SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Neraca Massa dan Energi
TK-2105/ 3 SKS
Dosen pengampu :
Prof. Dr. Ir. Heri Susanto
Dr. Jabosar Ronggur H P, S.T.,M.T
Wika Atro A, S.T., M.T
TEKNIK KIMIA ITERA
2021
Analisis Derajat Kebebasan (ADK)
• Merupakan suatu metoda sistematik dan sederhana untuk
memeriksa persoalan neraca massa dan energi.
• Kriteria ADK:
 DK (derajat kebebasan) > 0, maka soal
kekurangan data (under-specified) sehingga tidak
dapat diselesaikan.
 DK = 0, maka well-specified, soal dapat
diselesaikan dan hasilnya tunggal.
 DK < 0, maka over-specified, soal dapat
diselesaikan tetapi menghasilkan jawaban yang
lebih dari satu.
• Dengan bantuan ADK ini, kita dapat menentukan untuk
langsung menyelesaikan persoalan atau menunda untuk
melengkapi data/informasi
Analisis Derajat Kebebasan (ADK)
• Rumus ADK:
DK = A – B – C – D
dimana:
 A = banyaknya variabel dalam aliran
 B = banyaknya komponen neraca massa, TTSL
 C = banyaknya nilai komposisi dan laju alir (dalam
bentuk angka) yang diketahui dari soal
 D = banyaknya hubungan pendukung/informasi
tambahan yang diketahui dari soal
• Banyaknya variabel dalam aliran (A) adalah
banyaknya komponen yang ada di semua aliran
yang terlibat didalam sistem (masuk dan keluar)
hitung jumlah komponen masing- masing aliran.
• B (hitung jumlah komponen yang terlibat).
• Jika semua komposisi diketahui (C) sebanyak n,
maka banyaknya data yang diakui (n-1)
• Aliran komponen murni (100%) tidak boleh
dimasukkan sebagai fraksi komponen yang
diketahui.
• Jika menetapkan basis, dimasukkan sebagai data
laju alir yang diketahui.
• Persamaan pendukung adalah persamaan diluar
neraca massa dan energi.
NERACA MASSA SISTEM MULTIUNIT
TANPA REAKSI
Neraca Menyeluruh
 Dalam menyelesaikan neraca massa sistem multi
unit, selain mengevaluasi neraca massa total dan
komponen untuk masing – masing unit, kita dapat
juga memanfaatkan persamaan neraca massa total
dan komponen yang berlaku bagi seluruh sistem
sebagai suatu kesatuan. Neraca ini disebut sebagai
neraca massa menyeluruh (overall mass balance).
 Konsep “overall mass balance” memandang sistem
pemroses banyak unit menjadi sistem pemroses unit
tunggal.
Strategi Penyelesaian Neraca Massa Sistem
Pemroses Multi Unit:
 Jika data memungkinkan, selesaikan dahulu neraca
massa overall.
 Jika data tidak memungkinkan untuk menyelesaikan
neraca massa overall, selesaikan dahulu neraca
massa satu unit yang memiliki data paling lengkap.
 Jika telah memulai penyelesaian neraca massa
sebuah unit, teruskan penyelesaian berikutnya unit
demi unit sampai tuntas.
Neraca Massa Multi Unit Tanpa Reaksi
Contoh Soal :
 Sistem pemroses terdiri dari dua kolom distilasi digunakan untuk
operasi pemisahan komponen. Umpan sistem adalah campuran
(fraksi mol) 20% etana, 40% propana, dan 40% butana dengan laju
alir 2.000 mol/jam. Campuran dipisahkan di kolom distilasi-I untuk
menghasilkan distilat dengan komposisi 95% etan, 4% propan, dan
1% butan.
 Produk bawah kolom distilasi-I diumpankan ke kolom distilasi-II,
untuk menghasilkan distilat dengan komposisi 99% propana dan 1%
butana dan produk bawah yang terdiri atas 8,4% propana dan 91,6%
butana. Tentukan laju-laju alir dan komposisi semua aliran pada
sistem pemroses ini.
Penyelesaian neraca massa dimulai dari
salah satu unit
 Suatu slurry yang mengandung padatan TiO2 dalam
larutan garam akan melalui proses pencucian
sebanyak tiga tahap dengan menggunakan air.
 Umpan yang dimasukkan sebanyak 1.000 kg/jam
dengan komposisi 20% TiO2, 30% garam, dan
sisanya air. Setiap tahap dioperasikan dengan
kondisi berikut ini:
a. 80% garam pada aliran masuk terbawa dalam air
buangan
b. slurry keluar setiap tahapan memiliki padatan
dengan konsentrasi 33,3%.
c. konsentrasi garam dalam air buangan sama
dengan konsentrasi garam pada slurry keluaran
Analisis Derajat Kebebasan Multi Unit:
