Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara yang mencakup konsep geopolitik Indonesia dan pengertian, aspek-aspek, serta penerapannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang KepariwisataanPenataan Ruang
Undang-undang ini mengatur tentang kepariwisataan di Indonesia. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan lingkungan, dan mempromosikan budaya. Undang-undang ini menetapkan asas, fungsi, tujuan, dan prinsip penyelenggaraan kepariwisataan, serta pembangunan kawasan strategis dan usaha pariwisata.
Makalah ini membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya. Wawasan Nusantara mencakup pengertian, unsur-unsur, tujuan, dan implementasinya dalam mempersatukan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbhineka.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan nusantara yang mencakup konsep geopolitik Indonesia dan pengertian, aspek-aspek, serta penerapannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan negara guna mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang KepariwisataanPenataan Ruang
Undang-undang ini mengatur tentang kepariwisataan di Indonesia. Tujuannya antara lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan lingkungan, dan mempromosikan budaya. Undang-undang ini menetapkan asas, fungsi, tujuan, dan prinsip penyelenggaraan kepariwisataan, serta pembangunan kawasan strategis dan usaha pariwisata.
Makalah ini membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya. Wawasan Nusantara mencakup pengertian, unsur-unsur, tujuan, dan implementasinya dalam mempersatukan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbhineka.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik nasional Indonesia yang didasarkan pada Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia yang melihat tanah air sebagai satu kesatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan ini mencakup empat aspek yaitu wawasan nasional, pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, serta kewilayahan.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang pariwisata di Kota Batam. Batam memiliki potensi wisata alam, budaya, dan MICE yang dapat dikembangkan lebih lanjut dengan penataan infrastruktur, peningkatan objek wisata, dan promosi yang lebih efektif. Visi dan misi pemerintah Kota Batam adalah mengembangkan Batam menjadi destinasi pariwisata utama di Indonesia bagian barat.
Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Dokumen tersebut membahas sistem kepariwisataan di Indonesia yang terdiri atas empat pilar utama yaitu industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan. Keempat pilar tersebut saling terkait dan berhubungan satu sama lain dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek pariwisata, termasuk transportasi seperti kapal laut dan penerbangan, akomodasi seperti hotel dan penginapan, aktivitas wisata seperti rekreasi dan bisnis, makanan dan minuman seperti restoran dan katering, serta toko ritel seperti souvenir dan seni kerajinan.
Dokumen tersebut membahas tentang geopolitik nasional Indonesia yang didasarkan pada Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia yang melihat tanah air sebagai satu kesatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan ini mencakup empat aspek yaitu wawasan nasional, pembangunan nasional, pertahanan dan keamanan, serta kewilayahan.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang pariwisata di Kota Batam. Batam memiliki potensi wisata alam, budaya, dan MICE yang dapat dikembangkan lebih lanjut dengan penataan infrastruktur, peningkatan objek wisata, dan promosi yang lebih efektif. Visi dan misi pemerintah Kota Batam adalah mengembangkan Batam menjadi destinasi pariwisata utama di Indonesia bagian barat.
Presentasi tentang Wilayah NKRI untuk kelas 10 SMA berisi tentang batas batas wilayah Indonesia, pemetaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, batas Zona Teritorial, Zona Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif dari Indonesia
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Dokumen tersebut membahas sistem kepariwisataan di Indonesia yang terdiri atas empat pilar utama yaitu industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan. Keempat pilar tersebut saling terkait dan berhubungan satu sama lain dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek pariwisata, termasuk transportasi seperti kapal laut dan penerbangan, akomodasi seperti hotel dan penginapan, aktivitas wisata seperti rekreasi dan bisnis, makanan dan minuman seperti restoran dan katering, serta toko ritel seperti souvenir dan seni kerajinan.
