Paradigma merupakan pandangan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak. Terdapat dua paradigma penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif. Paradigma kuantitatif bersumber dari pandangan positivisme yang menekankan pada fakta, sedangkan paradigma kualitatif bersumber dari pandangan fenomenologis yang berusaha memahami perilaku manusia. Kedua paradigma memiliki perbedaan dalam metode, orientasi, dan fokus penelitian.
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
mengenai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang sedang dan akan di hadapi indonesia nantinya. pembuatan karya tulis ini dibuat dari beberapa cara yang mengambil lebih banyak sudut pandang pemerintah sendiri.
Komunikasi antarbudaya dan komunikasi organisasiputiandinis
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep komunikasi antarbudaya, termasuk definisi, hakikat, tujuan, fungsi, dan hambatan dalam komunikasi antarbudaya."
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
Dokumen tersebut merangkum aturan-aturan dasar yang berlaku dalam pelaksanaan sidang, mulai dari definisi sidang, tata tertib, peserta, pimpinan, ketukan palu, jenis-jenis sidang, quorum, hingga sanksi. Sidang diselenggarakan untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan yang mengikat.
Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (aght) bagi persatuan di perbatasanFirda Saadah
mengenai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang sedang dan akan di hadapi indonesia nantinya. pembuatan karya tulis ini dibuat dari beberapa cara yang mengambil lebih banyak sudut pandang pemerintah sendiri.
Komunikasi antarbudaya dan komunikasi organisasiputiandinis
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep komunikasi antarbudaya, termasuk definisi, hakikat, tujuan, fungsi, dan hambatan dalam komunikasi antarbudaya."
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
Dokumen tersebut merangkum aturan-aturan dasar yang berlaku dalam pelaksanaan sidang, mulai dari definisi sidang, tata tertib, peserta, pimpinan, ketukan palu, jenis-jenis sidang, quorum, hingga sanksi. Sidang diselenggarakan untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan yang mengikat.
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...RizkaPuspita7
M-commerce merupakan penerus dari e-commerce yang mengatur transaksi komersial melalui perangkat mobile. Sistem pembayaran umum di e-commerce adalah kartu kredit online, dompet digital, dan tunai digital. Penggunaan sistem tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Artikel ini membahas tentang cara meraih sukses dalam bekerja. Ada tujuh poin utama yang disebutkan, yaitu bekerja cerdas dan keras, meningkatkan produktivitas, berpikir positif, selalu optimis, memiliki semangat dan motivasi, tidak mudah menyerah, serta disiplin kerja. Artikel ini juga menyimpulkan bahwa untuk terus berinovasi dan kreatif, seseorang perlu terus bergerak maju meski sudah meraih kesuk
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
1) Beberapa contoh penerapan teori belajar operant conditioning dan classical conditioning dalam kehidupan sehari-hari seperti mendapat hadiah jika mendapat nilai bagus, takut pada binatang setelah pengalaman, dan terbiasa melakukan suatu perilaku.
2) Contoh penerapan teori belajar kognitif meliputi pengajaran dengan memberikan penjelasan teori dan contoh soal, siswa belajar sendiri setelah intruksi, dan evaluasi
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi data dan tipe pengukuran data. Terdapat beberapa jenis klasifikasi data berdasarkan cara memperoleh data, sumber data, jenis data, sifat data, dan waktu pengumpulan data. Dokumen juga menjelaskan tiga tipe skala pengukuran yaitu skala nominal, ordinal, dan interval beserta contoh dan karakteristiknya.
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASIsmaya Indri Astuti
Makalah ini membahas perbedaan OSPEK Mahasiswa Baru tahun ini dengan beberapa tahun lalu dan penyebab OSPEK tahun ini cenderung membentuk etika Mahasiswa Baru yang kurang baik. OSPEK tahun ini dinilai kurang efektif karena hanya berupa seminar tanpa interaksi, tugas, atau hukuman. Sementara dulu, OSPEK melatih kedisiplinan dan sopan santun Mahasiswa Baru.
