SlideShare a Scribd company logo
Team Dosen Riset Operasional
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
1
 Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Kraup Erlang yang mengamati masalah kepadatan
penggunaan telepon di Copenhagen Telephone.
 Ciri dari antrian : Kelambatan pelayanan pada saat-saat
tertentu karena tingkat permintaan pelayanan yang
melampaui dalam sebuah sistem.
 Antrian ialah suatu garis tunggu dari pelanggan yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan
(fasilitas layanan).
 Antrian tidak perlu hadir secara fisik di depan struktur
fisik fasilitas pelayanan. Anggota antrian dapat tersebar
di beberapa tempat, sambil menunggu pelayan datang di
tempat mereka masing-masing.
2
 Antrian timbul disebabkan karena kebutuhan akan
layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan
atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang
tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan
kesibukan layanan.
 Tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk
mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya
antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan
tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan.
 Sebaliknya sering timbul antrian yang panjang akan
mengakibatkan hilangnya pelanggan/nasabah.
3
 Klasifikasi antrian menurut Hillier & Lieberman :
1. Sistem pelayanan komersial ; merupakan aplikasi yang
sangat luas dari model-model antrian, seperti restoran,
kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dll.
2. Sistem pelayanan bisnis-industri; mencakup lini produksi,
sistem material-handling, sistem pergudangan, dan sistem-
sistem informasi komputer.
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan sosial; merupakan sistem-sistem
pelayanan yang dikelola oleh kantor-kantor & jawatan-
jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi
SIM & STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dll.
4
Sistem Antrian/Garis Tunggu Fasilitas Pelayanan
Lapangan terbang Pesawat menunggu di
landasan
Landasan pacu
Bank Nasabah (orang) Kasis/teller
Pencucian mobil Mobil Tempat pencucian
mobil
Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat
Sistem komputer Program komputer CPU, printer, dll
Bantuan pengobatan
darurat
Orang Ambulance
Perpustakaan Member Pegawai perpustakaan
Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi
Skedul sidang
pengadilan
Kasus yang
disidangkan
Pengadilan
Antrian
Mekanisme
pelayanan
1
2
n
Sistem antrian
Pelanggan
masuk ke
dalam
sistem
antrian
Pelanggan
yang
sudah
dilayani
Sumber
Masukan
1. Sumber Masukan
 Disebut juga sebagai Populasi Sumber (Calling
Population) atau “kedatangan” atau sering dinamakan
proses input.
 Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan (misal
: orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dll).
 Karakteristiknya : ukuran, yaitu jumlah pelanggan
yang mungkin membutuhkan pelayanan dari waktu ke
waktu (jumlah pelanggan potensial).
 Umumnya merupakan variabel acak dan pola statistik
untuk pembangkitnya adalah distribusi Poisson.
 Asumsi yang setara adalah “waktu antara dua
kedatangan yang berurutan”, adalah terdistribusi
Eksponensial.
7
2. Antrian
 Antrian merupakan tempat pelanggan “menunggu”
sebelum dilayani.
 Karakteristik : jumlah maksimum pelanggan yang
diizinkan berada di dalamnya.
 Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat
kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian
berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan
fasilitas pelayanan.
3. Pelayanan
 Pelayanan disebut juga sebagai mekanisme pelayanan
 Dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan (satu atau lebih
fasilitas pelayanan).
 Tiap-tiap fasilitas pelayanan, kadang-kadang disebut
sebagai saluran (channel)
8
 Tingkatkan kedatangan merupakan distribusi kedatangan
pelanggan dan interval waktu tetap dalam suatu kurun
waktu.
9
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00
 Misal pola permintaan pelanggan telepon yang meminta
