Dokumen tersebut menjelaskan alur proses pembuatan dan pembayaran tagihan pada modul pembayaran SPAN, mulai dari perekaman tagihan oleh staff PPK, validasi oleh PPK, persetujuan awal oleh PPK, review dan persetujuan oleh PPSPM, pembuatan permintaan pembayaran oleh staff bank, review dan pelepasan pembayaran oleh Kasi Bank.
2. ALUR PROSES MODUL PEMBAYARAN SPAN
Pembuatan
Data Tagihan
Validasi
Tagihan dan
Persetujuan
Awal
Review
Tagihan dan
Persetujuan
Tagihan
Pembuatan
Permintaan
Proses
Pembayaran
dan
Persetujuan
Pembayaran
I N V O I C I N G P A Y M E N T
3. SEKSI BANK GIRO POS
Manajemen
Pembayaran
SPAN
Penerbitan SP2D dan
Pengesahan
Perekaman Tagihan
(SPM Retur, SPM PP,
dll)
5. ALUR PROSES PEMBAYARAN PADA SEKSI BANK
StaffFOPD
Menerima,
Mengunggah,
Membandingkan
SPM dan ADK
serta
kelengkapannya StaffMOPD
Review Tagihan
KasiPD
Review Tagihan
SPPT
StaffBank
Laporan Jatuh
Tempo
PPR
KasiBank
Release
Pembayaran/
Pengesahan
Pengesahan
Negatif
6. JENIS ALUR PROSES PAYMENT
Invoicing
(SPPT)
Staff Bank Kasi Bank
Pembayaran, Nihil,
Pengesahan Positif
Pembuatan Permintaan
Proses Pembayaran (PPR)
Persetujuan Pembayaran
(Release Payment)
XML to
Intermediate
Server
Cetak Dokumen
Pembayaran
Kasi BankPengesahan Negatif
Pembayaran
(Release Payment)
Off-line
7. • Untuk mengetahui tagihan yang jatuh tempo per tanggal hari ini atau beberapa hari kedepan,
• Untuk mengetahui bank operasional/dummy yang akan digunakan,
• Untuk mengetahui tagihan yang bernilai negatif,
• Untuk membantu pada saat menjalankan PPR dan membandingkan dengan SPPT yang
telah diterbitkan Seksi Pencairan Dana,
• Nama permintaan
Daftar Tagihan Disetujui Pertanggal Jatuh Tempo
Daftar Tagihan Disetujui Pertanggal Jatuh Tempo Perbank
• Pada saat tagihan telah dibayarkan maka tidak akan muncul kembali pada laporan ini
• Staff Bank dapat menghapus tagihan dari PPR
STAFF BANK: LAPORAN JATUH TEMPO
8. • PPR (Payment Process Request) atau Proses Permintaan Pembayaran merupakan proses pemilihan
tagihan sesuai dengan parameter untuk dibayarkan.
• Syarat Tagihan dapat masuk ke dalam PPR:
• Divalidasi
• Disetujui
• Belum dibayarkan dan tidak dalam proses pembayaran
• Pembuatan PPR menggunakan template untuk mempermudah pengisian parameter.
• Peraturan penamaan PPR :
kodekppn_namarekeningpembayar_valuta_tanggalbulantahun_3digitsequences
Misal: 019_RPKBUNPMANDIRI_IDR_29102013_001
• Peraturan penamaan Template PPR:
Kodekppn_namarekeningpembayar_valuta
misal: 019_RPKBUNPMANDIRI_IDR
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 1
9. • Pembuatan PPR atau Template PPR harus memperhatikan beberapa hal
berikut:
• Tanggal jatuh tempo tagihan
• Metode Pembayaran
• Group Pembayaran
• Mata Uang Pembayaran
• Tanggal Pembayaran
• Rekening Pembayar (Pencairan Rekening Bank)
• Nomor Dokumen Pembayaran
• Nilai Tukar Pembayaran
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 2
10. • Tanggal Jatuh Tempo Tagihan:
• Transisi: Menggunakan hari yang sama pada saat SPM diterima
• Future dan BA BUN: Akan menggunakan perhitungan “Payment Term”
• Payment Term terdiri dari:
• 1 Hari sampai dengan 30 Hari Jatuh tempo akan dihitung H+1 sampai dengan H+30 hari kerja
• Segera Jatuh tempo pada hari yang sama
• Gaji Jatuh tempo pada hari kerja pertama bulan berikutnya
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 3
11. • Metode pembayaran:
• Transfer Dana Elektronik, untuk tagihan yang akan menyebabkan uang keluar dari
rekening pada SPAN
• Nihil, untuk tagihan yang bernilai NOL, atau penerimaan sama dengan pengeluaran
• Pengesahan, untuk tagihan BLU, Hibah Kas Langsung, Hibah BJS,serta SP3 (KPPN
Pinjaman dan Hibah)
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 4
12. • Group pembayaran:
• 1 rekening di modul Manajemen Kas yang dapat digunakan oleh KPPN tertentu, maka 1
group pembayaran yang akan dibentuk
• Rekening pembayaran dikelola oleh modul Manajemen Kas
• Group Pembayaran dikelola oleh modul Pembayaran
• Perencanaan kas oleh modul Manajemen Kas salah satunya diperoleh dari Group
Pembayaran yang ada pada Tagihan
• Kode unik Group Pembayaran sejalan dengan kode rekening bank pada CM, misal kode
rekening CM adalah D0009, maka di group pembayaran KPPN 019 adalah 019-D0009,
dimana D0009 digunakan pula oleh segmen bank pada Bagan Akun Standard.
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 5
13. • Kode khusus rekening bank
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 6
Kode Jenis Keterangan Contoh Naming
D RPKBUN P BNI, BRI, BTN, Mandiri RPK BUN P SPAN BNI
5 Transito Hibah BJS Per KPPN TRANSITO HIBAH 019
E Retur Per Rekening Retur RR BO I P SPAN BNI
F BO Gaji Per Rekening BO2 Gaji RPK BUN P Gaji BNI
H UP Nihil Per KPPN Nihil Transito UP KPPN JAKARTA II
H Nihil Lainnya Per KPPN
L BO III Per Rekening BO3 BO3 BPD DKI KPPN JAKARTA II
9 Escrow Per Escrow
X BLU Per Satker BLU Pusat Investasi Pemerintah
(449611)
5 Transito Hibah Kas Langsung Per Satker Per Register TRAHIBAH527031-J072094001
14. • Tanggal Pembayaran
• Untuk tagihan jatuh tempo hari ini, dengan SPPT terbit hari ini sebelum jam 13.20 maka
tanggal pembayaran adalah hari ini
• Untuk tagihan jatuh tempo hari ini, dengan SPPT terbit hari ini setelah jam 13.20 maka
tanggal pembayaran adalah hari kerja berikutnya
• Tanggal Pembayaran terkait dengan perencanaan kas di PKN dan transfer
kebutuhan dana tiap Bank Operasional.
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 7
15. • Rekening Pembayar (Pencairan Rekening Bank)
• Harus sejalan dengan nama template PPR dan Group Pembayar, jika tidak maka dapat
terjadi GAGAL BAYAR
STAFF BANK: PEMBUATAN PPR 8
Nama
Template PPR
Rekening
Pembayar
Group
Pembayaran
16. • Kasi Bank melakukan review atas PPR yang dibuat oleh staffnya
• Kasi Bank dapat menghapus tagihan dari PPR
• Untuk Bank Online (BRI, BTN, BNI, Mandiri),
• XML terbentuk secara otomatis dan dikirimkan ke intermediate server untuk diambil oleh Bank
Operasional
• Satker dapat dikirimkan Daftar SP2D untuk Satker
• Untuk Bank Offline (BO2, BO3 Mitra KPPN)
• SP2D akan tercetak otomatis menggunakan kertas pre-printed pada printer dotmatrik
• SP2D akan dikirimkan secara manual, dan satker mendapatkan salinannya
• Untuk Bank Dummy
• Nihil dan Pengesahan akan dicetak dan diberikan kepada satker
KASI BANK: RELEASE PEMBAYARAN
17. • Pengesahan negatif dilakukan terhadap tagihan yang memiliki nilai penerimaan lebih besar
dari pengeluaran
• Tagihan negatif harus didahulukan sebelum melakukan PPR terhadap group pembayaran
yang sama
• Tagihan yang mungkin untuk negatif:
• Pengesahan Badan Layanan Umum
• Pengesahan Hibah Kas Langsung
• Tipe supplier yang digunakan adalah tipe 1, yaitu Satker, dimana nama supplier adalah kode
satker
• Metode Pembayaran adalah Pengesahan
• Bank Pembayar/Group Pembayaran:
• BLU = persatker
• Hibah Kas Langsung = Persatker Per-Register
KASI BANK: PENGESAHAN NEGATIF
18. • Pembuatan Template Pembayaran
• Tanggal Pembayaran
• Kelompok Bayar
• Cek progres Pembayaran
PERLU DIPERHATIKAN
20. ALUR PROSES PEMBUATAN TAGIHAN PADA
SATKER BA BUN KPPN
StaffPPK
Perekaman
Tagihan
PPK
Validasi
Tagihan
Persetujuan
Awal
SPP (jika
diperlukan)
PPSPM
Review
Tagihan
SPM
Koreksi
21. • Staff PPK pada BA BUN KPPN adalah Staff Bank
• Perekaman tagihan dapat dilakukan dengan 3 cara:
• Manual
• Upload, apabila dapat menghasilkan ADK Upload PMRT
• Form Penarikan Data SPAN (PBB Sharing dan PFK)
• Kondisi yang sudah harus ada sebelum perekaman tagihan:
• DIPA apabila menggunakan DIPA
• Supplier
• Kontrak apabila menggunakan kontrak
• Periode Akuntansi “OPEN” atau “Future Open”
• Data Penerimaan pada SPAN (PBB Sharing, Retur)
• Lampiran bukti tagihan dapat dilampirkan dalam bentuk PDF
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 1
22. • Perekaman tagihan dengan mekanisme Batch, dimana dalam satu batch
terdapat satu atau lebih data tagihan
• Aturan Nama Batch Normal adalah: PMRTAAABBBBBBYYYYMMDDSSS
• PMRT = Payment Management Resume Tagihan
• AAA = Kode KPPN
• BBBBBB = Kode Satker
• YYYYMMDD = Tahun Bulan Tanggal
• SSS = sequences
• Contoh : PMRT01999906220131029001
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 2
23. • Bagian data yang harus direkam
• Header Tagihan
• Baris Tagihan (Tab 2), termasuk distribusinya
• Penerima Tagihan (Tab 5 / Jadwal Pembayaran)
• Penomoran Tagihan
• Aturan Penomoran Umum: SSSSST/BBBBBB/YYYY
• SSSSS = Sequences
• T = Tagihan
• BBBBBB = Kode Satker
• YYYY = Tahun
• Misal : 00001T/999062/2013
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 3
24. • Jatuh tempo tagihan dihitung berdasarkan Payment Term pada header
tagihan
• Dalam perekaman tagihan harus memperhatikan tanggal jatuh tempo yang
dihitung berdasarkan:
• Perkiraan PPK melakukan persetujuan awal
• Perkiraan PPSPM melakukan persetujuan pertama dan mengirimkan SPM kepada
KPPN
• Dalam hal SPM dikirimkan kepada KPPN setelah lewat jatuh tempo, maka
KPPN dapat menolak SPM
• Jatuh tempo tagihan terkait dengan penyediaan dana oleh PKN
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 4
25. • Perekaman Retur
• Suplier menunggu update
• Permintaan Pembayaran Kembali atas Retur yang sudah di RKUN
• Jenis Tagihan = 622
• Bank Operasional = RPKBUN P
• Segmen 3 akun = 827113
• Tidak merujuk pada penerimaan GR
• Permintaan Pembayaran Kembali atas Retur di Rekening Retur KPPN
• Jenis Tagihan = 621
• Bank Operasional = RR KPPN
• Segmen 3 akun = 827111
• Merujuk pada penerimaan GR
• Permintaan Pembayaran Kembali atas Retur di Rekening SPAN
• Jenis Tagihan = 621
• Bank Operasional = RR SPAN
• Segmen 3 akun = 827111
• Merujuk pada penerimaan GR
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 5
26. • Perekaman SPM-PP
• Suplier ditambahkan di site suplier
• Permintaan Pembayaran Kembali atas Retur yang sudah di RKUN
• Satker : KPPN sebagai Satker BUN
• Jenis Tagihan = 422
• Bank Operasional = RPKBUN P
• Segmen 3 akun = 826111
STAFF PPK: PEREKAMAN TAGIHAN 5
27. • PPK pada satker BA BUN KPPN adalah Kepala Seksi Bank
• Sebelum melakukan validasi dengan aplikasi, maka dilakukan validasi secara
manual
• Tagihan yang tidak lolos validasi aplikasi maka akan terbentuk pop up
warning atau apabila tidak ada pop up warning akan terkena HOLD/TAHAN
• PPK dapat melakukan pembatalan tagihan
• PPK dapat mencetak SPP setelah proses validasi
PPK: VALIDASI
28. • Persetujuan awal dilakukan PPK untuk mengirimkan data tagihan kepada
PPSPM (dalam hal ini approval hierarchy pertama)
• Urutan Approval Hierarchy pada BA BUN
• Staff PPK PPK PPSPM FO PD MO PD KASI PD
• Urutan Approval Hierarchy pada Non BA BUN
• Satker FO PD MO PD KASI PD
PPK: PERSETUJUAN AWAL
29. • PPSPM pada satker BA BUN KPPN adalah Kepala Kantor
• Persetujuan tagihan dilakukan melalui Daftar Kerja (Worklist)
• Setelah PPSPM menyetujui, maka DFF tagihan akan terupdate dengan:
• Nomor SPM = SSSSSA/BBBBBB/YYYY, yaitu perubahan dari nomor tagihan dari T
menjadi A
• Nama PPSPM
• Data Tagihan dapat diterbitkan SPM setelah disetujui PPSPM
• Dalam hal PPSPM menolak, maka PPSPM mencantumkan alasan tolakan
pada catatan di tampilan tagihan daftar kerja
• PPSPM dapat menolak apabila jatuh tempo tagihan telah lewat
PPSPM: PERSETUJUAN TAGIHAN
30. • Koreksi SPM dapat dilakukan terhadap:
• Bagan Akun Standard
• Total Nilai Pengeluaran harus sama dengan nilai pengeluaran sebelumnya
• Total Nilai Penerimaan harus sama dengan nilai penerimaan sebelumnya
• Total Nilai Netto harus sama dengan nilai neto sebelumnya
• BAS Pengeluaran segmen 1 (satker) dan 2 (KPPN) tidak dapat berubah
• Rekening Khusus
• Selama belum dilakukan Bank Account Transfer dari Rekening Khusus ke RKUN oleh PKN
• Deskripsi
PPSPM: KOREKSI SPM