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat pemerintah untuk mencapai tujuan negara dan mengantarkan masyarakat menuju masa depan yang diharapkan. Proses kebijakan publik meliputi penyusunan agenda, formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan.
1. Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa individu melakukan interaksi sosial dengan saling memberi dan menukar objek yang bernilai seperti perasaan, harapan, pencapaian, dan pernyataan berdasarkan aturan sosial tertentu.
2. Teori ini dipengaruhi oleh psikologi eksperimental yang mengasumsikan adanya hubungan antara stimulus dan respon berdasarkan imbalan.
3. Prinsip-prinsipnya meliputi satuan analisis, motif pert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi anti-bullying sebagai upaya preventif terjadinya perundungan di lingkungan masyarakat.
2. Definisi, jenis, dampak dan dasar hukum terkait bullying dijelaskan.
3. Upaya sosialisasi anti-bullying diperlukan untuk mencegah terjadinya perundungan.
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas proses dan ciri-ciri penelitian kuantitatif, termasuk proses penelitian survei, teori dan langkah-langkah penelitian survei, serta jenis-jenis penelitian kuantitatif seperti eksploratif, deskriptif dan eksplanatif.
Proposal penelitian ini membahas tentang deskripsi tingkat solidaritas masyarakat RT 08 Dusun Kenanga Desa Sumbersuko yang ditinjau dari berbagai kegiatan warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi solidaritas masyarakat di lokasi tersebut.
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...RizkaPuspita7
M-commerce merupakan penerus dari e-commerce yang mengatur transaksi komersial melalui perangkat mobile. Sistem pembayaran umum di e-commerce adalah kartu kredit online, dompet digital, dan tunai digital. Penggunaan sistem tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Artikel ini membahas tentang cara meraih sukses dalam bekerja. Ada tujuh poin utama yang disebutkan, yaitu bekerja cerdas dan keras, meningkatkan produktivitas, berpikir positif, selalu optimis, memiliki semangat dan motivasi, tidak mudah menyerah, serta disiplin kerja. Artikel ini juga menyimpulkan bahwa untuk terus berinovasi dan kreatif, seseorang perlu terus bergerak maju meski sudah meraih kesuk
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
1) Beberapa contoh penerapan teori belajar operant conditioning dan classical conditioning dalam kehidupan sehari-hari seperti mendapat hadiah jika mendapat nilai bagus, takut pada binatang setelah pengalaman, dan terbiasa melakukan suatu perilaku.
2) Contoh penerapan teori belajar kognitif meliputi pengajaran dengan memberikan penjelasan teori dan contoh soal, siswa belajar sendiri setelah intruksi, dan evaluasi
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi data dan tipe pengukuran data. Terdapat beberapa jenis klasifikasi data berdasarkan cara memperoleh data, sumber data, jenis data, sifat data, dan waktu pengumpulan data. Dokumen juga menjelaskan tiga tipe skala pengukuran yaitu skala nominal, ordinal, dan interval beserta contoh dan karakteristiknya.
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASIsmaya Indri Astuti
Makalah ini membahas perbedaan OSPEK Mahasiswa Baru tahun ini dengan beberapa tahun lalu dan penyebab OSPEK tahun ini cenderung membentuk etika Mahasiswa Baru yang kurang baik. OSPEK tahun ini dinilai kurang efektif karena hanya berupa seminar tanpa interaksi, tugas, atau hukuman. Sementara dulu, OSPEK melatih kedisiplinan dan sopan santun Mahasiswa Baru.
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikAfif Alfianto
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat pemerintah untuk mencapai tujuan negara dan mengantarkan masyarakat menuju masa depan yang diharapkan. Proses kebijakan publik meliputi penyusunan agenda, formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan.
1. Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa individu melakukan interaksi sosial dengan saling memberi dan menukar objek yang bernilai seperti perasaan, harapan, pencapaian, dan pernyataan berdasarkan aturan sosial tertentu.
2. Teori ini dipengaruhi oleh psikologi eksperimental yang mengasumsikan adanya hubungan antara stimulus dan respon berdasarkan imbalan.
