SlideShare a Scribd company logo
KIM 2
1
materi78.co.nr
TERMOKIMIA
Termokimia
A. PENDAHULUAN
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang
memperhatikan aspek suhu dalam reaksi.
Dalam konsep termokimia dalam reaksi, terdapat
istilah sistem dan lingkungan.
Sistem adalah segala bentuk proses yang
menjadi pusat perhatian pengamat.
Contoh: keadaan zat, reaksi, perubahan zat.
Sistem terdiri dari:
1) Sistem terbuka, yaitu sistem dapat
mengalami pertukaran energi dan materi
dengan lingkungan.
2) Sistem tertutup, yaitu sistem dapat
mengalami pertukaran energi dengan
lingkungan, tidak dengan pertukaran materi.
3) Sistem terisolasi, yaitu sistem tidak dapat
mengalami pertukaran energi dan materi
dengan lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada
di luar sistem, dan membantu kerja sistem.
Contoh: alat-alat, wadah, tabung reaksi, udara.
B. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Dalam konsep termokimia, reaksi terbagi
menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm.
1) Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang
sistemnya membebaskan/melepas energi,
sehingga lingkungan menjadi naik
temperaturnya.
Contoh: reaksi diatas suhu kamar
(pembakaran), pelarutan NaOH, reaksi Mg
dengan HCl.
2) Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang
sistemnya menyerap/menerima energi,
sehingga lingkungan menjadi turun
temperaturnya.
Contoh: reaksi Ba(OH)2 dengan NH4Cl,
pemanasan CuCO3.
Dalam kedua reaksi, terjadi perubahan tingkat
energi yang disebut perubahan entalpi reaksi,
dapat dihitung:
Perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm:
Perbedaan
Reaksi
Eksoterm
Reaksi
Endoterm
Energi (H)
dibebaskan/
dilepas sistem
H2 < H1
diserap/
diterima sistem
H2 > H1
Suhu
lingkungan
(T)
naik/panas
Takhir > Tawal
turun/dingin
Takhir < Tawal
ΔH reaksi (–) (+)
Diagram tingkat energi menunjukkan nilai
perubahan entalpi reaksi.
1) Diagram tingkat energi reaksi eksoterm
2) Diagram tingkat energi reaksi endoterm
C. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Perubahan entalpi reaksi adalah jumlah energi
yang dibutuhkan untuk membentuk atau
mengurai suatu zat dalam reaksi.
Persamaan reaksi termokimia adalah
persamaan reaksi yang dilengkapi dengan jumlah
energi (perubahan entalpi) yang digunakan
dalam reaksi.
Contoh:
1 mol air dibentuk dari hidrogen dan oksigen
dengan membebaskan energi sebesar 286 kJ.
H2(g) + 1
/2 O2(g) d H2O(l) ΔH = -286 kJ
sistem
energi
energi
energi
energi
sistem
energi
energi
energi
energi
ΔH = H2 – H1
ΔH = perubahan entalpi reaksi (J)
H2 = energi produk (J)
H1 = energi reaktan (J)
H
H1
H2
ΔH (–)
H
H2
H1
ΔH (+)
KIM 2
2
materi78.co.nr
TERMOKIMIA
D. ENTALPI STANDAR
Entalpi standar (molar) adalah perubahan
entalpi yang terjadi pada suhu 25° C (atau 298 K),
tekanan 1 atm, pada 1 mol suatu zat,
dilambangkan dengan ΔH°.
Entalpi standar secara umum terdiri dari:
1) Entalpi pembentukan standar (formasi)
2) Entalpi penguraian standar (disosiasi)
3) Entalpi pembakaran standar (combustion)
Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) adalah
energi yang diterima atau dilepas untuk
membentuk 1 mol zat dari unsur pembentuknya.
Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan
menggunakan data entalpi pembentukan standar.
Nilai-nilai entalpi pembentukan standar:
1) Bernilai positif, jika menerima energi.
2) Bernilai negatif, jika melepas energi.
3) Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah
terdapat di alam secara alami.
Bentuk unsur-unsur yang sudah terdapat
alami di alam, dan nilai ΔH°f nya nol:
Monoatomik Poliatomik
Na(s) Ca(s) Al(s) H2(g) F2(g) I2(s)
K(s) C(s) Fe(s) N2(g) Cl2(g) S8(s)
Mg(s) S(s) Zn(s) O2(g) Br2(l) P4(s)
logam dan gas mulia
halogen dan gas
selain gas mulia
Contoh:
Pada pembentukan (NH4)2Cr2O7 dalam keadaan
standar, dibebaskan energi sebesar 2780,08
kJ/mol, tentukan persamaan reaksi pembentukan
termokimia!
Jawab:
N2(g) + 4H2(g) + 2Cr(s) + 7
/2O2(g)
→ (NH4)2Cr2O7(aq) ΔH°f = -2780,08 kJ
Entalpi penguraian standar (ΔH°d) adalah
energi yang diterima atau dilepas untuk meng-
urai 1 mol zat menjadi unsur pembentuknya.
Nilai entalpi penguraian standar berlawanan
dengan nilai entalpi pembentukan standar.
Pada reaksi penguraian, reaktan berpindah ke
kanan dan produk berpindah ke kiri.
Contoh:
Diketahui entalpi pembentukan standar natrium
klorida adalah -410,9 kJ, buatlah persamaan
reaksi penguraian termokimianya!
NaCl(s) → Na(s) + 1
/2 Cl2(g) ΔH°d = +410,9 kJ
Entalpi pembakaran standar (ΔH°c) adalah
jumlah energi yang dilepaskan untuk membakar
1 mol zat.
Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan
menggunakan data entalpi pembakaran standar.
Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah:
1) Merupakan reaksi eksoterm.
2) Melibatkan oksigen (O2) dalam reaksinya.
3) Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen
terbakar menjadi H2O, nitrogen terbakar
menjadi NO2, belerang terbakar menjadi SO2.
Contoh:
Tentukan persamaan termokimia reaksi
pembakaran C3H6 jika nilai ΔH°d= -2377 kJ!
C3H6(s) + 9
/2O2(g) → 3CO2(g) + 3H2O(l)
ΔH° = -2377 kJ
E. ENTALPI STANDAR LAIN
Macam-macam entalpi standar lain:
1) Entalpi atomisasi standar (endoterm)
Yaitu energi yang digunakan untuk
membentuk 1 mol atom unsur, pada keadaan
standar.
Contoh:
1
/2O2(g) → O(g) ΔH° = +249,16 kJ
2) Entalpi netralisasi standar (eksoterm)
Yaitu energi yang dihasilkan dari reaksi asam-
basa sehingga menghasilkan 1 mol air, pada
keadaan standar.
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
ΔH° = -890,4 kJ
3) Entalpi peleburan standar (endoterm)
Yaitu energi yang digunakan untuk
meleburkan 1 mol zat padat menjadi zat cair
pada titik leburnya, pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(s) → H2O(l) ΔH° = +6,01 kJ
4) Entalpi penguapan standar (endoterm)
Yaitu energi yang digunakan untuk
menguapkan 1 mol zat cair menjadi gas pada
titik uapnya, pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(l) → H2O(g) ΔH° = +44,05 kJ
5) Entalpi penyubliman standar
Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk
menyublimkan 1 mol zat padat menjadi gas,
pada keadaan standar.
Contoh:
C(s) → C(g) ΔH° = +716,6 kJ
KIM 2
3
materi78.co.nr
TERMOKIMIA
F. PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Entalpi reaksi ditentukan dengan:
1) Menggunakan kalorimetri.
2) Menggunakan hukum Hess (penjumlahan).
3) Menggunakan data entalpi pembentukan.
4) Menggunakan data energi ikatan.
Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor
reaksi dengan kalorimeter.
Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga
semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan
tetap berada dalam kalorimeter.
Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat
menentukan jumlah energi kalor reaksi dan
entalpi reaksi:
Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi
melalui beberapa tahap reaksi, dan
bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh
tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi.
Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess:
1) Hanya tergantung pada keadaan awal dan
akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
2) Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari
setiap tahap.
Contoh:
Tentukan perubahan entalpi penguapan air dari
wujud padat jika diketahui reaksi-reaksi berikut:
H2(g) + 1
/2O2(g) → H2O(g) ΔH = -241,8 kJ
H2O(l) → H2O(s) ΔH = -6,01 kJ
H2(g) + 1
/2O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ
Jawab:
Reaksi yang diinginkan: H2O(s) → H2O(g)
Berarti, seluruh H2O(s) diletakkan disebelah kiri
(reaktan), dan H2O(g) diletakkan disebelah kanan
(produk), sehingga ketiga reaksi diatas menjadi:
H2(g)+1
/2O2(g) → H2O(g) ΔH =-241,8 kJ
H2O(s) → H2O(l) ΔH = 6,01 kJ
H2O(l) → H2(g)+1
/2O2(g) ΔH = 285,8 kJ+
H2O(s) → H2O(g) ΔH = 50,01 kJ
Dari konsep hukum Hess, energi kalor suatu
reaksi berarti juga dapat ditentukan dari data
entalpi pembentukan reaktan dan produknya.
Berarti dalam reaksi, zat reaktan terurai terlebih
dahulu menjadi bentuk dasar, lalu bereaksi
kembali membentuk zat produk.
Bentuk reaksi umum:
Contoh:
Tentukan entalpi reaksi berikut,
BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq)
jika diketahui entalpi pembentukan standar dari
BaCl2, BaSO4, H2SO4 dan HCl berturut-turut
adalah -858,6 kJ/mol, -1473,3 kJ/mol, -909,27
kJ/mol, -167,1 kJ/mol.
Jawab:
Reaksi dapat diubah menjadi:
Ba(s) + Cl2(g) + H2(g) + S(s) + 2O2(g)
→ BaSO4(s) + 2HCl(aq)
Masukkan ke dalam rumus:
ΔHR = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan)
=(ΔH°fBaSO4+2ΔH°fHCl)-(ΔH°fBaCl2+ΔH°fH2SO4)
= (-1473,3 - 2 x 167,1) - (-858,6 - 909,27)
ΔHR = -39,63 kJ/mol
Energi ikatan rata adalah energi rata-rata yang
dibutuhkan untuk memutuskan 1 ikatan kovalen
tertentu. Setiap ikatan membutuhkan energi yang
berbeda agar dapat terputus.
Reaksi berlangsung dalam dua tahap, yaitu
pemutusan ikatan reaktan dan pembentukan
ikatan produk.
Bentuk reaksi umum:
Contoh:
Ikatan Energi Ikatan Ikatan Energi Ikatan
C – H 413 kJ/mol C = O 358 kJ/mol
O = O 146 kJ/mol O – H 463 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi reaksi dari
pembakaran CH2 dibawah ini!
CH2(g) + 3
/2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?
(H–C–H)+3
/2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H)
E.I. putus : (2x413) + (3
/2x146) = 1045 kJ
E.I. terbentuk : (2x431) + (2x463) = 1788 kJ -
ΔHR = -743 kJ
Qreaksi = m.c.Δt ΔH =
- Qreaksi
jumlah mol
Qreaksi = energi kalor reaksi (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
AB + CD AD + CB
(A + B) + (C + D)
ΔH2
ΔHR
ΔH1
ΔHR = ΔH1 + ΔH2
ΔHR = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan)
ΔHR = ΣEikatan putus – ΣEikatan terbentuk

