Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Setiap ilmu pasti tidak dapat berdiri sendiri, karena pasti akan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Pariwisata erat kaitannya dengan struktur, bentuk, penggunaan lahan dan perlindungan bentang alam (landscape), selain itu juga terkait dengan kondisi alam, kondisi manusia, dan interaksi diantara keduanya.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Modal Kepariwisataan Dalam Sudut Pandang Geografi
Pariwisata dapat dijadikan sebagai tulang punggung atau sektor unggulan mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
keragaman dan keindahan alamnya
keragaman suku dan adat istiadatnya
keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan lain sebagainya.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Setiap ilmu pasti tidak dapat berdiri sendiri, karena pasti akan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Pariwisata erat kaitannya dengan struktur, bentuk, penggunaan lahan dan perlindungan bentang alam (landscape), selain itu juga terkait dengan kondisi alam, kondisi manusia, dan interaksi diantara keduanya.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Modal Kepariwisataan Dalam Sudut Pandang Geografi
Pariwisata dapat dijadikan sebagai tulang punggung atau sektor unggulan mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
keragaman dan keindahan alamnya
keragaman suku dan adat istiadatnya
keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan lain sebagainya.
Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
materi mengenai potensi dan daya tarik wisata untuk kelas X SMK, siswa mempelajari tentang pengertian potensi dan daya tarik wisata serta karakteristik daya tarik wisata. Siswa juga diminta untuk membuat suatu perencanaan usaha daya tarik wisata sesuai daerah masing-masing.
materi power point diambil dari beberapa sumber.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan beradap, melalui pembangunan jiwa dan raga yang berbudaya dimulai dari diri pribadi yang berbudaya hingga Pemimpin yang berbudaya, dimulai dari Kampung Budaya hingga dengan Negara yang ber budaya.Dari sini akan tercipta Peradaban INDONESIA yang Beradab.
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Pengertian Produk Wisata
Ciri – Ciri Produk Wisata
Produk Industri Pariwisata
USAHA PARIWISATA
Kebijakan dan Langkah-langkah Pengembangan Pariwisata Indonesia
Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
materi mengenai potensi dan daya tarik wisata untuk kelas X SMK, siswa mempelajari tentang pengertian potensi dan daya tarik wisata serta karakteristik daya tarik wisata. Siswa juga diminta untuk membuat suatu perencanaan usaha daya tarik wisata sesuai daerah masing-masing.
materi power point diambil dari beberapa sumber.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan beradap, melalui pembangunan jiwa dan raga yang berbudaya dimulai dari diri pribadi yang berbudaya hingga Pemimpin yang berbudaya, dimulai dari Kampung Budaya hingga dengan Negara yang ber budaya.Dari sini akan tercipta Peradaban INDONESIA yang Beradab.
tentang teori sistem kepariwisataan yang telah berkembang di dunia dan sistem kepariwisataan berdasarkan UU 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Ripparnas Tahun 2010-2025.
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Pengertian Produk Wisata
Ciri – Ciri Produk Wisata
Produk Industri Pariwisata
USAHA PARIWISATA
Kebijakan dan Langkah-langkah Pengembangan Pariwisata Indonesia
Mencari Cara dalam Mengasah Ekowisata Laut Indonesia - Anargha SetiadiKukangku
Presentasi ini disampaikan dalam webinar Human-Wildlfie seri ke 5. Tayangan webinar bisa disaksikan di https://kukangku.id/v/webinar-human-wildlife-seri-5/
operasi merupakan salah satu pilar perekonomian negara yang sangat penting bagi pembangunan perekonomian Negara. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai pembina perkoperasian di Indonesia mempunyai tugas dan fungsi pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi kecil dan menengah, dengan tindakan nyata melalui ”Program-program operasional yang nyata dan mampu merangsang kegiatan ekonomi produktif” di tingkat masyarakat bawah sekaligus dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat yang salah satunya melalui program peningkatan daya saing Koperasi dan UKM di bidang pariwisata berkelanjutan (ecotourism).
