2. I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS PENULIS MODUL
Nama Penyusun : Tryas Sukmaning Sakti
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Driyorejo
Mata Pelajaran : Ekonomi
Fase : F
Semester : 1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 Menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal siswa sebagai prasyarat awal dapat diketahui dengan mengisi tabel
berikut ini:
No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah badan usaha negara/daerah
penting bagi
perekonomian?
2 Apakah siswa dapat memberi
contoh badan usaha di
lingkungan sekitar?
3 Apakah ada kontribusi Badan Usaha
terhadap suatu negara?
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Penerapan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran terdiri:
1. Berkebhinekaan Global (dimensi), Berkeadilan sosial (elemen), Berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan.
2. Bergotong royong (dimensi), Kolaborasi (elemen), Kerjasama dan komunikasi untuk
mencapai tujuan Bersama.
3. Mandiri (dimensi), regulasi diri (elemen), menunjukkan inisiatif dan bekerja secara
mandiri (sub elemen).
4. Bernalar kritis (dimensi), memperoleh dan memproses informasi dan gagasan (elemen),
mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan (sub elemen).
5. Kreatif (dimensi), menghasilkan gagasan yang orisinil (elemen)
D. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler (36 Peserta didik)
3. E. SARANA DAN PRASARANA
Alat dan Bahan
1. Laptop
2. HP
3. Proyektor
4. LCD
5. Jaringan internet
Media
1. Modul ajar
2. Video pembelajaran
3. Powerpoint
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
5. Kuis (Quizizz)
6. Buku Paket Ekonomi Kelas XI
F. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu
jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu masalah untuk dianalisis
dan merangsang belajar pada peserta didik.
II. KOMPONEN INTI
A. FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN: FASE F
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik memahami dan menjelaskan konsep Badan Usaha Milik Negara, Badan
Usaha Milik Swasta, dan Badan Usaha Milik Daerah serta perannya dalam
Perekonomian Indonesia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggal, Peserta didik dapat
menganalisis dan memberi contoh bentuk badan usaha yang terdapat di lingkungan
sekitar
2. Melalui diskusi kelompok, Peserta didik dapat mendeskripsikan bentuk serta jenis
badan usaha
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Peserta didik dapat menganalisis kinerja salah satu
badan usaha milik negara, swasta, atau milik daerah dalam memberikan kontribusi
terhadap masyarakat
4. D. MATERI AJAR
1. Pengertian dan fungsi Badan Usaha
2. Jenis-Jenis Badan Usaha berdasarkan lapangan usaha
3. Jenis-Jenis Badan Usaha berdasarkan kepemilikan modal
4. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan karakteristiknya
5. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan karakteristiknya
6. Karakteristik BUMD
7. Peran BUMN, BUMD, dan BUMS dalam Perekonomian Indonesia
E. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini dapat memahami dan memiliki
keterampilan menganalisis beragam badan usaha baik BUMN, BUMS, dan BUMD.
Tujuannya memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa terdapat bermacam-
macam Badan Usaha yang ada di sekitar lingkungan peserta didik beserta fungsi dan
perannya di masyarakat.
D PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa Anda pernah menjumpai sebuah CV atau PT di lingkungan sekitar tempat tinggal
kalian?
2. Pernah melakukan transaksi di tempat tersebut? Atau pernah menggunakan
layanannya?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN ALOKASI WAKTU
AKTIVITAS AWAL
● Guru membuka pembelajaran dengan salam pembuka,
berdoa, memeriksa kehadiran, memeriksa kesiapan
peserta didik, mengulas materi minggu lalu sekilas serta
memotivasi peserta didik.
● Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, teknik asesmen, dan menjelaskan
mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
10 menit
AKTIVITAS INTI
Orientasi peserta didik pada masalah
● Guru mengajak peserta didik untuk mengamati video
(sebagai salah satu sumber belajar) mengenai BUMN,
BUMD, dan BUMS https://youtu.be/VGKCbf1o66g
sebagai orientasi terhadap materi yang akan dibahas pada
kegiatan pembelajaran hari ini.
● Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
75 menit
5. 1. “Berdasarkan video yang telah ditayangkan, jadi apa
perbedaan antara BUMN, BUMD, dan BUMS? Serta ada
yang bisa memberikan contoh konkret BUMN, BUMD,
dan BUMS dalam kehidupan sehari-hari?”
