berbagai operasi pada himpunan seperti irisan, gabungan, komplemen, selisih, dan beda setangkup.
Dokumen tersebut membahas tentang induksi matematika. Metode induksi matematika adalah teknik pembuktian yang baku untuk pernyataan perihal bilangan bulat. Terdapat beberapa prinsip induksi yang dijelaskan seperti prinsip induksi sederhana, yang dirampatkan, dan kuat beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa konsep dasar struktur aljabar seperti ring, integral domain, dan field. Ring didefinisikan sebagai himpunan yang memenuhi dua operasi biner penjumlahan dan perkalian serta memenuhi sifat-sifat tertentu. Integral domain adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Field adalah ring dimana unsur-unsur bukan nol memiliki invers perkalian. Contoh {genap, ganjil} merupakan ring komutat
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Nur
1. MAKALAH
PEMBAHARUAN DALAM ISLAM (SEJARAH KEBUDAYAAN
ISLAM)
Nama : NURHAYATI
Semester/ Kelas : V ( Lima )
Program Studi : Matematika
Mata Kuliah : Persamaan Diferensial
Dosen : Drs,mualimin M.pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
(STKIP)MUHAMADYIAH PAGAR ALAM
TAHUN AJARAN 2017/2018
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pembaharuan dalam
Islam ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Aniroh, M.S.I. selaku Dosen mata kuliah SKI yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai sejarah pembaharuan dalam islam. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................. 1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Pembaharuan..................................................................................... 2
B. Pemikiran islam sebelum periode modern.......................................................... 2
C. Pemikiran islam modern..................................................................................... 3
1. Mesir........................................................................................... ……………… 4
2. Turki................................................................................................................. 7
3. India Pakistan.................................................................................................... 9
BAB III penutup………………………………………………………………………13
Kesimpulan............................................................................................................ 14
4. BAB I
PENDAHULUAN
Sumber ajaran Islam adalah al Quran dan hadis. Keduanya lalu ditafsirkan, tafsir itu merupakan
hasil pemikiran mufasir. Pemikiran itulah sebenarnya yang membentuk sikap dan perilaku kaum
muslimin. Tatkala suatu pemikiran dimunculkan dan dianggap sesuai dengan keadaan zaman,
pemikiran tersebut diterima oleh masyarakat Islam masa itu. Tetapi lama kelamaan situasi
berubah. Pemikiran tadi adakalanya tidak sesuai lagi dengan keadaan yang baru. Maka para
pemikir memikirkan kembali hasil pemikiran lama untuk disesuaikan dengan keadaan baru.
Tatkala pemikiran ulang itu dilakukan dan disesuaikan dengan zaman modern, hasil pemikiran
itu disebut modernisasi pemikiran Islam. Pembaruan dalam Islam dilakukan berdasarkan
pemikiran baru tersebut. Jadi, pada hakikatnya, istilah pembaharuan atau modernisasi itu sama
saja, yaitu penerapan pemikiran modern dalam memajukan Islam dan umat Islam.
Kondisi zaman modern ditandai oleh penggunaan rasio dalam kehidupan. Karena itu, pada
dasarnya, pembaharuan atau modernisasi dalam Islam identik dengan rasionalisasi. Pemikiran
rasional dalam Islam dipengaruhi oleh persepsi tentang tingginya kedudukan akal dalam Islam.
Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari Yunani yang sudah masuk ke dunia Islam.
Tetapi, jika pemikiran rasional Islam itu bersifat religius, maka pemikiran rasional Yunani
bercorak sekuler.
