SlideShare a Scribd company logo
Lembaga Kepariwisataan
Tourism Philosophy and Policy (HTB-004)
Semester 2, TA. 2013/2014
Dosen:
Sapto Siswoyo
Topik Perkuliahan
• Definisi kepariwisataan
• Pengenalan organisasi
kepariwisataan
• Peran lembaga pariwisata
• Praktikum: the Global
Code of Ethics for Tourism
Definisi Kepariwisataan
UNWTO memberikan definisi
kepariwisataan yang mencakup:
• Visitor
• Tourist
• Excursionist
• Tourism
Definisi Visitor
“any person visiting a country
other than that in which the
person usually resides, for
any reason other than
following an occupation
remunerated from within the
country visited.”
Definisi Tourist
“a temporary visitor staying at least 24
hours in the country visited, the purpose of
whose journey can be classified under one
of the following headings:
(a)
leisure, recreation, holiday, health, study, rel
igion or sport; and
(b) business, family, mission or meeting.”
Definisi Excursionist
“a temporary visitor
staying less than 24
hours in the country
visited (including
travellers on cruises).”
Definisi Tourism
“in terms of balance-of-trade accounting, is
defined as travel and transportation and is
determined a „business service‟ export from
the tourism recipient to the tourism
generating economy; the entirety of the
(tourism) industry.”
Implikasi dari pariwisata
• Penyumbang ekonomi.
Laporan dari UNWTO (2013), kontribusi
pariwisata terhadap ekonomi dunia.
• Lalu lintas pariwisata lintasnegara ikut
melibatkan aspek politik.
• Lembaga kepariwisataan diperlukan
untuk mengatur aspek-aspek ini.
Kelembagaan pariwisata
• Internasional
• Regional
• Nasional
• Lokal
Kelembagaan pariwisata
• Internasional: UNWTO, WTTC.
• Regional: PATA, APEC.
• Nasional: Kementerian
PAREKRAF, PHRI, ASITA, HPI.
• Lokal: dinas pariwisata
provinsi, kabupaten, kelompok
masyarakat, usaha wisata perorangan.
UNWTO
• Kepanjangannya: United Nation
World Tourism Organization.
• Kantor pusat di Madrid, Spanyol.
• Anggota terdiri atas 156
negara, 6 associate members
dan lebih dari 400 affiliate
members.
Riwayat UNWTO
1934
IUOTPO
1947
IUOTO
1970
WTO
1976
WTO &
UNDP
2003
UNWTO
Peran UNWTO
• Meningkatkan daya saing pariwisata
(tren pasar, statistik, manajemen krisis).
• Mempromosikan sustainable tourism.
• Memperbaiki kontribusi pariwisata bagi
pengurangan kemiskinan dan pembangunan.
• Mendorong pengetahuan, pendidikan dan
pengembangan kapasitas.
• Membangun kemitraan.
PATA
• Dibentuk tahun 1951.
• Kantor pusat di
Bangkok, Thailand.
• Keanggotaan terdiri atas:
pemerintahan, penerbangan, p
endidikan, perusahaan.
Peran PATA
• Meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan
dan kualitas pariwisata di kawasan Asia-Pasifik.
• Menyediakan kepemimpinan dan bimbingan bagi
anggota perkumpulan.
• Menawarkan data, analisa, prakiraan dan laporan
pasar pariwisata yang strategis.
• Mendorong pertumbuhan bisnis anggota melalui
beragam events.
• Berkontribusi pada pengembangan pariwisata
yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Organisasi internasional dan
regional
• Organisasi nirlaba dengan keanggotaan
bersifat sukarela.
• Tidak mengeluarkan aturan yang punya
implikasi hukum.
• Mendukung sustainable tourism.
• Fokus pada riset pasar dan statistik.
Pentingnya statistik pariwisata
• Menilai seberapa besar peranan dan
sumbangan pariwisata terhadap keseluruhan
ekonomi negara.
• Menyediakan ukuran yang lebih objektif untuk