Dokumen tersebut membahas tentang produk wisata, usaha pariwisata, dan perencanaan pariwisata. Produk wisata meliputi jasa perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan, daya tarik wisata, dan souvenir. Usaha pariwisata mencakup jasa wisata, pengusahaan objek wisata, dan sarana wisata seperti akomodasi dan transportasi. Perencanaan pariwisata bertujuan mengorganisasi pengembangan fasilitas wisata untuk memenuhi ke
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pariwisata berkelanjutan dan Agenda 21 untuk perjalanan dan pariwisata. Agenda 21 menyediakan kerangka kerja dengan 12 prinsip untuk memandu pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
PENJELASAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
[Ringkasan]
1) Dokumen tersebut merupakan penjelasan atas Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 yang mengatur tentang empat pilar pembangunan pariwisata nasional yaitu destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan pariwisata; 2) Tujuan dikeluarkannya peraturan tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat regional
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pendekatan, konsep dan prinsip ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata alam yang bertujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan pengelolaannya adalah konservasi yang menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Konsep pengembangannya memprioritaskan aspek destinasi dan pasar. Sedangkan prinsip-prinsipny
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata bahari sebagai solusi konservasi yang memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat melalui kegiatan wisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat secara partisipatif. Ekowisata bahari didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi lingkungan, pendidikan, ekonomi, partisipasi masyarakat, dan wisata yang bertanggung jawab.
Dokumen ini berisi usulan rencana pengembangan pariwisata kota Pasuruan tahun 2009. Mencakup identifikasi potensi wisata seperti gunung, pantai, danau, desa, dan kota. Menyarankan produk wisata budaya, ekowisata, ziarah, bahari, dan alami. Juga membahas promosi melalui kampanye sadar wisata, 4P (produk, tempat, promosi, harga), dan STP (segmentasi, target, posisi). Memberikan rekomendasi identifikasi
Dokumen tersebut membahas tentang peranan biro perjalanan wisata dalam pengembangan homestay. Homestay merupakan akomodasi berbasis rumah yang menawarkan pengalaman budaya lokal kepada wisatawan. Biro perjalanan wisata dapat turut mempromosikan dan menghubungkan homestay dengan layanan wisatanya, serta membantu pengelolaan homestay. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan melestarikan budaya melalui wisata ber
Industri perikanan, bisa juga disebut dengan industri penangkapan ikan adalah industri atau aktivitas menangkap, membudi dayakan, memproses, mengawetkan, menyimpan, mendistribusikan, dan memasarkan produk ikan. Istilah ini didefinisikan oleh FAO, mencakup juga yang dilakukan oleh pemancing rekreasi, nelayan tradisional, dan penangkapan ikan komersial.[1] Baik secara langsung maupun tidak langsung, industri perikanan (mulai dari penangkapan/budidaya hingga pemasaran) telah menghidupi sekitar 500 juta orang di negara berkembang di dunia.
Industri perikanan tradisional adalah praktik penangkapan ikan atau perikanan komersial skala kecil atau subsisten yang mendayagunakan metode penangkapan tradisional seperti penggunaan batang pancing, busur dan panah, harpoon, jaring lempar, tombak, dan sebagainya. Praktik ini tidak dikategorikan sebagai olahraga, karena hasilnya dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan. Meski tidak selalu bergerak secara subsisten, istilah ini banyak digunakan ketika menyinggung ekspansi perikanan komersial yang menekan nelayan dan pembudidaya kecil.
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Beberapa poin pentingnya adalah letak strategis di ujung barat Indonesia, luas wilayah laut mencapai 295.370 km2, panjang garis pantai 1.660 km, dan 180 pulau yang menunjukkan potensi besar sektor kelautan dan perikanan.
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas rencana struktur dan pola ruang Kepulauan Maluku yang mencakup tujuan pembangunan wilayah, kebijakan, dan strategi untuk mengembangkan Kepulauan Maluku sebagai (1) lumbung ikan nasional yang berkelanjutan, (2) pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata dan sumber daya alam, dan (3) pusat konservasi keanekaragaman hayati kelautan.
Dokumen tersebut membahas tentang visi maritim Indonesia sebagai negara kepulauan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang besar, (2) diperlukan kebangkitan etos maritim untuk memanfaatkan potensi tersebut, dan (3) tantangan utama adalah membangun daya saing nasional berbasis sumber daya maritim.
