Dokumen ini membahas tentang pengertian batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan utama yaitu batuan beku yang terbentuk dari pemadatan magma, batuan sedimen yang terbentuk dari endapan batuan beku yang mengalami pelapukan, dan batuan metamorf yang terbentuk dari perubahan fisik dan kimiawi batuan akibat tekanan dan suhu tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian mineral sebagai benda alam homogen dengan sifat
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan mineral secara internal dan eksternal di alam. Proses internal terjadi akibat kegiatan magma atau faktor endogen dan meliputi proses magmatis, pegmatisme, pneumatolisis, hydrotermal, dan replacement. Proses eksternal atau eksogen meliputi mechanical accumulation, sedimentary precipitates, residual processes, dan secondary enrichment. Dokumen juga menjelaskan manfaat mineral bagi kehidupan manusia.
Cara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya MineralMira Micako
Â
Mineral dapat terbentuk melalui proses magmatis, pegmatisme, pneumatolitis, dan hidrotermal yang melibatkan aktivitas magma, larutan sisa magma, gas, dan larutan hidrotermal."
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Dokumen ini membahas tentang pengertian batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan utama yaitu batuan beku yang terbentuk dari pemadatan magma, batuan sedimen yang terbentuk dari endapan batuan beku yang mengalami pelapukan, dan batuan metamorf yang terbentuk dari perubahan fisik dan kimiawi batuan akibat tekanan dan suhu tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian mineral sebagai benda alam homogen dengan sifat
Dokumen tersebut merangkum proses pembentukan mineral secara internal dan eksternal di alam. Proses internal terjadi akibat kegiatan magma atau faktor endogen dan meliputi proses magmatis, pegmatisme, pneumatolisis, hydrotermal, dan replacement. Proses eksternal atau eksogen meliputi mechanical accumulation, sedimentary precipitates, residual processes, dan secondary enrichment. Dokumen juga menjelaskan manfaat mineral bagi kehidupan manusia.
Cara Terbentuknya Berbagai Macam Sumber Daya MineralMira Micako
Â
Mineral dapat terbentuk melalui proses magmatis, pegmatisme, pneumatolitis, dan hidrotermal yang melibatkan aktivitas magma, larutan sisa magma, gas, dan larutan hidrotermal."
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Laporan ini membahas tentang mineralogi dan petrologi di Yogyakarta. Batuan di Yogyakarta terdiri atas batuan beku seperti granit, batuan sedimen seperti batu pasir, dan batuan metamorf seperti milonit. Batuan-batuan tersebut terbentuk dari berbagai proses geologi dan memiliki beragam pemanfaatan.
Dokumen tersebut berisi presentasi tentang materi IPS bab 1 dan 2 yang meliputi lapisan-lapisan bumi, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Presentasi tersebut dilakukan oleh kelompok Sagitarius yang terdiri dari 6 anggota."
Makalah ini membahas tentang litosfer dan jenis-jenis batuan beku. Litosfer adalah lapisan paling atas kerak bumi yang terdiri dari batuan dan berketebalan sekitar 1200 km. Ada berbagai jenis batuan beku seperti basalt, obsidian, batu gamping, dan granit yang terbentuk dari pembekuan magma. Batuan-batuan tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa bahan galian dan klasifikasi bahan galian. Genesa bahan galian mempelajari cara terbentuknya deposit mineral secara alamiah, sedangkan klasifikasi bahan galian membedakan deposit berdasarkan proses pembentukannya, seperti proses mekanik, kimia, magmatik, dan lainnya. Pemahaman tentang genesa dan klasifikasi bahan galian penting untuk mengetahui karakteristik deposit serta metode penambangann
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Laporan ini membahas tentang mineralogi dan petrologi di Yogyakarta. Batuan di Yogyakarta terdiri atas batuan beku seperti granit, batuan sedimen seperti batu pasir, dan batuan metamorf seperti milonit. Batuan-batuan tersebut terbentuk dari berbagai proses geologi dan memiliki beragam pemanfaatan.
