SlideShare a Scribd company logo
Metode Penelitian Sosiologi
Kuantitatif
Kelompok 1
Ajeng trio pratiwi 1210811001
Sisca yuliet 1210811002
Yeni eka putri 1210811003
Rinaldo 1210811004
Nando Elvitas 1210811005
Andru Zulya Saputra 1210811006
Dicky Erfian 1210812001
Beni Safety Rahayu 1210812002
Desty Sartika Putri 1210812003
M. Hidayatul Halim 1210812004
Pengertian Paradigma
Paradigma ibarat sebuah jendela tempat orang bertolak
menjelajahi dunia dengan wawasannya.
Paradigma dapat diartikan sebagai
seperangkat kepercayaan atau
keyakinan dasar yang menuntun
sesorang dalam bertindak atau
keyakinan dasar yang menuntun
sesorang dalam bertindak dalam
kehidupan sehari-hari.
SALIM (2006)
Paradigma menggariskan apa yang
seharusnya dipelajari, pernyataan apa
yang seharusnya dikemukakan, dan
kaidah apa yang seharusnya diikuti dalam
menafsirkan jawaban yang diperoleh
IHALAUW (1985)
PANDANGAN FILOSOF
Paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan,
memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang.
Hal ini membawa konsekuensi praktis terhadap prilaku, cara berpikir,
intepretasi dan kebijakan dalam pemilihan masalah.
Paradigma memberi representasi dasar yang sederhana dari
informasi pandangan yang kompleks sehingga orang dapat memilih
untuk bersikap atau mengambil keputusan.
Dua Macam Paradigma menurut
Maleongscientifik paradigm
(paradigma ilmiah)
naturalistic paradigm
(paradigma alamiah)
Paradigma imiah
bersumber dari pandangan
positivisme (lazimnya
disebut sebagai paradigma
kuantitatif)
pandangan alamiah
bersumber pada
pandangan
fenomenologis (lazimnya
disebut sebagai paradigma
kualitatif).
Paradigma dalam Penelitian
Ilmiah
Paradigma penelitian dapat dikelompokan menjadi
paradigma:
 penelitian kuantitatif
 penelitian kualitatif.
Dari segi peristilahan, para ahli nampak menggunakan
istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun
mengacu pada hal yang sama.
Riwayat kedua paradigma
Paradigma
Kuantitatif (Positivisme)
Paradigma Kualitatif
(alamiah/fenomenologis)
berakar pada pandangan teoritis Auguste
Comte dan Emile Durkheim . Para
Positivisme mencari fakta dan penyebab
femomena sosial dan kurang
mempertimbangkan keadaan subjektifitas
individu.
Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu
pengetahuan sosial untuk
mempertimbangkan fakta sosial atau
fenomena sosial sebagai sesuatu yang
memberikan pengaruh dari luar atau
memaksa pengaruh tertentu terhadap
perilaku manusia.
Paradigma kuantitatif dinyatakan sebagai
paradigma tradisional, positivisme,
eksperimental, atau empiris.
bersumber dari pandangan Max Weber
yang diteruskan oleh Irwin Deutcher.
Pendekatan ini berawal dari tindakan
balasan terhadap tradisi positivisme.
Pendekatan fenomenologis berusaha
memahami perilaku manusia dari segi
kerangka berpikir maupun bertindak
orang itu sendiri. Bagi mereka yang
penting ialah kenyataan yang terjadi
sebagai yang dibayangkan atau
dipikirkan oleh orang itu sendiri.
Paradigma kualitatif menyatakan
pendekatan konstruktif atau naturalistis
pendekatan interpretatif atau sudut
pandang postpositivist.
o Memilih salah satu paradigma penelitian bukan berarti
paradigma lainnya dianggap tidak baik.
o Tidak ada satu paradigma yang sanggup mengungguli
paradigma lainnya, mengingat pilihan paradigma
merupakan cara pandang seseorang peneliti terhadap
suatu realitas yang tergantung pada keadaan tertentu.
o Masalahnya adalah bagaimana peneliti harus memilih
salah satu paradigma dalam penelitian.
Perbedaan paradigma kuantitatif dan
kualitatif
metode kuantitatif
1. .Lebih menenkankan pada proses berpikir positivisme-
logis,
2 . Peneliti cenderung ingin menegakkan obyektifitas yang
tinggi,
3. Peneliti berusaha menjaga jarak dari situasi yang
diteliti, sehingga peneliti tetap berposisi sebagai orang
“luar” dari obyek penelitiannya.
4. Bertujuan untuk menguji suatu teori/pendapat untuk
mendapatkan kesimpulan umum (generasilisasi) dari
sampel yang ditetapkan.
5. Berorientasi pada hasil, yang berarti juga
kegiatan pengumpulan data lebih dipercayakan
pada intrumen
6. Keriteria data/informasi lebih ditekankan
pada segi realibilitas dan biasanya cenderung
mengambil data konkrit.
7. Walaupun data diambil dari wakil populasi
(sampel), namun selalu ditekankan pada
pembuatan generalisasi.
8. Fokus yang diteliti sangat spesifik
(particularistik) berupa variabel-variabel tertentu
saja. Jadi tidak bersifat holistik.
Perbedaan paradigma kuantitatif
dan kualitatif
Paradigma Kualitatif
1. Cenderung menggunakan metode kualitatif, baik dalam pengumpulan
maupun dalam proses analisisnya.
2. Lebih mementingkan penghayat-an dan pengertian dalam menangkap
gejala (fenomenologis).
3. Pendekatannya wajar, dengan menggunakan pengamatan yang
bebas (tanpa pengaturan yang ketat).
4. Lebih mendekatkan diri pada situasi dan kondisi yang ada pada
sumber data, dengan berusaha menempatkan diri serta berpikir dari
sudut pandang “orang dalam”.
