SlideShare a Scribd company logo
NASOGASTRIC
TUBE (NGT)

12/13/2013

Eka Nurismiati
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR 2013
NGT adalah kependekan dari
Nasogastric tube. Alat ini adalah
alat yang digunakan untuk
memasukkan nutrisi cair dengan
selang plasitic yang dipasang
melalui hidung sampai lambung.

12/13/2013

Eka Nurismiati
12/13/2013

Eka Nurismiati
MACAM-MACAM & UKURAN NGT

Macam-macam NGT :
Selang NGT dari karet
Selang NGT dari bahan plastic
Selang NGT dari bahan silicon
Ukuran NGT :
Nomor 16-18 untuk ukuran dewasa
Nomor 12-14 untuk anak-anak
Nomor 6 untuk bayi.
12/13/2013

Eka Nurismiati
Tujuan Pemasangan NGT
• Memberikan nutrisi pada pasien tidak sadar dan
pasien yang mengalami kesulitan menelan.
• Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang
terdapat pada lambung
• Mengirigasi karena pendarahan untuk keracunan
dalam lambung
• Mengambil spesimen pada lambung untuk
pemeriksaan diagnostic

12/13/2013

Eka Nurismiati
INDIKASI
• Pasien tidak sadar
• Pasien karena sulit menelan
• Pasien karena keracunan makanan atau
minuman
• Pasien yang muntah darah
• Pasien pra atau post operasi esophagus atau
mulut

12/13/2013

Eka Nurismiati
KONTRAINDIKASI
• Pada pasien yang memiliki tumor di rongga
hidung atau esophagus
• Pasien yang mengalami cidera serebrospinal

12/13/2013

Eka Nurismiati
PERSIAPAN ALAT
1. Slang nasogastrik sesuai ukuran yang dibutuhkan
2. waskom kecil berisi air hangat DTT
3. Pelumas/ jelly
4. Gelas berisi air
5. Handuk kecil
6. Plester
7. Gunting plester
8. Stetoskop
9. Spuit 20 cc dan 60 cc dalam kupet
10. Bengkok
11.Tissue dalam tempatnya
12. Tempat sampah basah dan kering 1 buah
13. Peniti dan karet
Dalam bak steril
14.Sepasang sarung tangan DTT
15.Klem
16.Kassa DTT
12/13/2013

Eka Nurismiati
LANGKAH-LANGKAH YANG DI LAKUKAN
1.Persiapan alat
• Siapkan alat yang akan di gunakan
• Dekatkan alat pada pasien
• Nasogastrik tube dimasukan kedalam bak steril
• Jika nasogastrik tube terbuat dari karet,rendam dalam waskom
berisi air hangat DTT selama 5-10 menit
2.Persiapan pasien
Pasian diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan dan
memberitahu bahwa tindakan ini akan mengganggu
ketidaknyamanan pasien
3.Atur posisi pasien dalam keadaan fowler
4.Letakan handuk pada dada pasien
5.Dekatkan bengkok dan tissue di pinggir kepala pasien
6.Persiapan diri
Cuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
12/13/2013

Eka Nurismiati
Lanjutan…………………
7.Cek hidung pasien dengan cara menutup salah satu hidung pasien untuk
bernafas normal melalui hidung yang lain.Pilih lubang hidung yang mudah
dilalui udara
8.Pakai sarung tangan
9.Ukur panjang tube dengan mengukur tube tanpa menyentuh organ tubuh
pasien mulai dari ujung atas sampai apigastrium (prosesus xipoid) atau
dari telinga menuju hidung kemudian sampai epigastrium (prosesus
xipoid).Selanjutnya beri tanda dengan menggunakan klem.
10.Tube diolesi lubricant 10-20 cm dari ujung tube
11.Minta pasien untuk mengangkat kepalanya (bila sadar)dan masukan tube
kedalam lubang hidung dengan cara ke bawah dan ke belakang .Pasien
mungkin terangsang untuk muntah bila tube mencapai pharing.Beri pasien
minum air putih hangat.
12.Instruksikan pasien (bila sadar) untuk tetap menjaga posisi kepalanya
agar tetap tegak.Anjurkan pasien untuk menelan ketika petugas
memasukan tube tsb.Berhenti bila pasien bernafas,beri tissue untuk
mengusap air mata.Jika reaksi muntah dan batuk terus menerus muka
pasien kebiruan maka angkat tube.
12/13/2013

