SlideShare a Scribd company logo
1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Identitas keluarga
1. Kepala keluarga : Bpk. E
a. Nama kepala keluarga : Bpk. E
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 55 thn
d. Agama : Kristen
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Buruh Lepas
g. Alamat : Desa pundong RW 03 RT 02
h. No telp : 0896****6675
2. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur Jender Agama Hub KK Pdk Pekerjaan Ket
1 Bpk E 55 Lk Kristen SLTA Buruh -
2 Ny. D 45 Pr Kristen SLTA IRT -
3 Nn. Z 20 Pr Kristen SLTA Mahasiswa -
4 Nn. A 17 Pr Kristen SMP Pelajar -
3. Genogram
Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: garis pernikahan
: garis keturunan
: Meninggal
: tinggal serumah
2
4. Tipe keluarga
Tipe keluar Bpk. E adalah kuarga inti dengan 2 orang anak, dimna anak yang sulung
sudah memsuki usia remaja akhir atau dewasa awal.
5. Suku
Suku bangsa dari keluarga Bpk. E adalah suku manado Tidak ada kebiasaan
memasak tertentu seperti hobi masak bersantan, tidak ditemukan pantangan
makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia
6. Agama
Kristen, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama Kristen,
walaupun semenjak Ny. D sakit kadang-kadang tidak ke gereja.
7. Status sosial ekonomi
Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, Bp. E bekerja wiraswasta
tidak menetap. Hubungan dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti
kegiatan seperti kegiatan dimasyarakat walaupun kegiatan keagamaan yang
berbeda. Bila ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang
mengunjungi begitu pula sebaliknya.
8. Aktifitas rekreasikeluarga
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton
telivisi secara bersama-sama. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat
rekreasi khusus
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga dewasa akhir. Saat
interaksi dengan keluarga, mahasiswa selalu bertameu Bpk. E dan juga Ny. D.
2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama keluarga,
merawat keluarga yang sakit, disamping itu hubungan dengan tetangga juga cukup
baik, saling tolong menolong dan saling menghargai
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 2 orang anaknya, Bila ada
konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.
3
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga sebelumnya merupakan keluarga yang sangat mapan, namun karena sesuatu hal
sehingga semua harta bangrut, sebelum sakit Ny. D juga memebantu suami bekerja diluar
kota, pada bulan September 2021, Ny. D dinyatakan terkena serangan Stroke.
Anak Tn. E yang besar sekarang kuliah namun sambal kerja diluar kota.
C. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah
Bapak E sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu D sebagai istri. Anggota keluarga
bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan biasanya
digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu
D sebagai Istri, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh
Bapak E.
3. Struktur peran keluarga
Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah. Anak
bapak E hanya dua orang. Anak pertama Bpk. E sudah bekerja sambal kuliah
sementara anak keduanya masih sekolah SLTA kelas 3. Ibu D tidak bisa
membantau kegiatan dirumah seperti kegiatan rumah tangga seperti memasak,
mencuci pakaian, dan membersihkan rumah, karena mengalami kelumpuhan
anggota gerak yakni tangan dan kaki.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga menganut agama Kristen dan dalam keluarga diajarkan norma Kristen yang
dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam keluarga
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada
masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Bpk.E sering mengikuti kegiatan sosial dilingkungan rumahnya
bahakan sering ikut kegiatan agama islam padahal dia beragama Kristen.
4
3. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga mengatakan ibu. D terkena penyakit stroke ini sejak 2 bulan yang lalu,
