SlideShare a Scribd company logo
Oleh
-Jasmine Prasepti Mesyari (1102117)
-- Najmia Rahma
-- Nurul Agnia Hasanah (1100023)
-- Wiwit Wanita (1106571)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah .
1. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi
2. Menetukan ΔH reaksi berdasarkan hukum Hess, delta
perubahan entalpi pembentukan standar, dan data
energi ikatan
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan
kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi
atau proses kimia dan fisika disebut termokimia.
Energi yang menyertai reaksi kimia dinyatakan dalam
bentuk entalpi dengan simbol H.
Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada
suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi.
Perubahan entalpi reaksi diberi simbol ΔH.
Termokimia merupakan penerapan hukum pertama
termodinamika terhadap peristiwa kimia yang
membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.
Termodinamika kimia dapat didefenisikan sebagai cabang
kimia yang menangani hubungan kalor, kerja dan bentuk
lain energi, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia
dan dalam perubahan keadaan.
Penerapan hukum termodinamika pertama dalam bidang
kimia merupakan bahan kajian dari termokimia.
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, atau
energi alam semesta adalah konstan.”
CaO(s) + H2O()  Ca(OH)2 (s) + H2(g)
H2O(s) + kalor  H2O()
 Setiap materi mengandung energi yang disebut energi
internal (U).
 Besarnya energi ini tidak dapat diukur, yang dapat
diukur hanyalah perubahannya.
 Perubahan energi internal ditentukan oleh keadaan
akhir dan keadaan awal ( ΔU = Uakhir – Uawal).
 Perubahan energi internal dalam bentuk panas
dinamakan kalor.
 Kalor adalah energi panas yang ditransfer (mengalir)
dari satu materi ke materi lain.
 Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap,
misalnya dalam wadah terbuka (tekanan atmosfer)
maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan
entalpi (ΔH).
 Entalpi dilambangkan dengan H (berasal dari kata
‘Heat of Content’).
 Dengan demikian, perubahan entalpi adalah kalor
yang terjadi pada tekanan tetap, atau Δ H = QP (Qp
menyatakan kalor yang diukur pada tekanan tetap).
dimana,
Qkalorimeter = kalor yang diserap
atau dilepaskan oleh
kalorimeter (J)
Ck = kapasitas kalor
kalorimeter (J/0C)
ΔT = perubahan suhu
(0C)
Qkalorimeter = Ck. ΔT
Dalam reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi
akan diserap oleh lingkungan (kalorimeter dan media reaksi).
Jumlah kalor yang diserap oleh lingkungan dapat dihitung
berdasarkan hukum kekekalan energi. Secara matematik
dirumuskan sebagai berikut:
Qreaksi+ Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Contoh Soal
Penentuan Kapasitas Kalor Kalorimeter :
Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian
ditambahkan 75 g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi
35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J/g0C .
Jawab :
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air
dingin dan kalorimeter.
Tahap 1 : Menghitung kalor yang dilepas oleh air panas
QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = mair panas x cair x ΔT
QAir panas = 75 g × 4,18 J/g0C × (35 – 60)°C
QAir panas = – 7.837,5 J
1. Menggunakan persamaan :
dimana ,
Q = kalor reaksi (Joule)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu satu gram zat sebesar 1°C (g/0C)
ΔT = perubahan suhu (0C)
Q = m x c x ΔT
Contoh Soal :
Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C