More Related Content

Similar to termo_kim2_3 (1).pdf

Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
Tri Ningrum
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
18046Ajinia
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
fawwazputro
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
Willy Chandra
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Wildan Wafiyudin
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
070bebiardilaningsih
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaFransiska Puteri
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
Termokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.pptTermokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.ppt
HaruGinting1
 
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptxSOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
PencintakimiaSmada01
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
BidangKurikulum
 
Termokimia_ppt.ppt
Termokimia_ppt.pptTermokimia_ppt.ppt
Termokimia_ppt.ppt
DITADF
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
MUNZAKI
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
Mahammad Khadafi
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 

Similar to termo_kim2_3 (1).pdf (20)

Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
AAD
AADAAD
AAD
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Termokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.pptTermokimia-Entalpi juga.ppt
Termokimia-Entalpi juga.ppt
 
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptxSOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
 
Termokimia_ppt.ppt
Termokimia_ppt.pptTermokimia_ppt.ppt
Termokimia_ppt.ppt
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 

termo_kim2_3 (1).pdf

  • 1. KIM 2 1 materi78.co.nr TERMOKIMIA Termokimia A. PENDAHULUAN Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang memperhatikan aspek suhu dalam reaksi. Dalam konsep termokimia dalam reaksi, terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem adalah segala bentuk proses yang menjadi pusat perhatian pengamat. Contoh: keadaan zat, reaksi, perubahan zat. Sistem terdiri dari: 1) Sistem terbuka, yaitu sistem dapat mengalami pertukaran energi dan materi dengan lingkungan. 2) Sistem tertutup, yaitu sistem dapat mengalami pertukaran energi dengan lingkungan, tidak dengan pertukaran materi. 3) Sistem terisolasi, yaitu sistem tidak dapat mengalami pertukaran energi dan materi dengan lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem, dan membantu kerja sistem. Contoh: alat-alat, wadah, tabung reaksi, udara. B. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM Dalam konsep termokimia, reaksi terbagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. 1) Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang sistemnya membebaskan/melepas energi, sehingga lingkungan menjadi naik temperaturnya. Contoh: reaksi diatas suhu kamar (pembakaran), pelarutan NaOH, reaksi Mg dengan HCl. 2) Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang sistemnya menyerap/menerima energi, sehingga lingkungan menjadi turun temperaturnya. Contoh: reaksi Ba(OH)2 dengan NH4Cl, pemanasan CuCO3. Dalam kedua reaksi, terjadi perubahan tingkat energi yang disebut perubahan entalpi reaksi, dapat dihitung: Perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm: Perbedaan Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm Energi (H) dibebaskan/ dilepas sistem H2 < H1 diserap/ diterima sistem H2 > H1 Suhu lingkungan (T) naik/panas Takhir > Tawal turun/dingin Takhir < Tawal ΔH reaksi (–) (+) Diagram tingkat energi menunjukkan nilai perubahan entalpi reaksi. 1) Diagram tingkat energi reaksi eksoterm 2) Diagram tingkat energi reaksi endoterm C. PERSAMAAN TERMOKIMIA Perubahan entalpi reaksi adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membentuk atau mengurai suatu zat dalam reaksi. Persamaan reaksi termokimia adalah persamaan reaksi yang dilengkapi dengan jumlah energi (perubahan entalpi) yang digunakan dalam reaksi. Contoh: 1 mol air dibentuk dari hidrogen dan oksigen dengan membebaskan energi sebesar 286 kJ. H2(g) + 1 /2 O2(g) d H2O(l) ΔH = -286 kJ sistem energi energi energi energi sistem energi energi energi energi ΔH = H2 – H1 ΔH = perubahan entalpi reaksi (J) H2 = energi produk (J) H1 = energi reaktan (J) H H1 H2 ΔH (–) H H2 H1 ΔH (+)
  • 2. KIM 2 2 materi78.co.nr TERMOKIMIA D. ENTALPI STANDAR Entalpi standar (molar) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada suhu 25° C (atau 298 K), tekanan 1 atm, pada 1 mol suatu zat, dilambangkan dengan ΔH°. Entalpi standar secara umum terdiri dari: 1) Entalpi pembentukan standar (formasi) 2) Entalpi penguraian standar (disosiasi) 3) Entalpi pembakaran standar (combustion) Entalpi pembentukan standar (ΔH°f) adalah energi yang diterima atau dilepas untuk membentuk 1 mol zat dari unsur pembentuknya. Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan data entalpi pembentukan standar. Nilai-nilai entalpi pembentukan standar: 1) Bernilai positif, jika menerima energi. 2) Bernilai negatif, jika melepas energi. 3) Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami. Bentuk unsur-unsur yang sudah terdapat alami di alam, dan nilai ΔH°f nya nol: Monoatomik Poliatomik Na(s) Ca(s) Al(s) H2(g) F2(g) I2(s) K(s) C(s) Fe(s) N2(g) Cl2(g) S8(s) Mg(s) S(s) Zn(s) O2(g) Br2(l) P4(s) logam dan gas mulia halogen dan gas selain gas mulia Contoh: Pada pembentukan (NH4)2Cr2O7 dalam keadaan standar, dibebaskan energi sebesar 2780,08 kJ/mol, tentukan persamaan reaksi pembentukan termokimia! Jawab: N2(g) + 4H2(g) + 2Cr(s) + 7 /2O2(g) → (NH4)2Cr2O7(aq) ΔH°f = -2780,08 kJ Entalpi penguraian standar (ΔH°d) adalah energi yang diterima atau dilepas untuk meng- urai 1 mol zat menjadi unsur pembentuknya. Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian, reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri. Contoh: Diketahui entalpi pembentukan standar natrium klorida adalah -410,9 kJ, buatlah persamaan reaksi penguraian termokimianya! NaCl(s) → Na(s) + 1 /2 Cl2(g) ΔH°d = +410,9 kJ Entalpi pembakaran standar (ΔH°c) adalah jumlah energi yang dilepaskan untuk membakar 1 mol zat. Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan data entalpi pembakaran standar. Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah: 1) Merupakan reaksi eksoterm. 2) Melibatkan oksigen (O2) dalam reaksinya. 3) Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, nitrogen terbakar menjadi NO2, belerang terbakar menjadi SO2. Contoh: Tentukan persamaan termokimia reaksi pembakaran C3H6 jika nilai ΔH°d= -2377 kJ! C3H6(s) + 9 /2O2(g) → 3CO2(g) + 3H2O(l) ΔH° = -2377 kJ E. ENTALPI STANDAR LAIN Macam-macam entalpi standar lain: 1) Entalpi atomisasi standar (endoterm) Yaitu energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol atom unsur, pada keadaan standar. Contoh: 1 /2O2(g) → O(g) ΔH° = +249,16 kJ 2) Entalpi netralisasi standar (eksoterm) Yaitu energi yang dihasilkan dari reaksi asam- basa sehingga menghasilkan 1 mol air, pada keadaan standar. Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ΔH° = -890,4 kJ 3) Entalpi peleburan standar (endoterm) Yaitu energi yang digunakan untuk meleburkan 1 mol zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya, pada keadaan standar. Contoh: H2O(s) → H2O(l) ΔH° = +6,01 kJ 4) Entalpi penguapan standar (endoterm) Yaitu energi yang digunakan untuk menguapkan 1 mol zat cair menjadi gas pada titik uapnya, pada keadaan standar. Contoh: H2O(l) → H2O(g) ΔH° = +44,05 kJ 5) Entalpi penyubliman standar Yaitu jumlah energi yang digunakan untuk menyublimkan 1 mol zat padat menjadi gas, pada keadaan standar. Contoh: C(s) → C(g) ΔH° = +716,6 kJ
  • 3. KIM 2 3 materi78.co.nr TERMOKIMIA F. PENENTUAN ENTALPI REAKSI Entalpi reaksi ditentukan dengan: 1) Menggunakan kalorimetri. 2) Menggunakan hukum Hess (penjumlahan). 3) Menggunakan data entalpi pembentukan. 4) Menggunakan data energi ikatan. Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi dan entalpi reaksi: Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess: 1) Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh. 2) Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap. Contoh: Tentukan perubahan entalpi penguapan air dari wujud padat jika diketahui reaksi-reaksi berikut: H2(g) + 1 /2O2(g) → H2O(g) ΔH = -241,8 kJ H2O(l) → H2O(s) ΔH = -6,01 kJ H2(g) + 1 /2O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ Jawab: Reaksi yang diinginkan: H2O(s) → H2O(g) Berarti, seluruh H2O(s) diletakkan disebelah kiri (reaktan), dan H2O(g) diletakkan disebelah kanan (produk), sehingga ketiga reaksi diatas menjadi: H2(g)+1 /2O2(g) → H2O(g) ΔH =-241,8 kJ H2O(s) → H2O(l) ΔH = 6,01 kJ H2O(l) → H2(g)+1 /2O2(g) ΔH = 285,8 kJ+ H2O(s) → H2O(g) ΔH = 50,01 kJ Dari konsep hukum Hess, energi kalor suatu reaksi berarti juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan reaktan dan produknya. Berarti dalam reaksi, zat reaktan terurai terlebih dahulu menjadi bentuk dasar, lalu bereaksi kembali membentuk zat produk. Bentuk reaksi umum: Contoh: Tentukan entalpi reaksi berikut, BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq) jika diketahui entalpi pembentukan standar dari BaCl2, BaSO4, H2SO4 dan HCl berturut-turut adalah -858,6 kJ/mol, -1473,3 kJ/mol, -909,27 kJ/mol, -167,1 kJ/mol. Jawab: Reaksi dapat diubah menjadi: Ba(s) + Cl2(g) + H2(g) + S(s) + 2O2(g) → BaSO4(s) + 2HCl(aq) Masukkan ke dalam rumus: ΔHR = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan) =(ΔH°fBaSO4+2ΔH°fHCl)-(ΔH°fBaCl2+ΔH°fH2SO4) = (-1473,3 - 2 x 167,1) - (-858,6 - 909,27) ΔHR = -39,63 kJ/mol Energi ikatan rata adalah energi rata-rata yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 ikatan kovalen tertentu. Setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda agar dapat terputus. Reaksi berlangsung dalam dua tahap, yaitu pemutusan ikatan reaktan dan pembentukan ikatan produk. Bentuk reaksi umum: Contoh: Ikatan Energi Ikatan Ikatan Energi Ikatan C – H 413 kJ/mol C = O 358 kJ/mol O = O 146 kJ/mol O – H 463 kJ/mol Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini! CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ? (H–C–H)+3 /2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H) E.I. putus : (2x413) + (3 /2x146) = 1045 kJ E.I. terbentuk : (2x431) + (2x463) = 1788 kJ - ΔHR = -743 kJ Qreaksi = m.c.Δt ΔH = - Qreaksi jumlah mol Qreaksi = energi kalor reaksi (J) m = massa zat (kg) c = kalor jenis zat (J/kg°C) Δt = perubahan suhu (°C) AB + CD AD + CB (A + B) + (C + D) ΔH2 ΔHR ΔH1 ΔHR = ΔH1 + ΔH2 ΔHR = (ΔH°f produk) - (ΔH°f reaktan) ΔHR = ΣEikatan putus – ΣEikatan terbentuk