Aturan penentuan analisis derajat kebebasan multi unit
sama dengan sistem satu unit, tapi memiliki beberapa
tambahan catatan antara lain:
 Setiap unit dinggap berdiri sendiri sehingga perlu
ditentukan derajat kebebasannya. Selain itu, perlu juga
ditentukan derajat kebebasan sistem overall dan proses.
 Penentuan derajat kebebasan overall hanya melibatkan
aliran masuk dan keluar tanpa melibatkan aliran didalam
proses.
 Analisis derajat kebebasan proses total harus well-
specified walaupun masing – masing unit secara terpisah
bisa under-specified.
 Tidak boleh ada satupun unit pemroses yang over-
specified (walaupun proses well-specified).
Neraca Massa Multi Unit Tanpa Reaksi
Contoh Soal:
 Sistem pemroses terdiri dari dua kolom distilasi digunakan untuk operasi pemisahan
benzena, toluena dan xylena sesuai gambar. Analisis derajat kebebasan pada sistem
pemprosesan ini!
Aliran Balik (Recycle) dan Aliran Pintas (By-
pass)
 Aliran balik (recycle) adalah aliran yang disisihkan dari sebuah aliran
keluaran suatu unit dan dikirim balik sebagai umpan ke unit yang
terletak di hulu.
 Aliran pintas (by-pass) adalah aliran yang disisihkan dari suatu aliran
induk agar tidak melalui satu atau lebih unit proses.
 Unit dengan recycle ataupun by-pass minimal harus memiliki 3 unit
yaitu yang terdiri dari Mixer, Unit Proses dan Splitter.
Recycle By-pass
Unit-unit dalam sistem dengan aliran-balik paling tidak
terdiri dari tiga macam unit (Gambar 3.5):
1. unit pencampur aliran (mixer, unit-I): F1 + F5 = F2
x1,i∙F1 + x5,i∙F5 = x2,i∙F2 ; untuk i = semua
komponen
2. proses (unit-II): tempat proses perubahan fisik
maupun kimia
3. unit pembagi aliran (splitter, unit-III): F3 = F4 + F5
x3,i∙F3 = x4,i∙F4 + x5,i∙F5 ; untuk i = semua
komponen
Di dalam unit pembagi aliran ini, komposisi aliran
keluar sama dengan aliran masuk: x3,i = x4,i = x5,i ;
untuk i = semua komponen
Splitter Restriction (SR)
 Unit splitter memiliki tambahan hubungan informasi proses yang
disebut splitter restriction (SR).
 Dalam penentuan derajat kebebasan unit splitter, Splitter Restriction
ini dimasukkan sebagai informasi pendukung.
 Splitter Restriction (SR) dirumuskan:
SR = (N-1).(S-1)
Dimana:
N = jumlah cabang splitter
S = jumlah komponen yang terlibat
 Contoh:
Sebuah aliran (F1) 1000 kg/jam dengan komposisi x1,a = 20%,
x1,b = 10% dan sisanya komponen c. Aliran ini dibagi dengan
splitter menjadi 3 cabang dengan ketentuan:
Aliran-2 (F2) adalah setengah dari aliran utama
Aliran-3 (F3) adalah seperempat aliran utama
Hitung derajat kebebasan dari unit splitter tersebut!
Sebuah aliran (F1) 1000 kg/jam dengan komposisi x1,a = 20%, x1,b =
10% dan sisanya komponen c. Aliran ini dibagi dengan splitter menjadi 3
cabang dengan ketentuan:
Aliran-2 (F2) adalah setengah dari aliran utama
Aliran-3 (F3) adalah seperempat aliran utama
Hitung derajat kebebasan dari unit splitter tersebut!
Contoh Soal Recycle:
Contoh Soal By-pass:
 Dalam pembuatan bensin alam yang terdiri dari
butan dan isopentana, sebagian isopentana ini
dihilangkan dari bensin alam sebelum masuk ke
dalam proses selanjutnya. Proses ini berlangsung
steady state dan tanpa reaksi kimia Proses
produksinya dapat gambar dibawah. Tentukan laju
alir X!
Latihan:
 Penghasil produk – produk farmasi biasanya
membutuhkan proses suspensi yang terdiri dari unit
sentrifugasi dan filtrasi untuk memekatkan
produknya. Sebuah campuran vitamin dan air akan
dipekatkan melalui unit sentrifugasi dan filtrasi. Pada
tahap pertama umpan masuk sentrifuse sebesar 98
kg/h dengan komposisi 20% vitamin, lalu masuk ke
filtrasi dengan komposisi 60% vitamin, yang
menghasilkan produk akhir 96% vitamin. Dari unit
filtrasi ada aliran balik ke umpan dengan komposisi
71% air. Sedangkan produk dari sentrifuse adalah
100 % air. Tentukan laju alir produk dari sentrifuse
dan laju aliran recycle!
*