Untuk memahami pemikiran modern dalam Islam, sebaiknya lebih dahulu diketahui garis besar
sejarah umat Islam sejak awal sampai zaman modern.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pembaharuan
Pembaharuan yang dimaksud disini adalah pembaharuan yang kata padanannya dalam
bahasa Arab ialah tajdid, bukan bid’ah, ibda’ atau ibtida’. Sebab, meskipun kata-kata ini juga
mengandung makna kebaruan, pembaharuan ataupun pembuatan hal baru, konotasinya negative
karena secara semantic mengandung arti pembuatan hal baru dalam agama. Secara kebahasaan
sebetulnya kata-kata bid’ah dan tasyrifnya mempunyai arti kreativitas atau daya cipta. Maka
dalam al Quran pun Tuhan disebutkan sebagai al-Badi’, Maha Kreatif atau Maha berdaya cipta
(QS. 2:59 dan 6:101). Dan jika Nabi SAW bersabda agar kita berbudi dengan mencontoh budi
Tuhan, maka kreativitas atau daya cipta adalah hal yang sangat terpuji. Namun sudah dikatakan,
tentu saja yang terpuji itu bukanlah kreativitas atau daya cipta dalam hal agama itu sendiri,
seperti kreativitas dan daya cipta dalam masalah ibadah murni. Maka sama sekali tidak dapat
dibenarkan, misalnya, menambah jumlah rakaat dalam shalat atau memasukkan sesuatu yang
sebenarnya hanya budaya belaka menjadi bagian dari agama murni. Maka kreativitas atau daya
cipta dalam hal keagamaan murni (bukan dalam hal budaya keagamaan) sama dengan tindakan
mengambil wewenang Allah SWT dan Rasul-Nya. Ini suatu perbuatan yang sesungguhnya tidak
mungkin, sehingga yang memaksa melakukannya juga, menurut sabda Nabi SAW adalah sesat.
[1]
B. Pemikiran Islam Sebelum Periode Modern
Pada periode pertengahan, telah muncul pemikiran dan usaha pembaharuan Islam dikerajaan
Usmani di Turki. Akan tetapi usaha itu gagal karena ditentang golongan militer dan ulama.
Pada abad ke-17, kerajaan Usmani mulai mengalami kekalahan dalam peperangan dengan
Negara Eropa. Kekalahan itu mendorong raja dan pemuka kerajaan Usmani untuk menyelidiki
sebab-sebabnya. Kemudian diketahui bahwa penyebabnya adalah ketertinggalan mereka dalam
teknologi militer. Mereka selidiki pula rahasia keunggulan Barat. Mereka temukan bahwa
rahasianya adalah karena Barat memiliki sains dan teknologi tinggi yang diterapkan dalam
kemiliteran.
Karena itulah, pada 1720, kerajaan Usmani mengangkat Celebi Mehmed sebagai utusan
kerajaan untuk Perancis. Dia bertugas mempelajari benteng-benteng pertahanan, pabrik-pabrik,
6. serta institusi-institusi Perancis lainnya. Laporan Celebi Mehmed tertuang dalam bukunya,
seferetname. Berdasarkan laporan itu, diupayakanlah pembaharuan di Kerajaan Usmani.
Usaha pembaharuan itu mendapat tantangan. Tantangan pertama datang dari tentara tetap
yang disebut Janissary. Janissary mempunyai hubungan erat dengan Tarekat Bektasyi yang
berpengaruh besar dalam masyarakat. Tantangan kedua datang dari pihak ulama. Ide-ide baru
yang didatangkan dari Eropa itu dianggap bertentangan dengan paham tradisional yang dianut
masyarakat Islam ketika itu. Karena itu, usaha pembaharuan pertama di Kerajaan Usmani tidak
berhasil seperti yang diharapkan.
C. Pemikiran Islam Modern
1. Mesir
Pemikiran dan pembaharuan Islam di Mesir pada periode modern ditokohi oleh cukup
banyak pemikir, antara lain: jamaludin al-afgoni;Muhammad Ali Pasya (1765-1849) yang
bermodel reformisme Barat. Dia mempertautkan ekonomi Mesir dengan Eropa. at-Tahtawi
(1801-1873) memiliki pandangan bahwa rahasia pertumbuhan Eropa terletak pada pikiran orang-
orangnya yang bebas untuk berfikir secara kritis, mengubah kebijakan lama dan menerapkan
ilmu dan teknologi modern untuk menyelesaikan masalah. [2]
a. Muhammad Ali Pasya (1765-1849)
Muhammad Ali Pasya adalah orang Turki kelahiran. Dia bekerja sebagai pemungut
pajak. Karena prestasi kerjanya yang baik ia menjadi kesayangan Gubernur setempat dan
kemudian menjadi menantu Gubernur tersebut. Kemudian dia menjadi anggota militer dan
menunjukkan kecakapan dalam menjalankan tugas dan diangkat menjadi perwira.
