SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SISTEM MONETER
INTERNASIONAL
(SMI)
Tim Pengampu
MKI
PENGERTIAN KURS VALAS
VALUTA ASING (FOREX)
• Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata
uang asing atau alat pembayaran lainnya yang
digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi
ekonomi keuangan internasional dan mempunyai
catatan kurs resmi pada Bank Sentral.
• Hard Currency adalah mata uang yang sering
digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan
hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan
internasional serta mempunyai nilai yang relatif stabil
dan kadang-kadang mengalami appresiasi.
• Soft Currency adalah mata uang lemah yang jarang
digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan
hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering
mengalami depresiasi.
Macam-macam alternatif sistem kurs mata uang
SISTEM NILAI TUKAR
MENGAMBANG BEBAS
 Akibat adanya tekanan depresiasi yang semakin
meningkat dan untuk mengamankan cadangan devisa
yang terus berkurang, pemerintah menghapus rentang
intervensi.
 Pergerakan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang
cukup tinggi.
 Fluktuasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
fundamental ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor non
ekonomis.
Keuntungan penerapan
nilai tukar mengambang bebas
• Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance
of payment)
• Menjamin otonomi moneter yang lebih besar.
Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung kepada
negara mitra dagang
• Mengisolasi perekonomian dari gangguan eksternal
(external shocks)
• Mempromosikan stabilitas ekonomi
• Spekulasi (private speculation) dapat mendorong
meningkatkan stabilitas ekonomi
SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS
(FREE FLOATING)
Rp
1000
0 W
Depresiasi
Apresiasi
SISTEM KURS TETAP
 Kurs resmi Rp 250,- per 1 USD Kurs mata uang lainnya
dihitung berdasarkan nilai tukar Rp terhadap USD di bursa
valuta asing di Jakarta dan di pasar internasional.
 Indonesia menganut sistem kontrol devisa yang relatif ketat.
 Eksportir wajib menjual hasil devisanya kepada bank devisa,
untuk selanjutnya di jual kepada Bank Indonesia.
Keuntungan penerapan
nilai tukar tetap atau yang lebih rigid
Mempromosikan perdagangan internasional
dan investasi
Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan
makro
Promosi kerjasama internasional karena
penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat
inflasi domestik
 Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang
menyebabkan destabilisasi ekonomi
Konsekuensi Nilai Tukar Tetap
 Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan effektifitas kebijakan
devaluasi
 Tiga phase berbahayanya pada kebijakan moneter.
Pertama, exchange rate-based stabilization berjalan dengan baik dan
dapat menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi ekonomi. Kemudian,
Kedua, secara perlahan terjadi apresiasi terhadap riil nilai tukar (real
appreciation).
Ketiga, akibat apresiasi nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas
menurun, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan devaluasi.
 Kondisi politik tidak mengizinkan untuk dilakukannya devaluasi: krisis
keuangan
 Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada kondisi perekonomian negara yang
dipatok mata uangnya
 Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik merupakan salah satu faktor
penting dalam penerapan sistem nilai tukar tetap.
Sebagai contoh, untuk mengatasi defisit perdagangan melalui kekuatan pasar, nilai
tukar tetap pada umumnya menyebabkan berkurangnya money income relatif
terhadap negara lain (mitra dagang)
SISTEM NILAI
TUKARTETAP (FIXED)
Rp
1000
0
W
Revaluasi
Devaluasi
SISTEM KURS
MENGAMBANG TERKENDALI
 Nilai tukar rupiah diambangkan terhadap sekeranjang mata
uang (basket of currencies) negara-negara mitra dagang utama
Indonesia.
 Pemerintah menetapkan kurs indikasi dan membiarkan kurs
bergerak di pasar dengan spread tertentu. Untuk menjaga
kestabilan nilai rupiah, pemerintah melakukan intervensi bila
kurs bergejolak melebihi batas atas atau batas bawah dari
spread.
- Sistem nilai tukar mengambang terkendali pada periode tsb
dapat dibagi dalam 3 kelompok :
a. Managed floating I
b. Managed floating II
c. Crawling band
SISTEM NILAI TUKAR
MENGAMBANG TERKENDALI
Rp
1200
1000
800
0 W
SISTEM KURS TERTAMBAT
• SISTEM KURS TERTAMBAT
Suatu negara mengaitkan nilai mata uangnya dengan
suatu mata uang lain atau sekelompok mata uang,
yang biasanya merupakan mata uang negara partner
dagang yang utama.
“Menambatkan” ke suatu mata uang berarti nilai
mata uang tersebut bergerak mengikuti mata uang
yang menjadi tambatanya.
SISTEM KURS TERTAMBAT
MERANGKAK
• SISTEM KURS TERTAMBAT
MERANGKAK