More Related Content

What's hot

Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
galih
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Ecko Chicharito
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
Ryan Tito
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
Kurnia Zuliana
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
wahyuddin S.T
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa
Eggy Brilyan
 

What's hot (20)

Batch Reactor
Batch ReactorBatch Reactor
Batch Reactor
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Perubahan Fasa
Perubahan FasaPerubahan Fasa
Perubahan Fasa
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasiProses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
Proses pembuatan deterjen dan reaksi saponifikasi
 
Jurnal absorpsi
Jurnal absorpsiJurnal absorpsi
Jurnal absorpsi
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Distilasi simulasi
Distilasi simulasiDistilasi simulasi
Distilasi simulasi
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)Persamaan keadaan pertemuan iii)
Persamaan keadaan pertemuan iii)
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayu
 

Similar to NME Pertemuan 3.pptx

Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
Manar Gazali
 
Life cycle inventory
Life cycle inventoryLife cycle inventory
Life cycle inventory
iiqsja
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
Fajar Nawawi
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Khoridatun Nafisah
 

Similar to NME Pertemuan 3.pptx (20)

Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrol
 
Life cycle inventory
Life cycle inventoryLife cycle inventory
Life cycle inventory
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
DOC-20221214-WA0001..pptx
DOC-20221214-WA0001..pptxDOC-20221214-WA0001..pptx
DOC-20221214-WA0001..pptx
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
 
Modul epanet
Modul epanetModul epanet
Modul epanet
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
 
Black out
Black outBlack out
Black out
 
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptEKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
 
Pi d
Pi dPi d
Pi d
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Diktat sistem linier
Diktat sistem linierDiktat sistem linier
Diktat sistem linier
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Doni_Wahyudi_1305874033.pptx
Doni_Wahyudi_1305874033.pptxDoni_Wahyudi_1305874033.pptx
Doni_Wahyudi_1305874033.pptx
 
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
 
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTELLAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 

