SlideShare a Scribd company logo
MODEL ASSURE
FORMULASI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENGALAMAN
Oleh : Bahrur Rosyidi Duraisy
PENDAHULUAN
Sekarang ini, para pengajar atau guru dihadapkan dengan tantangan bagaimana
cara mengajar degan baik dan bisa diterima baik oleh para muridnya. Tentu saja ini bukan
tantangan ringan, karena tiap pengajar dari tiap daerah mempunyai kelebihan dan
kekurangan dari berbagai aspek pendidikan,entah itu fasilitasnya, jenis muridnya, dan lain-
lain. Pengajar juga harus mempunyai strategi yang jitu untuk setidaknya membuat
pengajaran menjadi mudah dan bisa diterima oleh siswa, karena sulit membuat pengajaran
bisa diterima oleh semua siswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas perlu adanya perencanaan yang efektif.
Perencanaan yang efektif harus dimulai dengan perencanaan sistematik. Salah satu model
yang ditawarkan sebagai langkah-langkah dalam proses perencanaannya adalah model
ASSURE. Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Dengan model
ini diharapkan kita dapat memilih jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran
(walaupun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada konteks yang lain).
PEMBAHASAN
A. PengertianModel Pembelajaran ASSURE
Model ASSURE adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk
media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model ini mengasumsikan bahwa cara
pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah / buku teks, tetapi juga
memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi
pelajaran. Artinya, model ini memastikan pengembangan instruksional dimaksudkan untuk
membantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini
digunakan untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian
hasil belajar peserta didik. Model ASSURE didasarkan pada enam proses belajar bahwa:
A Analyze Learners (Menganalisa Si Belajar)
S State Objectives (Kesatuan Tujuan/Sasaran)
S Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media dan Bahan-Bahan)
U Utilize Media and Materials (Memanfaatkan Media dan Bahan-Bahan)
R Require Learner Participation (Keharusan Partisipasi Si Belajar)
E Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
B. Langkah-langkah Model ASSURE dalam Pembelajaran
1. Analyze Learners (Analisis Pebelajar)
Media pembelajaran dan teknologi dapat digunakan secara efektif apabila ada
kecocokan antara karakteristik perserta didik dan isi media, metode dan material.
Sebelum merancang cara penyampaian yang efektif, maka perlu mengetahui siapa
peserta didik. Oleh karena itu, langakah pertama Model ASSURE adalah menganalisis
peserta didik. Ada tiga faktor yang dibahas dalam menganalisis pebelajar yaitu:
a. General Characteristics (Karakteristik Umum)
Karakteristik umum siswa dapat ditemukan melalui variable yang konstan,
seperti, jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya dan faktor sosial
ekonomi serta etnik. Semua variabel konstan tersebut, menjadi patokan dalam
merumuskan strategi dan media yang tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran.
b. Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar)
Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa
merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam bagaimana dan apa
yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan perkembangan psikologi
siswa (Dick,carey& carey dalam Smaldino). Hal ini akan memudahkan dalam
merancang suatu pembelajaran agar penyamapain materi pelajaran dapat diserap
dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
c. Learning Style (Gaya Belajar)
Merupakan gambaran dari prefensi gaya belajar masing-masing peserta didik.
Artinya sifat psikologis lah yang mempengaruhi bagaimana kita menanggapi
rangsangan yang berbeda. Pertama-tama Pendidik akan mengamati gaya belajar
peserta didik, yang diantaranya gaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik.
Pendidik kemudian akan menentukan pengelolaan informasi dari kebiasaan peserta
didik. Kategori ini berisi berbagai variabel yang terkait dengan bagaimana
kecenderungan individu dalam pemrosesan informasi kognitif. Terakhir pendidik
akan menentukan faktor fisiologis dan motivasi terhadap peserta didik. Ketika
pendidik menggunakan faktor motivasi perlu mempertimbangkan hal-hal seperti
kecemasan, tingkat struktur, motivasi berprestasi, motivasi sosial, kehati-hatian, dan
daya saing. Yang paling mempengaruhi faktor fisiologis adalah perbedaan seksual,
kesehatan, dan kondisi lingkungan. Jadi, dalam setiap kelas karakter peserta didik
berbeda-beda dalam gaya belajarnya, yang terbaik adalah menggabungkan banyak
cara untuk menyajikan informasi sebanyak mungkin.
2. State Standards and Objectives (Menentukan Standard Dan Tujuan)
Tahap selanjutnya dalam ASSURE model adalah merumuskan tujuan dan standar.
Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memperoleh suatu kemampuan dan
kompetensi tertentu dari pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan dan standar
pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang
tepat.
a) Pentingnya Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran
Dasar dalam penilaian pembelajaran ini menujukkan pengetahuan dan
kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai oleh peserta didik. Selain itu
juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang lebih bermakna. Sehingga
sebelumnya peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam partisipasi dan
keaktifannya dalam pembelajaran.
Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu
program pembelajaran yaitu :
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas
keberhasilan proses pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan
kegiatan belajar siswa
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan
batas-batas dan kualitas pembelajaran.
b) Tujuan Pembelajaran yang Berbasis ABCD
Menurut Smaldino,dkk., setiap rumusan tujuan pembelajaran ini haruslah
lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan
model belajar, pemanfaatan media, sumber belajar dan asesmen dalam
KBM. Rumusan baku ABCD tadi dijabarkan sebagai berikut:
 A = audience
Pebelajar atau peserta didik dengan segala karakterisktiknya. Siapa pun
peserta didik, apa pun latar belakangnya, jenjang belajarnya, serta
kemampuan prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci.
 B = behavior
Perilaku belajar yang dikembangkan dalam pembelajaran. Perlaku belajar
mewakili kompetensi, tercermin dalam penggunaan kata kerja. Kata kerja
yang digunakan biasanya kata kerja yang terukur dan dapat diamati.
 C = conditions
Situasi kondisi atau lingkungan yang memungkinkan bagi pebelajar dapat
belajar dengan baik. Penggunaan media dan metode serta sumber belajar
menjadi bagian dari kondisi belajar ini. Kondisi ini sebenarnya menunjuk
pada istilah strategi pembelajaran tertentu yang diterapkan selama proses
belajar mengajar berlangsung.
 D = degree
Persyaratan khusus atau kriteria yang dirumuskan sebagai bukti bahwa
pencapaian tujuan pembelajaran dan proses belajar berhasil. Kriteria ini
dapat dinyatakan dalam presentase benar (%), menggunakan kata-kata
seperti tepat/benar, waktu yang harus dipenuhi, kelengkapan persyaratan
yang dianggap dapat mengukur pencapaian kompetensi.
Klasifikasi tujuan yang memiliki nilai praktis, serta metode yang tergantung
pada standar tujuan yang akan dicapai pendidik dapat diklasifikasikan menurut jenis
utama hasil pembelajarannya. Ada empat kategori pembelajaran.
1. Domain Kognitif
Domain kognitif, belajar melibatkan berbagai kemampuan intelektual yang
dapat diklasifikasikan baik sebagai verbal / informasi visual atau sebagai
ketrampilan intelektual.
2. Domain Afektif
Dalam domain afektif, pembelajaran melibatkan perasaan dan nilai-nilai.
3. Motor Domain Skill (psikomotor)
Dalam domain ketrampilan motorik, pembelajaran melibatkan atletik, manual,
dan ketrampilan seperti fisik.
4. Domain Interpersonal
Belajar melibatkan interaksi dengan orang-orang.
c) Tujuan Pembelajaran dan Perbedaan Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami
sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan
yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan terhadap materi
yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, maka timbullah mastery
learning (kecepatan dalam menuntaskan materi tergantung dengan kemampuan
yang dimiliki tiap individu).
3. Select Strategies, Technology, Media, and Materials (Memilih, Strategi, Teknologi,
Media dan Bahan ajar)
Langkah selanjutnya dalam membuat pembelajaran yang efektif adalah mendukung
pemblajaran dengan menggunakan teknologi dan media dalam sistematika pemilihan
strategi, teknologi dan media dan bahan ajar.
a). Memilih Strategi Pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajaran disesuaikan dengan standar dan tujuan
pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar dan motivasi siswa yang
nantinya dapat mendukung pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat
mengandung ARCS model (Smaldino dari Keller,1987). ARCS model dapat
membantu strategi mana yang dapat membangun Attention (perhatian) siswa,
pembelajaran berhubungan yang Relevant dengan keutuhan dan tujuan, Convident
, desain pembelajaran dapat membantu pemaknaan pengetahuan oleh siswa
dan Satisfaction dari usaha belajar siswa.
b). Memilih Teknologi dan Media yang sesuai dengan Bahan Ajar
Bentuk media adalah bentuk fisik dimana sebuah pesan digabungkan dan
ditampilkan. Bentuk media meliputi, sebagai contoh, diagram (gambar diam dan
teks) slide ( gambar diam lewat proyektor) video (gambar bergerak dalam TV), dan
multimedia komputer (grafik, teks, dan barang bergerak dalam TV) Setiap media itu
mempunyai kekuatan dan batasan dalam bentuk tipe dari pesan yang bisa direkam
dan ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media bisa menjadi sebuah tugas yang
kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari media yang tersedia,
keanekaragaman siswa dan tujuan yang akan dicapai. Contohnya ketika
menyajikan materi tentang sejarah kemerdekaan (proklamasi) Indonesia, maka
media yang relevan adalah video, dan tidak relevan jika menggunakan OHP.
c). Memilih , Mengubah, dan Merancang Bahan
ketika kita sudah memilih strategi dan media pembelajaran yang akan
digunakan, maka langkah selanjutya adalah memilih bahan (materi) yang dibutuhkan
dalam pembelajaran. Langkah ini umumnya mencakup (1) memilih materi yang
tersedia, (2) Mengubah materi yang ada, atau (3) Merancang materi baru.
4. Utilize Technology, Media and Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan
Bahan Ajar)
Ada 5 langkah yang bisa diikuti oleh guru dalam memanfaatkan media dan bahan
yang ada:
 Preview materi
Pendidik harus melihat dulu materi sebelum mennyampaikannya dalam kelas dan
selama proses pembelajaran sehingga dapat menentukan bahan-bahan tersebut sesuai
dengan siswa dan tujuan yang ingin dicapai.
 Siapkan bahan
Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan pendidik
dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan penggunaan media.
Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.
 Siapkan lingkungan
Tempat yang akan digunakan untuk pembelajaran haruslah dipersiapkan sehingga
dapat mendukung proses pembelajaran. Misalnya laboratorium, pusat media, tempat
kegiatan fisik dan facilitas yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan misalnya tempat
duduk yang nyaman, ventilasi yang cukup, terang yang sesuai, suhu yang dapat
dikontrol dll.
 Peserta didik
Memberitahukan peserta didik tentang tujuan pembelajaran. menceritakan sebuah
alasan kenapa mempelajari topik yang dipelajari tersebut, memerikan pernyataan yang
memotivasi yang menciptakan kebutuhan untuk mereka ketahui dan bagaimana mereka
mendapatkan keuntungan dari hasil perhatian yang mereka berikan Pendidik
menjelaskan bagaimana cara agar peserta didik dapat memperoleh informasi dan cara
mengevaluasi materinya.
 Memberikan pengalaman belajar
Jika semua bahan-bahan sudah dipersiapkan maka seorang pengajar harus
mempresentasikan dengan professional. Pengajar seolah menjadi aktor atau aktris yang
harus menguasai perhatian dari siswa dan mampu menjadi instruktur yang
mengarahkan perhaitan di kelas. Untuk memberikan pengalaman pembelajaran kepada
para murid pengajar harus memainkan aturan yang menjadi pedoman atau fasilitator,
menolong siswa untuk mengeksplor topic lewat internet, mendiskusikan isi, menyiapkan
bahan-bahan untuk portofolio, atau menjelaskan informasi kepada kawan sekelas
mereka sendiri.
5. Require Learner Parcipation (Mengembangkan Partisipasi Pebelajar)
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi
dan media yang kita tampilkan. Seorang guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk
memiliki pengalaman dan praktik menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi ketimbang sekedar memahami dan memberi informasi kepada siswa. Ini
sejalan dengan gagasan konstruktivis bahwa belajar merupakan proses mental aktif yang
dibangun berdasarkan pengalaman yang autentik, diman para siswa akan menerima umpan
balik informatif untuk mencapai tujuan belajar mereka.
6. Evaluate and Revise (Mengevaluasi dan Merevisi)
Evaluasi dan revisi merupakan komponen akhir model ASSURE untuk belajar efektif .
Seringkali kesalahan yang sering berulang-ulang dalam proses mendesain pelajaran.
Evaluasi dan revisi adalah sebuah komponen yang penting untuk membangun kualitas
belajar. Seringkali bentuk yang kelihatan dalam pendidikan adalah test kertas dan pensil,
yang ditetapkan untuk digunakan bagi penilaian prestasi siswa.
Penilaian dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk
mengembangkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua
tahapan yaitu:
1. Penilaian Hasil Belajar Siswa,
 Penilaian Hasil Belajar Siswa yang Otentik,
 Penilaian Hasil Belajar Portofolio
 Penilaian Hasil Belajar yang Tradisional / Elektronik.
2. Menilai dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media
Ada beberapa fungsi dari evaluasi antara lain :
1. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpan balik bagi siswa.
2. Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian
siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan.
3. Evaluasi dapat memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum.
4. Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan siswa secara individual dalam
mengambil keputusan.
5. Evaluasi berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan
tujuan khusus yang ingin dicapai
6. Evaluasi berfungsi sebagai umpan balik untuk orang tua, guru, pengembang
kurikulum, dan pengambil kebijakan .
PENUTUP
Model pembelajaran ASSURE sangat membantu dalam merancang program dengan
menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah, yaitu
Analyze Learners, State Objectives, Select Methods, Media and Materials, Utilize Media and
Materials, Require Learner Participation, dan Evaluate and Revise. Kesemua langkah itu
berfokus untuk menekankan pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya belajar,
dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan untuk berinteraksi dengan
lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi. Secara sederhana manfaat
dari model ASSURE Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.
1. Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
2. Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.
3. Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
DAFTAR RUJUKAN
Smaldino, S.E , Russell, J.D., Henich, R., & Molenda, M., (2008). Instructional Media and
Technology for Learning. Upper Saddle Rive, NJ: Pearson Education, Inc.

More Related Content

What's hot

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasDedy Wiranto
 
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfRuang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfAnisaFajar3
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfzhenkekamahendra
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docx
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docxKoneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docx
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docxmursinah621
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan sintaroyani
 
Kata pengantar pkp
Kata pengantar pkpKata pengantar pkp
Kata pengantar pkpCha Maricha
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdfssuser4339c7
 
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdfMuchamadFaruq
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aKKGPAI KAB. BANGKALAN
 

What's hot (20)

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
Media Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran BahasaMedia Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran Bahasa
 
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfRuang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docx
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docxKoneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docx
Koneksi Antar Materi- Design Thinking T4 PUTRI ANJASARIII.docx
 
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxHasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptx
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Kata pengantar pkp
Kata pengantar pkpKata pengantar pkp
Kata pengantar pkp
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya_compressed.pdf
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
 

Similar to Model assure

Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assurelimteongyam
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assurelimteongyam
 
Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 thong
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addieindrapratiwi86
 
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01owenthypaneda
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranMona Naswa
 
Kpt 6043 taskn 2
Kpt 6043 taskn 2Kpt 6043 taskn 2
Kpt 6043 taskn 2university
 
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARANMODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANSteven Abraham
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranModel assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranitnay cindo
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranModel assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranitnay cindo
 

Similar to Model assure (20)

Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
TBDPP.pdf
TBDPP.pdfTBDPP.pdf
TBDPP.pdf
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
 
Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 
Model assure
Model assureModel assure
Model assure
 
Model assure
Model assureModel assure
Model assure
 
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01
Kpt6043taskn2 101005004758-phpapp01
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
 
Kpt 6043 taskn 2
Kpt 6043 taskn 2Kpt 6043 taskn 2
Kpt 6043 taskn 2
 
Ulangkaju edu nazmeer
Ulangkaju edu nazmeerUlangkaju edu nazmeer
Ulangkaju edu nazmeer
 
Ulangkaju edu nazmeer
Ulangkaju edu nazmeerUlangkaju edu nazmeer
Ulangkaju edu nazmeer
 
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARANMODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN  DAN PEMBELAJARAN
MODEL ASSURE REALISASIKAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan MediaModel ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Media
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranModel assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaran
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaranModel assure media pembelajaran
Model assure media pembelajaran
 

More from EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen organisasi
Manajemen organisasiManajemen organisasi
Manajemen organisasi
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Model assure

  • 1. MODEL ASSURE FORMULASI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENGALAMAN Oleh : Bahrur Rosyidi Duraisy PENDAHULUAN Sekarang ini, para pengajar atau guru dihadapkan dengan tantangan bagaimana cara mengajar degan baik dan bisa diterima baik oleh para muridnya. Tentu saja ini bukan tantangan ringan, karena tiap pengajar dari tiap daerah mempunyai kelebihan dan kekurangan dari berbagai aspek pendidikan,entah itu fasilitasnya, jenis muridnya, dan lain- lain. Pengajar juga harus mempunyai strategi yang jitu untuk setidaknya membuat pengajaran menjadi mudah dan bisa diterima oleh siswa, karena sulit membuat pengajaran bisa diterima oleh semua siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas perlu adanya perencanaan yang efektif. Perencanaan yang efektif harus dimulai dengan perencanaan sistematik. Salah satu model yang ditawarkan sebagai langkah-langkah dalam proses perencanaannya adalah model ASSURE. Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Dengan model ini diharapkan kita dapat memilih jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran (walaupun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada konteks yang lain).
  • 2. PEMBAHASAN A. PengertianModel Pembelajaran ASSURE Model ASSURE adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model ini mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah / buku teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran. Artinya, model ini memastikan pengembangan instruksional dimaksudkan untuk membantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik. Model ASSURE didasarkan pada enam proses belajar bahwa: A Analyze Learners (Menganalisa Si Belajar) S State Objectives (Kesatuan Tujuan/Sasaran) S Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media dan Bahan-Bahan) U Utilize Media and Materials (Memanfaatkan Media dan Bahan-Bahan) R Require Learner Participation (Keharusan Partisipasi Si Belajar) E Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi) B. Langkah-langkah Model ASSURE dalam Pembelajaran 1. Analyze Learners (Analisis Pebelajar) Media pembelajaran dan teknologi dapat digunakan secara efektif apabila ada kecocokan antara karakteristik perserta didik dan isi media, metode dan material. Sebelum merancang cara penyampaian yang efektif, maka perlu mengetahui siapa peserta didik. Oleh karena itu, langakah pertama Model ASSURE adalah menganalisis peserta didik. Ada tiga faktor yang dibahas dalam menganalisis pebelajar yaitu: a. General Characteristics (Karakteristik Umum) Karakteristik umum siswa dapat ditemukan melalui variable yang konstan, seperti, jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya dan faktor sosial ekonomi serta etnik. Semua variabel konstan tersebut, menjadi patokan dalam merumuskan strategi dan media yang tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran. b. Specific Entry Competencies ( Mendiagnosis kemampuan awal pembelajar) Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh dalam bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan perkembangan psikologi
  • 3. siswa (Dick,carey& carey dalam Smaldino). Hal ini akan memudahkan dalam merancang suatu pembelajaran agar penyamapain materi pelajaran dapat diserap dengan optimal oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. c. Learning Style (Gaya Belajar) Merupakan gambaran dari prefensi gaya belajar masing-masing peserta didik. Artinya sifat psikologis lah yang mempengaruhi bagaimana kita menanggapi rangsangan yang berbeda. Pertama-tama Pendidik akan mengamati gaya belajar peserta didik, yang diantaranya gaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik. Pendidik kemudian akan menentukan pengelolaan informasi dari kebiasaan peserta didik. Kategori ini berisi berbagai variabel yang terkait dengan bagaimana kecenderungan individu dalam pemrosesan informasi kognitif. Terakhir pendidik akan menentukan faktor fisiologis dan motivasi terhadap peserta didik. Ketika pendidik menggunakan faktor motivasi perlu mempertimbangkan hal-hal seperti kecemasan, tingkat struktur, motivasi berprestasi, motivasi sosial, kehati-hatian, dan daya saing. Yang paling mempengaruhi faktor fisiologis adalah perbedaan seksual, kesehatan, dan kondisi lingkungan. Jadi, dalam setiap kelas karakter peserta didik berbeda-beda dalam gaya belajarnya, yang terbaik adalah menggabungkan banyak cara untuk menyajikan informasi sebanyak mungkin. 2. State Standards and Objectives (Menentukan Standard Dan Tujuan) Tahap selanjutnya dalam ASSURE model adalah merumuskan tujuan dan standar. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memperoleh suatu kemampuan dan kompetensi tertentu dari pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari strategi, media dan pemilihan media yang tepat. a) Pentingnya Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran Dasar dalam penilaian pembelajaran ini menujukkan pengetahuan dan kompetensi seperti apa yang nantinya akan dikuasai oleh peserta didik. Selain itu juga menjadi dasar dalam pembelajaran siswa yang lebih bermakna. Sehingga sebelumnya peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam partisipasi dan keaktifannya dalam pembelajaran. Ada beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program pembelajaran yaitu : 1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas keberhasilan proses pembelajaran.
  • 4. 2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa 3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran 4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran. b) Tujuan Pembelajaran yang Berbasis ABCD Menurut Smaldino,dkk., setiap rumusan tujuan pembelajaran ini haruslah lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan model belajar, pemanfaatan media, sumber belajar dan asesmen dalam KBM. Rumusan baku ABCD tadi dijabarkan sebagai berikut:  A = audience Pebelajar atau peserta didik dengan segala karakterisktiknya. Siapa pun peserta didik, apa pun latar belakangnya, jenjang belajarnya, serta kemampuan prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci.  B = behavior Perilaku belajar yang dikembangkan dalam pembelajaran. Perlaku belajar mewakili kompetensi, tercermin dalam penggunaan kata kerja. Kata kerja yang digunakan biasanya kata kerja yang terukur dan dapat diamati.  C = conditions Situasi kondisi atau lingkungan yang memungkinkan bagi pebelajar dapat belajar dengan baik. Penggunaan media dan metode serta sumber belajar menjadi bagian dari kondisi belajar ini. Kondisi ini sebenarnya menunjuk pada istilah strategi pembelajaran tertentu yang diterapkan selama proses belajar mengajar berlangsung.  D = degree Persyaratan khusus atau kriteria yang dirumuskan sebagai bukti bahwa pencapaian tujuan pembelajaran dan proses belajar berhasil. Kriteria ini dapat dinyatakan dalam presentase benar (%), menggunakan kata-kata seperti tepat/benar, waktu yang harus dipenuhi, kelengkapan persyaratan yang dianggap dapat mengukur pencapaian kompetensi. Klasifikasi tujuan yang memiliki nilai praktis, serta metode yang tergantung pada standar tujuan yang akan dicapai pendidik dapat diklasifikasikan menurut jenis utama hasil pembelajarannya. Ada empat kategori pembelajaran.
  • 5. 1. Domain Kognitif Domain kognitif, belajar melibatkan berbagai kemampuan intelektual yang dapat diklasifikasikan baik sebagai verbal / informasi visual atau sebagai ketrampilan intelektual. 2. Domain Afektif Dalam domain afektif, pembelajaran melibatkan perasaan dan nilai-nilai. 3. Motor Domain Skill (psikomotor) Dalam domain ketrampilan motorik, pembelajaran melibatkan atletik, manual, dan ketrampilan seperti fisik. 4. Domain Interpersonal Belajar melibatkan interaksi dengan orang-orang. c) Tujuan Pembelajaran dan Perbedaan Individu Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, maka timbullah mastery learning (kecepatan dalam menuntaskan materi tergantung dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu). 3. Select Strategies, Technology, Media, and Materials (Memilih, Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar) Langkah selanjutnya dalam membuat pembelajaran yang efektif adalah mendukung pemblajaran dengan menggunakan teknologi dan media dalam sistematika pemilihan strategi, teknologi dan media dan bahan ajar. a). Memilih Strategi Pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran disesuaikan dengan standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar dan motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat mengandung ARCS model (Smaldino dari Keller,1987). ARCS model dapat membantu strategi mana yang dapat membangun Attention (perhatian) siswa, pembelajaran berhubungan yang Relevant dengan keutuhan dan tujuan, Convident , desain pembelajaran dapat membantu pemaknaan pengetahuan oleh siswa dan Satisfaction dari usaha belajar siswa.
  • 6. b). Memilih Teknologi dan Media yang sesuai dengan Bahan Ajar Bentuk media adalah bentuk fisik dimana sebuah pesan digabungkan dan ditampilkan. Bentuk media meliputi, sebagai contoh, diagram (gambar diam dan teks) slide ( gambar diam lewat proyektor) video (gambar bergerak dalam TV), dan multimedia komputer (grafik, teks, dan barang bergerak dalam TV) Setiap media itu mempunyai kekuatan dan batasan dalam bentuk tipe dari pesan yang bisa direkam dan ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media bisa menjadi sebuah tugas yang kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari media yang tersedia, keanekaragaman siswa dan tujuan yang akan dicapai. Contohnya ketika menyajikan materi tentang sejarah kemerdekaan (proklamasi) Indonesia, maka media yang relevan adalah video, dan tidak relevan jika menggunakan OHP. c). Memilih , Mengubah, dan Merancang Bahan ketika kita sudah memilih strategi dan media pembelajaran yang akan digunakan, maka langkah selanjutya adalah memilih bahan (materi) yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Langkah ini umumnya mencakup (1) memilih materi yang tersedia, (2) Mengubah materi yang ada, atau (3) Merancang materi baru. 4. Utilize Technology, Media and Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar) Ada 5 langkah yang bisa diikuti oleh guru dalam memanfaatkan media dan bahan yang ada:  Preview materi Pendidik harus melihat dulu materi sebelum mennyampaikannya dalam kelas dan selama proses pembelajaran sehingga dapat menentukan bahan-bahan tersebut sesuai dengan siswa dan tujuan yang ingin dicapai.  Siapkan bahan Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.  Siapkan lingkungan Tempat yang akan digunakan untuk pembelajaran haruslah dipersiapkan sehingga dapat mendukung proses pembelajaran. Misalnya laboratorium, pusat media, tempat kegiatan fisik dan facilitas yang diperlukan. Hal yang perlu diperhatikan misalnya tempat
  • 7. duduk yang nyaman, ventilasi yang cukup, terang yang sesuai, suhu yang dapat dikontrol dll.  Peserta didik Memberitahukan peserta didik tentang tujuan pembelajaran. menceritakan sebuah alasan kenapa mempelajari topik yang dipelajari tersebut, memerikan pernyataan yang memotivasi yang menciptakan kebutuhan untuk mereka ketahui dan bagaimana mereka mendapatkan keuntungan dari hasil perhatian yang mereka berikan Pendidik menjelaskan bagaimana cara agar peserta didik dapat memperoleh informasi dan cara mengevaluasi materinya.  Memberikan pengalaman belajar Jika semua bahan-bahan sudah dipersiapkan maka seorang pengajar harus mempresentasikan dengan professional. Pengajar seolah menjadi aktor atau aktris yang harus menguasai perhatian dari siswa dan mampu menjadi instruktur yang mengarahkan perhaitan di kelas. Untuk memberikan pengalaman pembelajaran kepada para murid pengajar harus memainkan aturan yang menjadi pedoman atau fasilitator, menolong siswa untuk mengeksplor topic lewat internet, mendiskusikan isi, menyiapkan bahan-bahan untuk portofolio, atau menjelaskan informasi kepada kawan sekelas mereka sendiri. 5. Require Learner Parcipation (Mengembangkan Partisipasi Pebelajar) Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi dan media yang kita tampilkan. Seorang guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk memiliki pengalaman dan praktik menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi ketimbang sekedar memahami dan memberi informasi kepada siswa. Ini sejalan dengan gagasan konstruktivis bahwa belajar merupakan proses mental aktif yang dibangun berdasarkan pengalaman yang autentik, diman para siswa akan menerima umpan balik informatif untuk mencapai tujuan belajar mereka. 6. Evaluate and Revise (Mengevaluasi dan Merevisi) Evaluasi dan revisi merupakan komponen akhir model ASSURE untuk belajar efektif . Seringkali kesalahan yang sering berulang-ulang dalam proses mendesain pelajaran. Evaluasi dan revisi adalah sebuah komponen yang penting untuk membangun kualitas belajar. Seringkali bentuk yang kelihatan dalam pendidikan adalah test kertas dan pensil, yang ditetapkan untuk digunakan bagi penilaian prestasi siswa.
  • 8. Penilaian dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu: 1. Penilaian Hasil Belajar Siswa,  Penilaian Hasil Belajar Siswa yang Otentik,  Penilaian Hasil Belajar Portofolio  Penilaian Hasil Belajar yang Tradisional / Elektronik. 2. Menilai dan Memperbaiki Strategi, teknologi dan Media Ada beberapa fungsi dari evaluasi antara lain : 1. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpan balik bagi siswa. 2. Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan. 3. Evaluasi dapat memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum. 4. Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan siswa secara individual dalam mengambil keputusan. 5. Evaluasi berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan tujuan khusus yang ingin dicapai 6. Evaluasi berfungsi sebagai umpan balik untuk orang tua, guru, pengembang kurikulum, dan pengambil kebijakan . PENUTUP Model pembelajaran ASSURE sangat membantu dalam merancang program dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan beberapa langkah, yaitu Analyze Learners, State Objectives, Select Methods, Media and Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation, dan Evaluate and Revise. Kesemua langkah itu berfokus untuk menekankan pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai gaya belajar, dan konstruktivis belajar dimana peserta didik diwajibkan untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi. Secara sederhana manfaat dari model ASSURE Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan. 1. Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar. 2. Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap. 3. Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
  • 9. DAFTAR RUJUKAN Smaldino, S.E , Russell, J.D., Henich, R., & Molenda, M., (2008). Instructional Media and Technology for Learning. Upper Saddle Rive, NJ: Pearson Education, Inc.