Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar supervisi pendidikan, yang merupakan fungsi manajemen untuk mengevaluasi kinerja organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai tujuan. Dibahas pula tujuan, prinsip dasar, ruang lingkup, strategi, dan model supervisi pendidikan serta objek yang menjadi sasarannya, yaitu personil dan non personil.
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Supervisi kelas adalah proses bimbingan dari atasan kepada guru untuk memperbaiki situasi pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Supervisi kelas bertujuan untuk membimbing guru dalam memahami tujuan pendidikan, mengatasi masalah siswa, mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif, serta meningkatkan kemampuan evaluasi guru. Supervisi kelas dilakukan melalui empat tahap
Dokumen tersebut membahas tentang profesi supervisor dan supervisi pembelajaran serta peranan supervisor pembelajaran. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bantuan kepada guru dan staf sekolah. Supervisor bertugas sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan evaluator untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip supervisi meliputi obyektif, transparan, akuntabel, berkelanjutan,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikanDevifitrin
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan penilaian satuan pendidikan. Secara garis besar, pengawasan digunakan untuk mengukur efektivitas kerja personil pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan, sedangkan penilaian bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dengan memperoleh informasi dari hasil pengawasan untuk penyempurnaan program. Keduanya merupakan proses yang saling terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Supervisi kelas adalah proses bimbingan dari atasan kepada guru untuk memperbaiki situasi pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Supervisi kelas bertujuan untuk membimbing guru dalam memahami tujuan pendidikan, mengatasi masalah siswa, mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif, serta meningkatkan kemampuan evaluasi guru. Supervisi kelas dilakukan melalui empat tahap
Dokumen tersebut membahas tentang profesi supervisor dan supervisi pembelajaran serta peranan supervisor pembelajaran. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bantuan kepada guru dan staf sekolah. Supervisor bertugas sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan evaluator untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip supervisi meliputi obyektif, transparan, akuntabel, berkelanjutan,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikanDevifitrin
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan penilaian satuan pendidikan. Secara garis besar, pengawasan digunakan untuk mengukur efektivitas kerja personil pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan, sedangkan penilaian bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dengan memperoleh informasi dari hasil pengawasan untuk penyempurnaan program. Keduanya merupakan proses yang saling terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik supervisi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah.
Supervisi klinis adalah proses pembinaan dan bimbingan oleh supervisor untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan melakukan observasi langsung di kelas. Tujuannya adalah memberikan umpan balik objektif untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Supervisor berperan menganalisis dan mengevaluasi praktik mengajar guru secara objektif serta membangun kepercayaan dalam proses supervisi.
Secara umum, tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik di dalam melaksanakan pengajaran. Supervisi pendidikan memiliki dua karakteristik utama, yaitu bersifat terapan dan melibatkan aktivitas manusia. Adapun yang menjadi prinsip supervisi pendidikan antara lain bersifat ilmiah, progresif, dan mendapat dukungan dari pi
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) JOKO PAMUNGKAS
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perbedaan, tujuan, prinsip, fungsi, jenis, tugas, teknik, pendekatan, dan cara pelaksanaan supervisi pendidikan. Supervisi bertujuan untuk memperbaiki pengajaran dengan membantu guru meningkatkan kompetensi mereka. Supervisor berperan mengembangkan profesionalitas guru melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, diskusi, dan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan utamanya adalah perbaikan proses belajar mengajar untuk kemajuan peserta didik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching, yang bertujuan untuk memberdayakan guru melalui proses supervisi yang berkelanjutan.
2. Supervisi akademik idealnya terdiri atas tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan observasi kelas, dan tindak lanjut berupa refleksi dan perencanaan pengembangan diri.
3. Pelaksana
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertanggung jawab atas proses pembelajaran di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik supervisi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah.
Supervisi klinis adalah proses pembinaan dan bimbingan oleh supervisor untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan melakukan observasi langsung di kelas. Tujuannya adalah memberikan umpan balik objektif untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Supervisor berperan menganalisis dan mengevaluasi praktik mengajar guru secara objektif serta membangun kepercayaan dalam proses supervisi.
Secara umum, tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik di dalam melaksanakan pengajaran. Supervisi pendidikan memiliki dua karakteristik utama, yaitu bersifat terapan dan melibatkan aktivitas manusia. Adapun yang menjadi prinsip supervisi pendidikan antara lain bersifat ilmiah, progresif, dan mendapat dukungan dari pi
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) JOKO PAMUNGKAS
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perbedaan, tujuan, prinsip, fungsi, jenis, tugas, teknik, pendekatan, dan cara pelaksanaan supervisi pendidikan. Supervisi bertujuan untuk memperbaiki pengajaran dengan membantu guru meningkatkan kompetensi mereka. Supervisor berperan mengembangkan profesionalitas guru melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, diskusi, dan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan utamanya adalah perbaikan proses belajar mengajar untuk kemajuan peserta didik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching, yang bertujuan untuk memberdayakan guru melalui proses supervisi yang berkelanjutan.
2. Supervisi akademik idealnya terdiri atas tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan observasi kelas, dan tindak lanjut berupa refleksi dan perencanaan pengembangan diri.
3. Pelaksana
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertanggung jawab atas proses pembelajaran di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Similar to PowerPoint Manajemen Organisasi Pendidikan Syafiq Khairi.pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. Supervisi Pendidikan merupakan fungsi manajemen yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja
organisasi atau unit – unit dalam suatu organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai dengan arah
yang dikehendaki. Menurut Sahertian (2000) Pengawasan atau supervisi pendidikan tidak lain
dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru – guru,
baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan
hasil pembelajaran
5. 01
02
03
04
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi dari
supervisi pendidikan diantaranya adalah :
Mc Nerney menjelaskan bahwa supervise adalah suatu langkah yang memberikan
arah dan bimbingan dalam proses pengajaran.
