Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Modul ini membahas tentang perawatan luka dan pemberian obat, meliputi pengertian luka, mekanisme terjadinya luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep dan praktik perawatan luka.
Dalam penyembuhan luka membutuhkan proses dan tahap sehingga dibutuhkan waktu, kesabaran dan pengobatan serta asuhan selama proses penyembuhan berlangsung, harus diketahui juga kriteria luka yang dijumpai, ukuran, jenis luka. peniliaian luka dapat diketahui dari pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi), kedalaman luka, eksudat, daerah luka. Sebagai seorang perawat harus juga mengetahui faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, mekanisme terjadinya luka, tipe penyembuhan luka, fase penyembuhan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep luka dan jenis-jenis penutupan luka. Luka didefinisikan sebagai gangguan pada kulit atau organ tubuh lainnya, dan dibedakan menjadi luka terbuka dan tertutup. Luka diklasifikasikan berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, luasnya, dan waktu penyembuhan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan penyembuhan luka, faktor yang mempeng
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
Benar, 6 aspek penting dalam pemberian obat adalah obat, pasien, dosis, cara, waktu, dan pendokumentasian. Semua aspek tersebut harus diperhatikan dengan baik untuk menjamin keamanan dan efektivitas pemberian obat.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka dan praktik pemasangan bandage. Terdapat informasi mengenai definisi luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, perawatan luka bersih dan kotor, serta teknik pemasangan bandage.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Modul ini membahas tentang perawatan luka dan pemberian obat, meliputi pengertian luka, mekanisme terjadinya luka, klasifikasi luka, proses penyembuhan luka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep dan praktik perawatan luka.
Dalam penyembuhan luka membutuhkan proses dan tahap sehingga dibutuhkan waktu, kesabaran dan pengobatan serta asuhan selama proses penyembuhan berlangsung, harus diketahui juga kriteria luka yang dijumpai, ukuran, jenis luka. peniliaian luka dapat diketahui dari pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi), kedalaman luka, eksudat, daerah luka. Sebagai seorang perawat harus juga mengetahui faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, mekanisme terjadinya luka, tipe penyembuhan luka, fase penyembuhan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep luka dan jenis-jenis penutupan luka. Luka didefinisikan sebagai gangguan pada kulit atau organ tubuh lainnya, dan dibedakan menjadi luka terbuka dan tertutup. Luka diklasifikasikan berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, luasnya, dan waktu penyembuhan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan penyembuhan luka, faktor yang mempeng
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
Benar, 6 aspek penting dalam pemberian obat adalah obat, pasien, dosis, cara, waktu, dan pendokumentasian. Semua aspek tersebut harus diperhatikan dengan baik untuk menjamin keamanan dan efektivitas pemberian obat.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dressing luka yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka. Dressing modern seperti hydrogel, calcium alginate, dan hydrokoloid dapat mempertahankan kelembaban luka lebih lama daripada dressing konvensional seperti kasa dan dapat digunakan selama beberapa hari. Pemilihan dressing yang tepat bergantung pada fase penyembuhan luka dan fungsi dressing itu sendiri seperti menyerap cairan at
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
Oral
Sublingual
Parenteral
Inhalasi
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, jenis, tahapan penyembuhan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka serta tujuan perawatan luka."
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, diagnosa, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaan tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin dari Clostridium tetani yang memasuki tubuh melalui luka dan menyebabkan kejang otot serta kekakuan. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan diperlukan penanganan darurat untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dressing luka yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka. Dressing modern seperti hydrogel, calcium alginate, dan hydrokoloid dapat mempertahankan kelembaban luka lebih lama daripada dressing konvensional seperti kasa dan dapat digunakan selama beberapa hari. Pemilihan dressing yang tepat bergantung pada fase penyembuhan luka dan fungsi dressing itu sendiri seperti menyerap cairan at
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
Oral
Sublingual
Parenteral
Inhalasi
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, jenis, tahapan penyembuhan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka serta tujuan perawatan luka."