Dokumen tersebut membahas strategi pemanfaatan ruang laut nasional Indonesia secara komprehensif dan terpadu untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam laut secara berkelanjutan. Beberapa strategi yang diusulkan antara lain mengintegrasikan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, menetapkan visi dan misi pembangunan wilayah pesisir yang lestari, serta menata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara ter
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfDewiSyamsul
Strategi pengelolaan sumber daya kelautan mendukung wisata bahari di Indonesia mencakup peningkatan pengelolaan kelautan berkelanjutan, pemanfaatan ekosistem untuk wisata bahari, serta pengembangan desa wisata bahari berbasis masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Indonesia memiliki potensi sumber daya maritim yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk meningkatkan daya saing sektor maritim diperlukan strategi membangkitkan etos maritim masyarakat melalui pendidikan, pemanfaatan iptek, dan kebijakan ekonomi makro yang mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kelautan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi ekonomi maritim dan laut Indonesia yang terdiri dari 11 sektor dengan nilai total sebesar US$ 1,3 triliun per tahun. Diperlukan pemetaan potensi secara komprehensif dan pengembangan sistem informasi manajemen terpadu untuk mengoptimalkan potensi tersebut guna mencapai pertumbuhan ekonomi 7% per tahun dan menciptakan lapangan kerja.
Dokumen tersebut membahas rencana pengembangan Kawasan Danau Toba yang mencakup latar belakang, peluang dan tantangan, permasalahan, skenario proyeksi wisatawan, konsep pengembangan, dan arah kebijakan strategis untuk mewujudkan potensi pariwisata di kawasan tersebut."
Indonesia memiliki luas wilayah laut yang sangat besar dengan berbagai potensi sumber daya kelautan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur maritim dan pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang letak geografis Indonesia dan posisi strategisnya sebagai poros maritim dunia. Secara ringkas, Indonesia memiliki letak astronomis dan geografis yang strategis karena berada di antara benua Asia, Australia, dan Samudera Hindia serta Pasifik, serta memiliki sumber daya alam dan budaya yang melimpah ruah. Pemerintah berupaya memaksimalkan potensi ini dengan mengembangkan infrastruktur transportasi laut seperti tol laut dan pelabuhan
GAPURA adalah gerakan pembangunan perikanan berkelanjutan di pantai utara dan selatan Jawa Barat yang melibatkan multi stakeholder dalam skema siklus tertutup untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.
Pembangunan Maluku sebagai provinsi kepulauan perlu diarahkan pada paradigma kelautan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam, mengembangkan industri berbasis keunggulan lokal, dan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam pesisir di Kepulauan Batu, Sumatera Utara. Kepulauan ini memiliki potensi perikanan, kehutanan, dan pariwisata yang besar namun rentan terhadap dampak perubahan iklim. Penelitian ini mengkaji model pengelolaan sumber daya alam di sana serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi masyarakat lokal. Hasilnya menunjukkan keragaman sumber daya
Ppt Modal Dasar Pengembangan PariwisataIdaSyukriyah
Dokumen tersebut membahas sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar pengembangan pariwisata di Indonesia, seperti luas wilayah dan letak strategis, kekayaan alam, keragaman budaya, dan komitmen pemerintah. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator keberhasilan pengembangan pariwisata serta kendala-kendalanya, seperti masalah sosial politik, kualitas pelayanan, dan kurangnya modal dan SDM.
1. Rangkuman rencana tata ruang Pulau Sumatera yang mencakup tujuan-tujuan pengembangan wilayah secara berkelanjutan seperti pusat ekonomi perkebunan, pangan, energi dan pariwisata, serta pelestarian lingkungan.
The document provides practical suggestions for successful customer-personnel relations. It suggests greeting customers promptly and pleasantly, listening attentively without interrupting, using polite language like "please" and "thank you", addressing customers by name if known or "sir"/"ma'am", being thoughtful, friendly, helpful, courteous, and considerate. It also advises being generous with praise, loyal, respectful of customers' emotions, keeping information confidential, providing alert service, avoiding oversensitivity or hypocrisy.