memonitor dan mengevaluasi perkembangan
pariwisata.
• Menyediakan landasan yang kokoh untuk
merencanakan pengembangan pariwisata.
Informasi kunci pariwisata
• Volume, misal: jumlah wisatawan, lama
menginap.
• Pengeluaran, selama perjalanan maupun
di tempat wisata.
• Karakteristik, profil dan tingkah laku
wisatawan.
Metode pengumpulan informasi
• Sample survei liburan nasional ke
golongan penduduk tertentu.
• Survei di destinasi wisata.
• Laporan dari jasa penginapan.
• Data dari imigrasi.
Pariwisata Nasional
1950-an
Dewan
Turisme
Indonesia
1960
Dewan
Pariwisata
Indonesia
1966
Departemen
Pariwisata
1969
Dirjen
Pariwisata
2012
Kementerian
PAREKRAF
Struktur PAREKRAF
• Menteri PAREKRAF dibantu oleh
lima direktorat jenderal (dirjen).
• Dua dirjen berhubungan dengan
pariwisata dan dua lainnya
tentang ekonomi kreatif.
• Satu dirjen lagi bersifat umum.
Dirjen Kepariwisataan
• Dirjen pengembangan destinasi
pariwisata.
• Dirjen pemasaran pariwisata.
Peran Kementerian Pariwisata
• Perumusan, penetapan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif.
• Pelaksanaan bimbingan teknis
dan supervisi atas pelaksanaan
urusan kementerian di daerah.
• Pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional.
Kebijakan Pariwisata Nasional
Contoh produk kebijakan pariwisata
nasional:
• Peraturan Pemerintah no. 50 tahun
2011 tentang rencana induk
pembangunan kepariwisataan
nasional tahun 2010-2025.
• Rencana strategis 2012-2014
Dirjen Pengembangan Destinasi
Pariwisata.
Asosiasi Profesi (plat merah)
• Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI).
• Association of the Indonesia
Tours and Travel Agencies
(ASITA).
• Himpunan Pramuwisata
Indonesia (HPI).
Peran Asosiasi Profesi
Studi kasus ASITA:
• Melayani dan melindungi kepentingan
anggota perhimpunan.
• Menjembatani kepentingan anggota secara
internal maupun eksternal.
• Menjaga keharmonisan hubungan dan
kerjasama anggota, baik di bidang
kepariwisataan maupun non-pariwisata.
• Meningkatkan citra pariwisata Indonesia.
Lembaga pariwisata lokal
• Mencakup kawasan yang lebih
sempit, misal: kabupaten/kota, desa atau
satu lingkungan tertentu.
• Bersifat mandiri atau kepanjangan tangan
dari lembaga nasional.
Praktikum
• Kerja kelompok (2 orang).
• Baca Global Code of Ethics for Tourism.
Sumber:
http://ethics.unwto.org/en/content/full-text-
global-code-ethics-tourism
• Diskusikan dalam kelompok:
Praktikum
Diskusikan dalam kelompok:
http://ethics.unwto.org/en/content/full-text-global-code-
ethics-tourism
• Apa yang melatarbelakangi pembentukan kode etik
pariwisata dunia ini?
• Bagaimana gambaran pariwisata dunia yang ingin
diwujudkan dalam kode etik ini?
• Siapa saja para pihak yang perlu terlibat dalam
mewujudkan pariwisata tersebut? Apa saja kewajiban
para pihak itu?
• Jelaskan tantangan atau hambatan dalam menerapkan
kode etik ini di Indonesia dan bagaimana cara
mengatasinya.
Literatur
• Edgell, David L. Tourism Policy and Planning:
Yesterday, Today and Tomorrow. Oxford:
Butterworth-Heinemann, 2008.
• Spillane, James J. Ekonomi Pariwisata:
Sejarah dan prospeknya. Yogyakarta:
Kanisius, 1991.
• http://asita.org/
• http://www.parekraf.go.id/asp/index.asp
• http://www.phrionline.com/content/
Literatur
• http://www.pata.org/
• http://www2.unwto.org/
• http://ethics.unwto.org/en/content/full-text-
global-code-ethics-tourism
• http://www.wttc.org/