3. Prinsip-prinsipnya meliputi satuan analisis, motif pert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi anti-bullying sebagai upaya preventif terjadinya perundungan di lingkungan masyarakat.
2. Definisi, jenis, dampak dan dasar hukum terkait bullying dijelaskan.
3. Upaya sosialisasi anti-bullying diperlukan untuk mencegah terjadinya perundungan.
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
Materi untuk TOT Literasi Digital untuk Guru
Bagian 3 dari 4 Serial Paparan Literasi Digital
Netiket
Standar/Panduan Komunitas Media Sosial
Tuntunan Agama
UU Informasi dan Transaksi Elektronik
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas proses dan ciri-ciri penelitian kuantitatif, termasuk proses penelitian survei, teori dan langkah-langkah penelitian survei, serta jenis-jenis penelitian kuantitatif seperti eksploratif, deskriptif dan eksplanatif.
Proposal penelitian ini membahas tentang deskripsi tingkat solidaritas masyarakat RT 08 Dusun Kenanga Desa Sumbersuko yang ditinjau dari berbagai kegiatan warga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi solidaritas masyarakat di lokasi tersebut.
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)Sang Pujangga
Dokumen tersebut membahas perbandingan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan pengukuran dan analisis statistik, sementara metode kualitatif berfokus pada makna dan pemahaman fenomena secara holistik. Keduanya memiliki aksioma dasar dan karakteristik yang berbeda dalam hal desain, tujuan, teknik, dan hubungan dengan responden.
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenYaser Lopekabausirah
Terima kasih atas pertanyaannya. Berikut tanggapanku:
1. Konsep irasional yang dikatakan Ritzer terjadi di Jepang adalah meskipun sistem pengantaran pesanan home delivery seharusnya dapat meningkatkan efisiensi, namun justru menyebabkan jalan raya dipenuhi kendaraan pengantaran pesanan dan meningkatkan kemacetan. Jadi meskipun secara teori rasional, namun secara praktik menimbulkan masalah irasional.
2. Belajar global
Dokumen tersebut membahas tentang metode yang digunakan dalam sosiologi. Ada dua jenis metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif mengutamakan pengamatan yang sulit diukur seperti metode historis dan komparatif, sedangkan metode kuantitatif mengukur gejala sosial dengan angka seperti metode statistik. Dokumen ini juga membahas metode induktif, deduktif, dan eksperimen dalam penelitian sosi
Paradigma sosiologi meliputi tiga aspek utama: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Fakta sosial berfokus pada pengaruh struktur sosial di luar individu, sementara definisi sosial lebih menekankan interaksi sosial dan makna. Kedua paradigma ini memiliki berbagai teori seperti fungsionalisme, konflik, sistem, dan fenomenologi.
Dokumen tersebut membahas teori sistem sosial Parsons. Parsons melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait. Ia menyatakan bahwa setiap sistem memiliki empat kebutuhan fungsional untuk bertahan yaitu pemeliharaan pola laten, integrasi, pencapaian tujuan, dan adaptasi terhadap lingkungan.
This document discusses different paradigms and theories in sociology. It covers the paradigms of social facts/naturalist perspective/macro analysis, definition of social/humanist or interpretive perspective/micro analysis, and integrated perspective.
The social facts paradigm is influenced by Emile Durkheim and views the object of study in sociology as social facts existing at the societal and group level outside individuals, such as social institutions, values, and norms. It focuses analysis on structures and sees society as constraining human action.
The definition of social paradigm is influenced by Max Weber and views the object of study as social action, which involves meaningful actions directed at others. It focuses on human creativity and sees
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialAnis Qurli
Makalah ini membahas metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial. Topik utama meliputi definisi psikologi sosial, pendekatan-pendekatan dalam psikologi sosial, metode pengumpulan data dan penelitian, serta etika yang berlaku dalam penelitian psikologi sosial. Makalah ini bertujuan menjelaskan konsep-konsep dasar dalam psikologi sosial secara ilmiah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang fondasi penelitian kualitatif, termasuk konsep dasar, karakteristik, fungsi, dasar teoritis, perbedaan dengan penelitian kuantitatif, dan beberapa pertanyaan umum tentang penelitian kualitatif.