Dia adalah salah satu perwira yang turut dikirim ke Mesir untuk menghadapi tentara
Napoleon. Dalam pertempuran dengan tentara Napoleon tahun 1801, Muhammad Ali Pasya
menununjukan keberanian yang luar biasa dan diangkat menjadi kolonel.
Setelah kepergian tentara Napoleon, Kaum Mamluk kembali ke Mesir untuk mengambil
kekuasaan. Sementara itu juga dikirim Pasya dari Turki. Muhammad Ali Pasya mengadu domba
keduanya dan berhasil menumpas mereka. Ia kemudian mengangkat dirinya sendiri menjadi
Pasya di Mesir.
Pembaharuan yang dilakukan Muhammad Ali Pasya di Mesir
1) Politik Luar Negeri
7. Menyadari ketertinggalan bangsa Mesir dari peradapan barat, maka hubungan dengan negara-
negara barat harus diperbaiki. Dia mengirimkan 311 mahasiswa (1813-1849) untuk belajar di
Itali, Perancis, Inggris dan Austria. Mereka belajar tentang ilmu-ilmu kemiliteran, kedokteran,
arsitek dan obat-obatan.
2) Politik Dalam Negeri (Membangun kekuatan Militer)
Dia menyadari bahwa kekuasaannya hanya dapat dipertahankan dan dibesarkan dengan kekuatan
militer. Pada tahun 1815, untuk pertama kalinya dibangun sekolah militer di Mesir dengan
mendatangkan instruktur dari Barat.
3) Ekonomi
Mesir adalah negara pertanian, untuk mempertinggi hasil pertanian dilakukan perbaikan irigasi,
penanaman bibit kapas dari India dan Sudan, mendatangkan ahli pertanian barat dan
memperbaiki pengangkutan.
4) Pendidikan
Meskipun Muhammad Ali Pasya buta huruf, namun dia mengerti tentang pentingnya pendidikan.
Maka dibangunlah berbagai sekolah seperti sekolah teknik, sekolah kedokteran, pertambangan,
pertanian dan sekolah penerjemah dengan mendatangkan guru-guru dari barat. Sekolah
penerjemah ini yang kemudian memperlancar penerjemahan berbagai buku dalam bahasa Arab.
5) Pemerintahan
Muhammad Ali Pasya memerintah dengan diktaktor, dia memiliki penasehat tetapi putusan
terakhir tetap ditangannya.
b. Al Tahtawi(1801-1873)
Al Tahtawi adalah pimpinan mahasiswa yang diutus Muhammad Ali Pasya ke Perancis.
Ketika beumur 16 tahun, ia belajar di Kairo selama lima tahun .Kemudian mengajar di Al Ahzar
selama dua tahun hingga pada tahun 1824 diangkat menjadi imam tentara dan dua tahun
setelahnya baru dikirim ke Perancis.
Selama di Perancis dia belajar bahasa Perancis dan berhasil menerjemahkan dua belas buku.
Diantaranya buku sejarah Alexander Makedonia, buku pertambangan, adat-istiadat berbagai
bangsa, akhlak dan sebagainya.
Setelah kembali ke Kairo, dia menjadi pengajar bahasa Perancis dan penerjemah di Sekolah
Kesehatan. Dua tahun setelahnya dipindah di sekolah Artileri untuk memimpin menerjemahkan
buku teknik dan kemiliteran[3]. Dia juga pernah menjabat kepala sekolah penerjemah.
8. Menerjemahkan Undang-undang Perancis dalam Bahasa Arab dan karya-karya ilmu
Khaldun.Memimpin surat kabar Waqa’iul Misriyah yang tidak hanya berisi berita tetapi juga
kemajuan ilmu pengetahuan barat.