5. Bertujuan untuk menemukan teori dari lapangan secara deskriptif
dengan menggunakan metode berpikir induktif. Jadi bukan untuk menguji
teori atau hipotesis.
6. Berorientasi pada proses, dengan mengandalkan diri peneliti sebagai
instrumen utama. Hal ini dinilai cukup penting karena dalam proses itu
sendiri dapat sekaligus terjadi kegiatan analisis, dan pengambilan
keputusan.
7. Keriteria data/informasi lebih menekankan pada segi validitasnya,
yang tidak saja mencakup fakta konkrit saja melainkan juga informasi
simbolik atau abstrak.
8. Ruang lingkup penelitian lebih dibatasi pada kasus-kasus singular,
sehingga tekannya bukan pada segi generalisasinya melainkan pada
segi otensitasnya.
9. Fokus penelitian bersifat holistik,meliputi aspek yang cukup luas
(tidak dibatasi pada variabel tertentu
Paradigma Fakta Sosial sebagai Dasar
Penelitian Kuantitatif
Paradigma kuantitatif
merupakan satu
pendekatan
penelitian yang
dibangun
berdasarkan filsafat
positivisme yang
menolak unsur
metafisik dan
teologik dari realitas
sosial.
Dalam penelitian kuantitatif diyakini, bahwa
satu-satunya pengetahuan
(knowledge) yang valid adalah ilmu
pengetahuan (science), yaitu pengetahuan
yang berawal dan didasarkan pada
pengalaman (experience) yang tertangkap
lewat pancaindera untuk kemudian diolah
oleh nalar (reason). Secara epistemologis,
dalam penelitian kuantitatif diterima suatu
paradigma, bahwa sumber pengetahuan
paling utama adalah fakta yang sudah
pernah terjadi, dan lebih khusus lagi hal-hal
yang dapat ditangkap.
Obyek studi penelitian
kuantitatif adalah
fenomena dan
hubungan-hubungan
umum antara fenomena-
fenomena (general
relations between
phenomena).
Dalam penelitian
kuantitatif diyakini
sejumlah asumsi
sebagai dasar
otologisnya dalam
melihat fakta atau gejala
Asumsi-asumsi dimaksud adalah;
1. Obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan
satu sama lain, baik bentuk, struktur, sifat
maupun dimensi lainnya.
2. Suatu benda atau keadaan tidak mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu.
3. Suatu gejala bukan merupakan suatu kejadian
yang bersifat kebetulan, melainkan merupakan
akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
o Dalam metode kuantitatif, dianut suatu paradigma bahwa dalam
setiap event/peristiwa sosial mengandung elemen-elemen
tertentu yang berbeda-beda dan dapat berubah.
o Elemen-elemen dimaksud disebut dengan variabel. Variabel
dari setiap even, baik yang melekat padanya maupun yang
mempengaruhi atau dipengaruhinya, cukup banyak, karena itu
tidak mungkin menangkap seluruh variabel itu secara
keseluruhan.
o Atas dasar itu, dalam penelitian kuantitatif ditekankan agar
obyek penelitian diarahkan pada variabel-variabel tertentu saja
yang dinilai paling relevan.
 Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau
lebih variable penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif
dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau pengaruh
antara dua variabel atau lebih
 Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah
menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan
antara dua variabel atau lebih
 Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada
yang dipilih oleh peneliti
 Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak
menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang
kemudian dijadikan variabel.
 Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika
peneliti telah menetapkan teori yang digunakan.
Ciri Penelitian Kuantitatif
 Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data
kuesioner.
 Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan
jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
 Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang
dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan
indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun jenisnya.
 Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi
kerana hendak mengukur variabel, karena definisi operasional pada
dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel
 Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel
dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel,
sebagai penerapan prinip keterwakilan.
lanjutan
• Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan
kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep,
variabel ke data.
• Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya
berupa kuesioner atau angket, yang juga berfungsi
sebagai teknik pengumpulan data
• Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
dilakukan setelah data terkumpul, dengan menggunakan
perhitungan angka-angka atau analisis statistic.
• Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat
hubungan antar variabel, sedangkan dalam penelitian
kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang
tersembunyi di balik data rinci berdasarkan interpretasi
atau kesepakatan dari para responden atau informan.
TERIMAKASIH