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
● Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok (1
kelompok 6 orang)
● Guru memberikan studi kasus mengenai materi BUMN,
BUMS, dan BUMD)
● https://kanalindonesia.com/makin-serius-dukung-umkm-
bank-jatim-ikut-sertakan-3-binaannya-dalam-misi-
dagang-lampung/ (Studi kasus untuk kelompok 1 dan 2)
● https://inet.detik.com/business/d-6516220/bersama-
umkm-goto-dukung-pemulihan-ekonomi-di-indonesia
(Studi kasus untuk kelompok 3 dan 4)
● https://phi.pertamina.com/id/media-informasi/pt-
pertamina-hulu-mahakam-terus-kembangkan-program-
csr-petani-maju-40-sebagai-inovasi-sistem-pertanian-
ramah-lingkungan (Studi kasus untuk kelompok 5 dan 6)
● Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data/bahan/alat yang diperlukan untuk
menyelesaikan dan menjawab pertanyaan yang terdapat
pada LKPD 1 berkaitan dengan studi kasus masing-
masing kelompok
Membimbing penyelidikan kelompok
● Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan
mengumpulkan data dengan cara menggali data atau
informasi dari berbagai sumber lainnya yang terpercaya
● Peserta didik mengolah data atau informasi dari hasil
pengamatan dan pengumpulan dengan cara sharing atau
berdiskusi dalam kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil
● Peserta didik melakukan aksi nyata, masing-masing
kelompok diminta berdiri dan menyampaikan hasil
analisis mereka dengan bahasa yang singkat, padat, dan
jelas
● Setiap kelompok memiliki waktu 10 menit untuk
menyampaikan hasil analisis
● Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep secara
klasikal.
● Guru memberikan uji kompetensi tertulis (LKPD 2) untuk
individu dalam rangka pengamatan badan usaha di
6. lingkungan sekitar (pekerjaan rumah yang akan dievaluasi
pada pertemuan selanjutnya)
AKTIVITAS AKHIR
● Guru menyampaikan kesimpulan akhir dari materi yang
dibahas, serta refleksi.
● Guru menyampaikan bahwa topik yang telah dibahas hari
ini bermanfaat dan berhubungan dengan kegiatan sehari-
hari serta menjelaskan materi yang disampaikan pada
pertemuan berikutnya
● Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
5 menit
ASESMEN
PENILAIAN BENTUK
Sikap Observasi
Pengetahuan LKPD 1 dan 2
Keterampilan Observasi performa peserta didik pada saat
melakukan presentasi
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
PENGAYAAN Peserta didik yang membutuhkan pengayaan
diminta untuk mengerjakan soal Pengayaan
pada aplikasi Quizizz
REMEDIAL Peserta didik yang membutuhkan remedial
diminta untuk membaca kembali dan
mengerjakan Soal Remedial disediakan pada
aplikasi Quizizz
REFLEKSI
● Guru memberikan refleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
diantaranya guru mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari
sebelumnya Guru memberi pertanyaan secara langsung kepada peserta didik untuk
meminta pendapat peserta didik terkait dengan materi yang telah dibahas
7. III. KOMPONEN LAMPIRAN
1. Lampiran 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
Tujuan:
1. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggal, Peserta didik dapat
menganalisis dan memberi contoh bentuk badan usaha yang terdapat di lingkungan
sekitar
2. Melalui diskusi kelompok, Peserta didik dapat mendeskripsikan bentuk serta jenis badan
usaha
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Peserta didik dapat menganalisis kinerja salah satu
badan usaha milik negara, swasta, atau milik daerah dalam memberikan kontribusi
terhadap masyarakat
Kelompok :
Nama anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Petunjuk :
a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum peserta didik mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara
guru dengan siswa.
1. Berdasarkan artikel yang sudah kalian baca, mana yang termasuk badan usaha?
2. Setelah kalian tahu nama badan usahanya, coba identifikasi badan usaha tersebut
termasuk dalam jenis BUMN/BUMD/BUMS? dan jangan lupa sertakan alasannya!
3. Coba cari tahu dalam badan usaha tersebut bidang usaha apa yang dijalani dan barang/jasa
apa yang dijual!
4. Berdasarkan artikel, coba analisis peran badan usaha tersebut dalam lingkungan
masyarakat sekitar!
5. Dalam artikel tersebut masalah utama apa yang terjadi, sehingga mendorong badan usaha
untuk ikut campur tangan?
8. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
Setelah Anda mempelajari materi dalam kegiatan pembelajaran Badan Usaha, saatnya Anda
melakukan tugas berikut untuk memperdalam pemahaman Anda:
Amatilah berbagai bentuk perusahaan yang ada di sekitar tempat tinggalmu kemudian
kategorikan ke dalam bentuk badan usaha yang sesuai disertai alasannya.