Al-Tahtawi bukanlah seorang yang sekuler. Dia menghendaki Mesir maju seperti barat,
namun tetap dijiwai oleh agama dalam segala aspek. Salah satu jalan untuk kesejahteraan adalah
dengan berpegang dengan Agama dan akhlak. Oleh karenanya pendidikan adalah penting untuk
membentuk manusia berkepribadian dan patriotik (hubbul wathan). Dia juga mencetuskan
emansipasi pendidikan bagi wanita, agar mereka bisa mendidik anak-anaknya, menjadi pathner
suami dalan kehidupan intelek dan sosial serta dapat pula bekerja.
Dalam hal agama, Dia menghendaki agar para ulama mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan tidak menutup pintu ijtihad.
2. Turki
Pemikiran dan pembaharuan Islam Turki pada periode modern dipimpin oleh banyak tokoh
pemikir, antara lain Sultan Mahmud II (1785-1839), tokoh-tokoh Tanzimat (Mustafa Rasyid
Pasya, Mustafa Sami, Mehmed Sadik Rifat Pasya), tokoh-tokoh pemikir Usmani Muda (Ziya
Pasya dan Namik Kemal), para pemikir Turki Muda (Ahmad Riza, Pangeran Sabahuddin,
Mehmed Murad), tokoh-tokoh aliran Barat-Islam-Nasionalis dan Mustafa Kemal (1881-1938).
Isi pembaharuan tokoh-tokoh pemikir Turki diantaranya memisahkan urusan agama dan urusan
dunia, pembaharuan dibidang pemerintahan, pendidikan yaitu pendidikan universal, ekonomi
dan politik, juga westernisasi, sekularisasi dan nasionalisme terbatas.[4]
a. Sultan Mahmud II (1785-1839)
Sultan mahmud lahir pada tahun 1785 beliau diangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan
meningal di tahun 1839. Di bagian pertama dari masa kesultanannya ia disibukkan oleh
peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan
otonomi besar, peperangan dengan Rusia selesai di tahun 1812. Setelah kekuasaannya sebagai
pusat pemerintahan Kerajaan Usmani bertambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah
tiba masanya untuk memulai usaha-usaha pembaharuan yang telah lama ada dalam
pemikirannya. Sultan Mahmud II, dikenal sebagai Sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan
tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Sultan-sultan sebelumnya menganggap diri
mereka tinggi dan tidak pantas bergaul dengan rakyat. Oleh karena itu, mereka selalu
9. mengasingkan diri dan meyerahkan soal mengurus rakyat kepada bawahan-bawahan. Timbulah
anggapan mereka bukan manusia biasa dan pembesar-pembesar Negara pun tidak berani duduk
ketika menghadap Sultan.
Tradisi aristokrasi ini dilanggar oleh Mahmud II. Ia mengambil sikap demokratis dan selalu
muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi.
Menteri dan pembesar-pembesar negara lainnya ia biasakan duduk bersama jika datang
menghadap. Pakaian kerajaan yang ditentukan untuk Sultan dan pakaian kebesaran yang biasa
dipakai Menteri dan pembesar-pembesar lain ia tukar dengan pakaian yang lebih sederhana.
Perubahan penting yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai
pengaruh besar pada perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam
bidang pendidikan. Seperti halnya di Dunia Islam lain di zaman itu, Madrasah merupakan satu-
satunya lembaga pendidikan umum yang ada di Kerajaan Usmani. Di Madrasah hanya diajarkan
agama sedangkan p-engetahuan umum tidak diajarkan. Sultan Mahmud II sadar bahwa
pendidikan Madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. Selain itu,
Sultan Mahmud II juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan
Sekolah Pembedahan. Lulusan Madrasah banyak meneruskan pelajaran di sekolah-sekolah yang
baru didirikannya. Selain dari mendirikan Sekolah Sultan Mahmud II juga mengirim siswa-siswa
ke Eropa yang setelah kembali ke tanah air juga mempunyai pengaruh dalam penyebaran ide-ide
baru di Kerajaan Usmani.
Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II diataslah yang menjadi dasar bagi
pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke-19 dan Turki abad
ke-20.[5]
b. Tanzimat
Istilah tanzimat berasal dari bahasa Arab dari kata Tanzim yang berarti pengaturan, penyusunan
dan memperbaiki. Dalam pembaharuan yang diadakan pada masa tanzimat merupakan sebagai
lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh Sultan Mahmud II yang banyak mengadakan
pembaharuan peraturan dan perundang-undangan. Secara terminologi tanzimat adalah suatu
usaha pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki struktur organisasi
pemerintahan, sosial, ekonomi dan kebudayaan, antara tahun 1839-1871 M.Tokoh-tokoh penting
tanzimat antara lain : Mustafa Rasyid Pasya, Mustafa Sami, Mahmud Sadek Rif’at Pasya dan Ali
Pasya.
10. 3. India-Pakistan
Pemikiran modern Islam di India-Pakistan merupakan kelanjutan pemikiran Syah Waliyullah
pada abad ke-18. Pewaris mughal adalah yang paling dekat dengan bangsa Eropa dalam kaitan
dengan hubungan antara struktur administrasi mereka dan yang pada akhirnya menjadi suatu
struktur administrasi kolonial. Pendidikan modern, transportasi dan terutama sekali struktur
administrasi distrik diciptakan oleh Inggris pada abad ke-19 ketika mereka menjajah India.
Selain itu Isi pembaharuan mereka diantaranya menghilangkan taqlid sekalipun pendapat empat
imam besar, melawan penjajahan barat, pembaharuan pendidikan yaitu mementingkan ilmu dan
teknologi juga menghargai kebebasan akal, tidak memusatkan pada ibadah dan akherat saja,
membuka kembali pintu ijtihad, dan emansipasi wanita.[6] Para penerusnya itu ialah tokoh-tokoh
pemikir gerakan Mujahidin (Syah Abdul Aziz dan Sayyid Ahmad Syahid), Sayyid Ahmad Khan
(1817-1898) dengan gerakan Aligarhnya yang mewakili kepentingan elit bahasa Urdu dan
bangsawan Muslim di India akhir abad ke-19. retorika gerakan ini berfokus pada reformasi
pendidikan.[7] Sayyid Amir Ali (1849-1928), Muhammad Iqbal (1876-1938) yang menawarkan
formula baru tentang hubungan Islam dan Negara dalam berbagai dimensi.[8] Ali Jinnah (1876-
1948), dan Abu Kalam Azzad (1888-1916).[9]
a. Abdul Azis (1746-1823)
Salah seorang murid Waliyullah yang meneruskan perjuangannya ialah Abdul Aziz, lahir di
Delhi pada tahun 1746 M, dan wafat pada tahun 1823 M. Dalam usaha untuk mengangkat harkat
orang-orang Islam itulah maka Abdul Aziz berusaha dengan pokok-pokok pikirannya:
1) Pertama, Kemunduran umat Islam itu disebabkan masuknya ajaran Persia dan animisme yang
membaur dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu ajaran Islam dalam hal ini Tauhid harus dititik
beratkan pada :
v Pintu ijtihad harus selalu terbuka
v Roh wali tidak mempunyai kekuatan dan tidak dapat menolong orang dari kesulitan dan
kesengsaraan.
v Sunnah yang dapat diterima hanyalah sunnah Nabi dan yang timbul di zaman Khulafaurrasyidin.
2) Untuk kemajuan umat islam mendatang, maka kaum muslimin harus belajar dan pandai
berbahasa Inggris.
b. Sayid Ahmad Khan (1817-1898)
11. Sayid Ahmad Khan lahir pada tahun 1817 Masehi keturunan dari Rasulullah Muhammad
SAW, dari pihak Husein. Neneknya adalah seorang pembesar istana di zaman Alamghir II
(1754-1759). Pendidikan yang ia tempuh melalui pendidikan tradisional dalam pengetahuan
agama dan disamping bahasa Arab ia juga belajar bahasa
Menurut pemikiran Sayid Ahmad Khan kemajuan ummat Islam bukan cara memusuhi
Inggris dan bekerja sama dengan Hindu, tetapi harus dekat dengan orang-orang Inggris, karena
kamajuan Islam tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern banyak dihasilkan oleh orang-orang Inggris.
Penafsiran dan interpretasi yang diberikannya terhadap ajaran-ajaran Islam lebih dapat
diterima oleh golongan terpelajar (Islam) dibandi dari hasil penafsiran yang lama atau
sebelumnya.