Eka Nurismiati
Lanjutan…………………
13.Masukan tube sesuai hasil pengukuran
14.Periksalah apakah tube benar-benar masuk lambung/tidak
Dengan cara:
• Masukan tube kedalam gelas berisi air.Klem dibuka,jika tidak ada
gelembung berarti masuk ke lambung
• Masukan udara spuit 10-20 cc kedalam lambung sambil
mendengarkan dengan stetoskop.Bila terdengar bunyi berarti tube
masuk ke lambung.Kemudian udara tsb dikeluarkan kembali.
• Menarik cairan lambung dan memasukannya kembali
15.Klem kembali tube untuk mencegah udara masuk kedalam
lambung
16.Fiksasi tube dengan menggunakan plester pada hidung pasien
.Tekuk ujung luar tube tutup dengan kassa dan ikat dengan karet
17.Bereskan alat,atur posisi pasien,dekontaminasi,cuci tangan
18.Observasi keadaan pasien
12/13/2013

Eka Nurismiati
Cara memasukan
makanan cair/ nutrisi
melalui NGT

• Siapkan spuit besar ukuran 50 cc
• Siapkan makanan cair (susu,jus)
• Pasangt handuk di dada pasien dan siapkan
bengkok
• Masuakan ujung spuit dan tetap jaga NGT supaya
tidak kemasukan udara dengan mengklem.
• Masuakan makanan cair pada spuit dan lepaskan
klem, posisi spuit harus di atas supaya makanan
cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
12/13/2013

Eka Nurismiati
Next..
• Jangan mendorong makanan dengan spuit karena
bisa menambah tekanan lambung, biarkan
makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
• Makana yang dimasukan max 200 cc, jadi jika
spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali
• Apabila akan memasukan makanan untuk yang
kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika sudah
selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisasisa makanan tidak mengenpad diselang karena
bisa mengundang bakteri
• Jika sudah rapihkan alat.
12/13/2013

Eka Nurismiati
12/13/2013

Eka Nurismiati
12/13/2013

Eka Nurismiati

More Related Content

What's hot

Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
tirolyn
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
Tezar Alfani
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
DewiAtri
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
TYASLARASATI
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
stikesby kebidanan
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
Mohd Akhyari Manaf
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateterrisdiana21
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
Mariza Mustika
 

What's hot (20)

Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.pptPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI.ppt
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateter
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 

Viewers also liked

Airway suctioning
Airway suctioningAirway suctioning
Airway suctioning
Siva Nanda Reddy
 
Endo tracheal Suctioning
Endo tracheal SuctioningEndo tracheal Suctioning
Endo tracheal Suctioning
jasleenbrar03
 
Tracheal bronchus slide
Tracheal bronchus slideTracheal bronchus slide
Tracheal bronchus slide
Hyungseok Seo
 
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
aratimohan
 
Nasogastric tube insertion and feeding
Nasogastric tube insertion and feedingNasogastric tube insertion and feeding
Nasogastric tube insertion and feeding
Ranjit Khobragade
 
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGYURINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
Dr. Swapnil Tople
 
one lung ventillation, problem based learning
one lung ventillation, problem based learningone lung ventillation, problem based learning
one lung ventillation, problem based learning
Varun Kumar Varshney
 
Reusable resuscitator
Reusable resuscitatorReusable resuscitator
Reusable resuscitator
Sarthak Jain
 
6080986 nasogastric-tube-insertion
6080986 nasogastric-tube-insertion6080986 nasogastric-tube-insertion
6080986 nasogastric-tube-insertionNgaire Taylor
 
Manual respiratory bypass
Manual respiratory bypassManual respiratory bypass
Manual respiratory bypass
Mahesh kumar
 
Bag & mask equipment
Bag & mask equipmentBag & mask equipment
Bag & mask equipment
Sidhartha Kiran
 
Clearence of the tracheobroncial secreations
Clearence of the tracheobroncial secreationsClearence of the tracheobroncial secreations
Clearence of the tracheobroncial secreations
alaa eldin elgazzar
 
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removal
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removalNasogastric Tube (NGT) insertion and removal
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removal
Louie Ray
 
Nasogastric intubation
Nasogastric intubationNasogastric intubation
Nasogastric intubation
Roughllen Heiljher Aquino
 
Ng tubes policy and guidelines ICU Adult
Ng tubes policy and guidelines ICU AdultNg tubes policy and guidelines ICU Adult
Ng tubes policy and guidelines ICU Adult
lianne463
 
Nasogastric tube insertion
Nasogastric tube insertionNasogastric tube insertion
Nasogastric tube insertion
surgerymgmcri
 
Airway management part I
Airway management part IAirway management part I
Airway management part I
anaesthesiology-mgmcri
 

Viewers also liked (20)

Airway suctioning
Airway suctioningAirway suctioning
Airway suctioning
 
Endo tracheal Suctioning
Endo tracheal SuctioningEndo tracheal Suctioning
Endo tracheal Suctioning
 
