Dokumen tersebut membahas konsep dasar kebidanan komunitas, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas. Bidan berperan sebagai pendidik masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak serta pelaksana pelayanan kebidanan di komunitas. Faktor lingkungan, sosial, dan ilmu pengetahuan mempengaruhi pelayanan kebidanan komunitas.
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitaspjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar kebidanan komunitas, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas. Materi yang dibahas antara lain pengertian komunitas, kebidanan, dan pelayanan kebidanan komunitas. Juga ditinjau riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan negara lain serta sasaran, tujuan, dan bagaimana bidan bekerja di komunitas.
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananpjj_kemenkes
Modul ini membahas upaya peningkatan deteksi dini risiko komplikasi kebidanan dan tanda bahaya bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Peningkatan deteksi dini diperlukan untuk mencegah kematian dan kesakitan ibu serta bayi. Faktor risiko kebidanan dan neonatus mencakup usia ibu, jumlah anak, status gizi, riwayat penyakit, dan riwayat persalinan sebelumnya."
Modul ini membahas tentang pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil dalam kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Pendataan data merupakan tahap awal dan penting dalam proses monitoring PWS-KIA, yang mencakup jenis data, sumber data, dan pencatatan data."
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kebidanan komunitas, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas. Bidan berperan sebagai pendidik masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak serta pelaksana pelayanan kebidanan di komunitas. Faktor lingkungan, sosial, dan ilmu pengetahuan mempengaruhi pelayanan kebidanan komunitas.
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitaspjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar kebidanan komunitas, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas. Materi yang dibahas antara lain pengertian komunitas, kebidanan, dan pelayanan kebidanan komunitas. Juga ditinjau riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan negara lain serta sasaran, tujuan, dan bagaimana bidan bekerja di komunitas.
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananpjj_kemenkes
Modul ini membahas upaya peningkatan deteksi dini risiko komplikasi kebidanan dan tanda bahaya bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan dan masyarakat. Peningkatan deteksi dini diperlukan untuk mencegah kematian dan kesakitan ibu serta bayi. Faktor risiko kebidanan dan neonatus mencakup usia ibu, jumlah anak, status gizi, riwayat penyakit, dan riwayat persalinan sebelumnya."
Modul ini membahas tentang pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil dalam kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Pendataan data merupakan tahap awal dan penting dalam proses monitoring PWS-KIA, yang mencakup jenis data, sumber data, dan pencatatan data."
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...pjj_kemenkes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan tanda bahaya bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan, termasuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan untuk penanganan komplikasi dan peningkatan kualitas pelayanan neonatus dengan komplikasi.
Modul ini membahas perkembangan pelayanan, pendidikan, dan organisasi profesi bidan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Secara khusus, modul ini menjelaskan bahwa pelayanan bidan telah ada sejak zaman kerajaan Mesir kuno, namun berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Modul ini juga menjelaskan perkembangan pendidikan bidan di beberapa negara serta organisasi profesi bidan di Indonesia dan mancanegara
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan wahana Posyandu dan Polindes. Posyandu adalah forum komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di desa. Sedangkan Polindes adalah tempat pelayanan kebidanan dan kesehatan lainnya di desa yang dikelola oleh bidan. Dokumen menjelaskan tujuan, kegiatan, dan indikator kinerja dari Posyandu dan Polindes.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep utama dalam ilmu kebidanan meliputi definisi bidan, filsafat kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan manajemen kebidanan. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan dan manajemen kebidanan merupakan pendekatan sistematis dalam menerapkan metode pemecahan masalah kebidanan.
Modul ini membahas tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, yang mencakup pelaksanaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. PWS-KIA bertujuan untuk memantau cakupan pelayanan KIA secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat."
Tugas dan tanggung jawab utama bidan di komunitas meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti KIA, KB, dan pengawasan wilayah. Bidan berperan dalam forum kesehatan masyarakat seperti posyandu dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Bidan berperan sebagai penyedia perawatan primer, pendidik kesehatan, koordinator rujukan, dan pemimpin dalam mengembangkan kegiatan kesehatan di komunitas.
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang Kelas Ibu (Ibu Hamil dan Ibu Balita), Buku KIA dan Stiker P4K. Kelas Ibu adalah kegiatan belajar bersama ibu hamil atau ibu balita yang dipandu oleh fasilitator terlatih untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA dan Stiker P4K digunakan sebagai alat pembelajaran.