menjadi 60°C? Diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C
Jawab:
Q = m x c x ΔT
Q = 50 g × 4,18 J/g0C × 35°C
Q = 7315 J
Q = 7,315 kJ
Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C
menjadi 60°C adalah 7,315 kJ
2. Azas Black
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya,
kalor yang dilepaskan oleh zat X sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.
Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energi totalnya sama
dengan nol.
Qserap = Qlepas
Qserap + Qlepas = 0
Contoh Soal
Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan gas LPG. Jika tidak
ada kalor yang terbuang, berapa kalor yang dilepaskan oleh
gas LPG jika suhu air naik dari 25°C menjadi 90°C? Jika
diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C , massa jenis air 1 g/mL
Jawab:
Tahap 1 : Mengubah satuan volume air (mL) ke dalam berat
(g) menggunakan massa jenis air.
ρair = 1g /mL atau mair = ρair× volume air
mair = 1 g/mL× 75 mL= 75 g
Tahap 2 : Menghitung kalor yang diserap oleh air.
Qair = mair x cair x ΔT
Qair = 75 g × 4,18 J/g0C × (90–25)°C
Qair = 20377 J
Qair = 20,377 kJ
Tahap 3 : Menghitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran
gas LPG.
Qserap = Qlepas
Qair = QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar
20,377 kJ.
Penentuan Kalor Reaksi Menggunakan Kalorimeter
Sederhana Bertekanan Tetap
Prosedur Percobaan :
Tujuan :
Menentukan kalor reaksi penetralan HCl dan NaOH.
Alat :
1. Wadah styrofoam
2. Pengaduk
3. Termometer
Bahan :
1. Larutan HCl 10%
2. Larutan NaOH 10%
Langkah Kerja
1. Ukur kapasitas kalor kalorimeter dengan cara mencampurkan air
panas dan air dingin,atau asumsikan bahwa kalorimeter tidak
menyerap kalor hasil reaksi (Ck = 0).
2. Masukkan 50 mL HCl 10% ke dalam gelas kimia dan 50 mL NaOH
5% ke dalam gelas kimia yang lain. Samakan suhu awal pereaksi
dan ukur (T1).
3. Campurkan kedua pereaksi itu dalam kalorimeter, kemudian aduk.
4. Catat suhu campuran setiap 30 detik sampai dengan suhu reaksi
turun kembali.
5. Buat grafik suhu terhadap waktu (grafik berbentuk parabola),
kemudian diinterpolasi mulai dari waktu akhir (ta) sampai waktu 0
detik (t0). Suhu akhir reaksi (T2) adalah suhu pada waktu
mendekati 0 detik (hasil interpolasi).
Gambar 1.3
Pada percobaan
menggunakan
kalorimeter suhu akhir
reaksi
diperoleh dari hasil
interpolasi
grafik (garis lurus). Pada
grafik
tersebut suhu akhir reaksi
T2 = 77°C.
Grafik Perubahan Suhu Terhadap Waktu pada Penentuan Kalor Reaksi
Menggunakan Kalorimeter Sederhana
Reaksi yang berlangsung dengan diiringi perubahan entalpi
dan dinyatakan dalam suatu persamaan
 Jumlah mol zat, yang dinyatakan dengan koefisien pada
persamaan termokimia.
 Wujud fisik zat, yang dinyatakan dengan index, s (solid), l
(liquid), g (gas), aq (larutan).
Contoh Persamaan Termokimia:
 2𝐻2(𝑔) + 𝑂2(𝑔) 2𝐻2 𝑂(𝑙) H = 571,1 kJ
 2𝐻2(𝑔) + 𝑂2(𝑔)2𝐻2 𝑂(𝑔) H =  483,7 kJ
Harga entalpi bergantung pada keadaan, sehingga perlu
ditetapkan kondisi saat pengukuran
Perubahan entapi pada keadaan standar adalah kalor
yang diukur pada tekanan tetap 1 atm dan 298 K (250C)
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (H0)
Perubahan entalpi reaksi ketika 1 mol zat terbentuk dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Nilai H0
f beberapa unsur dalam keadaan
standar adalah nol.
Zat H0
f (kJ/mol) Zat H0
f (kJ/mol)
Br2(l) 0 H2(g) 0
Br2(g) 30,91 HBr(g) 36,4
C(intan) 1,897 H2O(l) 285,8
C(grafit) 0 H2O(g) 241,8
CH4(g) 74,81 Na(s) 0
C2H4(g) 52,26 NaCl(s) 411,0