Suatu negara melakukan sedikit perubahan
dalam nilai mata uangnya secara periodik
dengan tujuan untuk bergerak menuju suatu
nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.
SISTEM KURS SEKERANJANG
MATA UANG
• SISTEM SEKERANJANG MATA UANG
Pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang mata
uang yang berisi kumpulan mata uang negara mitra
dagang utama, yang mengakibatkan stabilitas mata
uang suatu negara
Perkembangan - smi
(sistem moneter internasional)
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
• Sistem Moneter Internasional (SMI) menunjukkan
seperangkat kebijakan, institusi, praktik, peraturan
dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana
suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang lain
(Shapiro, 1992).
• SMI sering diibaratkan jaringan lampu lalu lintas, di
mana setiap pelaku menganggapnya tidak ada
masalah kecuali lampu tersebut rusak atau mati
(Rivera-Batiz, 1989)
SEJARAH SINGKAT SMI
• SISTEM STANDART EMAS (1821-1914)
Cirinya negara yang menganut standart emas
menetapkan nilai mata uangnya dalam nilai
emas.
Standar Emas
• Pada 22 Desember 1717 Sir Isaac Newton,
pemilik percetakan uang logam Inggris,
menetapkan harga emas dengan tiga pounds,
17 shillings, 10,5 pence per ons.
• Standar Emas: Apabila negara-negara sepakat
untuk membeli atau menjual emas dengan
sejumlah satuan mata uang yang telah
ditetapkan.
Kembali ke Standar Emas?
• Jacques Rueff: Penasihat pemerintah Prancis,
Argumen Rueff: Emas: Disiplin
• Didalam standar emas, pemerintah tidak dapat
menciptakan uang tanpa didukung emas. Karena itu
betapapun besarnya godaan untuk menciptakan
uang lebih banyak untuk kepentingan politik, tanpa
mempedulikan akibat-akibat ekonomi ,
pemerintahan tidak dapat melakukannya tanpa
menetapkan jumlah emas. Iniliah disiplin yang
dinyatakan Jacques Rueff yang merupakan alat
efektif satu-satunya untuk menghindari inflasi.
Standar Tukar Emas
• Standar Tukar Emas: Menetapkan dolar AS
sebagai mata uang sentral dengan $35 per ons
Emas, dengan harga mana AS Sepakat untuk
membeli emas dari atau menjualnya kepada
bank-bank sentral lain.
SEJARAH SINGKAT SMI
• SISTEM BRETTON WOODS (1946-1968)
Sistem ini beroperasi atas dasar standar pertukaran emas.
SISTEM BRETTON WOODS (SBW): 1945-1972 (1)
• SBW dihasilkan dari pertemuan 44 wakil negara di
Bretton Woods, New Hampshire, pada Juli 1944.
• Lembaga yang dihasilkan: IMF dan IBRD/World Bank,
yang keduanya mempunyai tanggung jawab berbeda.
• SBW berusaha mencegah berulangnya nasiona-lisme
ekonomi dengan kebijakan destruktif “memiskinkan
negara tetangga” dan mengarah pada kekurangan
peraturan2 yang jelas atas terganggunya permainan
selama perang.
SISTEM BRETTON WOODS (SBW):
1945-1972 (2)
• Desain sistem tukar emas: setiap negara
menentukan nilai pari mata uangnya pada
US$, dan US$ menambatkan pada emas
($35/ons).
• Negara yang memegang US$, seperti
emas, dapat digunakan sebagai alat
pembayaran internasional (dollar
berdasarkan standar tukar emas).
SISTEM KURS MENGAMBANG
• SISTEM KURS MENGAMBANG BEBAS
Dimana suatu kurs mata uang ditentukan sepenuhnya
oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan
pemerintah.
• SISTEM KURS MENGAMBANG TERKENDALI
Dimana otoritas moneter berperan aktif dalam
menyetabilkan kurs pada tingkat tertentu. Cadangan
devisa diperlukan untuk membeli dan menjual valuta
asing di pasar untuk mempengaruhi pergerakan kurs.
Sistem Moneter Eropa
(Eropean Monetary System-EMS)
• Sebuah pengelompokan sebagian besar
negara-negara Eropa Barat yang bekerja sama
untuk menjaga mata uang mereka dengan
kurs tetap.
Euro
• Uang Logam Euro yang pertama dikeluarkan
tahun 1996 oleh Isle of Man. Walaupun Isle of
Man secara geografis merupakan bagian
kepualauan Inggris, ia memiliki pemerintahan
dan rezim perpajakan independen serta
memiliki wewenang mengeluarkan uang.
Peralihan ke Euro
• Menurut perjanjian (Maastricht Treaty) peralihan
dari mata uang nasional dan ECU ke Euro akan
dimulai 1 Januari 1999. Dalam sebuah skenario, mata
uang nasional dan euro akan ada bersama hingga
tahun 2002 dan studi seorang Perancis meramalkan
“periode transisi yang sangat rumit”. Studi itu
melihat berbagai masalah bagi banyak perusahaan
apabila mereka diminta untuk membayar para
pemasok dalam euro sementara pelanggan mereka
membayarnya dalam franc.
Euro berpengaruh atas Dolar AS
• Apabila dan ketika Euro muncul, ia sekurang-
kurangnya akan sama pentingnya dalam sistem
moneter dan keuangan internasional seperti dolar
AS. Dalam sebuah estimasi, dolar akan menjadi lebih
lemah terhadap euro dalam skala global. Akan ada
diversifikasi portofolio sekitar $500 miliar sampai $1
triliun kedalam euro yang dampaknya akan sangat
berarti atas kurs selama periode transisi yang agak
panjang.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing

Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterrifkyfirman
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneteremiliaruthclaudia
 
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...fahmi_7
 
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasiEkonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasifahmi_7
 
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdfM3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdfssuser96b029
 
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnis
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnisAplikasi sistem moneter internasional dalam bisnis
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Anisa Emas
 
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxPert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxRoMaqdliyan
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npistiemberau2
 
Moneter Internasional
Moneter InternasionalMoneter Internasional
Moneter Internasionalnelifaizah
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2Yoyo Sudaryo
 
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.pptlituhayu zea
 
RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14adeimallia
 
Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan InternasionalManajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan InternasionalYoyo Sudaryo
 

Similar to Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing (20)

Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneter
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
 
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
presentasi ekonomi internasional tentang Sistem Moneter Internasional, Penent...
 
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasiEkonomi internasional topik 4 presentasi
Ekonomi internasional topik 4 presentasi
 
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdfM3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf
M3 - PASAR VALUTA ASING-1.pdf
 
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnis
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnisAplikasi sistem moneter internasional dalam bisnis
Aplikasi sistem moneter internasional dalam bisnis
 
Nilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau KursNilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau Kurs
 
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islamPertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
Pertemuan 12 peran sektor moneter dalam perekonomian islam
 
Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional Resume uas ekonomi internasional
Resume uas ekonomi internasional
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptxPert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
Pert 2_Chapter 2&3 MKI Kelompok 1.pptx
 
Nilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bungaNilai tukar dan tingkat bunga
Nilai tukar dan tingkat bunga
 
3943495.ppt
3943495.ppt3943495.ppt
3943495.ppt
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
 
Moneter Internasional
Moneter InternasionalMoneter Internasional
Moneter Internasional
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 2
 
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt
2.-Sistem-Moneter-Internasional-MKI-warsono.ppt
 
RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14RESUME PERTEMUAN 9-14
RESUME PERTEMUAN 9-14
 
Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan InternasionalManajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan Internasional
 

More from ariefrafs

L9 International trade and globalization.ppt
L9 International trade and globalization.pptL9 International trade and globalization.ppt
L9 International trade and globalization.pptariefrafs
 
principles of economics in micro economics.ppt
principles of economics in micro economics.pptprinciples of economics in micro economics.ppt
principles of economics in micro economics.pptariefrafs
 
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .ppt
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .pptchapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .ppt
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .pptariefrafs
 
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptx
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptxChapter 10 Externalities, negative and positive.pptx
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptxariefrafs
 
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.ppt
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.pptBisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.ppt
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.pptariefrafs
 
Management information system_may4
Management information system_may4Management information system_may4
Management information system_may4ariefrafs
 

More from ariefrafs (6)

L9 International trade and globalization.ppt
L9 International trade and globalization.pptL9 International trade and globalization.ppt
L9 International trade and globalization.ppt
 
principles of economics in micro economics.ppt
principles of economics in micro economics.pptprinciples of economics in micro economics.ppt
principles of economics in micro economics.ppt
 
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .ppt
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .pptchapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .ppt
chapter_14 supply of labor chapter_14 supply of labor .ppt
 
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptx
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptxChapter 10 Externalities, negative and positive.pptx
Chapter 10 Externalities, negative and positive.pptx
 
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.ppt
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.pptBisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.ppt
Bisnis-Internasional-Pertemuan-5 exchange rate.ppt
 
Management information system_may4
Management information system_may4Management information system_may4
Management information system_may4
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