Teks tersebut membahas tentang pendekatan, jenis, dan metode penelitian pendidikan. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa penelitian pendidikan dapat menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif, dengan karakteristik dan prosedur yang berbeda untuk masing-masing pendekatan. Teks juga menjelaskan empat langkah metode ilmiah dalam penelitian serta perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Makalah ini membahas metode penelitian kualitatif dengan menjelaskan paradigma, konsep dasar, pengertian, karakteristik, dan perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didasarkan pada paradigma post-positivisme dan pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, serta etnometodologi. Ciri khasnya meliputi dilakukan di lingkungan alami, peneliti sebagai instrumen utama, bersif
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif lebih menitikberatkan pada interpretasi dan pemahaman makna, sedangkan metode kuantitatif lebih menggunakan pengukuran dan generalisasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dikontraskan dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Penelitian pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk memprediksi, menemu- kan, atau memverifikasi kebenaran. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pendekatan yang tepat, karena pendekatan yang diguna- kan dalam sebuah penelitian sangat menentu- kan keseluruhan langkah penelitian tersebut. Sejak awal, pendekatan dalam setiap pene- litian sudah harus ditentukan dengan jelas. Penentuan pendekatan yang akan digunakan sangat tergantung pada paradigma yang dianut peneliti.
Dokumen tersebut membahas penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif bertujuan memahami makna dibalik data melalui wawancara dan observasi. Kedua pendekatan memiliki perbedaan dalam hal konsep, teknik pengumpulan data, dan analisis namun sama-sama bertujuan menghasilkan pengetahuan.
Riset diklasifikasikan menjadi riset dasar dan riset terapan. Riset dasar bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan secara murni tanpa aplikasi praktis sedangkan riset terapan bertujuan memecahkan masalah nyata dan terdiri dari riset evaluasi, pengembangan, dan aksi. Terdapat dua paradigma utama dalam penelitian yaitu positivistik yang bersifat kuantitatif dan fenomenologis yang bersifat kualitatif.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
macam metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi pustaka, dan interview (individual atau grup).
Penelitian adalah usaha sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah atas suatu masalah melalui pengumpulan dan analisis data. Terdapat dua jenis penelitian, yaitu kuantitatif yang menghitung jumlah objek dan kualitatif yang berfokus pada kualitas. Proses penelitian kuantitatif meliputi identifikasi masalah, rumusan masalah, pengembangan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif. Ia menjelaskan bahwa paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menunjukkan cara pandang peneliti terhadap fakta sosial. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dan makna, sedangkan penelitian kuantitatif mengukur variabel dengan angka dan statistik. Terdapat perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitat
Similar to Metode penelitian sosiologi kuantitatif (20)
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas tentang proses penelitian kuantitatif, ciri-ciri penelitian kuantitatif, dan metode survei dalam penelitian kuantitatif. Terdapat penjelasan mengenai tahapan-tahapan proses penelitian mulai dari perumusan masalah, hipotesis, sampel, hingga analisis data menggunakan statistik. Dokumen ini juga mendefinisikan survei sebagai cara mengukur variabel melalui jawaban responden terhadap pert
