1. AXIOLOGI
Kelompok 6
2. Firman Rija Arhas
3. Julia Kahidani
4. Cut Nirawati
5. Safira
6. Asma
2. A. Pengertian Axiologi
Aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang
berarti nilai dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi
adalah “teori tentang nilai”.
Menurut Jujun, aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Menurut Bramel, aksiologi terbagi ke dalam tiga bagian.
Pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini
melahirkan disiplin khusus, yakni etika. Kedua, esthetic
expression, yakni ekspresi keindahan, Bidang ini
melahirkan keindahan. Ketiga, sosio-political life, yaitu
kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan filsafat
sosial politik.
3. Menurut Prasetya, aksiologi adalah studi tentang
nilai. Nilai yang dimaksud adalah: Nilai jasmani, yang
terdiri atas nilai hidup, nilai nikmat,dan nilai guna.
Nilai rohani, yang terdiri atas nilai intelek, nilai
estetika, nilai etika, dan nilai religi.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
nilai adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang
dinilai. Teori tentang nilai dalam filsafat mengacu
permasalahn etika dan estetika
4. B. Kategori Dasar Axiologi
Terdapat dua kategori dasar axiologi:
Objektivisme, penilaian terhadap sesuatu yang
dilakukan apa adanya sesuai keadaan objek yang
menilai.
Subjektivisme, penilaian terhadap sesuatu dimana
dalam proses penilaian terhadap intuisi (perasaan).
5. C. Landasan Axiologi
Dagobert Runes (1963 : 32) mengemukakan beberapa
persoalan dengan nilai yang mencakup : hakikat nilai,
tipe nilai, dan kriteria nilai.
Hakikat Nilai
K.Bertens (2007:142) berpendapat, bahwa hakikat dari
nilai-nilai, yaitu :
Nilai berasal dari kehendak
Nilai berasal dari kesenangan
Nilai berasal dari kepentingan
Nilai berasal dari hal yg lebih disukai
Nilai berasal dari kehendak rasio murni
6. Tipe Nilai
Tipe nilai dapat dibedakan antara lain intrinsik dan nilai
instrumental. Nilai intrinsik merupakan nilai akhir
yang menjadi tujuan, sedangkan nilai instrumental
merupakan alat untuk mencapai nilai intrinsik.
Kriteria Nilai
Kriteria nilai adalah sesuatu yang menjadi ukuran nilai,
bagaimana nilai yang baik, dan bagaimana nilai yang
tidak baik. Standar pengujian nilai dipengaruhi aspek
psikologis dan logis.
7. D. Teori Tentang Nilai
Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara
kritis dan sistematis masalah-masalah moral. Kajian
etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat
manusia.
Estetika
Estetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman
keindahan yang dimiliki oleh manusia terhadap
lingkungan dan fenomena di sekelilingnya. Estetika
membahas tentang indah atau tidaknya sesuatu.
8. E. Implikasi Aksiologi dalam Pendidikan
Nilai dan implikasi aksiologi didalam pendidikan yang
termuat didalamnya teknologi pendidikan- ialah “to
examine and integrate these values as they enter into
the lives of people through the chanels of the schools
(Brameld, 1955: 33). (Pendidikan menguji dan
mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam
kehidupan manusia dan membinanya di dalam
kepribadian anak).
9. E. Hubungan Aksiologi dengan Pendidikan
Aksiologi mempelajari mengenai manfaat apa yang
diperoleh dari ilmu pengetahuan,menyelidiki hakikat
nilai,serta berisi mengenai etika dan estetika.Penerapan
aksiologi dalam pendidikan misalnya saja adalah
dengan adanya mata pelajaran ilmu sosial dan
kewarganegaraan yang mengajarkan bagaimanakah
etika atau sikap yang baik itu,selain itu adalah mata
pelajaran kesenian yang mengajarkan mengenai
estetika atau keindahan dari sebuah karya manusia.