Sistem moneter internasional dan kurs valuta asing

  • 3. VALUTA ASING (FOREX) • Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi pada Bank Sentral. • Hard Currency adalah mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional serta mempunyai nilai yang relatif stabil dan kadang-kadang mengalami appresiasi. • Soft Currency adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi.
  • 5. SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS  Akibat adanya tekanan depresiasi yang semakin meningkat dan untuk mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang, pemerintah menghapus rentang intervensi.  Pergerakan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tinggi.  Fluktuasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fundamental ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor non ekonomis.
  • 6. Keuntungan penerapan nilai tukar mengambang bebas • Menjaga keseimbangan neraca pembayaran (balance of payment) • Menjamin otonomi moneter yang lebih besar. Penentuan tingkat inflasi tidak tergantung kepada negara mitra dagang • Mengisolasi perekonomian dari gangguan eksternal (external shocks) • Mempromosikan stabilitas ekonomi • Spekulasi (private speculation) dapat mendorong meningkatkan stabilitas ekonomi
  • 7. SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS (FREE FLOATING) Rp 1000 0 W Depresiasi Apresiasi
  • 8. SISTEM KURS TETAP  Kurs resmi Rp 250,- per 1 USD Kurs mata uang lainnya dihitung berdasarkan nilai tukar Rp terhadap USD di bursa valuta asing di Jakarta dan di pasar internasional.  Indonesia menganut sistem kontrol devisa yang relatif ketat.  Eksportir wajib menjual hasil devisanya kepada bank devisa, untuk selanjutnya di jual kepada Bank Indonesia.
  • 9. Keuntungan penerapan nilai tukar tetap atau yang lebih rigid Mempromosikan perdagangan internasional dan investasi Menciptakan disiplin kebijakan-kebijakan makro Promosi kerjasama internasional karena penerapan nilai tukar tetap menjaga tingkat inflasi domestik  Mencegah timbulnya spekulasi irasional yang menyebabkan destabilisasi ekonomi
  • 10. Konsekuensi Nilai Tukar Tetap  Tingkat keterbukaan ekonomi pun menentukan effektifitas kebijakan devaluasi  Tiga phase berbahayanya pada kebijakan moneter. Pertama, exchange rate-based stabilization berjalan dengan baik dan dapat menekan inflasi yang meningkatkan stabilisasi ekonomi. Kemudian, Kedua, secara perlahan terjadi apresiasi terhadap riil nilai tukar (real appreciation). Ketiga, akibat apresiasi nilai tukar, daya saing ekpor telihat jelas menurun, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan devaluasi.  Kondisi politik tidak mengizinkan untuk dilakukannya devaluasi: krisis keuangan  Stabilitas ekonomi juga tergantung kepada kondisi perekonomian negara yang dipatok mata uangnya  Tingkat fleksibilitas upah dan harga domestik merupakan salah satu faktor penting dalam penerapan sistem nilai tukar tetap. Sebagai contoh, untuk mengatasi defisit perdagangan melalui kekuatan pasar, nilai tukar tetap pada umumnya menyebabkan berkurangnya money income relatif terhadap negara lain (mitra dagang)
  • 12. SISTEM KURS MENGAMBANG TERKENDALI  Nilai tukar rupiah diambangkan terhadap sekeranjang mata uang (basket of currencies) negara-negara mitra dagang utama Indonesia.  Pemerintah menetapkan kurs indikasi dan membiarkan kurs bergerak di pasar dengan spread tertentu. Untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, pemerintah melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau batas bawah dari spread. - Sistem nilai tukar mengambang terkendali pada periode tsb dapat dibagi dalam 3 kelompok : a. Managed floating I b. Managed floating II c. Crawling band
  • 13. SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG TERKENDALI Rp 1200 1000 800 0 W
  • 14. SISTEM KURS TERTAMBAT • SISTEM KURS TERTAMBAT Suatu negara mengaitkan nilai mata uangnya dengan suatu mata uang lain atau sekelompok mata uang, yang biasanya merupakan mata uang negara partner dagang yang utama. “Menambatkan” ke suatu mata uang berarti nilai mata uang tersebut bergerak mengikuti mata uang yang menjadi tambatanya.
  • 15. SISTEM KURS TERTAMBAT MERANGKAK • SISTEM KURS TERTAMBAT MERANGKAK Suatu negara melakukan sedikit perubahan dalam nilai mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak menuju suatu nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.