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul ini membahas upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan, dan balita yang menjangkau seluruh sasaran meliputi peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi, dan balita.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanNunik Endang
IBI (Ikatan Bidan Indonesia) berperan dalam peningkatan kesertaan KB pasca persalinan melalui 3 strategi utama: (1) meningkatkan kompetensi bidan melalui pendidikan dan pelatihan, (2) memaksimalkan peran bidan dalam pelayanan KB, dan (3) bekerjasama dengan instansi terkait seperti BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Upaya ini bertujuan memanfaatkan potensi besar jumlah dan distribusi bidan di DIY untuk men
Asuhan kebidanan pada ibu dan bayi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas serta untuk mendeteksi dini komplikasi yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. Asuhan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan memberikan edukasi kesehatan kepada ibu, keluarga, dan masyarakat.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY R DENGAN M...Warnet Raha
1. Studi kasus ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan makrosomia.
2. Mortalitas ibu dan bayi masih menjadi masalah besar di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk asfiksia akibat distosia bahu pada bayi makrosomia.
3. Studi ini bertujuan untuk mengulas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus persalinan dengan makrosomia.
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...pjj_kemenkes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan tanda bahaya bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan, termasuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan untuk penanganan komplikasi dan peningkatan kualitas pelayanan neonatus dengan komplikasi.
Modul ini membahas perkembangan pelayanan, pendidikan, dan organisasi profesi bidan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Secara khusus, modul ini menjelaskan bahwa pelayanan bidan telah ada sejak zaman kerajaan Mesir kuno, namun berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Modul ini juga menjelaskan perkembangan pendidikan bidan di beberapa negara serta organisasi profesi bidan di Indonesia dan mancanegara
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan wahana Posyandu dan Polindes. Posyandu adalah forum komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di desa. Sedangkan Polindes adalah tempat pelayanan kebidanan dan kesehatan lainnya di desa yang dikelola oleh bidan. Dokumen menjelaskan tujuan, kegiatan, dan indikator kinerja dari Posyandu dan Polindes.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep utama dalam ilmu kebidanan meliputi definisi bidan, filsafat kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan manajemen kebidanan. Konsep-konsep tersebut saling berhubungan dan manajemen kebidanan merupakan pendekatan sistematis dalam menerapkan metode pemecahan masalah kebidanan.
Modul ini membahas tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, yang mencakup pelaksanaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. PWS-KIA bertujuan untuk memantau cakupan pelayanan KIA secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat."
Tugas dan tanggung jawab utama bidan di komunitas meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti KIA, KB, dan pengawasan wilayah. Bidan berperan dalam forum kesehatan masyarakat seperti posyandu dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Bidan berperan sebagai penyedia perawatan primer, pendidik kesehatan, koordinator rujukan, dan pemimpin dalam mengembangkan kegiatan kesehatan di komunitas.
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang Kelas Ibu (Ibu Hamil dan Ibu Balita), Buku KIA dan Stiker P4K. Kelas Ibu adalah kegiatan belajar bersama ibu hamil atau ibu balita yang dipandu oleh fasilitator terlatih untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA dan Stiker P4K digunakan sebagai alat pembelajaran.
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul ini membahas upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan, dan balita yang menjangkau seluruh sasaran meliputi peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi, dan balita.
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
Bidan memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tingkatan, mulai dari komunitas, fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, hingga fasilitas sekunder dan tersier seperti rumah sakit. Bidan harus memiliki izin praktik dan bekerja sesuai dengan standar kompetensi serta etika profesinya.
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanNunik Endang
IBI (Ikatan Bidan Indonesia) berperan dalam peningkatan kesertaan KB pasca persalinan melalui 3 strategi utama: (1) meningkatkan kompetensi bidan melalui pendidikan dan pelatihan, (2) memaksimalkan peran bidan dalam pelayanan KB, dan (3) bekerjasama dengan instansi terkait seperti BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Upaya ini bertujuan memanfaatkan potensi besar jumlah dan distribusi bidan di DIY untuk men
Asuhan kebidanan pada ibu dan bayi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas serta untuk mendeteksi dini komplikasi yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. Asuhan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan memberikan edukasi kesehatan kepada ibu, keluarga, dan masyarakat.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY R DENGAN M...Warnet Raha
1. Studi kasus ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan makrosomia.
2. Mortalitas ibu dan bayi masih menjadi masalah besar di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk asfiksia akibat distosia bahu pada bayi makrosomia.
