SlideShare a Scribd company logo
1
Setelah membaca dan memhami materi kegiatan belajar 4 ini diharapkan sudara
dapat:
1. Menjelaskan pengertian Sistem khilafah
2. Menjelaskan tentang pembentukan khilafah
3. Menjelaskan dasar-dasar khilfah
4. Menjelaskan Baiat khilafah
5. Menjelaskan tentang hak dan kewajiban rakyat
6. Menjelaskan tentang majlis syura dan ahlul halli wa al-aqdi
1. Sistem Khilafah
2. Pembentukan khilafah
3. Dasar-dasar khilfah
4. Baiat khilafah
5. Hak dan kewajiban rakyat
6. Majlis syura dan ahlul halli wa al-aqd
PEMERINTAHAN DALAM ISLAM
A. Sistem Khilafah
Menurut bahasa kata khilafah berasal dari bahasa Arab yang berarti pemerintahan
dan kepemimpinan. Sedangkan secara istilah, khilafah berarti sistem pemerintahan yang
diatur sesuai dengan ajaran Islam. Dalam sejarah kata khilafah digunakan untuk sebutan
KEGIATAN BELAJAR 4:
INDIKATOR KOMPETENSI
POKOK-POKOK MATERI
2
bagi suatu pemerintahan pada masa tertentu seperti khilafah Abu Bakar, khilafah Umar,
Usman Ali dan sebagainya.
Berdasar definisi di atas nampaknya terdapat hubungan timbal balik antara agama
dan negara dalam hal relasi saling ketergantungan. Meskipun antara memlihara agama
dan mengatur negara kelihatannya berbeda namun dalam ajaran Islam nampak keduanya
tidak bisa dipisahkan. Politik membutuhkan agama begitu sebaliknya agama
membutuhkan politik, itulah khilafah dalam Islam. Imam al-Ghazaly pernah berkata
agama adalah pondasi sedangkan pemerintahan adalah tiangnya.. Tiang akan runtuh jika
tidak ada pondasi.Setiap sistem pemerintahan dapat dipastikan mempunyai tujuan yang
akan dicapainya tak terkecuali pemerintahan dalam bentuk khilafah. Menurut Abu A’la
al-Maududi, terdapat tiga tujuan utama pemerintahan dalam Islam. Pertama, menegakkan
keadilan dalam kehidupan manusia dan menghentikan kezaliman serta menghancurkan
kesewenang-wenangan. Kedua, menegakkan sistem yang Islami melalui cara yang
dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah berkuasa untuk menyebarkan kebaikan serta
memerintahkannya (amar ma’ruf) sejalan dengan misi utama kedatangan Islam ke dunia.
Ketiga, menumpas akar-akar kejahatan dan kemungkaran yang merupakan perkara yang
paling dibenci oleh Allah swt.
Terkait dengan istilah khilafah dengan Khalifah, banyak orang yang belum paham
untuk membedakan kedua macam istilah tersebut.untuk istilah khalifah ebagaimana
telah disebut di atas bahwa khilafah adalah sistem pemerintahan yang sah menurut ajaran
Islam. Konsekuansi adanya khilafah mengharuskan adanya seorang yang menjadi
pemimpin khilafah. Orang yang memimpin khilafah dinamakan khalifah. Khilafah dan
khalifah merupakan rukun terpenting adanya sebuah pemerintahan dalam Islam. Dari
pengertian di atas kita dapat membedakan antara khilafah dengan khalifah. Khilafah
adalah sistem pemerintahannya sedangkan khalifah adalah pemimpinnya.
Dalam Islam seseorang layak menjadi khalifah jika memenuhi syarat-syarat, yaitu:
adil, berilmu, sanggup berijtihad, sehat mental dan fisiknya serta berani dan tegas.
3
B. Pembentukan Khilafah
Dalam sejarah Islam, pembentukan negara berdasar khilafah pernah dilakukan
dengan tujuan agar hukum-hukum yang berdasar kepada al-Qur’an dan Hadits diharapkan
dapat direalisasikan. Sistem yang berdasar kepada ajaran Islam tersebut bentuknya telah
berakhir dengan selesainya khilafah Turki Usmani di Turki. Pada perkembangan
selanjutnya istilah pemerintahan berdasar khilafah nampaknya sudah tidak lagi digunakan
oleh negara-negara Islam di dunia. Yang dapat diamati sekarang bahwa negara-negara
yang mayoritas penduduknya muslim sudah banyak mengambil sistem pemerintahan lain
seperti demokrasi yang dianut negera Mesir, Irak Indonesia, Turki dan sebagainya di
samping terdapat juga yang mengambil sistem negara kerajaan seperti Saudi Arabia,
Maroko dan sebagainya. Negara berdasar khilafah seperti yang pernah pentas dalam
sejarah Islam nampaknya didasari oleh al-Qur’an surat al-Nur ayat 55, sebagai berikut:
‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ه‬‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ه‬‫َن‬‫ن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬
‫ن‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬‫ا‬
Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. (al-Nur/24: 55)
C. Dasar-Dasar Khilafah
Pemerintahan dalam Islam senantiasa berpedoman kepada hukum al-Qur’an dan
sunnah. Dalam sejarah,, pemerintahan dalam Islam diselenggarakan berdasarkan kepada
ketentuan yang terdapat di dalam dua sumber utama tersebut seperti yang pernah terjadi
pada pemerintahan rasulullah dan khulafa al-Rasyidin Dasar-dasar tersebut antara lain:
4
1. Sifat jujur, ikhlas serta tanggung jawab. Semuanya harus dimiliki oleh khalifah
dalam melaksankan tugas kekhalifahan untuk rakyatnya dengan tidak
membedakan mereka baik dari keturunan, warna kulit dan sebagainya.
2. Keadilan yang bersifat menyeluruh kepada rakyat
3. Tauhid (mengesakan Allah) yang mengandung arti taat kepada Allah, rasul-Nya
dan pemumpin sebagai kewajiban bagi setiap orang beriman.
4. Adanya kedaulatan rakyat. Hal ini dapat difahami dari adanya perintah Allah
agar orang yang beriman taat kepada ulil amri (pemimpin). Sebagaimana
tercantum dalam al-Qur’an surat al-Nisa ayat 58 yang artinya “Wahai orang-
orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, taatlah kepada rasul dan
pemimpin diantara kamu”
Orang yang sudah memenuhi kriteria seperti tersebut di atas maka berhak dan
layak untuk diangkat sebagai khalifah melalui seleksi yang cukup ketat. Keberadaan
khalifah secara logika dalam pemerintahan merupakan sebuah keharusan karena
ketiadaannya akan menjadikan urusan pemerintahan tidak akan berjalan. Dengan
demikian dalam sistem khilafah pengangkatan khalifah hukumnya bisa menjadi
wajib kifayah. Khalifah dapat diangkat oleh wakil rakyat yang dipercaya yang disebut
dengan ahlul hal wa al aqdi. Persoalan yang perlu diketahui selanjutnya adalah
bagaimana cara pengangkatan khalifah dalam Islam?. Jika kita perhatikan ayat al-
Qur’an dan hadits tidak ada ketentuan atau cara untuk memilih khalifah. Namun al-
Qur’an menekankan azas musayawarah dalam mengambil keputusan penting.
Termasuk keputusan penting adalah mengangkat khalifah. Oleh karena itu untuk
mengetahui cara pengangkatan khalifah dapat kita lihat dalam perjalanan sejarah
Islam.
1. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan oleh para tokoh ummat. Seperti
pengangkatan Abu Bakar Shiddiq sebagai khalifah pertama yang diadakan di
Tsaqifah Bani Saidah.
2. Pengangkatan berdasarkan usulan (wasiat) oleh khalifah sebelumnya seperti
pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah . Umar terpilih berdasarkan
5
usulan Abu Bakar (khalifah pendahulunya) yang kemudian disetujui oleh para
sahabat lainnya.
Nampaknya dua cara pemilihan khulafa al-Rasyidin di atas lebih bersifat
demokrasi.
3. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan yang langsung dilakukan oleh rakyat.
Seperti pangangkatan khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayyah.
4. Pengangkatan khalifah berdasarkan persetujuan secara bulat oleh rakyat karena
calon khalifah dinilai memiliki jasa yang sangat besar seperti pengangkatan sultan
Salim di Mesir.
5. Pengangkatan khalifah berdasarkan keturunan. Bentuk ini dilakukan dalam sistem
kerajaan yang pernah dipraktekkan oleh dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiah
dan kerajaan Saudi sekarang ini.
Dari praktek pengangkatan khalifah sebagaimana tersebut di atas maka sedikitnya
terdapat tiga cara pengangkatan khalifah dalam Islam. Pertama pemilihan langsung
yaitu rakyat langsung memilih khalifah yang mereka inginkan. Kedua pemilihan tidak
langsung yaitu berbentuk perwakilan rakyat dan ketiga adalah pengangkatan khalifah
berdasarkan keturunan.
D. Baiat Khalifah
Kata baiat berasal dari kata ba’a )‫باع‬ ) yang berarti menjual. Dalam khilafah, baiat
mengandung janji setia antara rakyat dengan khalifah Hal ini sejalan dengan pengertian
yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun bahwa baiat adalah perjanjian atas dasar kesetiaan.
Orang yang berbaiat harus menerima seseorang yang terpilih menjadi kepala negara
sebagai pemimpinnya untuk melaksanakan semua urusan orang Islam. Dalam baiat,
rakyat berjanji setia untuk mentaati khalifah selama khalifah itu tidak melakukan sesuatu
yang melanggar hukum Allah. Demikian juga khalifah, melaksanakan hak dan
kewajibannya yaitu melaksanakan undang-undang demi mewujudkan keadilan sesuai
dengan undang-undang Allah dan Rasul-Nya.
6
E. Hak dan Kewajiban Rakyat
Dalam sistem khilafah, rakyat sebagai kumpulan manusia yang dipimpin memiliki
hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara adil. Apa hak dan kewajiban rakyat
setelah melakukan janji setia (baiat)?. Berikut ini adalah hak-hak rakyat di satu sisi. Tapi
disi lain merupakan kewajiban pemerintah
1. Hak keselamatan jiwa dan harta. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk
melindungi keamanan hidup rakyatnya dan harta benda yang mereka miliki
sehingga mereka bisa hidup dengan tenang. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt.
dalam surat al-Isra ayat 33
ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ه‬‫َل‬ِ‫إ‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ‫س‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬
Artinya: Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membununya
kecuali denagn alasan yang dibenarkan (QS. 17:33)
Ayat yang berkaitan dengan dengan keselamatan hak milik. Allah berfirman
ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬
Artinya: Janganlah kamu memakan harta orang lain dengan cara yang batil (QS. 2:188)
2. Hak untuk memperoleh keadilan hukum dan pemerataan. Dalam hal ini
pemerintah wajib menegakkan keadilan dan pemerataan untuk rakyatnya. Hal ini
ditegaskan oleh al-Qur’an:
ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫َم‬‫ك‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
Artinya: Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia agar
menetapkannya dengan adil (QS. 4:58)
3. Hak untuk menolak kezaliman dan kesewenang-wenangan. Dalam hal ini
pemerintah wajib melindungi rakyatnya dari prilaku zalim dan kesewenang-
wenangan. Hal ini ditegaskan oleh Allah
‫ه‬‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ُّوء‬‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ‫َل‬َ‫م‬ِ‫ل‬ُُ ْ‫ن‬َ‫م‬
7
Artinya: Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terang
kecuali oleh orang yang dianiaya. (QS.Al-Nisa/ 4:148)
4. Hak berkumpul dan menyatakan pendapat. Firman Allah swt.
ُ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫َا‬‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫َات‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬
Artinya: Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (QS. Ali Imran/3:105)
5. Hak untuk bebas beragama. Pemerintah wajib untuk menjamin kebebasan
beragama rakyatnya. Firman Allah swt:
ِ‫ِين‬‫الد‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫إ‬ َ‫َل‬
Artinya: Tidak ada paksaan dalam bergama (Qs. 2/256)
6. Hak mendapatkan bantuan materi bagi rakyat yang lemah. Dalam hal ini
pemerintah berkewajiban untuk mebantu rakyat yang lemah. Hal ini didasari oleh
firman Allah swt:
ِ‫وم‬ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ها‬‫س‬‫ل‬ِ‫ل‬ ٌّ‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬
Artinya: Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (Qs. 51:19)
F. Kewajiban Rakyat kepada Khalifah
Dalam sistem khilafah, rakyat memiliki kewajiban terhadap khalifah yang
sekaligus hak khalifah kepada rakyatnya, yaitu:
1. Kewajiban taat kepada khalifah. Firman Allah swt.
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬‫ه‬‫الر‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫اأ‬َ‫ي‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, rasul-
Nya dan para pemimpin di antara kamu. (Qs. Al-Nisa/4:59)
8
2. Kewajiban mentaati undang-undang dan tidak berbuat kerusakan. Firman Allah
swt.
‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ح‬ َ‫َل‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬
Artinya: Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah Tuhan
memperbaikinya (Qs. Al-A’raf/7:85)
3. Membantu khalifah dalam semua usaha kebaikan . Firman Allah swt:
‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬
Artinya: Dan Tolong-menolonglah kamu semua dalam kebaikan (Qs.al-
Maidah / 5: 2)
4. Bersedia berkorban jiwa maupun harta dalam mempertahankan dan
membelanya. Firman Allah swt.
ِ‫خ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ ‫ه‬‫َّللا‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫اَل‬َ‫ق‬ِ‫ث‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫اف‬َ‫ف‬
‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬
Artinya: Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun
merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs. Al-
Taubah/9:41)
5.Menjaga Persatuan dan Kesatuan. Firman Allah swt.
‫وا‬ُ‫ق‬‫ه‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫يع‬ِ‫م‬َ‫ج‬ ِ ‫ه‬‫َّللا‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬
Artinya: Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah (agama) dan
janganlah kamu bercerai berai. (QS. Ali-Imran/3:103)
G. Majlis Syura
Kata “majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata majlis dan kata syura. Majlis
artinya tempat duduk syura artinya bermusyawarah. Dengan demikian majlis syura secara
9
bahasa artinya tempat bermusyawarah (berunding). Dikaitkan dengan sistem
pemerintahan, majlis syura memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu lembaga negara
yang terdiri dari para wakil rakyat yang bertugas untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat. Majlis ini memiliki tugas utama yaitu mengangkat dan memberhentikan khalifah.
Pada masa Rasulullah istilah majlis syura belum ada. Namun praktek
melaksanakan musyawarah telah dilakukan oleh rasul sebagai seorang pemimpin negara..
Rasulullah sering memanggil para sahabatnya untuk berunding mengambil keputusan
dalam urusan negara dan masyarakat. Demikian juga yang dilakaukan oleh khulafa al-
rasyidin setelah rasul meninggal. Mereka selalu bermusyawarah. Musyawarah
merupakan cara untuk mengambil keputusan. Karena dengan musyawarah sebuah
keputusan lebih kuat dan jauh dari kekeliruan karena antara yang satu dengan yang
lainnya saling melengkapi. Allah memerintahkan kepada kita untuk bermusyawarah.
dalam segala urusan terlebih pemimpin negara. Firman Allah swt.
ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬
Artinya:” Bermusyawarahlah kamu kepada mereka dalam segala urusan .(Qs. Ali
Imran/3:159)Syarat-Syarat Menjadi anggota majlis syura
Tidak semua orang bisa menjadi anggota majlis syura. Mereka adalah orang-
orang yang memiliki kemampuan intelektual dan memiliki sifat mental yang terpuji.
Oleh karena itu imam al-Mawardi merumuskan beberapa syarat untuk menjadi anggota
majlis syura :
1. Berlaku adil dalam segala sikap dan tindakan. Sikap ini mencerminkan bahwa
anggota majlis syura adalah mereka memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab.
2. Berilmu pengetahuan yang luas. Yaitu memiliki kecerdasan intelektual yang
tajam. Sehingga segala ucapan dan perbuatannya didasari oleh ilmu bukan oleh
hawa nafsu .
10
3. Memiliki kearifan dan. wawasan yang luas. Anggota majlis syura dalam
memutuskan sesuatu harus ditujukan untuk kemsalahatan ummat bukan untuk
kepentingan dirinya sendiri.
Terkait dengan kewajibannya, seseorang yang telah dipercaya menjadi majlis syura
maka ia memiliki kewajiban utama yaitu mengangkat dan meberhentikan khalifah.
Khalifah yang diangkat oleh majlis syura adalah orang yang memiliki pengetahuan yang
luas, adil, bertanggung jawab, teguh dan cakap dalam menjalankan pemerintahan dan
sehat baik rohani dan jasmaninya. Jika dalam melaksnakan tugasnya seorang khalifah
melanggar hukum Alah (maksiat) maka Majlis Syura berkewajiban untuk
memberhentikan khlaifah dari jabatannya dan mengantinya dengan yang lain. Tugas lain
dari majlis syura adalah Bermusyawarah dengan khalifah dalam menyelesaikan berbagai
persoalan yang menyangkut kepentingan ummat.
H. Ahlul Halli wa al-Aqdi
Secara bahasa ahlul halli wal aqdi mengandung arti orang yang melonggarkan dan
mengikat. Sedangkan dalam ilmu fiqh ahlul halli wal aqdi diartikan orang yang dipilih
sebagai wakil ummat untuk menyuarakan hati nurani ummat. Ahlul halli wal aqdi adalah
orang-orang pilihan. Mereka terdiri dari ulama, cerdik pandai dan pemimpin yang
mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Ahlul halli wal aqdi adalah wakil rakyat yang
menjadi anggota majlis syura. Mereka dipercaya oleh rakyat dan keputusan mereka
ditaati oleh rakyat. Imam al-Mawardi menyebut sebagai ahl al-ikhtiyar yaitu golongan
yang berhak memilih. Penyebutan ini sangat beralasan sebab tugas utama ahlul hali wal-
aqdi karena memilih dan memberhentikan secara langsung seorang khalifah. Kalau di
Indonesia ahlul halli wal aqdi disebut MPR (Majlis Permusyawaratan Rakyat).

More Related Content

What's hot

Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanErwin Wahyu
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawMuhamad Yogi
 
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamKeutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamMohamad Adriyanto
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Marhamah Saleh
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaYusuf Darismah
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiGatot Birowo - STIE AAS
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamIsa Ansori
 
Silabus mentoring remaja lp2 i
Silabus mentoring remaja lp2 iSilabus mentoring remaja lp2 i
Silabus mentoring remaja lp2 iAbu Jakaria
 
Akhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralAkhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralZezen Wahyudin
 
05. Akhlak Kepada Anak
05. Akhlak Kepada Anak05. Akhlak Kepada Anak
05. Akhlak Kepada Anakyasin5582
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam m10ehebat
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizatsue2217
 
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10taufikur rohman
 

What's hot (20)

Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Konsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukhKonsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukh
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
 
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah SawAhlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
Ahlak Terhadap Allah Swt dan Rasullulah Saw
 
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamKeutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan Sejarahnya
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalamPertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
Pertemuan i dasar dan sejarah timbulnya ilmu kalam
 
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'anMensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
 
Ahammiyyatut tarbiyyah
Ahammiyyatut tarbiyyahAhammiyyatut tarbiyyah
Ahammiyyatut tarbiyyah
 
Silabus mentoring remaja lp2 i
Silabus mentoring remaja lp2 iSilabus mentoring remaja lp2 i
Silabus mentoring remaja lp2 i
 
Akhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan MoralAkhlak, Etika dan Moral
Akhlak, Etika dan Moral
 
05. Akhlak Kepada Anak
05. Akhlak Kepada Anak05. Akhlak Kepada Anak
05. Akhlak Kepada Anak
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizat
 
Konsep Ibadah
Konsep IbadahKonsep Ibadah
Konsep Ibadah
 
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
 

Similar to Modul 7 kb 4

Institusi khalifah dalam politik islam
Institusi khalifah dalam politik islamInstitusi khalifah dalam politik islam
Institusi khalifah dalam politik islamDian Lestari
 
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfKB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfmuhamadizlis
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasiHariz Jaafar
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxMAshariBasri1
 
Pemerintahan dalam islam
Pemerintahan dalam islamPemerintahan dalam islam
Pemerintahan dalam islamMAYAMA_ALMUS
 
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan Sejarah
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan SejarahKhilafah Islamiyah dalam Lintasan Sejarah
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan SejarahRajabul Gufron
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
 
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...Operator Warnet Vast Raha
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenRizky Faisal
 
Pp etika islam dalam aspek politik
Pp etika islam dalam aspek politikPp etika islam dalam aspek politik
Pp etika islam dalam aspek politikUmi Nisa
 
Institusi khilafah
Institusi khilafahInstitusi khilafah
Institusi khilafahshalyn77
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiRizky Faisal
 
Kerapuhan argumentasi pro demokrasi
Kerapuhan argumentasi pro demokrasiKerapuhan argumentasi pro demokrasi
Kerapuhan argumentasi pro demokrasiSatrio Adi
 

Similar to Modul 7 kb 4 (20)

LK4- RESUME .docx
LK4- RESUME .docxLK4- RESUME .docx
LK4- RESUME .docx
 
Institusi khalifah dalam politik islam
Institusi khalifah dalam politik islamInstitusi khalifah dalam politik islam
Institusi khalifah dalam politik islam
 
Kel 5
Kel 5Kel 5
Kel 5
 
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdfKB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
KB 4-Konsep Pemerintahan dlm Islam.pdf
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasi
 
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docxBAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
BAB 9 Demokrasi Dan Politil Islam.docx
 
Pemerintahan dalam islam
Pemerintahan dalam islamPemerintahan dalam islam
Pemerintahan dalam islam
 
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan Sejarah
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan SejarahKhilafah Islamiyah dalam Lintasan Sejarah
Khilafah Islamiyah dalam Lintasan Sejarah
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
 
POLITIK DALAM ISLAM.docx
POLITIK DALAM ISLAM.docxPOLITIK DALAM ISLAM.docx
POLITIK DALAM ISLAM.docx
 
Institusi siasah
Institusi siasahInstitusi siasah
Institusi siasah
 
Apa itu khilafah
Apa itu khilafah Apa itu khilafah
Apa itu khilafah
 
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...
51680580 bincangkan-politik-dan-pemerintahan-negara-menurut-perspek tif-islam...
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presiden
 
Pp etika islam dalam aspek politik
Pp etika islam dalam aspek politikPp etika islam dalam aspek politik
Pp etika islam dalam aspek politik
 
Institusi khilafah
Institusi khilafahInstitusi khilafah
Institusi khilafah
 
Khilafah
KhilafahKhilafah
Khilafah
 
Islam dinamis
Islam dinamisIslam dinamis
Islam dinamis
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Kerapuhan argumentasi pro demokrasi
Kerapuhan argumentasi pro demokrasiKerapuhan argumentasi pro demokrasi
Kerapuhan argumentasi pro demokrasi
 

More from kasmuddin nanang (20)

Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4
 
Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3
 
Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1
 
Modul 14 kb 2
Modul 14 kb 2Modul 14 kb 2
Modul 14 kb 2
 
Modul 13 kb 4
Modul 13 kb 4Modul 13 kb 4
Modul 13 kb 4
 
Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3
 
Modul 13 kb 2
Modul 13 kb 2Modul 13 kb 2
Modul 13 kb 2
 
Modul 13 kb 1
Modul 13 kb 1Modul 13 kb 1
Modul 13 kb 1
 
Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4Modul 12 kb 4
Modul 12 kb 4
 
Modul 12 kb 3
Modul 12 kb 3Modul 12 kb 3
Modul 12 kb 3
 
Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2
 
Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1
 
Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
Modul 11 kb 3
Modul 11 kb 3Modul 11 kb 3
Modul 11 kb 3
 
Modul 11 kb 1
Modul 11 kb 1Modul 11 kb 1
Modul 11 kb 1
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
 
Modul 10 kb 4
Modul 10 kb 4Modul 10 kb 4
Modul 10 kb 4
 
Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfPangarso Yuliatmoko
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024AndrianiWimarSarasWa1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxEkoPutuKromo
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Modul 7 kb 4

  • 1. 1 Setelah membaca dan memhami materi kegiatan belajar 4 ini diharapkan sudara dapat: 1. Menjelaskan pengertian Sistem khilafah 2. Menjelaskan tentang pembentukan khilafah 3. Menjelaskan dasar-dasar khilfah 4. Menjelaskan Baiat khilafah 5. Menjelaskan tentang hak dan kewajiban rakyat 6. Menjelaskan tentang majlis syura dan ahlul halli wa al-aqdi 1. Sistem Khilafah 2. Pembentukan khilafah 3. Dasar-dasar khilfah 4. Baiat khilafah 5. Hak dan kewajiban rakyat 6. Majlis syura dan ahlul halli wa al-aqd PEMERINTAHAN DALAM ISLAM A. Sistem Khilafah Menurut bahasa kata khilafah berasal dari bahasa Arab yang berarti pemerintahan dan kepemimpinan. Sedangkan secara istilah, khilafah berarti sistem pemerintahan yang diatur sesuai dengan ajaran Islam. Dalam sejarah kata khilafah digunakan untuk sebutan KEGIATAN BELAJAR 4: INDIKATOR KOMPETENSI POKOK-POKOK MATERI
  • 2. 2 bagi suatu pemerintahan pada masa tertentu seperti khilafah Abu Bakar, khilafah Umar, Usman Ali dan sebagainya. Berdasar definisi di atas nampaknya terdapat hubungan timbal balik antara agama dan negara dalam hal relasi saling ketergantungan. Meskipun antara memlihara agama dan mengatur negara kelihatannya berbeda namun dalam ajaran Islam nampak keduanya tidak bisa dipisahkan. Politik membutuhkan agama begitu sebaliknya agama membutuhkan politik, itulah khilafah dalam Islam. Imam al-Ghazaly pernah berkata agama adalah pondasi sedangkan pemerintahan adalah tiangnya.. Tiang akan runtuh jika tidak ada pondasi.Setiap sistem pemerintahan dapat dipastikan mempunyai tujuan yang akan dicapainya tak terkecuali pemerintahan dalam bentuk khilafah. Menurut Abu A’la al-Maududi, terdapat tiga tujuan utama pemerintahan dalam Islam. Pertama, menegakkan keadilan dalam kehidupan manusia dan menghentikan kezaliman serta menghancurkan kesewenang-wenangan. Kedua, menegakkan sistem yang Islami melalui cara yang dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah berkuasa untuk menyebarkan kebaikan serta memerintahkannya (amar ma’ruf) sejalan dengan misi utama kedatangan Islam ke dunia. Ketiga, menumpas akar-akar kejahatan dan kemungkaran yang merupakan perkara yang paling dibenci oleh Allah swt. Terkait dengan istilah khilafah dengan Khalifah, banyak orang yang belum paham untuk membedakan kedua macam istilah tersebut.untuk istilah khalifah ebagaimana telah disebut di atas bahwa khilafah adalah sistem pemerintahan yang sah menurut ajaran Islam. Konsekuansi adanya khilafah mengharuskan adanya seorang yang menjadi pemimpin khilafah. Orang yang memimpin khilafah dinamakan khalifah. Khilafah dan khalifah merupakan rukun terpenting adanya sebuah pemerintahan dalam Islam. Dari pengertian di atas kita dapat membedakan antara khilafah dengan khalifah. Khilafah adalah sistem pemerintahannya sedangkan khalifah adalah pemimpinnya. Dalam Islam seseorang layak menjadi khalifah jika memenuhi syarat-syarat, yaitu: adil, berilmu, sanggup berijtihad, sehat mental dan fisiknya serta berani dan tegas.
  • 3. 3 B. Pembentukan Khilafah Dalam sejarah Islam, pembentukan negara berdasar khilafah pernah dilakukan dengan tujuan agar hukum-hukum yang berdasar kepada al-Qur’an dan Hadits diharapkan dapat direalisasikan. Sistem yang berdasar kepada ajaran Islam tersebut bentuknya telah berakhir dengan selesainya khilafah Turki Usmani di Turki. Pada perkembangan selanjutnya istilah pemerintahan berdasar khilafah nampaknya sudah tidak lagi digunakan oleh negara-negara Islam di dunia. Yang dapat diamati sekarang bahwa negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim sudah banyak mengambil sistem pemerintahan lain seperti demokrasi yang dianut negera Mesir, Irak Indonesia, Turki dan sebagainya di samping terdapat juga yang mengambil sistem negara kerajaan seperti Saudi Arabia, Maroko dan sebagainya. Negara berdasar khilafah seperti yang pernah pentas dalam sejarah Islam nampaknya didasari oleh al-Qur’an surat al-Nur ayat 55, sebagai berikut: ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ه‬‫ص‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ه‬‫َن‬‫ن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬ ‫ن‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬‫ا‬ Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. (al-Nur/24: 55) C. Dasar-Dasar Khilafah Pemerintahan dalam Islam senantiasa berpedoman kepada hukum al-Qur’an dan sunnah. Dalam sejarah,, pemerintahan dalam Islam diselenggarakan berdasarkan kepada ketentuan yang terdapat di dalam dua sumber utama tersebut seperti yang pernah terjadi pada pemerintahan rasulullah dan khulafa al-Rasyidin Dasar-dasar tersebut antara lain:
  • 4. 4 1. Sifat jujur, ikhlas serta tanggung jawab. Semuanya harus dimiliki oleh khalifah dalam melaksankan tugas kekhalifahan untuk rakyatnya dengan tidak membedakan mereka baik dari keturunan, warna kulit dan sebagainya. 2. Keadilan yang bersifat menyeluruh kepada rakyat 3. Tauhid (mengesakan Allah) yang mengandung arti taat kepada Allah, rasul-Nya dan pemumpin sebagai kewajiban bagi setiap orang beriman. 4. Adanya kedaulatan rakyat. Hal ini dapat difahami dari adanya perintah Allah agar orang yang beriman taat kepada ulil amri (pemimpin). Sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an surat al-Nisa ayat 58 yang artinya “Wahai orang- orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, taatlah kepada rasul dan pemimpin diantara kamu” Orang yang sudah memenuhi kriteria seperti tersebut di atas maka berhak dan layak untuk diangkat sebagai khalifah melalui seleksi yang cukup ketat. Keberadaan khalifah secara logika dalam pemerintahan merupakan sebuah keharusan karena ketiadaannya akan menjadikan urusan pemerintahan tidak akan berjalan. Dengan demikian dalam sistem khilafah pengangkatan khalifah hukumnya bisa menjadi wajib kifayah. Khalifah dapat diangkat oleh wakil rakyat yang dipercaya yang disebut dengan ahlul hal wa al aqdi. Persoalan yang perlu diketahui selanjutnya adalah bagaimana cara pengangkatan khalifah dalam Islam?. Jika kita perhatikan ayat al- Qur’an dan hadits tidak ada ketentuan atau cara untuk memilih khalifah. Namun al- Qur’an menekankan azas musayawarah dalam mengambil keputusan penting. Termasuk keputusan penting adalah mengangkat khalifah. Oleh karena itu untuk mengetahui cara pengangkatan khalifah dapat kita lihat dalam perjalanan sejarah Islam. 1. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan oleh para tokoh ummat. Seperti pengangkatan Abu Bakar Shiddiq sebagai khalifah pertama yang diadakan di Tsaqifah Bani Saidah. 2. Pengangkatan berdasarkan usulan (wasiat) oleh khalifah sebelumnya seperti pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah . Umar terpilih berdasarkan
  • 5. 5 usulan Abu Bakar (khalifah pendahulunya) yang kemudian disetujui oleh para sahabat lainnya. Nampaknya dua cara pemilihan khulafa al-Rasyidin di atas lebih bersifat demokrasi. 3. Pengangkatan khalifah melalui pemilihan yang langsung dilakukan oleh rakyat. Seperti pangangkatan khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Bani Umayyah. 4. Pengangkatan khalifah berdasarkan persetujuan secara bulat oleh rakyat karena calon khalifah dinilai memiliki jasa yang sangat besar seperti pengangkatan sultan Salim di Mesir. 5. Pengangkatan khalifah berdasarkan keturunan. Bentuk ini dilakukan dalam sistem kerajaan yang pernah dipraktekkan oleh dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiah dan kerajaan Saudi sekarang ini. Dari praktek pengangkatan khalifah sebagaimana tersebut di atas maka sedikitnya terdapat tiga cara pengangkatan khalifah dalam Islam. Pertama pemilihan langsung yaitu rakyat langsung memilih khalifah yang mereka inginkan. Kedua pemilihan tidak langsung yaitu berbentuk perwakilan rakyat dan ketiga adalah pengangkatan khalifah berdasarkan keturunan. D. Baiat Khalifah Kata baiat berasal dari kata ba’a )‫باع‬ ) yang berarti menjual. Dalam khilafah, baiat mengandung janji setia antara rakyat dengan khalifah Hal ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun bahwa baiat adalah perjanjian atas dasar kesetiaan. Orang yang berbaiat harus menerima seseorang yang terpilih menjadi kepala negara sebagai pemimpinnya untuk melaksanakan semua urusan orang Islam. Dalam baiat, rakyat berjanji setia untuk mentaati khalifah selama khalifah itu tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum Allah. Demikian juga khalifah, melaksanakan hak dan kewajibannya yaitu melaksanakan undang-undang demi mewujudkan keadilan sesuai dengan undang-undang Allah dan Rasul-Nya.
  • 6. 6 E. Hak dan Kewajiban Rakyat Dalam sistem khilafah, rakyat sebagai kumpulan manusia yang dipimpin memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara adil. Apa hak dan kewajiban rakyat setelah melakukan janji setia (baiat)?. Berikut ini adalah hak-hak rakyat di satu sisi. Tapi disi lain merupakan kewajiban pemerintah 1. Hak keselamatan jiwa dan harta. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk melindungi keamanan hidup rakyatnya dan harta benda yang mereka miliki sehingga mereka bisa hidup dengan tenang. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt. dalam surat al-Isra ayat 33 ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ه‬‫َل‬ِ‫إ‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ‫س‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ Artinya: Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membununya kecuali denagn alasan yang dibenarkan (QS. 17:33) Ayat yang berkaitan dengan dengan keselamatan hak milik. Allah berfirman ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ Artinya: Janganlah kamu memakan harta orang lain dengan cara yang batil (QS. 2:188) 2. Hak untuk memperoleh keadilan hukum dan pemerataan. Dalam hal ini pemerintah wajib menegakkan keadilan dan pemerataan untuk rakyatnya. Hal ini ditegaskan oleh al-Qur’an: ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫َم‬‫ك‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ Artinya: Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia agar menetapkannya dengan adil (QS. 4:58) 3. Hak untuk menolak kezaliman dan kesewenang-wenangan. Dalam hal ini pemerintah wajib melindungi rakyatnya dari prilaku zalim dan kesewenang- wenangan. Hal ini ditegaskan oleh Allah ‫ه‬‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ُّوء‬‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ‫َل‬َ‫م‬ِ‫ل‬ُُ ْ‫ن‬َ‫م‬
  • 7. 7 Artinya: Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. (QS.Al-Nisa/ 4:148) 4. Hak berkumpul dan menyatakan pendapat. Firman Allah swt. ُ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫َا‬‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫َات‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ Artinya: Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (QS. Ali Imran/3:105) 5. Hak untuk bebas beragama. Pemerintah wajib untuk menjamin kebebasan beragama rakyatnya. Firman Allah swt: ِ‫ِين‬‫الد‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫إ‬ َ‫َل‬ Artinya: Tidak ada paksaan dalam bergama (Qs. 2/256) 6. Hak mendapatkan bantuan materi bagi rakyat yang lemah. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mebantu rakyat yang lemah. Hal ini didasari oleh firman Allah swt: ِ‫وم‬ُ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ئ‬‫ها‬‫س‬‫ل‬ِ‫ل‬ ٌّ‫ق‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ Artinya: Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (Qs. 51:19) F. Kewajiban Rakyat kepada Khalifah Dalam sistem khilafah, rakyat memiliki kewajiban terhadap khalifah yang sekaligus hak khalifah kepada rakyatnya, yaitu: 1. Kewajiban taat kepada khalifah. Firman Allah swt. ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬‫ه‬‫الر‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫اأ‬َ‫ي‬ Artinya: Wahai orang-orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, rasul- Nya dan para pemimpin di antara kamu. (Qs. Al-Nisa/4:59)
  • 8. 8 2. Kewajiban mentaati undang-undang dan tidak berbuat kerusakan. Firman Allah swt. ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ح‬ َ‫َل‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ Artinya: Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah Tuhan memperbaikinya (Qs. Al-A’raf/7:85) 3. Membantu khalifah dalam semua usaha kebaikan . Firman Allah swt: ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ Artinya: Dan Tolong-menolonglah kamu semua dalam kebaikan (Qs.al- Maidah / 5: 2) 4. Bersedia berkorban jiwa maupun harta dalam mempertahankan dan membelanya. Firman Allah swt. ِ‫خ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ ‫ه‬‫َّللا‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ُوا‬‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫اَل‬َ‫ق‬ِ‫ث‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫اف‬َ‫ف‬ ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ Artinya: Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs. Al- Taubah/9:41) 5.Menjaga Persatuan dan Kesatuan. Firman Allah swt. ‫وا‬ُ‫ق‬‫ه‬‫ر‬َ‫ف‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫يع‬ِ‫م‬َ‫ج‬ ِ ‫ه‬‫َّللا‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ Artinya: Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah (agama) dan janganlah kamu bercerai berai. (QS. Ali-Imran/3:103) G. Majlis Syura Kata “majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata majlis dan kata syura. Majlis artinya tempat duduk syura artinya bermusyawarah. Dengan demikian majlis syura secara
  • 9. 9 bahasa artinya tempat bermusyawarah (berunding). Dikaitkan dengan sistem pemerintahan, majlis syura memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu lembaga negara yang terdiri dari para wakil rakyat yang bertugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Majlis ini memiliki tugas utama yaitu mengangkat dan memberhentikan khalifah. Pada masa Rasulullah istilah majlis syura belum ada. Namun praktek melaksanakan musyawarah telah dilakukan oleh rasul sebagai seorang pemimpin negara.. Rasulullah sering memanggil para sahabatnya untuk berunding mengambil keputusan dalam urusan negara dan masyarakat. Demikian juga yang dilakaukan oleh khulafa al- rasyidin setelah rasul meninggal. Mereka selalu bermusyawarah. Musyawarah merupakan cara untuk mengambil keputusan. Karena dengan musyawarah sebuah keputusan lebih kuat dan jauh dari kekeliruan karena antara yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Allah memerintahkan kepada kita untuk bermusyawarah. dalam segala urusan terlebih pemimpin negara. Firman Allah swt. ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬ Artinya:” Bermusyawarahlah kamu kepada mereka dalam segala urusan .(Qs. Ali Imran/3:159)Syarat-Syarat Menjadi anggota majlis syura Tidak semua orang bisa menjadi anggota majlis syura. Mereka adalah orang- orang yang memiliki kemampuan intelektual dan memiliki sifat mental yang terpuji. Oleh karena itu imam al-Mawardi merumuskan beberapa syarat untuk menjadi anggota majlis syura : 1. Berlaku adil dalam segala sikap dan tindakan. Sikap ini mencerminkan bahwa anggota majlis syura adalah mereka memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab. 2. Berilmu pengetahuan yang luas. Yaitu memiliki kecerdasan intelektual yang tajam. Sehingga segala ucapan dan perbuatannya didasari oleh ilmu bukan oleh hawa nafsu .
  • 10. 10 3. Memiliki kearifan dan. wawasan yang luas. Anggota majlis syura dalam memutuskan sesuatu harus ditujukan untuk kemsalahatan ummat bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Terkait dengan kewajibannya, seseorang yang telah dipercaya menjadi majlis syura maka ia memiliki kewajiban utama yaitu mengangkat dan meberhentikan khalifah. Khalifah yang diangkat oleh majlis syura adalah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, adil, bertanggung jawab, teguh dan cakap dalam menjalankan pemerintahan dan sehat baik rohani dan jasmaninya. Jika dalam melaksnakan tugasnya seorang khalifah melanggar hukum Alah (maksiat) maka Majlis Syura berkewajiban untuk memberhentikan khlaifah dari jabatannya dan mengantinya dengan yang lain. Tugas lain dari majlis syura adalah Bermusyawarah dengan khalifah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang menyangkut kepentingan ummat. H. Ahlul Halli wa al-Aqdi Secara bahasa ahlul halli wal aqdi mengandung arti orang yang melonggarkan dan mengikat. Sedangkan dalam ilmu fiqh ahlul halli wal aqdi diartikan orang yang dipilih sebagai wakil ummat untuk menyuarakan hati nurani ummat. Ahlul halli wal aqdi adalah orang-orang pilihan. Mereka terdiri dari ulama, cerdik pandai dan pemimpin yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Ahlul halli wal aqdi adalah wakil rakyat yang menjadi anggota majlis syura. Mereka dipercaya oleh rakyat dan keputusan mereka ditaati oleh rakyat. Imam al-Mawardi menyebut sebagai ahl al-ikhtiyar yaitu golongan yang berhak memilih. Penyebutan ini sangat beralasan sebab tugas utama ahlul hali wal- aqdi karena memilih dan memberhentikan secara langsung seorang khalifah. Kalau di Indonesia ahlul halli wal aqdi disebut MPR (Majlis Permusyawaratan Rakyat).