More Related Content

What's hot

(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
RizkaPuspita7
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
Tri Sulistiono
 
Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesisSilogisme hipotesis
Silogisme hipotesis
Fuji Lestari
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
Ameerican Ahmedas
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
magdalena praharani
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Billy Adam Fisher
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
Indah Arista Putri
 
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran DataKlasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
Hafnita Kirei
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
Ismaya Indri Astuti
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
Afif Alfianto
 
1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial
fatmawati84
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
mankoma2012
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
angelinasugarr
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
putiandinis
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYING
BigBoss599305
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Indriyatno Banyumurti
 

What's hot (20)

(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
(PPT) Kelompok 9 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M...
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesisSilogisme hipotesis
Silogisme hipotesis
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemiluPresentasi penanganan pelanggaran pemilu
Presentasi penanganan pelanggaran pemilu
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran DataKlasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
Klasifikasi Data dan Tipe/Skala Pengukuran Data
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
 
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publikanalisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
analisi kebijakan pendidikan: teori proses kebijakan publik
 
1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
PPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYINGPPT ANTI BULLYING
PPT ANTI BULLYING
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
 

Viewers also liked

Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Yaser Lopekabausirah
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
Anissatul Mukhoiriyah
 
Metodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
Metodologi Penelitian dalam Ilmu FilsafatMetodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
Metodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
Arman Ahmad
 
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Sang Pujangga
 
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenSosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Yaser Lopekabausirah
 
Metode Sosiologi
Metode SosiologiMetode Sosiologi
Metode Sosiologi
Siska Amelia
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...harmiati
 
Talcott parson - agil
Talcott parson - agilTalcott parson - agil
Talcott parson - agil
Yaser Lopekabausirah
 
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialTeori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Yaser Lopekabausirah
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Anis Qurli
 
MASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIALMASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIAL
Phopy Dwi Pratiwi
 

Viewers also liked (12)

Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: slode Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
 
Metodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
Metodologi Penelitian dalam Ilmu FilsafatMetodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
Metodologi Penelitian dalam Ilmu Filsafat
 
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
 
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumenSosiologi  kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
Sosiologi kebudayaan: Globalisasi & penyebaran budaya konsumen
 
Metode Sosiologi
Metode SosiologiMetode Sosiologi
Metode Sosiologi
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
 
Talcott parson - agil
Talcott parson - agilTalcott parson - agil
Talcott parson - agil
 
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialTeori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
 
MASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIALMASALAH SOSIAL
MASALAH SOSIAL
 

Similar to Metode penelitian sosiologi kuantitatif

FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
MARSIH4
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
Suaidin -Dompu
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
suryadi man ic
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
ocwunj_fip
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Sanjaya Koembara
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Irfan Pathurahman
 
maetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxmaetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptx
afiqcembik
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Mila Ismiyanti
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Mirza Shahreza
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Nurul Faqih Isro'i
 
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdfPENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
Ratzman III
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
mas karebet
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
tegarputra15
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
ZakkyKee
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
budieto
 

Similar to Metode penelitian sosiologi kuantitatif (20)

FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
 
maetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxmaetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptx
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdfPENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 
A
AA
A
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
 

More from Yaser Lopekabausirah

Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Yaser Lopekabausirah
 
Mind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi PolitikMind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi Politik
Yaser Lopekabausirah
 
Mind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi PolitikMind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi Politik
Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan DasarSlide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Yaser Lopekabausirah
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Yaser Lopekabausirah
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
Yaser Lopekabausirah
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifYaser Lopekabausirah
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Yaser Lopekabausirah
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Yaser Lopekabausirah
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Yaser Lopekabausirah
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
Yaser Lopekabausirah
 
Perubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblenPerubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblen
Yaser Lopekabausirah
 
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxTeori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Yaser Lopekabausirah
 
Kuliah Demografi: Mortalitas
Kuliah Demografi: MortalitasKuliah Demografi: Mortalitas
Kuliah Demografi: Mortalitas
Yaser Lopekabausirah
 

More from Yaser Lopekabausirah (16)

Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Mind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi PolitikMind Map Sosiologi Politik
Mind Map Sosiologi Politik
 
Mind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi PolitikMind map Sosiologi Politik
Mind map Sosiologi Politik
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
 
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
Slide Share Sosiologi pendidikan Kelompok 1: Pengertian dan Ruang Lingkup Sos...
 
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan DasarSlide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
Slide Share Pembangunan Partisipatif: Pendekatan Kebutuhan Dasar
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat DesaSosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
Sosiologi Pedesaan: Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Desa
 
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESALEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
LEMBAGA FUNGSIONAL DALAM MASYARAKAT DESA
 
Perubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblenPerubahan sosial veblen
Perubahan sosial veblen
 
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxTeori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
 
Kuliah Demografi: Mortalitas
Kuliah Demografi: MortalitasKuliah Demografi: Mortalitas
Kuliah Demografi: Mortalitas
 