Pengumpulan tugas dapat berupa pengisian dalam bentuk tabel yang disediakan
Pengumpulan tugas dapat berupa Vlog (Video Pendek) yang memuat komponen seperti
tabel yang disediakan
Pengumpulan tugas dapat berupa infografis dengan memperhatikan komponen dalam
tabel yang disediakan
Tabel Hasil Pengamatan Bentuk-bentuk Badan Usaha
Nama Perusahaan Bentuk Badan Usaha Penjelasan
2. Lampiran 2 (Materi Bahan Ajar)
Badan Usaha Ekonomi di Indonesia
1. Pengertian dan fungsi Badan Usaha
Badan usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang mendirikan usaha untuk
mencari keuntungan. Kesatuan yuridis ekonomis itu terdiri atas seorang atau sekelompok
orang yang berorganisasi (bekerja sama) dalam bidang ekonomi yang bertujuan mencari
keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa
secara efektif dan efisien. Ciri-ciri badan usaha antara lain:
a. bertujuan mencari keuntungan,
b. menggunakan modal dan tenaga kerja,
c. aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang usahawan.
Fungsi badan usaha mengandung arti peranan badan usaha dalam melakukan kegiatan agar
dapat memberikan suatu manfaat, baik manfaat bagi badan usaha yang bersangkutan atau
9. dalam rangka mencari keuntungan, maupun bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat
dalam rangka mengonsumsi barang sehingga tercapai kepuasan. Fungsi badan usaha dalam
melaksanakan kegiatannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi Manajemen.
Fungsi ini meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan untuk
menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu badan usaha. Fungsi manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengarahan, serta pengoordinasian
dan pengawasan.
b. Fungsi Operasional.
Fungsi operasional berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam rangka
menghasilkan keuntungan atau laba. Fungsi operasional meliputi bidang produksi,
bidang pembelanjaan, bidang personalia, bidang administrasi, dan bidang pemasaran.
2. Jenis-Jenis Badan Usaha berdasarkan lapangan usaha
Badan usaha ditinjau dari lapangan usahanya dapat digolongkan menjadi lima jenis, yaitu
yang bergerak di bidang ekstraktif, industri, agraris, perdagangan, dan jasa.
1) Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam
secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu.Contohnya pertambangan,
perikanan laut, penebangan kayu, dan pendulangan emas atau intan.
2) Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga
dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya pertanian, perikanan darat,
peternakan, dan perkebunan.
3) Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah dari bahan
mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya: perusahaan
tekstil, industri logam, kerajinan tangan, dan sebagainya.
4) Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan atau jual beli. Contohnya grosir,
pedagang eceran, supermarket, perusahaan ekspor impor, dan sebagainya.
5) Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang
pelayanan jasa tertentu kepada konsumen. Contoh: salon, dokter, bengkel, notaris,
asuransi, bank, dan akuntan.
10. 3. Jenis-Jenis Badan Usaha berdasarkan kepemilikan modal
Ditinjau dari kepemilikan modal, badan usaha dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:
1) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya
dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contoh:
firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, koperasi, dan sebagainya.
2) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya milik negara, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
BUMN bergerak di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh:
perjan, perum, dan persero.
3) Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah
dan sebagian milik swasta. Contohnya Persero di mana modal yang dimiliki oleh badan
usaha ini adalah 51% atau lebih dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki
oleh swasta atau investor. Contoh lain adalah PT Telkom, PT Angkasa Pura, dan PT
BNI
4) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
pemerintah daerah. Contoh: Bank Maluku, Bank Jabar, dan PDAM.
4. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan karakteristiknya
Di Indonesia terdapat beragam jenis badan usaha swasta. kesemuanya mempunyai peranan
yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Badan usaha ini seluruh modalnya
dimiliki oleh pihak swasta, baik secara perseorangan maupun persekutuan. Berdasarkan
badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk badan
usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan koperasi.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) mempunyai ciri-ciri yang dapat dikategorikan
berdasarkan kepemilikannya, fungsi, dan permodalannya.
1) Berdasarkan kepemilikannya, BUMS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Untuk badan usaha swasta perseorangan, antara lain:
● pemilik badan usaha adalah perseorangan,
● pemilik merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga dapat mengatur
segala sesuatu usahanya,
● jalannya badan usaha tergantung pada kebijakan perseorangan,
● semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab pemilik secara
perseorangan.
11. b) Untuk badan usaha swasta persekutuan, antara lain:
● pemilik badan usaha adalah persekutuan dua orang atau lebih,
● wewenang pengelolaan badan usaha ditetapkan berdasarkan penjanjian dalam
persekutuan,
● maju mundurnya kegiatan badan usaha tergantung pada sekutu yang
mengurusnya,
● seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan bersama.
2) Berdasarkan fungsinya, BUMS mempunyai ketentuan sebagai berikut:
1) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan tersebut
2) Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
menciptaken barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
3) Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian masyarakat
4) Sebagai pengelola dan pengolah sumber daya, baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia
5) Sebagai partner kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3) Berdasarkan permodalannya, BUMS mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Modal seluruhnya dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha.
2) Pinjaman diperoleh dari bank dan lembaga keuangan bukan bank.
3) Dapat menerbitkan saham dan menjualnya kepada masyarakat melalui bursa efek.
4) Laba sebagian dibagi kepada pemegang saham, dan sebagian merupakan laba yang
ditahan.
5) Cadangan-cadangan untuk pengembangan usaha.
6) Dapat menerbitkan obligasi untuk pinjaman jangka panjang.
5. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan karakteristiknya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Badan usaha yang dikelola oleh negara (BUMN) dapat
didasarkan pada kepemilikan, fungsinya, dan permodalannya.
a. Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
12. 4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
b. Berdasarkan fungsinya, BUMN memiliki ketentuan sebagai berikut.
1) Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
2) Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
3) Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
4) Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
5) Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
6) Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
c. Berdasarkan permodalannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2) Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
3) Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
4) Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
5) Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
6) Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Menurut UU No 19 Tahun 2003 Pasal 9, bentuk dari perusahaan BUMN dibedakan
menjadi 2, yaitu:
a. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum (Perum) adalah perusahaan milik negara yang modal
seluruhnya milik negara (berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan)
bergerak dalam bidang produksi, jasa atau bidang ekonomi lainnya dengan
tujuan utamanya yaitu untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari
keuntungan. Contoh: Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum
Pelayaran, dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan umum (Perum)
1) Melayani kepentingan umum,
2) Umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility),
13. 3) Dibenarkan memupuk keuntungan,
4) Berstatus badan hukum,
5) Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan
swasta,
6) Hubungan hukumnya diatur secara hubungan hukum perdata,
7) Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan,
8) Dipimpin oleh seorang direksi,
9) Pegawainya adalah pegawai perusahaan negara,
10) Laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemerintah
b. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Perseroan (Persero) adalah perusahaan negara yang modal/sahamnya paling
sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, dan bergerak di bidang produksi dengan tujuan
memperoleh laba. Contoh: PT Telkom, PT Pos Indonesia, PT Semen Gresik, PT BRI,
dan PT Bank Mandiri.
Ciri-Ciri perusahaan perseroan
1) Memupuk keuntungan (profitability),
2) Sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT),
3) Hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata,
4) Modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
(dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing),
5) Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara,
6) Dipimpin oleh seorang direksi,
7) Status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta,
8) Peranan pemerintah sebagai pemegang saham.
6. Karakteristik BUMD
BUMD merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah. BUMD didirikan dengan tujuan untuk memberikan manfaat bagi perkembangan
perekonomian Daerah pada umumnya, menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat
sesuai kondisi, karakteristik, dan potensi daerah yang bersangkutan berdasarkan Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik.
Untuk mendorong pembangunan daerah, peran BUMD dirasakan semakin penting sebagai
perintis dalam sektor usaha yang belum diminati usaha swasta, sebagai pelaksana
14. pelayanan publik, penyeimbang kekuatan pasar, dan turut membantu pengembangan usaha
kecil dan menengah. BUMD tertentu juga dapat berfungsi sebagai salah satu penyumbang
bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak,
dividen, maupun hasil Privatisasi.
Karakteristik BUMD
a. badan usaha didirikan oleh Pemerintah Daerah;
b. badan usaha dimiliki oleh:
1) 1 (satu) Pemerintah Daerah;
2) lebih dari 1 (satu) Pemerintah Daerah;
3) 1 (satu) Pemerintah Daerah dengan bukan Daerah; atau
4) lebih dari 1 (satu) Pemerintah Daerah dengan bukan Daerah.
c. Seluruh atau sebagian besar modalnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan;
d. bukan merupakan organisasi perangkat Daerah; dan
e. dikelola dengan menggunakan kelaziman dalam dunia usaha.
