File presentasi Supervisi dalam Manajemen Pendidikan

1. Pendekatan, Model
dan Teknik Supervisi
Pendidikan
Presented By:
Muh. Imam Mutaqin
Faoridu Asy-Syauqi A. Z.
Zahrotun Bariroh

2. Direktif
• Tanggung Jawab murid rendah
• Tanggung Jawab guru tinggi
Kolaboratif Non-Direktif
Pendekatan = Perlakuan (Threatment)
Psikologi Belajar
Behavioristik
Psikologi Belajar
Kongitivistik
Psikologi Belajar
Humanistik
Supervisor mengklarifikasi masalah,
mempresentasikan ide-ide
pengembangan, mengarahkan guru,
mendemonstrasikan, menetapkan standar
perilaku mengajar yang diharapkan.
• Tanggung Jawab murid tinggi
• Tanggung Jawab guru rendah
Supervisor mendengarkan,
memotivasi, mengajukan pertanyaan,
mengupayakan alternatif solusi dari
beberapa masalah guru dan
pengembangan profesi
Murid dan guru memiliki kesadaran
tanggung jawab yang seimbang
Supervisor bersama guru membahas
tindakan dan menetapkan rencana
pengembangan bersama

3. Model Supervisi
Cooperative Profesional Devolpment
(CPD)
Model ini diperankan oleh guru secara
kolegial yang bersepakat bekerja sama
dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya. Di Indonesia model ini
dikenal dengan istilah Continiues
professional devolpment dengan entri
point utamanya MGMP dan KKG.
Individualized Profesional Devolpment (IPD)
Pentingnya pengembangan profesi baik secara mandiri
mauoun atas bimbingan orang lain, yaitu guru yang mampu
mengarahkan dirinya sendiri, memiliki komitmen kerja dan
tingkat berpikir yang tinggi dengan menekankan pada
kesadaran pengembangan profesi dan bekerja sendiri
dalam memikul beban tanggungjawab pengembangan
profesi baik memalui studi lanjut, penelitian, kunjungan ke
sekolah lain, rajin mengikuti seminar, dan ketekun
mengikuti kegiatan pengembangan lainnya.
Clinical Supervision (CS)
Supervisi klinis adalah pertemuan tatap
muka antara supervisor dan guru,
membahas tentang hal mengajar di dalam
kelas guna perbaikan pembelajaran dan
pengembangan profesi dan cara kolgial atau
kesejawatan antara supervisor dan guru.
Informal Supervision
Model ini dilakukan dilakukan dengan cara spontanitas
dan tidak terprogram sehingga lebih bersifat informal
oleh kepala sekolah. Supervise ini secara tidak sengaja
dilakukan sambil lalu oleh kepala sekolah/supervisor
pada saat guru mengajar atau praktikum di
laboratorium. Sifatnya sangat singkat dan informal
dengan tidak menggunakan instrument penilaian. Model
ini tidak melalui perjanjian dan kunjungan yang tidak
melalui pemberitahuan terlebih dahulu
Supportive Supervision
Model ini adalah kerja sama antara
pengawas dan guru dalam mengukur dan
memaksimalkan kinerja guru. Berbeda
dengan model lain yang berpusat pada
perilaku guru dalam pembelajaran, model
ini berpusat pada sikap dan hasil peserta
didik dianalisis untuk dikembangkan.

4. Teknik Supervisi
Teknik supervisi adalah alat yang digunakan
oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi
itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan
perbaikan kinerja (pembelajaran/pengajaran)
yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

5. Teknik kunjungan kelas
Teknik observasi kelas
Percakapan pribadi
Penyeleksi berbagai sumber materi untuk
belajar (Bacaan Terarah)
Menilai diri sendiri
Teknik Supervisi
Individual
Kelompok
Pertemuan Orientasi Bagi Guru Baru
(Orientation Meeting for New Teacher).
Rapat guru
Studi kelompok antar guru
Lokakarya
Diskusi
Simposium
Tukar menukar pengalaman

6. Thank’s for Your Attention
Any Question ?