2. A. RASI ONEL
• Set iap individu mempunyai f it rah iman
kepada Allah t et api banyak yang t idak
berkembang.
• Pengabaian f it rah dalam kehidupan akan
berakibat buruk pada pelaku dan
lingkungannya.
• Guna mengembangkan f it rah manusia
dengan harapan individu menj adi pribadi
yang kaf f ah dan memperoleh
kebahagiaan dunia akhirat .
3. B. Konsep Kunci
1. Allah Yang Menciptakan Manusia
2. Bahan Baku Penciptaan Manusia
3. Tujuan Allah Menciptakan Manusia
4. Fitrah Manusia
5. Karakteristik Manusia
6. Musibah Yang menimpa Manusia
7. Ajal Manusia
4. C. Hakekat Bimbingan
dan Konseling Islami
Upaya membantu individu belajar
mengembangkan fitrah iman dan atau
kembali kepada fitrah iman, dengan
cara memberdayakan fitrah-fitrah
(jasmani, rohani, nafs, dan iman)
mempelajari dan melaksanakan
tuntutan Allah dan Rasulnya, agar
fitrah-fitrah yang ada pada individu
berkembang dan berfungsi dengan baik
dan memperoleh kebahagiaan dunia
akhirat.
5. D. Tujuan
Agar fitrah yang ada pada
individu bisa berkembang dan
berfungsi dengan baik, sehingga
menjadi pribadi kaffah, dan
secara bertahap mampu
mengaktualisasikan apa yang
diimaninya itu dalam kehidupan
sehari-hari
6. E. Prinsip-Prinsip
Bimbingan Dan
Konseling
1. Prinsip Dasar Bimbingan Dan Konseling
Islami
a. Manusia harus menerima dan menaati
ketentuan Allah
b. Dalam membimbing individu harus
mengingatkan untuk beribadah
c. Perintah dan larangan Allah harus
ditaati
d. Dalam membimbing individu memahami
dan mengamalkan Al Quran
7. e. Konseling difokuskan memelihara
dan menyuburkan iman
f. Islam mengatur setiap dorongan
yang ada pada manusia
g. Dalam membimbing diarahkan agar
individu mampu mngarahkan dirinya
sendiri
h. Islam mengajarkan pada umatnya
saling menasehati dan tolong
menolong dalam kebaikan
8. 2. Prinsip Yang berhubungan dengan
Konselor
a. Konselor dipilih atas dasar
kualifikasi keimanan, ketaqwaan,
pengetahuan tentang konseling dan
syariat Islam
b. Ada peluang konselor untuk
membantu individu
c. Agar konselor menjadi teladan
bagi individu yang dibimbingnya
d. Ada keterbatasan pada diri
konselor
9. e.Konselor harus menghormati dan
memelihara setiap informasi dari
klien
f. Mengingatkan agar ia harus
menjaga dan memanfaatkannya
sesuai tuntutan Allah
g. Pembawaan manusia sejak lahir
adalah bersih, suci, dan
cenderung ke hal-hal positif.
10. 3. Prinsip yang berhubungan dengan
individu yang dibimbing
a.Perlu pemantapan konsekuensi syahadat
b.Perlu diingatkan kepada klien bahwa dia
perlu mempersiapkan bekal sebelum mati
c.Akal dan hati nurani adalah potensi
penting bagi kehidupan yang sehat
d.Dalam membimbing klien harus
mengingatkan untuk bersukur kepada
Allah
11. e. Perlu diingatkan bahwa dia harus
melakukan amanah sesuai tuntutan
Allah
f. mengingatkan agar ia harus menjaga
dan memanfaatkannya sesuai tuntutan
Allah
g. pembawaan manusia sejak lahir
adalah bersih, suci, dan cenderung ke
hal-hal positif
12. 4. Prinsip Yang Berhubungan Dengan
layanan Konseling
a.Ada perbedaan kewajiban dan tanggung
jawab individu dihadapan Allah karena
perbeadaan kemampuan dan usia
b.Ada hal yang diciptakan Allah secara
langsung, tetapi ada yang melalui sebab
akibat
c.Ada hikmah dibalik ibadah dan syariah
yang ditetapkan Allah
d.Ada hikmat dibalik hal yang tidak kita
sukai
13. e. Musibah tidak sekedar hukuman, bisa
merupakan ujian atau teguran
f. Manusia dibekali Allah oleh berupa
alat indra guna menunjang keimanan
dan ketaqwaan
g. Pengingkaran kepada Allah lazimnya
bersifat sementara
h. Fitrah manusia tidak berkembang
karena dia tidak taat kepada Allah
i. Ada kewajiban bagi individu dan
keluarganya untuk membimbing setiap
anggota keluarganya
14. j. Hal pertama yang harus ditanamkan pada
anak adalah keimanan
k. Konselor jangan cepat mengambil
keputusan hanya dengan melihat latar
belakang orang tua individu yang dibimbing
l. Memahami dan menaati kandungan al Quran
dan sunah rasul secara baik
m. Iman akan semakin kuat jika sering diasah
n. Individu mudah tergelincir karena
mengikuti bisikan setan
o. Jika ada individu mampu menolak ajakan
setan itu karena seruan Allah
15. p. Jika ada individu yang tergelincir itu
karena kehendak Allah, untuk menguji
individu
q. Setiap perilaku negatif manusia karena
kelemahan manusia tidak mampu menolak
bisikan setan
r. Perbuatan maksiat berakibat buruk bagi
pelaku dan lingkungannya
s. Perlu menanamkan aqidah sejak dini
kepada anak
t. Keharusan bagi individu untuk
mengembangkan fitrahnya
16. u. Setiap individu perlu memahami syariat
Islam secara benar dan itulah sebagai
rujukan
v. Memakai panggilan yang baik dan
disenangi oleh individu yang dibimbing
w. Dalam menilai keimanan seseorang tidak
cukup jika hanya dilihat dari pengakuan
saja, tetapi perlu dilihat pula bagaiamana
kesungguhannya dalam mewujudkan apa
yang diimaninya.
17. F. Tahap Bimbingan dan Konseling
1. Meyakinkan individu tentang hal-hal berikut:
a.Ada hukum yang mengatur manusia
b.Manusia harus selalu tunduk pada Allah
c. Tujuan penciptaan manusia agar manusia
melaksanakan amanah dalam bidangnya
d.Tugas manusia adalah menjaga dan memelihara
fitrah iman
e. Mempelajari agama adalah cara menjaga iman
f. Iman bukan sekedar ucapan tetapi meyakini dalam
hati dan dijalankan dengan perbuatan
18. g. Ada hikmah dibalik musibah
h. Adalah kewajiban menanamkan aqidah
sejak dini kepada anak
i. Adasetan yang selalu berupaya
menyesatkan manusia
j. Semuanya ada karena seijin Allah
k. Tugas konselor hanya membantu, individu
yang berupaya dengan kekuatannya sendiri
19. 2. Mendorong dan membantu individu
memahami dan mengamalkan ajaran
agama secara benar
Pada tahap ini konselor
mengingatkan agar individu harus
berpedoman pada Al Quran dan perlu
menyisihkan waktu dan tenaga untuk
mempelajari agama
peran konselor pada tahap ini
adalah sebagai pendorong sekaligus
pendamping dalam mempelajari
ajaran agama.
20. 3. Mendorong dan membantu individu memahami dan mengamalkan
iman, Islam dan ikhsan
a. Aktualisasi rukun iman dalam kehidupan
1. Hanya beribadah kepada Allah
2. Beribadah dengan tulus hanya karna Allah
3. Berpasrah diri kepada Allah
4. Yakin dengan adanya malaikat penjaga
5. Patuh apa yang diajarkan Allah
6. Mematuhi apa yang diajarkan Rasul
7. Ikhlas dengan ketentuan Allah
8. Yakin akan datang hari pembalasan
21. b. Aktualisasi rukun Islam dalam kehidupan:
1. Meninggalkan syirik
2. Mengamalkan syariat yang dibawa Rasul
3. Mendirikan sholat wajib dan sunnah secara benar
4. Ikhlas berinfak, zakat, shadaqoh
5. Melaksanakan puasa wajib dan sunnah
6. Menunaikan ibadah haji sesuai ajara agama
22. G. Nuansa Konseling
Peran konselor dalam konseling
adalah sebagai pengingat sebab (a) pada
dasarnya setiap individu mempunyai
iman tetapi jarangdipupuk (b) belum
banyak yang memahami petunjuk dari
Rasul
Pelaksanaan konseling seyogyanya
dilakukan ditempat yang suci dan sering
didirikan sholat seperti masjid, kantor,
mushola, rumah
23. H. Evalusi
Untuk mengevaluasi hasil
konseling bisa dilakukan
dengan mengamati perubahan
aktualisasi iman, Islam, dan
Ikhsan individu dalam
kehidupannya sehari- hari.
24. I. Tindak Lanjut
Setelah kegiatan bimbingan konseling
untuk sementara dipandang cukup dan
hasilnya sudah diketahui, maka konselor
masih bisa melakukan tindak lanjut yang
bersifat pencegahan, pemeliharaan, dan
pengembangan. Untuk itu konselor
bisa mendorong individu untuk terus
mempelajari ajaran agama.
25. J. Rekomendasi
1. Temuan berupa manusia dalam perspektif
Al Quran diakui masih belum tuntas.
Oleh sebab itu diharapkan masa yang
akan datang ada yang melakukan telaah
lebih dalam dan komperhensif.
2. Temuan berupa Model Konseling Islami
yang dihasilkan masih bersifat tentatif,
untuk menjadi model bimbingan yang
baku masih diperlukan judgment pakar
dan seminar.
26. Saran jika model bimbingan ini digunakan:
a. Baik konselor maupun klien harus muslim
b. Konselor sudah mengamalkna ajaran agama yang
disarankan kepada klien
c. Kegiatan bimbingan sekogyanya difokuskan pada
mendorong dan membantu individu untuk mempelajari dan
mengamalkan agamanya secara benar,
d. Menggunakan cara yang baik, rujukan yang benar, ucapan
yang menyentuh hati , dan berdiskusi dengan cara yang
baik.
27. e. Dalam memberikan layanan bimbingan
seyogyanya konselor memperhatikan
usia dan kemampuan individu yang
dibimbing.
f. Pelaksanaan konseling dilakukan
ditempat yang suci dan sering
digunakan untuk sholat seperti masjid.
g. Mengingat rujukan yang digunakan
adalah ajaran Islam selalu berupaya
mendalmi kandungan Al Quran dan
hadist.