7. Peran BUMN, BUMD, dan BUMS dalam Perekonomian Indonesia
a. Peran BUMN
1) BUMN memberi pelayanan kebutuhan masyarakat terutama yang menyangkut hajat
hidup orang banyak.
2) BUMN dapat mencegah kemungkinan timbulnya monopoli oleh swasta.
3) BUMN sebagai sumber penerimaan negara Sumber penerimaan negara berasal dari
pajak.
4) Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran Dengan dibukanya
lowongan kerja di beberapa BUMN akan tercipta lapangan kerja baru.
5) Penyumbang perekonomian nasional.
6) Menjadi stabilisator perekonomian.
b. Peran BUMS
1) Membantu pemerintah membuka cabang produksi yang tidak ditangani pemerintah
2) Membantu pemerintah dalam ekspor nonmigas misalnya, CPO (minyak
3) Sebagai partner pemerintah dalam mengelola sumber daya alam Contoh: di bidang
perindustrian Freeport Indonesia Incorporated bekerja sama dengan pemerintah
mengolah pertambangan emas.
15. 4) Membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja. Adanya kesempatan kerja bagi
masyarakat yang memenuhi syarat penerimaan karyawan.
c. Peran BUMD
1) Meningkatkan perekonomian dan perkembangan daerah dari penerimaan pajak
daerah setempat akan meningkatkan pendapatan asli daerah.
2) Membantu meningkatkan produksi daerah dan nasional misalnya di daerah setempat
ada produk unggulan, seperti daerah Solo-Yogyakarta memiliki produk unggulan
“Batik.” Dengan produk unggulan tersebut, daerah SoloYogyakarta akan
menampakkan ciri khasnya sehingga daerah lain tertarik atau berminat terhadap
produk tersebut.
3) Memperluas kesempatan kerja daerah, membuka kesempatan kerja penduduk daerah
setempat.
4) Mengusahakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Pendapatan yang
diperoleh dari sektor pajak digunakan untuk pembangunan daerah setempat
misalnya perbaikan jalan raya.
3. Lampiran 3 (Rubrik Penilaian/Asesmen)
a. Penilaian Sikap (Observasi)
Indikator Sikap Sosial:
1) Tanggung Jawab
2) Jujur
3) Peduli
4) Kerja Sama
5) Sopan Santun
6) Percaya Diri
7) Disiplin
16. Kriteria Penilaian :
A. Sangat Baik : Selalu melakukan sikap sesuai
B. Baik : Sering melakukan sikap sesuai
C. Cukup : Kadang-kadang/jarang melakukan sikap sesuai
D. Kurang : Tidak pernah melakukan sikap sesuai indikator
b. Penilaian Pengetahuan (Pengerjaan LKPD)
Sesuai dengan LKPD yang memuat 5 soal, maka penilaian dihitung 20 poin per 1 butir
soal.
c. Penilaian Keterampilan (Presentasi)
Petunjuk Penilaian :
1. Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia dengan ketentuan skor 4 (Sangat
Baik/SB) jika memenuhi 4 kriteria, skor 3 (Baik/B) jika memenuhi 3 kriteria,
skor 2 (Cukup/C) jika memenuhi 2 kriteria, skor 1 (Kurang/D) jika memenuhi
1 kriteria.
2. Kriteria sikap ilmiah meliputi:
1) Melaporkan atau menyampaikan pendapat sesuai dengan apa yang diamati
2) Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
3) Menerima pendapat orang lain
4) Mengambil bagian dalam kerja kelompok.
17. DAFTAR PUSTAKA
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA EKONOMI KELAS X.
https://penilaian-sma.kemdikbud.go.id:4363/emodulsma/assets/docs/files/2102100815-1-
PDF_91672.pdf. Diakses pada 10 Mei 2023.
https://kanalindonesia.com/makin-serius-dukung-umkm-bank-jatim-ikut-sertakan-3-
binaannya-dalam-misi-dagang-lampung/. Diakses pada 10 Mei 2023.
https://inet.detik.com/business/d-6516220/bersama-umkm-goto-dukung-pemulihan-
ekonomi-di-indonesia. Diakses pada 10 Mei 2023.
https://phi.pertamina.com/id/media-informasi/pt-pertamina-hulu-mahakam-terus-
kembangkan-program-csr-petani-maju-40-sebagai-inovasi-sistem-pertanian-ramah-
lingkungan. Diakses pada 10 Mei 2023.
https://youtu.be/VGKCbf1o66g. Diakses pada 10 Mei 2023.