Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis ( 1, be & gg, petra vitara wimar...petraaja
ย
Petra Vitara Wimar, ST ; Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA ; Concept and Theory of Business Ethics ; Universitas Mercubuana ; 2018
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis
1-BE-GG-Petra-Vitara-Wimar-Hapzi-Ali-Ethics-and-Business-Concept-and-Theory-Universitas-Mercu-Buana-2018
1, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; concept and theory. universitas mercu buana. 2018
BE & GG, Ahmad Marzuki, hapzi Ali, IMPLEMENTASI โPHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESSโ DI INDONESIA DAN KAITATANNYA DENGAN BUSINESS ETHICS DAN GOOD GOVERNANCE, Universitas Mercu Buana, 2017. PDF
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
ย
Bussiness Ethics & Good Governance, Uncategorized | Tagged Business ethics, good governance, mm mercu buana, principles of personal ethics, principles of profesional ethics, yudiansyah
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis ( 1, be & gg, petra vitara wimar...petraaja
ย
Petra Vitara Wimar, ST ; Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA ; Concept and Theory of Business Ethics ; Universitas Mercubuana ; 2018
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis
1-BE-GG-Petra-Vitara-Wimar-Hapzi-Ali-Ethics-and-Business-Concept-and-Theory-Universitas-Mercu-Buana-2018
1, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; concept and theory. universitas mercu buana. 2018
BE & GG, Ahmad Marzuki, hapzi Ali, IMPLEMENTASI โPHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESSโ DI INDONESIA DAN KAITATANNYA DENGAN BUSINESS ETHICS DAN GOOD GOVERNANCE, Universitas Mercu Buana, 2017. PDF
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
ย
Bussiness Ethics & Good Governance, Uncategorized | Tagged Business ethics, good governance, mm mercu buana, principles of personal ethics, principles of profesional ethics, yudiansyah
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...WidyaNingsih24
ย
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu buana,jakarta,2018.Tugas akhir semester yang di peruntuhkan untuk syarat nilai ujian akhir semster tahun ajaran 2017/2018 dosen pengampu Prof Hapzi Ali
dengan bersumber dari internet saya mampu membuat ppt ini ndengan sangat sederhana dan diharapkan mampu membuat para pembaca dan para penyaksi melihat ppt saya
kerangka tulisan oleh yesica sitorus sebagai tugas awal dari dosen mata ajar bahasa indonesia diharpkan mampu untuk membuat para pembaca mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan kerangka tulisan
Alinea bahasa Indonesia OLEH YESICA SITORUSyesica trs
ย
pembahasan alinea oleh yesica sitorus diharapkan mampu untuk dimegerti para pembaca dengan adanya alinea ini dapat mampu memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu dosen
nilai norma dan moral dalam pancasila
oleh : Yesica Sitorus dan Kelompok
Tugas diberikan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KOTA SUKABUMI
diharapkan ppt ini dapat berguna untuk kalian smua
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
ย
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
ย
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Kelompok 6
Bryan Adam
Dalillah Qudratillah
Dara Puji Nurillahi
Dea Nanda Zizah Bahri
Mira Ranti Saptiani
Nugraha Aditama
Putri Nadia
Yesica TM Sitorus
3. ๐ถ๐ธ๐ป๐ช๐ต๐ฒ๐ฝ๐ช๐ผ...a
Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata
moral berarti โakhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani y
ang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. moral adalah ajaran atau pedoman yang dijadika
n landasan untuk bertingkah laku dalam kehidupan agar menjadi manusia yang baik atau beraklak
Menurut Kant moralitas adalah kesesuaian sikap dan perbuatan kita dengan norma hukum ba
tiniah kita , yakni apa yang kta pandang sebagai kewajiban itu. Moralitas akan tercapai apabil
a kita menaati hukum lahiriah bukan lantaran hal itu membawa akibat yang menguntungkan
kita atau takut pada kuasa sang pemberi hukum, melainkan kita sendiri menyadari bahwa hu
kum itu merupakan kewajiban kita
4. pengertian moral dapat dipahami dengan mengklasifikasikannya
sebagai berikut :
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubung
an dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meni
ngalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berla
ku dalam suatu masyarakat.
2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyaraka
t untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, sepe
rti berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya.
5. b ๐ผ๐พ๐ถ๐ซ๐ฎ๐ป ๐ถ๐ธ๐ป๐ช๐ต๐ฒ๐ฝ๐ช๐ผ
Moralitas Bersumber Dari Hukum Negara Rousseau mengatakan bahwa sebelum manusia me
ngorganisasi dirinya kedalam masyarakat politik, tidak ada hal yang baik dan buruk. Negara
sendiri bukanlah masyarakat kodrat, melainkan hasil sosial contract, persetujuan yang sama s
ekali konvensional, yang dengan itu manusia mengorbankan sebagian hak-hak kodratnya unt
uk menyelamatkan hak-hak kodrat lainnya. Pada saat masyarakat sipil terbentuk, masyarrakat
ini memerintahkan dan melarang perbuatan- perbuatan tertentu guna tercapinya common goo
d. Dan inilah saat munculnya hal baik dan hal buruk. Jadi, tidak ada perbuatan yang baik dan
buruk menurutt hakikatnya, tetapi hanya karena diperintahkan atau dilarang oleh Negara. Jadi
, teori ini menyamakan moralitas dengan civil legality.
