2. Model PPSI
PPSI diadaptasi dari Model Banathy dan pernah
populer di Indonesia pada saat berlakunya
Kurikulum 1975.
Model desain ini bertitik tolak dari pendekatan
sistem (system approach).
3. Apa itu Model PPSI?
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
merupakan pedoman yang disusun oleh guru dan
berguna untuk menyusun satuan pelajaran Oemar Hamalik
(2006) .
Sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang
terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi
individu dalam belajar (Hamzah B.Uno, 2007).
4. 1 Perumusan Tujuan
2 Pengembangan Alat Evaluasi
3 Penentuan Kegiatan Belajar
4 Pengembangan Kegiatan Belajar
5 Pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar
Langkah-langkah Model PPSI
5. 1 Formulate Objectives
2 Develop Criterion Test
3 Analyze Learning Task
4 Design System
5 Implement and Test Output
Langkah-langkah Model Banathy
6. Tahap I: Merumuskan Tujuan Pembelajaran ( Formulate objectives)
• Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Berisi tujuan yang bersifat umum, luas cakupan
kompetensi dan materi yang diharapkan dikuasai siswa.
• Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Berisi perumusan secara spesifik, operasional (dalam arti
dapat diamati dan diukur) tentang pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang harus dikuasai siswa sebagai hasil
belajar
7. Tahap II: Tes acuan kriteria (Criterion Refferenced-Test)
• Tes disusun degan menggunakan acuan tujuan
pembelajaran khusus.
• Tes ini dimaksudkan untuk mengukur pencapaian
tujuan pembelajaran khusus.
8. Tahap III: Analisis dan perumusan tugas belajar
Merumuskan apa yang harus dipelajari ( kegiatan belajar
yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai tujuan
belajar ).
Tahap Analisis:
1. Penentuan tugas-tugas apa yang perlu dilakukan dalam proses
belajar
2. Penilaian dan pengujian kompetensi awal dengan tes awal.
3. Identifikasi serta penentuan tugas yang sesungguhnya sesuai
dengan tes awal
4. Hasil penilaian menjadi pijakan untuk mengembangkan
pembelajaran
9. Tahap IV: Desain Sistem Pembelajaran
Kegiatan desain sistem pembelajaran meliputi kegiatan:
1. Analisis fungsi menentukan apa dan bagaimana dapat dilakukan
2. Analisis komponen menentukan siapa atau apa yang berpotensi
untuk melakukannya.
3. Distribusi menentukan siapa atau apa yang akan melakukan apa
4. Penjadwalan menentukan dimana dan kapan akan dilakukan.
10. Tahap V: Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil
Desain yang telah dibuat diujicobakan ( dilaksanakan ).
Selain itu dalam tahap ini perlu diadakan penilaian atas apa
yang dilakukan siswa agar dapat diketahui seberapa jauh
siswa mampu mencapai hasil belajar.
11. TAHAP VI : Mengadakan Perbaiakan (Change to improve)
Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat digunakan sebagai
umpan balik (feed back) untuk mengadakan perubahan-
perubahan (perbaikan).
14. Analisis dan Perumusan Tugas Pembelajaran
Inventarisasi
Tugas Belajar
Menilai
Kompetensi
Masukan
Identifikasi dan
Karakterisasi
Tugas
Belajar
Uji
Masukan
19. 1 Formulate Objectives
2 Develop Criterion Test
3 Analyze Learning Task
4 Design System
5 Implement and Test
Output
Model PPSI vs. Model Banathy
1 Perumusan Tujuan
2 Pengembangan Alat Evaluasi
3 Penentuan Kegiatan Belajar
4 Pengembangan Kegiatan
Belajar
5 Pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar
20. Kelebihan Model Banathy
Menganalisis dan merumuskan tujuan dengan baik
Mengembangkan kriteria tes yang sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
Menganalisis dan merumuskan kegiatan belajar.
Mengadakan perbaikan dan perubahan berdasarkan hasil
evaluasi.
Langkah – langkahnya yang hanya sedikit sehingga kita bisa
lebih efisien waktu dan tenaga
21. Kelemahan Model Banathy
Tidak memberikan perhatian khusus pada proses
pengembangan tes
Langkah – langkahnya yang hanya sedikit dapat berpotensi
pada hasil yang tidak efektif