sambungan dalam kurun waktu yang tidak terputus
(continuous of time) dapat dibagi ke dalam beberapa
interval waktu yang sama (fixed interval)
 Permintaan pelanggan terdistribusi secara acak pada
masing-masing interval waktu tetap dalam kurun waktu
yang tidak terputus  proses poisson
 Misal ada 10 pelanggan yang datang dalam kurun waktu
06.00 – 10.00 dan jumlah pelanggan yang datang pada
setiap interval berbeda.
 Asumsi :
 Kedatangan pelanggan bersifat acak
 Kedatangan pelanggan antar interval waktu saling
tidak mempengaruhi
10
 Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara
melayani pengantri.
 Ada 5 bentuk disiplin antrian yang biasa digunakan :
1. First-Come First-Served (FCFS) atau First-In First-Out
(FIFO) ; artinya lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani
(keluar).
2. Last-Come First-Served (LCFS) atau Last-In First-Out
(LIFO); artinya yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar.
3. Service In Random Order (SIRO); artinya panggilan layanan
didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa
yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) ; artinya prioritas pelayanan diberikan
kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi
dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas
lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah
lebih dulu tiba dalam garis tunggu.
11
1. Single Channel Single Phase/Single Server Single
Phase
2. Multi Channel Single Phase/ Multi Server Single Phase
3. Single Channel Multi Phase/Single Server Multi Phase
4. Multi Channel Single Phase/Multi Server Single Phase
12
13
Konsumen antri
menunggu pelayanan
s
1 Pelayan
Kedatangan
konsumen
Konsumen
Keluar
SISTEM ANTRIAN
Fasilitas
Pelayanan
14
Konsumen antri
menunggu pelayanan s
3 Pelayanan
Kedatangan
konsumen
Konsumen
keluar
SISTEM ANTRIAN
s
s
Fasilitas
Pelayanan
15
Subsistem
Antrian 1
Subsistem
Antrian 2
SISTEM ANTRIAN
16
SISTEM ANTRIAN
n = jumlah pelanggan dalam sistem
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan
waktu
µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per
satuan waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
Ls = jumlah rata-rata pelanggan dlm sistem
Lq = jumlah pelanggan yang menunggu dalam antrian
Ws = waktu rata-rata dalam sistem
Wq = waktu rata-rata selama menunggu dalam antrian
1/µ = waktu rata-rata pelayanan
1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayanan
( A / B / C );( D / E/ F )
Dimana :
A = distribusi waktu antar kedatangan (arrival
distribution)
B = distribusi waktu pelayanan
C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan dalam
sistem (s = 1, 2, 3, … , )
D = disiplin antrian
E = ukuran populasi atau sumber
F = jumlah konsumen maksimum yang diperkenankan
dalam sistem (dalam pelayanan ditambah garis
tunggu)
19
Keterangan :
1. Untuk A dan B, dapat digunakan kode-kode berikut :
M = Distribusi Poisson atau distribusi eksponensial
(Markovian)
D = Distribusi Degenerasi (waktu konstan)
Ek = Distribusi Erlang
G = Distribusi umum
2. Untuk C, dipergunakan bilangan bulat positif yang
menyatakan jumlah pelayanan.
3. Untuk D, gunakan kode-kode pengganti FIFO, LIFO,
atau SIRO.
4. Untuk E dan F, digunakan kode :
N = Jumlah terbatas
 = Tak berhingga
20
Contoh :
model (M/M/1);(FIFO//)
artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan
didistribusikan secara poisson, waktu pelayanan
didistribusikan secara eksponensial, jumlah pelayan
adalah satu, disiplin antrian adalah First-In First-Out,
tidak berhingga jumlah langganan yang boleh masuk
dalam sistem antrian, dan ukuran populasi masukkan
adalah tak berhingga.
model (M/G/1)
artinya :
Model menyatakan waktu antar kedatangan
didistribusikan secara eksponensial, waktu pelayanan
tidak ada batasan, dan jumlah pelayan adalah 1.
21
Karakteristik :
1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan
Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P), adalah hasil
bagi antara laju kedatangan dan laju pelayanan. Makin
besar harga P maka makin panjang antrian dan
sebaliknya.
22



P
2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem
Jika P adalah peluang bahwa sistem antrian sibuk,
maka 1-P adalah sebaliknya (artinya peluang bahwa
sistem antrian tidak mempunyai pelanggan)
maka :
23
0
,
0
,
1
0
0





n
P
P
P
n
P
P
n
n
  























1
1
n
n
n P
P
P
3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem
Misal Ls merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam
sistem yang mencakup pelanggan yang menunggu dan
yang sedang dilayani.
4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
Misal Lq merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam
antrian.
24
P
P
LS




1



P
P
Lq




1
)
(
2
2




5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem
Misal WS merupakan waktu rata-rata bahwa seorang
pelanggan akan menghabiskan waktunya dalam sistem.
6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian
Misal Wq merupakan waktu rata-rata yang diperlukan
seorang pelanggan untuk menerima pelayanan.
25

 

1
S
W
 






q
W
PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin
dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan
kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20
kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25
kendaraan per jam, dengan waktu pelayanan setiap
kendaraan mengikuti distribusi probabilitas eksponensial.
Mobil antri menunggu
pelayanan
s
1 pompa bensin
melayani 20 mobil per
jam
Kedatangan
mobil, 15 per
jam
Mobil Keluar
SPBU CIARD
Fasilitas
Pelayanan
Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan
operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam
sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam
antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama
dalam sistem (menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk
menunggu dalam antrian
λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau P
80
,
0
25
20
μ
λ
P 


Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan
sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya.
Sedangkan 20% dari waktunya (1 – P) yang sering
disebut idle time akan digunakan operator untuk
istirahat, dll .
2 atau
,
4
20
25
20
λ
-
μ
λ
LS 



4
80
,
0
1
80
,
0
p
-
1
p
LS 



Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat
mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
3 20
,
3
125
400
)
20
25
(
25
)
20
(
λ)
-
μ(μ
λ
Lq
2
2





Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang
menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20
kendaraan  3 kendaraan
4
menit
12
atau
jam
20
,
0
25
1
20
25
1
λ
-
μ
1
WS 




Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata
kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit
5 menit
9,6
atau
jam
16
,
0
125
20
)
20
25
(
25
20
λ)
-
μ(μ
λ
Wq 




Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata
kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
31
 Merupakan model antrian fasilitas pelayanan (server)
ganda.
 Diasumsikan rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil
daripada tingkat pelayanan keseluruhan (agregat) atau
penjumlahan segenap rata-rata tingkat pelayanan di tiap
jalur.
 Syarat & kondisi lain sama dengan Model Server Tunggal
Karakteristik :
1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan


s
P 
2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem
32












































1
0
0
1
!
!
1
s
n
s
n
s
s
n
P




































s
n
jika
P
s
s
s
n
jika
P
n
P
O
s
n
n
O
n
n
,
!
0
,
!




33
3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem
  








































 2
0
2
0
1
!
1
!
P
s
P
P
s
s
s
P
L
S
S
s
μ
λ
Lq
λW
Ls 


4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian
34
 2
0
2
0
1
!
1
!
P
s
P
P
s
s
s
P
Lq
S
S




































5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem
μ
1
Wq
Ws 

6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian
λ
Lq
Wq 
Calon penumpang kereta api datang pada 3 loket dengan
mengikuti distribusi Poisson dengan rata-rata 75 calon
pelanggan per jam. Jika waktu pelayanan diasumsikan
mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2
menit. Carilah operating characteristics setelah sistem
diasumsikan steady state !
Calon penumpang KA
menunggu ddalam
antrian untuk membeli
tiket
s
3 saluran pelayanan
Penjualan tiket
(rata-rata waktu
pelayanan 2 menit)
Calon
Penumpang KA
(rata-rata 75
calon
penumpang
per jam)
Calon
penumpang pergi
setelah membeli
tiket
Model Penjualan Tiket KA
s
s
Diketahui λ = 75 calon pelanggan per jam
µ = 30 calon pelanggan per jam
s = 3 loket
1. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
       
0449
,
0
625
,
15
6625
,
6
1
30
3
75
1
!
3
30
75
!
2
30
75
!
1
30
75
!
0
30
75
1
3
2
1
0

























O
P
2. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam antrian
 
menunggu
penumpang
calon
Lq
4
5
,
3
30
.
3
75
1
!
3
30
.
3
75
30
75
0449
,
0
2
3
















3. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam sistem
sistem
dalam
penumpang
calon
6
30
75
5
,
3
Ls



4. Waktu menunggu setiap calon penumpang selama
dalam antrian
5. Waktu setiap calon penumpang berada dalam sistem
menit
jam 8
,
2
0467
,
0
75
3,5
Wq 


menit
jam 8
,
4
30
1
jam
0467
,
0
Ws 



More Related Content

What's hot

Tugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmtTugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmt
Ahmad Surya Arifin
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Malik Arrozzaq
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
Rewidya Astari
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
Hafiza .h
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Deady Rizky Yunanto
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
Fredika Ayu Lestari
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
Eka Wahyuliana
 
Daftar isi modul
Daftar isi modulDaftar isi modul
Daftar isi modul
Yunist Yunist
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
Judianto Nugroho
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roFransiska Puteri
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
Nailul Alfiyah
 
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrikPerbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
Darnah Andi Nohe
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
 
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
Nurul Azizah
 
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional LanjutanLearning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Nurva_Sari95
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
UFDK
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Syaiful Ahdan
 
Tabel distribusi normal
Tabel distribusi normalTabel distribusi normal
Tabel distribusi normal
Dewa Amertha
 

What's hot (20)

Tugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmtTugas paper check sheet mmt
Tugas paper check sheet mmt
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data4 .ukuran pemusatan data
4 .ukuran pemusatan data
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Daftar isi modul
Daftar isi modulDaftar isi modul
Daftar isi modul
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian roITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori antrian ro
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
 
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrikPerbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
Perbedaan Statistika parametrik& statistika nonparametrik
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
 
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional LanjutanLearning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
Learning Curve Manajemen Operasional Lanjutan
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Tabel distribusi normal
Tabel distribusi normalTabel distribusi normal
Tabel distribusi normal
 

Similar to Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf

Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
ellynorsanti
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Syafutri Asbintari
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
Dyena Wucruen
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
Arning Susilawati
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
RendiAditya4
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Izhan Nassuha
 
bab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdfbab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdf
FajarSeptiayuda
 
Teori Antrian
Teori AntrianTeori Antrian
Teori Antrian
Ibnu Khayath Farisanu
 
Bab i
Bab iBab i
Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianHendra Nasrul
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
wdanang312
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
Diponegoro University
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
yulia fitriastuti
 
9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM
Siti Anisah
 
pptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdfpptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdf
FajarSeptiayuda
 
Simulasi Pemodelan
Simulasi PemodelanSimulasi Pemodelan
Simulasi Pemodelan
CQMughis
 
lieky analisis sistem bank mengunakan .pptx
lieky analisis sistem bank mengunakan  .pptxlieky analisis sistem bank mengunakan  .pptx
lieky analisis sistem bank mengunakan .pptx
LiekyRidaki
 

Similar to Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf (20)

Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
Teoriantrian ro-130704084204-phpapp01
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
teori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.pptteori-antrian_ut.ppt
teori-antrian_ut.ppt
 
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrianMateri mata kuliah teknik Simulasi antrian
Materi mata kuliah teknik Simulasi antrian
 
bab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdfbab1teoriantrian.pdf
bab1teoriantrian.pdf
 
Teori Antrian
Teori AntrianTeori Antrian
Teori Antrian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Mentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrianMentkuan14modelantrian
Mentkuan14modelantrian
 
Jurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem AntrianJurnal Sistem Antrian
Jurnal Sistem Antrian
 
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsxWeek 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
Week 8 - Sistem Antrean Trafik23134.ppsx
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
 
Ramani 14
Ramani 14 Ramani 14
Ramani 14
 
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan gandaJurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
Jurnal penentuan jumlah optimum dalam model antrian tunggal dengan pelayan ganda
 
9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM9545-18379-1-SM
9545-18379-1-SM
 
pptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdfpptteoriantrian-170908113324.pdf
pptteoriantrian-170908113324.pdf
 
Simulasi Pemodelan
Simulasi PemodelanSimulasi Pemodelan
Simulasi Pemodelan
 
lieky analisis sistem bank mengunakan .pptx
lieky analisis sistem bank mengunakan  .pptxlieky analisis sistem bank mengunakan  .pptx
lieky analisis sistem bank mengunakan .pptx
 

Recently uploaded

Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 

Recently uploaded (12)

Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 

Pertemuan 13 Analisis Antrian.pdf

  • 1. Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1
  • 2.  Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati masalah kepadatan penggunaan telepon di Copenhagen Telephone.  Ciri dari antrian : Kelambatan pelayanan pada saat-saat tertentu karena tingkat permintaan pelayanan yang melampaui dalam sebuah sistem.  Antrian ialah suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan).  Antrian tidak perlu hadir secara fisik di depan struktur fisik fasilitas pelayanan. Anggota antrian dapat tersebar di beberapa tempat, sambil menunggu pelayan datang di tempat mereka masing-masing. 2
  • 3.  Antrian timbul disebabkan karena kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan.  Tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan.  Sebaliknya sering timbul antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan/nasabah. 3
  • 4.  Klasifikasi antrian menurut Hillier & Lieberman : 1. Sistem pelayanan komersial ; merupakan aplikasi yang sangat luas dari model-model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dll. 2. Sistem pelayanan bisnis-industri; mencakup lini produksi, sistem material-handling, sistem pergudangan, dan sistem- sistem informasi komputer. 3. Sistem pelayanan transportasi 4. Sistem pelayanan sosial; merupakan sistem-sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor-kantor & jawatan- jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM & STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dll. 4
  • 5. Sistem Antrian/Garis Tunggu Fasilitas Pelayanan Lapangan terbang Pesawat menunggu di landasan Landasan pacu Bank Nasabah (orang) Kasis/teller Pencucian mobil Mobil Tempat pencucian mobil Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat Sistem komputer Program komputer CPU, printer, dll Bantuan pengobatan darurat Orang Ambulance Perpustakaan Member Pegawai perpustakaan Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan Pengadilan
  • 7. 1. Sumber Masukan  Disebut juga sebagai Populasi Sumber (Calling Population) atau “kedatangan” atau sering dinamakan proses input.  Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan (misal : orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dll).  Karakteristiknya : ukuran, yaitu jumlah pelanggan yang mungkin membutuhkan pelayanan dari waktu ke waktu (jumlah pelanggan potensial).  Umumnya merupakan variabel acak dan pola statistik untuk pembangkitnya adalah distribusi Poisson.  Asumsi yang setara adalah “waktu antara dua kedatangan yang berurutan”, adalah terdistribusi Eksponensial. 7
  • 8. 2. Antrian  Antrian merupakan tempat pelanggan “menunggu” sebelum dilayani.  Karakteristik : jumlah maksimum pelanggan yang diizinkan berada di dalamnya.  Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan. 3. Pelayanan  Pelayanan disebut juga sebagai mekanisme pelayanan  Dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan (satu atau lebih fasilitas pelayanan).  Tiap-tiap fasilitas pelayanan, kadang-kadang disebut sebagai saluran (channel) 8
  • 9.  Tingkatkan kedatangan merupakan distribusi kedatangan pelanggan dan interval waktu tetap dalam suatu kurun waktu. 9 06.00 07.00 08.00 09.00 10.00  Misal pola permintaan pelanggan telepon yang meminta sambungan dalam kurun waktu yang tidak terputus (continuous of time) dapat dibagi ke dalam beberapa interval waktu yang sama (fixed interval)
  • 10.  Permintaan pelanggan terdistribusi secara acak pada masing-masing interval waktu tetap dalam kurun waktu yang tidak terputus  proses poisson  Misal ada 10 pelanggan yang datang dalam kurun waktu 06.00 – 10.00 dan jumlah pelanggan yang datang pada setiap interval berbeda.  Asumsi :  Kedatangan pelanggan bersifat acak  Kedatangan pelanggan antar interval waktu saling tidak mempengaruhi 10
  • 11.  Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri.  Ada 5 bentuk disiplin antrian yang biasa digunakan : 1. First-Come First-Served (FCFS) atau First-In First-Out (FIFO) ; artinya lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). 2. Last-Come First-Served (LCFS) atau Last-In First-Out (LIFO); artinya yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar. 3. Service In Random Order (SIRO); artinya panggilan layanan didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu tiba. 4. Priority Service (PS) ; artinya prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah lebih dulu tiba dalam garis tunggu. 11
  • 12. 1. Single Channel Single Phase/Single Server Single Phase 2. Multi Channel Single Phase/ Multi Server Single Phase 3. Single Channel Multi Phase/Single Server Multi Phase 4. Multi Channel Single Phase/Multi Server Single Phase 12
  • 13. 13 Konsumen antri menunggu pelayanan s 1 Pelayan Kedatangan konsumen Konsumen Keluar SISTEM ANTRIAN Fasilitas Pelayanan
  • 14. 14 Konsumen antri menunggu pelayanan s 3 Pelayanan Kedatangan konsumen Konsumen keluar SISTEM ANTRIAN s s Fasilitas Pelayanan
  • 17. n = jumlah pelanggan dalam sistem Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan Ls = jumlah rata-rata pelanggan dlm sistem Lq = jumlah pelanggan yang menunggu dalam antrian
  • 18. Ws = waktu rata-rata dalam sistem Wq = waktu rata-rata selama menunggu dalam antrian 1/µ = waktu rata-rata pelayanan 1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan S = jumlah fasilitas pelayanan
  • 19. ( A / B / C );( D / E/ F ) Dimana : A = distribusi waktu antar kedatangan (arrival distribution) B = distribusi waktu pelayanan C = jumlah salruran pelayanan/fasilitas pelayanan dalam sistem (s = 1, 2, 3, … , ) D = disiplin antrian E = ukuran populasi atau sumber F = jumlah konsumen maksimum yang diperkenankan dalam sistem (dalam pelayanan ditambah garis tunggu) 19
  • 20. Keterangan : 1. Untuk A dan B, dapat digunakan kode-kode berikut : M = Distribusi Poisson atau distribusi eksponensial (Markovian) D = Distribusi Degenerasi (waktu konstan) Ek = Distribusi Erlang G = Distribusi umum 2. Untuk C, dipergunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah pelayanan. 3. Untuk D, gunakan kode-kode pengganti FIFO, LIFO, atau SIRO. 4. Untuk E dan F, digunakan kode : N = Jumlah terbatas  = Tak berhingga 20
  • 21. Contoh : model (M/M/1);(FIFO//) artinya : Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara poisson, waktu pelayanan didistribusikan secara eksponensial, jumlah pelayan adalah satu, disiplin antrian adalah First-In First-Out, tidak berhingga jumlah langganan yang boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran populasi masukkan adalah tak berhingga. model (M/G/1) artinya : Model menyatakan waktu antar kedatangan didistribusikan secara eksponensial, waktu pelayanan tidak ada batasan, dan jumlah pelayan adalah 1. 21
  • 22. Karakteristik : 1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan Disebut juga tingkat kegunaan fasilitas (P), adalah hasil bagi antara laju kedatangan dan laju pelayanan. Makin besar harga P maka makin panjang antrian dan sebaliknya. 22    P
  • 23. 2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem Jika P adalah peluang bahwa sistem antrian sibuk, maka 1-P adalah sebaliknya (artinya peluang bahwa sistem antrian tidak mempunyai pelanggan) maka : 23 0 , 0 , 1 0 0      n P P P n P P n n                           1 1 n n n P P P
  • 24. 3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem Misal Ls merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem yang mencakup pelanggan yang menunggu dan yang sedang dilayani. 4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian Misal Lq merupakan jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian. 24 P P LS     1    P P Lq     1 ) ( 2 2    