Dokumen ini membahas tentang sosiologi politik dan teori-teori terkait negara dan masyarakat sipil menurut pandangan Marx dan Weber. Menurut Marx, negara bertindak sebagai alat untuk melayani kepentingan kelas borjuis dan mengeksploitasi kelas proletar. Sedangkan menurut Weber, negara berfungsi sebagai mesin birokrasi untuk mencapai tujuan bersama masyarakat dengan sistem hierarki dan pembagian kerja yang rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi politik dan teori-teori terkait negara dan birokrasi menurut pandangan Marx dan Weber. Menurut Marx, negara bertindak sebagai alat untuk melayani kepentingan kelas borjuis dan mengeksploitasi kelas proletar. Sedangkan menurut Weber, birokrasi berfungsi sebagai sarana produksi untuk mencapai tujuan bersama masyarakat dengan sistem hierarki dan pembagian kerja yang rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis informasi yang didapat, langkah-langkah mempersiapkan wawancara, jenis pertanyaan wawancara seperti pertanyaan terbuka dan tertutup, serta beberapa jenis wawancara seperti dari segi materi, penyajian, teknis dan bentuk pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsionalisme struktural dan sumbangannya Emile Durkheim. Teori ini menekankan bahwa struktur sosial memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap berjalan. Contoh struktur seperti stratifikasi sosial diperlukan untuk stabilitas masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teori-teori perubahan sosial menurut para ahli, yaitu perubahan hubungan sosial menurut Mac Iver, perubahan pola perilaku interaksi sosial menurut Wilbert Moore, serta ruang lingkup perubahan sosial yang mencakup unsur-unsur kebudayaan material dan nonmaterial menurut William F. Ogburn dan Selo Soemardjan. Teori-teori perubahan sosial yang dijelaskan meliputi hukum
Teori stratifikasi sosial-fungsional menjelaskan bahwa stratifikasi sosial diperlukan untuk memotivasi individu menduduki posisi yang penting untuk kelangsungan masyarakat meski kurang menyenangkan, dengan memberikan hadiah seperti penghasilan dan prestise yang tinggi. Teori ini mendapat kritik karena tidak semua posisi penting mendapat imbalan setinggi itu, dan banyak orang yang mampu tetapi tidak pernah diber
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaYaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosial dan berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi di pedesaan, seperti kerjasama, akomodasi, asimilasi, kompetisi, konflik, serta pengaruh interaksi terhadap masyarakat desa seperti peningkatan pengetahuan dan hubungan sosial ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat desa di Indonesia. Beberapa lembaga sosial desa yang dijelaskan antara lain lembaga pemerintahan desa, struktur pemerintahan desa, serta perbedaan desa di Jawa dan luar Jawa yang didasarkan pada ikatan darah atau ikatan daerah. Dokumen ini juga membahas mengenai perubahan dasar integrasi desa dari geneologis menjadi berdasarkan daerah
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penentu mortalitas (kematian) menurut model Mosley, termasuk faktor-faktor penyebab langsung, faktor resiko tidak langsung, dan variabel-variabel yang terkait. Faktor-faktor penentu mortalitas bayi dan anak dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu faktor maternal, nutrisi, lingkungan, kecelakaan, dan pencegahan/pengendalian penyakit.
2. Pengertian Paradigma
Paradigma ibarat sebuah jendela tempat orang bertolak
menjelajahi dunia dengan wawasannya.
Paradigma dapat diartikan sebagai
seperangkat kepercayaan atau
keyakinan dasar yang menuntun
sesorang dalam bertindak atau
keyakinan dasar yang menuntun
sesorang dalam bertindak dalam
kehidupan sehari-hari.
SALIM (2006)
3. Paradigma menggariskan apa yang
seharusnya dipelajari, pernyataan apa
yang seharusnya dikemukakan, dan
kaidah apa yang seharusnya diikuti dalam
menafsirkan jawaban yang diperoleh
IHALAUW (1985)
4. PANDANGAN FILOSOF
Paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan,
memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang.
Hal ini membawa konsekuensi praktis terhadap prilaku, cara berpikir,
intepretasi dan kebijakan dalam pemilihan masalah.
Paradigma memberi representasi dasar yang sederhana dari
informasi pandangan yang kompleks sehingga orang dapat memilih
untuk bersikap atau mengambil keputusan.
5. Dua Macam Paradigma menurut
Maleongscientifik paradigm
(paradigma ilmiah)
naturalistic paradigm
(paradigma alamiah)
Paradigma imiah
bersumber dari pandangan
positivisme (lazimnya
disebut sebagai paradigma
kuantitatif)
pandangan alamiah
bersumber pada
pandangan
fenomenologis (lazimnya
disebut sebagai paradigma
kualitatif).
6.