Pada tahun 1859, tenaga dan pikirannya dicurahkan untuk meningkatkan kehidupan umat di
bidang intelektual, politik dan ekonomi melalui pendidikan. Sarana ini efektif untuk mengubah
sikap mental masyarakat. Karena perannya ini, Ahmad Khan melihat bahwa umat Islam India
mundur karena mereka tidak mengikuti perkembangan zaman. Peradaban klasik telah hilang dan
celah timbul peradaban baru di Barat. Dasar peradaban baru ini adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi. Inilah yang menjadi sebab utama bagi kemajuan dan kekuatan orang Barat.
Kendati Ahmad Khan sendiri dididik dalam sekolah tradisional, ide-ide pendidikan yang
dilontarkannya bercorak modern, yaitu berupa sekolah-sekolah atau perguruan tinggi yang
mengajarkan sains tanpa melupakan pengajaran agama dan institusi-institusi lainnya. Begitu
besar perhatian Ahmad Khan di bidang pendidikan ini sehingga Baljon, seorang Prancis
menyebutnya sebagai pembaharu pendidikan dan peletak dasar modernisme Islam di India.
Penafsiran dan interpretasi yang diberikannya terhadap ajaran-ajaran Islam lebih dapat diterima
oleh golongan terpelajar (Islam) dibandi dari hasil penafsiran yang lama atau sebelumnya.
Pemikirannya dalam keagamaan itu antara lain :
1) Perkawinan menganut asas monogami, poligami bertentangan dengan semangat Isla m dan hal
ini tidak akan diizinkan kecuali dalam keadaan memaksa.
2) Islam dengan tegas melarang perbudakan, termasuk perbudakan dari tawanan perang,
meskipun syariat memperkanankannya.
12. 3) Bank Modern, transaksi perdagangan, pinjaman serta perdagangan internasional yang meliputi
ekonomi modern, meskipun semua itu mencakup pembayaran bunga, tidaklah dianggap riba,
karena hal itu tidak bertentangan dengan hukum Al-Qur’an.
4) Hukum potong tangan yang didasarkan pada Al-Qur’an dan Sunnah bagi pencuri, lemparan
batu serta cambukan 100 kali bagi pezina hanya sesuai dengan masyarakat primitif yang
kekurangan tempat penjara atau tidak mempunyai penjara.
5) Jihad itu dilarang kecuali dalam keadaan memaksa untuk mempertahankan diri.
13. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpilkan, bahwa periode pemikiran pembahruan Islam terbagi
menjadi dua, yaitu; periode pra modern dan periode modern. Timbulnya pemikiran pembaharuan
lebih disebabkan kekalahan umat Islam dengan Negara Barat, baik militer, ekonomi, pendidikan
dan politik. Hal inilah yang membuat para pemikir muslim gerah dan berusaha berfikir dengan
menggunakan metode Barat.
SARAN
Semogah dalam makalah ini dapat membatu kita dalam belajar aik
14. DAFTAR FUSTAKA
Taufik Abdullah [et.al], Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran Dan Peradaban, vol. 4 cet.
III (Jakarta, Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005) hal: 9
John Cooper, Ronald L. Nettler, Mohamed Mahmo ud. Pemikiran Islam, cet. I (Jakarta;
Erlangga, 2002) hal: XV
Drs.H.M YusranAsmuni,hlm.74
Op. cit. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran Dan Peradaban, 402-406
Syafiq A.Mughni, sejarah kebudayaan islam diturki, jakarta; logos, 1997, cet-1, hal 84-89
Op.cit. Rekonstruksi Sejarah Islam: Ditengah Pluralitas Agama Dan Peradaban, hal: 154
Op.cit. Pemikiran Islam, hal: 2
Irwandar, Dekonstruksi Pemikiran Islam: Idealitas Nilai dan Realitas Empiris, cet. I
(Yogyakarta; Ar-Ruzz Media Press, 2003) hal: 146
Op.cit. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran Dan Peradaban, hal: 407-412
Posted by ilham amanat at 5:42 PM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest