Cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang berosilasi secara transversal dan mempunyai satu sifat unik yang tidak dimiliki oleh gelombang pada umumnya, yakni dapat terpolarisasi. Polarisasi cahaya dapat terjadi pada peristiwa pantulan, transmisi melalui lapisan-lapisan gelas, melalui kristal dichroic, pembiasan ganda maupun hamburan.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang berosilasi secara transversal dan mempunyai satu sifat unik yang tidak dimiliki oleh gelombang pada umumnya, yakni dapat terpolarisasi. Polarisasi cahaya dapat terjadi pada peristiwa pantulan, transmisi melalui lapisan-lapisan gelas, melalui kristal dichroic, pembiasan ganda maupun hamburan.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa benda
dengan kecepatan benda
P = momentum benda (kg m/s)
m = massa benda (kg)
V = kecepatan (m/s)
m
v p = m . v
Momentum
dalam fisika, momentum adalah besaran yang
berhubungan dengan kecepatan benda dan massa
benda.
3.  Karena momentum merupakan hasil kali besaran skalar
(massa) dengan besaran vektor (kecepatan), maka
momentum termasuk besaran vektor.
 Karena momentum adalah besaran vektor, maka
penjumlahan (resultan) momentum mengikuti aturan
penjumlahan vektor.
Besar Resultan
Tan θ = py
px
p = (px 2 + py2 + 2px . py . cos θ)1/2
Arah Resultan
4. Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat
bekerjanya gaya pada benda tersebut dinamakan Impuls
( I ).
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya
perubahan momentum pada benda tersebut.
Impuls dan Perubahan Momentum
m
v2
m
v1F
I = F . ∆t
I = ∆p
I = m . ∆v
F . ∆t = m (v2 – v1)
5. Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum
benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah
tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda tersebut. Secara matematis dituliskan :
Hukum Kekekalan Momentum
p1 + p2 = p1’ + p2’
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
6. a) Tumbukan lenting sempurna ( e = 1 )
• Tidak ada energi kinetik yang hilang
• Hukum kekekalan energi mekanik dan momentum berlaku
Jenis - Jenis Tumbukan
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
Hukum Kekekalan Momentum
Hukum Energi Kinetik
7. b) Tumbukan lenting sebagian ( 0 < e < 1 )
• Energi kinetik berkurang selama tumbukan
• Hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
Hukum Kekekalan Momentum
1
1'
v
v
e ï€ï€½
1
2
h
h
e 
11 2ghv  21 2' ghv ï€ï€½
8. c) Tumbukan tidak lenting sama sekali ( e = 0 )
• Kehilangan energi kinetik terbesar
• Hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku
''' 21 vvv 
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’
Hukum Kekekalan Momentum
10. • Sebuah balon ditiup kemudian dilepas, maka
balon akan melesat dengan cepat, kadang
berbelok-belok di udara.
• Ketika balon melesat, udara di dalam balon
keluar dalam arah yang berlawanan keluar
daridengan arah gerak balon.
• Momentum udara yang keluar dari dalam
balon mengimbangi momentum balon yang
melesat dalam arah yang berlawanan.
Prinsip Kerja Roket