7. Paradigma dalam Penelitian
Ilmiah
Paradigma penelitian dapat dikelompokan menjadi
paradigma:
penelitian kuantitatif
penelitian kualitatif.
Dari segi peristilahan, para ahli nampak menggunakan
istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun
mengacu pada hal yang sama.
8. Riwayat kedua paradigma
Paradigma
Kuantitatif (Positivisme)
Paradigma Kualitatif
(alamiah/fenomenologis)
berakar pada pandangan teoritis Auguste
Comte dan Emile Durkheim . Para
Positivisme mencari fakta dan penyebab
femomena sosial dan kurang
mempertimbangkan keadaan subjektifitas
individu.
Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu
pengetahuan sosial untuk
mempertimbangkan fakta sosial atau
fenomena sosial sebagai sesuatu yang
memberikan pengaruh dari luar atau
memaksa pengaruh tertentu terhadap
perilaku manusia.
Paradigma kuantitatif dinyatakan sebagai
paradigma tradisional, positivisme,
eksperimental, atau empiris.
bersumber dari pandangan Max Weber
yang diteruskan oleh Irwin Deutcher.
Pendekatan ini berawal dari tindakan
balasan terhadap tradisi positivisme.
Pendekatan fenomenologis berusaha
memahami perilaku manusia dari segi
kerangka berpikir maupun bertindak
orang itu sendiri. Bagi mereka yang
penting ialah kenyataan yang terjadi
sebagai yang dibayangkan atau
dipikirkan oleh orang itu sendiri.
Paradigma kualitatif menyatakan
pendekatan konstruktif atau naturalistis
pendekatan interpretatif atau sudut
pandang postpositivist.
9. o Memilih salah satu paradigma penelitian bukan berarti
paradigma lainnya dianggap tidak baik.
o Tidak ada satu paradigma yang sanggup mengungguli
paradigma lainnya, mengingat pilihan paradigma
merupakan cara pandang seseorang peneliti terhadap
suatu realitas yang tergantung pada keadaan tertentu.
o Masalahnya adalah bagaimana peneliti harus memilih
salah satu paradigma dalam penelitian.
10. Perbedaan paradigma kuantitatif dan
kualitatif
metode kuantitatif
1. .Lebih menenkankan pada proses berpikir positivisme-
logis,
2 . Peneliti cenderung ingin menegakkan obyektifitas yang
tinggi,
3. Peneliti berusaha menjaga jarak dari situasi yang
diteliti, sehingga peneliti tetap berposisi sebagai orang
“luar” dari obyek penelitiannya.
4. Bertujuan untuk menguji suatu teori/pendapat untuk
mendapatkan kesimpulan umum (generasilisasi) dari
sampel yang ditetapkan.
11. 5. Berorientasi pada hasil, yang berarti juga
kegiatan pengumpulan data lebih dipercayakan
pada intrumen
6. Keriteria data/informasi lebih ditekankan
pada segi realibilitas dan biasanya cenderung
mengambil data konkrit.
7. Walaupun data diambil dari wakil populasi
(sampel), namun selalu ditekankan pada
pembuatan generalisasi.
8. Fokus yang diteliti sangat spesifik
(particularistik) berupa variabel-variabel tertentu
saja. Jadi tidak bersifat holistik.
12. Perbedaan paradigma kuantitatif
dan kualitatif
Paradigma Kualitatif
1. Cenderung menggunakan metode kualitatif, baik dalam pengumpulan
maupun dalam proses analisisnya.
2. Lebih mementingkan penghayat-an dan pengertian dalam menangkap
gejala (fenomenologis).
3. Pendekatannya wajar, dengan menggunakan pengamatan yang
bebas (tanpa pengaturan yang ketat).
4. Lebih mendekatkan diri pada situasi dan kondisi yang ada pada
sumber data, dengan berusaha menempatkan diri serta berpikir dari
sudut pandang “orang dalam”.
5. Bertujuan untuk menemukan teori dari lapangan secara deskriptif
dengan menggunakan metode berpikir induktif. Jadi bukan untuk menguji
teori atau hipotesis.