tiba-tiba ibu. D ditemukan sudah tidak sadarkan diri di lantai, Ny. D diketahui
memiliki riwayat hipertensi dan sudah minum obat, namun karena ny. D ini
tinggal diluar kota sehingga obat hipertensinya tidak diminum secara rutin.
Keluarga mengatakan ibu D, saat ini semua kebutuhan dibantu oleh keluarga
yang lain seperti anak dan suami ny. D.
E. Stressor dan koping
1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Ibu D sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut,
bahu, dan pinggang yang tidak mengalami kelumpuhan.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Bila saatnya control keluarga membawa ibu D ke RS. Pekerjaan sehari-hari
dibantu anggota keluarga yang lain.
3. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu D hanya bisa berbaring dan duduk.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu D mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.
5. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
Anggota keluarga
Ibu D
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
5
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak
ada keluhan penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan,
tidak ada keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung
terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak
ada keluhan sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing
tidak ditemukan. Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/-,
kekuatan otot
5555 1111
5544 1111
6. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga berharap ibu D cepat pulih sehingga bisa membantu aktivitas dirumah dan kepala
keluarga bisa leluasa mencari nafkah. Keluarga juga berharap kondisi keluarga terutama
perekonomian akan lebih baik lagi.
7. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur ruang
tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi. Rumah
nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.
6
Denah Rumah
Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu D dan tempat
jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 5 M2
8. Analisa data
No. Data Masalah Keperawatan
1. Data subyektif:
- Keluarga mengatakan ibu D sering sakit pada
daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu, dan
pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu yang di
sebelah tidak lemas.
- Ibu D mengatakan sakitnya stroke dan tidak tahu
sakit yang dirasakan adalah hipertensi.
- Keluarga mengatakan sakit hipertensi adalah
sakit pada sambungan tulang.
- Ibu D mengatakan sakit pada daerah sambungan
tulang seperti lutut, bahu yang lemes.
- Ibu D mengatakan berasa bosen tiduran terus.
- Ibu D minum obt dari rs dan sering control ke rs.
Obyektif:
- Ibu D menunjukkan lokasi nyeri pada daerah
lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang karena kelemahan akibat
sakit.
- Kekuatan otot
5555 1111
5544 1111
- Reflek patela +/-
Keterbatasan pergerakan
7
No.
Data Diagnosa Keperawatan
2.
3
Data subyektif:
- Keluarga juga mengatakan ibu D sering pilek
dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak
pernah dibawa berobat
- Ibu D menyatakan sekarang juga sedang pilek
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan
kadang berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler,
tidak ada ronkhi atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius
Data Subyektif:
- Keluarga menyatakan ibu D memiliki darah
tinggi.
- Ibu D menyatakan sering kontrol ke RS
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga
Gangguan bersihan jalan nafas
Risiko perubahan perfusi
jaringan cerebral
8
9. Skoring masalah
1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah
Aktual nilai 3
3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Kemungkinan untuk diubah
Sebagian nilai 1
½ x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
mengatasi masalah cukup
Potensial dicegah
Cukup nilai 2
2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan
adanya support system dari
anggota keluarga yang selalu
mencari informasi tentang
perawatan dan pengobatan.
Menonjolnya masalah
Masalah ada dan perlu segera
ditangani nilai 2
2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya
masalah tersebut dan
melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah
Aktual nilai 3
3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Kemungkinan untuk diubah
Sebagian nilai 1
1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang
Potensial dicegah
Cukup nilai 2
2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai
motivasi untuk merawat ibu U
9
Menonjolnya masalah
Masalah dirasakan tetapi tidak
segera ditangani
1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
masalah tersebut tetapi tidak
perlu segera ditangani
Skore 3 1/6
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah
Resiko nilai 2
2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi, maka
kemungkinan akan timbul
gangguan pada jaringan otak dan
jantung
Kemungkinan untuk diubah
Sebagian nilai 1
1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang
Potensial dicegah
Cukup nilai 2
2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi,
ada riwayat hipertensi dalam
keluarga
Menonjolnya masalah
Masalah dirasakan tetapi tidak segera
ditangani
1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
masalah tersebut tetapi tidak
perlu segera ditangani
Skore 2 5/6
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa
3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
10
4. Rencana keperawatan
N
o.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi
Rencana Intervensi
Jangka
panjang
Jangka pendek Kriteria Standar
1. Keterbatasan
pergerakan
pada keluarga
Bapak E
khususnya Ibu
D
berhubungan
ketidakmampu
an keluarga
merawat
anggota
keluarga
dengan
masalah
hipertensi
Setelah
pertemua
n 3x45
menit
keterbata
san
pergeraka
n pada
Ibu D
dapat
teratasi
1. Setelah
pertemuan
1x45 menit
keluarga
mampu
mengenal
masalah
hipertensi :
1.1. Me
nyebutkan
pengertian
hipertensi
1.2. Me
nyebutkan
tanda dan
gejala
hipertensi
Respon
verbal
Respon
verbal
Respon
verbal
hipertensi
adalah
penyakit
yang
mengenai
pembuuluh
darah dan
jantung
Keluarga
dapat
menyebutkan
3 dari 5 tanda
hipertensi:
- Sakit
kepala.
- Pundak
Kaku
- Pusing
- Tensi darah
meningkat
- Susah tidur
Keluarga
dapat
menyebutkan
4 dari 7
penyebab
hipertensi
- Merokok
- Kegemukan
- Minum
alcohol
- Konsumsi
garam
berlebihan
- Jelaskan arti
hipertensi dengan
lembar balik
- tanyakan kembali
arti hipertensi dan
beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar
- Diskusikan dengan
keluarga tanda dan
gejala hipertensi
melalui lembar balik
- Tanyakan kembali
tanda dan gejala
hipertensi pada
keluarga
- Beri reinforcement
posistif atas jawaban
yang benar
- Jelaskan penyebab
hipertensi dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
penjelasan perawat
- Beri reinforcement
posistif atas jawaban
yang benar
- Bantu keluarga
11
1.3. Menyebutka
n faktor
penyebab
terjadinya
hipertensi
1.4. Mengidentif
ikasi adanya
hipertensi
pada
anggota
keluarga
2. Memutuskan
untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan
hipertensi
2.1.Menyebut
kan akibat
lanjut
hipertensi
2.2.Keluarga
memutusk
Respon
verbal
Respon
verbal
Respon
verbal
- kopi
- stress
- usia
Keluarga
mengenali
adanya
hipertensi
pada anggota
keluarga
berdasarkan
tanda dan
gejala yang
ada
Keluarga
dapat
menyebutkan
2 dari 3
akibat lanjut
dari
hipertensi:
- Stroke
- Gagal
jantuung
- Penyakit
ginjal
Keputusan
keluarga
untuk
merawat dan
mengatasi
hipertensi
pada anggota
keluarga
Keluarga
mengenali adanya
masalah hipertensi
pada anggota
keluarga
- Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang benar
- Jelaskan akibat
lanjut dari
Hipertensi dengan
lembar balik
- Motivasi keluarga
untuk mengulang
dan beri
reinforcement positif
atas jawaban yang
benar
- Motivasi keluarga
untuk mengatasi
masalah yang
dihadapi
- Beri reinforcement
positif atas
keputusan yang
diambil keluarga
- Jelaskan cara
mencegah
kambuhnya
hipertensi dengan
lembar balik
- Minta keluarga
untuk menjelaskan
kembali
- Beri reinforcement
positif atas
kemampuan
menjelaskan
kembali
- Beri kesempatan
pada keluarga untuk
bertanya tentang hal
yang belum jelas
12
an
merawat
anggota
keluarga
dengan
hipertensi
3. Setelah
pertemuan
2x45 menit
keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
dengan
hipertensi :
3.1.Menyebut
kan cara
mencegah
kambuhny
a
hipertensi
3.2. Mengidentif
ikasi
makanan
yang sesuai
Respon
psikomot
or
Respon
kognitif
Respon
verbal
dapat
menyebutkan
3 dari 5 cara
pencegahan
Hipertensi :
- Istirahat
yang
cukup
- Jangan
merokok.
- Jangan
minum
kopi
- Jangan
minum
alkhohol
- Kurangi
garam
Cara
perawatan
hipertensi:
- Banyak
makan
buah dan
sayuran
- Rekreasi
Bersama
keluarga
- Istirahat
yang cukup
- Control
tenakan
darah
- Ciftakan
suasana
yang
menyenang
kan.
Keluarga
mampu
menyebutkan
5 dari 7
makanan yg
- Jelaskan cara
perawatan hipertensi
dengan lembar balik
- Demosntrasikan cara
perawatan hipertensi
dengan mengukur
takaran konsumsi
garam.
- Motivasi keluarga
untuk mengulangi
kembali cara
perawatan hipertensi
- Beri reinforcement
positif atas tindakan
yang dilakukan
keluarga
- Lakukan kunjungan
tidak direncanakan
untuk mengevaluasi
konsumsi makanan
- Beri penghargaan
atas tindakan yang
dilakukan dengan
benar
13
4. Setelah
pertemuan
1x45 menit
keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan
fisik bagi
lansia
4.1.Menyebut
kan
lingkunga
n yang
aman bagi
lansia
boleh:
- Nasi
- Umbi-
umbian
- Tahu,
Tempe
- Kacang2a
n
- Pisang
- Ikan
- Daging
- Sayuran
Pelayanan
kesehatan
yang biasa
dimanfaatkan
Puskesmas,
RS, dokter
praktek.
- Lakukan bersama
keluarga cara
memelihara
lingkungan yang
aman untuk lansia
- Jelaskan fasilitas
pelayanan kesehatan
yang ada
dimasyarakat
- Beri kesempatan
keluarga untuk
mengulangi dan beri
pujian atas jawaban
yang benar
- Identifikasi bersama
keluarga kapan harus
pergi ke pelayanan
kesehatan
- Motivasi keluarga
untuk membawa Ibu
D ke palayanan
kesehatan.
5. Catatan perkembangan
Diagnosis
Keperawatan
Implementasi Evaluasi
Keterbatasan
pergerakan pada
keluarga Bapak E
khususnya Ibu D
berhubungan
- Menjelaskan arti hipertensi dengan
menggunakan lembar balik
- Menanyakan kembali arti hipertensi
dan memberi reinforcement positif
atas jawaban yang benar
- Mendiskusikan dengan keluarga
S: Keluarga mengatakan:
- Arti hipertensi adalah sakit ya
terjadi pada pembuluh darah dan
jantung.
- Tandanya: sakit kepala, pusing,
14
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan masalah
hipertensi
tanda dan gejala hipertensi melalui
lembar balik
- Menanyakan kembali tanda dan
gejala hipertensi pada keluarga
- Memberi reinforcement positif atas
jawaban yang benar
- Menjelaskan penyebab hipertensi
dengan menggunakan lembar balik
- Memotivasi keluarga untuk
mengulangi penjelasan mahasiswa
- Memberi reinforcement positif atas
jawaban yang benar
- Membantu keluarga mengenali
adanya masalah nyeri karena
hipertensi pada anggota keluarga
- Menjelaskan akibat lanjut dari
hipertensi dengan menggunakan
lembar balik
- Memotivasi keluarga untuk
mengulangi dan memberi
reinforcemen positif atas jawaban
yang benar
- Memotivasi keluarga untuk
mengatasi masalah remtik yang
dihadapi
- Memberi reinforcement positif atas
keputusan yang diambil
- Menjelaskan cara perawatan
hipertensi
- Meminta keluarga untuk
mengulangi penjelasan yang
diberikan mahasiswa
- Mendemonstrasikan cara merawat
hipertensi
- Meminta keluarga untuk
redemonstrasi cara merawat
hipertensi dengan cara cara
mmenggunakan jumlah garam
- Memberi reinforcement postif
atas kemampuan keluarga
melakukan redemontrasi
O:
A:
P:
tidak bisa tidur, cepat marah
- Penyebab adalah usia sudah tua,
Merokok, alcohol, kopi,
konsumsi garam yg berlebihan
- Akibat bila hipertensi tidak
diatasi adalah: Stroke, gagal
jantung dan penyakit ginjal.
- Cara mencegah hipertensi, tidak
minum kopi, tidak merokok,
istirahat, dan tidak boleh stress.
- Cara merawat bila hipertensi
kambuh:
o Istirahat yg cukup.
o Hindari stress
o Refresing
o Minum obat dan control
teratur
- Keluarga mampu mendemokan
menggunakan garam dapur untuk
masak dengan jumlah yg
secukupnya.
Intervensi lanjutkan