  • 16. SISTEM KURS SEKERANJANG MATA UANG • SISTEM SEKERANJANG MATA UANG Pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang mata uang yang berisi kumpulan mata uang negara mitra dagang utama, yang mengakibatkan stabilitas mata uang suatu negara
  • 17. Perkembangan - smi (sistem moneter internasional)
  • 18. SISTEM MONETER INTERNASIONAL • Sistem Moneter Internasional (SMI) menunjukkan seperangkat kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu mata uang ditukarkan dengan mata uang lain (Shapiro, 1992). • SMI sering diibaratkan jaringan lampu lalu lintas, di mana setiap pelaku menganggapnya tidak ada masalah kecuali lampu tersebut rusak atau mati (Rivera-Batiz, 1989)
  • 19. SEJARAH SINGKAT SMI • SISTEM STANDART EMAS (1821-1914) Cirinya negara yang menganut standart emas menetapkan nilai mata uangnya dalam nilai emas.
  • 20. Standar Emas • Pada 22 Desember 1717 Sir Isaac Newton, pemilik percetakan uang logam Inggris, menetapkan harga emas dengan tiga pounds, 17 shillings, 10,5 pence per ons. • Standar Emas: Apabila negara-negara sepakat untuk membeli atau menjual emas dengan sejumlah satuan mata uang yang telah ditetapkan.
  • 21. Kembali ke Standar Emas? • Jacques Rueff: Penasihat pemerintah Prancis, Argumen Rueff: Emas: Disiplin • Didalam standar emas, pemerintah tidak dapat menciptakan uang tanpa didukung emas. Karena itu betapapun besarnya godaan untuk menciptakan uang lebih banyak untuk kepentingan politik, tanpa mempedulikan akibat-akibat ekonomi , pemerintahan tidak dapat melakukannya tanpa menetapkan jumlah emas. Iniliah disiplin yang dinyatakan Jacques Rueff yang merupakan alat efektif satu-satunya untuk menghindari inflasi.
  • 22. Standar Tukar Emas • Standar Tukar Emas: Menetapkan dolar AS sebagai mata uang sentral dengan $35 per ons Emas, dengan harga mana AS Sepakat untuk membeli emas dari atau menjualnya kepada bank-bank sentral lain.
  • 23. SEJARAH SINGKAT SMI • SISTEM BRETTON WOODS (1946-1968) Sistem ini beroperasi atas dasar standar pertukaran emas.
  • 24. SISTEM BRETTON WOODS (SBW): 1945-1972 (1) • SBW dihasilkan dari pertemuan 44 wakil negara di Bretton Woods, New Hampshire, pada Juli 1944. • Lembaga yang dihasilkan: IMF dan IBRD/World Bank, yang keduanya mempunyai tanggung jawab berbeda. • SBW berusaha mencegah berulangnya nasiona-lisme ekonomi dengan kebijakan destruktif “memiskinkan negara tetangga” dan mengarah pada kekurangan peraturan2 yang jelas atas terganggunya permainan selama perang.
  • 25. SISTEM BRETTON WOODS (SBW): 1945-1972 (2) • Desain sistem tukar emas: setiap negara menentukan nilai pari mata uangnya pada US$, dan US$ menambatkan pada emas ($35/ons). • Negara yang memegang US$, seperti emas, dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional (dollar berdasarkan standar tukar emas).
  • 26. SISTEM KURS MENGAMBANG • SISTEM KURS MENGAMBANG BEBAS Dimana suatu kurs mata uang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan pemerintah. • SISTEM KURS MENGAMBANG TERKENDALI Dimana otoritas moneter berperan aktif dalam menyetabilkan kurs pada tingkat tertentu. Cadangan devisa diperlukan untuk membeli dan menjual valuta asing di pasar untuk mempengaruhi pergerakan kurs.
  • 27. Sistem Moneter Eropa (Eropean Monetary System-EMS) • Sebuah pengelompokan sebagian besar negara-negara Eropa Barat yang bekerja sama untuk menjaga mata uang mereka dengan kurs tetap.
  • 28. Euro • Uang Logam Euro yang pertama dikeluarkan tahun 1996 oleh Isle of Man. Walaupun Isle of Man secara geografis merupakan bagian kepualauan Inggris, ia memiliki pemerintahan dan rezim perpajakan independen serta memiliki wewenang mengeluarkan uang.
  • 29. Peralihan ke Euro • Menurut perjanjian (Maastricht Treaty) peralihan dari mata uang nasional dan ECU ke Euro akan dimulai 1 Januari 1999. Dalam sebuah skenario, mata uang nasional dan euro akan ada bersama hingga tahun 2002 dan studi seorang Perancis meramalkan “periode transisi yang sangat rumit”. Studi itu melihat berbagai masalah bagi banyak perusahaan apabila mereka diminta untuk membayar para pemasok dalam euro sementara pelanggan mereka membayarnya dalam franc.
  • 30. Euro berpengaruh atas Dolar AS • Apabila dan ketika Euro muncul, ia sekurang- kurangnya akan sama pentingnya dalam sistem moneter dan keuangan internasional seperti dolar AS. Dalam sebuah estimasi, dolar akan menjadi lebih lemah terhadap euro dalam skala global. Akan ada diversifikasi portofolio sekitar $500 miliar sampai $1 triliun kedalam euro yang dampaknya akan sangat berarti atas kurs selama periode transisi yang agak panjang.