13. 6. Berorientasi pada proses, dengan mengandalkan diri peneliti sebagai
instrumen utama. Hal ini dinilai cukup penting karena dalam proses itu
sendiri dapat sekaligus terjadi kegiatan analisis, dan pengambilan
keputusan.
7. Keriteria data/informasi lebih menekankan pada segi validitasnya,
yang tidak saja mencakup fakta konkrit saja melainkan juga informasi
simbolik atau abstrak.
8. Ruang lingkup penelitian lebih dibatasi pada kasus-kasus singular,
sehingga tekannya bukan pada segi generalisasinya melainkan pada
segi otensitasnya.
9. Fokus penelitian bersifat holistik,meliputi aspek yang cukup luas
(tidak dibatasi pada variabel tertentu
14. Paradigma Fakta Sosial sebagai Dasar
Penelitian Kuantitatif
Paradigma kuantitatif
merupakan satu
pendekatan
penelitian yang
dibangun
berdasarkan filsafat
positivisme yang
menolak unsur
metafisik dan
teologik dari realitas
sosial.
Dalam penelitian kuantitatif diyakini, bahwa
satu-satunya pengetahuan
(knowledge) yang valid adalah ilmu
pengetahuan (science), yaitu pengetahuan
yang berawal dan didasarkan pada
pengalaman (experience) yang tertangkap
lewat pancaindera untuk kemudian diolah
oleh nalar (reason). Secara epistemologis,
dalam penelitian kuantitatif diterima suatu
paradigma, bahwa sumber pengetahuan
paling utama adalah fakta yang sudah
pernah terjadi, dan lebih khusus lagi hal-hal
yang dapat ditangkap.
15. Obyek studi penelitian
kuantitatif adalah
fenomena dan
hubungan-hubungan
umum antara fenomena-
fenomena (general
relations between
phenomena).
Dalam penelitian
kuantitatif diyakini
sejumlah asumsi
sebagai dasar
otologisnya dalam
melihat fakta atau gejala
16. Asumsi-asumsi dimaksud adalah;
1. Obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan
satu sama lain, baik bentuk, struktur, sifat
maupun dimensi lainnya.
2. Suatu benda atau keadaan tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu.
3. Suatu gejala bukan merupakan suatu kejadian
yang bersifat kebetulan, melainkan merupakan
akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
17. o Dalam metode kuantitatif, dianut suatu paradigma bahwa dalam
setiap event/peristiwa sosial mengandung elemen-elemen
tertentu yang berbeda-beda dan dapat berubah.
o Elemen-elemen dimaksud disebut dengan variabel. Variabel
dari setiap even, baik yang melekat padanya maupun yang
mempengaruhi atau dipengaruhinya, cukup banyak, karena itu
tidak mungkin menangkap seluruh variabel itu secara
keseluruhan.
o Atas dasar itu, dalam penelitian kuantitatif ditekankan agar
obyek penelitian diarahkan pada variabel-variabel tertentu saja
yang dinilai paling relevan.
18. Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau
lebih variable penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif
dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau pengaruh
antara dua variabel atau lebih
Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah
menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan
antara dua variabel atau lebih
Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada
yang dipilih oleh peneliti
Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak
menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang
kemudian dijadikan variabel.
Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika
peneliti telah menetapkan teori yang digunakan.
Ciri Penelitian Kuantitatif
19. Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data
kuesioner.
Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan
jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang
dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan
indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun jenisnya.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi
kerana hendak mengukur variabel, karena definisi operasional pada
dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel
Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel
dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel,
sebagai penerapan prinip keterwakilan.
lanjutan
20. • Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan
kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep,
variabel ke data.
• Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya
berupa kuesioner atau angket, yang juga berfungsi
sebagai teknik pengumpulan data
• Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
dilakukan setelah data terkumpul, dengan menggunakan
perhitungan angka-angka atau analisis statistic.
• Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat
hubungan antar variabel, sedangkan dalam penelitian
kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang
tersembunyi di balik data rinci berdasarkan interpretasi
atau kesepakatan dari para responden atau informan.