SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
NILAI TUKAR
ATAU KURS
Kelompok II
Anggota :
• DANIEL CANDRA K (05)
• DEWANJI W (06)
• DITA PUTRI M (09)
• DIYAAINUN A (10)
• ELVIRA SITI A (11)
• ERGAALFITRA M (12)
Pembahasan :
Nilai Tukar Rupiah
Penentuan Nilai Tukar
Nilai Tukar Mata Uang
Sejarah perkembangan kebijakan
nilai tukar di Indonesia
Jenis Sistem Kurs
KESIMPULAN
VIDEO
Nilai Tukar Rupiah
• Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah
terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang
rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya.
• Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara nilai
mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan bahwa nilai
tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang
dalam negeri maupun mata uang asing $US.
Kembali
Penentuan Nilai Tukar
• Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu :
• Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,perbedaan relatif pendapatan
antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi bank sentral.
Faktor Fundamental
• Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat tertentu. Apabila ada kelebihan
permintaan, sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan terapresiasi, sebaliknya apabila ada
kekurangan permintaan, sementara penawaran tetap maka nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi.
Faktor Teknis
• Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong
harga valuta asing naik atau atau turun secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu,
maka nilai tukar akan kembali normal.
Sentimen Pasar
Kembali
Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar mata uang dibagi menjadi dua yaitu :
• adalah nilai tukar yang ditulis
dengan angka nominal. Misalnya
US$ 1,00=Rp10.000. kurs antara
dua Negara adalah yang
dinamakan kurs nominal.
• Adalah harga relative dari barang-barang kedua Negara
yang menyatakan tingkat dimanakita dapat
memperdagangkan barang-barang dari suatu Negara
untuk barang-barang dari suatu Negara untuk barang-
barang Negara lain. Oleh karena itu nilai tukar riil juga
disebut terms of trade.
• Secara umum dapat dituliskan
Nilai tukar nominal x Harga barang domestic
Nilai Tukar Nominal Nilai tukar Riil atau kurs riil
(riil exchange rate)
Kembali
Sejarah perkembangan kebijakan nilai tukar
Di Indonesia
Sistem kurs mengambang
(14 Agustus 1997 - sekarang)
Kembali
Sistem Kurs Mata Uang
Menurut Triyono (2008) terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku, yaitu :
Sistem kurs mengambang
Sistem kurs tertambat
Sistem kurs tertambat merangkak
Sistem sekeranjang mata uang
Sistem kurs tetapKembali
KESIMPULAN
Kembali
Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah
terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang
rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. Kurs
merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di
pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi
portofolio.
Video
Kembali
Sekian Presentasi
Dari Kami, Mohon
Maaf Apabila Ada
Kesalahan Dalam
Penyampaiannya...
Ada yang Ditanyakan
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin. 2000. “Ekonomi Moneter Edisi 1”. BPFE. Yogyakarta.
http://diyya.wordpress.com/2008/07/29/37/#_ftn8
http://www.bi.go.id/web/id/moneter/nilai tukar.html
http://muhammadsoleh.blogspot.com/2008/02/sejarah-
perkembangan-moneter-kebijakan-indonesia.html,
http://reyusky.blogspot.com/2011/01/sistem-kurs-mata-
uang.html
Terima Kasih... !!!
Sistem kurs tetap (1970 - 1978)
Kembali
Sesuai dengan Undang-Undang No.32 Tahun 1964, Indonesia
menganut sistem nilai tukar kurs resmi Rp. 250/dolar Amerika sementara
kurs uang lainnya dihitung berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada tingkat yang
ditetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi aktif di pasar valuta
asing.
Sistem mengambang terkendali
(1978 - Juli 1997)
Kembali
Pada masa ini, nilai tukar rupiah didasarkan pada system sekeranjang
mata uang (basket of currencies). Kebijakan ini diterapkan bersama
dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada tahun 1978. Dengan sistem
ini, bank Indonesia menetapkan kurs indikasi (pembatas) dan
membiarkan kurs bergerak di pasar dengan spread tertentu. Bank
Indonesia hanya melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas
atas atau bawah dari spread.
Sistem kurs mengambang
(14 Agustus 1997 - sekarang)
Kembali
Sejak pertengahan Juli 1997, nilai tukar rupiah terhadap US dolar semakin melemah.
Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang
terus berkurang maka bank Indonesia memutuskan untuk menghapus rentang intervensi
(sistem nilai tukar mengambang terkendali) dan mulai menganut sistem nilai tukar
mengambang bebas (free floating exchange rate) pada tanggal 14 Agustus 1997.
Penghapusan rentang intervensi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kegiatan
intervensi bank Indonesia terhadap rupiah dan memantapkan pelaksanaan kebijakan
moneter dalam negeri.
Sistem kurs mengambang
Kembali
Kurs ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adanya campur tangan
pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui kebijakan moneter apabila terdapat campur
tangan pemerintah maka sistem ini termasuk mengambang terkendali (managed floating
exchange rate).
Sistem kurs tertambat
Kembali
Suatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sesuatu atau sekelompok mata
uang negara lainnya yang merupakan negara mitra dagang utama dari negara yang
bersangkutan, ini berarti mata uang negara tersebut bergerak mengikuti mata uang dari
negara yang menjadi tambatannya.
Sistem kurs tertambat merangkak
Kembali
Di mana negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata uangnya secara periodik
dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam rentang waktu tertentu.
Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya
dalam periode yang lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.
Sistem sekeranjang mata uang
Kembali
Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata uang suatu negara
karena pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang
dimasukan dalam keranjang biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam
membiayai perdagangan negara tertentu.
Sistem kurs tetap
Kembali
Dimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata
uangnya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang
tidak terbatas dalam kurs tersebut. Bagi negara yang memiliki ketergantungan tinggi
terhadap sektor luar negeri maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam,
menetapkan kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.