More Related Content

What's hot

Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Warung Bidan
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
ari saputra
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
DHF
DHFDHF
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
Nurse Jering
 
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Phiea Elizabeth
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
pjj_kemenkes
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
elsaanggrahini
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
Vyan Achmad
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Rismayanti Hairil
 

What's hot (20)

Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 

Similar to Askep keluarga binaan

PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptxPPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
AhmadAsrullah1
 
LK DM.pdf
LK DM.pdfLK DM.pdf
LK DM.pdf
ciaa4
 
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docxFormat_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
Risnadamayanti10
 
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuuKeluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
sudatik
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ssuser2c9a85
 
Askeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwanAskeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwan
Rofi Khusnu Karim
 
Askeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwanAskeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwan
Rofi Khusnu Karim
 
Bab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdfBab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Bab ii deal
Bab ii dealBab ii deal
Bab ii deal
assafik
 
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansietAsuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
isuskachania2
 
Askep gerkel
Askep gerkelAskep gerkel
Askep gerkel
Harfah Masady
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Aprillia Indah Fajarwati
 
Ppt keluarga tbc
Ppt keluarga tbcPpt keluarga tbc
Ppt keluarga tbc
Ari Sulistianto
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Isti Amalia
 
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tnAsuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Operator Warnet Vast Raha
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluargaProses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga
Ferdinand Gultom
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
Warnet Raha
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
sidessy26
 

Similar to Askep keluarga binaan (20)

PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptxPPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
PPT SEMINAR KELUARGA KEL 1.pptx
 
LK DM.pdf
LK DM.pdfLK DM.pdf
LK DM.pdf
 
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docxFormat_Pengkajian kep keluarga today.docx
Format_Pengkajian kep keluarga today.docx
 
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuuKeluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
Keluarga nopi baruuuuuuuuuuuuuuu
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
 
Askeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwanAskeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwan
 
Askeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwanAskeb komunitas kejiwan
Askeb komunitas kejiwan
 
Bab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdfBab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdf
 
Bab ii deal
Bab ii dealBab ii deal
Bab ii deal
 
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansietAsuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
Asuhan keperawatan keluarga_nyeri_ansiet
 
Askep gerkel
Askep gerkelAskep gerkel
Askep gerkel
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
Ppt keluarga tbc
Ppt keluarga tbcPpt keluarga tbc
Ppt keluarga tbc
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
 
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tnAsuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn
 
Proses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluargaProses keperawatan keluarga
Proses keperawatan keluarga
 
Mina ask.komunitas
Mina ask.komunitasMina ask.komunitas
Mina ask.komunitas
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (20)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

