SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Kelompok 1
Hartoni Kariawan
Ica Purnama Sari
Nuraziza
Wita Aprian
2.1
Dosen Pengasuh :
Vera Hersanti, M.Pd
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
TEORI
GRAF
2.1
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.1 Graf
Teori Graf merupakan suatu diagram yang memuat
informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat.
Definisi graf secara umum : Graf G adalah pasangan
(V(G),X(G)), dimana V(G) adalah himpunan berhingga,
yang elemen-elemennya disebut titik (vertex),dan X(G)
adalah himpunan pasangan-pasangan dari elemen-
elemen V(G) disebut sisi (edge)
Contoh 1:
a. Misalkan diketahui V(G) ={1,2,3,4,5} dan X(G) =
{12,22,13,34,45,21}. Apakah G merupakan graf ?
jawab : gambar G merupakan graf karena anggota
V(G) diskrit dan anggota X(G) adalah pasangan-
pasangan dari anggota-anggota V(G).
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
b. Misalkan diketahui V(H) = {1,2,3,4,5} dan X(H)
={12,22,13,34,45,61}. Apakah H merupakan graf ?
Jawab : gambar H bukan graf karena ada anggota
X(H) yakni 61 yang merupakan pasangan yang
salah satunya yakni 6 bukan anggota dari V(H).
Sisi 22 disebut loop dan 12 serta 21 adalah sisi
paralel. Ini adalah gambar graf H.1
2
3
4
5
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2 Teori Dasar Graf
Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung
disebut loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang
sama disebut garis pararel. Dua titik dikatakan berhubungan
(adjacent) jika garis menghubungkan keduanya. Titik yang dimiliki
garis yang berhubungan dengannya disebut titik terasing
(isolating point). Graf yang tidak memiliki titik (sehingga tidak
mewakili garis) disebut garis kosong.
Jika semua garisnya berarah, maka grafnya disebut graf
berarah (directed graph), atau sering disingkat digraph. Jika
semua garisnya tidak berarah, maka grafnya disebut graf tak
berarah (underected graph). Sehingga dapat ditinjau dari arahya,
graf dapat dibagi menjadi dua yaitu graf berarah dan graf tidak
berarah.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2.1 Graf Berarah (Directed Graph=Digraph)
Pada graf berarah, arah sisi/urutan ikut diperhatikan. Dalam
suatu graf, litasan (path) adalah urutan simpul, atau sisi yang
dibentuk untuk bergerak dari satu simpul kesimpul yang lain. Dalam
graf yang berarah, titik akhir dari sebuah busur akan menjadi titik
awal dari busur berikutnya. Sirkuit adalah lintasan yang memiliki
simpul awal dan akhir yang sama. Panjang lintasan adalah
banyaknya sisi yang dilalui lintasan tersebut.
Contoh :
Gambar 1.2.1 Graf Berarah
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
Tentukan :
a. Himpunan titik-titik himpunan garis-garis, dan fungsi perkawanan.
b. Derajat masuk dan derajat keluar tiap titik.
c. Titik terasing dan titik pendant.
d. Garis pararel
Penyelesaian :
Fungsi mengawankan garis-garis dengan pasangan titik-titik
berikut
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
Dapat dilihat bahwa dalam setiap graf berarah,
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
c. Titik terasing adalah .
Titik pendent .
d. Garis paralel adalah dan , dapat dilihat bahwa dan
bukanlah garis paralel karena arahnya berbeda.
1.2.1.1 Path Berarah dan Sirkuit berarah