CO(g) 110,5 O2(g) 0
CO2(g) 393,5 SO2(g) 296,8
Cl2(g) 0 SiO2(s) 910,9
Nilai Beberapa Entalpi
Pembentukan Standar pada 298 K
Sumber: General Chemistry, 2004
Pada pembentukan 1 gram NaCl dibebaskan kalor sebesar
7,024 kJ. Berapakah entalpi pembentukan NaCl? Tuliskan
persamaan reaksinya. (Na = 23; Cl = 35,5)
Jawab:
Massa molar NaCl = 58,5 g/mol
Hf =
58,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
1 𝑚𝑜𝑙
×
−7,024 𝑘𝐽
1 𝑔𝑟𝑎𝑚
= −410,9 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙−1
Persamaan Reaksi:
Na(s) + Cl2(g) NaCl(s) H = 410,9 kJ
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari
reaksi pembentukan.
Sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai
entalpi penguraian sama dengan entalpi
pembentukan, tetapi tandanya berlawanan
Tuliskan persamaan reaksinya!
Diketahui Hf CO2(g) adalah 393,5 kJ/mol, maka
entalpi penguraian CO2(g) adalah +393,5 kJ/mol.
CO2(g) C(grafit) + O2(g) H = +393,5 kJ/mol
Perubahan entalpi pada pembakaran
sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada
keadaan standar
Pembakaran dikatakan sempurna apabila:
• karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2
• hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O
• belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2
• senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut
reaksi:
CxHy + O2 CO2 + H2O (belum setara)
Berapa kJ kalor yang dihasilkan oleh 1 tangki kendaraan
bermotor yang memiliki volume 3,5 L, jika massa jenis bensin
adalah 0,7 kG/L? (Anggap bensi terdiri dari isooktana, maka:
H0
c isooktana = 5460 kJ/mol, massa jenis = 114 g/mol)
Jawab:
Massa tangki kendaraan = 3,5 L  0,7 kg/L = 2,45 kg = 2450
gram
n isooktana =
2450 𝑔𝑟𝑎𝑚
114 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 21,49 mol
Jadi, kalor yang dibebaskan pada pembakaran 3,5 L bensin
adalah:
= 21,49 mol  (5460) kJ/mol
=  117335,4 kJ
“ Entalpi hanya bergantung pada
keadaan awal dan akhir reaksi,
maka perubahan entalpi
TIDAK bergantung pada
jalannya reaksi ( proses ) “
Germain Henri Hess
Entalpi reaksi hanya ditentukan oleh kalor pereaksi
dan kalor hasil reaksi
Catatan :
Setiap tahap reaksi harus diketahui
harga perubahan entalpinya
Suatu reaksi dapat dilangsungkan menurut dua cara
 1 tahap
 2 tahap
Tahun 1940, Henry Hess menemukan bahwa kalor reaksi kedua cara
di atas adalah sama
Diagram Siklus Reaksi Diagram Tingkat Energi
Aturan dalam Hukum Hess :
1. Posisi reaktan dan produk reaksi harus sama dengan
yang ditanyakan
2. Koefisien zat harus sama dengan yang ditanyakan
Entalpi pembentukan gas etilen ( C2H2 ):
‘’ Energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol
ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas ( lambang ‘
D ‘ ; kJ / mol ) ‘’
Reaksi kimia antamolekul dapat dianggap
berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
1. Pemutusan ikatan pereaksi
2. Pembentukan ikatan produk
Cara menghitung H0 dari energi ikatan :
1. Tuliskan persamaan reaksi dan setarakan
2. Tentukan ikatan reaktan yang putus, dan hitung
jumlah energi ikatan rata –rata yang diperlukan
3. Tentukan ikatan produk yang terbentuk, dan hitung
jumlah ikatan rata rata yang dilepaskan
4. Hitung selisih energi yang terlibat pada reaksi
1. Dalam reaksi eksoterm, terjadi perpindahan
kalor dari sitem ke lingkungan. Namun bukan
berarti sistem menjadi dingin.
2. ΔH ≠ ΔHf ; ΔHc ; ΔHd
3. Tanda ( - ) atau ( + ) pada harga ΔH menunjukan
arah perpindahan kalor, bukan merupakan
operasi matematika
4. Panas ≠ Kalor
Termokimia

More Related Content

What's hot

Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
 
Kadar zat
Kadar zatKadar zat
Kadar zat
Eno Lidya
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
KLOTILDAJENIRITA
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
eli priyatna laidan
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANRafben Andika
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Muslimin B. Putra
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak MenggelindingEni Dahlia
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Cha Cha D Talo
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannyapilatussibale
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
eryeryey
 
Indikator asam & basa alami dari kulit manggis
Indikator asam & basa alami dari kulit manggisIndikator asam & basa alami dari kulit manggis
Indikator asam & basa alami dari kulit manggis
avsai
 
04 stoikiometri
04 stoikiometri04 stoikiometri
04 stoikiometri
Arif Rahman
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
Widya arsy
 
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )Sylvester Saragih
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Aziz_Kurniawan
 
Konsep Dasar Antropologi IPS
Konsep Dasar Antropologi IPSKonsep Dasar Antropologi IPS
Konsep Dasar Antropologi IPS
Siti Hardiyanti
 

What's hot (20)

Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
 
Kadar zat
Kadar zatKadar zat
Kadar zat
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURAN
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Indikator asam & basa alami dari kulit manggis
Indikator asam & basa alami dari kulit manggisIndikator asam & basa alami dari kulit manggis
Indikator asam & basa alami dari kulit manggis
 
04 stoikiometri
04 stoikiometri04 stoikiometri
04 stoikiometri
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )
Tugas fisika dasar 1 ( rangkuman mekanika benda tegar )
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
 
Konsep Dasar Antropologi IPS
Konsep Dasar Antropologi IPSKonsep Dasar Antropologi IPS
Konsep Dasar Antropologi IPS
 

Similar to Termokimia

ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaFransiska Puteri
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
udinbaihaqi485
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
AlumSimbolon1
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimiarizki2608
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
ChuchitaChu
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Nella Mauretha
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
FerdiSyahdani2
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
Mahammad Khadafi
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
wafiqasfari
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi
nurul hasanah
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
Jec Kha
 

Similar to Termokimia (20)

Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi Menentukan perubahan entalpi
Menentukan perubahan entalpi
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 

