Mineral dapat dikelompokkan menjadi silikat dan non-silikat. Mineral silikat mengandung silika dan membentuk 90% batuan, sedangkan non-silikat terbentuk dari kombinasi logam dan non-logam seperti oksigen, sulfur, karbonat, hidroksida, dan halida.
1. Mineral silikat merupakan kelompok mineral terbesar yang membentuk 95% kerak bumi. Terdiri dari tetrahedral silika yang berikatan membentuk berbagai struktur.
2. Ada 6 kelompok mineral silikat berdasarkan struktur tetrahedral silikanya: nesosilikat, sorosilikat, siklosilikat, inosilikat, filosilikat, tektosilikat.
3. Mineral penting dalam kelompok ini antara lain kuarsa, feldspar, mika, amfibol dan piro
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis mineral logam dan proses pembentukannya serta potensi sumber daya mineral logam di Indonesia. Mineral logam terbentuk melalui proses geologi dalam waktu lama dan merupakan sumber daya tak terbarukan. Indonesia kaya akan sumber daya mineral logam seperti nikel, tembaga, emas, dan bauksit.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
1. Mineral silikat merupakan kelompok mineral terbesar yang membentuk 95% kerak bumi. Terdiri dari tetrahedral silika yang berikatan membentuk berbagai struktur.
2. Ada 6 kelompok mineral silikat berdasarkan struktur tetrahedral silikanya: nesosilikat, sorosilikat, siklosilikat, inosilikat, filosilikat, tektosilikat.
3. Mineral penting dalam kelompok ini antara lain kuarsa, feldspar, mika, amfibol dan piro
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis mineral logam dan proses pembentukannya serta potensi sumber daya mineral logam di Indonesia. Mineral logam terbentuk melalui proses geologi dalam waktu lama dan merupakan sumber daya tak terbarukan. Indonesia kaya akan sumber daya mineral logam seperti nikel, tembaga, emas, dan bauksit.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami dengan bentuk teratur. Mineral terdiri dari atom-atom yang teratur dalam sistem kristalnya, dan komposisi kimia serta struktur kristal menentukan identitas suatu mineral. Sifat fisik seperti bentuk kristal, bidang belah, pecahan, dan kekerasan memberikan ciri khas setiap mineral.
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Kyanite adalah mineral aluminium silikat yang terbentuk dari tekanan tinggi pada batuan metamorf. Ia memiliki berbagai variasi warna tetapi yang paling umum adalah biru. Kyanite digunakan sebagai bahan tahan panas dalam industri keramik dan refraktori. Ia juga dimanfaatkan dalam elektronik, abrasif, perhiasan, dan seni dekoratif.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Litosfer terdiri atas lapisan sial dan sima yang tersusun dari berbagai jenis batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan-batuan tersebut terbentuk melalui proses pembentukan magma, pelapukan, endapan, dan metamorfosis yang terjadi secara berulang dalam siklus batuan.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Mineral adalah senyawa padat kimia homogen, non-organik yang terbentuk secara alami dengan bentuk teratur. Mineral terdiri dari atom-atom yang teratur dalam sistem kristalnya, dan komposisi kimia serta struktur kristal menentukan identitas suatu mineral. Sifat fisik seperti bentuk kristal, bidang belah, pecahan, dan kekerasan memberikan ciri khas setiap mineral.
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Kyanite adalah mineral aluminium silikat yang terbentuk dari tekanan tinggi pada batuan metamorf. Ia memiliki berbagai variasi warna tetapi yang paling umum adalah biru. Kyanite digunakan sebagai bahan tahan panas dalam industri keramik dan refraktori. Ia juga dimanfaatkan dalam elektronik, abrasif, perhiasan, dan seni dekoratif.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan. Mineral adalah zat non-organik padat yang terbentuk secara alamiah, terdiri atas unsur atau senyawa unsur-unsur. Batuan terdiri atas agregat kohesif salah satu atau lebih mineral. Jenis-jenis batuan yang dibahas antara lain batuan beku, sedimen, dan malihan/metamorfik. Batuan beku terbentuk karena pendinginan magma dan terdiri dari berbagai mineral seperti
Litosfer terdiri atas lapisan sial dan sima yang tersusun dari berbagai jenis batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan-batuan tersebut terbentuk melalui proses pembentukan magma, pelapukan, endapan, dan metamorfosis yang terjadi secara berulang dalam siklus batuan.
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
1. Mineral bijih dibentuk oleh proses ubahan batuan dan transportasi kimia serta mekanik material bumi. Proses ini mencakup pelapukan, transportasi, dan pengendapan yang menghasilkan konsentrasi mineral.
Teks tersebut membahas tentang mineral-mineral pembentuk batuan dan sistem seri Bowen yang menjelaskan urutan pembentukan mineral seiring dengan penurunan suhu magma. Sistem seri Bowen ini digunakan untuk mengelompokkan batuan beku berdasarkan komposisi mineralnya. Mineral-mineral utama yang dibahas meliputi kuarsa, felspar, amfibol, piroksen, dan olivin.
1. Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologi dan memiliki struktur kristal serta komposisi kimia tetap.
2. Terdapat beberapa proses pembentukan mineral seperti proses magmatis, hidrotermal, dan sedimentasi.
3. Mineral membentuk batuan dan memiliki sifat seperti kohesi, reaksi cahaya, dan kelistrikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelimpahan unsur-unsur kimia di alam. Beberapa unsur logam seperti aluminium, besi, dan tembaga ditemukan dalam bentuk mineral alami di kerak bumi. Unsur nonlogam seperti oksigen, karbon, dan belerang juga terdapat dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa kimia. Di Indonesia, mineral-mineral yang mengandung unsur-unsur tersebut ditemukan di berbagai lokasi.
Laporan praktikum ini membahas tentang sifat fisik mineral, dengan tujuan untuk mengenali genesa mineral halite, asosiasi mineral limonite, dan sifat fisik mineral kuarsa. Praktikan melakukan pengujian terhadap beberapa sampel mineral untuk mengetahui sifat fisiknya seperti bentuk, warna, kilauan, kekerasan, dan lain sebagainya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang mineral dan batuan, termasuk definisi, sifat, dan jenis mineral serta proses pembentukan batuan.
2. Ada beberapa jenis mineral utama yang membentuk batuan seperti kuarsa, felspar, mika, dan amphibol. Mineral-mineral ini memiliki sifat fisik khas seperti bentuk kristal, warna, dan kekerasan.
3. Batuan dibedakan menjadi batuan beku, sedimen, dan metamorf,
Makalah ini membahas tentang tembaga, mulai dari pengertian, proses pembentukan, sifat fisik dan kimia, hingga pemanfaatannya. Tembaga merupakan logam berwarna merah yang banyak digunakan dalam industri karena sifatnya sebagai konduktor panas dan listrik yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang kelimpahan berbagai unsur di alam, termasuk distribusi unsur-unsur pada kerak bumi dan yang menyusun udara, serta sifat-sifat umum logam alkali dan alkali tanah."
Sumber daya alam terdiri atas sumber daya alam hayati dan non-hayati yang dapat dimanfaatkan manusia. Sumber daya alam hayati adalah makhluk hidup, sedangkan non-hayati adalah benda mati seperti mineral.
1. Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan
mineral Non-silikat.
Mineral Silikat (SiO )
Sifat Kimiawi Mineral
1
2
Mineral silikat adalah mineral yang memiliki unsur pembentuknya yaitu silica (SiO ), yang merupakan
hasil pembekuan magma.
Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan
antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir
90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai
kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi).
Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun
batuan malihan (metamorf). Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.
2
Mineral silikat ferromagnesium adalah mineral silikat yang
mengandung ion besi dan atau magnesium didalam struktur
mineralnya. Ciri-ciri mineral ini yaitu berwarna gelap dan
mempunyai berat jenis antara 3,2 sampai 3,6.
Mineral Non-Ferromagnesium adalah mineral silikat yang
tidak mengandung ion-ion besi dan magnesium didalam
struktur mineralnya. Ciri-ciri mineral ini yaitu mempunyai
warna terang dan berat jenis rata-rata 2,7.
Ferromagnesium Non-Ferromagnesium
Olivine Biotite mica
Muscovite mica
Feldspar_plagioclase
Feldspar_orthoclaseHornblende Augite
2. Corundum
Al O
Pyrit
FeS
Anhydrite CaSO
Barite BaSO
Gypsum
CaSO ,2H O
Galena
PbS
Red hematite
Fe O
Hematite
Fe O
Sphalerit
ZnS
Cassiterite
SnO
Mineral Non-Silikat
Sifat Kimiawi Mineral
2
Mineral non-silikat adalah mineral yang unsur pembentuknya bukan dari silika.
Terbentuk sebagai akibat perseyawaan
langsungantaraoksigendanunsurtertentu.
Susunannya lebih sederhana dibanding
silikat. Mineral oksida umumnya lebih
keras dibanding mineral lainnya kecuali
silikat. Mereka juga lebih berat kecuali
sulfida. Unsur yang paling utama dalam
oksidaadalahbesi,krom,mangan, timah
dan aluminium.
Oxide / Mineral Oksida
Merupakan mineral hasil persenyawaan
langsung antara unsur tertentu dengan
sulfur (belerang), seperti besi, perak,
tembaga, timbal, seng dan merkuri.
Sulfide / Mineral Sulfida
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO )
Mineral sulfat adalah kombinasi logam
dengananionsufattersebut.Pembentukan
mineral sulfat biasanya terjadi pada
daerah evaporitik (penguapan) yang
tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-
lahan menguap sehingga formasi sulfat
dan halida berinteraksi.
Sulfate / Mineral Sulfat
4 2-
2
2
4
4
2
2
32 3
3
4 2
3. Limonite
FeO(OH).nH O
Geothite
FeO(OH)
Silver / Ag
Platinum / Pt
Graphite / C
Copper / Cu
Azurite
Cu (OH) (CO )
Dolomite
CaMg(CO )
Malachite
Cu (OH) CO
Mineral Non-Silikat
Sifat Kimiawi Mineral
3
Mineral non-silikat adalah mineral yang unsur pembentuknya bukan dari silika.
Merupakan persenyawaan dengan ion
(CO ) dan disebut “karbonat”,
umpamanya persenyawaan dengan Ca
dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3
dikenal sebagai mineral “kalsit”.
Mineral ini merupakan susunan utama
yang membentuk batuan sedimen.
Mineral Carbonate
Terbentuk akibat pencampuran atau
persenyawaan unsur-unsur tertentu
dengan hidroksida (OH). Reaksi
pembentukannya dapat juga terkait
dengan pengikatan dengan air. Mineral
hidroksida, unsur utamanya pada
umumnya adalah unsur-unsur logam.
Mineral Hidroksida
Native element atau unsur murni ini
adalah kelas mineral yang dicirikan
dengan hanya memiliki satu unsur atau
komposisi kimia saja. Mineral pada kelas
ini tidak mengandung unsur lain selain
unsur pembentuk utamanya.
Native Element
3
2-
2
2 23
2
2 2
3
3
3
4. Karakteristik Mineral Halida
Apatite
Ca (PO ) (F,Cl,OH)
Monazite
(Ce,La)PO
Fluorite
CaF
Halite
NaCl
Mineral Non-Silikat
Sifat Kimiawi Mineral
4
Mineral non-silikat adalah mineral yang unsur pembentuknya bukan dari silika.
Kelompok halida dalah mineral yang anionnya terdiri
dari unsur – unsur halogen (golongan VII pada tabel
periodik unsur, meliputi F, Cl, Br, I).
Anion dari unsur halogen ini biasanya berikatan
dengan kation logam yang bersifat elektropositif
seperti natrium (Na ), potasium (K ), dan kalsium
(Ca ).
Halides / Mineral Halida
Mineral phospat mengandung ion fosfat
dalam struktur kimianya
Phosphates / Mineral Phospat
345
2
Atacamit
Cu (OH) Cl2 3
Silvit
KCl
+1 +1
+1
Karakteristik Mineral Halida
Karakteristik Mineral Phospat
Rapuh
Translucent
Mudah larut
Skala kekerasan menengah
Titik lebur rendah
Konduktor listrik/panas buruk
Kilap kaca(vitrous) atau lemak(greasy)
Cenderung rapuh
Struktur kristal bagus dan berwarna
4