NME Pertemuan 3.pptx

  • 1. Neraca Massa dan Energi TK-2105/ 3 SKS Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Heri Susanto Dr. Jabosar Ronggur H P, S.T.,M.T Wika Atro A, S.T., M.T TEKNIK KIMIA ITERA 2021
  • 2. Analisis Derajat Kebebasan (ADK) • Merupakan suatu metoda sistematik dan sederhana untuk memeriksa persoalan neraca massa dan energi. • Kriteria ADK:  DK (derajat kebebasan) > 0, maka soal kekurangan data (under-specified) sehingga tidak dapat diselesaikan.  DK = 0, maka well-specified, soal dapat diselesaikan dan hasilnya tunggal.  DK < 0, maka over-specified, soal dapat diselesaikan tetapi menghasilkan jawaban yang lebih dari satu. • Dengan bantuan ADK ini, kita dapat menentukan untuk langsung menyelesaikan persoalan atau menunda untuk melengkapi data/informasi
  • 3. Analisis Derajat Kebebasan (ADK) • Rumus ADK: DK = A – B – C – D dimana:  A = banyaknya variabel dalam aliran  B = banyaknya komponen neraca massa, TTSL  C = banyaknya nilai komposisi dan laju alir (dalam bentuk angka) yang diketahui dari soal  D = banyaknya hubungan pendukung/informasi tambahan yang diketahui dari soal
  • 4. • Banyaknya variabel dalam aliran (A) adalah banyaknya komponen yang ada di semua aliran yang terlibat didalam sistem (masuk dan keluar) hitung jumlah komponen masing- masing aliran. • B (hitung jumlah komponen yang terlibat). • Jika semua komposisi diketahui (C) sebanyak n, maka banyaknya data yang diakui (n-1) • Aliran komponen murni (100%) tidak boleh dimasukkan sebagai fraksi komponen yang diketahui. • Jika menetapkan basis, dimasukkan sebagai data laju alir yang diketahui. • Persamaan pendukung adalah persamaan diluar neraca massa dan energi.
  • 5. NERACA MASSA SISTEM MULTIUNIT TANPA REAKSI
  • 6. Neraca Menyeluruh  Dalam menyelesaikan neraca massa sistem multi unit, selain mengevaluasi neraca massa total dan komponen untuk masing – masing unit, kita dapat juga memanfaatkan persamaan neraca massa total dan komponen yang berlaku bagi seluruh sistem sebagai suatu kesatuan. Neraca ini disebut sebagai neraca massa menyeluruh (overall mass balance).  Konsep “overall mass balance” memandang sistem pemroses banyak unit menjadi sistem pemroses unit tunggal.
  • 7. Strategi Penyelesaian Neraca Massa Sistem Pemroses Multi Unit:  Jika data memungkinkan, selesaikan dahulu neraca massa overall.  Jika data tidak memungkinkan untuk menyelesaikan neraca massa overall, selesaikan dahulu neraca massa satu unit yang memiliki data paling lengkap.  Jika telah memulai penyelesaian neraca massa sebuah unit, teruskan penyelesaian berikutnya unit demi unit sampai tuntas.
  • 8. Neraca Massa Multi Unit Tanpa Reaksi Contoh Soal :  Sistem pemroses terdiri dari dua kolom distilasi digunakan untuk operasi pemisahan komponen. Umpan sistem adalah campuran (fraksi mol) 20% etana, 40% propana, dan 40% butana dengan laju alir 2.000 mol/jam. Campuran dipisahkan di kolom distilasi-I untuk menghasilkan distilat dengan komposisi 95% etan, 4% propan, dan 1% butan.  Produk bawah kolom distilasi-I diumpankan ke kolom distilasi-II, untuk menghasilkan distilat dengan komposisi 99% propana dan 1% butana dan produk bawah yang terdiri atas 8,4% propana dan 91,6% butana. Tentukan laju-laju alir dan komposisi semua aliran pada sistem pemroses ini.
  • 9.
  • 10. Penyelesaian neraca massa dimulai dari salah satu unit  Suatu slurry yang mengandung padatan TiO2 dalam larutan garam akan melalui proses pencucian sebanyak tiga tahap dengan menggunakan air.  Umpan yang dimasukkan sebanyak 1.000 kg/jam dengan komposisi 20% TiO2, 30% garam, dan sisanya air. Setiap tahap dioperasikan dengan kondisi berikut ini: a. 80% garam pada aliran masuk terbawa dalam air buangan b. slurry keluar setiap tahapan memiliki padatan dengan konsentrasi 33,3%. c. konsentrasi garam dalam air buangan sama dengan konsentrasi garam pada slurry keluaran