Adam dan Dickley dalam bukunya “basic principle of supervision”, mendefinisikan
supervisi adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
Pengajaran yang dimaksud yaitu proses belajar mengajar.
Burton dan Bruckner, memberikan pandangannya atau pendapatnya
mengenai supervisi dimana mereka menjelaskan bahwa supervisi ini
merupakan suatu pelayanan yang diberikan kepada guru dalam
memperbaiki perkembangan guru.
Boardman dalam bukunya “democratic supervision in secondary
school” bahwa supervisi merupakan suatu usaha yang mengorganisir,
mendorong dan mengarahkan guru-guruyang ada di sekolah agar
lebih mengerti dalam menjalankan seluruh fungsi pengajaran baik
secara individu maupun secara bersama (Muwahid,2004).
6. Tujuan Supervisi Pendidikan
1. Memberikan
bantuan kepada guru
agar dapat memahami
tujuan dari
pendidikan yang
diberikan di sekolah
2. Membantu Guru
dalam memahami
siswanya serta
kebutuhan
siswanya
5. Memberikan
motivasi kepada
guru agar lebih
baik lagi saat
tampil di hadapan
para siswanya
3. Membantu guru
agar nantinya dapat
menjadi seorang
pemimpin yang baik
7. Memberikan bantuan
kepada guru dalam
menemukan kesulitan
dan masalah yang
dihadapi siswanya dan
mencarikan solusinya
(Rifai, 1982).
4. Membantu menem
ukan kelebihan yang
dimiliki oleh guru da
n memberikan tangg
ung jawab kepada gu
ru
6. Membekali guru
-guru baru menge
nai tugastugas ya
ng akan diembann
ya agar dapatdilak
sanakan dengan b
aik
7. Prinsip Dasar Supervisi
Supervisi dapat dilakukan dengan
cara yang nyaman dan
menyenangkan sehingga mendorong
guru agar kreatif dan tidak takut. .
4. Prinsip Konstruktif dan Kreatif
Dimana prinsip ini memberikan
rasa saling berjuang bersama dan
tidak menimbulkan sifat yang
individual.
3. Prinsip Kerjasama
Dengan prinsip ini supervisi
dilakukan harus dengan
musyawarah.
2. Prinsip Demokratis
Dimana berdasarkan prinsip ini
supervise dilaksanakan harus
berdasarkan data yang objektif
1. Prinsip Ilmiah (scientific)
Prinsip supervisi menurut Suhertian (2008) supervise memiliki beberapa prinsip yaitu :
8. Prinsip Dasar Supervisi
Dalam pelaksanaan supervisi, pada
prinsip praktis ini seorang
supervisor harus berpedoman pada
prinsip positif yaitu prinsip yang
harus diikuti dan prinsip negative
yang seharusnya tidak diikuti.
2. Prinsip Praktis
Dimana prinsip ini bersumber pada
sesuatu yang kokoh dan mendasar
seperti pancasila.
1. Prinsip Fundamental/dasar
Selain ini juga ada prinsip supervisi menurut Gunawan (2002), yaitu :
9. Ruang Lingkup Supervisi
Menurut Arikunto (2004) lebih rinci Ia mengidentifikasi sasaran supervisi yang ditinjau dari objek yang akan
disupervisi menjadi tiga kategori yaitu :
Supervisi akademik ini lebih
menekankan pada masalah akademik
atau masalah pembelajaran
Supervisi Akademik.
01
Dimana pada supervisi ini lebih cenderung
ke arah administrasi yang membantu
terlaksananya pembelajaran dengan baik.
Supervisi Administrasi
02
Dimana untuk supervisi lembaga ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
sekolah dan nama baik sekolah
Supervisi Lembaga
03
10. Strategi Supervisi Pendidikan
1. Tahap Identifikasi
Lingkungan Supervisi
2. Tahap Perumusan
Strategi Supervisi
3. Tahap Pemilihan
Strategi Supervisi
4. Tahap Penggunaan
Strategi Supervisi
Tahapan penentuan penggunaan strategi supervisi pendidikan terdiri dari empat tahap dan dijelaskan sebagai
berikut:
11. Model Supervisi Pendidikan
Sahertian (2000) membagi model supervisi menjadi empat bentuk , yakni :
a) Model
konvensional
(tradisional)
b) Model
Supervisi Ilmiah
c) Model
Supervisi Klinis
d) Model
Supervisi
Artistik
12. 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Text Text Text Text Text
Objek Supervisi Pendidikan
Dalam KBBI Objek adalah hal, perkara, orang yang
menjadi pokok pembicaraan atau benda, hal dan
sebagainya yang dijadikan sebagai sasaran untuk diteliti
atau diperhatikan.(Depdiknas, 2007:793. 0
1. Pembinaan Personil
2. Pembinaan Non Personil
Adapun objek dari supervisi pendidikan terbagi
menjadi dua bagian, yakni :
13. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah l
ainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan lebih baik.
2. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor, sasaran supervisi adalah guru dan staf sekolah lainnya.
3. Tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional, dan untuk memotivasi gur
u.
4. Prinsip dasar dari supervisi adalah prinsip ilmiah, demokratis, kerjasama dan prinsip konstruktif dan kreatif. Sel
ain itu juga ada prinsip fundamental/dasar dan prinsip praktis.
5. Ada tiga kategori supervisi yaitu supervise akademik, supervisi administrasi dan supervise lembaga.
6. Ada empat model supervise pendidikan yaitu model supervise konvensional, model supervise ilmiah, model sup
ervise klinis, model supervise artistic
7. Adapun objek dari supervisi pendidikan terbagi menjadi dua bagian, yakni pembinaan personil dan pembinaan
non personil.