Askep keluarga binaan

  • 1. 1 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Identitas keluarga 1. Kepala keluarga : Bpk. E a. Nama kepala keluarga : Bpk. E b. Jenis kelamin : Laki-laki c. Umur : 55 thn d. Agama : Kristen e. Pendidikan : SLTA f. Pekerjaan : Buruh Lepas g. Alamat : Desa pundong RW 03 RT 02 h. No telp : 0896****6675 2. Susunan anggota keluarga No Nama Umur Jender Agama Hub KK Pdk Pekerjaan Ket 1 Bpk E 55 Lk Kristen SLTA Buruh - 2 Ny. D 45 Pr Kristen SLTA IRT - 3 Nn. Z 20 Pr Kristen SLTA Mahasiswa - 4 Nn. A 17 Pr Kristen SMP Pelajar - 3. Genogram Keterangan Genogram : : Laki-laki : Perempuan : garis pernikahan : garis keturunan : Meninggal : tinggal serumah
  • 2. 2 4. Tipe keluarga Tipe keluar Bpk. E adalah kuarga inti dengan 2 orang anak, dimna anak yang sulung sudah memsuki usia remaja akhir atau dewasa awal. 5. Suku Suku bangsa dari keluarga Bpk. E adalah suku manado Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia 6. Agama Kristen, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama Kristen, walaupun semenjak Ny. D sakit kadang-kadang tidak ke gereja. 7. Status sosial ekonomi Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, Bp. E bekerja wiraswasta tidak menetap. Hubungan dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti kegiatan dimasyarakat walaupun kegiatan keagamaan yang berbeda. Bila ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya. 8. Aktifitas rekreasikeluarga Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi secara bersama-sama. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga dewasa akhir. Saat interaksi dengan keluarga, mahasiswa selalu bertameu Bpk. E dan juga Ny. D. 2. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama keluarga, merawat keluarga yang sakit, disamping itu hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling menghargai 3. Riwayat keluarga inti Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 2 orang anaknya, Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.
  • 3. 3 4. Riwayat keluarga sebelumnya Keluarga sebelumnya merupakan keluarga yang sangat mapan, namun karena sesuatu hal sehingga semua harta bangrut, sebelum sakit Ny. D juga memebantu suami bekerja diluar kota, pada bulan September 2021, Ny. D dinyatakan terkena serangan Stroke. Anak Tn. E yang besar sekarang kuliah namun sambal kerja diluar kota. C. Struktur keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak E sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu D sebagai istri. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga. 2. Struktur kekuatan keluarga Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu D sebagai Istri, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Bapak E. 3. Struktur peran keluarga Bapak E sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah. Anak bapak E hanya dua orang. Anak pertama Bpk. E sudah bekerja sambal kuliah sementara anak keduanya masih sekolah SLTA kelas 3. Ibu D tidak bisa membantau kegiatan dirumah seperti kegiatan rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah, karena mengalami kelumpuhan anggota gerak yakni tangan dan kaki. 4. Nilai dan norma budaya Keluarga menganut agama Kristen dan dalam keluarga diajarkan norma Kristen yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam keluarga D. Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama. 2. Fungsi sosialisasi Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Bpk.E sering mengikuti kegiatan sosial dilingkungan rumahnya bahakan sering ikut kegiatan agama islam padahal dia beragama Kristen.
  • 4. 4 3. Fungsi perawatan keluarga Keluarga mengatakan ibu. D terkena penyakit stroke ini sejak 2 bulan yang lalu, tiba-tiba ibu. D ditemukan sudah tidak sadarkan diri di lantai, Ny. D diketahui memiliki riwayat hipertensi dan sudah minum obat, namun karena ny. D ini tinggal diluar kota sehingga obat hipertensinya tidak diminum secara rutin. Keluarga mengatakan ibu D, saat ini semua kebutuhan dibantu oleh keluarga yang lain seperti anak dan suami ny. D. E. Stressor dan koping 1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga Ibu D sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu, dan pinggang yang tidak mengalami kelumpuhan. 2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah Bila saatnya control keluarga membawa ibu D ke RS. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota keluarga yang lain. 3. Strategi koping yang digunakan Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk memecahkan masalahnya. Ibu D hanya bisa berbaring dan duduk. 4. Strategi adaptasi disfungsional Ibu D mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau mengungkapkan bila dianggap tidak penting. 5. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Anggota keluarga Ibu D a. Tanda vital Suhu 36,8 0 C Nadi 75 x/mnt RR 18 x/mnt TD 130/80 mm Hg b. Fisik
  • 5. 5 1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih 2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan penurunan penglihatan. 3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada keluhan penurunan pendengaran 4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal 5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal 6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan. Mengatakan kadang batuk berdahak 8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar 9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/-, kekuatan otot 5555 1111 5544 1111 6. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga Keluarga berharap ibu D cepat pulih sehingga bisa membantu aktivitas dirumah dan kepala keluarga bisa leluasa mencari nafkah. Keluarga juga berharap kondisi keluarga terutama perekonomian akan lebih baik lagi. 7. Karakteristik rumah Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi. Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.