Pengertian walk, path, dan sirkuit dalam graf berarah sama
dengan walk, path dan sirkuit dalam graf tak berarah. Hanya
saja dalam graf berarah, perjalanan yang dilakukan harus
mengikuti arah garis. Untuk membedakan dengan graf tak
berarah, maka walk, path berarah dan sirkuit dalam graf
berarah tersebut walk berarah, path berarah, dan sirkuit
berarah. Suatu graf berarah yang tidak memuat sirkuit
berarah disebut Asiklik (Siang, J.J.2009).
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2.1.2 Graf Berarah Terhubung
Suatu graf tak berarah disebut terhubung jika ada walk
yang menghubungkan setiap dua titiknya. Pengertian itu
berlaku juga bagi graf berarah. Berdasarkan arah
garisnya, dalam graf berarah dikenal dua jenis yaitu
terhubung kuat dan terhubung lemah.
1.2.1.3 Isomorfisma dalam Graf Berarah
Pengertian isomorfisma dalam graf berarah sama dengan
isomorfisma pada graf tak berarah. Hanya saja pada
isomorfisma graf berarah, korespondensi dibuat dengan
memperhatikan arah garis.
1.2.2 Graf Tak Berarah (Undirected Graph)
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
Suatu graf G terdiri dari dua himpunan yang berhingga, yaitu
himpunan simpul-simpul tak kosong (V(G)) dan himpunan jalur-jalur
(E(G)). Jika semua jalurnya tidak berarah maka grafnya disebut graf
tak berarah (siang, J.J 2009).
1.2.2.1 Graf Bipartite (Bipartite Graph)
Suatu graf G disebut Graf Bipartite apabila (V(G)) merupakan
gabungan dari dua himpunan tak kosong dan dan setiap
garis dalam G menghubungkan suatu titik dalam dengan
titik dalam . Apabila dalam Graf Bipartite setiap titik dalam
maka grafnya disebut Graf Bipartite lengkap. Jika terdiri dari
m titik dan terdiri dari n titik, maka Graf Bipartite lengkapnya
sering diberi simbol .
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2.2.2 SubGraf
Konsep subgraf sama dengan konsep himpunan bagian.
Dalam teori himpunan, himpunan A dikatakan merupakan
himpunan bagian B bila hanya setiap anggota A Merupakan
B. Oleh karena graf merupakan himpunan yang terdiri titik
dan garis, maka H dikatakan subgraf G, jika semua titik dan
garis dalam G.
1.2.2.3 Derajat (Degree)
Misalkan v adalah titik dalam suatu graf G. Derajat titik v
(simbol d(v)) adalah jumlah garis yang berhubungan dengan
titik v dan garis suatu loop dihitung dua kali. Derajat total G
adalah jumlah derajat semua titik dalam G.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2.2.4 Path dan Sirkuit
Misalkan G adalah graf. Misalkan pula v dan w adalah dua
titik dalam G. Suatu walk dari v dan w adalah barisan titik-titik
berhubungan dan garis secara berselang-selang, diawalai
dari titik v dan diakhiri pada titik w.
1.2.2.5 Sirkut Euler
Sirkuit Euler adalah Sirkuit yang melalui tiap sisi dalam graf
tepat satu kali (Siang, J.J (2009) Untuk mengenang ahli
matematika Leonhard Euler yang berhasil memperkenalkan
graf untuk memecahkan masalah tujuh jembatan
Koningsberg pada tahun 1736.
Kota koningsberg dibangun pada pertemuan dua cabang
sungai Pregel. Kota tersebut terdiri dari sebuah pulau di
tengah-tengah dan tujuh jembatan yang mengelilinginya.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
1.2.2.6 Graf Terhubung dan Tidak Terhubung
Misalkan G adalah suatu graf. Dua titik v dan w dalam G
dikatakan terhubung hanya ada walk dari v ke w. Graf G
dikatakan terhubung bila hanya setiap dua titik dalam G yang
tidak terhubung.
1.2.2.7 Sirkuit Hamilton
Suatu graf terhubung G disebut Sirkuit Hamilton bila ada
sirkuit yang mengunjungi setiap titiknya tepat satu kali kecuali
titik awal yang sama dengan titik akhirnya.
Perhatikan perbedaan Sirkuit Euler dan Sirkuit Hamilton.
Dalam Sirkuit Euler, semua garis harus dilalui tepat satu kali,
sedangkan semua titiknya boleh dikunjungi lebih dari satu
kali. Sebaliknya, dalam Sirkuit Hamilton semua titik harus
dikunjungi tepat satu kali dan tidak harus melalui semua
garis. Dalam Sirkuit Euler, yang dipentingkan adalah
garisnya. Sebaliknya dalam Sirkuit Hamilton, ynag
dipentingkan adalah kunjungan pada titiknya (Munir, R.2009).
1.2.2 Representasi Graf dalam Matriks
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
Matriks dapat digunakan untuk menyatakan suatu graf. Hal itu
sangat membantu untuk membuat program komputer yang
berhubungan dengan graf. Dengan menyatakan graf sebagai suatu
matriks, maka perhitungan-perhitungan yang diperlukan dapat
dilakukan dengan mudah,
Kesulitan utama dalam mempresentasikan graf dalam suatu
matriks adalah keterbatasan matriks untuk mencakup semua
informasi yang ada dalam graf. Akibatnya, ada bermacam-macam
matriks untuk menyatakan suatu graf tertentu. Tiap-tiap matriks
tersebut memiliki keuntungan yang berbeda-beda saat menyaring
informasi yang dibutuhkan pada graf.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.3.1. Representasi Graf Tak Berarah dalam Matriks
2.3.1.1. Matriks Hubung
2.3.1.2.Matriks Biner
2.3.1.3 Matriks Sirkuit
2.3.2. Representasi Graf Berarah dalam Matriks
2.3.2.1. Matriks Hubung
2.3.2.2. Matriks Sirkuit
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.4. Algoritma Floyd-Warshall
Algoritma Floyd-Warshall adalahsebuah algoritma analisis graf
untuk mencari bobot minimum dari graf berarah.
keluarannya adalah path terpendek dari semua titik ke titik
yang lain
untuk mencari path terpendek, Algoritma Warshall memulai iteras
dari titik awalnya kemudian memperpanjang path dengan
mengevaluasi titik demi titik hingga mencapai titik tujuan dengan
jumlah bobot yang seminimum mungkin.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.5. Algoritma Johnson
Algoritma Johnson adalah dapat digunakan untuk graf
yang berbobot negatif dan untuk menyelesaikan masalah
lintasan terpendek di setiap titik ke semua titik lain.
Dalam Algoritma Johnson terdapat dua Algoritma
untuk penyelesainnya, yaitu
2.5.1. Algoritma Bellman-Ford
2.5.2. Algoritma Dijkstra
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.6. JAVA
Java merupakan bahasa pemrograman yang
berbasis objek, maksudnya adalah semua aspek
yang terdapat pada Java adalah objek, sehingga
memudahkan untuk mendesain, membuat dan
mengembangkan program Java dengan cepat.
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.7. UML (Unified Modeling Language)
UML mempunyai diagram,diantaranya
2.7.1. Use Case Diagram (Diagram Pengguna Keadaan)
2.7.2. Activity Diagram (Diagram Aktivitas)
2.7.3. Class Diagram (DiagramKelas)
2.7.4. Sequence Diagram (Diagram Rangkaian)
STKIP Muhammadiyah Pagaralam
2.8. Flowchart
Flowchart adalah suatu diagram alur (flow) yang
menunjukan (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika
Terima Kasih…!!
STKIP Muhammadiyah Pagaralam