Salah. satu. pendekatan. dalam. pengembangan. pariwisata. yang. melibatkan.partisipasi.aktif.masyarakat.lokal.adalah.pengembangan. Desa.Wisata.Hijau.(DWH).yang.sekaligus.dapat.menangkap.peluang. kecenderungan. wisata. yang. saat. ini. mengarah. kepada. wisata. dengan. tujuan. khusus.. Perkembangan. Desa. Wisata. Hijau. tersebut. didasarkan.pada.peran.serta.seluruh.masyarakat.setempat.dengan. memanfatkan.sumber.daya.alam,.sumber.daya.manusia.serta.sumber. daya.budaya.yang.tersedia..Untuk.itu,.perlu.dilakukan.pembangunan. pariwisata. lintas. sektor. dan. lintas. daerah. dengan. tujuan. untuk. mencapai. perkembangan. pariwisata. yang. berkelanjutan. serta. inklusif. tanpa. harus. berdampak. negatif. bagi. lingkungan. hidup. dan. budaya.setempat..Dalam.pelaksanaannya,.hendaknya.menggunakan. pendekatan.pengarusutamaan.di.seluruh.sektor.dan.daerah.terkait. dengan. penekanan. pada. koordinasi. dan. sinergi. program. antar. Kementerian/Lembaga. (Kementerian/Lembaga). serta. pihak. terkait. lainnya.
Pembangunan. Pariwisata. Berkelanjutan. memberikan. kesempatan. bagi.para.pihak.untuk.bersama-sama.memberikan.komitmen.dalam. perannya.mengembangkan.kepariwisataan.yang.seimbang,.selaras,.
terarah.dan.fokus.agar.dapat.mewujudkan.sebuah.tujuan.pariwisata. yang.berkelanjutan.serta.mampu.berkompetisi.dengan.negara.lain,. khususnya.di.kawasan.Masyarakat.Ekonomi.ASEAN.(MEA).
Panduan. Pengembangan. Desa. Wisata. Hijau. yang. dilakukan. secara. bersama. dengan. Kementerian. Pariwisata,. Kementerian. Desa,. Pembangunan. Daerah. Tertinggal. dan. Transmigrasi. serta. Kementerian. Lingkungan. Hidup. dan. Kehutanan. serta. didukung. BAPPENAS,. GIZ-SREGIP. (Sustainable Regional Economic Growth and Investment Program). serta. Panorama. Foundation. diharapkan. dapat.menjadi.acuan.dalam.menjalankan.tugas.dan.fungsi.masing- masing.pihak.terkait.secara.sinergis..Panduan.ini.diharapkan.dapat. menjadi. pegangan. dalam. melaksanakan. pembinaan. terhadap. Koperasi.dan.Usaha.Mikro.Kecil.dan.Menengah.untuk.meningkatkan. kualitas.dan.daya.saing.Koperasi.dan.UKM.dalam.mengembangkan. Desa.Wisata.Hijau.
7. Perjalanan wisata ke wilayah-wilayah alami dalam rangka mengkonservasi
atau menyelamatkan lingkungan dan memberi penghidupan penduduk
lokal.
International Ecotourism Society atau TIES (1991)
Perjalanan wisata ke wilayah-wilayah yang lingkungan alamnya masih asli,
dengan menghargai warisan budaya dan alamnya, mendukung upaya-upaya
konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan memberikan keuntungan
sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk lokal.
World Conservation Union (WCU)
Ekowisata adalah................
Suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam,
memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budava bagi
masyarakat setempat. Ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang
menginginkan daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari di samping budaya dan
kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga
(Fandeli dan Mukhlison, 2000)
8.
9. ∗ Perjalanan ke Kawasan Alamiah (Cth. Taman Nasional,
Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Hutan Raya,
Taman Laut, dan kawasan lindung lainnya.)