  • 6. 6 Denah Rumah Keterangan: Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu D dan tempat jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 5 M2 8. Analisa data No. Data Masalah Keperawatan 1. Data subyektif: - Keluarga mengatakan ibu D sering sakit pada daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu, dan pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu yang di sebelah tidak lemas. - Ibu D mengatakan sakitnya stroke dan tidak tahu sakit yang dirasakan adalah hipertensi. - Keluarga mengatakan sakit hipertensi adalah sakit pada sambungan tulang. - Ibu D mengatakan sakit pada daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu yang lemes. - Ibu D mengatakan berasa bosen tiduran terus. - Ibu D minum obt dari rs dan sering control ke rs. Obyektif: - Ibu D menunjukkan lokasi nyeri pada daerah lutut, bahu, dan pinggangnya. - Rentang gerak kurang karena kelemahan akibat sakit. - Kekuatan otot 5555 1111 5544 1111 - Reflek patela +/- Keterbatasan pergerakan
  • 7. 7 No. Data Diagnosa Keperawatan 2. 3 Data subyektif: - Keluarga juga mengatakan ibu D sering pilek dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak pernah dibawa berobat - Ibu D menyatakan sekarang juga sedang pilek Obyektif: - Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan kadang berdahak, hidung terasa gatal - RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler, tidak ada ronkhi atau wheezing - Suhu: 36,8° celcius Data Subyektif: - Keluarga menyatakan ibu D memiliki darah tinggi. - Ibu D menyatakan sering kontrol ke RS Data Objektif: - TD saat pengkajian : 130/80 mmHg - Riwayat Hipertensi dalam keluarga Gangguan bersihan jalan nafas Risiko perubahan perfusi jaringan cerebral
  • 8. 8 9. Skoring masalah 1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi Kriteria Bobot Pembenaran Sifat Masalah Aktual nilai 3 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi Kemungkinan untuk diubah Sebagian nilai 1 ½ x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup Potensial dicegah Cukup nilai 2 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan adanya support system dari anggota keluarga yang selalu mencari informasi tentang perawatan dan pengobatan. Menonjolnya masalah Masalah ada dan perlu segera ditangani nilai 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya masalah tersebut dan melakukan pengobatan sendiri Skore 3 2/3 2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu U berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa Kriteria Bobot Pembenaran Sifat Masalah Aktual nilai 3 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi Kemungkinan untuk diubah Sebagian nilai 1 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup. Pengetahuan keluarga tentang penyakit kurang Potensial dicegah Cukup nilai 2 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai motivasi untuk merawat ibu U
  • 9. 9 Menonjolnya masalah Masalah dirasakan tetapi tidak segera ditangani 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya masalah tersebut tetapi tidak perlu segera ditangani Skore 3 1/6 3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi Kriteria Bobot Pembenaran Sifat Masalah Resiko nilai 2 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi, masalah pernah terjadi, jika keadaan ini tidak diatasi, maka kemungkinan akan timbul gangguan pada jaringan otak dan jantung Kemungkinan untuk diubah Sebagian nilai 1 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup. Pengetahuan keluarga tentang penyakit kurang Potensial dicegah Cukup nilai 2 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi, ada riwayat hipertensi dalam keluarga Menonjolnya masalah Masalah dirasakan tetapi tidak segera ditangani 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya masalah tersebut tetapi tidak perlu segera ditangani Skore 2 5/6 Prioritas Diagnosa Keperawatan 1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi 2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa 3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
  • 10. 10 4. Rencana keperawatan N o. Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi Jangka panjang Jangka pendek Kriteria Standar 1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan ketidakmampu an keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi Setelah pertemua n 3x45 menit keterbata san pergeraka n pada Ibu D dapat teratasi 1. Setelah pertemuan 1x45 menit keluarga mampu mengenal masalah hipertensi : 1.1. Me nyebutkan pengertian hipertensi 1.2. Me nyebutkan tanda dan gejala hipertensi Respon verbal Respon verbal Respon verbal hipertensi adalah penyakit yang mengenai pembuuluh darah dan jantung Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 tanda hipertensi: - Sakit kepala. - Pundak Kaku - Pusing - Tensi darah meningkat - Susah tidur Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 7 penyebab hipertensi - Merokok - Kegemukan - Minum alcohol - Konsumsi garam berlebihan - Jelaskan arti hipertensi dengan lembar balik - tanyakan kembali arti hipertensi dan beri reinforcement positif atas jawaban yang benar - Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala hipertensi melalui lembar balik - Tanyakan kembali tanda dan gejala hipertensi pada keluarga - Beri reinforcement posistif atas jawaban yang benar - Jelaskan penyebab hipertensi dengan menggunakan lembar balik - Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan perawat - Beri reinforcement posistif atas jawaban yang benar - Bantu keluarga
  • 11. 11 1.3. Menyebutka n faktor penyebab terjadinya hipertensi 1.4. Mengidentif ikasi adanya hipertensi pada anggota keluarga 2. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi 2.1.Menyebut kan akibat lanjut hipertensi 2.2.Keluarga memutusk Respon verbal Respon verbal Respon verbal - kopi - stress - usia Keluarga mengenali adanya hipertensi pada anggota keluarga berdasarkan tanda dan gejala yang ada Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 3 akibat lanjut dari hipertensi: - Stroke - Gagal jantuung - Penyakit ginjal Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi hipertensi pada anggota keluarga Keluarga mengenali adanya masalah hipertensi pada anggota keluarga - Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar - Jelaskan akibat lanjut dari Hipertensi dengan lembar balik - Motivasi keluarga untuk mengulang dan beri reinforcement positif atas jawaban yang benar - Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi - Beri reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga - Jelaskan cara mencegah kambuhnya hipertensi dengan lembar balik - Minta keluarga untuk menjelaskan kembali - Beri reinforcement positif atas kemampuan menjelaskan kembali - Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas
  • 12. 12 an merawat anggota keluarga dengan hipertensi 3. Setelah pertemuan 2x45 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hipertensi : 3.1.Menyebut kan cara mencegah kambuhny a hipertensi 3.2. Mengidentif ikasi makanan yang sesuai Respon psikomot or Respon kognitif Respon verbal dapat menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan Hipertensi : - Istirahat yang cukup - Jangan merokok. - Jangan minum kopi - Jangan minum alkhohol - Kurangi garam Cara perawatan hipertensi: - Banyak makan buah dan sayuran - Rekreasi Bersama keluarga - Istirahat yang cukup - Control tenakan darah - Ciftakan suasana yang menyenang kan. Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 7 makanan yg - Jelaskan cara perawatan hipertensi dengan lembar balik - Demosntrasikan cara perawatan hipertensi dengan mengukur takaran konsumsi garam. - Motivasi keluarga untuk mengulangi kembali cara perawatan hipertensi - Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan keluarga - Lakukan kunjungan tidak direncanakan untuk mengevaluasi konsumsi makanan - Beri penghargaan atas tindakan yang dilakukan dengan benar
  • 13. 13 4. Setelah pertemuan 1x45 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan fisik bagi lansia 4.1.Menyebut kan lingkunga n yang aman bagi lansia boleh: - Nasi - Umbi- umbian - Tahu, Tempe - Kacang2a n - Pisang - Ikan - Daging - Sayuran Pelayanan kesehatan yang biasa dimanfaatkan Puskesmas, RS, dokter praktek. - Lakukan bersama keluarga cara memelihara lingkungan yang aman untuk lansia - Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat - Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi dan beri pujian atas jawaban yang benar - Identifikasi bersama keluarga kapan harus pergi ke pelayanan kesehatan - Motivasi keluarga untuk membawa Ibu D ke palayanan kesehatan. 5. Catatan perkembangan Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan - Menjelaskan arti hipertensi dengan menggunakan lembar balik - Menanyakan kembali arti hipertensi dan memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar - Mendiskusikan dengan keluarga S: Keluarga mengatakan: - Arti hipertensi adalah sakit ya terjadi pada pembuluh darah dan jantung. - Tandanya: sakit kepala, pusing,
  • 14. 14 ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi tanda dan gejala hipertensi melalui lembar balik - Menanyakan kembali tanda dan gejala hipertensi pada keluarga - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar - Menjelaskan penyebab hipertensi dengan menggunakan lembar balik - Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan mahasiswa - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar - Membantu keluarga mengenali adanya masalah nyeri karena hipertensi pada anggota keluarga - Menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi dengan menggunakan lembar balik - Memotivasi keluarga untuk mengulangi dan memberi reinforcemen positif atas jawaban yang benar - Memotivasi keluarga untuk mengatasi masalah remtik yang dihadapi - Memberi reinforcement positif atas keputusan yang diambil - Menjelaskan cara perawatan hipertensi - Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan mahasiswa - Mendemonstrasikan cara merawat hipertensi - Meminta keluarga untuk redemonstrasi cara merawat hipertensi dengan cara cara mmenggunakan jumlah garam - Memberi reinforcement postif atas kemampuan keluarga melakukan redemontrasi O: A: P: tidak bisa tidur, cepat marah - Penyebab adalah usia sudah tua, Merokok, alcohol, kopi, konsumsi garam yg berlebihan - Akibat bila hipertensi tidak diatasi adalah: Stroke, gagal jantung dan penyakit ginjal. - Cara mencegah hipertensi, tidak minum kopi, tidak merokok, istirahat, dan tidak boleh stress. - Cara merawat bila hipertensi kambuh: o Istirahat yg cukup. o Hindari stress o Refresing o Minum obat dan control teratur - Keluarga mampu mendemokan menggunakan garam dapur untuk masak dengan jumlah yg secukupnya. Intervensi lanjutkan