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Graf 2
Graf 2Graf 2
Graf 2
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
Graf 1
Graf 1Graf 1
Graf 1
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Teori graph
Teori graphTeori graph
Teori graph
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 
Ppt graph
Ppt graphPpt graph
Ppt graph
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02Matematika Diskrit - 09 graf - 02
Matematika Diskrit - 09 graf - 02
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
 
Makalah teori graf revisi2
Makalah teori graf revisi2Makalah teori graf revisi2
Makalah teori graf revisi2
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Teori graph 1_2
Teori graph 1_2Teori graph 1_2
Teori graph 1_2
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 

Similar to Kel 1 teori graf

Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...ARASYIDMAULANAGS
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptFahriHadami
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.pptHadiWidjaja4
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxDioAlphard
 
Cara cepat menyelesaikan graf
Cara cepat menyelesaikan grafCara cepat menyelesaikan graf
Cara cepat menyelesaikan grafOka Ambalie
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfIchanLingga1
 
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfVinnieSyarif2
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxIchanLingga1
 
Representasi graf cut set
Representasi graf cut   setRepresentasi graf cut   set
Representasi graf cut setdhenytakiya
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxHafidzahPatel1
 

Similar to Kel 1 teori graf (20)

Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
Kelompok 2 Matdis (Jenis-jenis Graf, Terminologi Dasar, dan Representasi Graf...
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
 
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
 
Teori graf
Teori grafTeori graf
Teori graf
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
 
Graf khusus
Graf khususGraf khusus
Graf khusus
 
Cara cepat menyelesaikan graf
Cara cepat menyelesaikan grafCara cepat menyelesaikan graf
Cara cepat menyelesaikan graf
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdfgraf2013-140930043732-phpapp01.pdf
graf2013-140930043732-phpapp01.pdf
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
 
Representasi graf cut set
Representasi graf cut   setRepresentasi graf cut   set
Representasi graf cut set
 
Graph-Struktur Data.pdf
Graph-Struktur Data.pdfGraph-Struktur Data.pdf
Graph-Struktur Data.pdf
 
Pertemuan 14 ok
Pertemuan 14 okPertemuan 14 ok
Pertemuan 14 ok
 
Graph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdfGraph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdf
 
Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
tg_p3.pptx
tg_p3.pptxtg_p3.pptx
tg_p3.pptx
 

More from nurhayati atik (7)

Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
 
Nur
NurNur
Nur
 
3.himpunan 3
3.himpunan 33.himpunan 3
3.himpunan 3
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Kel 1 teori graf