  • 11. Analisis Derajat Kebebasan Multi Unit: Aturan penentuan analisis derajat kebebasan multi unit sama dengan sistem satu unit, tapi memiliki beberapa tambahan catatan antara lain:  Setiap unit dinggap berdiri sendiri sehingga perlu ditentukan derajat kebebasannya. Selain itu, perlu juga ditentukan derajat kebebasan sistem overall dan proses.  Penentuan derajat kebebasan overall hanya melibatkan aliran masuk dan keluar tanpa melibatkan aliran didalam proses.  Analisis derajat kebebasan proses total harus well- specified walaupun masing – masing unit secara terpisah bisa under-specified.  Tidak boleh ada satupun unit pemroses yang over- specified (walaupun proses well-specified).
  • 12. Neraca Massa Multi Unit Tanpa Reaksi Contoh Soal:  Sistem pemroses terdiri dari dua kolom distilasi digunakan untuk operasi pemisahan benzena, toluena dan xylena sesuai gambar. Analisis derajat kebebasan pada sistem pemprosesan ini!
  • 13.
  • 14. Aliran Balik (Recycle) dan Aliran Pintas (By- pass)  Aliran balik (recycle) adalah aliran yang disisihkan dari sebuah aliran keluaran suatu unit dan dikirim balik sebagai umpan ke unit yang terletak di hulu.  Aliran pintas (by-pass) adalah aliran yang disisihkan dari suatu aliran induk agar tidak melalui satu atau lebih unit proses.  Unit dengan recycle ataupun by-pass minimal harus memiliki 3 unit yaitu yang terdiri dari Mixer, Unit Proses dan Splitter. Recycle By-pass
  • 15. Unit-unit dalam sistem dengan aliran-balik paling tidak terdiri dari tiga macam unit (Gambar 3.5): 1. unit pencampur aliran (mixer, unit-I): F1 + F5 = F2 x1,i∙F1 + x5,i∙F5 = x2,i∙F2 ; untuk i = semua komponen 2. proses (unit-II): tempat proses perubahan fisik maupun kimia 3. unit pembagi aliran (splitter, unit-III): F3 = F4 + F5 x3,i∙F3 = x4,i∙F4 + x5,i∙F5 ; untuk i = semua komponen Di dalam unit pembagi aliran ini, komposisi aliran keluar sama dengan aliran masuk: x3,i = x4,i = x5,i ; untuk i = semua komponen
  • 16. Splitter Restriction (SR)  Unit splitter memiliki tambahan hubungan informasi proses yang disebut splitter restriction (SR).  Dalam penentuan derajat kebebasan unit splitter, Splitter Restriction ini dimasukkan sebagai informasi pendukung.  Splitter Restriction (SR) dirumuskan: SR = (N-1).(S-1) Dimana: N = jumlah cabang splitter S = jumlah komponen yang terlibat  Contoh: Sebuah aliran (F1) 1000 kg/jam dengan komposisi x1,a = 20%, x1,b = 10% dan sisanya komponen c. Aliran ini dibagi dengan splitter menjadi 3 cabang dengan ketentuan: Aliran-2 (F2) adalah setengah dari aliran utama Aliran-3 (F3) adalah seperempat aliran utama Hitung derajat kebebasan dari unit splitter tersebut!
  • 17. Sebuah aliran (F1) 1000 kg/jam dengan komposisi x1,a = 20%, x1,b = 10% dan sisanya komponen c. Aliran ini dibagi dengan splitter menjadi 3 cabang dengan ketentuan: Aliran-2 (F2) adalah setengah dari aliran utama Aliran-3 (F3) adalah seperempat aliran utama Hitung derajat kebebasan dari unit splitter tersebut!
  • 19.
  • 20. Contoh Soal By-pass:  Dalam pembuatan bensin alam yang terdiri dari butan dan isopentana, sebagian isopentana ini dihilangkan dari bensin alam sebelum masuk ke dalam proses selanjutnya. Proses ini berlangsung steady state dan tanpa reaksi kimia Proses produksinya dapat gambar dibawah. Tentukan laju alir X!
  • 21. Latihan:  Penghasil produk – produk farmasi biasanya membutuhkan proses suspensi yang terdiri dari unit sentrifugasi dan filtrasi untuk memekatkan produknya. Sebuah campuran vitamin dan air akan dipekatkan melalui unit sentrifugasi dan filtrasi. Pada tahap pertama umpan masuk sentrifuse sebesar 98 kg/h dengan komposisi 20% vitamin, lalu masuk ke filtrasi dengan komposisi 60% vitamin, yang menghasilkan produk akhir 96% vitamin. Dari unit filtrasi ada aliran balik ke umpan dengan komposisi 71% air. Sedangkan produk dari sentrifuse adalah 100 % air. Tentukan laju alir produk dari sentrifuse dan laju aliran recycle!
  • 22. *