Termokimia

  • 1. Oleh -Jasmine Prasepti Mesyari (1102117) -- Najmia Rahma -- Nurul Agnia Hasanah (1100023) -- Wiwit Wanita (1106571)
  • 2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah .
  • 3. 1. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi 2. Menetukan ΔH reaksi berdasarkan hukum Hess, delta perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan
  • 4.
  • 5. Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Energi yang menyertai reaksi kimia dinyatakan dalam bentuk entalpi dengan simbol H. Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi diberi simbol ΔH. Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.
  • 6. Termodinamika kimia dapat didefenisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan kalor, kerja dan bentuk lain energi, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam perubahan keadaan. Penerapan hukum termodinamika pertama dalam bidang kimia merupakan bahan kajian dari termokimia. “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, atau energi alam semesta adalah konstan.”
  • 7.
  • 8.
  • 9. CaO(s) + H2O()  Ca(OH)2 (s) + H2(g)
  • 10. H2O(s) + kalor  H2O()
  • 11.
  • 12.
  • 13.  Setiap materi mengandung energi yang disebut energi internal (U).  Besarnya energi ini tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah perubahannya.  Perubahan energi internal ditentukan oleh keadaan akhir dan keadaan awal ( ΔU = Uakhir – Uawal).  Perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor.  Kalor adalah energi panas yang ditransfer (mengalir) dari satu materi ke materi lain.
  • 14.  Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka (tekanan atmosfer) maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi (ΔH).  Entalpi dilambangkan dengan H (berasal dari kata ‘Heat of Content’).  Dengan demikian, perubahan entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan tetap, atau Δ H = QP (Qp menyatakan kalor yang diukur pada tekanan tetap).
  • 15.
  • 16. dimana, Qkalorimeter = kalor yang diserap atau dilepaskan oleh kalorimeter (J) Ck = kapasitas kalor kalorimeter (J/0C) ΔT = perubahan suhu (0C) Qkalorimeter = Ck. ΔT
  • 17.
  • 18. Dalam reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi akan diserap oleh lingkungan (kalorimeter dan media reaksi). Jumlah kalor yang diserap oleh lingkungan dapat dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi. Secara matematik dirumuskan sebagai berikut: Qreaksi+ Qlarutan + Qkalorimeter = 0
  • 19. Contoh Soal Penentuan Kapasitas Kalor Kalorimeter : Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°, tentukan kapasitas kalor kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J/g0C . Jawab : Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter. Tahap 1 : Menghitung kalor yang dilepas oleh air panas QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter QAir panas = mair panas x cair x ΔT QAir panas = 75 g × 4,18 J/g0C × (35 – 60)°C QAir panas = – 7.837,5 J
  • 20. 1. Menggunakan persamaan : dimana , Q = kalor reaksi (Joule) m = massa zat (gram) c = kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar 1°C (g/0C) ΔT = perubahan suhu (0C) Q = m x c x ΔT
  • 21. Contoh Soal : Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi 60°C? Diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C Jawab: Q = m x c x ΔT Q = 50 g × 4,18 J/g0C × 35°C Q = 7315 J Q = 7,315 kJ Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi 60°C adalah 7,315 kJ
  • 22. 2. Azas Black Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya, kalor yang dilepaskan oleh zat X sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y. Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energi totalnya sama dengan nol. Qserap = Qlepas Qserap + Qlepas = 0
  • 23. Contoh Soal Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan gas LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang, berapa kalor yang dilepaskan oleh gas LPG jika suhu air naik dari 25°C menjadi 90°C? Jika diketahui kalor jenis air, c = 4,18 J/g0C , massa jenis air 1 g/mL Jawab: Tahap 1 : Mengubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air. ρair = 1g /mL atau mair = ρair× volume air mair = 1 g/mL× 75 mL= 75 g
  • 24. Tahap 2 : Menghitung kalor yang diserap oleh air. Qair = mair x cair x ΔT Qair = 75 g × 4,18 J/g0C × (90–25)°C Qair = 20377 J Qair = 20,377 kJ Tahap 3 : Menghitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG. Qserap = Qlepas Qair = QLPG = 20,377 kJ Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.
  • 25. Penentuan Kalor Reaksi Menggunakan Kalorimeter Sederhana Bertekanan Tetap
  • 26. Prosedur Percobaan : Tujuan : Menentukan kalor reaksi penetralan HCl dan NaOH. Alat : 1. Wadah styrofoam 2. Pengaduk 3. Termometer Bahan : 1. Larutan HCl 10% 2. Larutan NaOH 10%
  • 27. Langkah Kerja 1. Ukur kapasitas kalor kalorimeter dengan cara mencampurkan air panas dan air dingin,atau asumsikan bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor hasil reaksi (Ck = 0). 2. Masukkan 50 mL HCl 10% ke dalam gelas kimia dan 50 mL NaOH 5% ke dalam gelas kimia yang lain. Samakan suhu awal pereaksi dan ukur (T1). 3. Campurkan kedua pereaksi itu dalam kalorimeter, kemudian aduk. 4. Catat suhu campuran setiap 30 detik sampai dengan suhu reaksi turun kembali. 5. Buat grafik suhu terhadap waktu (grafik berbentuk parabola), kemudian diinterpolasi mulai dari waktu akhir (ta) sampai waktu 0 detik (t0). Suhu akhir reaksi (T2) adalah suhu pada waktu mendekati 0 detik (hasil interpolasi).
  • 28. Gambar 1.3 Pada percobaan menggunakan kalorimeter suhu akhir reaksi diperoleh dari hasil interpolasi grafik (garis lurus). Pada grafik tersebut suhu akhir reaksi T2 = 77°C. Grafik Perubahan Suhu Terhadap Waktu pada Penentuan Kalor Reaksi Menggunakan Kalorimeter Sederhana
  • 29. Reaksi yang berlangsung dengan diiringi perubahan entalpi dan dinyatakan dalam suatu persamaan
  • 30.  Jumlah mol zat, yang dinyatakan dengan koefisien pada persamaan termokimia.  Wujud fisik zat, yang dinyatakan dengan index, s (solid), l (liquid), g (gas), aq (larutan). Contoh Persamaan Termokimia:  2𝐻2(𝑔) + 𝑂2(𝑔) 2𝐻2 𝑂(𝑙) H = 571,1 kJ  2𝐻2(𝑔) + 𝑂2(𝑔)2𝐻2 𝑂(𝑔) H =  483,7 kJ
  • 31. Harga entalpi bergantung pada keadaan, sehingga perlu ditetapkan kondisi saat pengukuran
  • 32. Perubahan entapi pada keadaan standar adalah kalor yang diukur pada tekanan tetap 1 atm dan 298 K (250C) PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (H0)
  • 33. Perubahan entalpi reaksi ketika 1 mol zat terbentuk dari unsur-unsurnya pada keadaan standar. Nilai H0 f beberapa unsur dalam keadaan standar adalah nol.
  • 34. Zat H0 f (kJ/mol) Zat H0 f (kJ/mol) Br2(l) 0 H2(g) 0 Br2(g) 30,91 HBr(g) 36,4 C(intan) 1,897 H2O(l) 285,8 C(grafit) 0 H2O(g) 241,8 CH4(g) 74,81 Na(s) 0 C2H4(g) 52,26 NaCl(s) 411,0 CO(g) 110,5 O2(g) 0 CO2(g) 393,5 SO2(g) 296,8 Cl2(g) 0 SiO2(s) 910,9 Nilai Beberapa Entalpi Pembentukan Standar pada 298 K Sumber: General Chemistry, 2004
  • 35. Pada pembentukan 1 gram NaCl dibebaskan kalor sebesar 7,024 kJ. Berapakah entalpi pembentukan NaCl? Tuliskan persamaan reaksinya. (Na = 23; Cl = 35,5) Jawab: Massa molar NaCl = 58,5 g/mol Hf = 58,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 𝑚𝑜𝑙 × −7,024 𝑘𝐽 1 𝑔𝑟𝑎𝑚 = −410,9 𝑘𝐽 𝑚𝑜𝑙−1 Persamaan Reaksi: Na(s) + Cl2(g) NaCl(s) H = 410,9 kJ
  • 36. Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan. Sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian sama dengan entalpi pembentukan, tetapi tandanya berlawanan
  • 37. Tuliskan persamaan reaksinya! Diketahui Hf CO2(g) adalah 393,5 kJ/mol, maka entalpi penguraian CO2(g) adalah +393,5 kJ/mol. CO2(g) C(grafit) + O2(g) H = +393,5 kJ/mol
  • 38. Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada keadaan standar Pembakaran dikatakan sempurna apabila: • karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2 • hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O • belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2 • senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut reaksi: CxHy + O2 CO2 + H2O (belum setara)
  • 39. Berapa kJ kalor yang dihasilkan oleh 1 tangki kendaraan bermotor yang memiliki volume 3,5 L, jika massa jenis bensin adalah 0,7 kG/L? (Anggap bensi terdiri dari isooktana, maka: H0 c isooktana = 5460 kJ/mol, massa jenis = 114 g/mol) Jawab: Massa tangki kendaraan = 3,5 L  0,7 kg/L = 2,45 kg = 2450 gram n isooktana = 2450 𝑔𝑟𝑎𝑚 114 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 21,49 mol Jadi, kalor yang dibebaskan pada pembakaran 3,5 L bensin adalah: = 21,49 mol  (5460) kJ/mol =  117335,4 kJ
  • 40. “ Entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, maka perubahan entalpi TIDAK bergantung pada jalannya reaksi ( proses ) “ Germain Henri Hess
  • 41. Entalpi reaksi hanya ditentukan oleh kalor pereaksi dan kalor hasil reaksi Catatan : Setiap tahap reaksi harus diketahui harga perubahan entalpinya
  • 42. Suatu reaksi dapat dilangsungkan menurut dua cara  1 tahap  2 tahap Tahun 1940, Henry Hess menemukan bahwa kalor reaksi kedua cara di atas adalah sama
  • 43. Diagram Siklus Reaksi Diagram Tingkat Energi
  • 44. Aturan dalam Hukum Hess : 1. Posisi reaktan dan produk reaksi harus sama dengan yang ditanyakan 2. Koefisien zat harus sama dengan yang ditanyakan
  • 45. Entalpi pembentukan gas etilen ( C2H2 ):
  • 46. ‘’ Energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas ( lambang ‘ D ‘ ; kJ / mol ) ‘’ Reaksi kimia antamolekul dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap, yaitu : 1. Pemutusan ikatan pereaksi 2. Pembentukan ikatan produk
  • 47. Cara menghitung H0 dari energi ikatan : 1. Tuliskan persamaan reaksi dan setarakan 2. Tentukan ikatan reaktan yang putus, dan hitung jumlah energi ikatan rata –rata yang diperlukan 3. Tentukan ikatan produk yang terbentuk, dan hitung jumlah ikatan rata rata yang dilepaskan 4. Hitung selisih energi yang terlibat pada reaksi
  • 48.
  • 49.
  • 50. 1. Dalam reaksi eksoterm, terjadi perpindahan kalor dari sitem ke lingkungan. Namun bukan berarti sistem menjadi dingin. 2. ΔH ≠ ΔHf ; ΔHc ; ΔHd 3. Tanda ( - ) atau ( + ) pada harga ΔH menunjukan arah perpindahan kalor, bukan merupakan operasi matematika 4. Panas ≠ Kalor