  • 25. 5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem Misal WS merupakan waktu rata-rata bahwa seorang pelanggan akan menghabiskan waktunya dalam sistem. 6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian Misal Wq merupakan waktu rata-rata yang diperlukan seorang pelanggan untuk menerima pelayanan. 25     1 S W         q W
  • 26. PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 kendaraan per jam, dengan waktu pelayanan setiap kendaraan mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Mobil antri menunggu pelayanan s 1 pompa bensin melayani 20 mobil per jam Kedatangan mobil, 15 per jam Mobil Keluar SPBU CIARD Fasilitas Pelayanan
  • 27. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah : 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) 2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem 3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan) 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
  • 28. λ = 20 dan µ = 25 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau P 80 , 0 25 20 μ λ P    Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya (1 – P) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll .
  • 29. 2 atau , 4 20 25 20 λ - μ λ LS     4 80 , 0 1 80 , 0 p - 1 p LS     Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem 3 20 , 3 125 400 ) 20 25 ( 25 ) 20 ( λ) - μ(μ λ Lq 2 2      Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan  3 kendaraan
  • 30. 4 menit 12 atau jam 20 , 0 25 1 20 25 1 λ - μ 1 WS      Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit 5 menit 9,6 atau jam 16 , 0 125 20 ) 20 25 ( 25 20 λ) - μ(μ λ Wq      Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
  • 31. 31  Merupakan model antrian fasilitas pelayanan (server) ganda.  Diasumsikan rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil daripada tingkat pelayanan keseluruhan (agregat) atau penjumlahan segenap rata-rata tingkat pelayanan di tiap jalur.  Syarat & kondisi lain sama dengan Model Server Tunggal Karakteristik : 1. Tingkat Intensitas Fasilitas Pelayanan   s P 
  • 32. 2. Probabilitas Kepastian n Pelanggan dalam Sistem 32                                             1 0 0 1 ! ! 1 s n s n s s n P                                     s n jika P s s s n jika P n P O s n n O n n , ! 0 , !    
  • 33. 33 3. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem                                             2 0 2 0 1 ! 1 ! P s P P s s s P L S S s μ λ Lq λW Ls   
  • 34. 4. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Antrian 34  2 0 2 0 1 ! 1 ! P s P P s s s P Lq S S                                     5. Waktu Rata-Rata dalam Sistem μ 1 Wq Ws   6. Waktu Rata-Rata dalam Antrian λ Lq Wq 
  • 35. Calon penumpang kereta api datang pada 3 loket dengan mengikuti distribusi Poisson dengan rata-rata 75 calon pelanggan per jam. Jika waktu pelayanan diasumsikan mengikuti distribusi eksponensial dengan rata-rata 2 menit. Carilah operating characteristics setelah sistem diasumsikan steady state ! Calon penumpang KA menunggu ddalam antrian untuk membeli tiket s 3 saluran pelayanan Penjualan tiket (rata-rata waktu pelayanan 2 menit) Calon Penumpang KA (rata-rata 75 calon penumpang per jam) Calon penumpang pergi setelah membeli tiket Model Penjualan Tiket KA s s
  • 36. Diketahui λ = 75 calon pelanggan per jam µ = 30 calon pelanggan per jam s = 3 loket 1. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem         0449 , 0 625 , 15 6625 , 6 1 30 3 75 1 ! 3 30 75 ! 2 30 75 ! 1 30 75 ! 0 30 75 1 3 2 1 0                          O P
  • 37. 2. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam antrian   menunggu penumpang calon Lq 4 5 , 3 30 . 3 75 1 ! 3 30 . 3 75 30 75 0449 , 0 2 3                 3. Jumlah rata-rata calon penumpang dalam sistem sistem dalam penumpang calon 6 30 75 5 , 3 Ls   
  • 38. 4. Waktu menunggu setiap calon penumpang selama dalam antrian 5. Waktu setiap calon penumpang berada dalam sistem menit jam 8 , 2 0467 , 0 75 3,5 Wq    menit jam 8 , 4 30 1 jam 0467 , 0 Ws   