Rt insertion
Rt insertionRt insertion
Rt insertion
 
Tracheal bronchus slide
Tracheal bronchus slideTracheal bronchus slide
Tracheal bronchus slide
 
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
Anaesthetic problems of open chest and pathophysiology of one lung ventilation
 
Nasogastric tube insertion and feeding
Nasogastric tube insertion and feedingNasogastric tube insertion and feeding
Nasogastric tube insertion and feeding
 
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGYURINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
URINARY CATHETER SKILLS AND CARE: DR SWAPNIL TOPLE, DNB UROLOGY
 
one lung ventillation, problem based learning
one lung ventillation, problem based learningone lung ventillation, problem based learning
one lung ventillation, problem based learning
 
Reusable resuscitator
Reusable resuscitatorReusable resuscitator
Reusable resuscitator
 
6080986 nasogastric-tube-insertion
6080986 nasogastric-tube-insertion6080986 nasogastric-tube-insertion
6080986 nasogastric-tube-insertion
 
Tbt final
Tbt finalTbt final
Tbt final
 
Manual respiratory bypass
Manual respiratory bypassManual respiratory bypass
Manual respiratory bypass
 
Bag & mask equipment
Bag & mask equipmentBag & mask equipment
Bag & mask equipment
 
Clearence of the tracheobroncial secreations
Clearence of the tracheobroncial secreationsClearence of the tracheobroncial secreations
Clearence of the tracheobroncial secreations
 
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removal
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removalNasogastric Tube (NGT) insertion and removal
Nasogastric Tube (NGT) insertion and removal
 
Nasogastric intubation
Nasogastric intubationNasogastric intubation
Nasogastric intubation
 
Catheter care
Catheter careCatheter care
Catheter care
 
Ng tubes policy and guidelines ICU Adult
Ng tubes policy and guidelines ICU AdultNg tubes policy and guidelines ICU Adult
Ng tubes policy and guidelines ICU Adult
 
Nasogastric tube insertion
Nasogastric tube insertionNasogastric tube insertion
Nasogastric tube insertion
 
Airway management part I
Airway management part IAirway management part I
Airway management part I
 

Similar to Nasogastrik tube

KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
Ervi Suminar
 
Memasang NGT.docx
Memasang NGT.docxMemasang NGT.docx
Memasang NGT.docx
candra_cun
 
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGTMemasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
Muhammad Nasrullah
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayirisdiana21
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGT
dlapantja
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
AmaliaAdeDiamita
 
6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
WisnuPrayoga3
 
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptxTUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
ssuser8a71b4
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
Sabrinawht
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
anisaslstia
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
StHadijah
 
INTUBASI
INTUBASIINTUBASI
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptxwsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
AuliaRezha2
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
yetiindrawati3
 
Kasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour keKasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour keArya Ningrat
 
Kateter urin.pptx
Kateter urin.pptxKateter urin.pptx
Kateter urin.pptx
ssuserbbf27a1
 
Penatalaksanaan Jalan Nafas
Penatalaksanaan Jalan NafasPenatalaksanaan Jalan Nafas
Penatalaksanaan Jalan Nafastandangsusanto
 

Similar to Nasogastrik tube (20)

KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Memasang NGT.docx
Memasang NGT.docxMemasang NGT.docx
Memasang NGT.docx
 
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGTMemasukkan Tiub Ryle dan NGT
Memasukkan Tiub Ryle dan NGT
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGT
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
 
6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
 
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptxTUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptxKasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
Kasus Pemasangan NGT pada Ny.R .pptx
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
INTUBASI
INTUBASIINTUBASI
INTUBASI
 
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptxwsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
wsd-150403114231-conversion-gate01 (1).pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
Kasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour keKasus neurobehaviour ke
Kasus neurobehaviour ke
 
Kateter urin.pptx
Kateter urin.pptxKateter urin.pptx
Kateter urin.pptx
 
Penatalaksanaan Jalan Nafas
Penatalaksanaan Jalan NafasPenatalaksanaan Jalan Nafas
Penatalaksanaan Jalan Nafas
 