More Related Content

What's hot

DAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATADAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATA
Tri Anggoro Broto
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
Irwan Haribudiman
 
Kebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataKebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataJabalan Perang
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
Irwan Haribudiman
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
Irwan Haribudiman
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
Yani Adriani
 
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
hattaalwi
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
Ade Ela Pratiwi
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Umpungeng
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Auditors to the field of business travel agency
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
jenalabidin17
 
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era DigitalPengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Dadang Solihin
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
Sekar Advianty
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
Dadang Solihin
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Ade Ela Pratiwi
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
hary hermawan
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
ErinNurPutriani1
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
SigitHaryadi3
 

What's hot (20)

DAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATADAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATA
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Kebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataKebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisata
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisataPart IV menyusun dan menjual paket wisata
Part IV menyusun dan menjual paket wisata
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era DigitalPengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
 

Viewers also liked

M09 Resilient Tourism
M09 Resilient TourismM09 Resilient Tourism
M09 Resilient Tourism
Sapto Siswoyo
 
M01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
M01 Pengantar Filsafat dan PariwisataM01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
M01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
Sapto Siswoyo
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
Sapto Siswoyo
 
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. PangestuPengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Hanas Yordi
 
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber dayaPengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Rai Utama I Gusti Bagus
 
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata RuangPeran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
Balai Informasi Penataan Ruang
 
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTORHOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
Wild Asia
 
THE RISE OF CSR IN MICE
THE RISE OF CSR IN MICETHE RISE OF CSR IN MICE
THE RISE OF CSR IN MICE
Wild Asia
 
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
Wild Asia
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
Haniatur Rohmah
 
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias SelatanProfil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
Fitri Indra Wardhono
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
Falah Tour & travel
 
Communicating the Economic Value of Tourism
Communicating the Economic Value of TourismCommunicating the Economic Value of Tourism
Communicating the Economic Value of Tourism
Aileen Murray
 
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?Rashidul Hasan
 
Institutional tourism system of turkey
Institutional tourism system of turkeyInstitutional tourism system of turkey
Institutional tourism system of turkey
sabri temel
 
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
Trisakti Research Club
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 

Viewers also liked (20)

M09 Resilient Tourism
M09 Resilient TourismM09 Resilient Tourism
M09 Resilient Tourism
 
M01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
M01 Pengantar Filsafat dan PariwisataM01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
M01 Pengantar Filsafat dan Pariwisata
 
M07 Agrotourism
M07 AgrotourismM07 Agrotourism
M07 Agrotourism
 
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. PangestuPengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
 
Lembar Evaluasi
Lembar EvaluasiLembar Evaluasi
Lembar Evaluasi
 
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber dayaPengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
 
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata RuangPeran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
Peran Mitigasi Bencana dalam Tata Ruang
 
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTORHOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
HOTEL RESILIENT: STRENGTHENING THE RESILIENCE OF THE TOURISM SECTOR
 
THE RISE OF CSR IN MICE
THE RISE OF CSR IN MICETHE RISE OF CSR IN MICE
THE RISE OF CSR IN MICE
 
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
Bali Community-Based Tourism Association (BALI CoBTA)
 
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13desain busana Haniatur.rohmah(xii  bb)13
desain busana Haniatur.rohmah(xii bb)13
 
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias SelatanProfil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
Profil Kepariwisataan Kabupaten Nias Selatan
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
Communicating the Economic Value of Tourism
Communicating the Economic Value of TourismCommunicating the Economic Value of Tourism
Communicating the Economic Value of Tourism
 
Form survey mi
Form survey miForm survey mi
Form survey mi
 
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?
Why Community Based Tourism is Important for Bangladesh?
 
Institutional tourism system of turkey
Institutional tourism system of turkeyInstitutional tourism system of turkey
Institutional tourism system of turkey
 
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 

Similar to M03 Lembaga Kepariwisataan

partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisataMDSmerry
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Aul Ndink
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
Togar Simatupang
 
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptxMATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
WulandariClarisa
 
M05 Perencanaan
M05 PerencanaanM05 Perencanaan
M05 Perencanaan
Sapto Siswoyo
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
Vedo Yudistira
 
M06 Kebijakan
M06 KebijakanM06 Kebijakan
M06 Kebijakan
Sapto Siswoyo
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Yani Adriani
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
HartokoEdo
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
Eko Efendi
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
ADHITIAPAHLAWANPUTRA1
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Tri Damayantho
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
Tirta Niagara
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
UGK
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
YudhaDaizHimawan
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
subagkerjasama
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Travalink Bdo
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
STT Harapan
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
Isna Nusa Kumalasari
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Septian Muna Barakati
 

Similar to M03 Lembaga Kepariwisataan (20)

partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisata
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptxMATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
MATERI PEMBELAJARAN KELAS X KEPARIWISATAAN PH.pptx
 
M05 Perencanaan
M05 PerencanaanM05 Perencanaan
M05 Perencanaan
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
M06 Kebijakan
M06 KebijakanM06 Kebijakan
M06 Kebijakan
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
 
1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf1689-25377-1-PB.pdf
1689-25377-1-PB.pdf
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