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, diagnosa, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaan tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin dari Clostridium tetani yang memasuki tubuh melalui luka dan menyebabkan kejang otot serta kekakuan. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan diperlukan penanganan darurat untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas tentang isi dan penggunaan peti pertolongan cemas di Bulan Sabit Merah Malaysia Cabang UKM. Peti tersebut berisi berbagai jenis obat makan, obat sapu, dan perlengkapan medis untuk memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat.
This document provides an overview of first aid procedures and treatments. It discusses (1) the introduction to first aid, including its objectives and characteristics of a first aid provider. It also outlines (2) first aid equipment, (3) bandaging and wrapping techniques, and (4) different types of bindings, dressings, and splints. Finally, it details (5) common types of injuries like cuts, burns, fractures and more, along with the appropriate first aid responses for each. The document aims to educate people on how to assess an emergency situation and properly care for injuries until medical help arrives.
This document provides a summary of fundraising rounds for AI and data startups in Europe in 2016. Some key findings include:
- Over 270 startups raised $774 million in 2016, up from $583 million in 2015.
- The average funding round was $3.7 million.
- France and the UK led fundraising totals, with 108 startups in the UK raising $188 million and 37 startups in France raising $118 million.
- Early stage investments boomed, with $215 million invested in 170 early stage startups.
- In 2016, focus shifted from marketing applications to technologies using natural language processing, speech recognition and other AI techniques, as well as applications in healthcare, agriculture and other industries
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptxfernaldoworiwun
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi proses penyembuhan luka, jenis-jenis luka berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, dan waktu penyembuhan, serta tahapan perawatan luka mulai dari persiapan, pemeriksaan, pembersihan, hingga penutupan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perawatan luka dalam praktik kebidanan, meliputi proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, teknik penjahitan luka dan pengangkatan jahitan. Secara khusus membahas tentang jenis-jenis luka, proses penyembuhannya, dan prinsip perawatan luka.
1. Dokumen tersebut membahas tentang standar asuhan keperawatan luka. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengertian luka, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Juga dibahas mengenai komplikasi, konsep dasar keperawatan luka, dan intervensi-intervensi yang dapat dilakukan.
Makalah ini membahas tentang perawatan luka, dengan menjelaskan pengertian luka, proses penyembuhan luka, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan tentang perawatan luka bersih, luka basah, menjahit luka, dan mengangkat jahitan.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka, meliputi definisi luka, jenis-jenis luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, serta komplikasi yang mungkin timbul.
Modul ini membahas tentang penanganan luka dan cedera. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu definisi luka dan jenis-jenisnya, prinsip penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, serta cara menangani berbagai jenis luka. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada pembaca tentang pengertian dan penanganan luka.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka modern yang meliputi definisi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, pengkajian luka, perencanaan perawatan meliputi pemilihan balutan luka dan terapi alternatif, implementasi perawatan, evaluasi, serta dokumentasi perawatan luka. Dokumen ini menjelaskan proses penyembuhan luka secara rinci dan merupakan pedoman bagi perawat dalam melakukan peraw
(A) Rencana persiapan dan manajemen perawatan luka korban bencana meliputi pencegahan risiko darurat, penilaian kondisi luka, pembersihan dan perawatan luka, evaluasi, serta kolaborasi tim medis multidisiplin untuk memastikan penanganan yang tepat.
1. Dr. Herry Setya Yudha Utama lahir di Sumedang pada 1962 dan merupakan spesialis bedah serta memiliki berbagai pengalaman kerja di rumah sakit dan organisasi kesehatan di Jawa Barat.
2. Beliau juga aktif sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi kesehatan di Cirebon dan memiliki gelar magister hukum kesehatan.
3. Dr. Herry memiliki banyak pengalaman dalam menangani berbagai jen
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip perawatan luka dan kulit, termasuk pemilihan balutan yang ideal, menciptakan lingkungan yang mendukung penyembuhan luka, penatalaksanaan luka yang terinfeksi, dan penatalaksanaan luka kronis. Hal penting yang ditekankan adalah pemilihan balutan yang sesuai dengan kondisi luka dan manajemen TIME (Tissue/Jaringan, Infeksi, Kelembaban, Tepi Luka) untuk me
Dokumen tersebut membahas tentang mengganti balutan luka dan mengangkat jahitan luka. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Tindakan ini dilakukan dengan teknik aseptik dan antiseptik serta menggunakan peralatan yang steril.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka secara umum, termasuk proses penyembuhan luka, jenis-jenis luka, perawatan gangren, dan teknik perawatan luka secara spesifik.
Luka berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu,
1. Luka akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan
2. Luka kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perawatan luka. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian luka dan penyembuhan luka, faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, tahapan penyembuhan luka, dan cara penanganan berbagai jenis luka.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyembuhan luka, dimulai dari pengertian luka, jenis-jenis luka, faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, dan tahapan proses penyembuhan luka yang terdiri dari fase inflamasi, proliferasi, dan maturasi.
Lukapembedahan memberikan informasi tentang definisi, jenis, fase penyembuhan, dan perawatan luka operasi. Peran perawat meliputi pembalutan steril, observasi tanda infeksi, dan penatalaksanaan drain untuk mencegah komplikasi pascaoperasi.
Lukapembedahan memberikan informasi tentang definisi, jenis, fase penyembuhan, dan perawatan luka operasi. Peran perawat meliputi pembalutan steril, observasi tanda infeksi, dan penatalaksanaan drain pascaoperasi untuk mencegah komplikasi dan mengembalikan fungsi normal.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan sekelompok penyakit paru yang menghambat aliran udara pada pernapasan. Beberapa penyakit yang lazim adalah emfisema, bronchitis kronis, dan asma. Penyebabnya antara lain merokok, lingkungan yang tidak bersih, dan memiliki penyakit saluran pernapasan.
Kasus ini membahas tentang keluarga dengan 6 anak yang menderita kurang gizi dan penyakit akibat kondisi ekonomi yang sangat sulit. Keluarga ini menolak bantuan dan saran untuk mengikuti keluarga berencana dari alasan keyakinan agama. Penyelesaiannya adalah perawat harus terus memberikan edukasi kesehatan serta perhatian pada anak-anak yang sakit, sambil tetap menghormati keyakinan pasien melalui pendekatan yang
Pengertian Pluralisme Agama
Pandangan Islam dalam menyikapi Pluralisme Agama
Bagaimana memaknai kebersamaan dalam pluralitas beragama
Apa saja akibat yang ditimbulkan atas kesalahan dalam memaknai Pluralisme Agama
Bagaimana bantahan terhadap Pluralisme Agama itu beranggapan bahwa semua agama itu sama
Penyakit jantung koroner terjadi karena penyempitan pembuluh darah jantung akibat tumpukan kolesterol. Gejalanya antara lain nyeri dada dan sesak nafas. Pencegahannya meliputi mengurangi asupan lemak, merokok, dan olahraga. Pengobatannya dengan obat penurun tekanan darah, antiplatelet, atau prosedur melebarkan pembuluh seperti PTCA. Prognosinya tergantung kerusakan jantung dan fun
pergaulan bebas semakin menjamur dikalangan remaja. disebabkan itu banyak sekali penyakit menular seksual yang berbahaya bagi tubuh. salah satunya adalah penyakit HIV AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya.
rasa nasionalisme pemuda indonesia, akhir-akhir ini banyak mengalami penurunan. apakah sebabnya? bagaimana cara mengatasinya? jiwa nasionalisme itu penting tapi jangan berlebihan hingga menjurus pada fanatik..
Dokumen tersebut memberikan motivasi kepada remaja Islam untuk menjadi aktif, kreatif, dan inovatif dengan mengutip ayat Alquran dan hadis yang mengingatkan manusia untuk memanfaatkan potensi diri secara optimal dan berhati-hati terhadap godaan dunia.