Dokumen ini membahas manfaat pariwisata bagi perekonomian suatu negara. Pariwisata diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan industri terkait layanan wisatawan, menyebarkan pendapatan, menghasilkan devisa, serta memberikan manfaat kesehatan dan pengertian antarbudaya. Pariwisata juga diharapkan dapat menciptakan efek ganda melalui wisatawan, investasi, dan perdagangan luar negeri yang dapat m
Transaksi keuangan adalah aktivitas dan peristiwa yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan hotel. Fungsi utama akuntansi adalah merekam, menyimpan, dan mengolah data transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban.
The document outlines general rules for all hotel employees, including: arriving to work on time and informing management in advance of any absences; dressing professionally in clean uniforms that should not be worn off premises without permission; avoiding personal calls and visits to guest rooms during work hours unless given approval; and being honest, loyal, and helping maintain a positive image of the hotel.
[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang konsep dasar akuntansi debit dan kredit serta jenis-jenis buku yang digunakan dalam akuntansi seperti buku jurnal, buku besar, dan contoh-contoh jurnal seperti jurnal penjualan, penerimaan kas, pembelian, pembayaran kas dan jurnal umum beserta contoh isiannya.
The document discusses the organizational structure and departments in a hotel. It outlines the key departments which generally include the front office, housekeeping, food and beverage, marketing, accounting, engineering, and personnel departments. It then focuses on the front office department and its sections, describing the roles of the telephone operator, reservation, reception, information, and concierge desks. It provides details on the responsibilities and tasks of staff in each of these front office sections.
Sapta pesona merupakan tujuh kondisi yang harus dipenuhi suatu destinasi wisata untuk menarik minat wisatawan, yaitu kondisi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan mampu menciptakan kenangan indah bagi wisatawan.
2. MODAL DASAR PEMBANGUNAN
PARIWISATA
LUAS WILAYAH
PENCITRAAN
DAN LETAK
STRATEGIS
SUMBER DAYA
ALAM
PENDUDUK YANG
BESAR DAN
RAGAM BUDAYA
STABILITAS
KEAMANAN
NASIONAL
KOMITMEN POLITIK
DARI PEMERINTAH
KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN
3. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
1. Luas
wilayah dan
letak
strategis
Number of islands 17.408
East – West : 5.100 KM
North – South : 1.888 KM
60 % ocean(3.257.483 km²) , 40 %
land (1.922.570 km²)
Located between Asia and
Australia
Wet Tropic climate
4. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
2. SUMBER
DAYA ALAM
SEA ; DEEP SEA
GARDEN, KIND OF
FISH, WAVE,
LAND ;
MOUNTAIN, HILL, VALEY
, FOREST, RICE FIELD,
5. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
3. PENDUDUK YANG
BESAR DAN
RAGAM BUDAYA
Jumlah penduduk
Indonesia 2010
adalah 237.641.326
Negara Republik
Indonesia yang
memiliki luas kurang
lebih 1,904,569 km2
dan saat ini jumlah
penduduk Indonesia
2012 diperkirakan
sekitar 257.516.167
jiwa.
6. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
4. STABILITAS
KEAMANAN
Keamanan dan
toleransi merupakan
syarat mutlak bagi
tumbuh dan
berkembangnya
industri pariwisata.
Bangsa Indonesia
yang sebelumnya
dikenal karena
memiliki budaya
tinggi, luhur, ramah, s
antun, beradab, dan
sangat toleran antar
7. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
5. PENCITRAAN
NASIONAL
Membangun citra yang
positif bangsa Indonesia
melalui isu
keamanan, fasilitas, hukum
, ekonomi , sosial budaya
8. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
F. KOMITMEN POLITIK
DARI PEMERINTAH
Menjadikan sektor
pariwisata sebagai
andalan dalam
pembangunan
ekonomi rakyat
9. Modal Dasar Pembangunan Sektor
Pariwisata
7. KEBERHASILAN semakin meningkatnya seni
a.
PEMBANGUNAN dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar
wisata dan pertisipasi
masyarakat dalam
pembangunan pariwisata
c. semakin dikenalnya objek dan
daya tarik oleh wisatawan
nusantara maupun
mancanegara
d. semakin meningkatnya
kepedulian terhadap
lingkungan