Metode penelitian sosiologi kuantitatif

  • 1. Metode Penelitian Sosiologi Kuantitatif Kelompok 1 Ajeng trio pratiwi 1210811001 Sisca yuliet 1210811002 Yeni eka putri 1210811003 Rinaldo 1210811004 Nando Elvitas 1210811005 Andru Zulya Saputra 1210811006 Dicky Erfian 1210812001 Beni Safety Rahayu 1210812002 Desty Sartika Putri 1210812003 M. Hidayatul Halim 1210812004
  • 2. Pengertian Paradigma Paradigma ibarat sebuah jendela tempat orang bertolak menjelajahi dunia dengan wawasannya. Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun sesorang dalam bertindak atau keyakinan dasar yang menuntun sesorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari. SALIM (2006)
  • 3. Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, pernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah apa yang seharusnya diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh IHALAUW (1985)
  • 4. PANDANGAN FILOSOF Paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa konsekuensi praktis terhadap prilaku, cara berpikir, intepretasi dan kebijakan dalam pemilihan masalah. Paradigma memberi representasi dasar yang sederhana dari informasi pandangan yang kompleks sehingga orang dapat memilih untuk bersikap atau mengambil keputusan.
  • 5. Dua Macam Paradigma menurut Maleongscientifik paradigm (paradigma ilmiah) naturalistic paradigm (paradigma alamiah) Paradigma imiah bersumber dari pandangan positivisme (lazimnya disebut sebagai paradigma kuantitatif) pandangan alamiah bersumber pada pandangan fenomenologis (lazimnya disebut sebagai paradigma kualitatif).
  • 6.
  • 7. Paradigma dalam Penelitian Ilmiah Paradigma penelitian dapat dikelompokan menjadi paradigma:  penelitian kuantitatif  penelitian kualitatif. Dari segi peristilahan, para ahli nampak menggunakan istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yang sama.
  • 8. Riwayat kedua paradigma Paradigma Kuantitatif (Positivisme) Paradigma Kualitatif (alamiah/fenomenologis) berakar pada pandangan teoritis Auguste Comte dan Emile Durkheim . Para Positivisme mencari fakta dan penyebab femomena sosial dan kurang mempertimbangkan keadaan subjektifitas individu. Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu pengetahuan sosial untuk mempertimbangkan fakta sosial atau fenomena sosial sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh dari luar atau memaksa pengaruh tertentu terhadap perilaku manusia. Paradigma kuantitatif dinyatakan sebagai paradigma tradisional, positivisme, eksperimental, atau empiris. bersumber dari pandangan Max Weber yang diteruskan oleh Irwin Deutcher. Pendekatan ini berawal dari tindakan balasan terhadap tradisi positivisme. Pendekatan fenomenologis berusaha memahami perilaku manusia dari segi kerangka berpikir maupun bertindak orang itu sendiri. Bagi mereka yang penting ialah kenyataan yang terjadi sebagai yang dibayangkan atau dipikirkan oleh orang itu sendiri. Paradigma kualitatif menyatakan pendekatan konstruktif atau naturalistis pendekatan interpretatif atau sudut pandang postpositivist.
  • 9. o Memilih salah satu paradigma penelitian bukan berarti paradigma lainnya dianggap tidak baik. o Tidak ada satu paradigma yang sanggup mengungguli paradigma lainnya, mengingat pilihan paradigma merupakan cara pandang seseorang peneliti terhadap suatu realitas yang tergantung pada keadaan tertentu. o Masalahnya adalah bagaimana peneliti harus memilih salah satu paradigma dalam penelitian.
  • 10. Perbedaan paradigma kuantitatif dan kualitatif metode kuantitatif 1. .Lebih menenkankan pada proses berpikir positivisme- logis, 2 . Peneliti cenderung ingin menegakkan obyektifitas yang tinggi, 3. Peneliti berusaha menjaga jarak dari situasi yang diteliti, sehingga peneliti tetap berposisi sebagai orang “luar” dari obyek penelitiannya. 4. Bertujuan untuk menguji suatu teori/pendapat untuk mendapatkan kesimpulan umum (generasilisasi) dari sampel yang ditetapkan.
  • 11. 5. Berorientasi pada hasil, yang berarti juga kegiatan pengumpulan data lebih dipercayakan pada intrumen 6. Keriteria data/informasi lebih ditekankan pada segi realibilitas dan biasanya cenderung mengambil data konkrit. 7. Walaupun data diambil dari wakil populasi (sampel), namun selalu ditekankan pada pembuatan generalisasi. 8. Fokus yang diteliti sangat spesifik (particularistik) berupa variabel-variabel tertentu saja. Jadi tidak bersifat holistik.