Teks ini membahas tentang aturan dan batasan dalam bercanda. Bercanda diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan menyinggung orang lain, serta tidak mengandung unsur hinaan, celaan, atau menyinggung hal-hal serius seperti agama, pernikahan, dan kematian. Teks ini juga menjelaskan 9 aturan utama dalam bercanda secara Islami, seperti memilih waktu dan tempat yang tepat, serta tidak menggunakan bercanda unt
Dokumen ini membahas tentang arti dan keutamaan sifat sabar. Sabar didefinisikan sebagai kemampuan menghadapi cobaan dengan ikhlas kepada Allah tanpa mengeluh atau menampakkan masalah kepada orang lain. Bersabar dianggap sebagai sifat orang beriman dan memberikan pahala besar dari Allah, seperti predikat taqwa, balasan yang lebih baik, dan kabar gembira. Dokumen ini juga membedakan tiga jenis sabar
Dokumen tersebut membahas tentang zina dan alasan mengapa manusia mudah melakukannya, yaitu karena tidak menjaga mata sehingga hati tidak sehat, menganggap zina wajar, dan menganggap zina sebagai dosa kecil. Dokumen ini juga membahas dialog antara cinta dan zina serta adzab dunia dan akhirat bagi mereka yang berzina.
sikap yang disukai dan tidak disukai manusia. insha Allah dengan mengetahui hal tersebut, kita akan lebih mudah menjalani kehidupan sebagai mahluk sosial. mempermudah kita dalam bergaul dengan sesama manusia..
bagaimana seharusnya wanita berhijab dengan benar? sesuai dengan syari'at yg telah diajarkan..
hijab syar'i itu sederhana. hijab syar'i itu ngga butuh yg namanya tutorial.
dan hijab syar'i itu dr hati..
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi untuk keperawatan. Secara khusus membahas tentang teori-teori perkembangan perilaku individu menurut Sigmund Freud, Erik Erikson, Harry Stack Sullivan, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada setiap fase perkembangan individu seperti fase oral, anal, falus, latensi, dan remaja.
Makalah ini membahas tentang lemak, termasuk definisi, jenis, sumber, dan fungsi lemak. Lemak merupakan senyawa organik yang penting bagi tubuh, dan dibutuhkan sekitar 15% dari total kebutuhan energi harian untuk menunjang berbagai fungsi seperti pembangun jaringan dan penyimpanan energi.
Dokumen ini membahas tentang lemak, sumber lemak yang baik untuk kesehatan seperti minyak ikan dan buah alpukat, fungsi lemak sebagai sumber energi dan pengangkut vitamin, serta akibat kelebihan dan kekurangan asupan lemak. Dokumen ini menyimpulkan bahwa lemak terdiri atas C, H, dan O, memiliki fungsi tertentu bagi tubuh, dan asupannya harus sesuai kebutuhan tubuh.
Makalah ini membahas tentang penyakit-penyakit yang berhubungan dengan faktor keturunan seperti albino, diabetes melitus, gangguan mental, anemia sel sabit, alcaptonuria, dan cystinuria. Penyakit-penyakit tersebut dapat diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak melalui alel dominan maupun resesif.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Anggota kelompok:
1. Eky Ugi Yartiwi Meileni
2. F. Laksita Dewi
3. Farida Purnama Sari
4. Intan Mutia P
5. Nurul Ismiati
6. Nanda Agus Safitri Retnoningsih
7. Rishan Muhammad Mahfud
8. Ruti Emayanti
9. Sholikah
10.Susi Susanti
www.themegallery.com
3. Pengertian Luka
Luka adalah rusaknya
kesatuan/komponen
jaringan, dimana secara
spesifik terdapat
substansi jaringan yang
rusak atau hilang.
www.themegallery.com
4. Ketika luka timbul, beberapa efek akan
muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian
fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
www.themegallery.com
5. Klasifikasi luka
Proses
penyembuhan
Healing by primary
intention
Healing by secondary
intention
Delayed primary healing
(tertiary healing)
www.themegallery.com
Lama
penyembuhan
Akut
Kronis
6. Berdasarkan proses penyembuhan, dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Healing by primary intention
Tepi luka bisa menyatu kembali, permukan bersih,
biasanya terjadi karena suatu insisi, tidak ada jaringan
yang hilang.
b. Healing by secondary intention
Terdapat sebagian jaringan yang hilang, proses
penyembuhan akan berlangsung mulai dari
pembentukan jaringan granulasi pada dasar luka dan
sekitarnya.
c. Delayed primary healing (tertiary healing)
Penyembuhan luka berlangsung lambat, biasanya
sering disertai dengan infeksi, diperlukan penutupan
luka secara manual.
www.thebmaegcalklery.com
7. berdasarkan lama penyembuhan bisa
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Luka dikatakan akut jika penyembuhan
yang terjadi dalam jangka waktu 2-3
minggu.
2. Sedangkan luka kronis adalah segala
jenis luka yang tidak tanda-tanda untuk
sembuh dalam jangka lebih dari 4-6
minggu.
www.themegallery.com
8. Mekanisme terjadinya luka
1. Luka insisi terjadi karena teriris oleh instrumen
yang tajam.
2. Luka memar terjadi akibat benturan oleh suatu
tekanan.
3. Luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan dengan
yang tidak tajam.
4. Luka gores terjadi akibat benda yang
tajam seperti oleh kaca atau oleh
kawat.
5. dll.
www.themegallery.com
9. www.themegallery.com
Proses Penyembuhan Luka
Proses penyembuhan luka tergantung pada
jenis jaringan yang rusak serta penyebab
luka tersebut
Fase
inflamasi
Fase
proliferasi
or
Faseepitelisasi
maturasi atau
Fase
Penyembuhan
Luka
10. Fase inflamasi :
• Hari ke 0-5
• Respon segera setelah terjadi injuri
• Pembekuan darah (Untuk mencegah
kehilangan darah)
• Karakteristik : tumor, rubor, dolor, color,
functio laesa
• Fase awal terjadi haemostasis
• Fase akhir terjadi fagositosis
• Lama fase ini bisa singkat jika tidak terjadi
infeksi www.thebmaegcalklery.com
11. Fase proliferasi or epitelisasi
• Hari 3 – 14
• Disebut juga dengan fase granulasi adanya
pembentukan jaringan granulasi pada luka
• Luka nampak merah segar, mengkilat
• Jaringan granulasi terdiri dari kombinasi :
Fibroblasts, sel inflamasi, pembuluh darah yang
baru,DLL.
• Epitelisasi terjadi pada 24 jam pertama ditandai
dengan penebalan lapisan epidermis pada tepian
luka
www.thebmaegcalklery.com
12. Fase maturasi atau remodelling
• Berlangsung dari beberapa minggu sampai dengan
2 tahun
• Terbentuknya kolagen yang baru yang mengubah
bentuk luka serta peningkatan kekuatan jaringan
(tensile strength)
• Terbentuk jaringan parut (scar tissue)
• 50-80% sama kuatnya dengan jaringan sebelumnya
• Terdapat pengurangan secara bertahap pada
aktivitas selular and vaskularisasi jaringan yang
mengalami perbaikan
www.themegallery.com
13. Faktor yang mempengaruhi proses
penyembuhan luka
www.themegallery.com
8.
Pengobatan
Steroid
7.
5.
1.
3.
6.
2.
4.
Usia
Infeksi
Hipovolemia
Hematoma
Diabetes
Benda Asing
Iskemia
14. Clean Wounds (Luka bersih)
Merupakan luka bedah tak terinfeksi
yang mana tidak terjadi proses
peradangan (inflamasi) dan infeksi pada
sistem pernafasan, pencernaan, genital
dan urinari tidak terjadi. Luka bersih
biasanya menghasilkan luka yang
tertutup.Kemungkinan terjadinya infeksi
luka sekitar 1% - 5%.
www.themegallery.com
15. Perawatan Luka Bersih
Perawatan luka bertujuan untuk meningkatkan proses
penyembuhan jaringan juga untuk mencegah infeksi.
Luka yang sering ditemui oleh bidan di klinik atau rumah
sakit biasanya luka yang bersih tanpa kontaminasi misal
luka operasi. Perawatan luka harus memperhatikan
teknik steril, karena luka menjadi port de entre nya
mikroorganisme yang dapat menginfeksi luka.
www.themegallery.com
1. • PERSIAPAN
2.
• MELAKUKAN PERAWATAN LUKA
3. • DOKUMENTASI
16. PERSIAPAN
1.Mencuci tangan
2.Menyiapkan alat-alat dalam
baki/trolley
• Alat Steril dalam bak
instrumen
ü Pinset anatomis (2 buah)
ü Pinset chirurgis (2 buah)
ü Handscoon steril
ü Kom steril (2 buah)
ü Kassa dan kapas steril
ü Gunting jaringan
• Alat Lain:
ü Gunting Verband/plester
ü Plester
ü Nierbekken (Bengkok)
ü Lidi kapas
ü Was bensin
ü Alas / Perlak
ü Selimut Mandi
ü Kapas Alkohol
ü Betadine dalam tempatnya
ü Larutan (NaCL 0,9%)
ü Lembar catatan klien
3. Setelah lengkap bawa
peralatan ke dekat klien
www.thebmaegcalklery.com
17. MELAKUKAN PERAWATAN LUKA
1. Mencuci tangan
2. Intruksikan klien untuk tidak menyentuh area
luka atau peralatan steril.
3. Menjaga dan mengatur kenyamanan klien
4. Atur posisi dan tutupi bagian tubuh selain
bagian luka dengan selimut mandi.
5. Siapkan plester untuk fiksasi (bila perlu)
6. Pasang alas/perlak
7. Dekatkan nierbekken
8. Paket steril dibuka dengan benar
9. Kenakan sarung tangan sekali pakai www.themegallery.com
18. Lanjutan…
10. Membuka balutan lama
o Basahi plester yang melekat dengan was bensin
dengan lidi kapas.
o Lepaskan plester menggunakan pinset anatomis
11. Kaji Luka
12. Membersihkan luka:
Luka dibersihkan menggunakan kasa lembab dengan
kassa terpisah untuk sekali usapan. Gunakan teknik dari
area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.
13. Menutup Luka
14. Alat-alat dibereskan
15. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tong sampah
16. Bantu klien untuk berada dalam posisi yang nyaman
17. Buang seluruh perlengkapan dan cuci tangan
www.thebmaegcalklery.com
19. DOKUMENTASI
1. Hasil observasi luka
2. Balutan dan atau drainase
3. Waktu melakukan penggantian
balutan
4. Respon klien
www.themegallery.com
20. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan
bahwa :
Luka adalah terputusnya kontinuitas
suatu jaringan oleh karena adanya cedera
atau pembedahan. Luka merupakan rusaknya
kesatuan/komponen jaringan, dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang
rusak atau hilang. Ada faktor tertentu yang
mempengaruhi proses penyembuhan luka.
Dan dibutuhkan keahlian khusus dalam
melakukan perawatan luka, agar luka dapat
segera disembuhkan.
www.themegallery.com
21. Saran
Sebaiknya dalam perawatan luka
dilakukan dengan cara yang benar sesuai
dengan prosedur, peralatan yang steril dan
kemampuan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Agar luka tidak
bertambah parah dan cepat disembuhkan.
Untuk dinas kesehatan setempat sebaiknya
mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
awam tentang pentingnya merawat luka
agar meminimalisasi terjadinya penularan
penyakit yang disebabkan oleh luka yang
tidak dirawat dengan baik.
www.themegallery.com
22. DAFTAR PUSTAKA
• Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep
dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba
Medika
• Bobak, K. Jensen. 2005. Perawatan Maternitas. Jakarta:
EGC.
• Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S. 2000.
Pedoman Tindakan Medik dan Bedah. Jakarta: EGC.
• Effendy, Christantie dan Ag. Sri Oktri Hastuti. 2005. Kiat
Sukses menghadapi Operasi. Yogyakarta: Sahabat Setia.
• Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta: EGC
www.themegallery.com
23. Y o u r B u s i n e s s C o m p a n y s l o g a n i n h e r e
L/O/G/O
www.themegallery.com