M03 Lembaga Kepariwisataan

  • 1. Lembaga Kepariwisataan Tourism Philosophy and Policy (HTB-004) Semester 2, TA. 2013/2014 Dosen: Sapto Siswoyo
  • 2. Topik Perkuliahan • Definisi kepariwisataan • Pengenalan organisasi kepariwisataan • Peran lembaga pariwisata • Praktikum: the Global Code of Ethics for Tourism
  • 3. Definisi Kepariwisataan UNWTO memberikan definisi kepariwisataan yang mencakup: • Visitor • Tourist • Excursionist • Tourism
  • 4. Definisi Visitor “any person visiting a country other than that in which the person usually resides, for any reason other than following an occupation remunerated from within the country visited.”
  • 5. Definisi Tourist “a temporary visitor staying at least 24 hours in the country visited, the purpose of whose journey can be classified under one of the following headings: (a) leisure, recreation, holiday, health, study, rel igion or sport; and (b) business, family, mission or meeting.”
  • 6. Definisi Excursionist “a temporary visitor staying less than 24 hours in the country visited (including travellers on cruises).”
  • 7. Definisi Tourism “in terms of balance-of-trade accounting, is defined as travel and transportation and is determined a „business service‟ export from the tourism recipient to the tourism generating economy; the entirety of the (tourism) industry.”
  • 8. Implikasi dari pariwisata • Penyumbang ekonomi. Laporan dari UNWTO (2013), kontribusi pariwisata terhadap ekonomi dunia. • Lalu lintas pariwisata lintasnegara ikut melibatkan aspek politik. • Lembaga kepariwisataan diperlukan untuk mengatur aspek-aspek ini.
  • 9. Kelembagaan pariwisata • Internasional • Regional • Nasional • Lokal
  • 10. Kelembagaan pariwisata • Internasional: UNWTO, WTTC. • Regional: PATA, APEC. • Nasional: Kementerian PAREKRAF, PHRI, ASITA, HPI. • Lokal: dinas pariwisata provinsi, kabupaten, kelompok masyarakat, usaha wisata perorangan.
  • 11. UNWTO • Kepanjangannya: United Nation World Tourism Organization. • Kantor pusat di Madrid, Spanyol. • Anggota terdiri atas 156 negara, 6 associate members dan lebih dari 400 affiliate members.
  • 13. Peran UNWTO • Meningkatkan daya saing pariwisata (tren pasar, statistik, manajemen krisis). • Mempromosikan sustainable tourism. • Memperbaiki kontribusi pariwisata bagi pengurangan kemiskinan dan pembangunan. • Mendorong pengetahuan, pendidikan dan pengembangan kapasitas. • Membangun kemitraan.
  • 14. PATA • Dibentuk tahun 1951. • Kantor pusat di Bangkok, Thailand. • Keanggotaan terdiri atas: pemerintahan, penerbangan, p endidikan, perusahaan.
  • 15. Peran PATA • Meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kualitas pariwisata di kawasan Asia-Pasifik. • Menyediakan kepemimpinan dan bimbingan bagi anggota perkumpulan. • Menawarkan data, analisa, prakiraan dan laporan pasar pariwisata yang strategis. • Mendorong pertumbuhan bisnis anggota melalui beragam events. • Berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
  • 16. Organisasi internasional dan regional • Organisasi nirlaba dengan keanggotaan bersifat sukarela. • Tidak mengeluarkan aturan yang punya implikasi hukum. • Mendukung sustainable tourism. • Fokus pada riset pasar dan statistik.
  • 17. Pentingnya statistik pariwisata • Menilai seberapa besar peranan dan sumbangan pariwisata terhadap keseluruhan ekonomi negara. • Menyediakan ukuran yang lebih objektif untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan pariwisata. • Menyediakan landasan yang kokoh untuk merencanakan pengembangan pariwisata.
  • 18. Informasi kunci pariwisata • Volume, misal: jumlah wisatawan, lama menginap. • Pengeluaran, selama perjalanan maupun di tempat wisata. • Karakteristik, profil dan tingkah laku wisatawan.
  • 19. Metode pengumpulan informasi • Sample survei liburan nasional ke golongan penduduk tertentu. • Survei di destinasi wisata. • Laporan dari jasa penginapan. • Data dari imigrasi.
  • 21. Struktur PAREKRAF • Menteri PAREKRAF dibantu oleh lima direktorat jenderal (dirjen). • Dua dirjen berhubungan dengan pariwisata dan dua lainnya tentang ekonomi kreatif. • Satu dirjen lagi bersifat umum.
  • 22. Dirjen Kepariwisataan • Dirjen pengembangan destinasi pariwisata. • Dirjen pemasaran pariwisata.
  • 23. Peran Kementerian Pariwisata • Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. • Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan kementerian di daerah. • Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
  • 24. Kebijakan Pariwisata Nasional Contoh produk kebijakan pariwisata nasional: • Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010-2025. • Rencana strategis 2012-2014 Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata.
  • 25. Asosiasi Profesi (plat merah) • Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). • Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA). • Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
  • 26. Peran Asosiasi Profesi Studi kasus ASITA: • Melayani dan melindungi kepentingan anggota perhimpunan. • Menjembatani kepentingan anggota secara internal maupun eksternal. • Menjaga keharmonisan hubungan dan kerjasama anggota, baik di bidang kepariwisataan maupun non-pariwisata. • Meningkatkan citra pariwisata Indonesia.
  • 27. Lembaga pariwisata lokal • Mencakup kawasan yang lebih sempit, misal: kabupaten/kota, desa atau satu lingkungan tertentu. • Bersifat mandiri atau kepanjangan tangan dari lembaga nasional.
  • 28. Praktikum • Kerja kelompok (2 orang). • Baca Global Code of Ethics for Tourism. Sumber: http://ethics.unwto.org/en/content/full-text- global-code-ethics-tourism • Diskusikan dalam kelompok:
  • 29. Praktikum Diskusikan dalam kelompok: http://ethics.unwto.org/en/content/full-text-global-code- ethics-tourism • Apa yang melatarbelakangi pembentukan kode etik pariwisata dunia ini? • Bagaimana gambaran pariwisata dunia yang ingin diwujudkan dalam kode etik ini? • Siapa saja para pihak yang perlu terlibat dalam mewujudkan pariwisata tersebut? Apa saja kewajiban para pihak itu? • Jelaskan tantangan atau hambatan dalam menerapkan kode etik ini di Indonesia dan bagaimana cara mengatasinya.
  • 30. Literatur • Edgell, David L. Tourism Policy and Planning: Yesterday, Today and Tomorrow. Oxford: Butterworth-Heinemann, 2008. • Spillane, James J. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan prospeknya. Yogyakarta: Kanisius, 1991. • http://asita.org/ • http://www.parekraf.go.id/asp/index.asp • http://www.phrionline.com/content/
  • 31. Literatur • http://www.pata.org/ • http://www2.unwto.org/ • http://ethics.unwto.org/en/content/full-text- global-code-ethics-tourism • http://www.wttc.org/