  • 12. Perbedaan paradigma kuantitatif dan kualitatif Paradigma Kualitatif 1. Cenderung menggunakan metode kualitatif, baik dalam pengumpulan maupun dalam proses analisisnya. 2. Lebih mementingkan penghayat-an dan pengertian dalam menangkap gejala (fenomenologis). 3. Pendekatannya wajar, dengan menggunakan pengamatan yang bebas (tanpa pengaturan yang ketat). 4. Lebih mendekatkan diri pada situasi dan kondisi yang ada pada sumber data, dengan berusaha menempatkan diri serta berpikir dari sudut pandang “orang dalam”. 5. Bertujuan untuk menemukan teori dari lapangan secara deskriptif dengan menggunakan metode berpikir induktif. Jadi bukan untuk menguji teori atau hipotesis.
  • 13. 6. Berorientasi pada proses, dengan mengandalkan diri peneliti sebagai instrumen utama. Hal ini dinilai cukup penting karena dalam proses itu sendiri dapat sekaligus terjadi kegiatan analisis, dan pengambilan keputusan. 7. Keriteria data/informasi lebih menekankan pada segi validitasnya, yang tidak saja mencakup fakta konkrit saja melainkan juga informasi simbolik atau abstrak. 8. Ruang lingkup penelitian lebih dibatasi pada kasus-kasus singular, sehingga tekannya bukan pada segi generalisasinya melainkan pada segi otensitasnya. 9. Fokus penelitian bersifat holistik,meliputi aspek yang cukup luas (tidak dibatasi pada variabel tertentu
  • 14. Paradigma Fakta Sosial sebagai Dasar Penelitian Kuantitatif Paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan filsafat positivisme yang menolak unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial. Dalam penelitian kuantitatif diyakini, bahwa satu-satunya pengetahuan (knowledge) yang valid adalah ilmu pengetahuan (science), yaitu pengetahuan yang berawal dan didasarkan pada pengalaman (experience) yang tertangkap lewat pancaindera untuk kemudian diolah oleh nalar (reason). Secara epistemologis, dalam penelitian kuantitatif diterima suatu paradigma, bahwa sumber pengetahuan paling utama adalah fakta yang sudah pernah terjadi, dan lebih khusus lagi hal-hal yang dapat ditangkap.
  • 15. Obyek studi penelitian kuantitatif adalah fenomena dan hubungan-hubungan umum antara fenomena- fenomena (general relations between phenomena). Dalam penelitian kuantitatif diyakini sejumlah asumsi sebagai dasar otologisnya dalam melihat fakta atau gejala
  • 16. Asumsi-asumsi dimaksud adalah; 1. Obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, baik bentuk, struktur, sifat maupun dimensi lainnya. 2. Suatu benda atau keadaan tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. 3. Suatu gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan, melainkan merupakan akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  • 17. o Dalam metode kuantitatif, dianut suatu paradigma bahwa dalam setiap event/peristiwa sosial mengandung elemen-elemen tertentu yang berbeda-beda dan dapat berubah. o Elemen-elemen dimaksud disebut dengan variabel. Variabel dari setiap even, baik yang melekat padanya maupun yang mempengaruhi atau dipengaruhinya, cukup banyak, karena itu tidak mungkin menangkap seluruh variabel itu secara keseluruhan. o Atas dasar itu, dalam penelitian kuantitatif ditekankan agar obyek penelitian diarahkan pada variabel-variabel tertentu saja yang dinilai paling relevan.
  • 18.  Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau lebih variable penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau pengaruh antara dua variabel atau lebih  Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih  Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti  Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.  Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah menetapkan teori yang digunakan. Ciri Penelitian Kuantitatif
  • 19.  Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.  Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.  Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun jenisnya.  Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi kerana hendak mengukur variabel, karena definisi operasional pada dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel  Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel, sebagai penerapan prinip keterwakilan. lanjutan
  • 20. • Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu konsep, variabel ke data. • Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket, yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data • Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data terkumpul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis statistic. • Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat hubungan antar variabel, sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang tersembunyi di balik data rinci berdasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informan.