SlideShare a Scribd company logo
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 1
DRAFT
Rumah Mainan Anak Jayagiri
(Gagasan: Layanan Toys Library)
oleh Ujang Rahmat
A. Pendahuluan
Belajar, bagi anak usia dini adalah bermain. Apapun yang dibelajarkan anak dikemas
dengan bentuk permainan. Tentunya, setiap kita bersepakat atas pernyataan tersebut.
Dengan demikian, upaya belajar dalam rangka menumbuhkembangkan anak, haruslah
didukung oleh sejumlah alat permainan. Persoalannya, alat permainan seperti apa yang
layak diberikan pada anak? Bagaimanakah ketersediaan alat permainan itu di lingkungan
sekitar kita?
Faktanya, pemahaman terhadap alat permainan yang layak bagi anak itu belum
dimiliki oleh semua orang tua. Dalam memilihnya, orang tua cukup berasumsi bahwa
dengan alat main yang dipilihkannya tersebut, bisa membuat anak diam dan tidak
mengganggu aktivitasnya. Jelas, ini keliru. Yang lebih fatal lagi, kasus serupa terjadi
pada satuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Guru, sebagai ujung tombak yang
bersentuhan dengan anak, tidak menutup kemungkinan memiliki pemahaman seperti
orang tua tadi.
Sejatinya, alat permainan yang digunakan oleh anak memiliki kriteria kelayakan
tersendiri. Label ramah anak menjadi kata kunci, bahwa sebuah alat tersebut disebut
layak atau tidak. Yang dimaksud dengan ramah, setidaknya ketika dimainkan oleh anak
tidak membahayakan (mengandung zat tertentu) dan tidak melukai fisik. Selebihnya,
jenisnya pun haruslah sesuai dengan usia perkembangannya. Dengan demikian, alat
permainan yang digunakan oleh anak, bukan sekedar menghidur, melainkan memiliki
nilai untuk merangsang perkembangan otaknya.
Selanjutnya, keberadaan alat permainan yang sesuai dengan perkembangan anak
sukar didapat. Minimnya ruang untuk bermain pun menjadi salah satu faktor utamanya.
Alat permainan yang edukatif pun terasa langka diperoleh anak. Kondisi ini dimanfaatkan
oleh beberapa pihak swasta dengan menyediakan fasilitas rental mainan. Sayangnya,
selain biaya rental yang mahal (biasanya mulai dari Rp. 150.000), jenis alat yang
disewakan tersebut belumlah tentu terjamin nilai edukatifnya. Atas kondisi tersebutlah,
revitalisasi satuan PAUD menjadi kunci bagi pemerintah dalam memberikan solusinya.
Pemberdayaan SDM yang berada di satuan PAUD, terutama guru dalam mengadakan
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 2
alat permainan yang edukatif.
Lahirnya Permendikbud nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum PAUD,
mensyaratkan bahwa pembelajaran menggunakan metode saintifik. Konsekuensinya,
pembelajaran harus melingkupi aktivitas: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Untuk menunjang kelima aktivitas itu,
peran media pembelajaran menjadi salah satu faktor penunjangnya. Senyawa dengan
itu, Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standar PAUD. Terutama dalam
standar pendidik, guru dituntut profesional dalam menjalankan amanahnya untuk
memenuhi standar kualifikasi dan kompetensinya. Dari aspek kompetensi, guru
diharapkan mampu mengembangan alat permainan (baca: media belajar). Dengan kata
lain, kompetensi guru dalam menghadirkan media di kelas, bukan hanya memilih,
melainkan memproduksinya. Asumsinya, media yang dikembangkan guru akan lebih
efektif dibanding membeli atau sumber lainnya. Media yang dikembangkan guru akan
lebih memperhatikan tujuan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang akan
dicapai. Selain itu, bahan yang digunakan pun lebih mengutamakan pemanfaatan
konteks lokal.
Untuk mengoptimalkan layanan penyediaan alat permainan dan kemampuan guru
terhadap media tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat pada tahun 2017 memiliki
layanan program berupa toys library. Toys library yang dinamai Rumah Mainan Anak
Jayagiri (RMA Jayagiri) ini merupakan bagian dari laman yang bisa diakses masyarakat
pada www.pkbmdaring.kemdikbud.g.id. Secara umum, terdapat tiga jenis layanan yang
disediakannya: galeri main, bengkel main, dan donasi main. Layanan main ini
dilaksanakan dalam bentuk dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Perpaduan antara daring dan luring ini, dipilih dengan asumsi:
1. Memperluas kesempatan belajar. Keterbatasan anggaran program pemerintah,
menjadikan tidak semua guru berkesempatan mengikuti pelatihan. Melalui bentuk
daring, semua guru PAUD memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya
terutama dalam mengembangkan media belajar.
2. Meningkatkan efisiensi. Pelaksanaan daring yang relatif fleksibel dari aspek tempat,
dapat menjadikan kemudahan bagi guru, terutama unsur biaya. Baik guru maupun
pelathnya, tidak harus berkunjung ke lokasi masing-masing.
3. Meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. Kelonggaran waktu yang berdasarkan
kesepakatan pelatih dan guru, bisa dijadikan keleluasaan dalam menjaga hasil
belajar. Pelatih memiliki kelonggaran untuk membimbing guru dalam
mengembangkan media belajar.
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 3
4. Mengurangi kesenjangan digital. Melalui proses daring, guru “dipaksa” untuk mampu
menggunakan teknologi informasi. Melalui aktifitas ini, secara tidak langsung, guru
pun melek teknologi.
Namun demikian, dari sekian keunggulan daring ini terdapat tantangan yang harus
dihadapi:
1. Tidak semua guru memiliki kemampuan dalam pemanfaatan IT dalam KBM
2. Kemampuan IT yang terbatas
3. Belum cukup tersedianya komputer pada satuan PAUD sehingga harus ke warnet
untuk akses internet.
Rumah Mainan Anak Jayagiri (RMA Jayagiri) ini digagas PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat (baca: guru PAUD) dalam
bentuk penyediaan fasilitas pinjam ragam permainan yang dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran bagi anak usia dini. Selain mengedukasi masyarakat, RMA Jayagiri
pun memberikan layanan konsultasi dan pelatihan bagi guru dalam pengembangan
media belajar. Dengan demikian, melalui RMA Jayagiri ini dapat mengoptimalkan
layanan program pendidikan anak usia dini kepada masyarakat dengan baik.
B. Tujuan
1. Menyediakan layanan peminjaman mainan pada satuan PAUD dan masyarakat
secara umum
2. Memberikan layanan pemahaman dalam pemanfaatan media belajar melalui kegiatan
konsultasi dan pelatihan pelatihan pengembangan media.
3. Membuka layanan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi pada RMA Jayagiri
dalam bentuk donasi mainan anak.
C. Sasaran
Yang menjadi sasaran program RMA Jayagiri adalah masyarakat dan guru PAUD di
seluruh Indonesia yang dapat mengakses http://pkbmdaring.kemdikbud.go.id.
Sementara itu, untuk layanan luringnya adalah masyarakat dan guru PAUD yang
berdomisili di sekitar Kecamatan Lembang dan sekitarnya.
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 4
D. Aksi Program
Program yang dilaksanakan di RMA Jayagiri ini dikemas dalam bentuk Daring dan Luring
dengan proporsi sesuai kapasitas dan kebutuhan layanan.
1. GALERI MAIN
a. Tujuan
1) Memberikan informasi mengenai ragam, jenis, dan bentuk media belajar yang
dapat dijadikan sarana bermain untuk anak.
2) Menyediakan fasilitas pinjaman mainan bagi pada satuan PAUD dan
masyarakat secara umum
b. Bentuk Layanan
“GALERI MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring
a) Daring
 Unjuk Main. Laman yang menampilkan ragam jenis mainan.
Penataletakan mainan diklasifikasikan berdasarkan sentra/area: balok,
persiapan, main peran mikro, main peran makro, imtak (ibadah),
musik dan olah tubuh, seni dan kreativitas.
 Ruang Pinjam. Bagian ini berupa ruang komunikasi antara
pengampu dan masyarakat untuk layanan pinjaman main.
Persyaratan minimal untuk peminjaman ini, minimal surat
permohonan peminjaman yang disertai kartu identitas.
 Kreasi Main. Ruang ini yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk
meng-upload karya mainnya berupa media belajar. Spesifikasi karya
yang diberikan berupa “katalog” dengan kriteria minimal:
 Nama media
 Photo karya dengan resolusi standar
 KI dan KD yang dikembangkan
 Alat dan bahan yang digunakan
 Proses produksi pembuatan
 Prosedur penggunaan
Karya masyarakat dalam “kreasi main” ini, dalam beberapa periode
tertentu diseleksi untuk kemudian diapresiasi berupa reward.
 Pesan Main. Aktivitas pada “pesan main” ini satuan PAUD atau
masyarakat berminat untuk memiliki permainan yang ditampilkan.
Sumbernya bisa 2: 1) adanya unit produksi media di PKBM Melati
Jayagiri; 2) Satuan PAUD atau masyarakat yang meng-upload karyana
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 5
pada ruang “kreasi main”.
b) Luring
 Ada satu ruangan yang khusus di-setting untuk menampilkan ragam
jenis permainan berdasarkan klasifikasi sentra/area.
 Volume/ jumlah yang disediakan disesuaikan dengan rancangan:
untuk bermain di tempat dan layanan fasilitas pinjam.
 Ada petugas khusus, yang berperan menjaga, merawat mainan, dan
melayani masyarakat untuk pinjaman mainan.
2. BENGKEL MAIN
a. Tujuan
1) Memberikan layanan kepada masyarakat mengenai jenis dan fungsi
permainan dalam bentuk konsultasi.
2) Memberikan layanan kepada guru PAUD dalam meningkatkan kompetensi
pengembangan media belajar bagi anak usia dini.
b. Bentuk Layanan
“BENGKEL MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring
a) Daring
 Konsultasi Main. Aktifitas pengampu dengan masyarakat yang
mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan permainan. Dalam
beberapa waktu tertentu, pengampu mungkin saja membuka diskusi
dengan topik tertentu. Topik tersebut dieksplor kepada masyarakat untuk
didiskusikan. Dalam sesi ini, pengampu bisa berperan sebagai
“moderator”.
 Latih Main. Aktivitas latih main ini bisa diselenggarakan secara periodik.
Materi yang dijadikan pelatihan bisa dikembangkan berdasarkan aktivitas
dari “konsultasi main”. Melalui video conference, mentor bisa melatihkan
materi pelatihan, terutama proses pembuatan dan penggunaan media.
b) Luring
Petugas yang “menjaga” ruang permainan di PKBM Melati Jayagiri
memungkinkan berperan sebagai pengampu untuk melayani aktivitas
konsultasi dan pelatihan.
Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 6
3. DONASI MAIN
a. Tujuan
Memberikan layanan ruang partisifasi kepada masyarakat untuk mendonasikan
permainan, baik secara daring maupun luring.
b. Bentuk Layanan
“DONASI MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring
a) Daring
Masyarakat berpartisifasi dengan bentuk menyumbangkan ide pengem-
bangan media dalam bentuk softfile yang di-upload pada ruang “galeri main”.
b) Luring
Masyarakat atau Satuan PAUD datang langsung ke PKBM Melati Jayagiri untuk
menyumbangkan alat permainan anak yang dapat dipergunakan masyarakat
secara umum.
E. Pelaksana
Sumber daya manusia atau personel yang dibutuhkan di RMA Jayagiri ini, minimal:
1. Pengampu, sebanyak 2 orang (daring dan luring)
2. Mentor, sebanyak 2 orang (daring dan luring)
F. Anggaran Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk operasional RMA Jayagiri ini, setidaknya untuk:
1. Pengadaan alat permainan yang akan ditempatkan pada salah satu ruang di PKBM
Melati Jayagiri
2. Handycam dan Kamera, untuk sarana pendokumentasian dalam input material web
3. Komputer/PC atau laptop dengan jaringan internet, terutama untuk layanan daring.
4. Operasional perawatan alat permainan
5. Honor pengampu dan mentor, atau sdm terkait lainnya.

More Related Content

Similar to RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library

Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKtitin_narjuati
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMarni Marni
 
Rika tri gustiani zalukhu
Rika tri gustiani zalukhuRika tri gustiani zalukhu
Rika tri gustiani zalukhu
Rika Tri Gustiani Zalukhu
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
agungprambudi76
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
agungprambudi76
 
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Ismarina Rosida
 
makalah media pembelajaran
makalah media pembelajaranmakalah media pembelajaran
makalah media pembelajaran
musliadi10
 
Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
rudiutami
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatguest533a419
 
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptxPPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
Jihaniyahahmad
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Hasiati Tadris IPA
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Muhammad Iqbaluddin Iqbale
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
Tri Wulandari
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Relly Meiwati
 
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa..."Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
ViviFathiyaturrahmah
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
rennyarini
 
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdfKB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
mufiwacer
 
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdfRukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
WongJowo22
 

Similar to RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library (20)

Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TK
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TK
 
Rika tri gustiani zalukhu
Rika tri gustiani zalukhuRika tri gustiani zalukhu
Rika tri gustiani zalukhu
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
Laporan KKN PPM
Laporan KKN PPMLaporan KKN PPM
Laporan KKN PPM
 
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
 
makalah media pembelajaran
makalah media pembelajaranmakalah media pembelajaran
makalah media pembelajaran
 
Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
 
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptxPPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainanModul media pembelajaran berbasis permainan
Modul media pembelajaran berbasis permainan
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
 
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa..."Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
"Diorama Bawah Laut" Sebagai Media Belajar Dalam Meningkatkan Kemapuan Bahasa...
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_070135.docx
 
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdfKB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
 
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdfRukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
Rukol Modul 3.3 Diskusi Kelompok_compressed.pdf
 

More from Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Rahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
Rahma Rahmawinasa
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
Rahma Rahmawinasa
 
game balon
game balongame balon
game balon
Rahma Rahmawinasa
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
Rahma Rahmawinasa
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
Rahma Rahmawinasa
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
Rahma Rahmawinasa
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
Rahma Rahmawinasa
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
Rahma Rahmawinasa
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
Rahma Rahmawinasa
 

More from Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usaha
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

RMA Jayagiri - Gagasan Toys Library

  • 1. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 1 DRAFT Rumah Mainan Anak Jayagiri (Gagasan: Layanan Toys Library) oleh Ujang Rahmat A. Pendahuluan Belajar, bagi anak usia dini adalah bermain. Apapun yang dibelajarkan anak dikemas dengan bentuk permainan. Tentunya, setiap kita bersepakat atas pernyataan tersebut. Dengan demikian, upaya belajar dalam rangka menumbuhkembangkan anak, haruslah didukung oleh sejumlah alat permainan. Persoalannya, alat permainan seperti apa yang layak diberikan pada anak? Bagaimanakah ketersediaan alat permainan itu di lingkungan sekitar kita? Faktanya, pemahaman terhadap alat permainan yang layak bagi anak itu belum dimiliki oleh semua orang tua. Dalam memilihnya, orang tua cukup berasumsi bahwa dengan alat main yang dipilihkannya tersebut, bisa membuat anak diam dan tidak mengganggu aktivitasnya. Jelas, ini keliru. Yang lebih fatal lagi, kasus serupa terjadi pada satuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Guru, sebagai ujung tombak yang bersentuhan dengan anak, tidak menutup kemungkinan memiliki pemahaman seperti orang tua tadi. Sejatinya, alat permainan yang digunakan oleh anak memiliki kriteria kelayakan tersendiri. Label ramah anak menjadi kata kunci, bahwa sebuah alat tersebut disebut layak atau tidak. Yang dimaksud dengan ramah, setidaknya ketika dimainkan oleh anak tidak membahayakan (mengandung zat tertentu) dan tidak melukai fisik. Selebihnya, jenisnya pun haruslah sesuai dengan usia perkembangannya. Dengan demikian, alat permainan yang digunakan oleh anak, bukan sekedar menghidur, melainkan memiliki nilai untuk merangsang perkembangan otaknya. Selanjutnya, keberadaan alat permainan yang sesuai dengan perkembangan anak sukar didapat. Minimnya ruang untuk bermain pun menjadi salah satu faktor utamanya. Alat permainan yang edukatif pun terasa langka diperoleh anak. Kondisi ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak swasta dengan menyediakan fasilitas rental mainan. Sayangnya, selain biaya rental yang mahal (biasanya mulai dari Rp. 150.000), jenis alat yang disewakan tersebut belumlah tentu terjamin nilai edukatifnya. Atas kondisi tersebutlah, revitalisasi satuan PAUD menjadi kunci bagi pemerintah dalam memberikan solusinya. Pemberdayaan SDM yang berada di satuan PAUD, terutama guru dalam mengadakan
  • 2. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 2 alat permainan yang edukatif. Lahirnya Permendikbud nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum PAUD, mensyaratkan bahwa pembelajaran menggunakan metode saintifik. Konsekuensinya, pembelajaran harus melingkupi aktivitas: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Untuk menunjang kelima aktivitas itu, peran media pembelajaran menjadi salah satu faktor penunjangnya. Senyawa dengan itu, Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang standar PAUD. Terutama dalam standar pendidik, guru dituntut profesional dalam menjalankan amanahnya untuk memenuhi standar kualifikasi dan kompetensinya. Dari aspek kompetensi, guru diharapkan mampu mengembangan alat permainan (baca: media belajar). Dengan kata lain, kompetensi guru dalam menghadirkan media di kelas, bukan hanya memilih, melainkan memproduksinya. Asumsinya, media yang dikembangkan guru akan lebih efektif dibanding membeli atau sumber lainnya. Media yang dikembangkan guru akan lebih memperhatikan tujuan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai. Selain itu, bahan yang digunakan pun lebih mengutamakan pemanfaatan konteks lokal. Untuk mengoptimalkan layanan penyediaan alat permainan dan kemampuan guru terhadap media tersebut, PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat pada tahun 2017 memiliki layanan program berupa toys library. Toys library yang dinamai Rumah Mainan Anak Jayagiri (RMA Jayagiri) ini merupakan bagian dari laman yang bisa diakses masyarakat pada www.pkbmdaring.kemdikbud.g.id. Secara umum, terdapat tiga jenis layanan yang disediakannya: galeri main, bengkel main, dan donasi main. Layanan main ini dilaksanakan dalam bentuk dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Perpaduan antara daring dan luring ini, dipilih dengan asumsi: 1. Memperluas kesempatan belajar. Keterbatasan anggaran program pemerintah, menjadikan tidak semua guru berkesempatan mengikuti pelatihan. Melalui bentuk daring, semua guru PAUD memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya terutama dalam mengembangkan media belajar. 2. Meningkatkan efisiensi. Pelaksanaan daring yang relatif fleksibel dari aspek tempat, dapat menjadikan kemudahan bagi guru, terutama unsur biaya. Baik guru maupun pelathnya, tidak harus berkunjung ke lokasi masing-masing. 3. Meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. Kelonggaran waktu yang berdasarkan kesepakatan pelatih dan guru, bisa dijadikan keleluasaan dalam menjaga hasil belajar. Pelatih memiliki kelonggaran untuk membimbing guru dalam mengembangkan media belajar.
  • 3. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 3 4. Mengurangi kesenjangan digital. Melalui proses daring, guru “dipaksa” untuk mampu menggunakan teknologi informasi. Melalui aktifitas ini, secara tidak langsung, guru pun melek teknologi. Namun demikian, dari sekian keunggulan daring ini terdapat tantangan yang harus dihadapi: 1. Tidak semua guru memiliki kemampuan dalam pemanfaatan IT dalam KBM 2. Kemampuan IT yang terbatas 3. Belum cukup tersedianya komputer pada satuan PAUD sehingga harus ke warnet untuk akses internet. Rumah Mainan Anak Jayagiri (RMA Jayagiri) ini digagas PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat (baca: guru PAUD) dalam bentuk penyediaan fasilitas pinjam ragam permainan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini. Selain mengedukasi masyarakat, RMA Jayagiri pun memberikan layanan konsultasi dan pelatihan bagi guru dalam pengembangan media belajar. Dengan demikian, melalui RMA Jayagiri ini dapat mengoptimalkan layanan program pendidikan anak usia dini kepada masyarakat dengan baik. B. Tujuan 1. Menyediakan layanan peminjaman mainan pada satuan PAUD dan masyarakat secara umum 2. Memberikan layanan pemahaman dalam pemanfaatan media belajar melalui kegiatan konsultasi dan pelatihan pelatihan pengembangan media. 3. Membuka layanan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi pada RMA Jayagiri dalam bentuk donasi mainan anak. C. Sasaran Yang menjadi sasaran program RMA Jayagiri adalah masyarakat dan guru PAUD di seluruh Indonesia yang dapat mengakses http://pkbmdaring.kemdikbud.go.id. Sementara itu, untuk layanan luringnya adalah masyarakat dan guru PAUD yang berdomisili di sekitar Kecamatan Lembang dan sekitarnya.
  • 4. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 4 D. Aksi Program Program yang dilaksanakan di RMA Jayagiri ini dikemas dalam bentuk Daring dan Luring dengan proporsi sesuai kapasitas dan kebutuhan layanan. 1. GALERI MAIN a. Tujuan 1) Memberikan informasi mengenai ragam, jenis, dan bentuk media belajar yang dapat dijadikan sarana bermain untuk anak. 2) Menyediakan fasilitas pinjaman mainan bagi pada satuan PAUD dan masyarakat secara umum b. Bentuk Layanan “GALERI MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring a) Daring  Unjuk Main. Laman yang menampilkan ragam jenis mainan. Penataletakan mainan diklasifikasikan berdasarkan sentra/area: balok, persiapan, main peran mikro, main peran makro, imtak (ibadah), musik dan olah tubuh, seni dan kreativitas.  Ruang Pinjam. Bagian ini berupa ruang komunikasi antara pengampu dan masyarakat untuk layanan pinjaman main. Persyaratan minimal untuk peminjaman ini, minimal surat permohonan peminjaman yang disertai kartu identitas.  Kreasi Main. Ruang ini yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meng-upload karya mainnya berupa media belajar. Spesifikasi karya yang diberikan berupa “katalog” dengan kriteria minimal:  Nama media  Photo karya dengan resolusi standar  KI dan KD yang dikembangkan  Alat dan bahan yang digunakan  Proses produksi pembuatan  Prosedur penggunaan Karya masyarakat dalam “kreasi main” ini, dalam beberapa periode tertentu diseleksi untuk kemudian diapresiasi berupa reward.  Pesan Main. Aktivitas pada “pesan main” ini satuan PAUD atau masyarakat berminat untuk memiliki permainan yang ditampilkan. Sumbernya bisa 2: 1) adanya unit produksi media di PKBM Melati Jayagiri; 2) Satuan PAUD atau masyarakat yang meng-upload karyana
  • 5. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 5 pada ruang “kreasi main”. b) Luring  Ada satu ruangan yang khusus di-setting untuk menampilkan ragam jenis permainan berdasarkan klasifikasi sentra/area.  Volume/ jumlah yang disediakan disesuaikan dengan rancangan: untuk bermain di tempat dan layanan fasilitas pinjam.  Ada petugas khusus, yang berperan menjaga, merawat mainan, dan melayani masyarakat untuk pinjaman mainan. 2. BENGKEL MAIN a. Tujuan 1) Memberikan layanan kepada masyarakat mengenai jenis dan fungsi permainan dalam bentuk konsultasi. 2) Memberikan layanan kepada guru PAUD dalam meningkatkan kompetensi pengembangan media belajar bagi anak usia dini. b. Bentuk Layanan “BENGKEL MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring a) Daring  Konsultasi Main. Aktifitas pengampu dengan masyarakat yang mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan permainan. Dalam beberapa waktu tertentu, pengampu mungkin saja membuka diskusi dengan topik tertentu. Topik tersebut dieksplor kepada masyarakat untuk didiskusikan. Dalam sesi ini, pengampu bisa berperan sebagai “moderator”.  Latih Main. Aktivitas latih main ini bisa diselenggarakan secara periodik. Materi yang dijadikan pelatihan bisa dikembangkan berdasarkan aktivitas dari “konsultasi main”. Melalui video conference, mentor bisa melatihkan materi pelatihan, terutama proses pembuatan dan penggunaan media. b) Luring Petugas yang “menjaga” ruang permainan di PKBM Melati Jayagiri memungkinkan berperan sebagai pengampu untuk melayani aktivitas konsultasi dan pelatihan.
  • 6. Rumah Mainan Anak Jayagiri: Sebuah Gagasan Toys Library 6 3. DONASI MAIN a. Tujuan Memberikan layanan ruang partisifasi kepada masyarakat untuk mendonasikan permainan, baik secara daring maupun luring. b. Bentuk Layanan “DONASI MAIN” dikemas dalam bentuk daring dan luring a) Daring Masyarakat berpartisifasi dengan bentuk menyumbangkan ide pengem- bangan media dalam bentuk softfile yang di-upload pada ruang “galeri main”. b) Luring Masyarakat atau Satuan PAUD datang langsung ke PKBM Melati Jayagiri untuk menyumbangkan alat permainan anak yang dapat dipergunakan masyarakat secara umum. E. Pelaksana Sumber daya manusia atau personel yang dibutuhkan di RMA Jayagiri ini, minimal: 1. Pengampu, sebanyak 2 orang (daring dan luring) 2. Mentor, sebanyak 2 orang (daring dan luring) F. Anggaran Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk operasional RMA Jayagiri ini, setidaknya untuk: 1. Pengadaan alat permainan yang akan ditempatkan pada salah satu ruang di PKBM Melati Jayagiri 2. Handycam dan Kamera, untuk sarana pendokumentasian dalam input material web 3. Komputer/PC atau laptop dengan jaringan internet, terutama untuk layanan daring. 4. Operasional perawatan alat permainan 5. Honor pengampu dan mentor, atau sdm terkait lainnya.