Dokumen tersebut berisi presentasi tentang materi IPS bab 1 dan 2 yang meliputi lapisan-lapisan bumi, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Presentasi tersebut dilakukan oleh kelompok Sagitarius yang terdiri dari 6 anggota."
Makalah ini membahas tentang litosfer dan jenis-jenis batuan beku. Litosfer adalah lapisan paling atas kerak bumi yang terdiri dari batuan dan berketebalan sekitar 1200 km. Ada berbagai jenis batuan beku seperti basalt, obsidian, batu gamping, dan granit yang terbentuk dari pembekuan magma. Batuan-batuan tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang genesa bahan galian dan klasifikasi bahan galian. Genesa bahan galian mempelajari cara terbentuknya deposit mineral secara alamiah, sedangkan klasifikasi bahan galian membedakan deposit berdasarkan proses pembentukannya, seperti proses mekanik, kimia, magmatik, dan lainnya. Pemahaman tentang genesa dan klasifikasi bahan galian penting untuk mengetahui karakteristik deposit serta metode penambangann
PPT Pertambangan di indonesia deva komputerDevaAzizi
Â
Dokumen ini membahas jenis-jenis bahan tambang di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, pasir besi, marmer, dan belerang beserta lokasi dan perusahaan penambangannya. Minyak bumi banyak ditambang di beberapa provinsi di pulau Sumatera dan Kalimantan serta digunakan untuk berbagai produk minyak. Batu bara banyak ditambang di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Papua untuk bahan bakar industri.
Laporan praktikum ini membahas tentang sifat fisik mineral, dengan tujuan untuk mengenali genesa mineral halite, asosiasi mineral limonite, dan sifat fisik mineral kuarsa. Praktikan melakukan pengujian terhadap beberapa sampel mineral untuk mengetahui sifat fisiknya seperti bentuk, warna, kilauan, kekerasan, dan lain sebagainya.
Teks tersebut membahas tentang mineral-mineral pembentuk batuan dan sistem seri Bowen yang menjelaskan urutan pembentukan mineral seiring dengan penurunan suhu magma. Sistem seri Bowen ini digunakan untuk mengelompokkan batuan beku berdasarkan komposisi mineralnya. Mineral-mineral utama yang dibahas meliputi kuarsa, felspar, amfibol, piroksen, dan olivin.
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
Â
1. Mineral bijih dibentuk oleh proses ubahan batuan dan transportasi kimia serta mekanik material bumi. Proses ini mencakup pelapukan, transportasi, dan pengendapan yang menghasilkan konsentrasi mineral.
1. Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologi dan memiliki struktur kristal serta komposisi kimia tetap.
2. Terdapat beberapa proses pembentukan mineral seperti proses magmatis, hidrotermal, dan sedimentasi.
3. Mineral membentuk batuan dan memiliki sifat seperti kohesi, reaksi cahaya, dan kelistrikan.
Batuan sedimen terbentuk melalui proses sedimentasi fisika, kimia, dan organik dari fragmen batuan dan mineral yang terakumulasi. Tekstur batuan sedimen dapat berupa klastik yang terbentuk secara mekanik maupun non-klastik dari proses kimia dan organik, sedangkan strukturnya dapat berlapis atau tidak. Penentuan jenis batuan sedimen didasarkan pada tekstur, struktur, sorting, dan pembulatan butirannya.
Teks tersebut membahas tentang tanah dan batuan, termasuk proses pembentukan dan komposisi berbagai jenis batuan serta ukuran partikel tanah. Dijelaskan pula tentang tiga jenis batuan utama (igneous, sedimentary, metamorphic) dan proses pelapukan yang menghasilkan berbagai jenis tanah.
Litosfer terdiri atas lapisan sial dan sima yang tersusun dari berbagai jenis batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan-batuan tersebut terbentuk melalui proses pembentukan magma, pelapukan, endapan, dan metamorfosis yang terjadi secara berulang dalam siklus batuan.
Laporan ini menjelaskan prosedur pengenalan dan pengelasan tiga jenis batuan, yaitu batuan igneus, sedimen, dan metamorfik berdasarkan sifat fisikalnya. Mahasiswa mengumpulkan beberapa contoh batuan, memerhatikan ciri-cirinya, mengukur berat dan isipadu, lalu mengelaskannya ke dalam salah satu jenis batuan berdasarkan kriteria. Tiga jenis batuan yang teridentifikasi adalah batuan igne
Mineral dapat dikelompokkan menjadi silikat dan non-silikat. Mineral silikat mengandung silika dan membentuk 90% batuan, sedangkan non-silikat terbentuk dari kombinasi logam dan non-logam seperti oksigen, sulfur, karbonat, hidroksida, dan halida.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
1. Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan, termasuk definisi, sifat, dan jenis mineral serta proses pembentukan batuan.
2. Ada beberapa jenis mineral utama yang membentuk batuan seperti kuarsa, felspar, mika, dan amphibol. Mineral-mineral ini memiliki sifat fisik khas seperti bentuk kristal, warna, dan kekerasan.
3. Batuan dibedakan menjadi batuan beku, sedimen, dan metamorf,
Batuan penyusun kerak bumi terdiri atas tiga kelas utama yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan beku terbentuk dari pemadatan magma, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari akumulasi fragmen batuan dan mineral hasil erosi. Batuan metamorf terbentuk dari perubahan struktur dan komposisi batuan akibat pengaruh tekanan dan suhu tinggi.
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari transformasi batuan sebelumnya akibat proses metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis regional dan lokal, dan struktur batuan metamorf meliputi foliasi dan non-foliasi. Batuan metamorf memiliki manfaat sebagai bahan bangunan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Â
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Â
Mineral
1. Kelompok I
AKAMIGAS BALONGAN
Jl. Jendral Sudirman No.17 Indramayu – Jawa
barat
(0234) 272448
2. Pengertian Mineral
Apa Itu Mineral ?
Mineral Menurut Para
Ahli
Klasifikasi Batuan
HUBUNGAN GUNUNG
API DAN MINERAL
Contoh Mineral
Kesimpulan
3. Mineral
ï‚— Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui
proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya
bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan
garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks
dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawa
organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang
mempelajari mineral disebut mineralogi.
4. ï‚— L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang
terdapat di alam terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas
batas tertentu dan mempunyai atom atom yang
tersusun secara teratur.
NEXT
5. ï‚— D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
ï‚— Mineral adalah suatu bahan padat yang secara
structural homogen mempunyai komposisi kimia
tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
BACK NEXT
6. ï‚— A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
ï‚— Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam
batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk
dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.
BACK
7. Igneous Rock
(Batuan Beku)
ï‚— Igneous Rock (Batuan Beku), terbentuk oleh
pembekuan magma dan dibagi menjadi batuan
plutonic dan batuan volcanic. Plutonik atau intrusive
terbentuk ketika magma mendingin dan terkristalisasi
perlahan didalam crust (contohnya granite).
ï‚— Sedangkan volcanic atau extrusive membeku dan
terbentuk pada saat magma keluar kepermukaan
sebagai lava atau fragment bekuan (contohnya batu
apung dan basalt).
NEXT
8. Sedimentary Rock
(Batuan Sedimen)
ï‚— Sedimentary Rock (Batuan Sedimen), terbentuk
karena endapan dari hasil erosi material-material
batuan, organic, kimia dan terkompaksi serta
tersementasi. Batuan ini terbentuk di permukaan
bumi.
BACK NEXT
9. Metamorphic Rock
(Batuan Metamorf)
ï‚— Metamorphic Rock (Batuan Metamorf), terbentuk
hasil ubahan/alterasi dari mineral dan batuan lain
karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan
dan temperatur yang mempengaruhi pembentukan
batuan ini sangat tinggi dari pada pembentukan
batuan beku dan sedimen sehingga mengubah
mineral asal menjadi mineral lain.
BACK
10. HUBUNGAN GUNUNG API DAN
MINERAL
ï‚— Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan
bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan sekitar
600-1.500 °C dan bersifat mobile. Pada saat mengalami
pendinginan, atom-atom oksigen dan silikon akan saling
mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedra oksigen-
silikon. Kemudian tetrahedra-tetrahedra oksigen-silikon
tersebut akan saling bergabung dengan ion-ion lainnya dan
membentuk inti kristal dari bermacam-macam mineral silikat.
NEXT
11. HUBUNGAN GUNUNG API DAN
MINERAL
ï‚— Tiap inti kristal akan tumbuh dan membentuk jaringan
kristallin yang tidak berubah. Mineral yang menyusun
magma tidak terbentuk pada waktu yang bersamaan atau
pada kondisi yang sama. Mineral tertentu akan
mengkristal pada temperatur yang lebih tinggi dari mineral
lainnya, sehingga kadang-kadang magma mengandung
kristal-kristal padat yang dikelilingi oleh material yang
masih cair.
BACK
12. EMAS
ï‚— Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan
mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut
umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan
sejumlah kecil mineral non logam.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan
larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara
mekanis menghasilkan endapan letakan (placer).
NEXT
13. PERAK
ï‚— Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung
perak adalah Perak alam (Ag). Kebanyakan perak di
dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang
mengisi rongga-rongga. Perak merupakan logam yang
terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam
emas, yang mempunyai warna putih.
ï‚—
ï‚—
BACK NEXT
14. BELERANG
ï‚— Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan
oleh proses vulkanisme. Kristal belerang berwarna
kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-
hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Mudah
hancur (brittle), pecahan berbentuk konkoidal, tidak
rata, dan belerang tidak larut dalam air.
BACK NEXT
15. FELDSPAR
ï‚— Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, felspar
mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang
menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur
tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur
tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi
kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang
masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian
silikon oleh aluminium
BACK NEXT
16. TEMBAGA
ï‚— Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk
secara magmatik. Tembaga (Cu) mempunyai sistim
kristal kubik, secara fisik berwarna kuning dan apabila
dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan
berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Salah satu
tipe deposit mineral tembaga yaitu deposit masif pada
batuan volkanik.
BACK NEXT
17. KUARSA
ï‚— Kumpulan kristal silika dari sistim urat kuarsa yang
berasosiasi dengan mineral-mineral klorit, lempung
dan bahan organik yang berukuran sangat halus.
Kristal kuarsa umumnya kalsedonik granular
berukuran halus-sedang, bersusun mosaik, berwarna
keruh (milky).
ï‚—
BACK
18. KESIMPULAN
ï‚— Potensi mineral kuarsa, timah dan mineral berat dalam sedimen
dasar laut cukup besar. Hasil analisis kimia sebagai identifikasi
data awal memperlihatkan kandungan timah (Sn) berkisar
antara 10 – 150 ppm. Sedangkan kuarsa (Si02) dengan
kandungan di atas 66% dan tertinggi 90,76%. Apabila eksplorasi
dilakukan pada daerah-daerah dengan konsentrasi kandungan
Si02 dan Sn yang lebih besar dengan pemboran, maka
kandungan tersebut akan lebih besar lagi. Oleh sebab itu dalam
pemberian perizinan Kuasa Pertambangan (KP) pasir
laut, kandungan mineral-mineral tersebut perlu menjadi
pertimbangan secara ekonomis. Dengan demikian diharapkan
cadangan mineral-mineral ekonomis akan dapat memberikan
manfaat terhadap pembangunan daerah dan nasional.