Dokumen tersebut membahas proses dan ciri-ciri penelitian kuantitatif, termasuk proses penelitian survei, teori dan langkah-langkah penelitian survei, serta jenis-jenis penelitian kuantitatif seperti eksploratif, deskriptif dan eksplanatif.
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Power Point Desain Penelitian Eksperimen (Sri Juwita Sandi Wijaya).pptxSri Juwita Alfath
Penelitian Eksperimen beserta jenis dan designya, meliputi :
- pengertian
- karakteristik
- prosedur penelitian
- validitas eksperimen
- desain penelitian eksperimen
- jenis penelitian eksperimen yaitu pre eksperimental design, true eksperimental design dan true eksperimental design
PPT ini merangkum materi penelitian eksprimen pada buku Metode Penelitian karya Prof. Dr. Emzir, M.Pd serta buky netode penelitiab kuantitatif kualitatif r & d karya Prof. Dr. Sugiyono
Power Point berikut terkait dengan :
1. Menelusuri Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
2. Mengapa Diperlukan Pancasila Sebagai Sistem Etika
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politis Tentang Pancasila Sebagai System Etika
4. Membangun Argument Tentang Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai System Etika
5. Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
Power Point Desain Penelitian Eksperimen (Sri Juwita Sandi Wijaya).pptxSri Juwita Alfath
Penelitian Eksperimen beserta jenis dan designya, meliputi :
- pengertian
- karakteristik
- prosedur penelitian
- validitas eksperimen
- desain penelitian eksperimen
- jenis penelitian eksperimen yaitu pre eksperimental design, true eksperimental design dan true eksperimental design
PPT ini merangkum materi penelitian eksprimen pada buku Metode Penelitian karya Prof. Dr. Emzir, M.Pd serta buky netode penelitiab kuantitatif kualitatif r & d karya Prof. Dr. Sugiyono
Power Point berikut terkait dengan :
1. Menelusuri Konsep Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
2. Mengapa Diperlukan Pancasila Sebagai Sistem Etika
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politis Tentang Pancasila Sebagai System Etika
4. Membangun Argument Tentang Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai System Etika
5. Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Sebagai System Etika
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
6. Proses Penelitian Survey
Oleh Walter L Wallace
Theories
Empirical
Generalization
Methods Hypothesis
Observations
Scaling &
measurement
Logical deduction
Logical induction
Operationalization &
instrument
7. Proses Penelitian
Induksi Teori
Pembentukan konsep,
proposisi Deduksi Log
Logika
General Penarikan Kesimp Hipotesis
Empiris
Keputusan untuk menerima
menolak hipotesis
Pengukuran Penjabaran
Ringkasan sampel Instrumentasi
Perkiraan parameter Pembentukan
Pengujian Skala, Penentuan Sampel
Hipotesis
Pengamatan
8. TEORI & LANGKAH PENELITIAN SURVAI
KONSEP
Membaca merumuskan
prediksi identifikasi
1. MASALAH 2. HIPOTESIS 3. VARIABEL
merumuskan memilih membuat
membaca
Hasil penelitian 5. Alat Pengambil 4. Definisi
Data Operasional
penentuan penentuan
10. LAPORAN 6. SAMPEL
ditulis
mengumpulkan
diskusi analisis
9.PENEMUAN 8.HASIL 7.DATA
PENGOLAHAN
interpretasi diolah
9. 1. Tujuan;
a. Menunjukan hubungan antar variable
b. Mentest teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
2. Teknik Penelitian
a. Eksperimen, Survei
b. Wawancara berstruktur
3. Alat Penelitian
a. Test, kuesioner, skala
b. Kalkulator, komputer
10. 4. Data
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran berdasarkan variable yang
dioperasionalkan
5. Sampel
Besar, representatif, sedapat mungkin random
6. Analisis data
a. Pada taraf akhir setelah pengumpulan data
selesai
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
11. Survey=> tindakan mengukur atau memperkirakan.
ddaallaamm ppeenneelliittiiaann survey lebih berarti sebagai suatu cara
melakukan pengamatan di mana indikator mengenai
variabel adalah jawaban-jawaban terhadap pertanyaan
yang diberikan kepada responden baik secara lisan
maupun tertulis.
Survey biasanya dilakukan satu kali.
13. Ciri-Ciri:
1. Unit analisisnya individu
2. Data dikumpulkan dari responden yang banyak
jumlahnya dengan menggunakan kuesioner
3. Variabel yang dikumpulkan tidak terhingga mulai dari
variabel dasar sampai sikap, pandangan, dsb.
4. Disamping data kuantitatif juga digunakan data kualitatif.
14. 1. Eksploratif
Mengungkap hal-hal yang baru muncul dalam
masyarakat.
2. Deskriptif
Melukiskan realitas sosial yang kompleks.
3. Eksplanatif
bertujuan menguji hipotesa
a. Penjelasan
b. Perkiraan
15. Tujuan
1. menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi,
variabel yang timbul di masyarakat.
2. Mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran
tentang kondisi, situasi, atau variabel tersebut.
Analisa data dengan statistik deskriptif/induktif.
Dapat dilakukan pada penelitian studi kasus
atau survai.
16. Memusatkan dari satu unit tertentu dari berbagai
variabel.
Membutuhkan waktu relatif lama.
Bersifat mendalam atau “menusuk” sasaran
penelitian.
Merupakan penelitian eksploratif.
Memainkan peranan penting menciptakan
hipotesis
17. Bersifat pemairan (menyebar di permukaan).
Populasi besar dapat dilakukan dengan sampel.
Penelitian luas tidak mampu mencapai kedalaman
data.
18. Tujuan
1. Menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasi
atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh
antar variabel.
2. Mengembangkan dan menyempurnakan teori.
Menggunakan statistik inferensial, untuk
menguji hubungan sebab akibat antar variabel.
Membangun dan menguji hipotesa
19. 1. Didasarkan atas`individu
2. Diadakan generalisasi mengenai suatu kolektif
berdasarkan individu-individu sebagai satuan sosial.
3. Tidak mampu meramalkan perubahan sosial. Tidak
mampu menangkap dinamika dalam masyarakat.
4. Daftar pertanyaan yang disusun mendasarkann diri
atas frame of reference dari orang banyak.