Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart dan Sundeen, 2005)
Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart dan Sundeen, 2005)
Asuhan Keperawatan GGA (gagal ginjal akut) pada pasien di rumah sakit umum. preferensi lengkap pengobatan GGA yang dapat dilakukan di rumah sakit guna mencegah terjadinya proses berkelanjutan.
Asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik
1. 1
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah penurunan faal ginjal yang menahun, yang
umumnya tidak reversibel dan cukup lanjut
Etiologi
Berbagai contoh dapat dikemukakan misalnya
1. Riwayat batu menyebabkan penyakit ginjal obstruktif
2.
Adanya riwayat penyakit ginjal sebelunya dalam keluarga
Faktor faktor yang memperburuk GGK
1. Infeksi traktus urinarius
2. Obstruksi traktus urinarius
3. Hipertensi
4. Gangguan perfusi / aliran darah ginjal
5. Gangguan elektrolit
6. Pemakaian obat obat nefrotoksik
Manifestasi klinik
1. Pada sistem gastro intestinal : anoreksia, nausea, vomitis, foetor uremik, cegukan
(hiccup), gastritis erosif, ulkus peptik
2. Pada kulit : kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning kuningan akibat
urokrom, gatal gatal dengan ekskoriasi akibat toksin uremik dan pengendapan
kalsium dipori pori kulit, ekimosis akibat gangguan hematologik, urea frost akibat
kristalisasi urea yang ada pada keringat (jarang dijumpai),bekas garukan karena
gatal
3. Pada sistem hematologik : anemia
4. Pada sistem kardiovascular : hipertensi, nyeri dada dan sesak nafas, gangguan
irama jantung, edema
5. Pada sistem endokrin : gangguan seksual, gangguan toleransi glukosa, gangguan
metabolisme lemak dan vitamin D
6. Pada sistem lain : gangguan asam basa, gangguan elekrolit, gangguan pada tulang.
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
1. Radiologi
Menilai keadaan ginjal dan derajat komplikasi GGK
2. Foto polos abdomen
Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu dan obstruksi lainnya
3. Pielogarafi intra Vena (PIV)
Menilai sistem pelviokalises dan ureter
4. USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal dan kepadatan parenkim ginjal, anatomi
sistem pelviokalises dan ureter proximal, kandung kemih serta prostat.
5. Renogram
Menilai fungsi ginjal kiri dan kanan, lokasi ganngguan, serta sisa fungsi ginjal
6. Pemeriksaan radiologi jantung
Mencari kardiomegali, efusi perikardial
1
2. 2
7. Pemeriksaan radiologi tulang
Mencari osteodistrofi ( terutama falanks/jari ), kalsifikasi metastasik
8. Pemeriksaan radiologi paru
Mencari uremic lung, yang belakangan ini dianggap disebabkan bendungan
9. Pemeriksaan pielografi retrograd
Dilakukan bila dicurigai ada obstruksi yang reversibel
10 Biopsi ginjal
Dilakukan bila ada keraguan diagnostik GGK, atau perlu diketahui etiologinya
11 Pemeriksaan laboratorium
Ureum, kreatinin, asam urat, TKK, dll
No
1
2
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/
Kriteria
Resiko tinggi penurunan Klien
akan
curah
jantung mempertahankan
berhubungan
dengan curah jantung dan
penurunan GFR ditandai tekanan
serta
dengan
denyut
jantung
DS : - klien mengeluh dalam batas normal
agak sesak
dengan kriteria :
DO: - Nadi cepat dan Nadi perifer, berta
lambat
sama dengan waktu
pengisian kapiler
Kerusakan integritas
kulit
berhubungan
dengan
peningkatan
volume
cairan
dan
penimbunan
urokrom
pada
kulit
ditandai
dengan edema
Klien akan
mempertahankan
integritas kulit utuh
dengan
kriteria
klien menunjukkan
perilaku
/tehnik
untuk
mencegah
kerusakan kulit
Rencana Tindakan
1. Auskultasi bunyi jantung
dan
paru.
Evaluasi
adanya edema perifer /
kongesti vaskular dan
keluhan dispnoe
2. Kaji
adanya
derajat
hipertensi : awasi TD,
perhatikan
perubahan
postural, contoh duduk,
baring, berdiri
3. Selidiki adanya nyeri
dada, perhatikan lokasi
radiasi, beratnya ( 0-10)
dan
apakah
tidak
menetap dengan inspirasi
dalam
dan
posisi
terlentang
4. Evaluasi bunyi jantung,
TD,
nadi
perifer,
pengisian
kapiler,
kongesti vaskular, suhu
dan sensori mental
5. Kaji tingkat aktifitas,
respon terhadap aktifitas
6. Siapkan dialisis
1.
Inspeksi kulit terhadap
perubahan warna, turgor,
vaskular.
Perhatikan
kemerahan, ekskoriasi.
Observasi
terhadap
ekimosis, purpura.
2.
Pantau masukan cairan
2
3. 3
DS : Klien mengeluh
kulit kering
DO :
Adanya gangguan
turgor kulit
3.
4.
5.
6.
dan hidrasi kulit dan
membran mukosa
Inspeksi area tergantung
terhadap edema
Ubah posisi dengan
sering, gerakan pasien
dengan perlahan; beri
bantalan pada tonjolan
tulang dengan kulit
domba, pelindung siku/
tumit
Berikan perawatan kulit.
Batasi
penggunaan
sabun, berikan salep atau
krim
Pertahankan
linen kering, bebas
kering
1.
3
Resiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
berhubungan
dengan
intake yang kurang
ditandai dengan
DS :
- Klien mengeluh tidak
nafsu makan
DO :
Adanya
cegukan
(Hiccup)
Klien
dapat
mempertahankan
nutrisi
yang
adekuat
ditandai
dengan
- Nafsu
makan
meningk
at
- Tidak mual
- Porsi
makan
dihabiskan
Observasi status nutrisi
klien dan keefektifan
diet
2. Berikan
dorongan
higiene oral yang baik
sebelum dan sesudah
makan
3. Berikan makanan diit
TKRGRP
4. Berikan makanan dalam
porsi kecil tapi sering
3