3. Studi ini bertujuan untuk mengulas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus persalinan dengan makrosomia.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan rencana asuhan kebidanan yang mencakup 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan revisi rencana. Tahapan tersebut dilakukan berdasarkan data subjektif pasien dan divalidasikan dengan kebutuhan pasien untuk mencapai tujuan asuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian komunitas sebagai salah satu strategi promosi kesehatan. Ia menjelaskan definisi, model, konsep dasar, tahapan, dan contoh praktek pengorganisasian komunitas."
Dokumen tersebut membahas mengenai gangguan menstruasi yang dapat terjadi pada perempuan. Beberapa gangguan yang dijelaskan antara lain hipermenorhea dan hipomenorhea yang merupakan perdarahan haid yang berlebihan atau kurang dari normal, polimenorhea dan oligomenorhea yang terkait dengan siklus haid yang terlalu pendek atau jarang, serta amenorhea yang menunjukkan tidak hadirnya haid selama tiga bulan berturut-turut. D
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi pada saat persalinan meliputi distosia karena kelainan tenaga dan letak janin, komplikasi pada kala III seperti perdarahan postpartum, dan peristiwa lain seperti infeksi berat dan solusio plasenta yang dapat menyebabkan syok.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan intranatal yang diberikan oleh bidan di komunitas. Termasuk persiapan yang dibutuhkan bidan seperti keterampilan, peralatan, serta persiapan lingkungan dan keluarga. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan asuhan persalinan mulai dari kala 1 hingga kala 4, serta tindakan yang harus dilakukan bidan pada kegawatdaruratan persalinan.
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas mengenai ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil dan cara mengatasinya. Beberapa ketidaknyamanan yang dijelaskan adalah mual, kelelahan, keputihan, sering buang air kecil, konstipasi, sesak nafas, nyeri ligamen, pusing, dan keringat bertambah beserta penjelasan penyebabnya. Dokumen ini juga memberikan solusi untuk menangani ketidaknyamanan tersebut.
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencanapjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep kependudukan dan keluarga berencana. Konsep kependudukan meliputi pengertian penduduk, dinamika kependudukan, faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk, transisi kependudukan dan dampak peledakan penduduk. Modul ini juga membahas masalah kependudukan di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak ke-4 di dunia dan dampak dari peledakan penduduk dari segi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar asuhan kebidanan intranatal dan persiapan bidan dalam memberikan asuhan persalinan.
2. Persiapan bidan meliputi penilaian persalinan, persiapan ruangan, perlengkapan, dan rujukan darurat serta memberikan dukungan emosional kepada ibu.
3. Manajemen kebidanan intranatal meliputi 7 langkah sesuai model Varney dan penerapan pen
Modul ini membahas tentang resusitasi pada bayi baru lahir. Resusitasi diberikan kepada bayi yang tidak bersih dari meconium, tidak bernafas atau menangis, tonus otot tidak baik, warna kulit tidak kemerahan. Langkah-langkah resusitasi meliputi persiapan, penilaian, dan tindakan sesuai urutan ABC yaitu airway, breathing, dan circulation. Ventilasi merupakan bagian penting dari resusitasi untuk memasukkan ud
Modul ini membahas tentang penanganan perdarahan dan syok. Materi yang dibahas meliputi konsep sistem peredaran darah, sumber dan jenis perdarahan, tindakan dalam penanganan perdarahan besar, kecil, dan dalam. Modul ini juga menjelaskan tentang pengertian syok, gejala dan tanda syok, serta penanganan syok berdasarkan jenisnya seperti syok hemoragik, kardiogenik, septik.
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
Modul ini membahas deteksi dini gangguan kesehatan reproduksi pada perempuan sepanjang siklus hidupnya. Materi yang dibahas meliputi pengertian skrining dan tujuannya, kriteria alat ukur yang baik, serta waktu yang tepat untuk melakukan skrining pada setiap tahap kehidupan perempuan mulai dari bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa."
Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep utama kebidanan meliputi definisi bidan, falsafah kebidanan, tinjauan keilmuan kebidanan, body of knowledge kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan hubungannya dengan manajemen kebidanan.
Makalah ini membahas tentang paradigma kebidanan dan manfaatnya dalam asuhan kebidanan. Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan yang terdiri atas 5 komponen: wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan yang berkualitas dan membantu pasien merasa nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi latar belakang masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia, filosofi asuhan kehamilan, tujuan, prinsip, dan isi refocusing asuhan kehamilan. Asuhan kehamilan bertujuan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi dengan fokus pada persiapan persalinan normal maupun menghadapi komplikasi serta mendeteksi dini kondisi yang membut
Paradigma keperawatan maternitas meliputi wanita, lingkungan, kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan holistik kepada wanita, keluarga dan bayi secara menghargai dan memberdayakan. Tujuannya membantu dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan nifas serta mencegah penyimpangan. Pendekatan keluarga dan kontak dini antara ibu dan bayi ditekankan.
Paradigma keperawatan maternitas meliputi manusia sebagai mahluk bio-psiko-sosial, lingkungan yang mempengaruhi perilaku, kesehatan sebagai keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, dan keperawatan ibu sebagai pelayanan holistik untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikososial wanita, bayi, dan keluarga.
Paradigma keperawatan maternitas meliputi wanita, lingkungan, kesehatan dan keperawatan yang memberikan pelayanan holistik kepada wanita, keluarga dan bayi selama masa kehamilan, bersalin dan nifas dengan pendekatan berpusat pada keluarga.
Modul ini membahas tentang filosofi dan paradigma kebidanan, termasuk pengertian filosofi kebidanan menurut beberapa sumber, serta empat aspek paradigma kebidanan yaitu perempuan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan."
Paradigma kebidanan adalah kerangka berfikir bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan yang meliputi pandangan tentang wanita, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Komponen paradigma kebidanan antara lain melihat wanita sebagai mahluk sosial budaya yang memiliki hak atas kesehatan dan kebutuhan dasar yang beragam.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. MODUL1Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Komunitas
Penulis: Rahayu Bdui Utami
Kegiatan Belajar 3
“ASUHAN ANTENATAL, ASUHAN
INTRANATAL, ASUHAN POSTNATAL,
ASUHAN KONTRASEPSI,
LANSIA DI KOMUNITAS”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 05
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Setelah menyelesaikan
unit kegiatan belajar 3
diharapkan Anda dapat
melaksanakan asuhan
antenatal, asuhan
intranatal, asuhan
postnatal, asuhan
kontrasepsi , lansia di
komunitas.
3. Pada kegiatan 2 Anda telah mempelajari
tentang masalah kebidanan komunitas,
strategi pelayanan kebidanan komunitas,
konsep keluarga sekarang Anda akan
mempelajari materi tentang asuhan
antenatal, asuhan intranatal, asuhan
postnatal, asuhan kontrasepsi, lansia di
komunitas
4. Asuhan antenatal, intranatal, maupun pelayanan lainnya pada
individu di komunitas/ masyarakat mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan asuhan yang diberikan pada institusi kesehatan.
Dalam asuhan kebidanan pada individu dikomunitas, dibutuhkan
kemampuan analisis yang tinggi dan cermat terutama yang
berkaitan dengan aspek sosial, nilai-nilai dan budaya setempat
karena asuhan kebidanan pada individu di masyarakat sangat
dipengaruhi oleh berbagai fakta (Runjati,2011).
6. Semua ibu hamil berpotensi mempunyai risiko, risiko atau bahaya adalah
terjadinya komplikasi dalam persalinan yang berdampak kepada 5D/5K,
yaitu: Kematian (Death), Kesakitan (Disease), Kecacatan (Disability),
Ketidaknyamanan (Discomfort), Ketidakpuasan (Dissatisfaction) baik pada
ibu maupun pada bayi baru lahir. Pemberian asuhan antenatal yang baik
dapat membantu dalam menurunkan angka kematian ibu (Yulifah &
Yuswanto, 2009).
7. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil
Semua Ibu Hamil
Faktor Risiko (+)
KLP FR I,II (Risiko
menetap/memburuk)
Rumah Sakit
KLP FR III (Risiko membaik/
hilang)
PKM/RS
Ibu KRR
Rumah Sakit
Puskesmas
Rujukan
Tepat Waktu
RTW
Rujukan Dini
Berencana
RDB/RDR
KRT/
KRST
Skrining
II, III dstSkrining I
9. Manajemen asuhan intranatal di komunitas merupakan suatu pendekatan
yang berpusat kepada suatu ondividu di masyarakat yang membutuhkan
kemampuan analisis yang tinggi dan cepat terutama yang herhubungan
dengan aspek sosial, nilai-nilai, dan budaya setempat, Persalinan adalah
proses yang alami yang ditandai oleh terbukanya serviks, diikuti dengan
lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir (Depkes, 2001)
a Asuhan Intranatal di Komunitas
10. Telah terjadi perubahan lingkungan dari perawatan akut di rumah sakit ke
perawatan di rumah. Hal ini mempengaruhi struktur organisasi
perawatan, keterampilan yang diperlukan dalam pemberian pertolongan,
dan biaya yang dikeluarkan pasien (Safrudin & Hamidah,2009).
b Persalinan di Rumah
11. Adanya bidan terlatih dalam melakukan pertolongan
persalinan,Bidan harus memberikan penjelasan tentang seluruh
proses persalinan dan kemungkinan komplikasi,Bidan dipanggil,
bilamana ibu mulai mersakan kontraksi atau air ketuban pecah,
Tersedianya ruangan hangat, bersih dan sehat dan Ibu mempunyai
Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu hamil dan kartu KIA
c Syarat Persalinan di Rumah
12. Kemampuan. Mengingat pentingnya dan risiko yang dihadapi, bidan harus
mempunyai kemampuan yang cukup terampil, cepat berpikir, cepat
menganalisis, cepat menginterpretasi tanda dan gejala, cepat
menyusunkonsep, dan mempunyai pengetahuan serta pengalaman.
Keterampilan. Bidan harus memiliki keterampilan yang cukup banyak
dalam segala perawatan, pertolongan, dan pesalinan
d Persiapan Persalinan di Rumah
13. Kepribadian, yang dimaksud dengan kepribadian adalah kesehatan
jasmani dan rohani dalam segala aspek, yang merupakan organisasi
yang dinamis yang akan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan,aspek-aspek tersebutialah fisik,maturitas,mental, emosi
dan sikap (Safrudin & Hamidah, 2009)
14. Persiapan Keluarga
Keluarga telah mengambil keputusan bahwa persalinan dilakukan di
rumah, keluarga memberikan masukan atau ide/ mampu memberikan
dukungan yang diperlukan
Kegiatan rumah tangga secara rinci perlu dibahas untuk membentuk
jaringan kerja, yaitu sp yang mengurus anak-anak yang lain
15. Persiapan Rumah dan Tempat Pertolongan
Persalinan
Situasi dan kondisi yang perlu diketahui oleh keluarga:
apakah rumah cukul hangat dan aman? Apakah tersedia
ruangan yang akan digunakan untuk menolong persalinan?
Apakah tersedia air mengalir? Apakah kebersihan cukup
terjamin? Apakah tersedia telepon atau media komunikasi
lainnya
16. Persiapan Peralatan
Persiapan untuk pertolongan persalinan: waskom, sabun cuci,
handuk kering dan bersih, selimut, pakaian ganti, pembalut, kain
pel, lampu
Persiapan untuk bayi: handuk bayi, tempat tidur bayi, botol air
panas untuk menghangatkan alas, pakaian bayi, selimut bayi
(Yulifah & Yuswanto, 2009).
17. e Manajemen Asuhan Intranatal di Rumah
PENGUMPULAN
DATA
IDENTIFIKASI
MASALAH
(SIRKULER)
DIAGNOSIS
KERJA
MENILAI
KEBUTUHAN
RENCANA
ASUHAN
MELAKSANAKAN
ASUHAN
EVALUASI
EFEKTIF
DATA AKURAT
KEMAMPUAN ANALISIS
PENGETAHUAN ESENSIAL
PENGALAMAN RELEVAN
INTUISI
TEPAT WAKTU
AMAN
ADA MASALAH
LAIN YANG
MENYERTAI
18. 1. Asuhan Persalinan Kala I
Bertujuan untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai
dalam pertolongan persalinan yang bersih dan aman. Bidan perlu
mengingat konsep tentang konsep sayang ibu, rujuk bila partograf
melewati garis waspada atau ada kejadian penting lainnya
19. 2. Asuhan Persalinan Kala II
Bertujuan memastikan proses persalinan aman, baik untuk
ibu maupun bayi. Bidan dapat mengambil keputusan
sesegera mungkin apabila diperlukan rujukan
20. 3. Asuhan Persalinan Kala III
Bidan sebagai tenaga penolong harus terlatih dan terampil
dalam melakukan manajemen aktif kala III. Hal penting
dalam asuhan persalinan kala III adalah mencegah
kejadian perdarahan, karena penyebab salah satu
kematian pada ibu.
21. 4. Asuhan Persalinan Kala IV
Asuhan persalinan yang mencakup pada pengawasan satu
sampai dua jam setelah plasenta lahir. Pengawasan/
observasi ketat dilakukan pada hal-hal yang menjadi
perhatian pada asuhan persalinan kala IV
23. Manajemen Asuhan Postnatal di komunitas adalah suatu
bentuk manajemen kesehatan yang dilakukan pada ibu nifas
dimasyarakat.Pemberian asuhan secara menyeluruh, tidak
hanya kepada ibu nifas, akan tetapi pemberian asuhan
melibatkan seluruh keluarga dan anggota masyarakat
disekitaranya (Yulifah & Yuswanto, 2009)
24. Masa nifas adalah masa pemulihan alat reproduksi setelah
proses persalinan (2 jam setelah Kala IV sampai 6-8 minggu
kemudian) Kunjungan rumah diberikan 2 minggu
postpartum dan silanjutkan minggu ke-4 sampai ke-6
25. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena
merupakan masa kritis baik ibu dan bayinya. Kunjungan
dilakukan paling sedikit 4 kali selama ibu dalam masa nifas.
Kegiatan yang dilakukan selama kunjungan meliputi
pencegahan, pendeteksian, dan penanganan masalah yang
terjadi pada masa nifas
27. Perkembangan penduduk yang tinggi dapat menghambat
pertumbuhan hasil pembangunan, termasuk pembangunan
kesehatan. KB (Keluarga Berencana) adalah perencanaan
kehamilan sehingga hanya terjadi pada waktu yang
diinginkan (HAndajani, 2012)
28. Tujuan adalah meningkatka kesejahteraan ibu dan anak serta
keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.
a Tujuan KB
29. Masa mengakhiri kesuburan (tidak hamil lagi). Pasangan
usia subur denga periode usia istri lebih dari 30 tahun
sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai dua
anak.
Pembagian NKKBS
(Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
31. Asuhan kebidanan pada lansia lebih berfokus kepada wanita
dengan menopause.Menopause adalah berhentinya mens
secara pemanen. Prefiks men- diambil dari kata Yunani men
yang mempunyai arti siklus menstruasi; -pause,kata
Latin,memiliki arti berhentinya proses.
32. Margaret Lock mengemukakan bahwa istilah menopause sebaiknya
dibatasi pada peristiwa actual- akhir menstruasi- dan bahwa
menopause menggambarkan,bukan suatu kondisi, tetapi lebih pada
perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi pada masa tertentu
dalam kehidupan wanita (Varney, 2007)
33. Klimakterium, sebutan untuk periode transisi secara
keseluruhan,didefinisikan sebagai fase proses penuaan yang
dilewati wanita selama tahap reproduktif ke non reproduktif.
34. Pra menopause adalah bagian dari klimakterium sebelum terjadi
menopause sebelum terjadi menopause –masa ketika siklus
menstruasi cenderung menjadi tidak teratur dan selama waktu
tersebut wanita mungkin mengalami gejala klimakterium hot flash
(kemerahan yang terasa panas).
35. Pasca menopause adalah fasesetelah menopause dengan
titik akhir tidak ditetapkan dengan baik – hingga gejala hilang
atau hingga akhir kehidupan. Perimenopause adalah istilah
yang digunakan untuk beberapa tahun sebelum dan setelah
berhentinya mens(Varney, 2007).
36. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3
Modul Asuhan Kebidanan Komunitas Apakah Saudara telah mengerti
dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai