Teks tersebut membahas sistem antrian di sebuah pom bensin dengan satu operator. Rata-rata kedatangan kendaraan 20 per jam dan rata-rata pelayanan 25 per jam. Jika diasumsikan model M/M/1, maka tingkat intensitas pelayanan 80%, rata-rata kendaraan dalam sistem 4, dan rata-rata menunggu 3 kendaraan.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis penelitian yang sering dilakukan, meliputi penelitian survei, eksperimen, kualitatif, evaluasi, historis, studi kasus, dan pengembangan. Dijelaskan pula tujuan dan metode yang digunakan dalam setiap jenis penelitian.
Peranan statistik dalam kehidupan sehariOki Mentari
Dokumen tersebut membahas peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan. Statistika digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara kuantitatif, serta menarik kesimpulan umum dari contoh-contoh data. Statistika berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan dan bidang ilmu seperti pendidikan, kedokteran, dan penelitian.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis penelitian yang sering dilakukan, meliputi penelitian survei, eksperimen, kualitatif, evaluasi, historis, studi kasus, dan pengembangan. Dijelaskan pula tujuan dan metode yang digunakan dalam setiap jenis penelitian.
Peranan statistik dalam kehidupan sehariOki Mentari
Dokumen tersebut membahas peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan. Statistika digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara kuantitatif, serta menarik kesimpulan umum dari contoh-contoh data. Statistika berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan dan bidang ilmu seperti pendidikan, kedokteran, dan penelitian.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang memaparkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila terdiri atas 5 sila utama atau dapat dipers sederhanakan menjadi Trisila atau bahkan Ekasila yaitu Gotong Royong. Pidato ini menjelaskan latar belakang dan filsafat dari konsep negara Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran pemusatan data atau statistik deskriptif, yang merupakan nilai data yang mewakili seluruh data. Beberapa ukuran pemusatan data yang dijelaskan adalah rata-rata hitung, modus, dan median untuk data tunggal maupun kelompok beserta contoh perhitungannya. Juga dijelaskan mengenai rata-rata ukur untuk menghitung rata-rata kenaikan data.
Penelitian merupakan kegiatan menyelidiki masalah secara sistematis dan terstruktur untuk menemukan jawaban atau memecahkan permasalahan. Terdapat berbagai pengertian penelitian menurut para ahli, namun secara umum penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara objektif untuk menguji hipotesis atau menjawab permasalahan penelitian. Metode penelitian meliputi meng
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas metode penaksiran permintaan untuk menentukan nilai koefisien fungsi permintaan, termasuk metode langsung seperti wawancara, survei, dan pasar simulasi, serta metode tidak langsung seperti analisis regresi dengan data runtut waktu atau seksi silang. Metode analisis regresi digunakan dalam contoh penjualan rambutan untuk menentukan koefisien dan kesalahan taksiran.
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
Dokumen ini membahas struktur teks dan genre mikro yang diharapkan pada artikel penelitian. Terdapat delapan bagian utama pada artikel penelitian yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, simpulan. Setiap bagian memiliki fungsi retoris tertentu seperti menyajikan ringkasan, memberikan latar belakang penelitian, meninjau penelitian terdahulu, menj
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
Kurva belajar menunjukkan hubungan antara waktu produksi dan jumlah unit yang diproduksi. Waktu akan berkurang seiring bertambahnya pengalaman sesuai dengan tingkat konstan. Teori ini didasarkan pada penurunan waktu setiap tugas dilakukan dan pola penurunan yang dapat diprediksi. Faktor seperti pelatihan dan spesialisasi dapat meningkatkan kinerja berdasarkan kurva ini. Organisasi juga belajar dari
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa statistik deskriptif yang terdapat pada SPSS, yaitu frequencies, descriptives, explore, dan crosstabs. Frequencies digunakan untuk menampilkan distribusi satu variabel. Descriptives menampilkan rata-rata, variansi, dan ukuran deskriptif lainnya untuk satu variabel. Explore menganalisis hubungan antar variabel dan uji normalitas data. Crosstabs menampilkan tabulasi silang antar dua variabel atau lebih.
This document contains a table of cumulative probabilities for the standard normal distribution. It shows the probability that a random variable from the standard normal distribution will be less than or equal to different z-values. The table lists z-values from 0 to 5 in increments of 0.1 and the corresponding cumulative probabilities ranging from 0.5 to nearly 1. The table can be used to determine the probability that a standard normal random variable will be below a given z-value.
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian (queueing theory) yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem antrian. Teori ini digunakan untuk memahami karakteristik sistem antrian dan merancang sistem pelayanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang memaparkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila terdiri atas 5 sila utama atau dapat dipers sederhanakan menjadi Trisila atau bahkan Ekasila yaitu Gotong Royong. Pidato ini menjelaskan latar belakang dan filsafat dari konsep negara Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran pemusatan data atau statistik deskriptif, yang merupakan nilai data yang mewakili seluruh data. Beberapa ukuran pemusatan data yang dijelaskan adalah rata-rata hitung, modus, dan median untuk data tunggal maupun kelompok beserta contoh perhitungannya. Juga dijelaskan mengenai rata-rata ukur untuk menghitung rata-rata kenaikan data.
Penelitian merupakan kegiatan menyelidiki masalah secara sistematis dan terstruktur untuk menemukan jawaban atau memecahkan permasalahan. Terdapat berbagai pengertian penelitian menurut para ahli, namun secara umum penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara objektif untuk menguji hipotesis atau menjawab permasalahan penelitian. Metode penelitian meliputi meng
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas metode penaksiran permintaan untuk menentukan nilai koefisien fungsi permintaan, termasuk metode langsung seperti wawancara, survei, dan pasar simulasi, serta metode tidak langsung seperti analisis regresi dengan data runtut waktu atau seksi silang. Metode analisis regresi digunakan dalam contoh penjualan rambutan untuk menentukan koefisien dan kesalahan taksiran.
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
Dokumen ini membahas struktur teks dan genre mikro yang diharapkan pada artikel penelitian. Terdapat delapan bagian utama pada artikel penelitian yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, simpulan. Setiap bagian memiliki fungsi retoris tertentu seperti menyajikan ringkasan, memberikan latar belakang penelitian, meninjau penelitian terdahulu, menj
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
Kurva belajar menunjukkan hubungan antara waktu produksi dan jumlah unit yang diproduksi. Waktu akan berkurang seiring bertambahnya pengalaman sesuai dengan tingkat konstan. Teori ini didasarkan pada penurunan waktu setiap tugas dilakukan dan pola penurunan yang dapat diprediksi. Faktor seperti pelatihan dan spesialisasi dapat meningkatkan kinerja berdasarkan kurva ini. Organisasi juga belajar dari
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa statistik deskriptif yang terdapat pada SPSS, yaitu frequencies, descriptives, explore, dan crosstabs. Frequencies digunakan untuk menampilkan distribusi satu variabel. Descriptives menampilkan rata-rata, variansi, dan ukuran deskriptif lainnya untuk satu variabel. Explore menganalisis hubungan antar variabel dan uji normalitas data. Crosstabs menampilkan tabulasi silang antar dua variabel atau lebih.
This document contains a table of cumulative probabilities for the standard normal distribution. It shows the probability that a random variable from the standard normal distribution will be less than or equal to different z-values. The table lists z-values from 0 to 5 in increments of 0.1 and the corresponding cumulative probabilities ranging from 0.5 to nearly 1. The table can be used to determine the probability that a standard normal random variable will be below a given z-value.
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian (queueing theory) yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem antrian. Teori ini digunakan untuk memahami karakteristik sistem antrian dan merancang sistem pelayanan.
Sistem antrian pembelian tiket kereta api Panataran di Stasiun Gubeng Lama Surabaya melibatkan satu server dan antrian tak terbatas. Data waktu antar kedatangan dan pelayanan dikumpulkan untuk menganalisis model antrian, utilitas sistem, probabilitas server menganggur, rata-rata pelanggan dalam antrian dan sistem, serta rata-rata waktu menunggu.
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianIzhan Nassuha
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang
lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan
merupakan hal yang baru.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi
kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna
fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya
karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya,
sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan
/ nasabah.
Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model
matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan
berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi.
Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya,
model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat
– syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki
pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada
hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat
dicoba pengaruh bermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga
diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
Dokumen tersebut membahas tentang teori antrian yang merupakan bidang ilmu yang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengukur penyebab-penyebab serta konsekuensi-konsekuensi dari kegiatan mengantri. Teori antrian memiliki tiga komponen dasar yaitu kedatangan, pelayan, dan antrian. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat model struktur antrian dasar dan contoh soal penerapan model antrian satu saluran
Karakteristik antrian adalah terdapatnya kedatangan, antrian, dan pelayanan. Model pelayanan tunggal (single server) membahas distribusi kedatangan dan pelayanan yang umumnya mengikuti distribusi Poisson. Parameter distribusi Poisson digunakan untuk menganalisis probabilitas sistem pelayanan (busy system).
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxwdanang312
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receive receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit. Satelit GPS mengelilingi bumi/mengorbit 2 kali dalam sehari pada ketinggian ± 20.000 km di atas permukaan bumi.
Segmen satelit adalah satelit – satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS terse
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandayulia fitriastuti
teori antrian dapat digunakan untuk menentukan jumlah kapasitas pelayanan supaya tercapai keseimbangan ekonomis antara biaya pelayanan dan biaya yang berkaitan dengan menunggu untuk dilayani.
Teks ini membahas analisis antrian dalam sistem pelayanan kereta api di Stasiun Purwosari dan Solo Balapan untuk mengoptimalisasi layanannya. Data antrian dan pelayanan kereta api di kedua stasiun dianalisis menggunakan model antrian M/M/c untuk menentukan ukuran kinerja sistem seperti jumlah dan waktu menunggu rata-rata pelanggan. Hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pelayanan yang ada."
Sistem antrian dengan 5 mesin pencetak dan 1 teknisi memperbaiki mengakibatkan biaya rata-rata $101,80 per jam. Dengan menambah teknisi kedua, biaya rata-rata menjadi $105,20 per jam, sehingga tidak efisien untuk menambah teknisi kedua."
Simulasi antrean pelayanan nasabah di bank menggunakan metode eksponensial. Simulasi menggunakan data riil kedatangan nasabah dan waktu pelayanan. Hasilnya, waktu rata-rata nasabah mengantre terpanjang terjadi pada 09:00-10:00 yaitu 4,51 menit. Penambahan teller pada jam sibuk diharapkan mengurangi waktu mengantre menjadi 0,1 menit.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Team Dosen Riset Operasional
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
1
2. Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Kraup Erlang yang mengamati masalah kepadatan
penggunaan telepon di Copenhagen Telephone.
Ciri dari antrian : Kelambatan pelayanan pada saat-saat
tertentu karena tingkat permintaan pelayanan yang
melampaui dalam sebuah sistem.
Antrian ialah suatu garis tunggu dari pelanggan yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan
(fasilitas layanan).
Antrian tidak perlu hadir secara fisik di depan struktur
fisik fasilitas pelayanan. Anggota antrian dapat tersebar
di beberapa tempat, sambil menunggu pelayan datang di
tempat mereka masing-masing.
2
3. Antrian timbul disebabkan karena kebutuhan akan
layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan
atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang
tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan
kesibukan layanan.
Tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya
antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan
tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan.
Sebaliknya sering timbul antrian yang panjang akan
mengakibatkan hilangnya pelanggan/nasabah.
3
4. Klasifikasi antrian menurut Hillier & Lieberman :
1. Sistem pelayanan komersial ; merupakan aplikasi yang
sangat luas dari model-model antrian, seperti restoran,
kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dll.
2. Sistem pelayanan bisnis-industri; mencakup lini produksi,
sistem material-handling, sistem pergudangan, dan sistem-
sistem informasi komputer.
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan sosial; merupakan sistem-sistem
pelayanan yang dikelola oleh kantor-kantor & jawatan-
jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi
SIM & STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dll.
4
5. Sistem Antrian/Garis Tunggu Fasilitas Pelayanan
Lapangan terbang Pesawat menunggu di
landasan
Landasan pacu
Bank Nasabah (orang) Kasis/teller
Pencucian mobil Mobil Tempat pencucian
mobil
Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat
Sistem komputer Program komputer CPU, printer, dll
Bantuan pengobatan
darurat
Orang Ambulance
Perpustakaan Member Pegawai perpustakaan
Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi
Skedul sidang
pengadilan
Kasus yang
disidangkan
Pengadilan
7. 1. Sumber Masukan
Disebut juga sebagai Populasi Sumber (Calling
Population) atau “kedatangan” atau sering dinamakan
proses input.
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan (misal
: orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dll).
Karakteristiknya : ukuran, yaitu jumlah pelanggan
yang mungkin membutuhkan pelayanan dari waktu ke
waktu (jumlah pelanggan potensial).
Umumnya merupakan variabel acak dan pola statistik
untuk pembangkitnya adalah distribusi Poisson.
Asumsi yang setara adalah “waktu antara dua
kedatangan yang berurutan”, adalah terdistribusi
Eksponensial.
7
8. 2. Antrian
Antrian merupakan tempat pelanggan “menunggu”
sebelum dilayani.
Karakteristik : jumlah maksimum pelanggan yang
diizinkan berada di dalamnya.
Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat
kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan
fasilitas pelayanan.
3. Pelayanan
Pelayanan disebut juga sebagai mekanisme pelayanan
Dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan (satu atau lebih
fasilitas pelayanan).
Tiap-tiap fasilitas pelayanan, kadang-kadang disebut
sebagai saluran (channel)
8
9. Tingkatkan kedatangan merupakan distribusi kedatangan
pelanggan dan interval waktu tetap dalam suatu kurun
waktu.
9
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00
Misal pola permintaan pelanggan telepon yang meminta
sambungan dalam kurun waktu yang tidak terputus
(continuous of time) dapat dibagi ke dalam beberapa
interval waktu yang sama (fixed interval)
10. Permintaan pelanggan terdistribusi secara acak pada
masing-masing interval waktu tetap dalam kurun waktu
yang tidak terputus proses poisson
Misal ada 10 pelanggan yang datang dalam kurun waktu
06.00 – 10.00 dan jumlah pelanggan yang datang pada
setiap interval berbeda.
Asumsi :
Kedatangan pelanggan bersifat acak
Kedatangan pelanggan antar interval waktu saling
tidak mempengaruhi
10
11. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara
melayani pengantri.
Ada 5 bentuk disiplin antrian yang biasa digunakan :
1. First-Come First-Served (FCFS) atau First-In First-Out
(FIFO) ; artinya lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani
(keluar).
2. Last-Come First-Served (LCFS) atau Last-In First-Out
(LIFO); artinya yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar.
3. Service In Random Order (SIRO); artinya panggilan layanan
didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa
yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) ; artinya prioritas pelayanan diberikan
kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi
dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas
lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah
lebih dulu tiba dalam garis tunggu.
11
12. 1. Single Channel Single Phase/Single Server Single
Phase
2. Multi Channel Single Phase/ Multi Server Single Phase
3. Single Channel Multi Phase/Single Server Multi Phase
4. Multi Channel Single Phase/Multi Server Single Phase
12
17. n = jumlah pelanggan dalam sistem
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan
waktu
µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per
satuan waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
Ls = jumlah rata-rata pelanggan dlm sistem
Lq = jumlah pelanggan yang menunggu dalam antrian
18. Ws = waktu rata-rata dalam sistem
Wq = waktu rata-rata selama menunggu dalam antrian
1/µ = waktu rata-rata pelayanan
1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayanan
19. ( A / B / C );( D / E/ F )
Dimana :
A = distribusi waktu antar kedatangan (arrival
distribution)
B = distribusi waktu pelayanan
C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan dalam
sistem (s = 1, 2, 3, … , )
D = disiplin antrian
E = ukuran populasi atau sumber
F = jumlah konsumen maksimum yang diperkenankan
dalam sistem (dalam pelayanan ditambah garis
tunggu)
19
20. Keterangan :
1. Untuk A dan B, dapat digunakan kode-kode berikut :
M = Distribusi Poisson atau distribusi eksponensial
(Markovian)
D = Distribusi Degenerasi (waktu konstan)
Ek = Distribusi Erlang
G = Distribusi umum
2. Untuk C, dipergunakan bilangan bulat positif yang
menyatakan jumlah pelayanan.
3. Untuk D, gunakan kode-kode pengganti FIFO, LIFO,
atau SIRO.
4. Untuk E dan F, digunakan kode :
N = Jumlah terbatas
= Tak berhingga
20
21. Contoh :
model (M/M/1);(FIFO//)
artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan
didistribusikan secara poisson, waktu pelayanan
didistribusikan secara eksponensial, jumlah pelayan
adalah satu, disiplin antrian adalah First-In First-Out,
tidak berhingga jumlah langganan yang boleh masuk
dalam sistem antrian, dan ukuran populasi masukkan
adalah tak berhingga.
model (M/G/1)
artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan
didistribusikan secara eksponensial, waktu pelayanan
tidak ada batasan, dan jumlah pelayan adalah 1.
21
22. Karakteristik :
1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan
Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P), adalah hasil
bagi antara laju kedatangan dan laju pelayanan. Makin
besar harga P maka makin panjang antrian dan
sebaliknya.
22
P
23. 2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem
Jika P adalah peluang bahwa sistem antrian sibuk,
maka 1-P adalah sebaliknya (artinya peluang bahwa
sistem antrian tidak mempunyai pelanggan)
maka :
23
0
,
0
,
1
0
0
n
P
P
P
n
P
P
n
n
1
1
n
n
n P
P
P
24. 3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem
Misal Ls merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam
sistem yang mencakup pelanggan yang menunggu dan
yang sedang dilayani.