  • 1. Kelompok 1 Hartoni Kariawan Ica Purnama Sari Nuraziza Wita Aprian 2.1 Dosen Pengasuh : Vera Hersanti, M.Pd STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • 3. 1.1 Graf Teori Graf merupakan suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan secara tepat. Definisi graf secara umum : Graf G adalah pasangan (V(G),X(G)), dimana V(G) adalah himpunan berhingga, yang elemen-elemennya disebut titik (vertex),dan X(G) adalah himpunan pasangan-pasangan dari elemen- elemen V(G) disebut sisi (edge) Contoh 1: a. Misalkan diketahui V(G) ={1,2,3,4,5} dan X(G) = {12,22,13,34,45,21}. Apakah G merupakan graf ? jawab : gambar G merupakan graf karena anggota V(G) diskrit dan anggota X(G) adalah pasangan- pasangan dari anggota-anggota V(G). STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • 4. b. Misalkan diketahui V(H) = {1,2,3,4,5} dan X(H) ={12,22,13,34,45,61}. Apakah H merupakan graf ? Jawab : gambar H bukan graf karena ada anggota X(H) yakni 61 yang merupakan pasangan yang salah satunya yakni 6 bukan anggota dari V(H). Sisi 22 disebut loop dan 12 serta 21 adalah sisi paralel. Ini adalah gambar graf H.1 2 3 4 5 STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • 5. 1.2 Teori Dasar Graf Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung disebut loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis pararel. Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jika garis menghubungkan keduanya. Titik yang dimiliki garis yang berhubungan dengannya disebut titik terasing (isolating point). Graf yang tidak memiliki titik (sehingga tidak mewakili garis) disebut garis kosong. Jika semua garisnya berarah, maka grafnya disebut graf berarah (directed graph), atau sering disingkat digraph. Jika semua garisnya tidak berarah, maka grafnya disebut graf tak berarah (underected graph). Sehingga dapat ditinjau dari arahya, graf dapat dibagi menjadi dua yaitu graf berarah dan graf tidak berarah. STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • 6. 1.2.1 Graf Berarah (Directed Graph=Digraph) Pada graf berarah, arah sisi/urutan ikut diperhatikan. Dalam suatu graf, litasan (path) adalah urutan simpul, atau sisi yang dibentuk untuk bergerak dari satu simpul kesimpul yang lain. Dalam graf yang berarah, titik akhir dari sebuah busur akan menjadi titik awal dari busur berikutnya. Sirkuit adalah lintasan yang memiliki simpul awal dan akhir yang sama. Panjang lintasan adalah banyaknya sisi yang dilalui lintasan tersebut. Contoh : Gambar 1.2.1 Graf Berarah STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • 7. STKIP Muhammadiyah Pagaralam Tentukan : a. Himpunan titik-titik himpunan garis-garis, dan fungsi perkawanan. b. Derajat masuk dan derajat keluar tiap titik. c. Titik terasing dan titik pendant. d. Garis pararel Penyelesaian : Fungsi mengawankan garis-garis dengan pasangan titik-titik berikut
  • 8. STKIP Muhammadiyah Pagaralam Dapat dilihat bahwa dalam setiap graf berarah,
  • 9. STKIP Muhammadiyah Pagaralam c. Titik terasing adalah . Titik pendent . d. Garis paralel adalah dan , dapat dilihat bahwa dan bukanlah garis paralel karena arahnya berbeda. 1.2.1.1 Path Berarah dan Sirkuit berarah Pengertian walk, path, dan sirkuit dalam graf berarah sama dengan walk, path dan sirkuit dalam graf tak berarah. Hanya saja dalam graf berarah, perjalanan yang dilakukan harus mengikuti arah garis. Untuk membedakan dengan graf tak berarah, maka walk, path berarah dan sirkuit dalam graf berarah tersebut walk berarah, path berarah, dan sirkuit berarah. Suatu graf berarah yang tidak memuat sirkuit berarah disebut Asiklik (Siang, J.J.2009).
  • 10. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1.2.1.2 Graf Berarah Terhubung Suatu graf tak berarah disebut terhubung jika ada walk yang menghubungkan setiap dua titiknya. Pengertian itu berlaku juga bagi graf berarah. Berdasarkan arah garisnya, dalam graf berarah dikenal dua jenis yaitu terhubung kuat dan terhubung lemah. 1.2.1.3 Isomorfisma dalam Graf Berarah Pengertian isomorfisma dalam graf berarah sama dengan isomorfisma pada graf tak berarah. Hanya saja pada isomorfisma graf berarah, korespondensi dibuat dengan memperhatikan arah garis.
  • 11. 1.2.2 Graf Tak Berarah (Undirected Graph) STKIP Muhammadiyah Pagaralam Suatu graf G terdiri dari dua himpunan yang berhingga, yaitu himpunan simpul-simpul tak kosong (V(G)) dan himpunan jalur-jalur (E(G)). Jika semua jalurnya tidak berarah maka grafnya disebut graf tak berarah (siang, J.J 2009). 1.2.2.1 Graf Bipartite (Bipartite Graph) Suatu graf G disebut Graf Bipartite apabila (V(G)) merupakan gabungan dari dua himpunan tak kosong dan dan setiap garis dalam G menghubungkan suatu titik dalam dengan titik dalam . Apabila dalam Graf Bipartite setiap titik dalam maka grafnya disebut Graf Bipartite lengkap. Jika terdiri dari m titik dan terdiri dari n titik, maka Graf Bipartite lengkapnya sering diberi simbol .
  • 12. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1.2.2.2 SubGraf Konsep subgraf sama dengan konsep himpunan bagian. Dalam teori himpunan, himpunan A dikatakan merupakan himpunan bagian B bila hanya setiap anggota A Merupakan B. Oleh karena graf merupakan himpunan yang terdiri titik dan garis, maka H dikatakan subgraf G, jika semua titik dan garis dalam G. 1.2.2.3 Derajat (Degree) Misalkan v adalah titik dalam suatu graf G. Derajat titik v (simbol d(v)) adalah jumlah garis yang berhubungan dengan titik v dan garis suatu loop dihitung dua kali. Derajat total G adalah jumlah derajat semua titik dalam G.
  • 13. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1.2.2.4 Path dan Sirkuit Misalkan G adalah graf. Misalkan pula v dan w adalah dua titik dalam G. Suatu walk dari v dan w adalah barisan titik-titik berhubungan dan garis secara berselang-selang, diawalai dari titik v dan diakhiri pada titik w. 1.2.2.5 Sirkut Euler Sirkuit Euler adalah Sirkuit yang melalui tiap sisi dalam graf tepat satu kali (Siang, J.J (2009) Untuk mengenang ahli matematika Leonhard Euler yang berhasil memperkenalkan graf untuk memecahkan masalah tujuh jembatan Koningsberg pada tahun 1736. Kota koningsberg dibangun pada pertemuan dua cabang sungai Pregel. Kota tersebut terdiri dari sebuah pulau di tengah-tengah dan tujuh jembatan yang mengelilinginya.
  • 14.
  • 15. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 1.2.2.6 Graf Terhubung dan Tidak Terhubung Misalkan G adalah suatu graf. Dua titik v dan w dalam G dikatakan terhubung hanya ada walk dari v ke w. Graf G dikatakan terhubung bila hanya setiap dua titik dalam G yang tidak terhubung. 1.2.2.7 Sirkuit Hamilton Suatu graf terhubung G disebut Sirkuit Hamilton bila ada sirkuit yang mengunjungi setiap titiknya tepat satu kali kecuali titik awal yang sama dengan titik akhirnya. Perhatikan perbedaan Sirkuit Euler dan Sirkuit Hamilton. Dalam Sirkuit Euler, semua garis harus dilalui tepat satu kali, sedangkan semua titiknya boleh dikunjungi lebih dari satu kali. Sebaliknya, dalam Sirkuit Hamilton semua titik harus dikunjungi tepat satu kali dan tidak harus melalui semua garis. Dalam Sirkuit Euler, yang dipentingkan adalah garisnya. Sebaliknya dalam Sirkuit Hamilton, ynag dipentingkan adalah kunjungan pada titiknya (Munir, R.2009).
  • 16. 1.2.2 Representasi Graf dalam Matriks STKIP Muhammadiyah Pagaralam Matriks dapat digunakan untuk menyatakan suatu graf. Hal itu sangat membantu untuk membuat program komputer yang berhubungan dengan graf. Dengan menyatakan graf sebagai suatu matriks, maka perhitungan-perhitungan yang diperlukan dapat dilakukan dengan mudah, Kesulitan utama dalam mempresentasikan graf dalam suatu matriks adalah keterbatasan matriks untuk mencakup semua informasi yang ada dalam graf. Akibatnya, ada bermacam-macam matriks untuk menyatakan suatu graf tertentu. Tiap-tiap matriks tersebut memiliki keuntungan yang berbeda-beda saat menyaring informasi yang dibutuhkan pada graf.
  • 17. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.3.1. Representasi Graf Tak Berarah dalam Matriks 2.3.1.1. Matriks Hubung 2.3.1.2.Matriks Biner 2.3.1.3 Matriks Sirkuit 2.3.2. Representasi Graf Berarah dalam Matriks 2.3.2.1. Matriks Hubung 2.3.2.2. Matriks Sirkuit
  • 18. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.4. Algoritma Floyd-Warshall Algoritma Floyd-Warshall adalahsebuah algoritma analisis graf untuk mencari bobot minimum dari graf berarah. keluarannya adalah path terpendek dari semua titik ke titik yang lain untuk mencari path terpendek, Algoritma Warshall memulai iteras dari titik awalnya kemudian memperpanjang path dengan mengevaluasi titik demi titik hingga mencapai titik tujuan dengan jumlah bobot yang seminimum mungkin.
  • 19. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.5. Algoritma Johnson Algoritma Johnson adalah dapat digunakan untuk graf yang berbobot negatif dan untuk menyelesaikan masalah lintasan terpendek di setiap titik ke semua titik lain. Dalam Algoritma Johnson terdapat dua Algoritma untuk penyelesainnya, yaitu 2.5.1. Algoritma Bellman-Ford 2.5.2. Algoritma Dijkstra
  • 20. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.6. JAVA Java merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek, maksudnya adalah semua aspek yang terdapat pada Java adalah objek, sehingga memudahkan untuk mendesain, membuat dan mengembangkan program Java dengan cepat.
  • 21. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.7. UML (Unified Modeling Language) UML mempunyai diagram,diantaranya 2.7.1. Use Case Diagram (Diagram Pengguna Keadaan) 2.7.2. Activity Diagram (Diagram Aktivitas) 2.7.3. Class Diagram (DiagramKelas) 2.7.4. Sequence Diagram (Diagram Rangkaian)
  • 22. STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2.8. Flowchart Flowchart adalah suatu diagram alur (flow) yang menunjukan (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika