Modul ini membahas tentang Posyandu Balita & Lansia dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pos pelayanan terpadu untuk balita dan lanjut usia. Materi yang dibahas meliputi pengertian, tujuan, sasaran, kegiatan, dan penyelenggaraan Posyandu Balita serta Posyandu Lansia.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigiERA MULIANA SADARI
standar prosedur seorang perawat gigi harus betul-betul dipahami agar sewaktu melakukan pelayanan seorang perawat gigi tidak sampai salah melakukan suatu tindakan.
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan anak balita yang menjangkau seluruh sasaran
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Posyandu Balita & Lansia
1.
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
II
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami tentang Posyandu Balita &
Lansia
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
1. Mampu Posyandu Balita
2. Mampu memahami Posyandu lansia
Posyandu Balita & Lansia
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
POKOKMateri
A. Posyandu Balita
1. Pendahuluan
2. Pengertian
3. Tujuan Posyandu Balita
4. Fungsi Posyandu Balita
5. Manfaat Posyandu Balita
6. Sasaran Posyandu Balita
7. Kegiatan Posyandu Balita
8. Penyelenggaraan Posyandu Balita
9. Tingkat Perkembangan Posyandu Balita
10. Indikator Perkembangan Posyandu
B. Posyandu Lanjut usia (lansia)
1. Pengertian Posyandu Lanjut usia (lansia)
2. Tujuan Posyandu Lansia
3. Sasaran Posyandu Lansia
4. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
II
Posyandu Balita & Lansia
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. Posyandu Balita
1. Pendahuluan
Saudara peserta PJJ yang saya banggakan, saudara telah mempelajari
usaha kesehatan berbasis masyarakat yang telah disampaikan pada modul
pertama, pada modul kedua ini saudara akan mempelajari salah satu upaya
kesehatan berbasis masyarakat yang kita kenal dengan Posyandu. Yaitu salah
satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBDM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan (DEPKES RI,2006).
Posyandu meupakan suatu forum komunikasi, alih teknologi & pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai
strategis untuk pengembangan SDM sejak dini. sebagai pusat kegiatan
masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
2. Pengertian
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan
oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan
anak pada khususnya.
Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan
masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas
setempat.
3. Tujuan Posyandu Balita
a. Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
AKI dan AKB.
2) Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan
posyandu, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB.
3) Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Jadi dengan kata lain bahwa tujuan posyandu adalah:
1) Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita &
angka kelahiran
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan
IMR
3) Mempercepat penerimaan NKKBS
4) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan lain yang menunjang kemampuan
hidup sehat
5) Pendekatan & pemerataan pelayayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan penduduk &
geografi
6) Peningkatan & pembinaan PSM dalam rangka alih teknologi
untuk swakelola usaha usaha kes masyarakat
4. Fungsi Posyandu Balita
a. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama
masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB.
b. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
5. Manfaat Posyandu Balita
a. Bagi Masyarakat
1) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
6. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
2) Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak.
3) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan
sektor lain yang terkait.
b. Bagi kader, pengurus Posyandu dan tokoh masyarakat
1) Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan
terutama yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB
2) Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terutama terkait
dengan penurunan AKI dan AKB.
c. Bagi Puskesmas
1) Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
2) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah kesehatan sesuai dengan kondisi setempat.
3) Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian
pelayanan secara terpadu.
d. Bagi Sektor Lain
1) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam memecahkan
masalah sektor terkait, terutama terkait dengan upaya penurunan
AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.
2) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu
sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.
6. Sasaran Posyandu Balita
a. Bayi berusia kurang dari 1 th
b. Anak balita 1 – 5 th
7. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c. Ibu hamil, ibu menyusui & ibu nifas
d. Wanita usia subur (pus)
7. Kegiatan Posyandu Balita
a. Kegiatan utama
1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2) Keluarga Berencana (KB)
3) Imunisasi
4) Gizi
5) Pencegahan dan Penanggulangan Diare
b. Kegiatan pengembangan/tambahan
Pada saat ini telah dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu,
antara lain:
1) Bina Keluarga Balita
2) Pengembangan Anak Usia Dini
3) Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat Desa
4) Desa Siaga
5) Pos Malaria Desa
6) Tabungan Ibu Bersalin, Tabungan Masyarakat.
8. Penyelenggaraan Posyandu Balita
a. Waktu penyelenggaraan
Penyelenggaraan posyandu pada hakikatnya dilaksanakan dalam 1
(satu) bulan kegiatan, baik pada hari buka Posyandu maupun diluar
hari buka Posyandu. Hari buka Posyandu sekurang-kurangnya satu
hari dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih sesuai dengan hasil
kesepakatan. Apabila diperlukan, hari buka posyandu dapat lebih dari
satu kali dalam sebulan.
8. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b. Tempat penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada lokasi
yang mudah terjangkau oleh masyarakat. Tempat penyelenggaraan
tersebut dapat pada salah satu rumah warga, halaman rumah, balai
desa/kelurahan, balai RW/RT/Dusun, salah satu kios dipasar, salah satu
ruangan di perkantoran, atau khusus yang dibangun secara swadaya
oleh masyarakat yang dapat disebut dengan nama “Wisma Posyandu”
atau sebutan lainnya.
c. Penyelenggaraan kegiatan
Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh Kader
Posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sector terkait.
Jumlah minim al untuk setiap Posyandu adalah 5 (lima) orang. Jumlah
ini sesuai dengan jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh
Posyandu, yakni mengacu pada system 5 meja ( 5 langkah pelayanan)
Langkah /Meja Pelayanan Pelaksana
Pertama Pendaftaran Kader
Kedua Penimbangan Kader
Ketiga Pengisisan KMS Kader
Keempat Penyuluhan Kader
Kelima Pelayanan kesehatan
Petugas kesehatan
dan sector terkait
bersama kader
d. Langkah ke Posyandu
Pelaksanaan kegiatan di posyandu dikenal dengan nama “sistem 5
meja”, dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan
sendiri-sendiri. Sistem 5 meja tersebut tidak berarti bahwa Posyandu
harus memiliki 5 buah meja untuk pelaksanaanya, tetapi kegiatan
Posyandu harus mencakup 5 pokok kegiatan:
Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui
Meja 2 Penimbangan balita
Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan
ibu menyusui
Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit
Kegiatan Di MEJA 1
1) Pendaftaran Balita
a) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
b) Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah
ditimbang. Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik
kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita
diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan.
c) Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut
penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru,
kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik
kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita
diminta membawa anaknya ke tempat penimbangan.
2) Pendaftaran ibu hamil
a) Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil.
b) Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung
menuju ke meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader
serta pelayanan oleh petugas kesehatan di meja 5.
c) Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada
secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung
kepada petugas kesehatan di meja 5.
Kegiatan di MEJA 2
Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak
dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas
ini kembali ke dalam KMS.
Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3,
meja pencatatan.
Kegiatan di MEJA 3
10. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Buka KMS balita yang bersangkutan.
Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke
KMSnya.
Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia
pada KMS.
Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu
tersebut.
Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan
lahir anak sesuai ingatan ibunya.
Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang
sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Kegiatan di MEJA 4
Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS
anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.
Kemudian ibu balita diberi penyuluhan.
Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu
memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali selama
kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan
Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya
ASI, kapsul iodium/garam iodium dan vitamin A.
Kegiatan di MEJA 5
Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan
dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit. Kegiatan
ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas.
e. Pembiayaan
Pembiayaan Posyandu berasal dari berbagai sumber, antara lain:
1) Masyarakat
11. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2) Swasta/ Dunia Usaha
3) Hasil Usaha
4) Pemerintah
9. Tingkat Perkembangan Posyandu Balita
a. Posyandu Pratama
Adalah posyandu yang belum mantap, yang ditandai dengan kegiatan
bulanan di posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
sangat terbatas yakni kurang dari lima orang. Penyebab tidak terlaksanya
kegiatan rutin bulanan di posyandu, disamping karena jumlah kader
yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Solusinya
dapat dilakukan dengan memotivasi masyarakat serta menambah
jumlah kader.
b. Posyandu Madya
Adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan rutin lebih
dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, tapi cakupan kelima kegiatannya masih rendah, yaitu kuranfg
dari 50%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat
adalah dengan meningkatkan cakupan dengan mengikutsertakan tokoh
masyarakatsebagai motivator serta lebih menggiatkan kader dalam
mengelola kegiatan posyandu.
c. Posyandu Purnama
Adalah posyandu yang sudah dapat melaksakan kegiatan lebih dari
8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%. Mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat
yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di wilayah
kerja posyandu.
d. Posyandu Mandiri
Adalah posyandu yang sudah dapat melaksakan kegiatan lebih dari
8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang
12. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%. Mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh
sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat
yang pesertanya lebih dari 50% KK di wilayah kerja posyandu. Intervensi
yang dilakukan bersifat pembinaan, termasuk pembinaan program dana
sehat, sehingga terjamin kesinambungannya. Selain itu dapat dilakukan
intervensi memperbanyak macam program tambahan sesuai dengan
masalah dan kemampuan masing-masing yang dirumuskan melalui
pendekatan PKMD
10. Indikator Perkembangan Posyandu
Untuk mengetahui tingkat perkembangan posyandu, ditetapkan
seperangkat indicator yang digunakan sebagai penyaring atau penentu
tingkat perkembangkan Posyandu. Indicator tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut.
No. Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1
Frekwensi
penimbangan
<8 >8 >8 >8
2 Rerata kader tugas <5 >5 >5 >5
3 Rerata cakupan d/s <50% <50% >50% >50%
4
Cakupan kumulatif
KIA
<50% <50% >50% >50%
5
Cakupan kumulatif
KB
<50% <50% >50% >50%
6
Cakupan kumulatif
imunisasi
<50% <50% >50% >50%
7 Program tambahan - - + +
8 Cakupan dana sehat <50% <50% <50% >50%
B. Posyandu Lanjut usia (lansia)
1. Pengertian Posyandu Lanjut usia (lansia)
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan
oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
13. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui
program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia / kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk
pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau /UKBM yang
dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri
khususnya pada penduduk usia lanjut. Pengertian usia lanjut adalah mereka
yang telah berusia 60tahun keatas
2. Tujuan Posyandu Lansia
Saudara, tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara
lain :
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat,
sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
lansia
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan
swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi
antara masyarakat usia lanjut.
3. Sasaran Posyandu Lansia
a. Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
b. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
Masyarakat luas
4. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan
yang diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme
dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun
kota penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem
5 meja seperti posyandu balita, ada juga hanya menggunakan sistem
14. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
pelayanan 3 meja, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan
dan atau tinggi badan
b. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks massa
tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan
rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.
c. Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga
bisa dilakukan pelayanan pojok gizi
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara peserta PJJ anda telah mempelajari Posyandu yang saya yakin anda
sudah familier dengan hal tersbut. Pelaksanaan Posyandu Balita dan Lansia harus
mendapatkan perhatian agar kebijakan program ini tetap berjalan sebagai upaya
kesehatan yang berbasis masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
Rangkuman
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
1. Tujuan dilakukannya posyandu balita adalah....
1. mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita & angka
kelahiran
2. meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
3. mempercepat penerimaan NKKBS
4. meningkatkan kemampuan masy untuk mengembangkan kegiatan lain
yang menunjang kemampuan hidup sehat
2. Dalam Posyandu Balita peran petugas kesehatan berada di....
a. Meja 1
b. Meja 2
c. Meja 3
d. Meja 4
e. Meja 5
3. Posyandu yang belum mantap, yang ditandai dengan kegiatan bulanan di
posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader sangat terbatas
yakni kurang dari lima orang adalah merupakan ciridari posyandu....
a. Posyandu Pratama
b. Posyandu Madya
c. Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandiri
e. Posyandu Prima