∗ Dampak yang Ditimbulkan terhadap Lingkungan Rendah
∗ Membangun Kepedulian terhadap Lingkungan
∗ Memberikan Dampak Keuntungan Ekonomi Secara
Langsung bagi Konservasi
∗ Memberikan Dampak Keuangan dan Pemberdayaan
Masyarakat Lokal
∗ Penghargaan terhadap Budaya Setempat
∗ Mendukung Hak Asasi Manusia dan Gerakan Demokrasi
∗
Prinsip-prinsip Ekowisata
10. ∗ Alam :
∗ Objek-objek alam (pantai, air terjun, terumbu karang, taman
nasional)
∗ Flora (hutan, tumbuhan langka, tumbuhan obat-obatan)
∗ Fauna (hewan langka dan endemik)
∗ Perkebunan (teh, kopi)
∗ Kegiatan alam bebas (lintas alam, berselancar)
∗ Ekstrem (mendaki gunung, paralayang)
Budaya:
∗ Suku terasing (orang Rimba)
∗ Kerajinan tangan (batik, ukiran)
∗ Peninggalan bersejarah (candi, batu bertulis, benteng kolonial)
Jenis-jenis Ekowisata
11. Wisatawan yang memiliki
motif, minat dan ketertarikan
pada hal-hal yang khusus di
daerah tujuan wisata,
terutama pada kegiatan
konservasi alam dan budaya
yang menjadi pusat kegiatan
wisatanya.
Damanik dan Weber (2006)
Siapakah ekowisatawan?
12. ∗ Wisatawan usia menengah/produktif ke atas berkisar 35-54
tahun. (Terdapat variasi setiap negara)
∗ Umumnya berpendidikan tinggi
∗ Menyukai kegiatan wisata dalam berpasangan (sekitar
60%)
∗ Mempunyai durasi perjalanan wisata yang panjang
∗ Bersedia membelanjakan uang lebih dari wisatawan biasa
∗ Unsur atau objek penting pejalanan adalah kawasan alam
bebas, kehidupan satwa liar, hiking, trekking.
TIES (2000)
Karateristik Ekowisatawan
14. Buatlah presentasi tentang sebuah destinasi atau obyek
ekowisata di Indonesia, meliputi hal-hal sbb.
-Lokasi
-Kondisi geografis, topografi dan iklim
-Atraksi yang dimiliki (obyek alam, budaya, flora, fauna)
-Dll.
Tugas
15. TN Bogani Nani Wartabone
Lokasi : sebagian Kab. Bolaang Mongondow dan sebagian
Kab. Bone Bolango
Temperatur Udara : 210-310 C
Curah hujan : 1.200-2.000 mm/thn
Ketinggian Tempat : 50-2000 m dpl
Jenis Flora : alem matayangan (Pholidocarpus ihur), kayu hitam
(Diospyros celebica), kayu besi (Intsia spp.), kayu kuning
(Arcangelisia flava) dan bunga bangkai (Amorphophallus
companulatus). Sedangkan tumbuhan yang umum dijumpai
seperti Piper aduncum, Trema orientalis, Macaranga sp., cempaka,
agathis, kenanga, berbagai macam jenis anggrek, dan tanaman
hias.
Jenis Fauna : khas/endemik pulau Sulawesi seperti monyet
hitam/yaki (Macaca nigra nigra), monyet dumoga bone (M.
nigrescens), tangkasi (Tarsius spectrum spectrum), musang
Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), anoa
besar (Bubalus depressicornis), anoa kecil (B. quarlesi), babirusa
(Babyrousa babirussa celebensis), maleo (Macrocephalon maleo),
dan kelelewar bone (Bonea bidens)
Obyek yang Menarik.
-Kosinggolan. Berkemah, pendakian ke Gunung Poniki,
pengamatan satwa/tumbuhan.
-Toraut, Lombongo, Tambun. Danau, air terjun Tumpah, sumber
air panas, berkemah, mendaki gunung Padang, lintas hutan,
berenang, atraksi maleo dan peninggalan budaya (batu
berkamar).
-Matayangan. Atraksi maleo, kera hitam, burung rangkong mandi
di sungai dan lain-lain.