4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
Misal Lq merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam
antrian.
24
P
P
LS
1
P
P
Lq
1
)
(
2
2
25. 5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem
Misal WS merupakan waktu rata-rata bahwa seorang
pelanggan akan menghabiskan waktunya dalam sistem.
6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian
Misal Wq merupakan waktu rata-rata yang diperlukan
seorang pelanggan untuk menerima pelayanan.
25
1
S
W
q
W
26. PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin
dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan
kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20
kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25
kendaraan per jam, dengan waktu pelayanan setiap
kendaraan mengikuti distribusi probabilitas eksponensial.
Mobil antri menunggu
pelayanan
s
1 pompa bensin
melayani 20 mobil per
jam
Kedatangan
mobil, 15 per
jam
Mobil Keluar
SPBU CIARD
Fasilitas
Pelayanan
27. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan
operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam
sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam
antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama
dalam sistem (menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk
menunggu dalam antrian
28. λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau P
80
,
0
25
20
μ
λ
P
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan
sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya.
Sedangkan 20% dari waktunya (1 – P) yang sering
disebut idle time akan digunakan operator untuk
istirahat, dll .
29. 2 atau
,
4
20
25
20
λ
-
μ
λ
LS
4
80
,
0
1
80
,
0
p
-
1
p
LS
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat
mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
3 20
,
3
125
400
)
20
25
(
25
)
20
(
λ)
-
μ(μ
λ
Lq
2
2
Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang
menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20
kendaraan 3 kendaraan
30. 4
menit
12
atau
jam
20
,
0
25
1
20
25
1
λ
-
μ
1
WS
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata
kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit
5 menit
9,6
atau
jam
16
,
0
125
20
)
20
25
(
25
20
λ)
-
μ(μ
λ
Wq
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata
kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
31. 31
Merupakan model antrian fasilitas pelayanan (server)
ganda.
Diasumsikan rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil
daripada tingkat pelayanan keseluruhan (agregat) atau
penjumlahan segenap rata-rata tingkat pelayanan di tiap
jalur.
Syarat & kondisi lain sama dengan Model Server Tunggal
Karakteristik :
1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan
s
P
32. 2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem
32
1
0
0
1
!
!
1
s
n
s
n
s
s
n
P
s
n
jika
P
s
s
s
n
jika
P
n
P
O
s
n
n
O
n
n
,
!
0
,
!
33. 33
3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem
2
0
2
0
1
!
1
!
P
s
P
P
s
s
s
P
L
S
S
s
μ
λ
Lq
λW
Ls
34. 4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
34
2
0
2
0
1
!
1
!
P
s
P
P
s
s
s
P
Lq
S
S
5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem
μ
1
Wq
Ws
6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian
λ
Lq
Wq
35. Calon penumpang kereta api datang pada 3 loket dengan
mengikuti distribusi Poisson dengan rata-rata 75 calon
pelanggan per jam. Jika waktu pelayanan diasumsikan
mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2
menit. Carilah operating characteristics setelah sistem
diasumsikan steady state !
Calon penumpang KA
menunggu ddalam
antrian untuk membeli
tiket
s
3 saluran pelayanan
Penjualan tiket
(rata-rata waktu
pelayanan 2 menit)
Calon
Penumpang KA
(rata-rata 75
calon
penumpang
per jam)
Calon
penumpang pergi
setelah membeli
tiket
Model Penjualan Tiket KA
s
s
36. Diketahui λ = 75 calon pelanggan per jam
µ = 30 calon pelanggan per jam
s = 3 loket
1. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
0449
,
0
625
,
15
6625
,
6
1
30
3
75
1
!
3
30
75
!
2
30
75
!
1
30
75
!
0
30
75
1
3
2
1
0
O
P
37. 2. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam antrian
menunggu
penumpang
calon
Lq
4
5
,
3
30
.
3
75
1
!
3
30
.
3
75
30
75
0449
,
0
2
3
3. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam sistem
sistem
dalam
penumpang
calon
6
30
75
5
,
3
Ls
38. 4. Waktu menunggu setiap calon penumpang selama
dalam antrian
5. Waktu setiap calon penumpang berada dalam sistem
menit
jam 8
,
2
0467
,
0
75
3,5
Wq
menit
jam 8
,
4
30
1
jam
0467
,
0
Ws