More Related Content

What's hot

Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asingJuni Effendi
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 

What's hot (20)

Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Nilai Tukar
Nilai TukarNilai Tukar
Nilai Tukar
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 

Similar to Nilai Tukar Atau Kurs

Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Trisnadi Wijaya
 
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxPert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxRoMaqdliyan
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)meri yulina
 
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...fahmi_7
 
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasiEkonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasifahmi_7
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]muhaiminmuhaimin14
 
Translasi valuta asing dan inflasi ppt
Translasi valuta asing dan inflasi pptTranslasi valuta asing dan inflasi ppt
Translasi valuta asing dan inflasi pptRodinda Prasetiani
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...shindydiana1
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneteremiliaruthclaudia
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Yoyo Sudaryo
 
RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14adeimallia
 
Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Anisa Emas
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npistiemberau2
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )Triadirama
 
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingSistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingariefrafs
 

Similar to Nilai Tukar Atau Kurs (20)

Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity dan International Fisher Effect da...
 
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxPert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
 
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasiEkonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
 
Translasi valuta asing dan inflasi ppt
Translasi valuta asing dan inflasi pptTranslasi valuta asing dan inflasi ppt
Translasi valuta asing dan inflasi ppt
 
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
Bisnis internasional,8,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, si...
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 5
 
RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14
 
Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
 
Kel 7
Kel 7Kel 7
Kel 7
 
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asingSistem moneter internasional dan kurs valuta asing
Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (19)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

Nilai Tukar Atau Kurs

  • 2. Anggota : • DANIEL CANDRA K (05) • DEWANJI W (06) • DITA PUTRI M (09) • DIYAAINUN A (10) • ELVIRA SITI A (11) • ERGAALFITRA M (12)
  • 3. Pembahasan : Nilai Tukar Rupiah Penentuan Nilai Tukar Nilai Tukar Mata Uang Sejarah perkembangan kebijakan nilai tukar di Indonesia Jenis Sistem Kurs KESIMPULAN VIDEO
  • 4. Nilai Tukar Rupiah • Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. • Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan bahwa nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US. Kembali
  • 5. Penentuan Nilai Tukar • Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu : • Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi bank sentral. Faktor Fundamental • Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran tetap, maka harga valuta asing akan terapresiasi, sebaliknya apabila ada kekurangan permintaan, sementara penawaran tetap maka nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi. Faktor Teknis • Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing naik atau atau turun secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu, maka nilai tukar akan kembali normal. Sentimen Pasar Kembali
  • 6. Nilai Tukar Mata Uang Nilai tukar mata uang dibagi menjadi dua yaitu : • adalah nilai tukar yang ditulis dengan angka nominal. Misalnya US$ 1,00=Rp10.000. kurs antara dua Negara adalah yang dinamakan kurs nominal. • Adalah harga relative dari barang-barang kedua Negara yang menyatakan tingkat dimanakita dapat memperdagangkan barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang dari suatu Negara untuk barang- barang Negara lain. Oleh karena itu nilai tukar riil juga disebut terms of trade. • Secara umum dapat dituliskan Nilai tukar nominal x Harga barang domestic Nilai Tukar Nominal Nilai tukar Riil atau kurs riil (riil exchange rate) Kembali
  • 7. Sejarah perkembangan kebijakan nilai tukar Di Indonesia Sistem kurs mengambang (14 Agustus 1997 - sekarang) Kembali
  • 8. Sistem Kurs Mata Uang Menurut Triyono (2008) terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku, yaitu : Sistem kurs mengambang Sistem kurs tertambat Sistem kurs tertambat merangkak Sistem sekeranjang mata uang Sistem kurs tetapKembali
  • 9. KESIMPULAN Kembali Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap Euro, dan lain sebagainya. Kurs merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi portofolio.
  • 11. Sekian Presentasi Dari Kami, Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penyampaiannya... Ada yang Ditanyakan DAFTAR PUSTAKA Nopirin. 2000. “Ekonomi Moneter Edisi 1”. BPFE. Yogyakarta. http://diyya.wordpress.com/2008/07/29/37/#_ftn8 http://www.bi.go.id/web/id/moneter/nilai tukar.html http://muhammadsoleh.blogspot.com/2008/02/sejarah- perkembangan-moneter-kebijakan-indonesia.html, http://reyusky.blogspot.com/2011/01/sistem-kurs-mata- uang.html
  • 13. Sistem kurs tetap (1970 - 1978) Kembali Sesuai dengan Undang-Undang No.32 Tahun 1964, Indonesia menganut sistem nilai tukar kurs resmi Rp. 250/dolar Amerika sementara kurs uang lainnya dihitung berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar pada tingkat yang ditetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi aktif di pasar valuta asing.
  • 14. Sistem mengambang terkendali (1978 - Juli 1997) Kembali Pada masa ini, nilai tukar rupiah didasarkan pada system sekeranjang mata uang (basket of currencies). Kebijakan ini diterapkan bersama dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada tahun 1978. Dengan sistem ini, bank Indonesia menetapkan kurs indikasi (pembatas) dan membiarkan kurs bergerak di pasar dengan spread tertentu. Bank Indonesia hanya melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau bawah dari spread.
  • 15. Sistem kurs mengambang (14 Agustus 1997 - sekarang) Kembali Sejak pertengahan Juli 1997, nilai tukar rupiah terhadap US dolar semakin melemah. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang maka bank Indonesia memutuskan untuk menghapus rentang intervensi (sistem nilai tukar mengambang terkendali) dan mulai menganut sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate) pada tanggal 14 Agustus 1997. Penghapusan rentang intervensi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kegiatan intervensi bank Indonesia terhadap rupiah dan memantapkan pelaksanaan kebijakan moneter dalam negeri.
  • 16. Sistem kurs mengambang Kembali Kurs ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui kebijakan moneter apabila terdapat campur tangan pemerintah maka sistem ini termasuk mengambang terkendali (managed floating exchange rate).
  • 17. Sistem kurs tertambat Kembali Suatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sesuatu atau sekelompok mata uang negara lainnya yang merupakan negara mitra dagang utama dari negara yang bersangkutan, ini berarti mata uang negara tersebut bergerak mengikuti mata uang dari negara yang menjadi tambatannya.
  • 18. Sistem kurs tertambat merangkak Kembali Di mana negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam rentang waktu tertentu. Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya dalam periode yang lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.
  • 19. Sistem sekeranjang mata uang Kembali Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata uang suatu negara karena pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang dimasukan dalam keranjang biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam membiayai perdagangan negara tertentu.
  • 20. Sistem kurs tetap Kembali Dimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata uangnya dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang tidak terbatas dalam kurs tersebut. Bagi negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap sektor luar negeri maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam, menetapkan kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.