Nasogastrik tube

  • 2. NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. Alat ini adalah alat yang digunakan untuk memasukkan nutrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai lambung. 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 4. MACAM-MACAM & UKURAN NGT Macam-macam NGT : Selang NGT dari karet Selang NGT dari bahan plastic Selang NGT dari bahan silicon Ukuran NGT : Nomor 16-18 untuk ukuran dewasa Nomor 12-14 untuk anak-anak Nomor 6 untuk bayi. 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 5. Tujuan Pemasangan NGT • Memberikan nutrisi pada pasien tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan. • Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang terdapat pada lambung • Mengirigasi karena pendarahan untuk keracunan dalam lambung • Mengambil spesimen pada lambung untuk pemeriksaan diagnostic 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 6. INDIKASI • Pasien tidak sadar • Pasien karena sulit menelan • Pasien karena keracunan makanan atau minuman • Pasien yang muntah darah • Pasien pra atau post operasi esophagus atau mulut 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 7. KONTRAINDIKASI • Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau esophagus • Pasien yang mengalami cidera serebrospinal 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 8. PERSIAPAN ALAT 1. Slang nasogastrik sesuai ukuran yang dibutuhkan 2. waskom kecil berisi air hangat DTT 3. Pelumas/ jelly 4. Gelas berisi air 5. Handuk kecil 6. Plester 7. Gunting plester 8. Stetoskop 9. Spuit 20 cc dan 60 cc dalam kupet 10. Bengkok 11.Tissue dalam tempatnya 12. Tempat sampah basah dan kering 1 buah 13. Peniti dan karet Dalam bak steril 14.Sepasang sarung tangan DTT 15.Klem 16.Kassa DTT 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 9. LANGKAH-LANGKAH YANG DI LAKUKAN 1.Persiapan alat • Siapkan alat yang akan di gunakan • Dekatkan alat pada pasien • Nasogastrik tube dimasukan kedalam bak steril • Jika nasogastrik tube terbuat dari karet,rendam dalam waskom berisi air hangat DTT selama 5-10 menit 2.Persiapan pasien Pasian diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan dan memberitahu bahwa tindakan ini akan mengganggu ketidaknyamanan pasien 3.Atur posisi pasien dalam keadaan fowler 4.Letakan handuk pada dada pasien 5.Dekatkan bengkok dan tissue di pinggir kepala pasien 6.Persiapan diri Cuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 10. Lanjutan………………… 7.Cek hidung pasien dengan cara menutup salah satu hidung pasien untuk bernafas normal melalui hidung yang lain.Pilih lubang hidung yang mudah dilalui udara 8.Pakai sarung tangan 9.Ukur panjang tube dengan mengukur tube tanpa menyentuh organ tubuh pasien mulai dari ujung atas sampai apigastrium (prosesus xipoid) atau dari telinga menuju hidung kemudian sampai epigastrium (prosesus xipoid).Selanjutnya beri tanda dengan menggunakan klem. 10.Tube diolesi lubricant 10-20 cm dari ujung tube 11.Minta pasien untuk mengangkat kepalanya (bila sadar)dan masukan tube kedalam lubang hidung dengan cara ke bawah dan ke belakang .Pasien mungkin terangsang untuk muntah bila tube mencapai pharing.Beri pasien minum air putih hangat. 12.Instruksikan pasien (bila sadar) untuk tetap menjaga posisi kepalanya agar tetap tegak.Anjurkan pasien untuk menelan ketika petugas memasukan tube tsb.Berhenti bila pasien bernafas,beri tissue untuk mengusap air mata.Jika reaksi muntah dan batuk terus menerus muka pasien kebiruan maka angkat tube. 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 11. Lanjutan………………… 13.Masukan tube sesuai hasil pengukuran 14.Periksalah apakah tube benar-benar masuk lambung/tidak Dengan cara: • Masukan tube kedalam gelas berisi air.Klem dibuka,jika tidak ada gelembung berarti masuk ke lambung • Masukan udara spuit 10-20 cc kedalam lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop.Bila terdengar bunyi berarti tube masuk ke lambung.Kemudian udara tsb dikeluarkan kembali. • Menarik cairan lambung dan memasukannya kembali 15.Klem kembali tube untuk mencegah udara masuk kedalam lambung 16.Fiksasi tube dengan menggunakan plester pada hidung pasien .Tekuk ujung luar tube tutup dengan kassa dan ikat dengan karet 17.Bereskan alat,atur posisi pasien,dekontaminasi,cuci tangan 18.Observasi keadaan pasien 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 12. Cara memasukan makanan cair/ nutrisi melalui NGT • Siapkan spuit besar ukuran 50 cc • Siapkan makanan cair (susu,jus) • Pasangt handuk di dada pasien dan siapkan bengkok • Masuakan ujung spuit dan tetap jaga NGT supaya tidak kemasukan udara dengan mengklem. • Masuakan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus di atas supaya makanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung. 12/13/2013 Eka Nurismiati
  • 13. Next.. • Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi • Makana yang dimasukan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa dilakukan 4 kali • Apabila akan memasukan makanan untuk yang kedua, jangan lupa mencuci dulu spuit. Jika sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya sisasisa makanan tidak mengenpad diselang karena bisa mengundang bakteri • Jika sudah rapihkan alat. 12/13/2013 Eka Nurismiati