6. ๐ผ๐ฒ๐ฏ๐ช๐ฝ ๐ถ๐ธ๐ป๐ช๐ต๐ฒ๐ฝ๐ช๐ผc
1. Standar moral melibatkan kesalahan serius atau manfaat signifikan
2. Standar moral lebih diutamakan daripada nilai-nilai lain
3. Standar moral tidak ditentukan oleh figur otoritas
4. Standar moral memiliki sifat universal
5. Standar moral didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak
6. Standar moral dikaitkan dengan emosi dan kosa kata tertentu
7. 1. Standar Moral Melibatkan Kesalahan Serius Atau Manfaat Signifikan
Standar moral berurusan dengan hal-hal yang dapat berdampak serius,
yaitu, melukai atau memberi manfaat bagi manusia. Tidak demikian h
alnya dengan banyak standar non-moral. Misalnya, mengikuti atau me
langgar beberapa peraturan bola basket mungkin penting dalam perma
inan bola basket tetapi tidak serta merta mempengaruhi kehidupan ata
u kesejahteraan seseorang.
8. 2. Standar moral lebih diutamakan daripada nilai-nilai lain
Standar moral memiliki otoritas hegemonik. Jika standar moral menyatakan ba
hwa seseorang memiliki kewajiban moral untuk melakukan sesuatu, maka dia
seharusnya melakukan itu bahkan jika itu bertentangan dengan standar non-mo
ral lainnya, dan bahkan dengan kepentingan pribadi.
Sebagai contoh pengutamaan standar moral yaitu ketika lebih memilih menolo
ng orang yang jatuh di jalan, ketimbang ingin cepat sampai tempat tujuan tanp
a menolong orang tersebut.
9. 3. Standar moral tidak ditentukan oleh figur otoritas
Standar moral tidak diciptakan, dibentuk, atau dihasilkan oleh badan otoritatif atau
orang-orang seperti badan legislatif negara. Idealnya, nilai-nilai ini harus dipertim
bangkan dalam proses pembuatan undang-undang. Karena itu pada prinsipnya, sta
ndar moral tidak dapat diubah atau dibatalkan oleh keputusan badan otoritatif terte
ntu.
Satu hal tentang standar-standar ini, bagaimanapun, adalah bahwa validitasnya terl
etak pada kecukupan alasan yang dianggap mendukung dan membenarkannya.
10. 4. Standar moral memiliki sifat universal
Sederhananya, itu berarti bahwa setiap orang harus memenuhi standar
moral. Namun, agar lebih akurat, ini mensyaratkan bahwa prinsip-prin
sip moral harus berlaku bagi semua yang berada dalam situasi yang se
rupa. Jika seseorang menilai bahwa tindakan A secara moral benar unt
uk orang tertentu P, maka secara moral benar bagi siapa pun yang rele
van dengan P.
11. 5. Standar moral didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak
Standar moral tidak mengevaluasi standar berdasarkan kepentingan oran
g atau kelompok tertentu, tetapi standar yang melampaui kepentingan pri
badi hingga ke sudut pandang universal di mana kepentingan masing-ma
sing orang dihitung secara tidak memihak atau setara.
12. 6. Standar moral dikaitkan dengan emosi dan kosa kata tertentu
Preskriptifitas menunjukkan sifat praktis atau pedoman standar moral. Standar mo
ral ini secara umum diajukan sebagai perintah atau keharusan (seperti, โJangan me
mbunuh,โ โJangan membahayakan,โ dan โCintailah sesama manusiaโ). Prinsip-pri
nsip ini diusulkan untuk digunakan, untuk memberi nasihat, dan untuk mempenga
ruhi tindakan.
Secara sederhana, kosa kata ini digunakan untuk mengevaluasi perilaku, untuk me
mberikan pujian dan menunjukkan kesalahan, serta untuk menghasilkan perasaan
puas atau bersalah.
13. ๐ฑ๐พ๐ซ๐พ๐ท๐ฐ๐ช๐ท ๐ช๐ท๐ฝ๐ช๐ป๐ช ๐ท๐ฒ๐ต๐ช๐ฒ,
๐ช๐ฐ๐ช๐ถ๐ช, ๐ญ๐ช๐ท ๐ถ๐ธ๐ป๐ช๐ต๐ฒ๐ฝ๐ช๐ผd
Agama merupakan seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia ghoib, kh
ususnya dengan Tuhan, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dan mengatur hubungan manusia d
engan lingkungannya. Dalam agama ada suatu keyakinan yang dianut oleh manusia untuk bertindak sesuai dengan
apa yang telah diyakininya sebagai respons dari manusia dalam menginterprestasikan tentang apa yang dirasakan
kepada Tuhan. Agama sebagai sistem keyakinan yang akan mendorong atau penggerak serta pengontrol bagi kita
untuk bertindak agar berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang ada. Agama berkaitan erat dengan moral,
dalam kita bertindak dan menyikapi suatu kejadian kita harus bisa berpegang teguh terhadap keyakinan yang kita
miliki. Sebagai umat beragama kita percaya akan adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta ini dengan kuasa
dan kehendaknya. Untuk itu dalam menyikapi suatu kejadian kita harus bisa mengkombinasikan sikap moral kita.
Yaitu apakah perbuatan yang kita lakukan itu benar ataukah salah.